LINGKUNGAN PERUSAHAAN
DISUSUN OLEH :
1. ADINDA DAMANIK (71230312028)
2.MAYSARAH AL HUSNA (71230312037)
3. FARAH YUSTYARA (71230312007)
4. RIFKY AL ANSHORI LBS ()
5. M ALFARIQ ALAMSYAH PUTRA ()
6. HAZLAN
7. RIZKY SYAHPUTRA ()
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri
judul ”LINGKUNGAN PERUSAHAAN”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya
kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah
memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini
bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang
lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah,
berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan
yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan
bisnis. Bahkan setelah suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus
terus menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat mengantisipasi
bagaimana permintaan akan produknya atau biaya produksi produknya berubah.
Kondisi perusahaan banyak berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab pada kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam pendiriannya perusahaan tidak boleh
sembarangan dalam melaksanakan kegiatannya. Perusahaan harus dilandasi
dengan tanggungjawab sosial karena masyarakat menunutut adanya tanggung
jawab sosial yang menuju pada pertimbangan manajemen tentang pengaruh
ekonomi dari keputusannya. Tanggung jawab sosial ini yang mencakup hal-hal
seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan
pemeliharaan lingkungan. Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung
dengan lingkunganya. Bahkan setelah sebuah perusahaan didirikan, maka
pemilik dan pengelola harus tetap memantau lingkungannya supaya dapat
mengantisipasi bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan biaya
produksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakng diatasdapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian lingkungan perusahaan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan?
3. Apa saja macam-macam dari lingkungan perusahaan?
4. Mengapa lingkungan perusahaan perlu dianalisis?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan perusahaan
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan
perusahaan
3. Untuk mengetahui macam-macam dari lingkungan perusahaan
4. Untuk mengetahui sebab pentingnya analisis lingkungan perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Perusahaan merupakan sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-
sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
(Murti Sumarni-John Soeprihanto, 2010, Pengantar Bisnis, hal:5).
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor
ekstern yang m empengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor eksternyang
mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. (Basu Swasth & Ibnu Sukotjo,
2002, Pengantar Bisnis Modern, hal:27).
1. Macam-macam polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja.
a) Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah terkontaminasinya udara dengan bahan-bahan
kimia pencemaran ini menimbulkan dampak yang negatif biasanya dikaitkan dengan
penyakit jantung dan pernapasan. Pencemaran udara berasal dari sampah, asap
kendaraan bermotor, asap dari pabrik-pabrik industri dan sebagainya.Apabila terus
dibiarkan maka akan merusak lapisan ozon dilangit yang menimbulkan sinar ultraviolet
dan dampak dari sinar ultra violet itu sendiri dapat merusak kulit, penyebab penyakit
kanker serta terjadinya kebutaan.
b) Pencemaran air
Kasus pencemaran air di Indonesia memang cukup banyak terjadi seperti
misalnya pencemaran air yang berasal dari lingkungan industri, pemukiman dan
lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan polusi
air baik di permukaan maupun di bawah tanah karena pupuk mengandung banyak nitrat.
Seperti kasus lain berasal dari kota Yogyakarta yang merupakan sumber
polusi air. Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan saling berdekatan
sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air.
Dampaknya akan buruk apabila air tersebut di konsumsi.
c) Pencemaran sampah awet
Sampah awet dapat diartikan sebagai sampah yang sulit diuraikan dalam
tanah. Seperti kaleng bekas, botol, karet, plastik. Di daerah perkotaan yang semakin
padat penduduknya merupakan gejala awal dari adanya sampah awet dikarenakan
banyaknya penduduk yang mengkonsumsi bahan-bahan tersebut. Sekalipun dibakar
sampah ini akan menimbulkan pencemaran udara yang akan mengganggu kesehatan
masyarakat apabila terhirup. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata
sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan
pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang dapat menghasilkan uang dari hasil
penjualannya ke pabrik-pabrik pengolahan.
2. Penggunaan energi dan konservasinya
Di Indonesia sendiri sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di
samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga
dihasilkan di dalam negeri. Dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan
sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan
prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada,
biayanya murah dan bebas polusi.
Setelah terjadi embargo minyak dunia pada tahun 1973 disusul perang Arab
dan Israel harga minyak terus mengalami kenaikan sehingga orang mulai memikirkan
cara penghematan dan konservasi energi, dengan munculnya peralatan hemat energi di
pasaran. Orang tidak lagi menggunakan energi pada saat yang tidak perlu. Mengingat
kondisi bahwa sumber energi minyak bumi merupakan barang yang tidak dapat
diperbaharui atau langka maka dalam pemakaiannya manusia seharusnya bisa seefisien
mungkin, agar dapat dimanfaatkan sampai generasi yang akan datang. Meskipun pada
beberapa tahun terakhir ini harga minyak terus merosot yang semula US$ 30 per barel
menjadi US$ 9,95 per barel pada awal tahun 1986. Namun demikian dengan melakukan
penghematan energi maka secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran, serta
dapat membantu pelestarian sumber-sumber yang ada.
a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk
menunjukkan kecenderungan sosial yang ditampilkan oleh sebuah bisnis. Demografi
sendiri, berarti karakteristik populasi manusia atau populasi segmentasi yang spesifik,
yang berubah sejalan dengan waktu, ketika proporsi anak-anak, remaja, pelanggan usia
menengah, dan warga usia lanjut dalam populasi berubah, maka permintaan akan
produk perusahaan juga akan berubah. Dengan demikian, permintaan akan produk yang
dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respon
terhadap perubahan dalam demografis. Misalnya, peningkatan dalam populasi usia
lanjut telah mengakibatkan meningkatnya permintaan akan obat-obatan resep.
Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga
mempengaruhi permintaaan produk yang dihasilkan. Selera sangat dipengaruhi oleh
teknologi. Misalnya, ketersediaan saluran TV langgangan dapat menyebabkan beberapa
pelanggan tidak lagi menyewa DVD. Ketika teknologi berkembang, permintaan akan
beberapa produk meningkat, sementara permintaan produk-produk lain menurun.
b. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan
ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan.
Lingkungan industri mencerminkan suatu kondisi di dalam industri
perusahaan terhadap mana perusahaan terekspos. Kondisi masing-masing industri
perusahaan akan bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaingan. Perusahaan
memperoleh manfaat karena berada disuatu industri yang mengalami permintaan
pelanggan yang tinggi akan produk-produknya, keuntungan akan diperoleh oleh
perusahaan yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi untuk produk yang
dihasilkan. Misalnya permintaan pada produk telepon seluler yang semakin meningkat.
Tetapi perusahaan yang memiliki permintaan yang tinggi juga cenderung memiliki
persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat menguntungkan konsumen karena mereka
akan mendapatkan harga yang relatif rendah dari perusahaan yang bersaing, sementara
dari sisi perusahaan, persaingan mengakibatkan rendahnya pendapatan dan tentu saja
keuntungannya.
d. Lingkungan Peraturan
Semua industri terkena bebrapa peraturan pemerintah. Pemerintah
menegakkan peraturan lingkungan yang dapat melarang perusahaan beroperasi disuatu
lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Perusahaan yang bermaksud memasuki
industri manapun harus mengetahui segala peraturan yang dikenakan pada industri
tersebut. Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dalam suatu industri juga harus
memantau peraturan industri sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.
e. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja dari
setiap bisnis. Kondisi lingkungan ekonomi mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran
suatu bisnis jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis itu sendiri. Ketika perekonomian kuat,
tingkat lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan
juga meningkat. Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi membuat mereka mampu
membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Sehingga perusahaan yang menghasilkan
produk-produk ini akan memperoleh manfaat dari besarnya permintaan. Pada akhirnya,
perusahaan akan mendapatkan untung yang tinggi dan mampu mengembangkan
usahanya, melakukan rekrutmen tenaga kerja untuk memastikan produk dalam jumlah
yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian
suatu perusahaan mengalami kelemahan, perusahaan yang menghasilkan produk-produk
ini akan sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang
dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan akan cenderung melakukan PHK pada
sebagian karyawannya dan perusahaan tidak mampu memberi kompensasi yang
tinggi.Dalam kondisi ini perusahaan mengalami kegagalan dan sebagian karyawannya
kehilangan pekerjaan sehingga daya beli masyarakat terhadap produk yang ditawarkan
menurun dan mengakibatkan perusahaan rugi.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang
mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan antara lain:
a. Lingkungan fisik, energi, dan konservasi
b. Lingkungan perekonomian dan perpajakan
c. Lingkungan hukum
d. Lingkungan pemerintah
e. Lingkungan internasional
2. Macam-macam lingkungan perusahaan yaitu:
a. Lingkungan social
b. Lingkungan industri
c. Lingkungan ekonomi
d. Lingkungan global
2.2 Saran
Sebelum suatu perusahaan itu didirikan maka seharusnya pemilik perusahaan
melakukan analisis tentang lingkungan perusahaan tersebut. Agar kelak tidak
menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan tersebut dan masyarakat sekitar ketika
perusahaan tengah beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA