Anda di halaman 1dari 6

PEMBERDAYAAN ANAK USIA DINI TERHADAP

PENTINGNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


SERTA PEMANFAATAN LIMBAH PLASITK DI
PINGGIRAN SUNGAI TEMBUNG

Linzzy Pratami Putri,SE.,M.M1), Nur Afrizal2)


Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara
linzzytami@gmail.com, nurafrizal50@gmail.com

early childhood is very necessary. In the application of clean and healthy living
Abstract
Given the importance of health in human resource development, the characteristics of
early childhood and the magnitude of the role of behavior on health levels,
empowerment of healthy lifestyles in behavior, solutions that can be realized with early
childhood in the environment are also found, one of which is the use of plastic waste.
The purpose of this KKN activity is to increase the knowledge of early childhood about
how to live clean and healthy behavior, the dangers of plastic for health and the
environment, as well as the use of plastic waste so that it is not wasted and pollutes the
Tembung riverside environment by using approaches and outreach methods to the local
community, especially early childhood.

Abstrak
Mengingat pentingnya kesehatan dalam pembangunan SDM, karakteristik anak usia
dini dan besarnya peranan perilaku terhadap tingkat kesehatan, maka pemberdayaan
pola hidup sehat pada anak usia dini sangat diperlukan. Dalam penerapan perilaku
hidup bersih dan sehat, ditemukan pula solusi-solusi yang dapat direalisasikan
bersama anak usia dini di sekitar lingkungan salah satunya, yaitu pemanfaatan limbah
plastik. Tujuan dari kegiatan KKN ini adalah meningkatkan pengetahuan anak usia
dini tentang bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat, bahaya plastik bagi kesehatan
dan lingkungan, serta pemanfaatan limbah plastik agar tidak terbuang percuma dan
mengotori lingkungan pinggiran sungai Tembung dengan menggunakan metode
pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat setempat, khususnya anak usia dini.

Kata kunci: Anak usia dini, Limbah plastik, Lingkungan, PHB

PENDAHULUAN seluruh warganya tidak terkecuali


Kesehatan merupakan kondisi bagi anak usia dini untuk
dimana kita berada jauh atau memperoleh hak asasinya dalam
terbebas dari penyakit. Kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan.
menjadi salah satu faktor penting
dalam upaya pembangunan Sumber Salah satu upaya untuk
Daya Manusia (SDM), termasuk meningkatkan kualitas Sumber
pendidikan. Oleh karena itu, Daya Manusia sejak dini adalah
menjadi hal yang wajar jika dengan memberikan pelayanan
penjaminan kesehatan di Indonesia pada anak usia dini. Anak usia dini
juga tertuang dalam UUD 1945 berada pada masa perkembangan
pasal 28H dan dijabarkan dalam UU dan pertumbuhan anak sehingga
RI No. 9 tahun 1960. Disahkannya sangat potensial untuk peletakan
perundangan tersebut, maka dapat nilai-nilai. Disamping itu, pada usia
dikatakan bahwa negara menjamin tersebut anak rentan terserang
penyakit (Aulina & Astutik, 2019). dalam meningkatkan status
Mengingat pentingnya kesehatan kesehatannya terutama pada anak
dalam pembangunan SDM, usia dini. Meskipun upaya tersebut
karakteristik anak usia dini dan bukanlah suatu hal yang mudah
besarnya peranan perilaku terhadap karena berkaitan dengan masalah
tingkat kesehatan, maka perilaku, sedangkan perilaku
pemberdayaan pola hidup sehat merupakan masalah yang khas dan
pada anak usia dini sangat kompleks karena berkaitan dengan
diperlukan. Sebagai upaya untuk privasi seorang individu, untuk itu
meningkatkan atau harus dilakukan pendekatan kepada
mempertahankan kesehatan secara masyarakat terlebih dulu guna
optimal, seorang individu tercermin memberikan kepercayaan dan
dari usaha dalam menerapkan pola menginformasikan manfaat-
hidup sehat setiap harinya sebagai manfaat yang akan didapatkan
gambaran perilakunya. kketik menerapkan PHBS tersebut,
mengingat pemberdayaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat sebaiknya dimulai dari
(PHBS) merupakan upaya untuk rumah tangga atau keluarga, karena
memberikan pengalaman belajar berawal dari keluarga yang sehat
atau menciptakan suatu kondisi bagi timbullah generasi- generasi masa
perorangan, keluarga, kelompok depan yang cemerlang.
dan masyarakat dengan membuka
jalan komunikasi, memberikan Dalam penerapan perilaku hidup
informasi, dan melakukan edukasi bersih dan sehat, ditemukan pula
untuk meningkatkan pengetahuan solusi- solusi yang dapat
serta sikap dan perilaku,melalui direalisasikan bersama anak usia
pendekatan pimpinan (advokasi), dini di sekitar lingkungan salah
bina suasana (social support), serta satunya, yaitu pemanfaatan limbah
pemberdayaan masyarakat plastik. Saat ini cara yang sudah
(empowerman) sebagai suatu banyak digunakan masyarakat
upaya untuk membantu masyarakat untuk mengurangi dampak negatif
mengenali dan mengatasi dari sampah plastik adalah
masalahnya sendiri, dalam tatanan mengelola sampah plastik dengan
masing-masing agar dapat konsep 3R yaitu singkatan dari
menerapkan cara-cara hidup sehat Reuse, Reduce, dan Recycle
dalam rangka menjaga, memelihara, (Wahyudi, Prayitno, & Astuti,
dan meningkatkan kesehatan (Anik, 2018).Tujuan dari kegiatan KKN ini
2013). adalah meningkatkan pengetahuan
anak usia dini tentang bagaimana
Upaya tersebut dilakukan untuk perilaku hidup bersih dan sehat,
memberdayakan masyarakat dalam bahaya plastik bagi kesehatan dan
memelihara, meningkatkan dan lingkungan, serta pemanfaatn
melindungi kesehatannya sehingga plastik agar tidak terbuang percuma
masyarakat sadar, mau, dan mampu dan mengotori lingkungan
secara mandiri turut berperan aktif pinggiran sungai Tembung.

METODE PELAKSANAAN Sei Tuan, dilakukan dengan menggunakan


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di metode – metode sebagai berikut :
Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut 1. Metode Pendekatan
yakni metode atau cara yang dengan masyarakat berupa komunikasi
dilakukan mahasiswa untuk saling langsung dan tidak langsung, seperti
mengenal antar mahasiswa dengan warga dialog dengan pemuda-pemuda desa
dusun setempat. Pendekatan tidak hanya Bandar Khalipah.
dilakukan dengan orang atau masyarakat, Dari kegiatan tersebut diharap
tetapi dengan situasi dan kondisi mendapatkan input data berbagai perihal
lingkungan sekitar pula. permasalahan yang terdapat di wilayah
tersebut yang dapat ditangani khususnya
2. Metode Sosialisasi pada sampah yang bisa dijadikan pundi-
Yakni metode atau cara yang pundi uang dan juga pendidikan anak-
dilakukan mahasiswa dalam berinteraksi anak.

Gambaran 1 : Pelaksanaan Kegiatan KKN

HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut. Program kegiatan yang penulis


Kuliah kerja nyata serta pengabdian usung diantaranya yang utama yaitu:
kepada masyarakat ini diselenggarakan
secara langsung oleh penulis yang 1. Gotong Royong
berkolaborasi dengan warga Desa Bandar Gotong royong ini dilaksanakan pada
Khalipah, pinggiran sungai Tembung, hari Minggu tanggal 12 September 2021
khususnya anak-anak usia dini. di Sanggar Literasi Tembung Jalan Duku
Setelah melakukan proses pendekatan, Raya Desa Bandar Khalipah, Kecamatan
survey, dan observasi potensi di desa Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Bandar Khalipah, pada akhirnya penulis Kegiatan gotong royong ini bermaksud
memiliki program kegiatan yang ideal untuk membersihkan Sanggar yang telah
untuk dilaksanakan di wilayah KKN lama tidak digunakan sejak pandemi
Covid-19 dan kegiatan ini tentu saja masyarakat.
mengikuti protokol kesehatan.
Sebelum melakukan kegiatan gotong 2. Membuat Ecobrick
royong saya dan pemuda setempat serta Membuat Ecobrick adalah sebuah
anak-anak melakukan sarapan bersama kegiatan Ekonomi Kreatif dimana
setelah itu barulah kami melakukan Ecobrick adalah botol plastik yang diisi
gotong royong diawali dengan padat dengan limbah non-biological untuk
membersihkan dan merapikan buku – membuat blok bangunan yang dapat
buku yang berantakan, memotong rumput digunakan kembali.Kegiatan ini dilakukan
yang telah tumbuh tinggi di halaman dari tanggal 12 September 2021 sampai 19
Sanggar Literasi Tembung dan juga September 2021 di Sanggar Literasi
menanam kembali tumbuh- tumbuhan Tembung.
yang telah usang.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Ingin Dicapai Dengan Ecobricks, sampah- sampah
Kegiatan ini dilakukan dengan plastik yang ada di daerah Desa Bandar
maksud dan tujuan untuk meperindah Khalipah akan tersimpan terjaga didalam
lingkungan Sanggar Literasi Tembung botol sehingga tidak perlu dibakar,
yang telah lama tidak aktif di karenakan menggunung, tertimbun dan lain-lain.
pandemi Covid-19 dan juga diharapkan Menjadikan plastik di salah satu industrial
kegiatan KKN ini dapat menghidupkan recyle system, dengan begitu akan
kembali kegiatan-kegiatan yang ada di menjauhi biosfer dan menghemat energi.
Sanggar Literasi Tembung. Ecobrick menjaga bahan-bahan plastik
tersebut melepaskan CO2 yang pada
b. Hasil yang Dicapai dan Tindak akhirnya akan menyumbang pemanasan
Lanjut global
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan
ini adalah: setelah dilakukannya gotong b. Hasil yang Dicapai dan Tindak
royong ini diharapkan masyrakat Lanjut
menyadari bahwa pentingnya Sanggar Diharapakan Ecobrick dapat
Literasi Tembung sebagai wadah yang mengurangi sampah-sampah plastik yang
bersih dan nyaman untuk ada di Desa Bandar Khalipah dan juga bisa
keberlangsungan kegiatan positif yang digunakan untuk membuat furniture
bisa dilakukan oleh anak-anak. modular, perabotan indoor, ruang kebun,
ruang hijau, dinding struktur dan
c. Faktor Pendukung dan bangunan seperti sekolah dan rumah.
Penghambat Adapun faktor
pendukung dalam c. Faktor Pendukung dan
pelaksanaan program ini adalah Penghambat Faktor pendukung
masyrakat Desa Bandar Khalipah yang kegiatan ini
memiliki motivasi yang kuat dalam Adanya antusiasme dan kepedulian
mendukung program ini terutama pemuda masyarakat Desa Bandar Khalipah
setempat, serta adanya kelengkapan terhadap isu-isu lingkungan serta
peralatan gotong royong seperti mesin permasalahan sampah.Faktor pendukung
pemotong rumput, cangkul, sapu dll yang lainnya adalah mendapatkan izin oleh
dimiliki Sanggar Literasi ketua Sanggar Literasi Tembung untuk
Tembung.Sedangkan hambatan dalam keberlangsungan kegiatan.Sedangkan
melaksanakan program ini yaitu hanya faktor penghambat adalah sampah-
keterbatasan waktu yang dimiliki sampah plastik yang ada di desa Bandar
Khalipah keadaannya kurang layak untuk bekas dilaksanakan pada hari Kamis, 16
dijadikan Ecobrik serta kesulitan dalam September 2021.Kegiatan ini bertujuan
mencari botol bekas. untuk meningkatkan kreatifitas pada anak-
anak.
3. Sosialisasi Pandemi Covid-19 dan A. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang
Pembagian Masker Ingin Dicapai
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Maksud dilaksanakan kegiatan ini
Selasa, 14 September 2021. Salah satu adalah untuk mengajarkan anak-anak
sosialisasi yang diberikan yaitu dengan meningkatkan kreatifitas dengan
mengedukasi cara mengetahui pentingnya mewarnai dan membuat celengan dari
mencuci tangan yang baik dan benar karton bekas.Tujuan dilkasankan program
sesuai standar WHO dan bagaimana ini adalah bertujuan agar anak- anak lebih
dampaknya jika tidak memcuci tangan semangat menabung.Sasaran dari kegiatan
dengan benar kepada anak-anak Desa ini anak-anak di Desa Bandar Khalipah.
Bandar Khalipah. Sesuai dengan aturan
Covid-19 yaitu Social distancing, maka B. Hasil yang Dicapai dan Tindak
saya melakukan penyuluhan dengan cara Lanjut
membatasi anak- anak yang hadir dalam Melalui pemahaman yang didapatkan
kegiatan sosialisasi. dari kegiatan ini diharapkan anak-anak
- Maksud, Tujuan dan Sasaran yang lebih bersemangat untuk menabung dan
Ingin Dicapai yang belum pernah menabung jadi
Kegiatan ini bertujuan agar anak- anak termotivasi untuk menabung.
yang mendapatkan sosialisasi tentang
pencegahan Covid-19 dapat memahami C. Faktor Pendukung dan Penghambat
tentang gejala-gejala Covid- 19.Sasaran Faktor pendukung kegiatan ini
dalam kegitan ini adalah anak-anak di adalah adanya partisipasi dari anak-anak
Desa Bandar Khalipah.Hasil yang Dicapai Desa Bandar Khalipah sedangkan faktor
dan Tindak Lajut Dari kegiatan ini penghambat kegiatan ini adalah terlalu
diharapkan anak-anak dapat aktif nya anak-anak yang berlari kesana
mengembangkan serta mempraktikan kemari sehingga susah menanganinya.
dalam kehidupan sehari- hari dan
memotivasi mereka agar mengurangi 5. Nonton Bersama Film Edukasi
penyebaran virus Covid-19. Faktor “Pulau Plastik”
Pendukung dan Penghambat Faktor Film edukasi yang diberikan agar
pendukung kegiatan ini adalah antusias memberikan pengalaman baru dan
anak - anak yang begitu hebat dalam menstimulasi otak anak-anak agar dapat
kegiatan ini. Sedangkan fakor mencerna makna tersirat dari film edukasi
penghambat adalah keterbatasan anak- tersebut yaitu bagaimana bahayanya
anak yang ikut demi mematuhiprotokol limbah plastik bagi kehidupan di dunia
kesehatan. dan bagaimana caara kita mengatasi
limbah plastik tersebut, salah satunya
4. Belajar Mewarnai dan Membuat yaitu dengan pembuatan ecobrik dari
Celengan dari Karton Bekas limbah botol dan plastik lainnya sebagai
Kegiatan mewarani dilaksanakan pada pengganti material bangunan dan
hari Rabu, 15 September 2021 sedangkan perabotan.
kegiatan membuat celengan dari karton

KESIMPULAN kepentingan pribadi saja, namun lebih


Kegiatan yang dipaparkan oleh besar daripada itu untuk kepentingan
penulis bukan hanya semata-mata untuk bersama di lingkungan masyarakat tempat
kegiatan ini berlangsung. Selain itu, ada dapat menjadi awal yang baik bagi
banyak pelajaran yang dapat diberikan pemikiran anak-anak usia dini terhadap
kepada masyarakat setempat, khususnya bagaimana menjaga lingkungan dan
pada anak usia dini dengan harapan apa memanfaatkan limbah-limbah
yang penulis berikan pada kegiatan ini disekitarnya.

UCAPAN TERIMA KASIH rekan-rekan mahasiswa yang


Saya Julfikar Ali Safari, selaku melaksanakan kegiatan KKN Mandiri di
mahasiswa KKN Mandiri Universitas tempat yang sama pula. Semoga kelak
Muhammadiyah Sumatera Utara tulisan ini dapat bermanfaat bagi adik-
mengucapkan banyak terima kasih kepada adik mahasiswa lainnya yang akan
Dosen Pendamping Lapangan, Kepala menlaksanakan kegiatan seperti ini juga
Desa Bandar Khalipah, Ketua Sanggar dikemudian hari. Sekian dan Terima
Literasi Pinggiran Sungai Tembung dan kasih.

REFERENSI Sidoarjo. Pengabdian Kepada Masyarakat ,


Anik, M. (2013). Perilaku hidup bersih dan 3 (1).
sehat (PHBS) untuk mahasiswa kesehatan
dan petugas kesehatan (1 ed.). Jakarta: Promkes, K. (2016, Januari 1). Gerakan
Trans Info media. PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju
Peningkatan Kualitas Kesehatan
Aulina, C. N., & Astutik, Y. (2019). Masyarakat. Diambil kembali dari
Peningkatan Kesehatan Anak Usia Dini Promkes.Kemenkes.go.id:
dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih https://promkes.kemkes.go.id/phbs
dan Sehat (PHBS) di TK Kecamatan Candi

Anda mungkin juga menyukai