Anda di halaman 1dari 11

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEGIATAN EKONOMI

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Lingkungan

Dosen Pengampu :
Dr. Pudjo Suharso, M.Si.
Lisana Oktavisanti Mardiyana, S.Pd., M.Pd

Oleh :
Mohammad Rifki Yusuf 180210301076
Muhammad Alif Zulfikar 180210301088
Adi Widya Prasetya 180210301090
Ahmad Muhammad A. Jaya Mulia 180210301069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan
untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Lingkungan Hidup dan Kegiatan
Ekonomi”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam
yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik
dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab
sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran
yang konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Jember, 9 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Pengertian Lingkungan Hidup dan Kegiatan Ekonomi.........................................................5
2.2 Hubungan antara Lingkungan dengan Ekonomi....................................................................6
2.3 Pendekatan Kegiatan Ekonomi terhadap Lingkugan.............................................................7
2.4 Masalah-Masalah Lingkungan yang mempengaruhi Kegiatan Ekonomi.............................8
BAB 3 KESIMPULAN........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan hidup merupakan berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala
aspek sesuai dengan wawasan nusantara. Dalam rangka mendayagunakan sumber
daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum seperti diamanatkan dalam
UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan untuk mencapai
kebahagiaan hidup pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup,
berdasarkan kebijaksanaan nasional yang terpadu dan menyeluruh dengan
memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini dan generasi masa depan. Untuk itu
perlu dipandang untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup yang serasi,
selaras, dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan
yang berwawasan lingkungan hidup. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
disekitar kita. Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda
dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup yang lainnya (UU No 32 Tahun 2009).
Dalam kegiatan ekonomi produksi dan konsumsi suatu barang dapat
menimbulkan manfaat atau menghasilkan produk yang bernilai guna pada pemiliknya
atau pada orang lain. Sebaliknya, kegiatan ekonomi juga dapat menghasilkan dampak
yang merugikan atau menurunkan daya guna bagi orang lain. Keadaan suatu proses
dapat menimbulkan manfaat ekonomi pencemaran merupakan suatu eksternalitas
yang terjadi jika satu atau lebih individu mengalami atau menderita kerugian berupa
hilangnya kesejahteraan mereka (Monke & Pearson, 1989). Meskipun setiap kegiatan
ekonomi dapat menimbulkan eksternalitas, ahli ekonomi tidak merekomendasikan
untuk menghilangkan eksternalitas. Hal ini karena ekternalitas optimal tidak harus
sama dengan nol. Pandangan bahwa bebas eksternalitas bukan merupakan keputusan
yang optimal, dapat dijelaskan dengan dua hal, yaitu: pada dasarnya lingkungan itu
cenderung memiliki kemampuan asimilatif sehingga pada tingkat pencemaran
tertentu, lingkungan masih dapat mengatasi secara alamiah; dan kenyataan
menunjukkan bahwa pada tingkat tertentu, kegiatan ekonomi masih mampu mengatasi
persoalan pencemaran ini dengan menggunakan teknologi pembersih limbah (Turner
& Pearce, 1991).
Dalam sistem ekonomi harga dan laba merupakan konsep penting yang
menjadi landasan dalam perhitungan ekternalitas. Sebagaimana diketahui bahwa
pemanfaatan suatu barang oleh seseorang memerlukan harga (yang harus dibayar).
Dalam praktik kehidupan sehari-hari, harga ditentukan melalui mekanisme pasar.
Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa biaya yang dimaksud pada umumnya
hanya mencakup biaya produksi, distribusi, promosi, dan administrasi. Sementara
kerusakan lingkungan yang mungkin ditimbulkan (misalnya berupa pencemaran)
akibat dari proses produksi barang tersebut tidak pernah diperhitungkan. Mengingat
nilai kerusakan lingkungan ini tidak diperhitungkan oleh pelaku ekonomi dalam
melakukan kegiatannya, maka kondisi semacam ini akan mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan secara terus menerus (Howe, 1976). Dalam rangka membangun
sistem ekonomi yang efisien dan berwawasan lingkungan, maka setiap kegiatan

4
ekonomi seharusnya menganalisis dampak yang akan diakibatkan pada lingkungan
dengan jangka panjang agar tidak merugikan semua pihak.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu lingkungan hidup dan kegiatan ekonomi?
2. Bagaiaman hubungan antara lingkungan dengan ekonomi?
3. Bagaiamana pendekatan kegiatan ekonomi terhadap lingkungan?
4. Apa saja masalah-masalah lingkungan yang mempengaruhi kegiatan ekonomi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari lingkungan hidup dan kegiatan ekonomi
2. Mengetahui hubungan antara lingkungan hidup dengan ekonomi
3. Mengetahui pendekatan kegiatan ekonomi terhadap lingkungan
4. Mengetahui masalah-masalah lingkungan yang mempengaruhi kegiatan ekonomi

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lingkungan Hidup dan Kegiatan Ekonomi
Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan antara seluruh makhluk hidup dan non-hidup,
meliputi berbagai unsur lingkungan serta manfaatnya, termasuk interaksi seluruh spesies dan
sumber daya alam. Lalu juga lingkunga hidup memeliki beberapa pengerian dari beberapa
ahli. Terdapat beberapa pengertian lingkungan hidup menurut beberapa ahli. Menurut
Bintarto, lingkungan hidup adalah segalah hal yang berada di sekitar kita, baik itu benda
ataupun makhluk hidup yang terpengaruh oleh kegiatan yang dilakukan manusia. Pengertian
lingkungan hidup menurut Soemarwoto adalah seluruh benda dan juga kondisi yang berada di
dalam ruangan yang sedang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita.
Menurut Emil Salim, istilah lingkungan hidup yaitu mengacu kepada semua benda,
keadaan, kondisi, dan juga pengaruh yang berada dalam ruangan yang sedang kita tinggali
dan hal tersebut mempengaruhi kehidupan di sekitarnya baik itu hewan, tumbuhan, dan juga
manusia. Sedangkan menurut Kamus Ekologi, istilah lingkungan hidup atau environment
mengacu kepada keseluruhan yang saling berkaitan antara mahkluk hidup dan non hidup
yang berada secara alamiah di bumi atau di sebagian daerahnya. Menurut UU No 32 Tahun
2009, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Dengan berbagai pengertian di atas, maka secara sederhana dapat disimpulkan bahwa
lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan yang meliputi berbagai makhluk hidup beserta
seluruh komponen disekitarnya. Komponen lingkungan ini meliputi komponen fisik, kimia,
sosial budaya, komponen lainnya.
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk
memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan saling
mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang. Dimana kegiatan ekonomi ini meliputi

5
produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi bertujuan untuk menghasilkan produk, baik itu
barang atau jasa. Adapun pelaku aktivitas produksi disebut produsen. Produk barang dan jasa
yang dihasilkan produsen nantinya akan disalurkan kepada konsumen yang dikenal dengan
kegiatan distribusi. Jadi, salah satu fungsi dari kegiatan produksi adalah untuk memenuhi
kebutuhan para konsumen. Distribusi bertujuan untuk menyalurkan produk barang dan jasa
dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai
distributor. Kegiatan ini meliputi pengangkutan barang, penyimpanan, pengemasan,
standarisasi, dan lain sebagainya. Salah satu fungsi utama dari aktivitas distribusi adalah
menyalurkan produk jadi dari produsen hingga dapat dinikmati oleh konsumen. Konsumsi
merupakan aktivitas akhir dari kegiatan ekonomi. Disinilah bagaimana produk barang atau
jasa dipakai dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2.2 Hubungan antara Lingkungan dengan Ekonomi


Hubungan timbal balik yang kuat antara ketiga kategori dukungan yang disediakan
oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Bila limbah dibuang ke lingkungan sampai batas
tertentu,lingkungan masih mampu mengasimilasikannya dan mempertahankan kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus dan intensif, maka
lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya, dan akan ada kelebihan limbah di
lingkungan tempat kita hidup. Dengan demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai penerima limbah, maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang lain,
juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia bahan baku dan penyedia fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik pertumbuhan ekonomi,
dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi potensi-potensi bagi pembangunan.
Lingkungan dan pembngunan bukan tantangan yang terpisah, keduanya saling berkaitan
tanpa dapat di tawar-tawar lagi. Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan
sumberdaya alam untuk masa yang akan datang secara langsung berhubungan dengan
imbangan antara penduduk dengan sumberdaya alam tersedia. Apabila penduduk
membutuhkan terlalu banyak barang dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi
sumberdaya alam yang dapat mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. Untuk itu
perlu dibedakan antara sumberdaya alam dan barang sumberdaya. Sumberdaya alam (natural
resources) adalah segala sesuatu yang berada di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri,
yang sifatnya masih potensial dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan
barang sumberdaya (resource commodity) adalah sumberdaya alam yang sudah diambil dari
bumi yang siap digunakan dan dikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat
dihasilkan produk baru berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam
hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan kualitas
barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi,
maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat. Terdapat hubungan negatif
antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya
kenaikan pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumberdaya
alam di bumi.Hal ini tidak lain karena proses eksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa
konsekuensi berkurangnya stok.

6
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan pencemaran lingkungan
Fenomena ini umumnya terjadi di negara berkembang. Peranan utama dari lingkungan
sebagai pendukung kegiatan ekonomi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori yakni
sebagai penyedia bahan baku, penerima sisa produksi/konsumsi (limbah), dan Penyedia
fasilitas. Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan komponen
penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya lingkungan maka sistem ekonomi
tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam sistem ekonomi, nilai lingkungan harus
diperlakukan sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang lain (tenaga kerja dan
modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika ekonomi ingin diperbaiki,
maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu dipertahankan. Pembangunan ekonomi
saling berkaitan satu sama lain sehingga kebijaksanaan- kebijaksanaan pertanian dapat
berakar pada degradasi lahan, air, dan hutan. Juga ekonomi dan ekologi harus dipadukan
dalam proses pengambilan keputusan dan pembuatan hukum tidak hanya untuk melindungi
lingkungan, namun juga untuk melindungi dan meningkatkan pembangunan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah pembangunan
yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumberdaya alam dan merusak
lingkungan. Peranan ekonomi baik di masa sekarang maupun yang akan datang akan tetap
diperlukan mengingat syarat kelayakan ekonomi menjadi mutlak dalam usaha pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan. Sebagaimana dikatakan bahwa tujuan akhir pengelolaan
sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare) dengan tujuan antara
seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan
daerah/masyarakat dan pemerataan. Untuk keperluan tersebut informasi mengenai cadangan
yang ada, kegiatan eksplorasi, produksi, konsumsi, biaya, harga, faktor lingkungan, dan lain-
lain sangat diperlukan. Aplikasi ilmu ekonomi terhadap isu-isu lingkungan diharapkan akan
dapat meningkatkan kesadaran yang lebih mendalam terhadap pentingnya lingkungan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan. Ini mengandung pengertian bahwa
peningkatan kualitas lingkungan juga merupakan peningkatan ekonomi apabila kepuasan atau
kesejahteraan sosial meningkat. Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses pembangunan
ekonomi dibutuhkan adanya penggunaan SDA.
2.3 Pendekatan Kegiatan Ekonomi terhadap Lingkugan
Terdapat beberapa cara pemikiran yang berbeda tentang hubungan manusia dengan
lingkungan yang merefleksikan adanya perbedaan penilaian terhadap lingkungan. Pandangan
hubungan manusia dengan lingkungan dapat dijelaskan dengan dua kategori yang sangat
berbeda yaitu kelompok ecocentric dan kelompok technocentric.
(i) kelompok ecocentric
· melihat dirinya sebagai bagian dari alam, setara dan tidak di atas alam;
· percaya pada hak hidup setiap makhluk hidup (manusia, binatang, organisme dan
tumbuhan);
· manusia sebaiknya menjaga dan merawat lingkungan;
· cenderung untuk lebih radikal dalam upayanya mempertahankan konsep kembali
ke alam;
· menempatkan alam atau lingkungan sebagai pusat pembangunan.
(ii) kelompok technocentric

7
· mengacu asas manfaat;
· melihat lingkungan sebagai sumber daya untuk manfaat terbesar bagi manusia;
· percaya bahwa pengetahuan dan teknologi akan dapat mengatasi masalah
lingkungan yang ditimbulkan manusia;
· mengacu pada manusia, memandang manusia sebagai lingkungan yang tersedia
untuk mendukung kebutuhan manusia;
· cenderung konservatif dan mengadopsi posisi manajerial dalam hubungannya
dengan lingkungan.
Tentu saja orang tidak akan dapat dipastikan berdiri pada salah satu kelompok ekstrim
tersebut di atas tetapi di antara keduanya, tergantung pada sistem penilaian dan
pandangannya terhadap lingkungan. Sebagai contoh kelompok radikal aktivis ecocentric yang
mengacu pada pelestarian lingkungan adalah Greenpeace, kelompok lainnya mungkin kurang
hijau (kurang mengacu pada lingkungan). Pemikir yang kurang hijau akan mengelola
lingkungan dengan pengetahuan dan teknologi yang mungkin juga kurang tertantang dengan
permasalahan lingkungan sejak awal.

2.4 Masalah-Masalah Lingkungan yang mempengaruhi Kegiatan Ekonomi


Dengan semakin berkembangnya pembangunan dan perekonomian,tidak hanya
memunculkan sisi postif bagi lingkungan dan masyarakat.Disisi lain,adapun masalah-masalah
yang timbul baik bagi lingkungan maupun bagi kegiatan perekonomian akibat semakin
berkembangnya zaman seperti :
 Munculnya Masalah Pencemaran
Dengan semakin berkembangya Kegiatan perekonomian,aktivitas produksi
dan konsumsi juga semakin meninggi.dalam aktivitas produksi tersebut,industri-
industri,terutama pabrik kerap kali menghasilkan sisa olahan barang produksi berupa
limbah dan asap.Hal inilah yang kemudian bisa menimbulkan pencemaran
lingkungan apabila limbah-limbah tersebut tidak diolah kembali sebelum dibuang.
Bukan dalam industri skala besar saja,namun juga industri-industri skala
kecil juga bisa mempengaruhi kehadiran dari limbah ini,apalagi jika melakukan
pembuangan limbah menuju saluran air yang masih digunakan warga sebagai
Pengairan dan MCK sehingga membuat warga terganggu akibat adanya pencemaran
tersebut.
Selain dari proses produksi,Sisi konsumsi juga memiliki andil dalam
menghasilkan pencemaran lingkungan.Dalam konsumsi sehari-hari contohnya,tidak
jarang kita temui seseorang ataupun sekelompok orang yang telah mengkonsumsi
barang namun sisa dari hasil konsumsi tersebut(sampah) tidak dibuang pada
tempatnya.Tidak menutup kemungkinan bahwa tindakan pembuangan sampah
secara sembarangan ini menimbulkan pecemaran pada lingkungan sekitarnya.
 Terbatasnya Sumber Daya
Guna memproduksi suatu barang,maka diperlukan sumber daya baik alam
maupun manusia untuk mendukung proses tersebut.Namun dengan Terbatasnya

8
Jumlah sumber daya yang ada,maka tidak selamanya proses produksi tersebut
menjadi lancar.bahkan tidak jarang akhirnya barang tersebut dihentikan produksinya
akibat terbatasnya sumberdaya yang ada.
Seperti contohnya produksi batu-bara ombilin yang akhirnya dihentikan
produksinya akibat cadangan batu bara yang menipis,dan produksi pasir brantas
yang harus berpindah-pidah lokasi akibat bahan pasir yang semakin menipis pada
lapisan dasar sungai.
 Munculnya Kerusakan Lingkungan
Seperti yang dijelaskan diatas pada beberapa proses pengolahan beberapa
barang,menggunakan bahan baku dari alam dan beberapa menggunakan lingkungan
disekitar industri sebagai tempat pembuangan limbah.maka tidak jarang akhirnya
muncul kerusakan-kerusakan lingkungan akibat adanya proses tersebut.
Seperti halnya pada produksi pasir brantas yang kemudian menyebabkan
pendalaman pada mata air sumur warga sekitar dan tergerusnya lahan bawah
sekitaran tanggul sungai brantas,dan adanya penumpukan sampah yang terkendali
akibat terjadinya konsumsi warga yang berlebihan sehingga lahan penampung
sampahpun tidak mencukupi guna menampung buangan tersebut.

BAB 3 KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Jadi Lingkungan hidup adalah kesatuan antara seluruh makhluk hidup dan non-hidup,
meliputi berbagai unsur lingkungan serta manfaatnya, termasuk interaksi seluruh spesies dan
sumber daya alam.Sementara Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu
atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan saling mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang. Dimana kegiatan
ekonomi ini meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam
hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan kualitas
barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi,
maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat. Terdapat hubungan negatif
antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya
kenaikan pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumberdaya
alam di bumi.Hal ini tidak lain karena proses eksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa
konsekuensi berkurangnya stok.
Terdapat beberapa cara pemikiran yang berbeda tentang hubungan manusia dengan
lingkungan yang merefleksikan adanya perbedaan penilaian terhadap lingkungan. Pandangan
hubungan manusia dengan lingkungan dapat dijelaskan dengan dua kategori yang sangat
berbeda yaitu kelompok ecocentric dan kelompok technocentric.
Dengan semakin berkembangnya pembangunan dan perekonomian,tidak hanya
memunculkan sisi postif bagi lingkungan dan masyarakat.Disisi lain,adapun masalah-masalah
yang timbul baik bagi lingkungan maupun bagi kegiatan perekonomian akibat semakin

9
berkembangnya zaman seperti kerusakan dan pencemaran lingkungan,serta terbatasnya
sumberdaya bahan baku.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.ut.ac.id/4379/1/LING1133-M1.pdf . (diunduh pada 9 Maret 2021, 07.00)


http://berylele.blogspot.com/2017/02/hubungan-ekonomi-dan-lingkungan.html?m=1 .
(diakses pada 9 Maret 2021, 07.25)
https://lingkunganhidup.co/pengertian-lingkungan-hidup/ . (diakses pada 9 Maret 2021,
08.00)
https://kotakpintar.com/pengertian-ekonomi-menurut-para-ahli-prinsip-motif-kegiatan-
ekonomi/ . (diakses pada 9 Maret 2021, 08.05)
https://indomaritim.id/kegiatan-ekonomi-pengertian-dan-contohnya/ . (diakses pada 9 Maret
2021, 08.10)
https://ekonomi.bisnis.com/read/20160407/44/535798/tambang-batu-bara-pt-ba-ombilin-
ditutup-sumbar-ajukan-2-opsi (Diakses 9 Maret 2021, 15.29)
https://jatim.antaranews.com/berita/315086/akibat-penambangan-pasir-kerusakan-sungai-
brantas-makin-mengkhawatirkan (Diakses 9 Maret 2021, 15.30)
https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2231 (Diakses 9 Maret 2021, 15.30)
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/dinamika_pembangunan/index (Diakses 9 Maret 2021,
15.31)

11

Anda mungkin juga menyukai