Anda di halaman 1dari 4

Pemaksimalan dan Penerobosan Akses Pasar Produk Olahan Industri Kecil Menengah

(IKM) Pada Retail Modern Dan Industri Perhotelan Di Sulawesi Selatan

Rezal Hadi Basalamah


Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andi Djemma Palopo
Email :rezalbasalamah@gmail.com

Abstrak

Daya saing sektor industri kecil menengah (IKM) terus diperbaiki untuk menghadapi era
indsustri 4.0, karena memegang penting dan strategis dalam perekonomian baik secara nasional
maupun regional. Pemerintah harus dapat menjawab sebagian besar dari permasalahan yang
dihadapi IKM. Untuk itu IKM yang memiliki permasalahan akan didampingi dengan
memfasilitasi agar IKM memiliki produksi dan manajemen yang baik (SNI), tingkat daya saing
yang baik di tingkat lokal yaitu melakukan Pemaksimalan dan Penerobosan Akses Pasar sehingga
dapat masuk dan bersaing didalam industri perhotelan dan retail modern secara langsung dan
diharapkan dalam jangka panjang IKM akan mampu melakukan ekspor.
Kata Kunci : Era Industri 4.0, Industri Kecil Menengah (IKM)

Pada era digital 4.0 sekarang kita sangat


PENDAHULUAN merasakan persaingan yang ketat, perkembangan
dunia sudah tidak bisa diprediksi lagi dalam satu
Kebijakan pemerintah yang menjadi hal minggu ke depan, serta terbukanya pasar didalam
yang fundamental pada pembangunan jangka negeri dari dampak globalisasi. Kebijakan publik
panjang, seperti kebijakan pemerintah dalam
yang dibuat pemerintah harus pro terhadap
bidang sumber daya manusia. Asumsi dasar dari
pembangunan sosial hal ini diperlukan untuk me-
pendekatan pembangunan ini adalah peran
rebounding dominasi globalisasi dan kapitalisme
sumber daya manusia terhadap pembangunan
sehingga tidak menabrak keaslian dan
khususnya pembangunan ekonomi untuk kesejahtraan sosial (Suharto,2005).
meningkatkan kualitas penduduk suatu negara, Konsekkuensi data golabalisasi saat ini
agar negara mampu untuk mencapai kemajuan
secara otomatis menjadi ancaman bagi IKM
sebagaimana yang telah dicapai oleh negara-
dalam negeri, oleh karena itu pembinaan dan
negara maju (Surahmi, 2003).
pengembangan IKM saat ini dirasakan semakin
Pada pembangunan sektor ekonomi, Industri mendesak dan sangat strategis untuk
Kecil Menengah (IKM) memegang penting dan meningkatkan kemandirian IKM dimasa
strategis dalam perekonomian baik secara
mendatang. Disinilah peran pemerintah sebagai
nasional maupun regional, hal ini di tandai
fasilitator agar manajemen publik yang dibangun
dengan kokohnya fundamental IKM yang tetap
bisa berjalan dengan baik efektif dan efisien.
eksis walaiupun terjadi krisis ekonomi baik
Ketika pemerintah berhasil menjadi fasilitator
secara nasional maupun regional, disisi lain yang baik maka diharapkan perekonomian rakyat
pengembangan dan pemberdayaan serta dapat meningkat (pendapatan masyarakat),
keberpihakan pemerintah terhadap sektor ini
membuka kesempatan kerja, memakmurkan
memang masih perlu lebih ditingkatkan lagi
masyarakat secara keseluruan dan menciptakan
utamanya terkait dengan akses terhadap pasar
daya saing yang kuat. Tinggi rendahnya daya
secara maksimal dan lembaga keuangan didalam
saing suatu industri/institusi tergantung kepada
konteks ekspansi usahanya. Selain itu, faktor-faktor yang memengaruhinya, salah satu
sebenarnya masalah-masalah teknis antara lain yang mempengaruhinya adalah governance dan
manajemen usahanya, kualitas produk yang
kebijakan pemerintah (Sumihardjo, 2008)
dihasilkan sudah kompetitif dan dapat bersaing
Saat ini terdapat 51.278 unit usaha industri
dengan produk-produk dari luar baik secara
kecil menengah (IKM) yang tersebat di seluruh
kualitas maupun desain produknya (packaging)
kabupaten/ kota di Provinsi Sulawesi Selatan
sudah bisa di atasi dengan baik oleh para pelaku (Disdag, 2018). Hal ini diikuti dengan sistem
Industri kecil menengah. pemasaran yang bisa diilustrasikan belum
menyentuh atau bisa dikatakan susah untuk a) Tujuan jangka pendek yaitu Terwujudnya
masuk ke industri perhotelan dan pasar retail perjanjian kemitraan kerjasama antara
modern dalam artian pemerintah belum bisa Asosiasi IKM Sulsel dengan Ritel Modern,
mengfasilitasi atau menjamin masuknya produk- Terwujudnya perjanjian kerjasama antara
produk IKM dalam industri perhotelan dan pasar Asosiasi IKM Sulsel dengan Asosiasi
modern sehingga produk tersebut tidak dapat Industri Perhotelan (PHRI) Sulawesi
bersaing secara baik di pasaran. Selatan, dan Terwujudnya perjanjian
Permasalahan saat ini yang paling mendasar kerjasama antara Asosiasi IKM Sulsel
untuk dipecahkan adalah susahnya produk- dengan Bank Sulselbar (terlebih dahulu).
produk olahan industri kecil menengah untuk b) Tujuan jangka menengah yaitu Terwujudnya
masuk di industri perhotelan dan pasar modern perjanjian kerjasama antara Asosiasi IKM
Sulawesi Selatan sehingga saat ini sangat Sulsel dengan semua Bank yang
diperlukan peranan pemerintah untuk menyalurkan kredit usaha dengan bunga
memecahkan permasalahan ini dengan cara rendah. Terwujudnya perjanjian kerjasama
memfasilitasi dan membuat kebijakan agar hasil pembinaan dan pengembangan kapasitas
produk dari IKM dapat masuk dan bersaing produksi antara Asosiasi IKM Sulsel dengan
didalam industri perhotelan dan retail modern Pengelola CSR BUMN, Meningkatnya
secara langsung. kegiatan mediasi dan fasilitasi akses
Ketika permasalahan ini dapat dipecahkan perizinan produk olahan IKM : Pangan
dengan baik oleh pemerintah khususnya Industri Rumah Tangga (PIRT), Merk
pemerintah Sulawesi Selatan maka kebijakan Dagang (MD), Sertifikat Halal dan
inovasi ini dapat dijadikan referensi secara Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda
nasional untuk memaksilakan hasil-hasil olahan Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI),
produk IKM untuk bersaing secara terbuka Terwujudnya kampanye secara masif terkait
dengan produk-produk dari perusahaan besar olahan dan konsumsi produk hasil olahann
maupun produk-produk dari luar negeri. industri kecil menengah di 24
kabupaten/kota Sulsel dan meningkatnya
KONSEP DAN TEORI
kemitraan IKM dengan ritel modern dan
Kedudukan Administrasi Publik dalam industri perhotelan.
pemerintah tidak hanya terpukau pada aturan
legalitas yang kaku saja, akan tetapi berorientasi c) Tujuan jangka panjang yaitu
decara dinamis untuk melaksanakan aturan yang Berkembangnya proses mediasi dan
ada. Pada displin ilmu administrasi publik fasilitasi akses perizinan produk olahan
hakikatnya merupukan suatu displin yang indusrti kecil menengah: Pangan Industri
menanggapi masalah pelaksanaan persoalan- Rumah Tangga (PIRT), Merk Dagang
persoalan masyarakat (public affairs) dan (MD), Sertifikat Halal, Sertifikasi Produk
manajemen dari usaha-usaha masyarakat atu Penggunaan Tanda Standar Nasional
yang disebut dengan public business (Thoha, Indonesia (SPPT SNI) dan Hazard Analysis
2008). Critical Control Point (HACCP),
Administrasi publik dalam hal ini Berkembangnya model kampanye secara
pemerintah mempunyai peran yang besar dalam masif terkait olahan dan konsumsi produk
sistem pemerintahan. Salah satu tujuan utama olahan industri kecil menengah (IKM) di 24
untuk menciptakan kepentingan bersama dan kabupaten/kota Sulsel, dan Meningkatnya
tanggung jawab yang baik maka setiap kebijakan akses pasar produk IKM di pasar nasional
yang dikeluarkan pemerintah haruslah tepat dan dan internasional untuk mewujudkan target
dapat memecahkan solusi di masyarakat dan ekspor Sulsel dan yang terpenting model
berdampak signifikan (Basalamah, 2017). kebijakan ini dapat diimplementasikan di
Secara garis besar tujuan pada inovasi daerah lain diluar Sulawesi Selatan.
Pemaksimalan Dan Penerobosan Akses Pasar
RUANG LINGKUP PEMAKSIMALAN &
Produk Olahan Industri Kecil Menengah (IKM)
PENEROBOSAN AKSES PASAR
Pada Retail Modern Dan Industri Perhotelan di
(STRATEGI & KEBIJAKAN)
Sulawesi Selatan harus dapat memberikan nilai
yang harus dapat dirasakan oleh masyarakat baik Pemerintah yang responsif dan memberikan
itu jangka pendek, menengah dan tujuan jangka ruang bagi berkembangnya masyarakat secara
panjang. mandiri akan memberikan dampak terhadap
kesejahtraan masyarakat (Sururi,2017). Untuk
memaksimalkan segala kebijakan publik maka dipecahkan adalah terbatasnya akses pasar.
pemerintah harus dapat menginovasi terdapat Keterbatasan akses pasar ini lah yang perlu untuk
tahapan yang ada pada kebijakan tersebut seperti segera diatasi, maka disinilah peran pemerintah
tahap formulasi, implementasi, dan evaluasi untuk menyelesaikan masalah ini sehingga
(Dun; 2003, Nugroho; 2006, Islamy; 2009). produk olahan yang dihasilkan oleh IKM dapat
Berikut adalah Ruang lingkup pada inovasi bersaing dan memasuki retail pasar modern dan
pemerintah dalam membuat kebijakan dalam hal industri perhotelan seperti contoh yang
pemaksimalan dan penerobosan akses: dilakukan oleh pemerintah Jepang dan Korea
a) Tahap Formulasi Selatan dalam memfasilitasi produk-produk
Tahap ini adalah bagaimana merumuskan olahan dalam negeri, salah satunya menaruh
kebijakan tentang bolehnya produk-produk produk-produk lokalnya di tempat strategis
hasil IKM dapat masuk pasar retail modern seperti bandara agar dapat di dapatkan secara
dan industri perhotelan secara mudah dan mudah sebagai oleh-oleh wisatawan. Selain itu
leluasa dan mudah mendapatkan modal dari juga pemerintah Jepang dan Korea Selatan selalu
perbankkan dengan baik. Pada tahap ini juga menghimbau tentang pentingnya mengkonsumsi
dilakukan pembentukan tim kerja eksternal dan mencintai produk dalam negeri.
dan internal untuk menyamakan persepsi
dan mobilitas dukungan dari stakeholder Saran
dengan instansi pemerintah terkait.
b) Tahap Implementasi Inovasi yang harus dibangun dalam
Tahap ini adalah melaksanakan kebijakan Pemaksimalan Dan Penerobosan Akses Pasar“
yang sudah di formulasikan pada tahap ini Produk Olahan Industri Kecil Menengah (IKM)
kegiatan utamanya adalah bagaimana Pada Retail Modern dan Industri Perhotelan di
pemerintah mengfasilitasi kerjasama antara Sulawesi Selatan harus dituangkan dalam bentuk
IKM dengan pasar retail modern dan juga perjanjian kerjasama terhadap pihak terkait akan
industri perhotelan, serta mengfasilitasi menjadi sarana pembuka akses pasar produk
kerja sama antara IKM dan perbankkan IKM untuk masuk ke industri perhotelan dan
dalam hal pemberian modal melalui pasar retail modern untuk bersaing dengan
kesepakatan berupa penandatanganan produk-produk olahan dari luar daerah bahkan
perjanjian kerjasama kemitraan. Selain itu dari luar negeri.
pada tahap ini secara bersamaan pemerintah Adapun output yang diharapkan yaitu
melakukan sosialisasi penyebaran informasi terpasarkannya produk olahan industri kecil
secara luas agar kebijakan yang sudah di menengah pada pasar retail modern dan industri
implementasikan berjalan dengan baik. perhotelan melaui penyediaan space (tempat)
c) Tahap Evaluasi yang strategis pada pasar-pasar retail modern dan
Pada tahap ini lebih ditekankan pada hotel.
kegiatan untuk mengkontrol dan
mengevaluasi kegiatan kemitraan strategis DAFTAR PUSTAKA
antara IKM dengan pasar modern, industri Basalamah, Rezal Hadi. 2017. Implementasi
perhotelan serta perbankkan melalui tim Kebijakan Perlindungan Konsumen Di
terpadu pemantau dan evaluasi program provinsi Sulawesi Selatan. Volume 12,
kebijakan pemaksimalan dan penerobosan No 2 (2017). Makassar: Jurnal Ibnu
akses pasar dengan melibatkan Asosiasi Khaldun ISSN 1907-6916.
IKM, Retail modern, PHRI serta KADIN,
perbankkan dan OJK. Selain itu tim ini juga Dunn. William N. 2003. Pengantar Analisis
dapat mengevaluasi IKM yang kurang Kebijakan Publik. Terjemahan oleh
kompetitif, kemudian melakukan pembinaan Wibawa Samudara, et.al., Edisi Kedua.
kepada IKM yang produktifitas, kualitas dan Jogjakarta: Gadjah Mada University
daya saingnya masih lemah. Press.

PENUTUP Islamy, Irfan. 2009. Kebijakan Publik. Jakarta:


Universitas Terbuka.
Simpulan Laporan Tahunan Kinerja Instansi Pemerintah
Untuk peningkatan dan pengembangan Satuan Kerja Dinas Perdagangan dan
produk olahan industri kecil menengah (IKM) Perindustrian Sulawesi Selatan. 2018.
adalah permasalahan yang mendesak untuk Makassar.
Nugroho, R. 2006.Kebijakan publik untuk
negara – negara berkembang. Jakarta:
PT. Elex Media Kompetidio.
Suharto, Edi. 2005. Analisis Kebijakan Publik.
Bandung: Alfabeta.
Sumiharjo, Tumar. 2008. Daya Saing Berbasis
Potensi Daerah. Bandung: Puskomedia.
Surahmi, 2003.Implementasi Kebijakan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat di
Kabupaten Pesisir. Tesis. FIA. Malang
: Universitas Brawijaya.
Sururi, A. 2017.Inovasi Kebijakan dalam
Perspektif Administrasi Publik menuju
terwujudnya Good Public Policy
Governance. Jurnal Spirit Publik
Surakarta :Universitas Sebelas Maret,
12, 14–31.
Thoha, Miftah.2008. Ilmu Administrasi Publik
Kontemporer. Jakarta :Kencana

Anda mungkin juga menyukai