Pandemi Covid-19 hingga tahun 2021 telah memberikan dampak luas terhadap ekonomi
global. Pemerintah dari berbagai negara di dunia melakukan langkah mitigasi untuk
mempercepat pemulihan pada sektor ekonomi.
Sebelum pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia terus tumbuh hingga menurut IMF
(International Monetary Fund) pada tahun 2018 perekonomian Indonesia berdasarkan PDB
(Produk Domestik Bruto) mencapai 932 Juta USD berada pada urutan ke 16 dunia, di atas
Turkey, Netherlands, Swizerland, Saudi Arabia, dan lainnya.
Selain itu, menurut CNN pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019, berada pada posisi ke
3 terbesar diantara 20 negara yang tergabung dalam kelompok G-20. G-20 adalah kelompok
20 negara dengan ekonomi utama yang terdiri dari 19 negara dengan perekonomian besar di
dunia ditambah dengan Uni Eropa. Trend perekonomian Indonesia juga terus meningkat
sehingga diprediksi pada tahun 2024 akan naik menempati urutan ke 4 dunia.
Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat pandemi Covid-19 yaitu dari 4,97% pada
triwulan 4 tahun 2019 turun menjadi 2,97% pada triwulan 1 tahun 2020 dan kemudian
terkontraksi -5,32% pada triwulan 2 tahun 2020. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada semester 1 tahun 2020 dibandingkan dengan Semester 1 tahun 2019
terkontraksi -1,26%.
Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Triwulan III Dan IV Tahun 2020
Upaya agar perekonomian nasional dapat segera pulih dari keterpurukan akibat Covid-19,
pada triwulan III dan IV tahun 2020 perekonomian Indonesia mulai digerakkan kembali,
beriringan dengan penanganan Covid-19.
Pemerintah telah memutuskan suatu strategi kebijakan yang disebut Strategi Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) untuk dijalankan yaitu:
Strategi ini sebenarnya cukup efektif menaikan trend pertumbuhan ekonomi nasional pada
triwulan III dan IV tahun 2020 hingga triwulan 1 tahun 2021. Namun pada saat
perekonomian Indonesia mulai optimis dapat bangkit kembali, kejadian yang tidak terduga
yaitu pandemi Covid-19 gelombang dua hadir dengan varian Delta yang lebih mudah
menyebar di masyarakat, sehingga berimbas kembali pada pertumbuhan ekonomi di tahun
2021.