Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR dan

HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH KEPENDUDUKAN

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd
Disusun Oleh:
Al Fikri Pratama Putra
1401619036
PPKN B 2019
Abstrak
Menjaga Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua. Kebersihan lingkungan
merupakan faktor yang paling penting dan utama demi berlangsungnya hidup yang sehatt, bersih,
dan terhindar dari penyakit. Penduduk yang mendiami suatu lingkungan sangat berperan penting
dalam menjaga kebersihan lingkungan tersebut. Banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap
lingkungannya, dikarenakan mereka malas untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Tetapi
mereka ingin lingkungannya bersih, sedangkan mereka hanya berdiam diri saja tanpa melakukan
suatu perubahan. Ini menjadi masalah penduduk yang serius, karena kebersihan menjadi elemen
penting dalam kehidupan kita. Jika penduduk tidak peduli terhadap lingkungannya, makan akan
menimbulkan masalah serius, seperti datangnya berbagai macam penyakit, lingkungan yang bau
dan tidak indah dipandang. Para penduduk harus bisa membersihkan dan menjaga
lingkungannya, karena dengan lingkungan yang bersih akan terhindar dari penyakit, nyaman
untuk ditinggali, dan indah untuk dipandang, serta memiliki banyak manfaat yang lainnya.
Kesadaran diri dari setiap penduduk juga sangat penting, karena perubahan hanya bisa dilakukan
oleh diri sendiri dan jika kita sudah memulai untuk melakukan perubahan yang bersifat positif,
maka kita bisa menularkannya kepada orang lain. Oleh karena itu mari kita bersama-sama untuk
membersihkan dan menjaga lingkungan, serta melakukan pola hidup sehat agar lingkungan yang
kita tempati nyaman untuk ditinggali, terhindar dari penyakit, dan menjadi lingkungan yang
sehat. Jika kita bisa menjaga kebersihan lingkungan, maka kita bisa menjaga ekosistem
didalamnya. Maka dari itu, kita harus bersama-sama untuk menyelamatkan lingkungan tempat
tinggal kita agar kita bisa menjaga kelestarian lingkungan dan bumi kita.
Kata kunci: Kebersihan, lingkungan, penduduk
Pendahuluan
Lingkungan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Penduduk adalah
sekelompok orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah atau daerah negara.
Berdasarkan buku yang berjudul Buku Non Teks Pendidikan Kependudukan Integrasi Dengan
Berbagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi yang ditulis oleh Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd dan Dr.
Uswatun Hasanah, M.Si dijelaskan bahwa masalah kependudukan di Indonesia sampai saat ini
masih belum dapat diatasi secara maksimal dan optimal, meskipun mulai ada perbaikan mutu
kehidupan secara bertahan dan berkelanjutan [ CITATION Nad18 \l 1033 ]. Permasalahan ini antara
lain diwarnai dengan jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang tinggi, serta angka
kelahiran yang tinggi. Melihat dari semakin tingginya laju pertumbuhan penduduk, maka
kebijakan kependudukan berangkat dari situasi saat ini yang memperkirakan situasi mendatang.
Kebijakan kependudukan ditujukan agar situasi mendatang sesuai dengan yang diinginkan yakni
penduduk yang berkualitas dan selalu didukung oleh sumber daya alam yang memadai dan
berkualitas, serta lestari. Masalah kependudukan ini berdampak kepada bidang sosial, ekonomi,
politik, pertahanan dan keamanan. Masalah kependudukan ini sangat berpengaruh terhadap
lingkungan, karena kalau jumlah penduduknya tinggi sedangkan jumlah lahan terbatas maka
mereka akan mendirikan bangunan di lingkungan yang kumuh atau tidak layak huni, misalnya di
bantaran sungai karena tidak memiliki lahan dan modal. Hal ini tentu saja berdampak buruk pada
lingkungan, dikarenakan jika para penduduk tinggal di lingkungan kumuh atau di bantaran
sungai maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit yang akan mengakibatkan kesehatan
mereka memburuk dan lingkungan menjadi tercemar, serta mengakibatkan banjir di musim
penghujan. Penting bagi kita untuk dapat memilah lingkungan yang akan kita tempati apakah
lingkungan tersebut bersih atau kotor, karena akan berpengaruh pada kehidupan dan kesehatan
kita.

Pembahasan
Berdasarkan hasil riset yang telah saya amati, bahwa masyarakat di sekitar lingkungan
rumah saya sudah memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Hal ini disebabkan karena
daerah tempat tinggal saya hampir setiap tahun dilanda banjir. Banjir sendiri disebabkan oleh
curan hujan yang tinggi, datarannya rendah, kurang adanya daerah resapan air, dan saluran
pembuangan air di sekitar rumah saya tersumbat oleh sampah, karena jarang dibersihkan oleh
warganya. Pada tahun ini, tepatnya tahun 2020 telah terjadi 4 kali banjir di daerah tempat tinggal
saya. Para warga akhirnya mulai tahun ini mencanangkan kegiatan kerja bakti satu bulan sekali
untuk membersihkan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah. Sebelumnya warga di daerah
tempat tinggal saya sudah melakukan kegiatan kerja bakti sebelumnya tetapi tidak efektif
pelaksanaanya, seperti 3 bulan sekali, 4 bulan sekali, atau waktunya tidak pasti. Para warga sadar
dan membuka pikiran mereka bahwa melakukan kerja bakti sangat penting sekali untuk menjaga
lingkungan. Mereka juga sudah membuang sampah pada tempatnya dan tidak mau membuang
sampah sembarangan terutama di selokan. Mereka melakukan ini, karena baru tahun 2020 ini,
daerah tempat tinggal saya terkena 4 kali banjir padahal tahun-tahun sebelumnya banjir terjadi
hanya 1 kali. Kegiatan kerja bakti baru warga lakukan pada minggu awal bulan maret, karena
bulan januari dan februari kami terkena banjir.
Saya dan para warga bahu-membahu membantu membersihkan lingkungan, mulai dari
membersihkan selokan, mencabut rumput liar di lapangan, membersihkan tempat sampah,
membersihkan taman, menanam tanaman serta menyiramnya, dan sebagainya. Setelah selesai
melakukan kerja bakti para warga berharap dengan kegiatan kerja bakti yang dilakukan sebulan
sekali bisa mengurangi resiko banjir di tahun-tahun yang akan datang, warga juga berharap agar
lingkungan tempat tinggal kami terbebas dari banjir. Di lingkungan tempat tinggal saya sering
dilakukan kegiatan posyandu secara rutin untuk balita dan lansia. Di lingkungan tempat tinggal
saya terdapat taman dan tempat bermain anak yang sering disebut RPTRA. Taman dan RPTRA
dibersihkan oleh petugas PJLP yang berasal dari suku dinas kota Jakarta, sehingga taman dan
RPTRA di lingkungan tempat tinggal saya menjadi lebih bersih dan asri, serta indah dipandang.
Di lingkungan tempat tinggal saya bukan termasuk lingkungan atau kawasan kumuh, karena
selain rumahnya yang terletak di dalam komplek dan tidak adanya sampah yang menumpuk.
Para warga disini juga memiliki bank sampah, sehingga sampah seperti plastik dan
sebagainya yang dapat didaur ulang mereka tidak buang, tetapi mereka menyerahkannya ke bank
sampah. Dengan adanya bank sampah masyarakat bisa mendaur ulang sampah plastik menjadi
kerajinan tangan dan bernilai ekonomi, sehingga bisa menghasilkan keuntungan karena
produknya bisa dijual. Para warga tempat tinggal saya sering melakukan rapat rt/rw membahas
kebersihan agar lingkungan tempoat tinggal saya nyaman untuk ditinggali, bersih, indah
dipandang, dan terhindar dari penyakit. Saya sangat senang, karena para warga di daerah tempat
tinggal saya sudah memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungannya, mereka tidak
hanya membuktikan lewat omongan saja, tetapi membuktikan dengan tindakan. Dan juga di
lingkungan rumah saya penduduknya sudah mulai melakukan pola hidup bersih apalagi ditengah
pandemi covid-19 saat ini, maka kebersihan lingkungan sangatlah penting untuk dijaga serta di
lingkungan tempat tinggal saya lingkungannya tidak kumuh Faktor penduduk sangat
mempengaruhi lingkungan, karena penduduk yang bertanggung jawab terhadap lingkungannya
apakah lingkungannya bersih atau tidak. Oleh karena itu penduduk harus menerapkan pola hidup
bersih agar lingkungan yang ditempatinya nyaman untuk ditinggali. Masalah kependudukan
yang terkait dengan lingkungan biasanya adalah masalah sampah yang menumpuk, saluran air
yang tersumbat, dan tidak adanya daerah resapan air. Jika suatu lingkungan terlihat kotor, maka
mengindikasikan jika penduduknya tidak menerapkan pola hidup bersih. Ini sangat berbahaya
bagi kesehatan mereka karena akan menimbulkan penyakit. Sebaliknya jika lingkungan tersebut
bersih, maka mengindikasikan bahwa penduduknya menerapkan pola hidup bersih dan
lingkungan tersebut nyaman untuuk ditinggali dan terhindar dari penyakit. Kita semua di seluruh
wilayah harus melaksanakan pola hidup bersih dan menjaga kebersihan di sekitar kita, karena
akan memiliki banyak manfaatya.
Tetapi, dikondisi yang sekarang ini kita berada ditengah pandemi covid- 19 yang sedang
melanda dunia, Indonesia termasuk salah satu negara yang terkena pandemi covid-19. Hal ini
membuat kebersihan harus diutamakan, karena bisa saja kita terkena virus ini kalau tidak
menjaga kebersihan. Sebaiknya ketika kita habis membersihkan sesuatu kita harus langsung cuci
tangan untuk membunuh kuman yang ada ditangan kita. Kita juga harus memperhatikan dan
membersihkan barang yang akan kita gunakan, jangan sampai barang tersebut kotor. Para
penduduk di komplek tinggal saya harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku yang sudah
ditetapkan pemerintah. Kita semua harus bisa menjalani hidup yang baru dengan istilah “new
normal” ditengah pandemi ini dan tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita, serta
kita juga harus bisa menjaga kebersihan diri sendiri. Prediksi saya untuk waktu yang akan datang
bahwa penduduk di komplek tempat tinggal saya bisa dengan baik mengikuti protokol kesehatan
yang berlaku dan lebih rajin lagi menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat lama-lama akan
terbiasa dengan istilah hidup “new normal”, dan tidak melupakan protokol kesehatan yang
diterapkan.

Kesimpulan
Kesimpulannya adalah bahwa menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab
kita semua sebagai penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Kebersihan merupakan sebagian
dari iman. Kebersihan mempunyai banyak manfaatnya, seperti: terhindar dari banjir, terhindar
dari penyakit menular, bebas dari polusi dan pencemaran, lingkunga menjadi nyaman, indah, dan
asri, daerah tempat tinggal kita bisa menjadi terkenal karena kebersihannya, bisa melestarikan
lingkungkan, membantu mengurangi pemanasan global dan sebagainya. Oleh karena itu marilah
mulai dari sekarang untuk melakukan pola hidup bersih dan menjaga lingkungan tempat tinggal
kita masing-masing, agar hidup kita menjadi lebih indah dari sebelumnya. Dan juga penduduk
harus membawa kebersihan pada lingkungan yang ditempatinya agar lingkungan tersebut terjaga
kebersihannya dan terlihat lebih asri serta indah untuk dipandang. Penduduk juga bisa
menciptakan kawasan yang bersih dan layak huni untuk ditempati, serta bisa menjaga keindahan
lingkungannya. Ditengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, kita semua harus lebih
rajin dalam menjaga kebersihan, jangan sampai kita terjangkit virus covid-19. Dalam beraktivitas
kita harus berhati-hati dan tetap menjaga kebersihan. Utamakanlah kesehatan kita, jangan sampai
kita melakukan tindakan yang ceroboh yang bisa berakibat fatal bagi diri kita. Kita semua harus
mematuhi protocol kesehatan yang berlaku, jika kita melakukan aktivitas di luar rumah, maka
kita harus mematuhi protocol tersebut agar kita tidak terjangkit virus covid-19. Kita harus
menjaga kebersihan diri kita, dan kebersihan lingkungan, serta kita harus melestarikan
lingkungan untuk menyelamatkan lingkungan kita dari pencemaran. Jagalah lingkungan yang
kita tinggali dengan begitu kita bisa menjaga bumi kita agar tetap asri.
Daftar Pustaka

Nadiroh, & Uswatun, H. (2018). BUKU NON TEKS PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN


INTEGRASI DENGAN BERBAGAI MATA KULIAH DI PERGURUAN TINGGI. Direktorat
Kerjasama Kependudukan, BKKBN.

Anda mungkin juga menyukai