Bayangkan saja, seandainya lingkungan hidup yang Anda tinggali kotor, maka rasa
tidak nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun
lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran
dalam menjaga kebersihan. Tidak hanya kebersihan diri sendiri, dan keluarga, tapi
sangat penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.
Senang melihat makin hari banyak orang yang menyadari dampak buruk kegiatan
manusia tergadap lingkungan. Kesadaran lingkungan ini sudah terlihat meningkat
sejak satu abad yang lalu, dan terus memuncak selama dua dekade ini. Dapat dilihat
dari gerakan peduli lingkungan yang cepat bertumbuh tiap tahunnya serta dukungan
dari pemerintah berupa kebijakan pengelolaan sampah atau yang berpihak pada
pola konsumsi dan produksi berkelanjutan. Selain itu, Generasi Development Goals -
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk masa depan global yang lebih baik.
Melalui SDGs, juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesasaran lingkungan
masyarakat dunia.
17 poin SDGs saling berinterrelasi satu sama lain, yang artinya untuk mewujudkan
satu poin kita akan bersinggungan dengan poin lain dan turut menimbulkan dampak
baik. Misalnya, untuk menebarkan ‘virus’ less waste, berarti Generasi Hijau ikut
menjalankan SDG nomor 4 tentang edukasi berkualitas, nomor 12 tentang konsumsi
dan produksi berkelanjutan, serta nomor 13 tentang mengatasi krisis iklim.
Berdasarkan SDGs nomor 4, semua orang berhak mendapatkan kualitas pendidikan
yang inklusif dan merata serta memiliki kesempatan belajar sepanjang hayat. Ini juga
berarti berhak mendapat informasi tentang dampak buruk aktivitas manusia
terhadap lingkungan, informasi pengelolaan sampah, atau tentang pola konsumsi
dan produksi berkelanjutan. Secara keseluruhan, semua orang berhak memiliki level
yang sama tentang kesadaran lingkungan.
Menginisiasi perubahan kecil dari gaya hidup kita bisa jadi satu cara paling mudah
untuk hidup lebih ‘sadar lingkungan’. Satu individu manusia dapat mempengaruhi
lingkungan dalam berbagai cara. Contohnya, tidak turut menyumbang polusi darat,
air dan udara, menggunakan produk ramah lingkungan, dan menjalankan langkah
kecil pola konsumsi dan produksi berkelanjutan. Setelah menerapkannya dalam
kehidupan kita sendiri, kita bisa pastikan menebarkan ‘virus’ yang sama ke orang-
orang terdekat kita.
Tak dapat dipungkiri, hampir semua aktivitas manusia di masa modern berdampak
buruk bagi lingkungan. Penggunaan transportasi yang mengeluarkan emisi gas,
deforestasi, dan dalam level rumah tangga, sampah yang tidak terkelola
menyebabkan TPA penuh. Karena itu, menjadi tanggung jawab manusia juga untuk
meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengubah perilaku kita, sedikit demi
sedikit.
Bahkan walaupun hubungan antara perilaku manusia dengan isu lingkungan tidak
tergambar konkret, bukan berarti kita tidak akan terpengaruh dengan
konsekuensinya. Inilah alasan mengapa begitu penting kita turut bertanggung jawab
melindungi bumi kapanpun kita bisa.
SOLUSI
Membuang sampah pada tempatnya dengan membedakan sampah basah, sampah
plastik, sampah beracun seperti putung rokok, sampah yang tidak bisa di olah
ataupun ancur secara alami misalnya sampah popok bayi ataupun pembalut.
Pengelolaan sampah di bagi menjadi 2, pengelolaan sampah organik dan anorganik.
IDE KREATIVITAS 3 DIMENSI YANG ADA DI TIAP MASALAH DAN SOLUSI ADALAH
-saya akan membuat kerajinan dari limbah plastik yaitu vas bunga