Anda di halaman 1dari 3

PASAR BEBAS

1. Sekilas tentang pasar bebas

A. Pengertian pasar bebas


Awal terwujudnya pasar bebas berkenan dengan adanya liberalisme
(paham liberal) yang berkembang di belahan bumi Eropa. Liberalisme mencita-
citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi
para individu. Berkaitan dengan perdagangan Internasional, tokoh-tokoh
liberalisme seperti Adam Smith dan David Ricardo merekomendasikan
pengembangan pasar bebas.
Pasar bebas adalah proses kegiatan ekonomi yang dilakukan setiap
orang, masyarakat dan perusahaan yang berada di negara berbeda dengan
tidak adanya rintangan atau hambatan tertentu atau pasar bebas adalah
kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor-
ekspor. Kebijakan pasar bebas umumnya mempromosikan hal-hal berikut:

 Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan


perdagangan lainnya
 Akses ke pasar yang tidak diatur
 Akses informasi yang tidak diatur

B. Ciri-ciri pasar bebas


Ciri-ciri pasar bebas secara umum adalah:

 Di dalam pasar bebas, seseorang, masyarakat, maupun perusahaan dapat


memiliki dan menata sumber-sumber produksi
 Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja dan kelas
pemilik modal
 Terdapat persaingan antarpengusaha untuk memperoleh keuntungan
optimal
 Negara tidak campur tangan dalam pasar bebas. Campur tangan dari negara
terbatas pada beberapa hal yang tidak bisa diusahakan oleh swasta, tetapi
menjadi syarat bagi terselenggaranya pasar bebas, seperti menyangkut
keamanan negara

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar bebas


 Kualitas sumber daya alam
 Ilmu pengetahuan dan teknologi
 Prasarana
D. Dampak positif dan negatif pasar bebas
Dampak positif

 Dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara, tercapainya pemerataan


pendapatan masyarakat, dan terciptanya stabilitas ekonomi sosial
 Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan
kualitas
 Dapat menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas
ekspor dan impor
 Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri,
terutama dalam bidang sektor industry
 Melancarkan impor sehingga kebutuhan dalam negeri terpenuhi
 Lapangan kesempatan kerja masyarakat terbuka
 Hubungan persaudaraan dan kerja sama antarnegara semakin erat
Dampak negatif

 Masuknya barang impor yang murah dapat menggangu produksi dan


distribusi-industri dalam negeri sehingga memicu kerugian
 Adanya ketergantungan terhadap negara maju
 Muncul persaingan tidak sehat
 Jika suatu negara tidak dapat bersaing, kemungkinan pertumbuhan
perekonomian negara melemah

2. Latar belakang pembentukan MEA, AFTA, APEC dan Uni Eropa

A. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


MEA merupakan suatu bentuk integrasi ekonomi dengan cara membentuk
sistem perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN. Pembentukan
berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam Konfrensi Tingkat Tinggi
(KTT) bulan Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada bulan Oktober 2003 diselenggarakan KTT ASEAN ke-9 di Bali,
Indonesia. Pada KTT di Bali dicetuskan Bali Concord II. Dalam kesepakatan itu, para
pemimpin ASEAN menyatakan pentingnya mengintegrasikan Masyarakat Ekonomi
ASEAN sebagai tujuan utama dalam integrasi perilaku ekonomi di kawasan regional
yang akan diterapkan tahun 2020.
Selanjutnya, tahun 2005 dalam KTT ASEAN ke-11 di Kuala Lumpur dilahirkan
consensus baru, yang menyatakan bahwa tahun diberlakukannya MEA dimajukan
menjadi tahun 2015. Konsensus tersebut dilanjutkan dalam KTT ASEAN ke-12 di
Cebu, Filipina yang mencetuskan Deklarai Cebu (Cebu Declaration), yang
menyatakan keputusan consensus dari tahun ke tahun menjadi satu langkah nyata
untuk menjadikan ASEAN sebagai daerah perdagangan bebas seluruh komponen
aktivitas ekonomi, baik barang, tenaga kerja, investasi, modal hingga jasa.
Tujuan MEA yaitu sebagai berikut:

 Menciptakan pasar tunggal dan berbasis produksi


 Menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi berdaya saing tinggi
 Menjadikan ASEAN sebagai kawasan dengan pembangunan ekonomi yang
merata
 Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global

Anda mungkin juga menyukai