Chici Siti Sahara 1), Maulina Sri Wahyuni 2), Syahrul Kurniawan 3), Tanisa Winangkit 4)
1)
Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
E-mail : chicisahara16@gmail.com
2)
Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. E-mail :
maulinasriwahyuni7@gmail.com
3)
Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. E-mail :
Syahrulkurniawan005@gmail.com
4)
Matematika, Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. E-mail :
tanisawinangkit123@gmail.com
Abstrak
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan hal yang paling mendasar dalam menjalani
kehidupan yang sehat dan merupakan permasalahan yang terjadi pada setiap masyarakat,
khususnya masyarakat yang ada di Kampung Babakan, Desa Pangauban. Permasalahan yang
lain adalah pemilahan sampah dikarenakan masyarakat belum mengetahui mengenai jenis-jenis
sampah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk senantiasa mengingatkan bahwa pentingnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tengah Pandemi Covid-19, selain itu mengingatkan
bahwa ada beberapa potensi ketika bisa melakukan pemilahan sampah dengan baik dan benar.
Metode yang digunakan dalam mendukung program kerja yang telah disepakati antara lain
adalah metode observasi dan metode sosialisasi karena dinilai metode tersebutlah yang tepat
terhadap sasaran dari program kerja kesehatan. Data pada penelitian ini dilakukan dengan
memberikan kuesioner kepada masyarakat dan menggunakan metode kuantitatif. Adapun hasil
rata-rata dari pengisian kuesione kepada ibu-ibu terhadap sosialisasi yang dilakukan dan
perubahan yang terjadi setelah dilakukannya sosialisasi adalah 3,529 yang apabila dilihat dari
rentang nilai jawaban responden angka tersebut termasuk ke dalam kriteri tinggi.
Kata Kunci: Observasi, Kuantitatif, Kuesioner, Pandemi Covid-19, Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Abstract
Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is the most basic thing in living a healthy life and is
a problem that occurs in every community, especially the people in Babakan Village,
Pangauban Village. Another problem is the sorting of waste because people do not know about
the types of waste. The purpose of this trial is to always remind that the importance of Clean
and Healthy Living Behavior (PHBS) is the midst of the Covid-19 Pandemic, in addition to
reminding that there is some potential when it comes to sorting waste properly and correctly.
The methods used to support the work program that have been agreed include the observation
method and the socialization method because it is considered that these methods are the right
ones for the targets of the health work program. The data in this study was conducted by giving
quetionnaires to the public and using quantitative methods. The average result of filling out
questionnaires to mother regarding the socialization carried out and the changes that occurred
after socialization was carried out was 3,529 which, when viewed from the range of
respondents’ answer scores, was included in the high criteria.
Keywords: Observation, Quantitative, Questionnaire, Pandemic, Covid-19, Clean and Healthy
Behavior (PHBS)
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
2
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
Kabupaten Bandung. Observasi lingkungan desa ini menetapkan program kerja utama sebagai penunjang
dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus – 8 Agustus keberhasilan.
2021 di lingkungan Kampung Babakan. Pada tahap Berdasarkan analisis situasi yang ada di
observasi mahasiswa melakukan pengamatan secara Kampung Babakan, Desa Pangauban maka program
langsung kelapangan melakukan dialog dengan kerja utama yang kami adakan yaitu Sosialisasi
pihak-pihak ataupun tokoh-tokoh terkait di Kesehatan dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan
masyarakat dan mengamati keadaan yang Sehat” dengan tujuan meningkatkan kesadaran
menyangkut fisik maupun non fisik dari segi publik dan perubahan perilaku masyarakat agar
kesehatannya. Harapan dari kegiatan observasi tim memiliki perilaku yang lebih bersih dan sehat serta
KKN agar mendapatkan gambaran kondisi mampu membedakan jenis-jenis sampah sehingga
lingkungan dan hasil dari pengamatan tersebut dapat memilah sampah dengan baik dan benar.
dijadikan acuan untuk penyusunan program kerja.
Kondisi kebersihan di Kampung Babakan Desa METODOLOGI PENGABDIAN
Pangauban terbilang cukup bersih, namun memang
Berikut merupakan diagram alir atau tahapan
tidak bisa dikatakan 100% bersih, masih terdapat
kegiatan yang dilakukan penulis dalam KKN-DR
penumpukkan sampah di beberapa titik dan
Sisdamas 2021.
masyarakatnya belum memiliki kesadaran secara
1. Diagram Alir
penuh untuk melakukan kegiata pemilahan sampah
tak hanya itu perilaku hidup bersih dan sehat di
kampung Babakan pun masih belum sepenuhnya
dilaksanakan dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi
yang telah dilakukan oleh tim KKN, maka tim KKN
yang bertempat di Kampung Babakan, Desa
Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung
berusaha dan mencoba merancang program kerja
yang bisa menjadi stimulus awal bagi
pengembangan masyarakat Kampung Babakan.
Program kerja yang direncanakan telah Gambar 1. Diagram Alir
mendapatkan persetujuan dari ibu Aisyah selaku
anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Pada diagram alir di atas dapat dijelaskan bahwa
Keluarga) Kampung Babakan, yang disesuaikan proses awal dalam menjalankan program kerja pada
dengan disiplin ilmu, keahlian dan kompetensi yang bidang kesehatan adalah rembug warga. Poin
dimiliki oleh setiap personal yang tergabung dalam pertama adalah hal penting untuk dilakukan oleh
tim KKN khususnya bidang kesehatan. Program mahasiswa KKN-DR Sisdamas 2021 guna
kerja tersebut diharapkan dapat mengedukasi mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di
masyarakat di Kampung Babakan, Desa Pangauban Kampung Babakan RW 10, Desa Pangauban.
agar memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Selanjutnya, ditetapkan solusi untuk permasalahan
(PHBS). Perencanaan dan penentuan kegiatan yang tersebut. Sasaran/partisipan program kerja bidang
telah disusun mengacu tujuan, manfaat serta waktu kesehatan adalah ibu-ibu yang bertempat tinggal di
dan fasilitas yang tersedia dan tidak lepas dari Kampung Babakan RW 10, Desa Pangauban. Demi
kebutuhan dan dukungan masyarakat. Setelah kelancaran dan tercapainya suatu target kerja
mempertimbangkan dan menganalisis situasi serta program kerja bidang kesehatan, maka diperlukan
kondisi dari wilayah tersebut maka tim KKN perizinan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu,
merumuskan berbagai kegiatan, kemudian dilakukannya silaturahmi dengan ibu-ibu PKK
menjadi jawabannya. Proses akhir dari program
3
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
4
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
5
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
Sasaran utama dalam kegiatan sosialisasi menyampaikan inti pokok dari kegiatan sosialisasi
kesehatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 tersebut.
Agustus 2021 merupakan ibu-ibu yang bertempat Selanjutnya setelah sosialisasi kesehatan selesai
tinggal di Kampung Babakan, RW 10, Desa dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2021 di
Pangauban, Kecamatan Pacet. Namun, dalam Kampung Babakan, RW 10, Desa Pangauban,
pelaksanaannya tidak hanya ibu-ibu yang hadir Kecamatan Pacet, penulis melakukan evaluasi
dalam acara sosialisai, anak-anak pun turut terhadap kegiatan sosialisasi tersebut untuk
meramaikan suasana sosialisasi kesehatan dengan mengukur tingkat keberhasilan yang diraih setelah
tema PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) program sosialisasi terlaksana. Evaluasi tersebut
tersebut. Dalam pelaksanaannya panitia bidang dilakukan dengan menyebar kuesioner terhadap tiga
kesehatan bekerja sama dengan anggota kader di puluh responden. Kuesioner yang disebar sendiri
Kampung Babakan, RW 10. Penulis beserta anggota terdiri dari tiga aspek utama yaitu: (1) Pengetahuan;
kader saling berkoordinasi untuk mensukseskan (2) Sikap atau Perilaku; dan (3) Keterampilan.
kegiatan sosialisasi ini. Masing-masing aspek terdiri dari beberapa butir
Tidak ada acara ataupun kegiatan yang tidak pertanyaan yang berhubungan dengan sosialisasi
memiliki kendala, begitu pun kegiatan sosisalisasi kesehatan yang telah terlaksana. Untuk aspek
kesehatan yang dilaksanakan penulis di Kampung pengetahuan sendiri terdiri dari empat buah butir
Babakan, RW 10, Desa Pangauban, Kecamatan pertanyaan dan untuk aspek sikap beserta
Pacet. Kendala yang terasa begitu kentara ialah keterampilan masing-masing terdiri dari tiga buah
dalam hal mengumpulkan peserta sosialisasi yang butir pertanyaan. Untuk lebih jelasnya penulis telah
ditujukan utamanya untuk para ibu di kampung mencamtukan hasil kuesioner dalam bentuk tabel
tersebut. Namun demikian, hal tersebut tidak sebagai berikut:
mengurangi semangat juang penulis dalam
6
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
Berdasarkan tabel hasil kuesioner di atas dapat Pertanyaan terakhir dalam aspek pengetahuan yaitu
disimpulkan apabila secara rata-rata keseluruhan mengenai pemilahan sampah, hasil kuesioner di atas
dari tiga aspek utama yaitu pengetahuan, perilaku menunjukkan nilai rata-rata pertanyaan keempat ini
dan keterampilan menunjukkan hasil yang baik masuk kriteria cukup rendah karena angka yang
karena setelah dirata-ratakan hasilnya tinggi sesuai diperoleh hanya menyentuh angka sebesar 2,66,
dengan rentang nilai jawaban responden yang telah melihat hasil tersebut maka bisa dikatakan apabila
dicantumkan sebelumnya. Melihat data hasil pengetahuan mengenai pemilahan sampah belum
kuesioner di atas bahwasanya untuk pertanyaan sepenuhnya dipahami oleh masyarakat di Kampung
pertama aspek pengetahuan nilai rata-rata yang Babakan RW 10, Desa Pangauban terkhusus ibu-
diperoleh menyentuh angka 3,76 yang ibu.
merepresentasikan bahwa masyarakat di Kampung Setelah aspek pengetahuan selanjutnya aspek
Babakan RW 10, Desa Pangauban khususnya ibu- kedua hasil kuesioner di atas ialah melihat data dari
ibu sudah mengetahui dengan baik apa itu perilaku aspek perilaku. Pertanyaan pertama dalam aspek
hidup bersih dan sehat setelah diadakannya perilaku memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,9
sosialisasi kesehatan. Beralih kepada pertanyaan dengan nilai tinggi seperti ini itu berarti masyarakat
kedua masih dalam aspek yang sama, nilai rata-rata sudah menerapkan kebersihan diri dalam kehidupan
yang diperoleh ialah 3,43 nilai ini pun termasuk ke sehari-hari. Pertanyaan kedua memperoleh nilai
dalam kriteria tinggi yang mana memperlihatkan rata-rata sebesar 3,66 yang juga masuk ke dalam
apabila pengetahuan mengenai apa saja perilaku kriteria tinggi, maka masyarakat terkhusus ibu-ibu
hidup bersih dan sehat banyak diketahui dengan sudah menjaga kebersihan lingkungannya. Terakhir,
baik. Selanjutnya pertanyaan ketiga memperoleh pertanyaan ketiga dalam aspek perilaku nilai rata-
nilai rata-rata sebesar 4,06 yang juga dikategorikan rata yang diperoleh hanya menyentuh angka 3,06,
sebagai nilai rata-rata yang tinggi, maka nilai ini masuk ke dalam kriteria cukup rendah,
pengetahuan mengenai apa itu kebersihan maka masyarakat belum sepenuhnya membuang
lingkungan hidup tersampaikan dengan baik.
7
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
sampah sesuai jenisnya walaupun sosialisasi melakukan sosialisasi kesehatan dengan tema PHBS
kesehatan sudah dilaksanakan. karena PHBS ini merupakan bagian yang penting
Aspek terakhir dalam kuesioner ialah aspek untuk disampaikan kepada masyarakat dan
keterampilan yang memiliki tiga pertanyaan yang diterapkan oleh setiap individu terutama di masa
disampaikan. Untuk pertanyaan pertama nilai rata- pandemi seperti ini.
rata yang diperoleh ialah 3,6, nilai ini termasuk ke Merebaknya virus baru yang dikenal sebagai
dalam kategori tinggi, maka disimpulkan apabila Covid-19 yang diketahui sebagai virus yang berasal
masyarakat terkhusus ibu-ibu sudah dapat dari Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019 tentu
memanfaatkan bahan alam untuk kesehatan. sangat memberikan dampak yang begitu besar
Pertanyaan kedua nilai rata-rata yang diperoleh dalam segala aspek kehidupan manusia (Yuliana
sebesar 3,1 angka ini masuk ke dalam kriteria cukup 2020). Bahkan berdasarkan data dari WHO (World
rendah yang mana berarti masyarakat belum Health Organization) hingga tanggal 24 Mei 2020
sepenuhnya mampu memilah sampah sesuai telah ditemukan sebanyak 5.206.614 kasus yang
jenisnya. Terakhir pertanyaan ketiga memperoleh terkonfirmasi (Susilo 2020). Melihat data ini
nilai rata-rata sebesar 4,06 yang mana tentunya masyarakat tentunya harus beradaptasi dengan pola
angka ini merupakan angka yang tinggi, maka perilaku baru apabila ingin bertahan dari virus
penyampaian materi mengenai pembuatan hand tersebut.
sanitizer berhasil tersampaikan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Melihat data hasil kuesioner di atas dapat berkaitan erat dengan upaya pencegahan penyebaran
disimpulkan apabila kegiatan sosialisasi kesehatan virus Covid-19. Mencuci tangan menggunakan air
yang telah dilaksanakan oleh penulis di Kampung atau sabun bahkan mencuci tangan dengan
Babakan RW 10, Desa Pangauban, Kecamatan menggunakan hand sanitizer menjadi salah satu dari
Pacet, Kabupaten Bandung bisa dikatakan berhasil sekian banyak cara yang dapat dilakukan sebagai
dilaksanakan dan memberikan pengaruh yang baik upaya pencegahan penyebaran virus, yang mana
hal ini karena didasarkan data hasil kuesioner yang perilaku tersebut masuk ke dalam PHBS (Perilaku
mana nilai rata-rata keseluruhan pertanyaan Hidup Bersih dan Sehat) (Antari n.d.). Maka
menyentuh angka 3,529 yang apabila dalam rentang demikian karena masih banyaknya masyarakat
nilai jawaban responden angka tersebut termasuk ke terutama masyarakat di Kampung Babakan, Desa
dalam kriteria tinggi. Pangauban yang masih belum sepenuhnya memiliki
Menurut Bloom (1974), derajat kesejahteraan kesadaran akan pentingnya PHBS dalam menjaga
dipengaruhi oleh empat faktor di antaranya ialah kesehatan diri, keluarga dan masyarakat serta
faktor lingkungan, perilaku, keturunan dan pentingnya PHBS dalam mencegah penyebaran
pelayanan kesehatan. Keempat faktor tersebut virus, penulis yang tergabung dalam bidang
tentunya memiliki peran yang penting bagi kesehatan mengadakan kegiatan sosialisasi
kesehatan seseorang, namun faktor perilaku kesehatan kepada masyarakat, seperti yang bisa
merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam dilihat dari penjelasan-penjelasan di atas yang
kesehatan seseorang, terutama dalam penerapan sebelumnya sudah dibahas.
PHBS baik itu di lingkungan pribadi, keluarga,
maupun masyarakat. UCAPAN TERIMA KASIH
Perilaku hidup bersih dan sehat sendiri Laporan akhir ini ditujukkan untuk
merupakan langkah yang harus dilakukan oleh menyelesaikan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
setiap individu untuk mencapai derajat kesehatan Penyelesaian dan penyusunan laporan ini tidak
yang optimal, karena kondisi sehat tidak begitu saja dapat mendapatkan hasil yang maksimal tanpa
terjadi namun tentu harus ada upaya yang bantuan do’a, dorongan semangat, motivasi, arahan,
dilakukan. Upaya tersebut tentunya harus dimulai bantuan, kritik dan saran oleh berbagai pihak.
dari menanamkan pola pikir sehat dalam pikiran Sehingga program-program kerja yang telah
kita. Masyarakat pun menjadi bagian penting yang dirancang dapat terlaksana dengan baik. Maka
harus ditanamkan pola pikir sehat, karena dengan perkenankanlah kami menghaturkan ucapan
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang terimakasi kepada:
tinggi merupakan investasi bagi pembangunan 1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan,
sumber daya manusia yang produktif sehingga keselamatan dan kesehatan yang baik selama
tentunya dapat memajukan kehidupan bangsa (Yuli kami melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja
Andriansyah 2013). Oleh sebab itu penulis Nyata).
8
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
2. Orang tua, kakak-adik serta teman-teman kebersihan misalnya petugas kebersihan ataupun
seperjuangan di ruang lingkup KKN terutama bak sampah.
aspek kesehatan yang telah memberikan do’a, 4. Pemerintah setempat ataupun tokoh di kampung
motivasi, semangat dan bantuannya.
Babakan dapat memberikan sanksi yang tegas
3. Ibu Astri Afrilia, S.Si., M.Stat. Selaku dosen
pembingbing KKN yang telah memberikan untuk para masyarakat yang membuang sampah
arahan, bimbingan serta nasihat sehingga dalam sembarangan ataupun yang tidak menerapkan
penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan prigram PHBS.
baik dan lancar. 5. Dapat dilakukan kegiatan pendampingan secara
4. Bapak Ajidin, selaku Kepala desa Pangauban berkala agar kegiatan ini dapat berjalan dengan
yang telah menerima, menempatkan dan baik.
memberikan izin kepada kami untuk
melaksanakan kegiatan KKN di Kampung DAFTAR PUSTAKA
Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet.
5. Masyarakat sekitar Kampung Babakan, Desa
Pangauban yang telah banyak membantu serta
menyukseskan program yang telah dijalankan
selama kami melakukan kegiatan KKN.
6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu
persatu yang telah memberikan motivasi,
semangat dan bantuannya.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
9
Pengaruh Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Terhadap Perilaku Masyarakat Di Kampung
Babakan, Desa Pangauban
Ananda, Rusydi dan Tien Rafida. Pengantar Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Perdana Publishing,
2017.
Antari, Ni Putu Udayana. "PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MAHASISWA UNIVERSITAS
MAHASARASWATI." Jurnal Ilmiah Medicamento Vol. 6, No. 2 (n.d.).
Natsir, Muh.Fajaruddin. "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga Masyarakat
Desa Parang Baddo." Jurnal Nasional Ilmu Keshatan (JNIK), 2019: 54-59.
Puput Dwi Cahya Ambar Wati, Ilham Akhsanu Ridlo. "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat di
Kelurahan Rangkah Kota Surabaya." Promkes Vol. 8, No. 1 (2020): 47-57.
Ratna Julianti, Drs. H. M. Nasirun, M.pd, Wembrayarli, S.pd., M.Sn. "Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat ." Jurnal Ilmia Potensia, 2018: 11-17.
Susilo. "Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini." Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Vol. 7,
No. 1 (2020).
Yuli Andriansyah, Desi Natalia Rahmantari. "PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI
SEHAT." Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Vol. 2, No.1 (2013).
Yuliana. "Corona Virus Diseases (COVID19). Wellness and Healthy Magazine." Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung Vol. 2, No. 1 (2020).
10