Anda di halaman 1dari 8

EKONOMI MIKRO

PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro
yang diampu oleh Bapak Dr. Ainul Furqon, M.E.

Kelompok 7 :

 Mas Agung Sejati (23383041069)


 Moh Aditya Hilman Wildani (23383041076)
 Naila Alvin Nuri (23383042089)
 Nuruz Zainun Nisak (23383042009)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
TAHUN 2023
BAB

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR
Menurut Adam Smith
Pasar adalah wadah yang digunakan sebagai tempat berlindung yang diproduksi oleh
masing-masing individu yang berdasarkan kebebasan untuk menjalankan roda ekonomi
dan atmosfer ekonomi yang diinginkan oleh mereka. jadi tidak ada gangguan sedikitpun
dari pemerintah dan jejaring lainnya.
Menurut David Ricardo
Pasar bebas sering disebut perdagangan bebas. Yaitu sistem perdagangan yang ada di
luar negeri, dengan konsep masing-masing negara melakukan perdagangannya tanpa
alasan hambatan dari negara tersebut. Jadi semua bebas berdagang antar negara
Adapun pengertian pasar hebas adalah suatu kegiatan jual beli antar negara tanpa
adanya kerumitan atau birokrasi yang mengatur perdagangan bebas dalam suatu negara.
Sehingga, suatu negara, perusahaan atau perorangan sekalipun dapat menjual produk
ciptaan-Nya luar negeri. Begitu pula sebaliknya, negara lain dapat menjual produknya di
dalam negeri sehingga konsumen dapat mendapatkan barang-barang yang berkualitas
internasional dengan mudah dan dengan harga yang relatif terjangkau.

B. CIRI CIRI PERDAGANGAN BEBAS


1. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) foto pembatasan perdagangan yang
lain (seperti kuota impor atau subsidi untuk produsen).
2. Ketiadaan dasar-dasar “pemutar belit perdagangan ” (seperti pajak, subsidi, peraturan
atau hukum).
3. Akses bebas ke pasar, tidak adanya batasan atau kemudahan akses yang dapat
langsung pada pasarnya, langsung ada konsumen dalam proses penjualannya.
4. Akses bebas pada informasi pasar, konsumen dalam proses membeli produk dapat
meraih informasi produk secara terbuka dan bebas.
5. Pergerakan bebas tenaga kerja antara luar dan dalam negeri.
6. Pergerakan bebas modal antara luar dan dalam negeri.
C. POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS

Dalam analisis ekonomi yang didapati pada masa kini, sistem ekonomi yang sudah
diterangkan oleh Adam Smith dinamakan pasar bebas. Dalam sistem ekonomi ini
kegiatan-kegiatan dalam perekonomian diatur oleh mekanisme pasar yang invisible
hand. Interaksi antara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan produksi) akan
menentukan corak produksi nasional akan diwujudkan dan cara produksi nasional
tersebut dihasilkan.
Invisible hand atau tangan gaib, merupakan suatu istilah yang diungkapkan oleh Adam
Smith. Didalam istilah tersebut, Adam Smith berpendapat bahwa kegiatan perekonomian
tidak perlu diatur oleh pemerintah dan apabila setiap individu dalam masyarakat diberi
kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang mereka inginkan akan mewujudkan
pertumbuhan perekonomian yang Teguh.

D. DAMPAK PERDAGANGAN BEBAS


Dampak positif
1. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskam dengan efisien.
Berbagai jenis pasar, baik bahan makanan, pertanian, pertambangan dan lain lain.
Berusaha melakukan penyelarasan terhadap setiap perubahan-perubahan yang terjadi
didalam pasar. Karena semuanya dalam satu sistem sehingga semuanya mungkin
terjadi. (Baik perubahan pasar, harga dan lain-lain)
2. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
Sistem ekonomi pasar bebas mempunyai ciri-ciri khas yang mendorong kepada
pertumbuhan ekonomi yang cepat. Kebebasan individu dalam menjalankan kegiatan
ekonomi yang mereka sukai menggalakkan mereka untuk bekerja lebih efisien dan
giat.
3. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainyaa.
Kebebasan yang luas juga wujud dalam menentukan kegiatan yang akan dilakukan
oleh seseorangseseorang, sehingga khalayak ramai yang akan menentukan jenis-jenis
barang yang perlu diwujudkan (baik produksi maupun konsumsi).
4. Dengan adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh suatu negara, tentunya
tersebut dapat menikmati produk, tidak hanya dari hasil produk buatan sendiri saja,
tetapi juga dapat mengkonsumsi produk buatan luar negeri dengan mudah karena
dengan adanya perdagangan bebas barang impor dapat bebas masuk ke dalam negeri.
5. Selain itu terjalin suatu hubungan internasional yang semakin terbuka antar negara.
kemudian produk-produk dalam negeri dapat dengan mudah meraih popularitas di
luar negeri.
6. Cepat pulang meninggalkan reputasi negara Ketika suatu negara dapat berprestasi
menciptakan produk yang bermanfaat dan diminati oleh konsumen internasional.
7. Kemudian devisa kuat jika ekspor lebih besar daripada impor.
Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi, inisiatif dan
kreativitas masyarakat dapat dikembangkan, terjadi persaingan antara produsen untuk
menghasilkan barang yang bermutu, Efisiensi dan efektivitas Tinggi karena
tindakannya selalu berdasarkan pada prinsip ekonomi.

Dampak negatif

1. Apabila dalam sistem pasar bebas, “pemerintah secara sempurna lepas tangan” maka
Gagasan yang tidak terbatas akan hadir. hal ini akan melintasi golongan ekonomi
lemah khususnya Apabila terjadi pada bahan-bahan pokok.
2. Kegiatan ekonomi yang tidak stabil dan tidak terjadi kepastian.
Dalam sistem pasar bebas yang sempurna tanpa campur tangan pemerintah,
kemakmuran dapat cepat tercapai tapi ketika juga dapat mengalami kemerosotan
serius. Hal ini dilakukan untuk merubah harga-harga barang dan jasa sehingga Para
produsen dan pemilik pasar dapat menambah keuntungan mereka berkali-kali lipat.
3. Sistem mekanisme pasar bebas akan memunculkan kekuatan monopoli yang dapat
menimbulkan kerugian bagi semua pihak kecuali pihak yang melakukan monopoli.
Akan tetapi, rakyat kecil akan mengalami kesusahan. Adanya eksploitasi terhadap
masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya, menimbulkan
terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesenjangan
ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan ekonomi lemah perekonomian dapat
dengan mudah menjadi tidak stabil.
4. Dalam menyediakan beberapa jenis barang secara bersamaan, mekanisme pasar bebas
tidak dapat melakukan secara efisien.
5. Kegiatan konsumen dan produsen akan menimbulkan eksternalitas yang dapat berupa
akibat yang baik ataupun buruk tapi tetap merugikan.
6. Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat dengan
yang lemah.
7. Dalam suatu negara pasar bebas dapat merugikan dikarenakan suatu negara bisa
kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif pada volume produksi
dalam negeri serta meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan.
8. Pada dunia impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang tidak dapat dibendung
karena daya saing yang rendah dari produk-produk serupa buatan dalam negeri, maka
tidak mustahil pada suatu saat pasar domestik dikuasai oleh produk-produk dari luar
negeri.
9. Darinya investor dikarenakan SDM dan Etos kerja dalam negeri lemah dan devisa
yang habis karena lebih banyak produk impor daripada ekspor.
10. Ketidaksetaraan distribusi pendapatan.

E. TUJUAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH


Beberapa kegagalan mekanisme pasar seperti yang baru dijelaskan di atas
menimbulkan kebutuhan campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan
kegiatan ekonomi. Dari kelemahan-kelemahan mekanisme pasar yang telah diuraikan di
bagian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa campur tangan pemerintah mempunyai
beberapa tujuan penting seperti yang dinyatakan di bawah ini:
1. Mengawasi agar eksternal di kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari atau
akibat buruknya dapat dikurangi.
2. Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh
barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang
besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai kekuasaan
monopoli yang merugikan khalayak ramai.
4. Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan penindasan dan
ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
5. Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.
F. BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
1. Membuat dan melaksanakan peraturan atau undang-undang.
Salah satu cara yang dapat digunakan pemerintah untuk mempertinggi efisiensi
kegiatan ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan lainnya dalam menjalankan dan
mengembangkan kegiatan ekonomi adalah dengan membuat peraturan dan undang-
undang yang mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam negara. peraturan dan
undang-undang yang dibuat pemerintah untuk mengatur berbagai kegiatan ekonomi
dalam suatu negara dapat mencapai dua tujuan utama dalam usaha untuk
mempertinggi efisiensi mekanisme pasar.
2. Menentukan aturan permainan.
Pentingnya membuat peraturan dan undang-undang yang akan menjamin
berfungsinya mekanisme pasar secara efisien, dapat dengan jelas dilihat akibat buruk
yang mungkin timbul apabila setiap pelaku kegiatan ekonomi diberikan kebebasan
yang tidak terbatas Dalam melakukan kegiatannya.
3. Menciptakan persaingan yang lebih bebas.
Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi
adalah untuk menjamin agar dalam perekonomian tidak terdapat kekuasaan monopoli
dan setiap pelaku kegiatan ekonomi dapat menjalankan kegiatannya dalam suasana
persaingan yang relatif bebas. Berlakunya persaingan yang bebas merupakan salah
satu syarat penting untuk menciptakan mekanisme pasar yang efisien dan berjalan
dengan.
4. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
Dalam beberapa kegiatan tertentu undang-undang saja belum dapat memberikan
jaminan bahwa kegiatan itu dapat dilaksanakan secara efisien, atau akan memberi
kemakmuran yang paling tinggi kepada masyarakat. Bahkan ada kalanya masyarakat
akan mendapat keuntungan yang sangat besar apabila kegiatan tersebut diserahkan
kepada pihak pemerintah.
Untuk kegiatan-kegiatan yang mempunyai sifat seperti itu pemerintah akan
melakukan campur tangan secara langsung, yaitu pemerintah akan langsung turut
serta melakukan kegiatan-kegiatan memproduksi barang tersebut.

5. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.


Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk
mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah kebijakan
pemerintah di dalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut
untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua kebijakan ini
digunakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yakni mengatasi masalah-masalah
pokok makro ekonomi yang timbul, antara lain seperti pengangguran, kenaikan harga-
harga, faktor-faktor produksi dengan memperbaiki keadaan distribusi pendapatan
yang tidak seimbang.

G. PEMERINTAH IKUT CAMPUR DALAM PEREKONOMIAN

Menurut adam smith, pasar adalah tempat mengorganisir perekonomian yang paling
baik, sehingga campur tangan pemerintah tidak diperlukan. Namun dalam kenyataannya,
pemerintah turut campur tangan agar tidak terjadi kegagalan pasar yang dimana pasar
tidak lagi berfungsi karena kegagalan dalam mendistribusikan barang dan jasa. Sehingga
tidak menyebabkan suatu kelangkaan sehingga harga barang akan melambung. Sehingga
pemerintah memberikan solusi agar tidak ada kegagalan pasar. Campur tangan
pemerintah juga dapat mengatasi adanya monopoli dan hak kuasa sehingga tidak ada
kerugian terhadap pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA

1. Https://lms-paralel-esaunggul.ac.id/pasar-bebas-dan-kebijakan-pemerintah .
2. Https://osf.io/rangkuman-materi-pasar-bebas-dan-kebijakan-pemeruntah
3. Https://www.kompas.com/pasar-bebas-dan-kebijakannya
4. Https://www.studocu.com/makalah-ekonomi-mikro-pasar-bebas-dan-kebijakan-
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai