Anda di halaman 1dari 7

LOMBA ESAI PELAJAR/MAHASISWA TINGKAT NASIONAL

KALPHYCO 2023

SUBTEMA : IKLIM DAN EKOSISTEM


DISUSUN OLEH :
( KOMANG GOLDY YUSMAWATI )
( 2207521085 )

UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2023
LEMBAR PERNYATAAN ORISIONALITAS
LOMBA ESAI PELAJAR/MAHASISWA TINGKAT NASIONAL
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Komang Goldy Yusmawati
NIM : 2207521085
Fakultas / Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Manajemen
Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
Alamat : Jalan Raya Kampus Unud Jimbaran, Bukit
Jimbaran, Jimbaran, Kec. Kuta Selatan, Kab.
Badung.
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah esai dengan judul

" WUJUD NYATA GENERASI Z DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE


DEVELOPMENT " Adalah benar- benar asli merupakan karya saya (bukan
plagiasi) dan belum pernah menang atau sedang diikutsertakan pada lomba
sejenisnya.

Apabila dikemudian hari terbukti sebaliknya, maka saya bersedia mendapatkan


sanksi dan didiskualifikasi dari lomba Esai Pelajar/Mahasiswa Tingkat Nasional
ini.
Demikian surat pernyataan ini sayang buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sadar tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Gianyar, 07 Februari 2023


yang membuat pernyataan

Komang Goldy Yusmawati 

 
WUJUD NYATA GENERASI Z DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE
DEVELOPMENT

Bumi merupakan salah satu planet yang ada kehidupan dari 8 planet yang
ada di dunia ini. Bumi telah menyediakan sumber daya alam guna memenuhi
kehidupan para makhluk hidup. Berkembangnya suatu zaman menyebabkan
manusia berevolusi serta berinovasi untuk memecahkan masalah yang ada guna
menciptakan keefisienan serta keefektifan. Saat ini telah terjadi pemanasan global,
bumi sedang tidak baik-baik saja. Perubahan iklim yang semakin ekstrim mulai
kita rasakan, perubahan iklim di Indonesia berkaitan dengan adanya perubahan
iklim dunia. Perubahan dari iklim ini akan menjadi tantangan bagi Indonesia
untuk melakukan pembangunan berkelanjutan.
Baik secara langsung maupun tidak langsung aktivitas manusia telah
menyebabkkan perubahan iklim, seperti halnya manusia menggunakan kendaraan
pribadi baik berpergian dekat maupun jauh. Aktivitas yang seperti itu lah yang
nantinya mengubah komposisi dari atmosfer global dan iklim alami secara jangka
panjang. Sebab kendaraan rata-rata masih menggunakan energi fosil yaitu batu
bara, minyak bumi, dan gas alam yang dimana hal ini akan menghasilkan energy
listrik dan energi panas. Hal tersebut merupakan salah satu sebab utam dari emisi
atau sisa pembakaran dunia. Nantinya emisi tersebut akan berkonsentrasi oleh
atmosfer bumi yang akan menyebabkan efek rumah kaca.
Seperti yang kita ketahui saat ini semakin banyak penduduk di bumi,
mereka pun membutuhkan yang namanya tempat tinggal. Hal ini menyebabkan
hutan perlahan mengikis untuk keperluan hidup manusia, penebangan hutan ini
akan menghasilkan emisi sebab yang pohon yang ditebang akan mengeluarkan
karbon yang telah tersimpan didalamnya. Kita semua ketahui bahwa pohon
menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, namun ketika tidak adanya
pohon maka oksigen akan susah didapatkan dan suhu akan meningkat. Sekitar 12
juta ha hutan telah dimusnahkan yang nantinya digunakan sebagai lahan usaha.
perumahan, pertanian, dan lain sebagainya. Penggundulan hutan serta pertanian
dari perubahan fungsi lahan akan menyumbang sekitar seperempat emisi efek
rumah kaca untuk dunia.
Adapun permasalahan-permasalahn yang berada di sekitaran kita. Limbah
bukan merupakan hal yang asing di telinga kita. Mulai dari rumah, sekolah,
kantor, hingga pabrik pasti menghasilkan yang namanya limbah. Limbah saat ini
di Indonesia yang semakin menumpuk, diperlukan adanya pengganti dari hal
tersebut misalkan tidak lagi menggunakan sedotan plastik ataupun produk-produk
yang berbahan plastik, sehingga dapat diganti dengan pipet berbahan aluminium
sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Banyak masalah
yang terjadi akibat dari plastik, contohnya yaitu penyu yang tiap tahunnya banyak
yang mati akibat memakan puluhan sampah plastik, hal ini sudah menjadi sorotan
bagi masyarakat dunia. Bahwa plastik ini adalah permasalahan yang serius.
Apa saja ya penyebab dari pemanasan global ? Penggunaan listrik yang
terus-menerus, kenapa bisa listrik ya ? Di Indonesia kita masih menggunakan
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Untuk menghasilkan listrik dilalui
proses pembakaran batu bara dan minyak bumi untuk menghasilkan listrikz
pembakaran tersebut menyebabkan polusi berupa Co2 yang nantinya akan
berakumulasi di atmosfer sehingga terjadinya efek rumah kaca. Selain itu juga
penyebabnya adalah penggunaan kendaran, penggunaan ac, menyimpan email
yang menumpuk, dan lain sebagainya. Berkembangnya zaman lapisan ozon di
bumi semakin menipis, yang menyebabkan suhu di bumi semakin meningkat.
Dampak dari ini menyebabkan mencairnya es di kutub selatan dan kutub utara,
jika hal ini terjadi terus-menerus maka permukaan air laut akan meningkat dan
menenggelamkan pulau-pulau kecil.
Era industry 4.0 dan society 5.0 akan mendorong kita melalukan inovasi
guna mengatasi permasalahan yang ada. Dengan society 5.0 ini kita dapat
meningkatkan knowledge agar lebih memahami lingkungan sosial. Peran dari
generasi z untuk menghadapi society 5.0 yaitu dengan kita dapat berpikir lebih
kritis dan terbuka. Berpikir kritis dan terbuka yaitu dapat menggunakan ataupun
menciptakan teknologi yang baru, serta terbuka dengan segala perubahan yang
ada dengan growth mindset. Kemudian di era industry 4.0 ini akan terciptanya
teknologi yang dapat membantu kelangsungan hidup manusia. Terutama
teknologi-teknologi zaman sekarang ini akan lebih ramah lingkungan, yaitu dapat
dikatakan teknologi hijau. Sebab bumi saat ini sedang sangat kritis, sehingga perlu
adanya perubahan agar menciptakan lingkungan yang lebih baik seperti
sebelumnya. Zaman sekarang ini informasi yang didapatkan sangat cepat dan
mudah, namun sebagai generasi yang berintelektual sudah seharusnya kita dapat
memfilterisasi informasi yang kita dapatkan. Dengan kecanggihan teknologi saat
ini, kita harus bisa lebih maju daripada teknologi tersebut, yaitu kita
menggunakannya dengan bijak.
Mengurangi, penggunaan kembali, dan daur ulang produk, dikenal sebagai
3R (reduce, reuse, and recycle) adalah hal yang penting untuk dilakukan, sebagai
generasi z kita harus melek akan hal ini. Kita dapat melakukan mulai dari diri
sendiri dengan begitu kita dapat memengaruhi orang disekitaran kita untuk
berbuat sama seperti kita. Banyak sekali contoh yang dapat dilaksanakan untuk
hal tersebut, yang pada intinya adalah bagaimana melakukan siklus material
(material cycle) yang tertutup sejauh hal tersebut dapat dilaksanakan dan
diupayakan. Pola pikir yang relatif baru perlu dikembangkan dalam rangka
mencegah dan mengurangi limbah industri yaitu Ekologi Industri. Hal ini dapat
dilakukan dengan suatu industry ketika menghasilkan limbah, maka limbah
tersebut diolah kembali menjadi bahan baku suatu industry yang nantinya diolah
kembali menjadi barang jadi. Limbah-limbah tersebut dengan berubahnya menjadi
barang jadi maka akan meningkatkan ekonomi industry tersebut. Maka banyak
pula yang nantinya akan menjadi lebih peduli terhadap lingkungan kita. Hal ini
didasari oleh society 5.0 dengan pemikiran yang berkembang serta berinovasi.
Kemudian industry 4.0 dengan menggunakan teknologi-teknologi yang canggih
serta ramah lingkungan. Hal yang dapat disimpulkan adalah dengan
kecanggihan teknologi zaman sekarang kita perlu menggunakannya dengan bijak.
Seperti dengan menyalurkan energy positif, yaitu dengan menyuarakan 3R
(reduce, reuse, and recycle). Kita dapat membuat content-content positif yang
mengajak maupun mengedukasi orang-orang untuk lebih peduli dengan
pemanasan global ataupun permasalahan yang lain. Dengan memulai langkah
kecil kita dapat mengurangi dampak-dampak dari pemanasan global ini sendiri.
Sumber listrik kita masih berasal dari PLTU kita dapat menggantinya dengan
panel surya, sebab Indonesia berada di daerah tropis dengan mendapatkan sinar
matahari sepanjang waktu. Maka dari itu, kita sebagai kaum yang berintelektual
serta harus berpikir dengan kritis agar dapat membuat bumi kita menjadi lebih
nyaman lagi.

Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Mereka
merupakan generasi yang dibesarkan dalam era digital dan memiliki peran
penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Generasi Z
memiliki keterikatan yang kuat terhadap lingkungan dan memperlihatkan
minat yang tinggi dalam isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Generasi Z menyadari bahwa mereka merupakan generasi yang berada di


garis terdepan dalam memerangi perubahan iklim dan memastikan bahwa
dunia masa depan adalah dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.
Mereka memiliki pandangan yang jelas tentang masalah lingkungan dan
memperlihatkan sikap proaktif dalam mengatasi masalah tersebut.

Generasi Z juga memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi


dengan baik. Mereka memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan
informasi dan menyebarkan kesadaran tentang isu lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan. Mereka memanfaatkan media sosial dan
internet untuk membentuk komunitas virtual yang berfokus pada
pembangunan berkelanjutan dan memperjuangkan isu lingkunjungan.

Generasi Z juga memperlihatkan sikap yang berbeda dalam hal gaya hidup
dan pembelian. Mereka memilih untuk membeli barang-barang yang
ramah lingkungan dan mempromosikan praktik-praktik yang
berkelanjutan. Mereka juga memperlihatkan kepedulian yang tinggi
terhadap keadilan sosial dan memperjuangkan hak-hak lingkungan yang
adil bagi semua orang.

Dalam hal mewujudkan pembangunan berkelanjutan, generasi Z memiliki


peran yang sangat penting. Mereka memperlihatkan sikap proaktif dan
memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi untuk mencapai
tujuannya. Generasi Z memperlihatkan bahwa mereka peduli tentang
lingkungan dan memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan bahwa
dunia masa depan adalah dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Kesimpulannya, generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam


mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Mereka memperlihatkan sikap
proaktif dan memanfaatkan teknologi untuk memperjuangkan isu
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Generasi Z adalah harapan
bagi masa depan yang le
Daftar Pustaka

Pratama, Y. (2015, November 05). 3R (Reuse Reduce Recycle) Sampah. Retrieved


from https://environment-indonesia.com/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/
Setiadi, T. (2010). Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan. 1.
Sustainable Development Goals. (2017). Retrieved from
https://www.sdg2030indonesia.org/#:~:text=Sustainable%20Development
%20Goals%20(SDGs)%20merupakan,dapat%20dicapai%20pada
%20tahun%202030

Anda mungkin juga menyukai