Anda di halaman 1dari 8

WUJUD NYATA GENERASI Z DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE

DEVELOPMENT

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
Anna Althafunisa
20230413004

Dosen pengampu:
1. Evi Sulistia Wati, S. Pd., M. Pd.
2. Febrizka Alya Rahma, M. Pd.

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMAD AZIM JAMBI
TAHUN 2023
Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati tahun 2015 merupakan
keberlanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs). SDGs menjadi sejarah baru dalam
pembangunan global, karena dalam kesepakatan SDGs dalam Sidang Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) ke 70 ini memiliki tujuan pembangunan universal baru yang dimulai pada
tahun 2016 hingga tahun 2030. Menurut Panuluh (2016) SDGs membawa 5 prinsip-prinsip
mendasar yang menyeimbangkan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan, yaitu:

1. People (manusia),

2. Planet (bumi),

3. Prosperty (kemakmuran),

4. Peace (perdamaian), dan

5. Partnership (kerjasama).

Kesepakatan SDGs ini memiliki 17 tujuan dan 169 sasaran, berbeda dengan MDGs yang
hanya memiliki 8 tujuan dan 21 sasaran. Secara proses MDGs juga memiliki kelemahan karena
penyusunan hingga implementasinya ekslusif dan sangat birokratis tanpa melibatkan peran
stakeholder non-pemerintah, seperti civil society organization, universitas/akademisi, sektor
bisnis dan swasta, serta kelompok lainnya (Panuluh & Fitri, 2016). Akan tetapi, penyusunan
SDGs sendiri memiliki beberapa tantangan karena masih terdapat beberpa butir-butir target
MDGs yang belum bisa dicapai dan harus diteruskan di dalam SDGs (Erwandari, 2017). SDGs
disepakati oleh 193 kepala negara dan pemerintahan yang merupakan anggota PBB dan termasuk
Negara Indonesia. Penerapan SDGs di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor
59 Tahun 2017. Pemerintah Indonesia berusaha untuk menghindari keterlambatan implementasi
SDGs, hal ini dikarenakan sebelumnya dalam implementasi MDGs Indonesia mengalami
keterlambatan 10 tahun dari pengesahannya pada tahun 2000.

Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut dikarenakan Indonesia


pada saat itu masih dalam proes peulihan dari situasi ekonomi setelah terjadinya krisis pada
tahun 1998. Dalam Perpres tersebut menguraikan 17 tujuan dari implementasi SDGs yang mana
termasuk dalam sasaran nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
tahun 2015-2019 di Indonesia.

Bumi merupakan salah satu planet yang ada kehidupan dari 8 planet yang ada di dunia
ini. Bumi telah menyediakan sumber daya alam guna memenuhi kehidupan para makhluk hidup.
Berkembangnya suatu zaman menyebabkan manusia berevolusi serta berinovasi untuk
memecahkan masalah yang ada guna menciptakan keefisienan serta keefektifan. Saat ini telah
terjadi pemanasan global, bumi sedang tidak baik-baik saja. Perubahan iklim yang semakin
ekstrim mulai kita rasakan, perubahan iklim di Indonesia berkaitan dengan adanya perubahan
iklim dunia. Perubahan dari iklim ini akan menjadi tantangan bagi Indonesia untuk melakukan
pembangunan berkelanjutan.

Baik secara langsung maupun tidak langsung aktivitas manusia telah menyebabkkan
perubahan iklim, seperti halnya manusia menggunakan kendaraan pribadi baik berpergian dekat
maupun jauh. Aktivitas yang seperti itu lah yang nantinya mengubah komposisi dari atmosfer
global dan iklim alami secara jangka panjang. Sebab kendaraan rata-rata masih menggunakan
energi fosil yaitu batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang dimana hal ini akan menghasilkan
energy listrik dan energi panas. Hal tersebut merupakan salah satu sebab utam dari emisi atau
sisa pembakaran dunia. Nantinya emisi tersebut akan berkonsentrasi oleh atmosfer bumi yang
akan menyebabkan efek rumah kaca.

Seperti yang kita ketahui saat ini semakin banyak penduduk di bumi, mereka pun
membutuhkan yang namanya tempat tinggal. Hal ini menyebabkan hutan perlahan mengikis
untuk keperluan hidup manusia, penebangan hutan ini akan menghasilkan emisi sebab yang
pohon yang ditebang akan mengeluarkan karbon yang telah tersimpan didalamnya. Kita semua
ketahui bahwa pohon menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, namun ketika tidak
adanya pohon maka oksigen akan susah didapatkan dan suhu akan meningkat. Sekitar 12 juta ha
hutan telah dimusnahkan yang nantinya digunakan sebagai lahan usaha. perumahan, pertanian,
dan lain sebagainya. Penggundulan hutan serta pertanian dari perubahan fungsi lahan akan
menyumbang sekitar seperempat emisi efek rumah kaca untuk dunia.

Adapun permasalahan-permasalahn yang berada di sekitaran kita. Limbah bukan


merupakan hal yang asing di telinga kita. Mulai dari rumah, sekolah, kantor, hingga pabrik pasti
menghasilkan yang namanya limbah. Limbah saat ini di Indonesia yang semakin menumpuk,
diperlukan adanya pengganti dari hal tersebut misalkan tidak lagi menggunakan sedotan plastik
ataupun produk-produk yang berbahan plastik, sehingga dapat diganti dengan pipet berbahan
aluminium sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Banyak masalah yang
terjadi akibat dari plastik, contohnya yaitu penyu yang tiap tahunnya banyak yang mati akibat
memakan puluhan sampah plastik, hal ini sudah menjadi sorotan bagi masyarakat dunia. Bahwa
plastik ini adalah permasalahan yang serius.

Apa saja ya penyebab dari pemanasan global ? Penggunaan listrik yang terus-menerus,
kenapa bisa listrik ya ? Di Indonesia kita masih menggunakan PLTU (Pembangkit Listrik
Tenaga Uap). Untuk menghasilkan listrik dilalui proses pembakaran batu bara dan minyak bumi
untuk menghasilkan listrikz pembakaran tersebut menyebabkan polusi berupa Co2 yang nantinya
akan berakumulasi di atmosfer sehingga terjadinya efek rumah kaca. Selain itu juga
penyebabnya adalah penggunaan kendaran, penggunaan ac, menyimpan email yang menumpuk,
dan lain sebagainya. Berkembangnya zaman lapisan ozon di bumi semakin menipis, yang
menyebabkan suhu di bumi semakin meningkat. Dampak dari ini menyebabkan mencairnya es di
kutub selatan dan kutub utara, jika hal ini terjadi terus-menerus maka permukaan air laut akan
meningkat dan menenggelamkan pulau-pulau kecil.

Era industry 4.0 dan society 5.0 akan mendorong kita melalukan inovasi guna mengatasi
permasalahan yang ada. Dengan society 5.0 ini kita dapat meningkatkan knowledge agar lebih
memahami lingkungan sosial. Peran dari generasi z untuk menghadapi society 5.0 yaitu dengan
kita dapat berpikir lebih kritis dan terbuka. Berpikir kritis dan terbuka yaitu dapat menggunakan
ataupun menciptakan teknologi yang baru, serta terbuka dengan segala perubahan yang ada
dengan growth mindset.

Kemudian di era industry 4.0 ini akan terciptanya teknologi yang dapat membantu
kelangsungan hidup manusia. Terutama teknologi-teknologi zaman sekarang ini akan lebih
ramah lingkungan, yaitu dapat dikatakan teknologi hijau. Sebab bumi saat ini sedang sangat
kritis, sehingga perlu adanya perubahan agar menciptakan lingkungan yang lebih baik seperti
sebelumnya. Zaman sekarang ini informasi yang didapatkan sangat cepat dan mudah, namun
sebagai generasi yang berintelektual sudah seharusnya kita dapat memfilterisasi informasi yang
kita dapatkan. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, kita harus bisa lebih maju daripada
teknologi tersebut, yaitu kita menggunakannya dengan bijak.

Mengurangi, penggunaan kembali, dan daur ulang produk, dikenal sebagai 3R (reduce,
reuse, and recycle) adalah hal yang penting untuk dilakukan, sebagai generasi z kita harus melek
akan hal ini. Kita dapat melakukan mulai dari diri sendiri dengan begitu kita dapat memengaruhi
orang disekitaran kita untuk berbuat sama seperti kita. Banyak sekali contoh yang dapat
dilaksanakan untuk hal tersebut, yang pada intinya adalah bagaimana melakukan siklus material
(material cycle) yang tertutup sejauh hal tersebut dapat dilaksanakan dan diupayakan. Pola pikir
yang relatif baru perlu dikembangkan dalam rangka mencegah dan mengurangi limbah industri
yaitu Ekologi Industri.

Hal ini dapat dilakukan dengan suatu industry ketika menghasilkan limbah, maka limbah
tersebut diolah kembali menjadi bahan baku suatu industry yang nantinya diolah kembali
menjadi barang jadi. Limbah-limbah tersebut dengan berubahnya menjadi barang jadi maka akan
meningkatkan ekonomi industry tersebut. Maka banyak pula yang nantinya akan menjadi lebih
peduli terhadap lingkungan kita. Hal ini didasari oleh society 5.0 dengan pemikiran yang
berkembang serta berinovasi. Kemudian industry 4.0 dengan menggunakan teknologi-teknologi
yang canggih serta ramah lingkungan.

Hal yang dapat disimpulkan adalah dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang kita
perlu menggunakannya dengan bijak. Seperti dengan menyalurkan energy positif, yaitu dengan
menyuarakan 3R (reduce, reuse, and recycle). Kita dapat membuat content-content positif yang
mengajak maupun mengedukasi orang-orang untuk lebih peduli dengan pemanasan global
ataupun permasalahan yang lain. Dengan memulai langkah kecil kita dapat mengurangi dampak-
dampak dari pemanasan global ini sendiri. Sumber listrik kita masih berasal dari PLTU kita
dapat menggantinya dengan panel surya, sebab Indonesia berada di daerah tropis dengan
mendapatkan sinar matahari sepanjang waktu. Maka dari itu, kita sebagai kaum yang
berintelektual serta harus berpikir dengan kritis agar dapat membuat bumi kita menjadi lebih
nyaman lagi.

Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Mereka merupakan
generasi yang dibesarkan dalam era digital dan memiliki peran penting dalam mewujudkan
pembangunan berkelanjutan. Generasi Z memiliki keterikatan yang kuat terhadap lingkungan
dan memperlihatkan minat yang tinggi dalam isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Generasi Z menyadari bahwa mereka merupakan generasi yang berada di garis terdepan
dalam memerangi perubahan iklim dan memastikan bahwa dunia masa depan adalah dunia yang
lebih baik dan lebih berkelanjutan. Mereka memiliki pandangan yang jelas tentang masalah
lingkungan dan memperlihatkan sikap proaktif dalam mengatasi masalah tersebut.

Generasi Z juga memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan baik. Mereka
memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan informasi dan menyebarkan kesadaran tentang
isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Mereka memanfaatkan media sosial dan
internet untuk membentuk komunitas virtual yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan
dan memperjuangkan isu lingkunjungan.

Generasi Z juga memperlihatkan sikap yang berbeda dalam hal gaya hidup dan
pembelian. Mereka memilih untuk membeli barang-barang yang ramah lingkungan dan
mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan. Mereka juga memperlihatkan kepedulian
yang tinggi terhadap keadilan sosial dan memperjuangkan hak-hak lingkungan yang adil bagi
semua orang.

Dalam hal mewujudkan pembangunan berkelanjutan, generasi Z memiliki peran yang


sangat penting. Mereka memperlihatkan sikap proaktif dan memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuannya. Generasi Z memperlihatkan bahwa mereka
peduli tentang lingkungan dan memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan bahwa dunia
masa depan adalah dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Kesimpulannya, generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan


pembangunan berkelanjutan. Mereka memperlihatkan sikap proaktif dan memanfaatkan
teknologi untuk memperjuangkan isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Generasi Z
adalah harapan bagi masa depan yang lebih cerah.
DAFTAR PUSTAKA

BIBLIOGRAPHY Pratama, Y. (2015, November 05). 3R (Reuse Reduce Recycle) Sampah. Retrieved from
https://environment-indonesia.com/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/
Setiadi, T. (2010). Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan. 1.
Sustainable Development Goals. (2017). Retrieved from
https://www.sdg2030indonesia.org/#:~:text=Sustainable%20Development%20Goals
%20(SDGs)%20merupakan,dapat%20dicapai%20pada%20tahun%202030

BIODATA PENULIS
1. Nama lengkap penulis : Anna Althafunisa
2. Sub-tema yang diambil : Lingkungan
3. Judul karya tulis ilmiah : Wujud Nyata Generazi Z dalam Mewujudkan Sustainable
Development
4. Tempat/tanggal lahir :
5. Jurusan/fakultas : jurusan pendidikan islam anak usia dini/fakultas ilmu
tarbiyah dan keguruan
6. Semester :
7. No. telp/HP :
8. Email :
9. Alamat :
10. Moto :

Anda mungkin juga menyukai