Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur, menkomsumsi
makananan bergizi, dan lingkungan yang sehat dan bersih. Lingkungan yang sehat
terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam bekerja sehingga
lingkungan sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan adalah
deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan kematian.
Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga
kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan
kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.
Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan
kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita
diajarkan untuk selalu hidup bersih.
Selain hal yang disampaikan diatas kita juga harus saling mendukung agar tercapainya
tujuan kita dalam menjaga kesehatan lingkungan bersama, agar tidak terjadi penyakit
ataupun hal-hal yang tidak diinginkan dimasa mendatang, serta agar lingkungan kita
tetap bias dinikmati hingga anak cucu kita kelak.
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan
kembali untuk pupuk;
Pandemi yang sedang terjadi ini memaksa pemerintah untuk melakukan tindakan
pencegahan penularannya dengan melakukan pembatasan sosial di beberapa daerah
yang berstatus waspada.Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan perburuan dan
perdagangan satwa liar secara ilegal. Sehingga hal ini mencerminkan pemberlakuan new
normal pun tak berpengaruh nyata pada bisnis satwa liar secara ilegal.
Dari sekelumit contoh kasus pada isu-isu lingkungan hidup ini dapat memperlihatkan
pemberlakuan new normal dalam isu lingkungan tidak sepenuhnya berpengaruh nyata.
Sebagian isu besar lingkungan hidup memang terkait dengan kebijakan pemerintah yang
memberlakukan pembatasan sosial.
Munculnya penyakit-penyakit baru pun dapat menjadi risiko terbutuk apabila kita
melakukan pembiaran terhadap perburuan dan perdagangan ilegal satwa liar. Pada
contoh kasus emisi karbon itu telah memberikan pembelajaran kepada kita dampak
yang ditimbulkan bilamana pemerintah secara tegas memberlakukan aturan protokol
kesehatan.
Di mana yang dikampanyekan oleh pemerintah salah satunya ialah bekerja dari rumah
dan belajar dari rumah yang secara otomatis mengurangi beban transportasi di jalanan.
Hal ini pun mengakibatkan beban kendaraan pun berkurang dan penggunaan bahan
bakar pun berkurang.
Seiring dengan beberapa hal yang telah disebutkan, pandangan penulis terkait
penderitaan lingkungan hidup ada baiknya kita kurangi dan lebih merawat lingkungan
hidup di sekitar kita. Pertama, kita mesti bisa berdamai dengan lingkungan di sekitar
kita.
Kebijakan pemerintah baiknya tidak hanya tentang penerapan protokol kesehatan. Akan
tetapi pada protokol penyelamatan lingkungan hidup yang berfungsi sebagai benteng
pertahanan terhadap penyakit. Melimpahnya sumberdaya alam di dalam negeri menjadi
suatu berkah tersendiri bila pemerintah berani untuk mengeksplorasi lebih jauh manfaat
dari sumberdaya alam yang dimiliki.
Maka dari itu, perlindungan atas masyarakat adat menjadi salah satu hal yang utama di
dalam konservasi keanekaragaman hayati. Sembari mendukung penelitian, pemerintah
perlu menyiapkan skema penyelamatan dengan menegakkan hukum-hukum yang
berhubungan dengan lingkungan hidup.
Berbagai macam tindakan yang telah dijabarkan tersebut tentunya dapat dilakukan bila
kita semua mau untuk bahu-membahu memperbaiki kondisi lingkungan kita di masa
new normal ini.
Pemerintah tidak akan bisa bergerak sendiri bila masyarakat tidak mendukung
kebijakannya, sebaliknya masyarakat tidak akan mampu menyelamatkan lingkungan
hidup yang sekarat ini dengan visi kehidupan lebih baik bila pemerintah tak memiliki
perhatian pada sektor lingkungan hidup. Mari bergandengan tangan untuk
menyelamatkan lingkungan hidup yang sekarat untuk kehidupan mendatang.
Pandemi COVID-19 yang menyebar secara cepat dan luas menyebabkan masyarakat
harus membatasi aktivitasnya di luar rumah. Selain membatasi aktivitas, masyarakat
juga harus menjaga kesehatan diri dengan berbagai cara. Cara menjaga kesehatan diri
pada masa pandemi COVID-19 akan dijelaskan sebagai berikut.
Gejala COVID-19 antara lain adalah sesak napas, batuk kering, demam dengan suhu
tubuh di atas 38 derajat celsius,sakit kepala, dan hilangnya kemampuan mencium bau.
Penularan COVID-19 dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti kontak fisik, melalui
droplets, memegang benda yang terkontaminasi, dan tempat yang ramai. Oleh karena
itu supaya tidak tertular, cara menjaga diri agar tidak tertular antara lain adalah dengan
memakai masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan saat masuk dan keluar
ruangan, usahakan menghindari keramaian ketika keluar rumah. Biasakan pula
mengonsumsi vitamin agar daya tahan tubuh bertambah kuat.
Itulah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi.
Ingat, tetap bepergian dengan menggunakan masker dan selalu cuci tangan, jangan
sampai tertular. Semoga kita sehat selalu di masa pandemi ini. Selain menjaga diri,
jangan lupa menjaga kesehatan keluarga kita.
Bayangkan saja, seandainya lingkungan hidup yang Anda tinggali kotor, maka rasa tidak
nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun lebih besar
dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih.
Sebagai contoh, rumah Anda kotor. Banyak sampah dan genangan air di sekitar rumah
Anda. Maka, nyamuk-nyamuk demam berdarah dapat berkembang biak dengan subur.
Menyebabkan anggota keluarga Anda, bahkan orang-orang yang tinggal di sekitar Anda
memiliki peluang besar terkena penyakit demam berdarah.
Dalam lingkungan hidup, penting untuk menjaga kesadaran dalam menjaga kebersihan.
Kebersihan diri merupakan cermin kehidupan seseorang. Apakah orang tersebut tipe
pemalas, atau tipe orang yang rajin. Orang yang malas membersihkan diri sendiri,
bagaimana mungkin peduli terhadap kebersihan lingkungan hidup yang ada di
sekitarnya?
Menjaga kebersihan diri sendiri merupakan hal yang sangat pribadi dan menjadi hak
Anda untuk hidup bersih dan sehat, seperti: mandi paling tidak dua kali sehari, selalu
mengenakan pakaian bersih, mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh
makanan, serta hal lain yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan sehat di diri kita
sendiri.
Hal yang besar dimulai dari hal kecil. Begitu juga dengan menjaga kebersihan. Setelah
menjaga kebersihan dari diri sendiri, maka kebersihan di lingkungan keluarga pun dapat
tercipta. Setiap anggota keluarga berperan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan
masing-masing anggota keluarganya.
Sebagai contoh kecil, orang membuang plastik permen di sembarang tempat. Maka,
perbuatan kecil tersebut akan memicu tindakan serupa yang akan dilakukan orang lain.
Bayangkan jika di suatu jalan atau taman, ada sepuluh atau dua puluh orang membuang
plastik permen sembarangan, alhasil tempat itu akan menjadi kotor.
Dampak serius dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan akan
sangat terasa. Secara fisik, lingkungan yang memiliki tingkat kesadaran rendah, akan
terlihat kotor dan tidak nyaman untuk ditinggali. Seperti yang telah disinggung
sebelumnya, lingkungan kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti misalnya
demam berdarah.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran dalam
menjaga kebersihan. Tidak hanya kebersihan diri sendiri, dan keluarga, tapi sangat
penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.