Kesehatan lingkungan mencakup berbagai aspek, antara lain kualitas udara, air,
dan tanah, keberlanjutan sumber daya alam, serta keterkaitan antara lingkungan
dan kesehatan manusia. Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,
kesehatan lingkungan sangat erat kaitannya dengan beberapa tujuan utama seperti
kesejahteraan dan kesehatan (SDG 3), air bersih dan sanitasi (SDG 6), energi
terbarukan dan terjangkau (SDG 7), serta sumber daya bawah air dan air.
kehidupan bawah air. Lahan (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14 dan 15).
Kesehatan dan kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor utama
kelangsungan kehidupan Sehat, nyaman dan bersih. Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menciptakan sampah masalah lingkungan seperti gangguan
kesehatan masyarakat, banjir, pencemaran air, udara dan lainnya. Selain
peningkatan kebersihan, program kotak sampah dan kesehatan lingkungan, namun
dapat menghasilkan pendapatan tambahan dari sudut pandang ekonomi rumah
tangga yang mempunyai kebiasaan menabung sampah masyarakat pada akhirnya
akan merasakan manfaat dari penghematan tersebut selama ini, selain
memanfaatkan sampah plastik untuk dijadikan kerajinan tangan,baik itu dekorasi
maupun peralatan rumah tangga, harapannya lewat skema bank sampah ini
mengubah persepsi masyarakat terhadap sampah yang sebelumnya dianggap
remeh.
Salah satu peran utama masyarakat adalah sebagai agen edukasi. Masyarakat
dapat menyebarkan informasi tentang masalah-masalah kesehatan lingkungan,
seperti efek negatif polusi udara atau limbah plastik, dan cara menguranginya. Ini
bisa dilakukan melalui kampanye pendidikan, lokakarya, atau platform media
sosial. Masyarakat juga memiliki kekuatan untuk menjadi suara yang
memperjuangkan perubahan. Mereka dapat terlibat dalam aktivisme lingkungan,
mengorganisir demonstrasi, atau bergabung dengan kelompok advokasi untuk
mempengaruhi kebijakan publik yang mendukung praktik-praktik berkelanjutan.