Masalah
Melalui Program dan Kegiatan Dinas setiap
tahunnya juga telah memberi bantuan
peralatan/sarana prasarana produksi kepada
IKM Binaan
1) Masih rendahnya sumber daya manusia (SDM) pelaku IKM dan SDM
Aparatur Dinas sebagai pembina dan fasilitator IKM;
MASALAH
DasSein/Kondisi
Nyata
KEBIJAKAN
Solusi
KONSEPTUAL
STRATEGI
Das Sollen TEORI &
(Kondisi yang REGULASI
diharapkan
1 KERANGKA KOSEPTUAL
1) Melalui Optimalisasi Pemberdayaan IKM terwujudkan IKM yang
berdaya saing dan berperan signifikan dalam penguatan struktur
Industri nasional dan daerah, berperan dalam pengentasan
kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja, dan
menghasilkan Barang dan/atau Jasa Industri untuk diekspor.
A. Rendahnya kualitas SDM Pelaku IKM dan Aparatur pada Dinas Perdagangan dan
Perindustrian sebagai pembina dan fasilitator.
Kuantitas SDM merupakan faktor penting dalam mewujudkan inovasi yg dpt mengungkit daya saing IKM baik itu kualitas SDM pelaku usaha IKM maupun SDM Aparatur
pada Dinas. Perlu suatu kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM Aparatur sebagai motor penggerak pemberdayaan IKM sehingga dapat berperan dalam
memberikan informasi, edukasi, dan konsultasi bagi pelaku usaha IKM. SDM Aparatur yang ada perlu ditingkatkan kualitasnya, karena SDM Aparatur yang ada
memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan tugas yang di embannya.
Strategi yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melaksanakan penyelenggaraan Capacity Building SDM Aparatur Dinas, sehingga nantinya mampu
melaksanakan secara optimal penyelenggaraan pelayanan Konsultasi dan Fasilitas serta Edukasi dalam suatu wadah “KLINIK IKM” dan optimalisasi tugas pokok dan
fungsi Dinas.
“KLINIK IKM” nantinya memiliki peran dalam peningkatan kualitas SDM pelaku usaha IKM melalui penyelenggaraan pelayanan konsultasi, fasilitasi dan infomasi bagi
pelaku IKM melalui program pelatihan secara online (Daring) maupun offline (Luring) dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya sehingga dapat menambah
wawasan dan merubah pola pikir pelaku IKM untuk dapat lebih maju dan berdaya saing serta terbuka.pada perubahan.
B. Belum adanya Ruang/Wadah yang dapat memberikan pelayanandalam bentuk konsultasi, fasilitasi,
informasi dan edikasi secara berkesinambungan.
Kebijakan pembentukan KLINIK IKM adalah merupakan sebuah proses aplikatif dari konsep pelayanan pada Dinas Perdagangan
dan Perindustrian yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi pelaku IKM. Selayaknya sebuah
pelayanan haruslah dapat diakses secara terus menerus, terjangkau, efektif dan efisien sehingga dapat memberikan berbagai
pertimbangan dan solusi terhadap permaslaahan dihadapi pelaku IKM dalam berbagai aspek tanpa harus terbatas pada
program dan kegiatan ditahun anggaran.
Sebagai strategi dalam mendukung pelayanan KLINIK IKM diperlukan sebuah ruang pelayanan yg dapat setiap hari di akses
dan didatangi oleh pelaku IKM yang memerlukan informasi, saran, konsultasi dan juga fasilitasi. Untuk mendukung hal tersebut
dinas Perdagangan dan Perindustrian telah menjalin kerjasama dan MOU dengan beberapa lembaga antara lain;
Ketidakmampuan bersaing produk-produk IKM Kabupaten Indragiri Hilir di pasaran sebagian besar dikarenakan belum
mampu memenuhi keinginan pasar. Kemasan yang masih sederhana dan belum tersertifikasinya produk.Produk yang
dihasilkan belum memiliki identitas sehingga rentan untuk dimanfaatkan pihak lain merupakan permaslahan-permasalahan
yang sedang ditemuai pada IKM.
Strategi KLINIK IKM yang dibentuk harus mampumenjadi solusi dengan kerjasama jejaring yang telah terbentuk. Pada tahap
awal pelayanan pada KLINIK IKM akan memfasilitasi hal-hal sebagai berikut:
1) Fasilitasi pendaftaran HKI Merk IKM dengan Kanwil Kemenkumham Riau.
2) Fasilitasi standarisasi produk yang dihasilkan dengan BSPJI Pekanbaru.
3) Konsultasi dan Fasilitasi Design Merk, Kemasan melalui tenaga ahli pada KLINIK IKM.
4) Fasilitasi aspek legalitas perizinan bersama OPD terkait.
5) Penyelenggaraan pelatihan/sosialisasi online dan off line bersama organisasi usaha, pelaku usaha IKM ( Succes Story),
Lembaga Pendidikan dan Lembaga Pemerintahan lainnya.
6) Informasi permodalan dan akses pasar.
PENUTUP
1 KESIMPULAN
1) Pembentukan KLINIK IKM merupakan uapaya pemerintah daerah
melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memberikan
ruang/wadah bagi pelaku IKM dalam mengatasi kendala dan
hambatan dengan memberikan pelayanan dalam bentuk
Konsultasi, Informasi, edukasi dan fasilitasi yang dapat diakses
secara terus menerus dan berkesinambungan.