Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN STRATEGI BISNIS

TERHADAP KESUKSESAN BISNIS


(Analisis studi kasus pada UMKM di kec.STL ulu Terawas)

THE INFLUENCE OF LEADERSHIP AND BUSINESS STRATEGY ON BUSINESS


SUCCESS

Aisyah Fitri1,Imam Prayogi²,Nopa Dwi Saputra³

Program studi bisnis digital/Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera


(aisyahfitri67899@gmail.com)

ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dampak kepemimpinan dan strategi bisnis
terhadap keberhasilan usaha, dengan fokus pada studi kasus Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) di kecamatan STL ulu Terawas.Kepemimpinan dan strategi bisnis diidentifikasi sebagai
faktor kritis yang dapat memengaruhi daya saing dan keberlanjutan UMKM di tengah dinamika
pasar yang terus berubah. Metode penelitian menerapkan pendekatan kuantitatif dengan
mendistribusikan kuesioner kepada pemilik atau pemimpin UMKM di wilayah tersebut. Kuesioner
dirancang untuk mengukur persepsi responden terhadap kualitas kepemimpinan, penerapan
strategi bisnis, dan indikator kesuksesan bisnis. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik
statistik, termasuk regresi untuk menentukan hubungan dan pengaruh variabel-variabel tersebut.
Diharapkan bahwa temuan dari penelitian ini dapat menyediakan wawasan yang lebih
komprehensif mengenai cara bagaimana kepemimpinan yang efektif dan penerapan strategi
bisnis yang tepat dapat membentuk keberhasilan bisnis UMKM. Implikasi praktis dari penelitian ini
mencakup rekomendasi untuk pemilik UMKM, pemerintah daerah, dan lembaga pendukung
UMKM dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan mengembangkan strategi bisnis yang
adaptif.Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan informasi untuk pihak-pihak
yang berkepentingan terkait untuk merancang kebijakan, program pelatihan, dan dukungan
lainnya guna meningkatkan kesejahteraan UMKM di kecamatan STL ulu Terawas. Kesimpulannya,
diharapkan bahwa penelitian ini dapat berkontribusi pada Pemahaman yang lebih mendalam
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan bisnis UMKM, sehingga dapat
memberikan arahan bagi perkembangan ekonomi lokal dan peningkatan daya saing UMKM di
tingkat mikro dan makro.

Kata Kunci: kepemimpinan,strategi bisnis,kesuksesan bisnis

Pendahuluan

1
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan masih kesulitan untuk mendapatkan
Menengah) skala nasional di Indonesia sumber pendanaan yang memadai.
mencerminkan kontribusi yang signifikan Keterbatasan modal ini dapat membatasi
terhadap perekonomian. Dengan jumlah kemampuan UMKM untuk
UMKM yang besar, sekitar 64 juta pada mengembangkan usahanya,
tahun 2021, sektor ini menjadi tulang meningkatkan kapasitas produksi, dan
punggung pembangunan ekonomi dan bersaing di pasar yang semakin
menciptakan lapangan kerja. Namun, kompetitif. Oleh karena itu, strategi
UMKM masih menghadapi berbagai untuk meningkatkan akses terhadap
tantangan, termasuk akses terbatas modal menjadi sangat penting agar
terhadap modal, teknologi, dan pasar. UMKM dapat tumbuh dan berkembang
Upaya pemerintah dan berbagai pihak secara berkelanjutan.
untuk mendukung pertumbuhan dan
daya saing UMKM menjadi krusial dalam
memajukan sektor ini secara nasional. Selain masalah modal, UMKM
juga sering menghadapi tantangan
Usaha Mikro, Kecil, dan dalam hal teknologi. Perkembangan
Menengah (UMKM) di Indonesia teknologi informasi yang pesat dapat
memiliki peran yang sangat penting menjadi double-edged sword bagi
dalam menggerakkan roda UMKM, di mana sementara teknologi
perekonomian negara. Dengan jumlah menyediakan peluang baru untuk
UMKM mencapai sekitar 64 juta pada meningkatkan efisiensi operasional dan
tahun 2021, sektor ini tidak hanya pemasaran, namun, pada saat yang
menjadi tulang punggung pembangunan sama, banyak UMKM yang belum
ekonomi, tetapi juga menjadi salah satu mampu memanfaatkannya sepenuhnya.
pilar utama yang menciptakan lapangan Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM
kerja. Pertumbuhan signifikan dalam melalui peningkatan literasi digital dan
jumlah UMKM menunjukkan kontribusi pelatihan teknologi menjadi esensial agar
yang luar biasa terhadap dinamika mereka dapat bersaing dalam era digital
ekonomi nasional. Namun, di balik ini.
potensi besar ini, UMKM dihadapkan
pada sejumlah tantangan yang
memerlukan perhatian serius dari Selain modal dan teknologi, akses
pemerintah dan pemangku kepentingan terhadap pasar merupakan faktor kunci
terkait. yang memengaruhi kesuksesan UMKM.
Beberapa UMKM mungkin menghadapi
kendala dalam mendistribusikan produk
Salah satu tantangan utama yang mereka dan mencapai pangsa pasar yang
dihadapi oleh UMKM adalah akses lebih luas. Pentingnya memperluas
terbatas terhadap modal. Meskipun jaringan distribusi dan memasarkan
menjadi motor penggerak produk secara efektif tidak boleh
perekonomian, banyak UMKM yang diabaikan. Oleh karena itu, upaya untuk
meningkatkan akses UMKM ke pasar dukungan terhadap UMKM telah
domestik maupun internasional menjadi menjadi fokus penting dalam mendorong
prioritas utama untuk memberikan pertumbuhan sektor ini. Dengan potensi
mereka peluang yang lebih baik dalam besar yang dimiliki UMKM, peningkatan
mengembangkan bisnis mereka. akses terhadap sumber daya, pelatihan,
dan penetrasi pasar menjadi kunci untuk
memastikan keberlanjutan dan daya
Pemerintah Indonesia telah saing UMKM di tingkat nasional. Upaya
menyadari pentingnya mendukung bersama dari berbagai pihak diharapkan
pertumbuhan dan daya saing UMKM. dapat memperkuat peran UMKM
Berbagai kebijakan dan program telah sebagai pilar utama dalam upaya
diterapkan untuk memberikan dukungan meningkatlan pereknomian Indonesia.
langsung kepada UMKM, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan
berbagai insentif fiskal, bantuan modal, Menengah (UMKM) di tingkat nasional
dan pelatihan keterampilan. Selain itu, Indonesia memainkan tugas yang sangat
kerjasama dengan sektor swasta dan krusial untuk menggerakkan
lembaga keuangan diarahkan untuk perekonomian. Dengan jumlah UMKM
memperkuat ekosistem UMKM secara mencapai sekitar 64 juta pada tahun
keseluruhan. 2021, sektor ini menjadi tulang punggung
pembangunan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja. Meskipun
Dalam konteks ini, penelitian ini
memiliki kontribusi besar, UMKM masih
akan mengeksplorasi lebih lanjut
menghadapi sejumlah tantangan,
tantangan yang dihadapi UMKM di
termasuk keterbatasan dalam
Indonesia, serta menganalisis efektivitas
mengakses modal, teknologi, dan pasar.
langkah-langkah yang telah diambil oleh
tindakan yang diambil oleh pemerintah
pemerintah dan pihak terkait dalam
dan pihak terkait agar mendukung
mendukung pertumbuhan sektor ini.
pertumbuhan serta daya saing UMKM
Dengan memahami dinamika dan
sangat krusial dalam meningkatkan
permasalahan UMKM, diharapkan dapat
sektor ini secara keseluruhan.
dihasilkan rekomendasi kebijakan yang
lebih efektif untuk meningkatkan daya
Tantangan yang dihadapi oleh
saing dan kontribusi UMKM terhadap
UMKM, seperti keterbatasan akses
perekonomian nasional.
terhadap modal, teknologi, dan pasar,
telah menjadi fokus utama dari berbagai
Meskipun memiliki peran vital, inisiatif yang diluncurkan oleh
UMKM dihadapkan pada berbagai pemerintah, lembaga keuangan, dan
tantangan, termasuk akses terbatas pelaku industri. Dalam upaya
terhadap modal, teknologi, dan pasar. meningkatkan dukungan terhadap
Inisiatif pemerintah, lembaga keuangan, UMKM, peningkatan akses terhadap
dan pelaku industri untuk meningkatkan sumber daya, pelatihan, dan penetrasi
pasar menjadi faktor kunci untuk Organisasi Motivasi menjadi Kunci
memastikan keberlanjutan dan daya Keberhasilan Pengusaha untuk
saing sektor ini di tingkat nasional. memotivasi anggota timnya dalam
Melalui kolaborasi dan upaya bersama mencapai tujuan perusahaan.
dari berbagai pihak, diharapkan peran
UMKM sebagai pilar utama dalam Kepemimpinan diidentifikasi
pembangunan ekonomi Indonesia dapat sebagai kekuatan kunci yang diperlukan
diperkuat. untuk mencapai perubahan yang
diinginkan. Kepemimpinan entrepreneur
Perkembangan Usaha Mikro, sendiri merupakan kombinasi faktor-
Kecil, dan Menengah (UMKM) di faktor yang esensial Untuk mereka yang
Sumatera Selatan terus mengalami memiliki bisnis sekarang.
peningkatan seiring berjalannya waktu.
Kabupaten Musi Rawas menjadi salah Menurut Pattimukay (2008),
satu daerah yang mencatatkan pembentukan naluri kepemimpinan
pertumbuhan yang signifikan, terutama berjiwa kewirausahaan melibatkan
dalam sektor UMKM makanan dengan langkah-langkah untuk menginisiasi
adanya upaya peningkatan produksi perubahan guna meningkatkan inovasi,
makanan khas Musi Rawas. Fenomena ini kreativitas, intuisi, kemampuan
turut mendorong kemunculan berbagai kepemimpinan kelompok, motivasi, dan
UMKM makanan di wilayah tersebut. ketangguhan dalam mengambil risiko
Modal yang digunakan untuk hal untuk Perkembangan organisasi
tersebut Untuk menjaga daya saing dipengaruhi oleh kepemimpinan
UMKM Musi Rawas dengan UMKM di seseorang yang mampu Menyusun sikap
kota lain, diperlukan pengelolaan yang dan tindakan anggota tim supaya
efektif dan efisien.Pentingnya peran bersedia untuk berkolaborasi, lalu
entrepreneurial leadership menjadi kunci bekerja dengan efisiensi serta
utama dalam pengelolaan UMKM. produktivitas demi mencapai tujuan
Sejumlah penelitian telah dilakukan organisasi yang telah ditetapkan.
untuk meningkatkan kinerja UMKM,
dengan berfokus pada faktor-faktor yang Penelitian sebelumnya, seperti
dapat memengaruhi. Salah satu faktor yang dilakukan oleh Chheda dan Banga
yang menjadi fokus Studi ini fokus pada (2013), Menunjukkan bahwa peningkatan
kepemimpinan kewirausahaan. berkelanjutan, inovasi, proaktif, dan -
Kepemimpinan dianggap sebagai tolong parafrase kalimat di atas-
kapabiitas strategis mencapai orientasi pada solusi alokasi sumber daya
kesuksesan dan mengarahkan merupakan empat indikator kunci untuk
perubahan. Pemimpin UMKM perlu diuji dan memiliki pengaruh positif pada
mengelola seluruh Tenaga manusianya kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan
untuk membantu mewujudkan Menengah (UMKM) di India. Mgeni
Gambaran Masa Depan dan Tugas (2015) juga menemukan bahwa
kepemimpinan berjiwa kewirausahaan (2018),rencana bisnis yang bukanlah
berkontribusi pada Prestasi usaha di factor penengah antara focus
Tanzania menurut Covin dan Slevin kewirausahaan dan prestasi UMKM.
(1989).dalam penelitiannya mengetahui
keterkaitan antara kepemimpinan Metode Penelitian
berjiwa kewirausahaan dengan performa Metode penelitian yang
dan hasil kerja kesuksesan badan usaha. diterapkan yaitu metode kuantitatif.
Dengan informasi tentang makanan
Faktor kedua yang dievaluasi sebagai populasi UMKM di kec.STL ulu
dalam Penelitian ini merupakan Terawas,berdasarkan hasil observasi
Perspektif Perusahaan Orientasi jumlah produk makanan UMKM dimusi
kewirausahaan. mencakup Ciri-Ciri rawas ada 169 produk. melalui seleksi
Manajemen seperti Persetujuan risiko, populasi tersebut metode kesepakatan
inovasi, Pendekatan proaktif dalam sampling mengambil 30 UMKM yang
kewirausahaan, seperti yang diuraikan menyeluruh dikec.STL ulu Terawas.teknik
oleh Covin & Slevin (1989), dijelaskan analisis data ini menggunakan datapada
oleh Kreiser et al. (2013) sebagai penelitian Pengujian pengaruh
orientasi kewirausahaan memiliki intervening dalam penelitian ini
dampak positif terhadap kinerja dilakukan melalui analisis jalur dengan
perusahaan. Fokus pada kewirausahaan penambahan uji Sobel. Ghozali (2016)
yang kuat, Usaha Mikro, Kecil, dan menyatakan bahwa metode analisis jalur
Menengah (UMKM) akan cenderung digunakan untuk menguji pengaruh
mencapai kinerja yang optimal. intervening. Alat analisis yang diterapkan
adalah SPSS 22. data persamaan adalah:
Penelitian ini menggabungkan LS= α + β1STRAB + β2BS + e ……….(1)
variabel mediasi, yakni taktik korporat, BS= α + β1STRAB + e………………..(2)
dalam memahami dampak dari focus Keterangan :
kewirausahaan terhadap hasil kerja LS= Kepemimpinan(Y1)
UMKM. Sistem campur tangan ini, yang STRAB= Strategi bisnis(X1)
sebelum yang lalu diperbarui oleh BS= Kesuksesan bisnis(Intervening-Z)
Lechner dan Gudmundsson (2014), Model konseptual
mengindikasikan bahwa bisnis strategi
bisa menjadi penghubung di antara focus Leadership
kewirausahaan dan hasil kinerja. Mereka Business
menyatakan bahwa perusahaan dengan success
pendekatan wirausaha yang tinggi Business
kemungkinan signifikan akan memerluas strategy
berbagai rencana yang memengaruhi
kinerja secara berbeda. Meskipun
demikian, hasil peran mediasi ini berbeda Hasil dan Pembahasan
dengan pandangan Wardoyo et al. Uji Validitas dan Reliatibilitas
Validitas diuji dengan baik. Keandalan instrumen pengukuran
membandingkan nilai r hitung adalah kritikal untuk memastikan bahwa
(ditemukan dalam kolom korelasi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
person) dengan nilai Tabel r (dengan konsisten dalam mengukur variabel yang
derajat kebebasan df = n-k) digunakan sama.
dalam penelitian ini. Jika nilai r yang
dihitung lebih besar dari nilai r tabel,
dianggap valid; sebaliknya, jika nilai r Uji Model dan Hipotesis
yang dihitung lebih kecil dari nilai r tabel, Hipotesis Utama:
dianggap tidak valid. Dalam konteks a. Ada pengaruh positif dan signifikan
penelitian ini, dengan ukuran sampel antara Kepemimpinan dan Kesuksesan
n=30 dan derajat kebebasan df sebesar Bisnis di UMKM di kec. STL ulu Terawas.
28, nilai r tabel untuk sampel 28 adalah Dalam konteks UMKM di Kecamatan STL
0,2709. Hasilnya menunjukkan bahwa Ulu Terawas, penelitian ini menyoroti
semua item dianggap valid, kecuali untuk hubungan positif dan signifikan antara
pertanyaan terakhir untuk variable kepemimpinan dan kesuksesan bisnis.
strategi bisnis Harus dihilangkan karena Kepemimpinan yang efektif dalam
tidak sah. Sebuah struktur dianggap UMKM dapat mencakup kemampuan
dapat diandalkan jika nilai Cronbach pengambilan keputusan yang bijaksana,
Alpha > 0,60 (Ghozali, 2016). Dalam motivasi tim, dan kemampuan untuk
penelitian ini, semua variabel memiliki menghadapi tantangan. Seorang
nilai Cronbach Alpha > 0,60, sehingga pemimpin yang mampu memberikan
dapat disimpulkan bahwa pertanyaan arahan yang jelas dan memberdayakan
yang diajukan memiliki keandalan yang karyawan dapat meningkatkan
baik. Pada tahap uji validitas, produktivitas dan kreativitas, yang pada
penggunaan nilai r hitung dan gilirannya mendukung kesuksesan bisnis.
perbandingannya dengan nilai tabel r Oleh karena itu, memahami peran kritis
menunjukkan bahwa semua item dalam kepemimpinan dalam konteks UMKM di
penelitian ini dianggap valid kecuali wilayah ini dapat memberikan wawasan
untuk pertanyaan terakhir pada variabel yang berharga untuk mendukung
strategi bisnis yang harus dihilangkan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di
karena dianggap tidak sah. Hal ini berarti tingkat lokal.
bahwa mayoritas pertanyaan dalam b. Ada pengaruh positif dan signifikan
instrumen penelitian memiliki korelasi antara Strategi Bisnis dan Kesuksesan
yang signifikan dengan variabel yang Bisnis di UMKM di kec. STL ulu Terawas.
diukur. Dalam konteks UMKM di Kecamatan STL
Selanjutnya, uji reliabilitas Ulu Terawas, strategi bisnis memainkan
menggunakan nilai Cronbach Alpha peran kunci dalam menentukan
menunjukkan bahwa semua variabel kesuksesan bisnis. Strategi yang
memiliki nilai Cronbach Alpha di atas terencana dengan baik dapat
0,60, yang menandakan keandalan yang memberikan keunggulan kompetitif,
membuka peluang baru, dan mengelola mampu menciptakan peluang, dan dapat
risiko dengan efektif. Penelitian ini Merencanakan pemanfaatan sumber
menunjukkan bahwa adopsi strategi daya secara strategis guna mencapai
bisnis yang tepat di UMKM dapat keuntungan. Temuan ini sejalan dengan
memperkuat daya saing, meningkatkan hasil penelitian yang dilakukan
efisiensi operasional, dan merespons sebelumnya oleh Kistyanto et al., (2018)
dinamika pasar dengan lebih adaptif. dan Kautsar et al., (2018), serta
Oleh karena itu, memahami hubungan mendukung temuan Mgeni (2015) di
positif dan signifikan antara strategi Tanzania yang menunjukkan hubungan
bisnis dan kesuksesan bisnis di tingkat positif antara kepemimpinan
lokal ini dapat memberikan landasan berwirausaha dan kinerja bisnis UMKM.
penting untuk pengembangan model
bisnis yang berkelanjutan dan dapat Sementara itu, analisis statistik terkait
diadopsi oleh UMKM di wilayah tersebut. dengan Strategi Bisnis menunjukkan
bahwa variabel tersebut tidak memiliki
Model Persamaan Struktural: dampak signifikan pada kinerja UMKM di
Musi Rawas. Nilai critical ratio mencapai
Model persamaan struktural dapat 1,238 dengan p-value sebesar 0,227, yang
dirumuskan sebagai berikut: melebihi tingkat signifikansi 0,050.
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + ε Penelitian ini menyiratkan bahwa
strategi bisnis yang diterapkan oleh
Y adalah Kesuksesan Bisnis UMKM makanan di Musi Rawas belum
X1 adalah Kepemimpinan mencapai tingkat optimal, sehingga
X2 adalah Strategi Bisnis belum berdampak signifikan pada kinerja
β0 adalah intercept bisnis mereka. Hasil ini sejalan dengan
β1 dan β2 adalah koefisien regresi penelitian Wardoyo et al. (2018), tetapi
ε = kesalahan acak berbeda dengan temuan Ansir (2005)
Berdasarkan hasil analisis statistik, yang menunjukkan bahwa orientasi
ditemukan bahwa kepemimpinan kewirausahaan dan faktor lingkungan
berwirausaha memiliki pengaruh positif eksternal memiliki pengaruh pada
yang signifikan terhadap kinerja bisnis strategi bisnis.
UMKM di Musi Rawas. Hal ini terlihat dari
Critical ratio memiliki nilai sebesar 3,114 Orientasi Kewirausahaan, yang
dengan p-value 0,004, yang lebih kecil merupakan kemampuan untuk
daripada tingkat signifikansi mengidentifikasi peluang dan mengambil
0,050.Penelitian menunjukkan bahwa keputusan bisnis yang baik, ditemukan
semakin tinggi tingkat kepemimpinan Mempunyai dampak positif yang
berwirausaha pada pemilik UMKM signifikan pada kinerja UMKM dan
makanan di Musi Rawas, maka kinerja strategi bisnis di Musi Rawas. Nilai critical
bisnisnya akan meningkat. Gaya ratio untuk orientasi kewirausahaan
kepemimpinan ini fokus pada peluang, adalah 3,513 dan 3,404, dengan p-value
masing-masing sebesar 0,002. Hal ini Penelitian ini juga mencatat
menunjukkan bahwa orientasi kepemimpinan yang diperkuat oleh
kewirausahaan memberikan kontribusi pengalaman dan pemahaman yang
positif terhadap kinerja dan strategi mendalam dapat meningkatkan hasil
bisnis UMKM. Hasil ini mendukung kinerja UMKM, mendorong semangat
pandangan Kreiser et al. (2013), Wardoyo kreativitas dalam pengembangan produk
et al. (2018), dan Kroeger (2007) UMKM. Kontribusi penting penelitian ini
mengenai pengaruh positif orientasi terletak pada pesan kepada UMKM
kewirausahaan pada kinerja perusahaan. bahwa kinerja yang tinggi dapat dicapai
Dalam penelitian ini, peran variabel melalui perlakuan pemimpin terhadap
Strategi Bisnis diuji sebagai variabel tenaga kerja, termasuk pemberian
intervening yang menghubungkan pelatihan dan penghasilan tambahan.
antara Orientasi Kewirausahaan dan Kesimpulannya, kinerja yang unggul
Kinerja UMKM, analisis statistik Sobel dapat dicapai melalui individu yang
menunjukkan bahwa Strategi Bisnis tidak memiliki kapabilitas tinggi, mampu
menjadi variabel intervening yang Merumuskan strategi bisnis untuk
signifikan. Nilai signifikansi sebesar 0,111, meningkatkan daya saing organisasi.
yang melebihi tingkat probabilitas 0,050. Dalam penelitian ini, hasil analisis
Hasil ini konsisten dengan penelitian data menunjukkan bahwa kepemimpinan
Wardoyo et al. (2018). wirausaha dan orientasi kepemimpinan
memiliki peran yang signifikan dalam
membentuk orientasi bisnis dan kinerja
Kesimpulan Rekomendasi dan bisnis UMKM makanan di KEC.STL Ulu
Pembatasan Terawas. Hasil ini memberikan wawasan
Hasil penelitian ini menunjukkan berharga bagi pelaku UMKM dan pihak
bahwa kepemimpinan wirausaha dan terkait untuk memahami faktor-faktor
orientasi kepemimpinan memiliki kunci yang dapat meningkatkan daya
pengaruh yang signifikan pada orientasi saing dan keberlanjutan bisnis.
bisnis, sambil memberikan dampak
positif pada kinerja bisnis.Meskipun Pertama-tama, peran positif
demikian, rencana bisnis tidak terbukti kepemimpinan wirausaha dalam
memiliki pengaruh yang signifikan, membentuk orientasi bisnis
sehingga tidak dapat dianggap sebagai menunjukkan bahwa pemimpin yang
faktor mediasi dalam penelitian ini. memiliki sifat wirausaha dapat
Rekomendasi untuk UMKM makanan di memberikan arah dan visi yang kuat bagi
KEC.STL ulu terawas adalah untuk bisnis. Mereka cenderung memiliki
meningkatkan aspek kepemimpinan dan keberanian untuk mengambil risiko,
mengarahkan bisnis mereka ke dalam inovatif, dan proaktif dalam mencari
paradigma kewirausahaan yang benar peluang-peluang baru. Dengan demikian,
guna mencapai kesuksesan bisnis. para pemimpin UMKM diharapkan untuk
mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan wirausaha mereka agar pemahaman mendalam tentang industri
dapat mengarahkan bisnis mereka ke dan pasar dapat lebih efektif dalam
arah yang lebih inovatif dan kompetitif. merumuskan strategi bisnis yang relevan
dan responsif terhadap perubahan.
Selain itu, pengaruh positif
orientasi kepemimpinan terhadap kinerja Penting juga untuk mencatat
bisnis menunjukkan bahwa penting bagi bahwa kepemimpinan yang diperkuat
pemimpin untuk memiliki fokus yang oleh pengalaman dan pemahaman
jelas terhadap tujuan bisnis dan strategi mendalam dapat memiliki dampak positif
pelaksanaannya. Pemimpin yang mampu pada hasil kinerja UMKM. Oleh karena
membimbing dan mengarahkan tim itu, UMKM disarankan untuk
dengan baik akan menciptakan memberikan peluang bagi pemimpin dan
lingkungan kerja yang produktif dan karyawan untuk terus mengembangkan
kolaboratif, yang pada gilirannya dapat pengetahuan dan keterampilan mereka
meningkatkan kinerja bisnis secara melalui pelatihan dan pendidikan
keseluruhan. tambahan.

Meskipun demikian, menariknya Kontribusi utama dari penelitian


penelitian ini menemukan bahwa ini adalah memberikan pesan kepada
rencana bisnis tidak memiliki pengaruh UMKM bahwa kinerja yang tinggi dapat
yang signifikan dalam konteks UMKM dicapai melalui perlakuan pemimpin
makanan di KEC.STL Ulu Terawas. Hal ini terhadap tenaga kerja. Ini termasuk
menunjukkan bahwa, meskipun rencana pemberian pelatihan dan penghasilan
bisnis penting, kemungkinan tambahan sebagai bentuk pengakuan
pengaruhnya bergantung pada konteks terhadap kontribusi karyawan. Dengan
dan karakteristik bisnis tertentu. Oleh demikian, para pelaku UMKM dapat
karena itu, para pelaku UMKM memperkuat budaya kerja positif yang
disarankan untuk tidak hanya dapat mendorong semangat kreativitas
bergantung pada penyusunan rencana dan dedikasi dalam pengembangan
bisnis, tetapi juga fokus pada produk dan pelayanan.
pengembangan kepemimpinan dan
orientasi bisnis yang lebih umum. Secara keseluruhan, kesimpulan
dari penelitian ini menekankan
Rekomendasi utama untuk pentingnya kepemimpinan, orientasi
UMKM makanan di KEC.STL Ulu Terawas bisnis, dan pengembangan individu
adalah meningkatkan aspek dalam mencapai kinerja bisnis yang
kepemimpinan. Ini dapat dilakukan unggul. UMKM makanan di KEC.STL Ulu
melalui pelatihan dan pengembangan Terawas dan sejenisnya diharapkan
pemimpin, serta peningkatan dapat mengambil manfaat dari temuan
pemahaman tentang prinsip-prinsip ini untuk terus meningkatkan dan
kewirausahaan. Pemimpin yang memiliki
mengembangkan bisnis mereka guna
mencapai kesuksesan jangka panjang.

Daftar Pustaka
Ansir (2005) - Pengaruh Orientasi
Kewirausahaan dan Faktor Multivariete Dengan Program IBM
Lingkungan Eksternal pada SPSS 23:
Strategi Bisnis dan Implikasinya
terhadap Kinerja Perusahaan:
Goosen (2007) membahas tentang
keunggulan kewirausahaan.
Avlonitis and Salavou (2007) - Orientasi Hitt dan Ireland (2002) - The Essence of
Kewirausahaan UMKM, Inovasi Strategic Leadership: Managing
Produk, dan Kinerja: Human and Social Capital
Kautsar dan Asandimitra (2019) meneliti
Chheda dan Banga (2013) - Impact of pengetahuan keuangan sebagai
Entrepreneurial Leadership on faktor kesuksesan Preneur Muda.
Performance of Small and Medium
Enterprises in India:
Kreiser, Marino, Kuratko, dan Weaver
(2013) mengkaji orientasi
Covin dan Slevin (1989) - Strategic kewirausahaan dan dampak
management of small firms in nonlinear dari inovasi, proaktifitas,
hostile and benign environments: dan pengambilan risiko pada
kinerja UKM.
Kroeger (2007) - Firm Performance as a
Covin dan Slevin (1989) membahas
Function of Entrepreneurial
manajemen strategis perusahaan
Orientation and Strategic Planning
kecil dalam lingkungan yang
Practices:
bersifat bersahabat dan tidak
bersahabat.
Laksmana (2002) - Pengaruh Teknologi
Informasi, Saling Ketergantungan,
Fernald Jr., Solomon, dan Tarabishy
Karakteristik Sistem Akuntansi
(2005) - A new paradigm:
Manajemen Terhadap Kinerja
Entrepreneurial leadership:
Manajerial:

Fernald Jr., Solomon, and Tarabishy


Lechner dan Gudmundsson (2014) -
(2005) menyarankan suatu
Entrepreneurial orientation, firm
kerangka baru dalam
strategy and small firm
kepemimpinan yang berfokus pada
performance:
kewirausahaan.

Matlay dan Addis (2003) - Adoption of


ICT and e-commerce in small
Ghozali (2016) - Aplikasi Analisis businesses: An HEI-based
consultancy perspective: commerce, orientasi
kewirausahaan yang dimediasi oleh
strategi bisnis pada kinerja industri
Matlay dan Addis (2003) membahas makanan.
adopsi Teknologi Informasi dan e-
commerce dalam bisnis kecil
dengan perspektif konsultansi
berbasis HEI.
Mgeni (2015) - Impact of Entrepreneurial
Leadership Style on Business
Performance of SMEs in Tanzania:

Mgeni (2015) mengukur dampak gaya


kepemimpinan kewirausahaan
pada kinerja bisnis UKM di
Tanzania.
Mulyadi (2001) - Accounting System,
Third Edition:
Mulyadi (2001) menyajikan informasi
tentang sistem akuntansi dalam
edisi ketiga bukunya.
Pattimukay (2008) - Membangun Jiwa
Entrepreneurship dalam Organisasi
(Suatu Proses Kepemimpinan
Organisasi):

Pattimukay (2008) membahas


pembangunan jiwa kewirausahaan
dalam organisasi sebagai suatu
proses kepemimpinan.
Wardoyo, Iriani, dan Kautsar (2018) -
Adoption of e-commerce,
entrepreneurship orientation
mediated by business strategy on
the performance food industries:

Wardoyo, Iriani, dan Kautsar (2018)


menginvestigasi adopsi e-

Anda mungkin juga menyukai