Nama: Isnisa Redinafitra

NIM: 13020220130043
NASKAH PIDATO
Hubungan Kebersihan dan Manusia
Assalamuaalaikum, wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, bapak Drs. Moh. Muzakka
M.Hum selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Serta teman-teman yang saya
cintai. Tak hentinya, puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena atas karunia-Nya kita bisa berkumpul bersama dipertemuan kali ini tanpa
ada halangan apapun.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan sebuah pidato tentang
hubungan manusia dan kebersihan. Kebersihan adalah suatu hal yang sangat erat dengan
manusia. Kebersihan menjadi salah satu aspek utama manusia untuk dapat hidup. Melalui
keadaan bersih maka kesehatan manusia bisa terjaga. Maka dari itu, sangat penting untuk
menjaga kebersihan. Terlebih disaat seperti ini, dengan adanya covid-19, kita akui bahwa
banyak manusia menjadi lebih menjaga kebersihannya. Bayang-bayang akan ketakutan
tertular virus ini menjadikan suatu motivasi bagi manusia untuk lebih menjaga kebersihan
khususnya diri dan lingkungannya. Namun, haruskah kita berhadapan dengan virus
mematikan terlebih dahulu agar tersadar bahwa kebersihan adalah suatu hal yang penting di
kehidupan manusia?
Tentu seharusnya kita tidak berpikir demikian. Jauh sebelum virus ini menyerang,
seharusnya masyarakat sudah dibekali dengan pengetahuan dasar tentang cara menjaga
kebersihan di lingkungannya. Dimulai dari diri sendiri seperti mandi minimal dua kali sehari,
tidak menggunakan baju yang sama terus menerus, serta selalu mencuci tangan setelah
memegang suatu barang. Maupun dari segi lingkungan adalah dengan rutin menyapu dan
mengepel, sampai membuang sampah dan menghindari adanya genangan air yang mampu
menyebabkan sarang bagi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah
Selain dari kesadaran diri, pemerintah dan lembaga kesehatan setempat bisa
melakukan upaya diselengagrakannya sosialisasi untuk masyarakat. Dari sosialisasi ini
diharapkan dapat membuka mata dan pikiran lebih tentang penting nya kesehatan bagi
kehidupan manusia. Selain sosialisasi, dapat juga dilakukan pengecekkan dari rumah ke
rumah. Hal ini dilakukan demi mengecek secara faktual sesuai dengan kondisi di lapangan,
bagaimana warga menjaga kebersihan mereka dan sudahkah sesuai dengan anjuran dinas
kesehatan. Jika didapati ada rumah warga yang belum lulus ditahap pengecekan ini,
hendaknya ditindaki dengan pembinaan secara terstruktur mengenai bagaimana cara menjaga
kebersihan yang tepat.
Saudara-saudara sekalian, setelah kita mengetahui pentingnya menjaga kebersihan
bagi diri sendiri dan keluarga, ada baiknya kita mengetahui pula apa dampaknya bagi bumi
kita. Sampah, adalah hal utama yang selalu menjadi permasalahan di berbagai belahan bumi
manapun, tak terkecuali Indonesia. Dengan mengutip penjelasan dari Ibu Siti Nurbaya, selaku
menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, timbunan sampah di
Indonesia sudah mencapai 67,8 juta ton. Angka ini tentu harus menjadi perhatian lebih untuk
masyarakat dan juga pemerintah. Di mana timbunan sampah ini di dominasi oleh jenis
sampah yang sulit terurai seperti alumunium, plastik, dan lain-lain. Recycle atau daur ulang
memang lah solusi untuk menangani hal ini. Namun, dari diri kita harus pula ditanami rasa
iba kepada bumi sendiri. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, sampai mengetahui
tata cara membuang sampah khusus dimana mereka tak bisa dengan mudah hancur dengan
sendirinya.
Dengan demikian, kita sebagai masyarakat harus sadar bahwa di dunia ini ada
hubungan timbal balik antar manusia dan lingkungannya. Dimana jika kita menjaga
lingkungan kita dengan sebaik-baiknya, maka akan tercipta suatu lingkungan yang
menyehatkan bagi manusia. Mari kita berkaca pada diri sendiri. Sudahkah hubungan kita
dengan kebersihan membawa dampak baik pada segala aspek kehidupan?
Sekian pidato yang bisa saya sampaikan. Semoga apa yang kita peroleh hari ini dapat
menjadikan kita lebih peduli pada kebersihan. Mohon maaf bila ada salah kata,
wassalamualaikum wr. wb.