Anda di halaman 1dari 6

1.

Faktor Pendorong & Penghambat Perdagangan Internasional


Faktor pendorong Perdagangan Internasional:
1). Perbedaan Sumber Daya Alam
2). Penghematan Biaya Produksi
3). Pemenuhan Kebutuhan Nasional
4). Perbedaan Penguasaan Teknologi
5). Perbedaan selera.
Hambatan Perdagangan Internasional adalah
1. harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri.
2. Perbedaan nilai mata uang
3. Pemberlakuan Kebijakan Perdagangan oleh pemerintah (bea masuk yang tinggi, adanya proteksi,
adanya kuota, adanya peraturan, dumping, pertentangan politik dan peperangan)
4. Kebijakan Lembaga Ekonomi Internasional yang Mementingkan Negara Anggotanya
5. Konflik dan Peperangan.
6. Adanya sistim dumping

2. Cara & Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

3. Konstribusi Freeport Terhadap Pemerintah

4. Daerah Penghasil Minyak Bumi di Riau :

5. Membandingkan Nilai Mata Uang Suatu Negara Dengan Negara Lain :

6. Kebijakan Perdagangan Internasional adalah:


1) Penetapan Tarif (pajak yang dikenakan atas barang-barang yang melewati batas suatu negara).
Jenis-jenis tariff: tariff ekspor, tariff transito, dan tariff impor.
2) Kuota Impor (kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri.
3) Larangan Ekspor dan Impor (pelarangan ekspor kulit binatang melata dan tumbuh-tumbuhan
yang dilindungi pelarangan impor beberapa jenis plastik bekas.
4) Subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dalam negeri agar dapat
menjual barang lebih murah sehingga dapat bersaing dengan barang impor (dalam bentuk modal,
keahlian, mesin-mesin,peralatan, keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, dan
subsidi harga).
5) Premi (pemberian dana dalam bentuk uang) kepada produsen yang berhasil mencapai target
produksi).
6) Dumping (kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibandingkan
dengan harga di dalam negeri).
7) Devaluasi (kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah)
terhadap mata uang asing).

7. Pengertian Ekonomi Kreatif :


Kegiatan ekonomi yang didasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu guna
menciptakan daya kreasi serta daya cipta yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada
kesejahteraan masyarakat.
8. Strategi Mengembangkan Ekonomi Kreatif :
1. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industry kreatif berbasis budaya.
Insentif tersebut meliputi perlindungan produk budaya, kemudahan memperoleh dana
pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga pertumbuhan pasar domestik
dan internasional.
2. Membuat Roadmap Industry kreatif yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan
kalangan.
3. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui
pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, desain, mutu, dan pengembangan
pasar.
4. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industry kreatif.
5. Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan
fasilitas bagi para pelaku industri kreatif.

9. Faktor pendukung pusat keunggulan ekonomi:


1. Sumber daya alam
2. Sumber daya manusia
3. Fasilitas penunjang
4. Kondisi fisiografi/lokasi.

10. Manfaat Masyarakat Sekitar oleh Pusat Keunggulan Ekonomi

11. Tujuan Organisasi :


 Tujuan MEA adalah: ingin menghilangkan secara signifikan hambatan- hambatan kegiatan
ekonomi lintas kawasan tersebut,
 Tujuan berdirinya AFTA:
1. Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
2. Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
3. Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
 Tujuan berdirinya APEC adalah :
1). Untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan
meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi.
2). Memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan Asia Pasific.
3). Tempat usaha negara maju untuk membantu negara berkembang.
4). Meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota.
5). Menjalankan kebijakan ekonoi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah.
6). Mengurangi dan mengatasi sengketa ekonomi perdagangan
 Tujuan berdirinya MEE adalah :
1). Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja.
2). Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota.
3). Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
4). Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.
 Tujuan WTO adalah:
1). Meningkatkan kesejahteraan negara-negara anggota melalui pergangan bebas.
2). Membantu produsen barang dan jasa serta eksportif dan importir dalam kegiatan
perdagangan.
3). Mendorong lebih terbukanya perdagangan dunia.
4). Menciptakan rangkaian aturan dan prinsip guna mengatur perdagangan internasional.
5). Menyusun kewajiban anggotanya untuk menjamin berjalannya sistem internasional
nondiskriminati.
6). Menyediakan forum untuk membicarakan isu-isu perdagangan Internasional
7). Menyediakan mekanisme penyelesaian perdagangan Internasional.

12. Upaya Pemerintah Mendongkrak Batik Secara Ekonomi :

13. Kurs Valuta Asing

14.

15. Pengaruh Keunggulan Ekonomi Bagi Masyarakat :

16. Organisasi yang Mempriroritaskan UKM :

17. Organisasi Dunia Yang Mengatur Hambatan-Hambatan Di Bidang Perdagangan: WTO

18. Yang Mengusulkan Agar Teks Proklamasi ditandatangani Soekarno-Hatta : Sukarni.

19. Tujuan Blokade Laut Belanda :


mencegah masuknya senjata dan peraaan militer ke Indonesia

20. Latar Belakang Rengasdengklok:

21. Konstitusi Pada Demokrasi Parlementer UUDS 1950

22. Alasan Blokade Lau Belanda :

23. Makna Penting Lapangan Ikada :


1. Berhasil mempertemukan pemerintah dengan rakyat.
2. Mewujudkan kewibawaan pemerintah terhadap rakyat.
3. Rakyat mendukung pemerintah baru
4. Menanamkan kepercayaan diri, rakyat mampu mengubah nasib dengan kekuatan sendiri.

24. Tujuan Pemilu 1955 : DPR & Dewan Konstituante.

25. Upaya Pemerintah Dalam Gerakan Ekonomi Benteng :


Tujuan dari sistem ekonomi Gerakan Banteng adalah:
1. Menumbuhkan pengusaha di kalangan bangsa Indonesia.
2. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan ekonomi nasional.
3. Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit.
4. Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju.

26. Tujuan Pendidikan pada Masa Demokrasi Parlementer :


27. Pemilihan Presiden dan Wakil Pertama Kali :

28. Berakhirnya Masa Demokrasi Parlementer :


Soekarno mengeluarkan Dekret Presiden 5 Juli 1959, yang antara lain berisi pembubaran Konstituante serta
penggantian konstitusi dari UUDS 1950 menjadi UUD 1945 kembali. Peristiwa ini menandai berakhirnya
Demokrasi Parlementer dan mulainya Era Demokrasi Terpimpin.

29. 3 Kekuatan Politik Demokrasi Terpimpin :


Presiden Soekarno, Partai Komunis Indonesia (PKI), dan TNI Angkatan Darat.

30. Kebijakan yang diambil Soekarno saat Konfrontasi dengan Malaysia :

31. Penyimpangan Pada Demokrasi Terpimpin :


1) Presiden menunjuk dan mengangkat anggota MPRS. Seharusnya anggota MPRS dipilih melalui
pemilu bukan ditunjuk dan diangkat oleh Presiden.
2) Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu 1955 dan menggantinya dengan Dewan
Permusyawaratan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Seharusnya kedudukan Presiden dan DPR
adalah setara. Presiden tidak dapat membubarkan DPR, sebaliknya DPR tidak dapat
memberhentikan Presiden.
3) Pengangkatan presiden seumur hidup.

32. Bukti Berakhirnya Trikora :


Setelah diakuinya Irian Barat sebagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ditanda
tanganinya perjanjian New York, maka tangal 1 Mei 1963 Irian Barat diserahkan kepada Indonesia.

33. Penataan Stabilitas politik :


1. Pemulihan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif
2. Pemulihan Hubungan dengan Malaysia. Persetujuan ini ditandatangani oleh Adam
Malik dari Indonesia dan Tun Abdul Razak dari Malaysia.
3. Kembali menjadi anggota PBB, dibuktikan dengan dipilihnya Adam Malik
sebagai Ketua Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.
4. Ikut Memprakarsai Pembentukan ASEAN, dibuktikan dengan penandatanganan
Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967.

34.

35. Upaya Pemerintah Untuk Mengendalikan Jumlah Penduduk : KB


36. Bukti untuk menciptakan kesempatan Belajar yang Luas :
Pendidikan pada Masa Orde Baru diarahkan untuk menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas
dan diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan, sasarannya membina mahasiswa yang mampu
menjawab tantangan modernisasi, yang diperlukan oleh pembangunan nasional.

Pemerintah melaksanakan Inpres, program Pemberantasan Buta Huruf (16-8-1978, Program Wajib
Belajar (2-5-1984) dan program Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA).

37. Politik Luar Negri Bebas Aktif :


38. Upaya pembenahan politik pada masa reformasi, antara lain:
1. Reformasi di bidang ideologi negara dan konstitusi.
2. Pemberdayaan DPR, MPR, DPRD maksudnya agar lembaga perwakilan rakyat benar-
benar melaksanakan fungsi perwakilannya sebagai aspek kedaulatan rakyat dengan
langkah sebagai berikut :
1) Anggota DPR harus benar-benar dipilih dalam pemilu yang jurdil.
2) Perlu diadakan perubahan tata tertib DPR yang menghambat kerja DPR.

39. Tahapan Pemilu 2004 :


Tahap pertama adalah pemilu legislatif untuk memilih partai politik dan anggotanya yang dicalonkan
menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD.
Tahap kedua adalah pemilu presiden putaran pertama.
Tahap ketiga adalah pemilu presiden tahap kedua. Pemilu presiden putaran kedua adalah tahap
terakhir yang hanya dilaksanakan apabila pada tahap kedua belum ada pasangan calon presiden yang
mendapatkan 50% suara pada pemilihan presiden putaran pertama. Cara pelaksanaan pemilu tahun
2004 masih digunakan pada pemilu tahun 2009 dan tahun 2014.

40. &
41. Perkembangan Politik Pada Masa Reformasi :
1. Sidang Istimewa MPR 1998 untuk menentapkan langkah pemerintah dalam melaksanakan
reformasi di segala bidang.
2. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Pembagian hasil eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam antara pemerintah pusat dan daerah
juga disesuaikan dengan kebutuhan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
daerah.
Penerapan otonomi daerah tersebut diiringi dengan perubahan sistem pemilu berupa
penyelenggaraan pemilu langsung untuk mengangkat kepala daerah mulai dari gubernur hingga
bupati dan walikota. Dengan pelaksanaan otonomi daerah ini diharapkan dapat meminimalkan
ancaman disintegrasi bangsa.

42. 2 Kebijakan Ekonomi SBY :


1). Mengurangi Subsidi Bahan Bakar Minyak
2). Pemberian Bantuan Langsung Tunai
3). Pengurangan Utang Luar Negeri

43. Lahirnya Gerakan Reformasi :


Diawali dengan krisis moneter, kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang tidak
terkendali, serta terkuaknya praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) di kalangan para pejabat
pemerintah.
Menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ke arah yang
lebih baik secara konstitusional. Keinginan untuk melakukan perubahan itu muncul disebabkan oleh
dampak negatif dari kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru.
(pembangunan yang tidak merata).

44. Dwi Fungsi ABRI :


1. fungsi sebagai pusat kekuatan militer yang melindungi segenap bangsa Indonesia
2. fungsi sebagai kekuatan sosial yang secara aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan
nasional.
45. Isi Tritura :
1. Gagalkan pembentukan negara Papua bikinan Belanda.
2. Kibarkan merah putih di Irian Barat.
3. Bersiap untuk mobilisasi umum.

46. Latar Belakang APEC :


Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunis, dan negara Eropa Timur yang berubah
menjadi sistem ekonomi liberal dan bebas, serta muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap
negara saling membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai