Masyarakat
Daftar Isi :
Perdagangan Internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih
dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba. Berikut perbedaan perdagangan dalam negeri
dengan perdagangan internasional :
Hambatan perdagangan internasional yaitu harga barang luar negeri lebih murah dari hasil
produksi dalam negeri, bea masuk yang tinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan,
politik dumping, pertentangan politik, dan peperangan.
Proteksi kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri. Kuota adalah kebijakan untuk
membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. Politik dumping adalah kebijakan
menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri dan bertujuan untuk
meningkatkan devisa negara.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa
gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya. Ekonomi
kreatif adalah pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif yang diharapkan
mampu meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi.
a. PT Freeport Indonesia : perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT
Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang
mengandung tembaga, emas dan perak.
b. Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN) : Kilang minyak (oil refinery) adalah
pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa
langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri
petrokimia seperti minyak bensin (gasoline), minyak diesel, minyak tanah (kerosene). Contoh
kilang minyak di Indonesia : Pangkalan Brandan, Dumai/Sei Pakning di Riau, Cilacap,
Balikpapan, Kasim, Balongan dan Cepu.
c. Batik Indonesia : Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khsusus dengan
menuliskan atau menggerakan malam pada kain itu. Merupakan kerajinan yang memiliki
nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan
seperti Migrasi Penduduk, Transportasi, Lembaga Sosial Ekonomi, Pendidikan dan Pekerjaan.
a. Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan lainnya
b. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya
c. Akses ke pasar yang tidak diatur
d. Akses informasi pasar yang tidak diatur
e. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya
2. Asean Free Trade Area (AFTA) : kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk
kawasan bebas perdagangan, bertujuan sebagai :
a. Tempat produksi yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di
pasar global
b. Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI)
c. Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade)
a. Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja
b. Memajukan perdagangan, menjamin adanya persaingan bebas dan keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota
c. Menghapus rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional
d. Meluaskan hubungan dengan negara selain anggota MEE
Daftar Pustaka
Setiawan, I., Retno K.D.P., Suciati & Ach. Mushlih. 2018. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs
Kelas IX. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
Daftar Isi:
Sidang pertama dilaksanakan pada 29 Mei–1 Juni 1945 dan sidang kedua dilaksanakan pada
10–17 Juli 1945.
Gagasan dasar negara yang dikemukakan oleh masing – masing tokoh yaitu :
Hasil rapat PPKI menghasilkan beberapa keputusan penting untuk membentuk NKRI,
yaitu :
1. Pengesahan UUD 1945
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3. Pembagian Wilayah Indonesia
4. Pembentukan Kementerian
Susunan kabinet menteri Indonesia pertama yaitu :
Peristiwa Rengasdengklok diawali oleh peristiwa menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada
pasukan Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. hal ini membuat para pemuda mendesak
Soekarno-Hatta untuk segera melaksanakan kemerdekaan Indonesia.
Perundingan Linggajati :
Perundingan Renville :
Perundingan Roem-Royen :
Dampak bagi
Delegasi Kesepakatan
Indonesia
Indonesia Mr. Moh. Roem. (Ketua Pihak Indonesia menyatakan Pemerintah
Delegasi) Belanda Dr. J. H. van Royen. kesediaan untuk: Republik Indonesia
(Ketua Delegasi) UNCI Merle Cochran kembali ke
(Mediator perundingan) 1. Menghentikan perang gerilya Yogyakarta.
1. Menyetujui kembalinya
pemerintah Republik Indonesia ke
Yogyakarta;
Pada tanggal 19 Mei 1950 diadakan konferensi yang dihadiri oleh wakil-wakil RIS dan RI
dengan keputusan inti kembali mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peristiwa politik yang terjadi pada masa Demokrasi Parlementer antara lain adalah tujuh kali
pergantian kabinet, penyelenggaraan Pemilu pertama, Dekrit Presiden 5 Juli 1959,
penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika, dan gangguan kemanan seperti, pemberontakan
DI/TII, pemberontakan APRA, pemberontakan Andi Aziz, pemberontakan RMS, dan
pemberontakan PRRI/Permesta.
Kebijakan ekonomi yang dilaksanakan masa Demokrasi Parlementer yaitu Gunting Syafruddin,
sistem ekonomi gerakan banteng, nasionalisasi perusahaan asing, Finansial Ekonomi (Finek),
dan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT). Kebijakan ekonomi yang dilaksanakan masa
Demokrasi Terpimpin adalah Devaluasi Mata Uang Rupiah, dan mengeluarkan Deklarasi
Ekonomi.
Kebijakan ekonomi yang dilaksanakan pada masa Orde Baru meliputi program jangka pendek
dan program jangka panjang. Program jangka pendek diwujudkan dengan stabilisasi dan
rehabilitasi ekonomi. Adapun program jangka panjang diwujudkan dengan pembangunan jangka
panjang dilakukan secara periodik lima tahunan.
1. Dibentuknya Supersemar
2. Penataan Stabilitas Politik
3. Penyederhanaan Partai Politik
4. Pemilihan Umum
5. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
6. Dwi Fungsi ABRI
Perkembangan Politik Masa Reformasi yaitu : Sidang Istimewa MPR 1998, Otonomi Daerah,
Pencabutan Pembatasan Partai Politik, Penghapusan Dwi Fungsi ABRI dan Penyelenggaraan
Pemilu.
Upaya penanggulangan krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 dilakukan secara bertahap
dan mulai menunjukkan hasilnya beberapa tahun kemudian.
Pada era reformasi, amanat UUD 1945 dalam bidang pendidikan mulai dilaksanakan dengan
memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang- kurangnya 20%.
Pada masa reformasi Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi. Upaya-upaya untuk
pemulihan ekonomi terus dilakukan pada beberapa periode kepemimpinan masa reformasi, yaitu
:
a. Pemerintahan Presiden B.J. Habibie
b. Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
c. Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri
d. Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono
Pada masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika berhasil distabilkan dan berdampak pada terkendalinya harga-harga barang. dengan
menerapkan kebijakan yaitu :
Daftar Pustaka
Setiawan, I., Retno K.D.P., Suciati & Ach. Mushlih. 2018. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs
Kelas IX. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.