Anda di halaman 1dari 1

1.3.

Asumsi Makro

Dalam perspektif makro penguatan kinerja pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021
bersifat broad-based, di mana seluruh sektor mampu tumbuh positif. Sektor industri pengolahan
yang memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap PDB nasional berperan sebagai mesin
pertumbuhan, tumbuh 6,58% (yoy), sejalan dengan tren penguatan PMI Manufaktur Indonesia
yang selalu dalam zona ekspansif. Sektor utama lainnya, yakni sektor perdagangan dan
konstruksi, menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan masing-masing tumbuh 9,44% dan
4,42%. Memasuki triwulan III 2021, perekonomian nasional dihadapkan pada tantangan
meningkatnya penyebaran varian Delta Covid-19. Peningkatan kasus positif dan kematian
Covid-19 yang disebabkan varian Delta telah mendorong diberlakukannya pembatasan mobilitas
(PPKM Darurat). Penerapan PPKM Darurat diprakirakan mengurangi aktivitas ekonomi,
khususnya konsumsi, investasi, dan ekspor. Secara sektoral, PPKM Darurat juga akan
berdampak pada sektor-sektor yang bergantung pada mobilitas masyarakat. Oleh karena itu,
penyebaran varian Delta Covid-19 tersebut dapat menjadi downside risk bagi outlook
pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun 2021.

Dalam persepektif internal perusahaan, terdapat dua aktivitas besar yang tengah
dilakukan. Aktivitas pertama ialah restate laporan keuangan audit tahun 2019, dan penerbitan
kembali (reissue) laporan keuangan audit tahun 2018. Aktivitas ini berdampak pada ekuitas
perseroan yang jatuh dalam nilai negatif. Kondisi ini berdampak signifikan kepada empat pilar
perusahaan meliputi aspek pemasaran, aspek produksi/penjualan, aspek keuangan dan aspek
sumber daya manusia. Aktivitas kedua ialah restrukturisasi terpadu yang dilakukan dalam rangka
perbaikan kinerja dan memulihkan kondisi perusahaan. Penurunan kinerja menyebabkan
perseroan harus memperbaiki struktur permodalan yang berasal dari utang. Restrukturisasi yang
diterapkan perseroan memiliki konsep restrukturisasi terpadu yang meliputi restrukturisasi utang
bank, utang vendor, utang pajak dan utang MTN. Kedua aktivitas ini memberikan pengaruh pada
capaian kinerja, prognosa 2021 dan RKAP 2022.

Anda mungkin juga menyukai