Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Dosen Pengampu: Julkarnain, S.Ag., S.E., M.M.

DISUSUN OLEH :
1. ADINDA DAMANIK (71230312028)
2.MAYSARAH AL HUSNA (71230312037)
3. FARAH YUSTYARA (71230312007)
4. RIFKY AL ANSHORI LBS ()
5. M ALFARIQ ALAMSYAH PUTRA ()
6. HAZLAN
7. RIZKY SYAHPUTRA ()

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri
judul ”LINGKUNGAN PERUSAHAAN”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya
kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah
memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini
bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang
lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah,
berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan
yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan
bisnis. Bahkan setelah suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus
terus menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat mengantisipasi
bagaimana permintaan akan produknya atau biaya produksi produknya berubah.
Kondisi perusahaan banyak berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Oleh
karena itu setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab pada kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam pendiriannya perusahaan tidak boleh
sembarangan dalam melaksanakan kegiatannya. Perusahaan harus dilandasi
dengan tanggungjawab sosial karena masyarakat menunutut adanya tanggung
jawab sosial yang menuju pada pertimbangan manajemen tentang pengaruh
ekonomi dari keputusannya. Tanggung jawab sosial ini yang mencakup hal-hal
seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan
pemeliharaan lingkungan. Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung
dengan lingkunganya. Bahkan setelah sebuah perusahaan didirikan, maka
pemilik dan pengelola harus tetap memantau lingkungannya supaya dapat
mengantisipasi bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan biaya
produksi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakng diatasdapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian lingkungan perusahaan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan?
3. Apa saja macam-macam dari lingkungan perusahaan?
4. Mengapa lingkungan perusahaan perlu dianalisis?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan perusahaan
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan
perusahaan
3. Untuk mengetahui macam-macam dari lingkungan perusahaan
4. Untuk mengetahui sebab pentingnya analisis lingkungan perusahaan

BAB II

PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Perusahaan merupakan sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-
sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
(Murti Sumarni-John Soeprihanto, 2010, Pengantar Bisnis, hal:5).
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor
ekstern yang m empengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor eksternyang
mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. (Basu Swasth & Ibnu Sukotjo,
2002, Pengantar Bisnis Modern, hal:27).

1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan


a. Lingkungan Fisik, Energi, dan Konservasi
Dari masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sulit diatasi dan
memerlukan biaya yang besar adalah yang berkaitan dengan masalah lingkungan fisik.
Seperti di Indonesia, kota Jakarta merupakan salah satu contoh pusat kegiatan
perekonomian masyarakat Indonesia yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
polusi udara dan air. Begitu juga dengan beberapa kota di Yogyakarta yang telah
mengalami pencemaran air tanah dikarenakan kondisi pemukiman warga yang tidak
teratur dalam penempatannya serta pembuangan limbah yang selalu dekat dengan
sumber air.
Pengembangan energi nuklir sebagai sumber tenaga di Indonesia yang sedang
dalam penelitian harus diperhatikan secara seksama jika memang benar-benar
dilaksanakan. Agar tidak berdampak buruk dalam jangka waktu yang lama dengan
munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan pencemaran tersebut, seperti kasus
ledakan pusat listrik tenaga nuklir april 1986 di Chernobyl Uni Soviet dan kasus
kebocoran pabrik pestisida Union Carbidedi Bhopal India yang menghasilkan banyak
karbon yang dapat memunculkan korban jiwa karena menghirupnya.

Akhir-akhir ini memang kualitas lingkungan manusiasudah mengalami


penurunan. Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor:

 Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk


 Perkembangan teknologi baru
 Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi

1. Macam-macam polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja.

a) Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah terkontaminasinya udara dengan bahan-bahan
kimia pencemaran ini menimbulkan dampak yang negatif biasanya dikaitkan dengan
penyakit jantung dan pernapasan. Pencemaran udara berasal dari sampah, asap
kendaraan bermotor, asap dari pabrik-pabrik industri dan sebagainya.Apabila terus
dibiarkan maka akan merusak lapisan ozon dilangit yang menimbulkan sinar ultraviolet
dan dampak dari sinar ultra violet itu sendiri dapat merusak kulit, penyebab penyakit
kanker serta terjadinya kebutaan.
b) Pencemaran air
Kasus pencemaran air di Indonesia memang cukup banyak terjadi seperti
misalnya pencemaran air yang berasal dari lingkungan industri, pemukiman dan
lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan polusi
air baik di permukaan maupun di bawah tanah karena pupuk mengandung banyak nitrat.
Seperti kasus lain berasal dari kota Yogyakarta yang merupakan sumber
polusi air. Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan saling berdekatan
sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air.
Dampaknya akan buruk apabila air tersebut di konsumsi.
c) Pencemaran sampah awet
Sampah awet dapat diartikan sebagai sampah yang sulit diuraikan dalam
tanah. Seperti kaleng bekas, botol, karet, plastik. Di daerah perkotaan yang semakin
padat penduduknya merupakan gejala awal dari adanya sampah awet dikarenakan
banyaknya penduduk yang mengkonsumsi bahan-bahan tersebut. Sekalipun dibakar
sampah ini akan menimbulkan pencemaran udara yang akan mengganggu kesehatan
masyarakat apabila terhirup. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata
sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan
pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang dapat menghasilkan uang dari hasil
penjualannya ke pabrik-pabrik pengolahan.
2. Penggunaan energi dan konservasinya
Di Indonesia sendiri sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di
samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga
dihasilkan di dalam negeri. Dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan
sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan
prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada,
biayanya murah dan bebas polusi.
Setelah terjadi embargo minyak dunia pada tahun 1973 disusul perang Arab
dan Israel harga minyak terus mengalami kenaikan sehingga orang mulai memikirkan
cara penghematan dan konservasi energi, dengan munculnya peralatan hemat energi di
pasaran. Orang tidak lagi menggunakan energi pada saat yang tidak perlu. Mengingat
kondisi bahwa sumber energi minyak bumi merupakan barang yang tidak dapat
diperbaharui atau langka maka dalam pemakaiannya manusia seharusnya bisa seefisien
mungkin, agar dapat dimanfaatkan sampai generasi yang akan datang. Meskipun pada
beberapa tahun terakhir ini harga minyak terus merosot yang semula US$ 30 per barel
menjadi US$ 9,95 per barel pada awal tahun 1986. Namun demikian dengan melakukan
penghematan energi maka secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran, serta
dapat membantu pelestarian sumber-sumber yang ada.

b. Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan


Pemerintah membiayai pengeluaran negara dari hasil pemungutan pajak dari
masyarakat. Alasan-alasan pemerintah menaikkan pajak masyarakat disebabkan karena
pengeluaran negara yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya
pengeluaran pemerintah tersebut sebagai akibat dari adanya kenaikan laju pertumbuhan
urbanisasi. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya merupakan sumber dari
urbanisasi. Disamping sebagai daerah pusat kegiatan perekonomian masyarakat yang
kita tahu banyak memberi lapangan pekerjaan, kota juga sebagai tempat yang baik
dalam kegiatan pemasaran hasil-hasil industri. Alasan lain mengapa masyarakat
cenderung melakukan urbanisasi adalah bahwa di kota masyarakat bisa memperoleh
pendidikan yang lebih tinggi, penyediaan teknologi di kota juga lebih bagus dan
lengkap selain itu fasilitas umum yang lainnya juga bisa ditemui dan dimanfaatkan.
Namun urbanisasi juga tidak lepas dari masalah seperti perlindungan kebakaran,
pengaturan selokan-selokan, penyediaan air minum dan masalah lain yang perlu
diperhatikan dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah adalah masalah
kesehatan,pendidikan dan transportasi, mengingat bahwa dikota tingkat perhubungan
menjadi lebih komplek, perdagangan dan pengangkutan makin berkembang, dan
komunikasi menjadi lebih penting. Oleh karena itu pemerintah perlu memungut pajak
dari masyarakat.
Untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, pemerintah
telah membangun perpustakaan, museum, dan pusat-pusat rekreasi dan sebagainya.
Adanya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan pengeluaran pemerintah lebih
besar. Pemerintah perlu menyediakan kebutuhan pokok mereka dengan usaha
peningkatan produksi dalam negeri dan pengadaan impor dari luar negeri. Selain itu
pemerintah juga memberikan bantuan kepada penduduk dengan memberi asuransi
kesehatan, pembangunan rumah murah yang sehat, pengawasan polusi, serta bantuan
kepada pengusaha kecil. Dan baru-baru ini pemerintah juga memberi bantuan pada
masayarakat pedesaan dengan meningkatkan higina dan sanitasi lingkungan melalui
pembangunan sarana air minum, bangunan jamban keluarga serta usaha pencegahan
pencemaran lingkungan. Dengan melakukan pengawasan pemeriksaan higina serta
sanitasi terhadap perusahaan-perusahaan, tempat-tempat penjualan makanan dan
minuman, pengamanan penggunaan pestisida serta pengawasan, pemeriksaan kualitas
air minum terutama di beberapa kotamadya.
Tidak semua pajak yang dipungut pemerintah berasal dari lingkungan
masyarakat tetapi juga berasal dari lingkungan perusahaan yang dimasukkan kedalam
penerimaan dalam negeri. Di harapkan dengan hubungan baik antara
lingkungan pemerintah dengan lingkungan perusahaan, kedua pihak dapat di untungkan
dari sisi pemerintah dapat memperoleh pungutan pajak untuk membiayai pengeluaran
negara, dapat terbantu mengurangi pengangguran karena penyediaan lapangan
pekerjaan dan dari sisi perusahaan mendapat pengakuan yang sah atau legal dari
pemerintah atas kegiatannya, mendapat perlindungan secara hukum, meningkatkan
perekonomian dan sebagainya.
c. Lingkungan Hukum
Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga
faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam
peusahaan.
Manajer perusahaan harus mengambil kebijaksanaan yang tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku. Di samping itu juga perlu mempertimbangkan besarnya
keuntungan yang akan di dapat dan resiko yang akan dihadapinya.
d. Lingkungan Pemerintah
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari
usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang
bertujuan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.
Pemerintah telah banyak membantu kegiatan perusahaan dalam berbagai bentuk, antara
lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak.
Dengan harapan bahwa bantuan ini dapat mendorong segmen-segmen perekonomian,
meningkatkan pembangunan,serta mendorong kegiatan pemasarannya.
Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi
pemerintah untuk memberikan bantuan, disamping alasan keamanan dan alasan-alasan
lain. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil karena selain sebagai unit
usaha yang dapat menampung tenaga kerja, juga dapat memberikan harga yang lebih
rendah kepada konsumen.biasanya bantuan tersebut berupa subsidi.
Di negara seperti Amerika, pemerintah telah memberikan kebebasan
yang luas dalam bidang usaha, namun kebebasan tersebut tidak absolut artinya masih
ada campur tangan pemerintah. Sebagai contoh bea impor untuk melindungi kegiatan
usaha didalam negeri, peraturan yang dikenakan pada sistem perbankan ditujukan untuk
menghindari adanya fluktuasi alat pembayaran.
.
e. Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan
yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian
nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah
internasional. Seperti contoh ketika tengah mengalami krisis energi padan tahu1973
menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan. Beberapa
negara maju seperti Amerika dan Jepang memegang peranan penting dalam
perekonomian dunia. Kekuatan ekonomi negara-negara tersebut didukung oleh kegiatan
dari perusahaan-perusahaan raksasa yang ada, yang mempunyai kegiatan sebagai
perusahaan multinasional yang memproduksi barang dan jasa untuk melayani konsumen
diseluruh dunia.

1.3 Macam-Macam Lingkungan Perusahaan


Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung dengan lingkungannya. Bahkan
setelah sebuah perusahaan didirikan, maka pemilik dan pengelola harus tetap memantau
lingkungannya supaya dapat mengantisipasi bagaimana permintaan dan kemungkinan
perubahan biaya produksi. Lingkungan perusahaan terdiri dari:

a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk
menunjukkan kecenderungan sosial yang ditampilkan oleh sebuah bisnis. Demografi
sendiri, berarti karakteristik populasi manusia atau populasi segmentasi yang spesifik,
yang berubah sejalan dengan waktu, ketika proporsi anak-anak, remaja, pelanggan usia
menengah, dan warga usia lanjut dalam populasi berubah, maka permintaan akan
produk perusahaan juga akan berubah. Dengan demikian, permintaan akan produk yang
dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respon
terhadap perubahan dalam demografis. Misalnya, peningkatan dalam populasi usia
lanjut telah mengakibatkan meningkatnya permintaan akan obat-obatan resep.
Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga
mempengaruhi permintaaan produk yang dihasilkan. Selera sangat dipengaruhi oleh
teknologi. Misalnya, ketersediaan saluran TV langgangan dapat menyebabkan beberapa
pelanggan tidak lagi menyewa DVD. Ketika teknologi berkembang, permintaan akan
beberapa produk meningkat, sementara permintaan produk-produk lain menurun.

b. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan
ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan.
Lingkungan industri mencerminkan suatu kondisi di dalam industri
perusahaan terhadap mana perusahaan terekspos. Kondisi masing-masing industri
perusahaan akan bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaingan. Perusahaan
memperoleh manfaat karena berada disuatu industri yang mengalami permintaan
pelanggan yang tinggi akan produk-produknya, keuntungan akan diperoleh oleh
perusahaan yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi untuk produk yang
dihasilkan. Misalnya permintaan pada produk telepon seluler yang semakin meningkat.
Tetapi perusahaan yang memiliki permintaan yang tinggi juga cenderung memiliki
persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat menguntungkan konsumen karena mereka
akan mendapatkan harga yang relatif rendah dari perusahaan yang bersaing, sementara
dari sisi perusahaan, persaingan mengakibatkan rendahnya pendapatan dan tentu saja
keuntungannya.

c. Lingkungan tenaga kerja


Industri yang memilki tenaga kerja khusus ( memerlukan spesialisasi)
biayanya jauh lebih tinggi. Banyaknya tenaga kerja dalam suatu industri juga
mempengaruhi biaya tenaga kerja. Oleh karena itu, memahami lingkungan tenaga kerja
dalam industri dapat menolong manajer perusahaan dalam memperkirakan tenaga kerja
yang terjadi.

d. Lingkungan Peraturan
Semua industri terkena bebrapa peraturan pemerintah. Pemerintah
menegakkan peraturan lingkungan yang dapat melarang perusahaan beroperasi disuatu
lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Perusahaan yang bermaksud memasuki
industri manapun harus mengetahui segala peraturan yang dikenakan pada industri
tersebut. Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dalam suatu industri juga harus
memantau peraturan industri sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.

e. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja dari
setiap bisnis. Kondisi lingkungan ekonomi mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran
suatu bisnis jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis itu sendiri. Ketika perekonomian kuat,
tingkat lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan
juga meningkat. Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi membuat mereka mampu
membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Sehingga perusahaan yang menghasilkan
produk-produk ini akan memperoleh manfaat dari besarnya permintaan. Pada akhirnya,
perusahaan akan mendapatkan untung yang tinggi dan mampu mengembangkan
usahanya, melakukan rekrutmen tenaga kerja untuk memastikan produk dalam jumlah
yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian
suatu perusahaan mengalami kelemahan, perusahaan yang menghasilkan produk-produk
ini akan sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang
dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan akan cenderung melakukan PHK pada
sebagian karyawannya dan perusahaan tidak mampu memberi kompensasi yang
tinggi.Dalam kondisi ini perusahaan mengalami kegagalan dan sebagian karyawannya
kehilangan pekerjaan sehingga daya beli masyarakat terhadap produk yang ditawarkan
menurun dan mengakibatkan perusahaan rugi.

1.4 Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan


Dalam merumuskan suatu strategi, maka terlebih dahulu seorang pengusaha
harus melakukan analisis lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan dengan
keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Analisis dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau ancaman sampai
kepangkalnya. Sedangkan analisis lingkungan bisnis adalah suatu proses yang
digunakan perencana-perencana strategi untukmemantau lingkungan bisnis dalam
menentukan peluang atau ancaman.

a. Alasan Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan:


1. Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan
membantu mengembangkan sistempemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor
lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan(early warning systems).
2. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan
melakukan analisis lingkungan yang akandiperoleh lebih efektif.
3. Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkan dampak
lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai
informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.

b. Beberapa Proses Analisis Lingkungan Perusahaan dilakukan oleh


perencanaan strategi:
1. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan
terhadap lingkungan,yang dapatdipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi
yang sedang berjalan dengan strategi yang potensial yangakan datang.
2. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang
diperkirakan mempunyai dampak pentingterhadap perumusan strategi.
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang
akan datang terhadap lingkunganbisnis.
c. Komponen Analisis Lingkungan Bisnis
1. Scanning(Pemindaian)
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari
perubahan potensial dan kecenderungan lingkungan bisnis dalam lingkungan umum,
dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian lingkungan
merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yang bersaing
dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Dengan cara ini maka perusahaan dapat
meramalkan potensi pasar kedepannya, kaitannya terhadap penetapan target perusahaan
terhadap penjualan sebuah produk.
2. Monitoring (Pengawasan)
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend
lingkungan melalui observasi yang berkelanjutan atas perubahan kecenderungan
lingkungan bisnis. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk
mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
3. Forcasting (Peramalan)
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak atas
hasil yang diantisispasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitoratau
tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-
trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
4. Assesing (Penilaian)
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-
efek dari perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen
strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk
menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian
perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi
kompetitiifnya.

BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang
mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan antara lain:
a. Lingkungan fisik, energi, dan konservasi
b. Lingkungan perekonomian dan perpajakan
c. Lingkungan hukum
d. Lingkungan pemerintah
e. Lingkungan internasional
2. Macam-macam lingkungan perusahaan yaitu:
a. Lingkungan social
b. Lingkungan industri
c. Lingkungan ekonomi
d. Lingkungan global
2.2 Saran
Sebelum suatu perusahaan itu didirikan maka seharusnya pemilik perusahaan
melakukan analisis tentang lingkungan perusahaan tersebut. Agar kelak tidak
menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan tersebut dan masyarakat sekitar ketika
perusahaan tengah beroperasi.

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasth & Ibnu Sukotjo.2002.Pengantar Bisnis Modern.Yogyakarta:Liberty


Competitiveness and Globalization.Thomson International Student Edition
USA (Hitt et al)PearceII.
Formulation,Implementation and Control. Mc Graw-Hill International edition.USA (P
and R)
Hitt,MichaelA,R.DuaneIreland, and Robert E.Hoskisson.2005.Strategic Management-
John.A and Richard B. Robinson.2003.Strategic Management-
Madura Jeff.2001.Pengantar Bisnis.Jakarta.Salemba Empat
Madura Jeff.2007.Introduction To Business.Jakarta.Salemba Empat
Paulus Sukardi & Evi Thelia Sari.2007.Bisnis Internasional.Yogyakarta:Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai