A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1.Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara
atau lebih dengan tujuan mendapat keuntungan/laba.
2.Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
c) Batik Indonesia
Merupakan hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia sejak dulu. Batik
ialah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau
menggerakkan malam pada kain. Batik terkenal berasal dari Surakarta, Jogjakarta,
dan Pekalongan. Bahkan UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan
kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non bendawi sejak tanggal 2 Oktober 2009.
2. Pengaruh pusat keunggulan ekonomi
Migrasi Penduduk
Adanya pusat keunggulan ekonomi akan menyebabkan masyarakat selalu ber
mobilitas dalam bentuk migrasi untuk mendekat ke keunggulan ekonomi tersebut.
Transportasi
Dapat dimanfaatkan dalam pendistribusian barang dan sarana mobilitas sosial.
Pendidikan
Setiap negara akan selalu meningkatkan kualitas SDM nya untuk modal
pembangunan nasional. Supaya dapat melahirkan SDM yang kreatif, inovatif, dan
mampu bersaing dikaca internasional.
Pekerjaan
Dengan tumbuhnya keunggulan ekonomi maka akan menyebabkan semakin banyak
produksi barang dalam negeri apalagi jika mampu menarik minat luar negeri.
Kenaikan jumlah produksi ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga akan
semakin banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi adanya pengangguran.
E. PASAR BEBAS
Pasar bebas atau perdagangan bebas merupakan kebijakan dimana pemerintah tidak
melakukan diskriminasi terhadap impor atau ekspor.Kebijakan perdagangan bebas
umumnya mempromosikan hal-hal berikut :
Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan lainnya
Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya
Akses ke pasar yang tidak diatur
Akses informasi ke pasar yang tidak diatur
Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya
Beberapa macam organisasi ekonomi dalam rangka perdagangan bebas :
1.Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Latar belakang
Secara singkatnya dapat diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang
artinya semua negara-negara Asia Tenggara menerapkan sistem perdagangan bebas.
Pada Desember 1997 ketika KTT ASEAN di kota Kuala Lumpur, Malaysia disepakati
adanya ASEAN Vision 2020 yang menitikberatkan pada pembentukan kawasan
ASEAN yang stabil, makmur, serta kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang
merata sehingga mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.
Lalu pada Oktober 2003 ketika KTT ASEAN di Bali, Indonesia menyatakan bahwa MEA
menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional kawasan Asia Tenggara yang mulai
diberlakukan tahun 2020. Sedangkan MEA sendiri diberlakukan dari tahun 2015.
Tujuan
Tujuan utama MEA 2015 ingin menghilangkan secara signifikan hambatan kegiatan
ekonomi lintas kawasan tersebut. Lalu diimplementasikan dalam 4 pilar, sebagai
berikut:
1. MEA dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang
merata, dengan memprioritaskan Usaha Menengah Kecil.
2. MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi tinggi.
3. MEA sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional
4. MEA akan diintegrasikan penuh terhadap perekonomian global.
Latar Belakang
AFTA merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk
membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan saya
saing ekonomi kawasan regional ASEAN. AFTA dibentuk pada waktu konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 4 di Singapura tahun 1992.
Awalnya AFTA akan meningkatkan daya saing ASEAN dengan basis produksi dunia
dalam waktu 15 tahun ( 1993 – 2008 ), kemudian dipercepat menjadi 2003 dan
terakhir menjadi 2002. Perkembangan terakhir terkait AFTA adalah adanya
kesepakatan menghapus semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam
pada 2010, serta negara ASEAN lainnya pada tahun 2015.
Tujuan
1. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga
produk ASEAN memiliki daya saing yang kuat di pasar global
2. Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI)
3. Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade)
Latar Belakang
Perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur merupakan salah satu latar belakang
berdirinya APEC. Saat semua menyadari bahwa setiap negara saling membutuhkan,
akhirnya melangsungkan perundingan di Uruguay yang akan membentuk WTO.
Karena khawatir akan gagal maka dibentuklah APEC yang diprakarsai perdana
Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di Seoul tahun 1989. Terbentuknya
APEC disepakati oleh 12 negara yang hadir di Canbera.
Tujuan
1. Meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik
dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume
perdagangan dan investasi,
2. Memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan Asia Pasifik,
3. Tempat usaha negara maju untuk membantu negara berkembang,
4. Meningkatkan perdagangan dan investasi antar negara,
5. Menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah,
6. Mengurangi dan mengatasi sengketa ekonomi perdagangan
Latar Belakang
Disebut juga Uni Eropa. Sejak perang dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan
perpecahan. Banyak usaha mempersatukan Eropa yang telah dilakukan. Pada tahun
1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Sehuman berkeinginan menyatukan
produksi baja dan bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka
untuk negara Eropa lainnya yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya perang.
Akhirnya pada 25 Maret 1957 didirikanlah MEE. Lalu The Treaty on European Union
mulai dilaksanakan tanggal 1 Januari 1993. Pada 2004 anggota Uni Eropa menjadi 25
negara. Lalu pada 2007 Rumania dan Bulgaria diharapkan bergabung dengan Uni
Eropa. Namun permintaan Turki belum bisa diterima karena Turki belum
melaksanakan perubahan.
Tujuan
1. Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf
hidup, dan memperluas lapangan kerja,
2. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas antara
keseimbangan perdagangan antar negara anggota,
3. Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan
internasional,
4. Meluaskan hubungan dengan negara negara selain anggota MEE
5.World Trade Organization (WTO)
Latar Belakang
WTO ialah satu satunya organisasi perdagangan dunia yang merupakan badan
internasional yang mengatur masalah perdagangan antar negara.
Organisasi ini dibentuk pada perundingan Uruguay (1986-1994) yang dibentuk pada
1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT (General Agreement on Traffict and Trade)
Tujuan
1. Meningkatkan kesejahteraan negara-negara anggota melalui perdagangan
bebas,
2. Membantu produsen serta eksportir dan importir dalam kegiatan perdagangan,
3. Mendorong lebih terbukanya perdagangan dunia,
4. Menciptakan rangkaian aturan dan prinsip guna mengatur perdagangan
internasional,
5. Menyusun kewajiban anggota untuk menjamin berjalannya sistem internasional
non diskriminasi,
6. Menyediakan forum untuk membicarakan isu-isu perdagangan internasional
7. Menyediakan mekanisme penyelesaian perdagangan internasional.
BAB IV
INDONESIA DARI MASA KEMERDEKAAN HINGGA MASA REFORMASI
A.MASA KEMERDEKAAN (1945 – 1950)
1. Proklamasi Kemerdekaan
a. Persiapan Kemerdekaan
Menjelang akhir tahun 1994, posisi Jepang dalam perang Asia Pasifik semakin terdesak. Satu per
satu daerah jajahannya jatuh ke tangan sekutu. Untuk itu Jepang mencari dukungan dari daerah
jajahannya dengan menjanjikan kemerdekaan. Pada 7 September 1944 Perdana Menteri Jenderal
Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Berkaitan dengan janji Jepang, pada 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang terdiri atas 63 orang. Diketuai oleh
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.
Sampai akhir sidang belum disepakati rumusan Dasar Negara Indonesia yang tepat. Maka,
dibentuklah suatu panitia kecil yang diketuai Ir. Soekarno yang beranggotakan 9 orang yang
disebut panitia sembilan. Tugasnya ialah mengolah usulan anggota BPUPKI mengenai dasar
negara. Pertemuan panitia sembilan menghasilkan rumusan yang disebut piagam Jakarta
yang disetujui dan ditanda tangani tanggal 22 Juni 1945.
Naskah bulat UUD yang dibentuk Panitia Perancang UUD diterima pada 16 Juli 1945. Pada 7
Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan karena dianggap sudah menyelesaikan tugasnya, yaitu
merancang UUD dan Dasar Negara bagi Indonesia. Selanjutnya, dibentuklah PPKI yang
diketuai oleh Ir.Soekarno dan wakilnya Drs.Moh.Hatta, serta penasihat Mr. Achmad
Subardjo. Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang lalu menjadi 27 orang.
Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
keperluan pergantian kekuasaan dari pihak Jepang ke Indonesia. Secara simbolik, PPKI
dilantik oleh Jenderal Terauchi pada 9 Agustus 1945 dengan memanggil 3 tokoh Indonesia
yaitu Ir.Soekarno, Moh.Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat ke saigo/dalat, Vietnam.
Diawali dengan menyerahnya Jepangkepada pasukan sekutu tanggal 14 Agustus 1945 yang
diketahui beberapa tokoh pemuda Indonesia terutama Sutan Syahrir. Kemudian Ia dan beberapa
pemuda mendatangi Moh.Hatta yang baru datang dari Vietnam dan bersama-sama menemui
Soekarno dirumahnya. Syahrir mengusulkan agar memproklamasikan kemerdekaan tanpa melalui
PPKI karena sekutu akan menganggap kemerdekaan Indonesia pemberian dari Jepang.
Usulan itu tidak disetujui oleh Soekarno-Hatta. Mereka berpendapat bahwa pelaksanaan
proklamasi harus melalui PPKI sesuai dengan prosedur maklumat Jepang, yaitu tanggal 24 Agustus
1945. Perbedaan ini mendorong pemuda untuk berunding pada pukul 24.00 menjelang 16 Agustus
1945. Hasilnya menyepakati untuk membawa Soekarno-Hatta keluar kota dengan tujuan
menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Pada 16 Agustus 1945 pukul 04.30, Soekarno-Hatta dibawa pemuda ke Rengas Dengklok,
Karawang. Meskipun didesak kedua tokoh tersebut tetap pada pendiriannya. Di tengah itu,
datanglah Ahmad Soebardjo pada 17.30 untuk memberi tahu bahwa Jepang telah menyerah pada
sekutu. Akhirnya Soekarno-Hatta menyetujui memproklamasikan kemerdekaan RI di Jakarta.
Pada malam hari 16 Agustus 1945 pukul 23.00 Soekarno-Hatta dan rombongan tiba di Jakarta dan
menuju ke kediaman Laksmana Maeda karena dianggap sebagai tempat paling aman dari ancaman
Jepang. Pada pukul 04.00 WIB Soekarno membacakan proklamasi dan disetujui para tokoh yang
hadir. Hatta mengusulkan untuk semua wakil Indonesia menandatangani. Namun, Sukarni
menyarankan agar Soekarno-Hatta yang menandatangani atas nama Bangsa Indonesia. Kemudian,
Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan, antara lain:
d. Proklamasi Kemerdekaan
Pagi tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan timur No. 56 Jakarta, tepat pukul 10.00 WIB
Upacara proklamasi kemerdekaan dilaksanakan. Setelah pembacaan proklamasi dan pidato,
dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan S. Suhud.
Upacara ditutup dengan pidato wali kota jakarta suwiryo dan dr. Muwardi.