Anda di halaman 1dari 23

Pengertian pasar bebas

            Pasar bebas yaitu suatu pasar dimana harga barang-barang dan jasa disusun secara
lengkap yang tidak saling memaksa yang disetujui oleh para penjual dan pembeli, yang
ditetapkan pada umumnya oleh hukum penawaran dan permintaan dengan tanpa campur
tangan pemerintah dalam regulasi harga, penawaran dan permintaan. Pasar bebas adalah
suatu pasar yang ideal yaitu dimana adanya perlakuan yang sama  bagi semua pelaku bisnis,
transparan, konsekuen, dan objektif memberi peluang yang optimal bagi persaingan bebas
dan juga sehat dalam pemerataan ekonomi.

Keuntungan moral pasar bebas: Pertama, system ekonomi pasar bebas menjamin keadilan
melalui jaminan perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi. Kedua, ada
aturan yang jelas  , dan etis. Aturan ini diberlakukan juga secara transparan, konsekuen, dan
objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk dan dapat merujuknya secara terbuka.
Ketiga, pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan bebas
yang sehat. Keempat, dari segi pemerataan ekonomi,pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh
lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi. Kelima, pasar juga memberi peluang yang
optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia.Tentunya ini menjadi perhatian serius dari
pemerintah.

Efektif, karena begitu terjadi pelanggaran atas hak dan kepentingan pihak tertentu,
pemerintah akan bertindak efektif dan konsekuen untuk membela pihak yang dilanggar &
menegakkan keadilan.

Minimal, karena sejauh pasar berfungsi dengan baik dan fair maka pemerintah tidak terlalu
banyak ikut campur. Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara
konsekuen, siapa saja yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungioleh
pemerintah terlepas dari status social dan ekonominya.

Peran Pemerintah

Mengawasi agar akibat ekstern kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari.

Menyediakan barang public yang cukup hingga masyarakat dapat membelinya dengan mudah
dan murah.

Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan yang besar yang dapat


mempengaruhi pasar.

Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan ketidaksetaraan dalam
masyarakat.

Memastikan pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien.

Campur tangan pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dalam tiga bentuk yaitu:
Membuat undang-undang. Undang-undang diperlukan untuk mempertinggi efisiensi
mekanisme pasar, menciptakan dasaran social ekonomi dan menciptakan pertandingan bebas
sehingga tidak ada kekuatan monopoli.

Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi (mendirikan perusahaan) dengan produksi


barang publik melakkukan kebijakkan fiskal dan moneter.Kebijakkan fiscal diperlukan
masyarakat bahwa pemerintah dapat menetapkan anggran belanja dan penerimaan negara
secara seimbang. Kebijakkan moneter diperlukan untuk mengendalikan tingkat harga-harga
agar tetap stabil.

Pasar bebas merupakan sistem ekonomi yang saat ini banyak dianut, tidak hanya oleh negara-
negara maju, tapi juga sudah menyentuh negara-negara berkembang. Pasar bebas
meniscayakan akan pengurangan peran pemerintah dalam ekonomi, karena mereka percaya
bahwa pasar bisa mengatur dirinya sendiri dengan kredo invisible hand Sebagai sebuah
sistem ekonomi, pasar bebas merupakan sesuatu yang layak ditelaah dan dikaji karena
menyangkut persoalan yang mendasar dalam kehidupan umat manusia. Pengkajian pasar
bebas ini juga dibutuhkan mengingat pentingnya pemahaman dan landasan yang lebih
bersifat ideologis terkait dengan perkembangan wacana ekonomi Islam. Pasar bebas yang
meniscayakan pengurangan peran pemerintah ini belum banyak dikaji dari sudut pandang
hukum Islam. Berangkat dari pemahaman ini, maka menganalisis sistem ini dengan kaca
mata hukum Islam sangat dibutuhkan karena menyangkut persoalan kemaslahatan umat
manusia yang paling prinsip, yaitu keselamatan agama, jiwa, harta, kehormatan dan
keturunan. Jenis penelitian ini adalah pustaka. Artinya, di sini yang menjadi bahan penelitian
adalah data dan materi tertulis, lebih spesifik lagi data yang berkaitan dengan tema penelitian
ini, yaitu yang berkenaan dengan peran pemerintah dalam pasar bebas dan sorotan hukum
Islam terkait persoalan ini. Pola pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis.
Pcnyusun mcm:oba mcnclusuri jcjak jcjak pcmikiran pasar bcbas, mulai dari zaman
merkantilisme, klasik sampai era neoliberal. Penelusuran dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar bebas. Penyusun melakukan analisis
pasar bebas perspektif aliran neoliberal. Namun penyusun mencob membandingkan antara
pemikiran Smith dengan pemikiran aliran neoliberal untuk mencari beberapa kesamaan dan
perbedaan yang mendasar. Dari penelusuran data ternyata terdapat perbedaan yang mendasar
antara pemikiran Smith dengan aliran neoliberal. Perbedaannya terletak dalam hal spirit
keadilan. Smith sangat memegang prinsip keadilan, karena pasar bebas sendiri
diformulasikan unt uk menciptakan keadilan. Di sisi lain, pasar bebas yang dimotori aliran
neoliberal sama sekali tidak mengindahkan persoalan keadilan. Dalam Islam sendiri, keadilan
adalah salah satu tujuan syari'at Islam, yakni untuk menjaga kemaslahatan umat manusia.
Dari basil penelusuran data temyata didapatkan satu simpulan, bahwa ternyata ada perbedaan
yang cukup mendasar antara peran pemerintah dalam pasar bebas neoliberal dengan peran
pemerintah menurut Islam. Menurut Islam pemerintah tidak hanya sekadar untuk menjaga
keamanan, tapi pemerintah adalah lembaga yang harus melaksanakan amar maruf nahi
munkar, merealisasikan keadilan untuk menciptakan kemaslahatan umat dan kehidupan
masyarakat yang seimbang. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya itu pemerintah diberi
kewenangan dan otoritas, termasuk untuk membuat peraturan peraturan yang memungkinkan
tujuan syari'at Islam tercapai.

      Pengertian Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya
kerumitan  aturan atau birokrasi yang mengatur perdagangan bebas itu didalam suatu Negara.
Sehingga, suatu Negara, perusahaan, atau perorangan sekalipun dapat menjual produk yang
diciptakannya di luar negeri. Begitu pula sebaliknya, Negara lainpun dapat menjual
produknya didalam negeri sehingga konsumen dapat mendapatkan barang – barang kualitas
internasional dengan mudah dan dengan harga yang relatif terjangkau.

Dengan tidak adanya hambatan aturan dalam melaksanakan kegiatan perdagangan bebas ini
tentunya memacu suatu Negara untuk mengembangkan negaranya dalam menjual hasil
produk unggulan yang menjadi ciri khas negaranya tersebut. Menurut para pakar dengan
melakukan perdagangan bebas tentunya akan saling menguntungkan.

Tentunya setiap Negara memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing, ada Negara
yang memiliki keunggulan dalam menciptakan alat – alat canggih seperti komputer dan alat
elektronik lainnya, tetapi minim dalam sumber daya alam. Ada pula Negara yang memiliki
sumber daya alam yang berlimpah tetapi memiliki keterbatasan dalam menciptakan alat – alat
canggih seperti elektronik, maka dengan adanya perdagangan bebas tentunya akan menjadi
keuntungan bagi satu sama lain.[1]

2.      Ciri – Ciri Perdagangan Bebas

a.       Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan perdagangan yang
lain (seperti kuota impor atau subsidi untuk produsen), maksudnya adalah jual beli tersebut
dilakukan tanpa dikenai pajak pada pemerintah.

b.      Perdagangan layanan tanpa pajak atau pembatasan perdagangan yang lain, hal ini pun
hampir sama dengan poin pertama, tidak adanya ketentuan pajak yang khusus yang
dikenakan kepada produsen, juga tidak adanya pembatasan oleh perdagangan yang lain.

c.       Ketiadaan dasar-dasar “pemutar belit perdagangan” (seperti pajak, subsidi, peraturan


atau hukum) yang memberikan kelebihan kepada sejumlah kecil perusahaan, isi rumah, atau
faktor-faktor produksi

d.      Akses bebas ke pasar, tidak adanya batasan atau kemudahan akses yang dapat langsung
pada pasarnya, langsung pada konsumen dalam proses penjualannya

e.       Akses bebas kepada informasi pasar, konsumen dalam proses membeli produk  dapat
meraih informasi secara terbuka dan bebas.

f.       Ketidak upayaan mengacaukan pasar melalui kekuatan monopoli atau


oligopoly  pemberian pemerintah

g.      Pergerakan bebas tenaga kerja antara luar dan dalam Negara


h.      Pergerakan bebas modal antara luar dan dalam Negara[2]

B.     Pola kegiatan Perekonomian Pasar Bebas

Dalam analisis ekonomi yang didapati pada masa ini, system ekonomi seperti yang
diterangakan oleh adam smith dinamakan ekonomi pasar bebas.

Dalam system ekeonomi ini kegiatan-kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur oleh
mekanisme pasar yang invisible hand. Interaksi diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar
barang dan produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dan
caranya produksi nasional tersebut akan dihasilkan.[4]

Invisible hand atau tangan gaib, merupakan suatu istilah yang diungkapkan oleh Adam
Smith. Di dalam istilah tersebut, Adam Smith berpendapat bahwa kegiatan
dalam  perekonomian tidak perlu diatur oleh pemerintah dan apabila setiap individu
dalam  masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang mereka
inginkan maka akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh.

Menurut Adam Smith, pemerintah mempunyai  peranan yang terbatas pada penyediaan dan
pengembangan infrastruktur dan menjalankan administrasi pemerintahan. Apabila pemerintah
terlalu ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi maka akan semakin mengurangi efisiensi
kegiatan ekonomi. Tetapi apabila pemerintah tidak secara aktif terlibat dalam kegiatan
ekonomi, maka akan tecipta pengaturan dan penyesuaian perekonomian yang bebas campur
tangan pemerintah dan mewujudkan kegiatan ekonomiyang efisien.

Analisis ekonomi yang diterangkan oleh Adam Smith diatas dikenal dengan Sistem Ekonomi
Pasar Bebas. Dalam sistem ekonomi ini kegiatan-kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya
diatur oleh mekanisme pasar. Tetapi dalam orakteknya tidak satu negarapun didunia ini
kegiatan perekonomiannya diaur oleh mekanisme pasar, melainkan sebagian besar negara di
dunia ini mempraktekan sistem ekonomi campuran, yang kegiatannya diatur dan ditentukan
oleh sistem pasar. Akan tetapi secara langsung dan tidak langsung pemerintah ikut campur
didalam berbagai kegiatan ekonomi maupun Pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas,
tidak turun langsung dalam persolan mekanisme system pasar tersebut.

Adam Smith berpendapat campur tangan pemerintah yang aktif dalam mempengaruhi
kegiatan ekonomi akan semakin mengurangi keefesiensi kegiatan ekonomi.[3]

3.      Dampak  Perdagangan Bebas

a.       Dampak positif

1)      Kegatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.

Berbagai jenis pasar, baik bahan makanan, pertanian, pertambangan dan lain-lain. Berusaha
melakukan penyelarasan terhadap setiap perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pasar.
Karena semuanya dalam satu system sehingga semua kemingkinan bisa terjadi. (baik
perubahan pasar, harga, dll).
2)      Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.

System ekonomi pasar bebas mempunyai cirri-ciri khas yang akan mendorong kepada
pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Kebebasan individu dalam menjalankan kegiatan
ekonomi yangmereka sukai menggalakkan mereka untuk bekera lebih efisien dan lebih giat.

3)       Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.

Kebebasan yang luas juga wujud dalam menentukan kegiatan yang akann dilakukan
olehsesorang, sehingga khalayak ramai yang akan menentukan jenis-jenis barang yang perlu
diwujudkan (baik di produksi maupun dikonsumsi)[6]

4)      Dengan adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh suatu Negara, tentunya 
tersebut dapat menikmati produk , tidak hanya dari hasil produk buatan dalam negeri sendiri
saja, tetapi juga dapat mengkonsumsi produk buatan luar negeri dengan mudah karena
dengan adanya perdagangan bebas barang impor dapat bebas masuk kedalam negeri.

5)      selain itu terjalin suatu hubungan internasional yang semakin terbuka antar
Negara. Kemudian produk – produk dalam negeri dapat dengan mudah meraih popularitas di
luar negeri.

6)      Dapat pula meningkatkan reputasi Negara ketika suatu Negara dapat berprestasi
menciptakan produk yang bermanfaat dan diminati oleh konsumen internasional.

7)      Kemudian devisa kuat jika ekspor lebih besar daripada impor. Setiap individu bebas
memiliki kekayaan dan sumber daya produksi, inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat
dikembangkan, terjadi persaingan antar produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu,
efisiensi dan efektifitas tinggi karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.[4]

b.       Dampak Negatif

1)      Apabila dalam sistem pasar bebas, pemerintah secara sempurna “lepas tangan” maka
kebebasan yang tidak terbatas akan hadir. Hal ini akan menindas golongan ekonomi lemah
khususnya apabila terjadi pada bahan bahan pokok.

2)      Kegiatan ekonomi yang tidak stabil dan tidak terjadi kepastian. Dalam sistem pasar
bebas yang sempurna tanpa campur tangan pemerintah, kemakmuran dapat cepat tercapai tapi
seketika juga dapat mengalami kemorosotan serius. Hal ini dilakukan untuk merubah harga
harga barang dan jasa sehingga para produsen dan pemilik pasar dapat menambah
keuntungan mereka berkali kali lipat.

3)      Sistem mekanisme pasar bebas akan memunculkan kekuatan monopoli yang dapat
menimbulkan kerugian bagi semua pihak kecuali pihak yang melakukan monopoli. Akan
tetapi, rakyat kecil akan mengalami kesusahan. Adanya eksploitasi terhadap masyarakat
ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya, menimbulkan terjadinya monopoli
sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi
kuat dengan golongan ekonomi lemah, perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak
stabil.[5]

4)      Dalam menyediakan beberapa jenis barang secara bersamaan, mekanisme pasar bebas
tidak dapat  melakukan secara efisien

5)      Kegiatan konsumen dan produsen akan menimbulkan eksternalitas yang dapat berupa
akibat yang baik ataupun buruk tapi tetap merugikan.

6)      Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat dengan
yang lemah.

7)      Dalam suatu negara pasar bebas dapat merugikan dikarenakan suatu negara bisa
kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif pada volume produksi dalam
negeri serta meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan

8)      Pada dunia impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang tidak dapat dibendung
karena daya saing yang rendah dari prosuk produk serupa buatan dalam negeri, maka tidak
mustahil pada suatu saat pasar domestik dikuasi oleh produk produk dari luar negeri.

9)      larinya investor dikarenakan SDM dan ETOS KERJA dalam negeri lemah dan devisa
yang habis karena lebih banyak produk impor daripada ekspor

10)  Ketidaksetaraan distribusi pendapatan

Salah satu kelemahan penting dari sistem pasar bebas adalah kecenderungannya untuk
mewujudkan distribusi pendapatan yang semakin tidak setara apabila perekonomian semakin
berkembang.

Perekonomian pasar cenderung untuk memberikan ganjaran yang lebih besar kepada pihak-
pihak yang mempunyai kemampuan untuk bekerja lebih giat dan lebih efisien, mempunyai
ketrampilan dan kepandaian yang lebih baik, dan memiliki pemikiran-pemikiran yang lebih
kreatif. Maka dalam perekonomian pasar yang mengalami pertumbuhan, akan terdapat
golongan masyarakat yang memperoleh pendapatan sangat tinggi, dan ada pula golongan
lainnya yang memperoleh pendapatan yang sangat rendah. Golongan yang pendapatannya
relatif rendah ini biasanya merupakan golongan yang terbesar.

Tujuan dari kegiatan setiap perekonomian adalah mewujudkan keadilan ekonomi, yaitu setiap
golongan dan individu dalam masyarakat dapat menikmati hasil-hasil kegiatan ekonomi
secara merata. Maka wujudnya ketidaksetaraan yang nyata dalam distribusi pendapatan dan
kekayaan menimbulkan ketidakpuasan terhadap operasi dan efisiensi sistem ekonomi pasar
bebas.

C.     Bentuk Campur tangan Pemerintah

Beberapa kegagalan mekanisme pasar seperti yang baru dijelaskan di atas menimbulkan
kebutuhan campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan ekonomi.
Dari kelemahan-kelemahan mekanisme pasar yang telah diuraikan di bagian sebelum ini
dapat disimpulkan bahwa campur tangan pemerintah mempunyai beberapa tujuan penting
seperti yang dinyatakan di bawah ini:

a.       Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari atau
akibat buruknya dapat dikurangi.

b.      Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh barang
tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.

c.       Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang besar


yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai kekuasaan monopoli yang
merugikan khalayak ramai.

d.      Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan penindasan dan
ketidaksetaraan di dalam masyarakat.

e.       Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.[6]

Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga
bentuk, yaitu:

1.      Membuat dan melaksanakan peraturan atau undang-undang.

Salah satu cara yang dapat digunakan pemerintah untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan lainnya dalam menjalankan dan mengembangkan
kegiatan ekonomi adalah dengan membuat peraturan dan undang-undang yang mengatur
kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam negara. Peraturan dan undang-undang yang dibuat
pemerintah untuk mengatur berbagai kegiatan ekonomi dalam sesuatu negara dapat mencapai
dua tujuan utama dalam usaha untuk mempertinggi efisiensi mekanisme pasar.

Yang pertama, peraturan dan undang-undang akan dapat menciptakan suasana ekonomi dan
sosial yang akan memberikan galakan ke arah terciptanya sistem mekanisme pasar yang
efisien dan lancar.

Yang kedua, peraturan dan undang-undang dapat digunakan untuk memastikan agar
persaingan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dilakukan sebebas mungkin dan
kekuasaan monopoli sedapat mungkin dilenyapkan.

Kedua peranan dari peraturan dan undang-undang untuk memperbaiki kelancaran operasi
mekanisme pasar diuraikan di bawah ini.

1.      Menentukan Aturan Permainan

Pentingnya membuat peraturan dan undang-undang yang akan menjamin berfungsinya


mekanisme pasar secara efisien, dapat dengan jelas dilihat dapat diperhatikan akibat-akibat
buruk yang mungkin timbul apabila setiap pelaku kegiatan ekonomi diberikan kebebasan
yang tidak terbatas dalam melakukan kegiatannya. Tujuan setiap perorangan atau perusahaan
untuk mencapai keuntungan yang maksimum bagi dirinya adakalanya akan sangat merugikan
masyarakat. Contoh dari keadaan seperti itu telah dijelaskan dalam bagian yang lalu di dalam
membincangkan mengenai perbedaan di antara biaya pribadi dan biaya sosial, yaitu menjual
narkoba memberikan keuntungan yang besar kepada seseorang tetapi sangat merugikan
masyarakat. Kegiatan perusahaan yang menyebabkan pencemaran atau polusi dan kesesakan

Untuk menghindari keadaan-keadaan seperti itu yang diterangkan di atas pemerintah


membuat peraturan dan undang-undang yang pada hakikatnya bertujuan untuk membuat
“aturan permainan” di dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi yaitu menentukan hal-
hal yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh para pelaku kegiatan ekonomi dalam
melakukan kegiatan-kegiatan mereka. Dengan adanya peraturan dan undang-undang tersebut,
para pelaku kegiatan ekonomi akan mengetahui hak-hak maupun kewajiban-kewajiban di
dalam setiap kegiatan ekonominya. [7]

2.      Menciptakan Persaingan yang Lebih Bebas

Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi adalah untuk
menjamin agar dalam perekonomian tidak terdapat kekuasaan monopoli dan setiap pelaku
kegiatan ekonomi dapat menjalankan kegiatannya dalam suasana persaingan yang relatif
bebas. Berlakunya persaingan yang bebas merupakan salah satu syarat penting untuk
menciptakan mekanisme pasar yang efisien dan berjalan dengan lancar.

Dalam pasar bebas jenis, jumlah dan tingkat harga barang terutama ditentukan oleh
keinginan-keinginan konsumen. Dalam sistem ekonomi pasar bebas para pengusaha tidak
akan mempunyai kekuasaan untuk menaikkan harga dengan membatasi penawaran barang di
pasar. Jika suatu perusahaan mengeluarkan barang yang tidak dikehendaki masyarakat,
barang itu tidak akan laku dan perusahaan itu akan tutup. Mereka juga tidak dapat
menetapkan harga yang berbeda dengan harga yang telah ditetapkan oleh pasar, barang-
barang itu tidak akan dibeli oleh masyarakat, dan pada akhirnya perusahaan itu harus
menghentikan usahanya.

Apabila dalam perekonomian terdapat kekuasaan monopoli, keadaan-keadaan yang berlaku


di pasar lebih banyak dipengaruhi oleh para pengusaha. Mereka akan mempunyai kekuasaan
untuk menentukan jumlah, jenis, dan harga barang-barang yang diproduksikan dalam
perekonomian. Apabila suatu atau beberapa perusahaan  mempunyai kekuasaan monopoli
maka mereka akan mempunyai kekuasaan untuk membatasi tingkat produksi sehingga
kepada tingkat dimana mereka akan mencapai keuntungan yang paling maksimum. Pada
umumnya keadaan ini tercapai sebelum perusahaan-perusahaan itu mencapai tingkat efisiensi
produksi yang optimum. Keadaan yang sebaliknya berlaku dalam perekonomian di mana
terdapat persaingan yang bebas. Walaupun dalam persaingan bebas para produsen masih
tetap berusaha untuk memaksimumkan keuntungan, tetapi kareba ia tidak dapat
mempengaruhi tingkat harga di pasar, keuntungan yang maksimum tersebut baru akan
tercapai apabila perusahaan itu mencapai tingkat efisiensi yang optimum (yaitu apabila biaya
rata-rata paling minimum).[8]

3.      Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).


Dalam beberapa kegiatan tertentu undang-undang saja belum dapat memberi jaminan bahwa
kegiatan-kegiatan itu dapat dilaksanakan secara efisien, atau akan memberi kemakmuran
yang paling tinggi kepada masyarakat. Bahkan adakalanya masyarakat akan mendapat
keuntungan yang sangat besar apabila kegiatan-kegiatan tersebut diserahkan kepada pihak
pemerintah.

Untuk kegiatan-kegiatan yang mempunyai sifat seperti itu pemerintah akan melakukan
campur tangan secara langsung, yaitu pemerintah akan langsung turut serta melakukan
kegiatan-kegiatan memproduksi barang tersebut.

Memproduksi Barang Publik

Salah satu faktor penting yang mendorong pemerintah ikut secara langsung menjalankan
kegiatan ekonomi adalah untuk menyediakan barang bersama atau barang publik. Kegiatan
pemerintah menyediakan jasa polisi dan tentara untuk menjamin pertahanan dan keamanan
negara adalah salah satu jasa yang dapat digolongkan sebagai barang bersama atau barang
publik. Contoh lain barang publik adalah: siaran radio dan televisi, jasa meramal keadaan
cuaca dan jasa mercu suar untuk membantu keselamatan pelayanan kapal-kapal di laut.

Di samping penggunaannya dilakukan secara bersama, sifat penting lainnya dari barang
publik adalah bahwa pembayaran sangat sukar dipungut dari para penggunanya. Namun
demikian, keuntungan dari jasa-jasa itu akan masih tetap mereka peroleh. Dalam keadaan
seperti itu adalah tidak menguntungkan apabila pihak swasta memproduksikan barang publik,
karena ia tidak akan menerima pembayaran yang cukup besar yang dapat membayar kembali
dan memberi keuntungan kepada investasi yang dilakukannya.

Terdapat juga beberapa kegiatan yang banyak dilakukan oleh pemerintah akan tetapi
sebenarnya dapat juga dijalankan oleh pihak swasta. Kegiatan seperti itu adalah kegiatan di
mana pihak swasta masih dapat mengutip pembayaran secara langsung dari para
penggunanya. Jasa siaran radio dan televisi, kegiatan pendidikan, jasa-jasa yang disediakan
sistem jalan raya, dan jasa pemadam kebakaran adalah beberapa kegiatan yang dapat diurus
pihak swasta. Kalau jasa-jasa tersebut diusahakan swasta, mereka dapat mengutip bayaran
dari pihak-pihak yang menggunakannya. Tetapi dalam kenyataannya pihak swasta tidak
berminat melakukan ini. (Kecuali dalam kegiatan menyediakan siaran televisi dan
pendidikan. Dalam bidang ini pihak swasta memegang peranan yang cukup besar).

Oleh karena itu, adalah lebih tepat apabila kegiatan itu disediakan oleh pemerintah, karena
pemeritah dapat menutupi biaya-biaya yang dibelanjakan untuk menyediakan berbagai
kegiatan tersebut melalui sistem perpajakannya. Proses pengutipan pembayaran secara
demikian untuk menutupi pengeluaran menyediakan jasa-jasa seperti itu tidak mengganggu
kelancaran operasi jasa-jasa tersebut. Jasa-jasa itu mempunyai ciri-ciri yang mendekati
kegiatan-kegiatan untuk menghasilkan barang bersama atau barang publik. Oleh karenanya
kegiatan tersebut dapatlah dipandang sebagai barang setengah bersama atau barang setengah
publik (semi-public goods).[9]
Tujuan Lain Campur Tangan Langsung

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian tidak saja terbatas kepada menyediakan
barang bersama dan barang setengah bersama, tetapi juga menghasilkan barang-barang atau
jasa-jasa yang tidak digunakan secara bersama oleh seluruh masyarakat. Barang-barang itu
dapat dijual kepada perseorangan-perseorangan dalam masyarakat. Dengan demikian tidak
timbul kesukaran untuk memungut pembayaran ke atas barang-barang yang digunakan. Bagi
pihak swasta terbuka kesempatan yang cukup luas untuk mengerjakannya. Kebanyakan dari
kegiatan-kegiatan untuk menghasilkan barang seperti itu dapat dilakukan secara efisien oleh
pihak swasta. Walaupun demikian pemerintah adakalanya secara langsung terlibat dalam
kegiatan tersebut, yaitu dengan memproduksi beberapa jenis barang yang seperti itu.
Kegiatan-kegiatan yang bersifat demikian dilakukan pemerintah untuk mencapai beberapa
tujuan yang akan meninggikan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu tujuannya adalah untuk menjamin supaya barang atau jasa itu dapat disediakan
kepada masyarakat dengan harga yang murah, tetapi dengan tanpa mengurangi efisiensi
pelayanannya. Dibanyak negara pemerintah menjalankan sendiri perusahaan pengangkutan
kereta api, dengan tujuan untuk menjamin agar pengangkutan kereta api dapat disediakan
dengan efisien dan murah. Pengangkutan kereta api adalah kurang sesuai untuk diserahkan
kepada pihak swasta karena pihak swasta selalu bertujuan untuk mencari untung dari
usahanya. Berarti dalam setiap usahanya ia harus menjual produksinya dengan harga yang
akan memastikannya mendapat kembali modal yang diinvestasinya. Tujuan ini mungkin
menyebabkan jasa kereta api harganya akan lebih mahal apabila yang menyediakannya
adalah pihak swasta.

Tujuan lain pemerintah untuk menyertai secara langsung kegiatan ekonomi adalah untuk
meratakan atau menyeimbangkan pembangunan di antara berbagai golongan masyarakat,
berbagai sektor ekonomi atau berbagai wilayah. Mendirikan Bank Pembangunan Daerah,
perusahaan-perusahaan daerah, dan perusahaan perkebunan adalah beberapa contoh usaha
untuk mencapai tujuan tersebut.

4.      Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur
jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah didalam
memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-
kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk
mencapai beberapa tujuan, yaitu:

a.       Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makro ekonomi yang timbul, yaitu masalah
pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang memuaskan.

b.      Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai


kegiatan ekoomi secara efisien.
c.       Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu
tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem
pasar bebas.[10]

Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya
tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar
(interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer
(bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya. Pemerintah sebagai salah satu pelaku
ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu
berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi.

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a.       Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi,


sosial politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.

b.      Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan
telepon.

c.       Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi


pendapatan masyarakat.

Adapun perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:

a.       Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah


baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam
perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan
harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran
lingkungan.

b.      Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk
pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi
lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan
ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi
pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
[11]

Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar dalam
mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat
terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli produksi atau konsumsi dan
sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas), seperti rusaknya ekosistem
lingkungan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki fungsi yang
penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan
jasa. Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan
publik. Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu barang dan jasa publik dan
barang dan jasa privat. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a.       Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat dinikmati
bersama. Contoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas kesehatan, pendidikan,
transportasi, air minum, dan penerangan. Dengan pertimbangan skala usaha dan efisiensi,
negara melakukan kegiatan ekonomi secara langsung sehingga masyarakat dapat lebih cepat
dan lebih murah dalam memanfaatkan barang dan jasa tersebut.

b.      Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan penggunaannya
dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh : pembelian pakaian akan
menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang berpindah kepada orang yang
membelinya. Barang ini umumnya diupayakan sendiri oleh masing-masing orang.

Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung
didalam  kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya
dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor
swasta) tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran
lingkungan yang timbul karena persaingan antar lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik
tekstil yang berada dalam pasar persaingan sempurna.

Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut seharusnya membangun fasilitas
pembuangan limbah. Akan tetapi, mereka membuangnya ke sungai. Jika pemerintah tidak
mengambil tindakan tegas, dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas
pembuangan limbah pabrik akan semakin banyak penduduk yang merasa dirugikan atas
limbah atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut. Selain memberi
peringatan kepada pabrik tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk mendanai
kerugian-kerugian yang lain.

Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya menanggulangi
kegagalan pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun
bentuk dari peran pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Mengapa Pemerintah Ikut Campur Dalam Perekonomian

Memang menurut Adam Smith, pasar adalah tempat mengorganisir perekonomian yang
paling baik, sehingga campur tangan pemerintah tidak diperlukan. Namun dalam
kenyataanya, ada yang namanya kegagalan pasar dimana pasar tidak lagi berfungsi karena
gagal dalam mendistribusikan barang dan jasa. Contoh sekarang, harga cabe mahal karena
pasar gagal mendistribusikan cabe diwilayah lokal sehingga menyebabkan kelangkaan atau
suatu wilayah harus mencari cabe di wilayah lain yang mengakibatkan harga cabe naik.

Jika ingat tentang hukum permintaan, ketika permintaan tinggi namun barang yang
ditawarkan sedikit, maka otomatis harga naik maka dari itu, solusi dari pemerintah adalah
dengan pemberdayaan petani cabe lokal, mempermudah distribusinya atau kebijakan impor
agar kelangkaan dapat ditanggulangi dan pasar kembali ke titik keseimbanganya

Campur tangan pemerintah lainya adalah dalam mengatasi adanya monopoli dan hak kuasa
atas sumberdaya penting. Contoh sekarang adalah PLN adalah milik pemerintah, namun di
luar negeri listrik dikuasai swasta (sebagian) sehingga swasta berhak memainkan harga dan
jasa ini masuk dalam pasar, Namun jika dikuasai pemerintah, biaya dapat ditekan sehingga
masyarakat tidak perlu membayar mahal.

Sebenarnya campur tangan pemerintah sangat banyak dalam perekonomian, Misal dalam
pajak , pembatasan pasar uang dan modal, perlindungan produsen dan lain-lain.[12]

kecuali pihak yang melakukan monopoli. Akan tetapi, rakyat kecil akan mengalami
kesusahan. Adanya eksploitasi terhadap masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat
ekonominya, menimbulkan terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat, munculnya
kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi lemah,
perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil.

Pemerintah dalam keikutsertaannya pada pasar bebas dilakukan dengan membuatkan


perundang undangan, lalu ikut serta secara langsung dalam perekonomian  dan juga pada
kebijakan fiskal dan moneter.

2.1. Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas


Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna dimana  penjual dan
pembeli berjumlah banyak dan keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit dan
free entry. Pada pasar sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami,
sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand. Adam Smith
berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan kegiatan
ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum.
Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “ An iquiry into the Nature and Causes of
Wealth Nations tahun 1776( Sadono,1996)”. Pasar bebas memberikan ruang kepada setiap
individu untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan dan dengan
sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan
dalam jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam
Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas
pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan.
Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan
menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Pasar bebas terdiri dari beberapa operasi yaitu penawaran,dan permintaan dan prilaku
konsumen, prilaku produsen, teori distribusi, teori penentuan harga factor-faktor produksi dan
lain-lain tersebut, masing-masing akan mencapai titik keseimbangan yang dinamakan
keseimbangan sebagaian atau keseimbangan parsial. Apabila seluruh faktor analisis diatas
dirangkum dan terjadi interaksi dalam kegiatan ekonomi maka akan dicapai general
ekuilibrium analisys. Analisa ini akan menerangkan bagaimana perubahan dalam suatu pasar
barang akan mewujudkan perubahan dipasar faktor atau perubahan pasar barang ke pasar
lainnya.
Analisis keseimbangan umum akan memberikan gambaran lengkap tentang corak interaksi
diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dan dengan itu akan dapat menjawab tiga
pertanyaan masalah ekonomi yaitu:
1. apakah jenis-jenis barang yang diproduksi dan berapa banyak kuantitasnya?
2. bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksi?
3. Untuk siapakah barang tersebut diproduksi ?
Jawaban atas ketiga pertanyaan ini akan dapat dianalisa dengan menggunakan analisis
keseimbangan sebagian antara pasar barang dan pasar factor.
Pada perekonomian preferensi konsumen terhadap suatu barang adalah menetukan corak
kegiatan ekonomi. Preferensi ini memberikan petujuk kepada perusahaan untuk memproduksi
barang yang diinginkan oleh konsumen.
Oleh karena keinginan konsumen tidak terbatas sedangkan factor-faktor produksi terbatas
maka akan memberikan dorongan kepada perusahaan untuk bertindak efisien terhadap factor-
faktor produksi yang dimilikinya.
Penggunaan factor produksi akan membawa pendapatan kepada pemilik-pemiliknya. Dan
pendapatan ini akan dibelikan barang atau jasa yang mereka perlukan.

2.2. Kritik-Kritik Terhadap Pasar Bebas


Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai negara, sistem
ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:

a. Sistem Pasar Bebas

Ciri‐ciri utama Perekonomain Pasar Bebas


1. Kegiatan ekonomi ditentukan oleh keinginan pasar. Pengusaha dapat merencanakan tentang
kegiatan ekonomi yang ingin dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya pasarlah yang
menetukan kelangsungan kegiatan setiap usaha.
2. Kebebasan dalam memiliki harta. Implikasi dari kebebasan untuk menjalankan usaha, setiap
individu bebas untuk mengumpulkan harta yang diperoleh dari bekerja dan menjalankan
usaha.
3. Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam usaha mereka
untuk mendapatkan keuntunganberbagai perusahan harus berusaha untuk menciptakan barang
baru, mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar.
4. Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar. Dalam sistem perekonomian pasar bebas kegiatan
ekonomi cendrung mengalami naik turun yang semakin besar, yaitu tingkat
ketisakstabilannya semain tinggi.

KEBAIKAN EKONOMI PASAR BEBAS

Para ahli ekonomi konvensional mempercayai bahwa pasar bebas memiliki kebaikan-
kebaikan antara lain :
1.  Faktor produksi akan digunakan secara efisien. Efisiensi faktor produksi terdiri dari
efisiensi alokatif dan produktif.
Efisiensi alokatif mencapai efisien bila tingkat   harga= ongkos marginal.
Efisiensi produktif akan dicapai bila ongkos produksi sebuah barang suatu perusahaan
mencapai ongkos produksi minimum atau titik paling rendah dari Ac. Ongkos paling
minimum ini akan dihasilkan bila pasar dalam keadaan sempurna.
2.  kegiatan –kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. Dengan
berbagai barang yang ada dipasar dan berbagai pasar, maka perubahan yang terjadi akan
mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi efisien. Banyak ahli yakin bahwa pasar bebas
akan membuat penyesuaian dengan sendirinya tanpa pengaturan dari manapun.
3.  Pertumbuhan ekonomi yang mapan akan dapat diwujudkan. Dengan kebebasan individu
menjalankan kegiatan ekonominya, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih
efisien.Hal ini terdorong oleh semakin giatnya individu dalam melakukan produktifitanya,
melakukan inovasi, dan langkah-langkah untuk memenangkan persaingan.
4.  Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.

KEGAGALAN EKONOMI PASAR BEBAS.

Pasar bebas disamping memiliki kelebihan namun disisi lain terdapat kegagalan yang
bersumber dari beberapa faktor :
a.  factor eksternal yang merugikan. Factor eksternaliti yang merugikan adalah bilamana
ongkos social lebih tinggi daripada ongkos pribadi (ongkos yang dibelanjakan produsen atau
factor-faktor produksi guna menghasilkan barang).sistim pasar bebas tidak dapat mencegah
timbulnya ongkos social seperti pencemaran, polusi dan lain-lain
b.  Kekurangan barang Publik dan Barang merit. Yang dimaksud dengan barang public
adalah barang yang penggunaannnya secara berssama-sama seperti pembangunan jalan,
televisi dan lain-lain. Sedangkan barang merit adalah barang yang sangat diperlukan oleh
masyarakat dan sangat penting bagi kemakmuran masyarakat. Contoh pendidikan
c.  Adanya kegiatan monopoli dalam pasar.
d.  Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
e.  Distribusi pendapatan yang tidak merata. Salah satu kelemahan dalam sistim pasar bebas
adalah kecenderungan menciptakan distribusi pendapatan yang tidak merata apabila
perekonomian semakin berkembang.Perekonomian pasar cenderung memberikan return lebih
besar kepada pihak-pihak yang bekerja lebih efisien, giat,pandai,memiliki ketrampilan,dan
pemikiran yang kreatif.

b. Sistem Perencanaan Pusat


Pemikiran Komunisme telah menimbulkan Revolusi di Rusia tahun 1917 dan
pemerintah yang dipimpin oleh raja di ganti oleh Sistem Komunisme di mana Partai Komunis
mengendalikan kehidupan politik dan ekonomi. Kemerdekaan dan kebebasan berpolitik
dibatasi dan perusahaan‐perusahaan diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan perusahaan oleh
pihak swasta dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan dimiliki oleh pemerintah.
Selanjutnya kegiatan perusahaan‐ perusahaan tersebut tidak ditentukan oleh kehendak pasar,
tetapi di atur oleh pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang dinamakan Badan
Perencanaan Pusat. Dari ciri‐ciri utama sistem perencanaan pusat ini dapat disimpulkan
bahwa keinginan masyarakat bukan lagi merupakan penentu penting dari segi kegiatan usaha
setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat lah yang menentukan jenis produksi yang
harus mereka ciptakan dan jumlah produksi yang mereka lakukan.

c. Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama badan usah
swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa.

Sehingga ke permulaan abad ke 20 kebanyakan ahli-ahli ekonomi berkeyakinana


bahwa system pasar bebas merupakan system ekonomi yang mewujudkan kegiatan ekonomi
yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum. Pandangan ini di
pelopori oleh Adam Smith yang di kemukakan dalam buku “(An Inguary Into The Natur end
of thewealth of Nation)” yang terbitkan pada tahun 1776. Menurut pandangan pengaturan
kegiatan sesuatu perekonomian yang tidak perlu jalankan oleh pemerintah, karena
”InsibleHand” yaitu mekanisme pasar, dapat terwujudnya kegiatan–kegiatan ekonomi yang
efisien dan makmuran masyarakat yang optimum. Kritik dan kesaran tentang kelemahan-
kelemahan sisten pasar bebas telah mendorong perintah untuk tela melakukan lebih banyak
campuran tangan dalam kegiatan. Kritik yang paling ekstrim, terdapat sistem pasar bebas
telah mewujudkan system ekonomi perencanaan pusat. Dalam sistem perencanaan pusat
cocok kegiatan dan jenis barang yang akan diproduksikan sepenuhnya ditentukan oleh
pemerintah di atur perencanaan pusat.
Pandangan pengkritikan–pengkritikan lain efisien pasaran bebas tidaklah seektrim
seperti golongan yang menyokong penghapusan system pasaran bebas dan mengantikannya
dengan system perencanaan pusat. Sistem Pasar Bebas mempunyai beberapa kelemahan yang
menimbulkan akibat buruk keatas efisiensi kegiatan ekonomi dan kesejahtraan dan khalayak
ramai. Sistem ekonomi dimana pada umumnya sistem pasaran bebas tetap diberi kesempatan
untuk berfungsi tetapi dibanding–banding tertentu pemerintah secara aktif mengatur atau
menjalankan kegiatan ekonomi dinamakan “Sistem Ekonomi Campuran”.

2.3.Efesiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi

Sistem ekonomi Pasar Bebas pada hakikatnya merupakan perekonomian yang terdiri
dari pasaran – pasaran barang yang bersifat persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan sempurna telah jelas bahwa setip firmaakan dapat mencapai Efisien
Alokatif dan Efisien Produktif.

a.Efesiensi Alokatif
Suatu firma untuk mencapai efisiensi alokatif apbila tingkat harga ongkos marginal
apabila keadaan ini dicapai maka kemakmuran masyarkat dalam pasaran persaingan
sempurna akan mencapai maksimum.
b. Efesiensi Produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif, Ongkos Produktif Firma – firma dalam pasaran mestilah
mencapai ongkos produksi yang minimum yaitu titik yang rendah atau bahwa. Firma
monopoli memperoleh keuntungan lebih dari normal.Jumlah produksi adalah dibawah
produksi yang kapitalisme penuh dan ongkos produksi adalah lebih tinggi dari maksimum.

2.4 CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PASAR

Beberapa kegagalan dari pasar bebas yang seperti dijelaskan diatas,menuntut para ahli
ekonomi berfikir tentang campur tangan pemerintah dalam pasar untuk pengaturan kegiatan
ekonomi. Campur tangan pemerintah dimaksudkan dengan tujuan :

1. Mengawasi agar akibat ekstern kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari
2. Menyediakan barang public yang cukup hingga masyarakat dapat membelinya dengan
mudah dan murah
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan yang besar yang dapat
mempengaruhi pasar
4. Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan ketidaksetaraan
dalam masyarakat
5. Memastikan pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien

Campur tangan pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dalam tiga bentuk yaitu:

a.  Membuat undang-undang. Undang-undang diperlukan untuk mempertinggi efisiensi


mekanisme pasar, menciptakan dasaran social ekonomi dan menciptakan pertandingan bebas
sehingga tidak ada kekuatan monopoli.
b.  Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi (mendirikan perusahaan) dengan produksi
barang publik
c.  Melakkukan kebijakkan fiskal dan moneter. Kebijakkan fiscal diperlukan masyarakat
bahwa pemerintah dapat menetapkan anggran belanja dan penerimaan Negara secara
seimbang. Kebijakkan moneter diperlukan untuk mengendalikan tingkat harga-harga agar
tetap stabil. Akan tetapi pada akhirnya kebijakkan moneter adalah peranan uang dalam
kegiatan ekonomi. Kebijakkan fiskal dan moneter dapat digunakan oleh pemerintah dengan
tujuan :
1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.
2. Meratakan Disribusi Pendapatan
3. Mengatasi masalah-masalah makroekonomi yang selalu timbul yaitu, pengangguran,inflasi
dan lain-lain.

1.             Pada dasarnya bab ini membuat penilaian keatas efisiensi dari operasi sistem pasar
bebas dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat
beroperasi dengan lebih ideal yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu yang
sama meningkatkan kemakmuran untuk seluruh masyarakat.
2.             Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut:
a)             Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien.
b)            Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
c)             Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.
d)            Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
3.             Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan
berikut dari sistem pasar bebas.
a)             Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
b)            Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
c)             Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
d)            Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
e)             Distribusi pendapatan tidak seimbang.
4.             Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam nomor 3, pemerintah perlu
campur tangan dalam sistem pasar bebas. Campur tangan tersebut dapat dibedakan kepada
tiga bentuk:
  a)             Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
  b)            Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
  c)             Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
Sejarah Pasar Bebas
Era globalisasi dewasa ini menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap negara, tidak
terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling pengaruh-mempengaruhi, bahkan
pergesekan kepentingan antar bangsa terjadi dengan sangat cepat dan menyangkut masalah
yang semakin kompleks.

Batas-batas teritorial negara pun sekarang tidak lagi menjadi pembatas bagi kepentingan
masing-masing negara. Di bidang ekonomi dan politik terjadi persaingan seperti pasar bebas
yang semakin ketat, sehingga semakin mempersulit posisi negara-negara miskin.

Perdagangan Bebas adalah  proses kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan  tidak adanya


hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam  perdagangan antar
individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Dengan tidak adanya hambatan yang diterapkan pemerintah dalam melaksanakan


perdagangan, tentunya ada kebebasan aturan, cara, dan jenis barang yang dijual. Maka,
munculah persaingan dagang yang ketat baik antar individu ataupun perusahaan yang berada
di Negara yang berbeda yaitu yang kita kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses
penjualan dan pembelian yang dilakukan antar Negara.

Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan mengasingkan
diri dari pergaulan internasional itu, terutama dalam perdagangan bebas. Andaikata
terasingkan pun, tentunya Indonesia tidak akan mampu memenuhi segala kebutuhannya
sendiri. Yang artinya, bahwa di dalam hubungan internasional itu ada suatu hubungan serta
ketergantungan antara satu negara dengan negara yang lainnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya memberikan tekanan global tersendiri bagi negara-
negara berkembang seperti Indonesia khususnya. Yang mana akan memberikan efek ataupun
dampak positif maupun negatif. Dan dari dampak-dampak tersebut diperlukan suatu
antisipasi agar keadaan ekonomi politik Indonesia mengalami stabilitas serta tidak mengalami
kemunduran yang lebih jauh.

Maka dari itu, penulis akan membahas dan mengkaji dampak-dampak perdagangan bebas
terhadap bidang ekonomi politik serta bagaimana cara mengantisipasinya, dimana cara atau
upaya antisipasi tersebut ada yang sudah terealisasi untuk diterapkan dan ada juga yag belum,
di dalam makalah yang berjudul “Pasar Bebas”.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Dan Jenis Pasar
Oligopali Beserta Contohnya Lengkap. 

Pengertian Pasar Bebas Menurut Beberapa Ahli

1. Adam Smith
pasar bebas merupakan wadah untuk menampung sesuatu yang dihasilkan oleh setiap
orang yang berasal dari paham kebebasan yang disediakan kepada para pelaku
ekonomi untuk mengusahakan kegiatan ekonomi sesuai dengan keinginan mereka
tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.

2. David Ricardo
perdagangan bebas adalah suatu sistem dagang luar negeri yang mana tiap-tiap negara
melakukan usaha dagangnya tanpa ada halangan dari negara itu sendiri.

Fungsi Pasar Bebas


Pasar bebas mempunyai fungsi didalam perekonomian negara diantara nya sebagai berikut :

 Berfungsi untuk memberikan informasi dan juga lebih tepat tentang harga dan juga
jumlah permintaan barang.

 Berfungsi untuk memberikan perangsang pada para pengusaha supaya bisa


mengembangkan usaha mereka.

 Berfungsi untuk memberikan perangsang pada para pengusaha supaya bisa


mendapatkan keahlian yang modern.

 Berfungsi untuk memberikan dan juga merangsang penggunaan barang dan juga


factor produksi dengan cara yang lebih efisien.

 Berfungsi untuk memberikan kebebasan dengan sepenuhnya pada masyarakat supaya


bisa melakukan kegiatan ekonomi.

Ciri-Ciri Pasar Bebas

 Sumber produksi dan alat dapat dimiliki serta ditata oleh seseorang, masyarakat,
maupun perusahaan.

 Terdapat suatu pembagian kelas dalam masyarakat, yakni kelas pekerja dan kelas
pemilik modal.

 Adanya suatu persaingan antar pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang


optimal atau sebesa-besarnya (profit motive).

 Tidak adanya suatu campur tangan dari pemerintah dalam pasar. Lalu campur tangan
dari negara terbatas hanya pada berbagai hal yang tidak dapat diusahakan oleh swasta,
tetapi menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, contohnya keamanan negara.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Kelebihan, Dan
Kekurangan Pasar monopolistik Beserta Contohnya Lengkap.
Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Bebas
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar Bebas

 Setiap orang bebas mempunyai kekayaan serta sumber daya produksi.


 Kreatifitas dan inisiatif dari masyarakat bisa dikembangkan.
 Adanya suatu persaingan antar produsen yang mengakibatkan terciptanya berbagai
macam produk yang berkualitas.
 Efesiensi dan efektifitas yang tinggi karena tindakannya selalu atas dasar prinsip
ekonomi.

Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar Bebas

 Terjadinya suatu eksploitasi kepada masyarakan yang ekonominya lemah oleh pihak
yang ekonominya kuat.
 Bisa mengakibatkan terjadinya monopoli yang bisa merugikan masyarakat.
 Timbulnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan ekonomi
lemah.
 Dapat timbulnya ketidak stabilan perekonomian.

Dampak Pasar Bebas


Akan tetapi, dalam sistem pasar bebas akan menimbulkan beberapa dampak buruk atau
akibat buruk. Dampak ini dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk menanggulangi
dampak buruk yang ada. Dampak buruk tersebut yaitu sebagai berikut :

 Jika dalam sistem pasar bebas, pemerintah secara sempurna “lepas tangan” maka


kebebasan yang tidak terbatas akan hadir. Hal ini akan menindas golongan ekonomi
lemah khususnya jika terjadi pada bahan bahan pokok.

 Kegiatan ekonomi yang tidak stabil dan tidak terjadi kepastian. Dalam sistem pasar
bebas yang sempurna tanpa campur tangan pemerintah, kemakmuran bisa cepat
tercapai tapi seketika juga bisa mengalami kemorosotan serius. Hal ini dilakukan
untuk merubah harga harga barang dan jasa sehingga para produsen dan pemilik pasar
bisa menambah keuntungan mereka berkali kali lipat.

 Sistem mekanisme pasar bebas akan menimbulkan kekuatan monopoli yang bisa


mengakibatkan suatu kerugian bagi semua pihak kecuali pihak yang melakukan
monopoli. Akan tetapi, rakyat kecil akan mengalami kesusahan.

 Dalam menyediakan beberapa jenis barang secara bersamaan, mekanisme pasar bebas
tidak bisa melakukan secara efisien Kegiatan konsumen dan produsen akan
mengakibatkan eksternalitas yang bisa berupa akibat yang baik ataupun buruk tapi
tetap merugikan.
Tujuan Pasar Bebas
Tujuan pasar bebas secara selintas memang positif, yakni agar perekonomian suatu negara
bisa lebih maju dan berkembang. Berbagai studi memperlihatkan bahwa perdagangan dunia
akan meningkat dengan berlakunya sistem pasar bebas. Peningkatan volume perdagangan
berarti peningkatan produksi, yang berarti pula peningkatan lapangan kerja dan pada akhirnya
peningkatan pendapatarn dan kesejateraan.

Pasar bebas dibungkus dengan tujuan untuk menggerakkan roda perekonomian demi
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sekaligus melindungi kepentingan buruh dan
kelompok masyarakat kecil, karena negara dalam sistem merkantalisme dengan intervensi
pasar, justru merugikan masyarakat, kata Adam Smith, maka dalam sistem pasar bebas,
campur tangan pemerintah diperkecil semaksimal mungkin.

Tegasnya, bagi penggagas pasar bebas, konsep free market itu merupakan obat mujarab bagi
negeri maju untuk memperbaiki kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan, khususnya
negara-negara maju itu sendiri.

Negara-negara maju yang sudah full industri, jelas membutuhkan lahan pasar yang tidak
banyak rintangan (barries). Betapapun negara-negara industri maju sudah efisien, baik karena
teknologi tinggi, maupun bagusnya sistem manajemen, kalau dihadapkan pada kebijakan-
kebijakan proteksi, pasti mereka kelimpungan juga. Produk mereka akan lebih mahal di
tangan konsumen. Maka, tidak mengherankan kalau suara  mereka begitu kuat dan gigih
memperjuangkan era pasar bebas.

ETIKA PASAR BEBAS

Pengertian Pasar Bebas


Pasar Bebas adalah suatu pasar dimana harga barang-barang dan jasa disusun secara lengkap
oleh ketidak saling memaksa yang disetujui oleh para penjual dan pembeli, ditetapkan pada
umumnya oleh hukum penawaran dan permintaan dengan tanpa campur tangan pemerintah
dalam regulasi harga, penawaran dan permintaan.
Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana adanya perlakuan yang sama dan fair bagi semua
pelaku bisnis dengan aturan yang fair, transparan, konsekuen & objektif, memberi peluang
yang optimal bagi persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi. Pasar bebas
diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Salah satu ukuran kemajuan suatu bangsa
dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah tingkat kemampuannya untuk
menguasai teknologi ekonomi(J.Gremillion). Negara-negara yang terlibat dalam gelombang
pasar bebas, menurut Gremillion, mesti memahami bahwa pada era sekarang ini sedang
didominasi oleh sebuah rancangan pembangunan dunia yang dikenal sebagai Marshall Plan
yang menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia. Biar
bagaimanapun rancangan pembangunan dunia yang mengglobal itu selalu memiliki sasaran
ekonomi dengan penguasaan pada kemajuan teknologi ekonomi yang akan terus menjadi
penyanggah bagi kekuatan negara atau pemerintahan. Artinya, dari penguasaan teknologi
ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal investasi dan barang-barang hasil produksi tidak
menjadi kekuatan negatif yang terus menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan
negara.Karena, senang atau tidak, kita sekarang sedang digiring masuk dalam suatu era baru
pada percaturan ekonomi dan politik global yang diikuti dengan era pasar bebas yang dibaluti
semangat kapitalisme yang membuntuti filosofi modal tak lagi berbendera dan peredaran
barang tak lagi bertuan. Ini jelas menimbulkan paradigma-paradigma baru yang di dalamnya
semua bergerak berlandaskan pada pergerakan modal investasi dan barang produksi yang
tidak berbendera dan tidak bertuan, yang akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global
yang terus memintai dunia. Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global yang
berperan mem-back up setiap penyelewengan yang terjadi di belantara pasar
bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa
negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan negara-negara bersangkutan
sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula. Kesejahteraan dan keadilan global
merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan berbagai kepentingan yang selalu
memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut umum.Maksudnya, perilaku etis
global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung jawab atas nasib masyarakat dunia.

Keuntungan moral pasar bebas:

1. Pertama, system ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang
sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi.
2. Kedua, ada aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga
secara fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk dan
dapat merujuknya secara terbuka.
3. Ketiga, pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan bebas
yang sehat dan fair.
4. Keempat, dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih
mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
5. Kelima, pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia.
Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak pernah
maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam menghadapi tuntutan
pasar bebas tersebut. Yang namanya pasar bebas tentu asas utamanya adalah persaingan,
yang bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol harga dari produk-produk yang
diperdagangkan. Penilaiannya diserahkan kepada konsumen untuk membeli produk yang
diinginkannya. Tentunya, setiap konsumen kecenderungannya memilih suatu produk/barang
dengan kualitas yang baik dan harga yang murah. Bisa dipastikan sebagian dari produk-
produk nasional ini akan kalah bersaing dengan alasan kualitas dan nilai jual tersebut. Berikut
merupakan Peran Pemerintah dalam pasar bebas, yaitu:
• Efektif, karena begitu terjadi pelanggaran atas hak dan kepentingan pihak tertentu,
pemerintah akan bertindak efektif dan konsekuen untuk membela pihak yg dilanggar &
menegakkan keadilan.
• Minimal, karena sejauh pasar berfungsi dengan baik dan fair maka pemerintah tidak terlalu
banyak ikut campur. Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara
konsekuen, siapa saja yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungi
oleh pemerintah terlepas dari status social dan ekonominya.
PeranPemerintah
• Mengawasi agar akibat ekstern kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari
• Menyediakan barang public yang cukup hingga masyarakat dapat membelinya dengan
mudah dan murah
• Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan yang besar yang dapat
mempengaruhi pasar
• Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan ketidaksetaraan
dalam masyarakat
• Memastikan pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien
• Campur tangan pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dalam tiga bentuk yaitu:
• Membuat undang-undang. Undang-undang diperlukan untuk mempertinggi efisiensi
mekanisme pasar, menciptakan dasaran social ekonomi dan menciptakan pertandingan bebas
sehingga tidak ada kekuatan monopoli.
• Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi (mendirikan perusahaan) dengan produksi
barang publik
Melakkukan kebijakkan fiskal dan moneter. Kebijakkan fiscal diperlukan masyarakat bahwa
pemerintah dapat menetapkan anggran belanja dan penerimaan Negara secara seimbang.
Kebijakkan moneter diperlukan untuk mengendalikan tingkat harga-harga agar tetap stabil.
Akan tetapi pada akhirnya kebijakkan moneter adalah peranan uang dalam kegiatan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai