Diajukan sebagai salah satu penilaian kelompok mata kuliah Etika Bisnis
Segala puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
sehat serta anugerah dari-Nya, Shalawat serta salam tidak lupa selalu kami haturkan untuk
junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. Dengan itu, kami mampu untuk
menyelesaikan makalah ini yang bertema Peran pemerintah dalam pasar bebas
Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
Etika Bisnis, dan utamanya bagi dosen pengampu mata kuliah Etika Bisnis.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari dosen atau
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami
sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak
kekurangan.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya dan mampu untuk
memenuhi tugas yang di diberikan dosen pengampu mata kuliah Etika Bisnis. Akhir kata,
kami ucapkan terimakasih.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN....................................................................................................................iii
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................iii
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................iii
C. TUJUAN........................................................................................................................iv
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
A. DEFENISI PASAR BEBAS...........................................................................................1
B. SEJARAH PASAR BEBAS...........................................................................................1
C. HUBUNGAN ETIKA BISNIS DENGAN PERAN PEMERINTAH TERHADAP
PASAR BEBAS.....................................................................................................................3
D.KEUNTUNGAN PASAR BEBAS DAN KERUGIAN PASAR MODAL.......................3
E.PERAN PEMERINTAH TERHADAP PASAR BEBAS...................................................3
F.KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PASAR BEBAS...............................................4
G.KEBERADAAN PEMERINTAH DALAM PASAR BEBAS.........................................................
KESIMPULAN..........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
ii
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah perdagangan bebas, pasar bebas, atau pasar terbuka tentu sering terdengar di
publik terutama beberapa tahun belakangan. Wacana agar Indonesia segera mengikuti
perdagangan bebas pun sudah diusung oleh berbagai pihak sejak lama, meski masih ada pro
dan kontra yang mengikuti. Ada pihak yang berpendapat bahwa Indonesia sudah harus
menerapkan perdagangan bebas sekarang, dan ada juga yang berpendapat bahwa negara kita
belum siap untuk mengikutinya.
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui defenisi pasar bebas.
2. Untuk mengetahui pentingnya mengetahui sejarah pasar bebas.
iii
3. Untuk mengetahui pentingnya etika bisnis tehadap peran pemerintah dalm pasar
bebas.
4. Untuk mengetahui apa saja kerugian dan keuntungan pasar bebas.
5. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah terhadap pasar bebas.
6. Untuk mengetahui penting nya peran pemerintah dalam pasar bebas
7. Untuk mengetahui penting nya keberadaan pemerintah terhadap pasar bebas.
iv
PEMBAHASAN
Ilmu ekonomi lahir karena adanya kondisi kelangkaan (scarcity), yaitu suatu
kondisi dimana kebutuhan masyarakat tidak terbatas namun sumber daya yang
dimiliki untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Pada awalnya, konsep ekonomi
yang berkembang adalah bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut dengan
menyerahkannya kepada mekanisme pasar. Hal ini tentunya berimplikasi pada
terbatasnya intervensi tangan pemerintah.
Pada tahun 1776, Adam Smith, seorang ekonom klasik, menerbitkan buku
yang berjudul The Wealth of Nations, dimana salah satu prinsip yang ditawarkan
adalah kebebasan pasar. Smith menyatakan bahwa dengan mengimplementasikan
pasar bebas justru akan mendorong teralokasinya sumber daya dengan efektif dan
efisien. Permintaan dan penawaran pasar adalah “tangan tak terlihat” (invisible hand)
yang akan menstimulus pasar menunju kesetimbangannya. Prinsip ini menolak
campur tangan pemerintah, karena justru akan mengganggu mekanisme pasar itu
1
sendiri. Prinsip ini juga sering dikenal dengan laissez-faire (let it be). Konsep ini
berkembang pesat dan klimaksnya adalah munculnya revolusi industri.
Keynes menyatakan bahwa cara terbaik untuk mengeluarkan suatu negara dari
kondisi resesi (kondisi permintaan dan penawaran di bawah kapasitas optimal) adalah
dengan melibatkan pemerintah terutama untuk mendorong kembali posisi permintaan
dan penawaran dalam pasar melalui kebijakan belanja dan investasi. Selain itu, untuk
mengendalikan dampak sosial dan lingkungan, pemerintah juga harus mulai menekan
produk-produk yang membahayakan sosial dan lingkungan dengan kebijakan pajak.
Pemerintah juga harus mengambil peranan dalam penyediaan barang-barang publik
yang tidak diminati oleh sektor privat, sehingga tentunya membutuhkan sumber-
sumber penerimaan. Kebijakan terkait pengeluaran dan penerimaan pemerintah inilah
yang sekarang kita kenal dengan istilah kebijakan fiskal.
2
Gagasan yang dikeluarkan oleh Keynes merupakan pijakan yang menyadarkan
para pelaku ekonomi akan pentingnya peranan pemerintah dalam perekonomian.
Kebijakan intervensi pemerintah dalam ekonomi pun berkembang, yang tentunya
semakin menyesuaikan dengan kondisi pasar. Mengutip pernyataan Mike Moffat
dalam artikelnya “The Government’s Role in Economy (2017), “In the narrowest
sense, the government's role in the economy is to help correct market failures, or
situations where private markets cannot maximize the value that they could create for
society. This includes providing public goods, internalizing externalities, and
enforcing competition. That said, many societies have accepted a broader role of
government in a capitalist economy.” Moffat menyatakan bahwa peran pemerintah
dalam ekonomi sejatinya dibagi menjadi tiga hal, yaitu 1) untuk mengatasi adanya
kegagalan pasar akibat pemenuhan kebutuhan pasar yang tidak optimal, termasuk
didalamnya penyediaan barang publik, 2) mengendalikan eksternalitas seperti
munculnya dampak lingkungan akibat industri, serta 3) mendorong
kompetisi/persaingan pasar yang sehat.
3
Intervensi pemerintah sebagai penyedia dan pengelola sangat tergantung
dengan kondisi pasar. Apabila pasar sudah efektif, maka intervensi pemerintah
cenderung rendah. Pada umumnya pemerintah hanya akan memposisikan dirinya
sebagai regulator dan supervisor, sementara untuk penyediaannya diserahkan kepada
pasar (sektor privat). Namun apabila pasar belum efektif (misal, masih ada gap antara
permintaan masyarakat dan suplainya), maka mau tidak mau pemerintah harus masuk
sebagai market player, baik turun langsung maupun melalui institusi yang dibentuk,
seperti BUMN. Efektif tidaknya suatu pasar pun akan berubah seiring dengan
perkembangan ekonomi, maka tingkat intervensi pemerintah juga harus adaptif.
Perdagangan Internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan
yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.
Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas.
Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh
penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada
terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi
kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
Dari usaha membuat penilaian terhadap efisiensi system pasar bebas perlu
diperhatikan 3 hal :
3. Pendekatan teori dalam menerangkan pola kegiatan dalam suatu perekonomian pasar bebas
4
Pada dasarnya dalam membuat penilaian keatas efisiensi system pasar bebas dari
peranan pemerintah dalam memperbaiki system pasar bebas sehingga ia dapat beroperasi
lebih ideal yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu yang sama meningkatkan
kemakmuran untuk seluruh masyarakat.
Untuk memahami operasi dari suatu system pasar bebas perlu dilihat bagaimana
system tersebut menyelesaikan masalah “apa, bagaimana dan untuk apa “ dan juga
bagaimana system itu membuat penyesuaian terhadap berbagai perubahan yang berlaku
diberbagai pasar dalam perekonomian. Dalam memenuhi kebutuhan itu perlulah dilihat
interaksi yang berlaku dipasar barang dan pasar factor produksi melalui analisis
keseimbangan sebagian dan analisis keseimbangan umum.
1. Secara teori diharapkan factor – factor produksi akan digunakan secara optimal karena
bersifat produktif dan alokatif. Efisiensi ini menyebabkan kesejahteraan masyarakat dapat
dimaksimumkan.
2. Apabila terjadi perubahan dalam perekonomian, pasar bebas dapat melakukan penyesuaian
dengan cepat dan kegiatan ekonomi tetap dapat beroperasi dengan baik.
3. Sebagai akibat dari tercapainya ekonomi yang lebih cepat dalam jangka pendek dan jangka
panjang.
4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainnya.
Disamping itu sejak lama ahli - ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan berikut dari
system pasar bebas :
b. Dalam system tersebut barang public kurang diproduksikan, sedangkan barang merit
biayanya sangat tinggi dan tidak menguntungkan masyarakat.
5
c. Dalam jangka panjang mekanisme pasar cenderung mewujudkan kekuasaan monopoli oleh
perusahaan tersebut.
e. Ada kalanya penyesuaian yang diharapkan tidak berlaku dan sebagai akibatnya masalah
yang timbul semakin buruk.
Kedaulatan Konsumen
Di pasar bebas, produsen menghasilkan apa yang diinginkan konsumen dengan harga
yang wajar. Ini memberi konsumen lebih banyak pilihan untuk pembelian mereka.
Ketiadaan Birokrasi
Pasar bebas mengurangi biaya, mengarah ke lebih banyak inovasi dan penelitian &
pengembangan melalui tidak adanya pita merah. Pengusaha tidak perlu menunggu
pemerintah untuk memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Mereka
mempelajari permintaan, tren penelitian, dan memenuhi kebutuhan pelanggan melalui
inovasi. Ini juga mendorong persaingan di antara perusahaan untuk meningkatkan
produk dan layanan mereka.
Dipandu oleh tangan tak terlihat, para wirausahawan mengambil risiko untuk
memenuhi permintaan konsumen. Para wirausahawan yang berhasil diberi imbalan
dengan keuntungan. Tangan tak terlihat adalah konsep ekonomi di mana permintaan
pasar bertindak sebagai sinyal bagi produsen, yaitu karena konsumen menginginkan
dan bersedia membayar untuk roti, seorang tukang roti memiliki insentif untuk
memproduksi roti.
Sumber daya di pasar didistribusikan dan dialokasikan dengan lebih baik. Karena
konsumen bersedia membayar untuk sejumlah produk tertentu, produsen bersedia
membayar untuk mendapatkan bahan mentah. Kalau tidak, produsen menghasilkan
terlalu banyak barang yang tidak diinginkan siapa pun. Hal ini juga mendorong
6
perusahaan untuk menjadi lebih efisien karena mereka berusaha untuk menghasilkan
dengan harga serendah mungkin untuk memaksimalkan keuntungan mereka.
Kualitas Buruk
Barang dan jasa yang tidak menguntungkan tidak akan diproduksi / dijalankan.
Masyarakat pedesaan akan menderita sebagai akibatnya, misalnya, mengenai
transportasi dan pos. Misalnya, rumah sakit pedesaan mungkin tidak menguntungkan
untuk dijalankan tetapi diperlukan.
Kekuatan Perusahaan
Perusahaan besar masih dapat mendominasi pasar tertentu, bahkan di mana ada
persaingan, dan mengeksploitasi pemasok dengan menekan harga turun dan
konsumen dengan membebankan harga jual yang lebih tinggi untuk memaksimalkan
laba. Amazon telah melakukan ini di industri buku dengan mendikte istilah yang tidak
adil kepada penerbit.
Pengangguran
Anggota masyarakat tertentu tidak akan dapat bekerja dengan orang tua atau
penganggur karena keterampilan mereka tidak dapat dipasarkan. Mereka akan
ditinggalkan dan jatuh miskin ingat jika tidak ada pemerintah, mereka tidak bisa
ditolong seperti ciri-ciri ekonomi pasar.
Sebagai contoh, banyak negara melarang produsen dari polusi, harga di bawah biaya,
atau menjadi monopoli . Selain itu, mereka sering kali membutuhkan standar keamanan
minimum, pengungkapan bahan-bahan, perizinan para profesional tertentu, dan perlindungan
terhadap ide-ide orisinal, untuk menyebutkan beberapa saja. Banyak pemerintah mengontrol
7
pasokan uang untuk meminimalkan efek negatif dari ekspansi dan kontraksi ekonomi alami
seperti kelebihan dan kekurangan pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar bebas juga bisa lebih menjadi istilah subjektif. Di negara-negara demokrasi
barat, pemerintah yang dipilih oleh warga negara meloloskan peraturan. Oleh karena itu,
peraturan ini melindungi mayoritas warga negara, dan mencerminkan nilai-nilai mereka.
Pasar-pasar ini merasa bebas bagi sebagian besar warga, bahkan ketika mereka sangat diatur.
` Selain itu, syarat utama bagi terwujudnya sistem pasar yang adil dalam kegiatan
bisnisyangbaik dan etis adalah perlunya pemerintahan yang adil juga, yang benar-benar
bersikap netral dan tunduk pada aturan main yang ada.
Pasar bebas akan berubah menjadi semrawut tanpa aturan yang jelas, jika semua pelaku
ekonomi akan saling memakan dan berupaya melindungi kegiatan manipulatifnya di
bawah dukungan politik yang bisa dibeli.
8
Agar pemerintah dapat berfungsi secara efektif menegakkan aturan dan praktik bisnis
yangfair, baik dan etis, pemerintah sendiri harus adil.
Dalam penegakan pemerintahan yang adil dibutuhkan:
Membutuhkan pemisahan dan kemandirian antara kekuasaan legislatif, eksekutif dan
yudikatif;
Hanya dengan kekuasaan pemerintah yang mutlak ini keamanan, keadilan dan
kepentingan masyarakat umum dapat dijamin.
Tidak mudah menjalankan suatu bisnis yang baik dan etis kalau tidak di tunjang sistem
sosial politik dan ekonomi yang memungkinan untuk itu. Dengan kata lain, betapun
etisnya etika pelaku bisnis, jika sistem ekonomi yang berklaku sangat bertentangan
dengan nilai-nilai moral yang dianutnya, akan sangat menyulitkan. Betapa etisnya pelaku
ekonomi, kalaupun system yang ada memudahkan praktik-praktik bisnis yang tidak fair
seperti monopoli, kolusi, manipulasi, dan nepotisme secara transparan dan arogan, akan
sulit sekali mengharapkan prinsip bisnis yang baik dan etis.
9
Ini berarti, supaya bisnis dapat dijalankan secara baik dan etis, dibutuhkan puluh
perangkat hukum yang baik dan adil. Harus ada aturean main yang fair, yang dijiwai oleh
etika dan moralitas.
Pasar bebas lahiruntuk mendobrak sistem ekonomi yang tidak etis dan yang menghambat
pertumbuhan ekonomi dengan memberi kesempatan berusaha yang sama, bebas, dan fair
kepada semua pelaku ekonomi.
Dalam sistem ekonomi pasar bebas, semua pelaku ekonomi dibiarkan bebas mejalankan
kegiatan bisnisnya, sesuai dengan keinginannya untuk mengejar keuntungan sebesar-
besarnya, asalkan dengan syarat tidak merugikan masyarakat.
Sistem ekonomi pasar bebas bukanlah sistem tanpa regulasi melainkan sistem yang
menjamin kebebasan berusaha sebagai hak asasi semua orang, tetapi tetap dalam
kerangka aturan yang fair dan terbuka bagi semua.
Regulasi pasar bebas adalah regulasi sebagai perwujudan keadilan dan kebebasan demi
menjamin hak dan kepentingan setiap orang dan hak seluruh masyarakat, sambil tetap
mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.
Pasar mencapai tiga nilai moral:
1) Pasar mengarahkan penjual dan pembeli untuk melakukan dagang secara adil;
2)Pasar memaksimalisasi manfaat yang diperoleh penjual dan pembeli dengan
mengarahkan mereka untuk mengalokasikan, menggunakan dan mendistribusikan barang-
barang mereka secara efisien,
3) Pasar mencapai semua ini dengan tetap menghargai hak penjual dan pembeli atas
kebebasan.
10
PENUTUP
KESIMPULAN
Pasar bebas merupakan sistem ekonomi yang saat ini banyak dianut, tidak hanya oleh negara-
negara maju, tapi juga sudah menyentuh negara-negara berkembang. Pasar bebas
meniscayakan akan pengurangan peran pemerintah dalam ekonomi, karena mereka percaya
bahwa pasar bisa mengatur dirinya sendiri dengan kredo invisible hand Sebagai sebuah
sistem ekonomi, pasar bebas merupakan sesuatu yang layak ditelaah dan dikaji karena
menyangkut persoalan yang mendasar dalam kehidupan umat manusia.
Pasar bebas adalah suatu bentuk pasar persaingan sempurna dimana penjual dan pembeli
berjumlah banyak dan keduanya mengetahui sebuah informasi dengan baik. Keuntungan
Moral keberadaan pemerintah dalam Pasar bebas adalah :
Sistem ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang sama dan
adil bagi semua pelaku ekonomi.
Dari sejarahnya ekonomi pasar bebas justru lahir untuk membasmi sistem ekonomi yang
korupsi, karena didukung oleh monopli, kolusi, dan nepotisme yang mengarah pada
manipulasi birokrasi pemerintah oleh pengusaha demi kepentingan mereka dan elit penguasa
dengan mengorbankan kepentingan dan rasa keadilan masyarakat luas.
Pasar bebas lahiruntuk mendobrak sistem ekonomi yang tidak etis dan yang menghambat
pertumbuhan ekonomi dengan memberi kesempatan berusaha yang sama, bebas, dan fair
kepada semua pelaku ekonomi.
Dalam sistem ekonomi pasar bebas, semua pelaku ekonomi dibiarkan bebas
mejalankan kegiatan bisnisnya, sesuai dengan keinginannya untuk mengejar keuntungan
sebesar-besarnya, asalkan dengan syarat tidak merugikan masyarakat.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://prezi.com/4wpfcsbnsnod/pasar-bebas-dan-kebijakan-pemerintah/
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26075/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/kelebihan-dan-kekurangan-
pasar-bebas
https://termasyhur.com/mengapa-diperlukan-peran-pemerintah-dalam-pasar-bebas
12