Anda di halaman 1dari 8

UAS PEREKONOMIAN INDONESIA

UPAYA PEMERINTAH MEMULIHKAN KONDISI EKONOMI DI


TENGAH SITUASI PANDEMI

Oleh :
NAMA : GANGSAR PRAYOGI
NPM : 9171140422059
KELAS : B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak Covid-19 bahkan
menyumbang 7,8 persen angka kematian dan termasuk salah satu yang tertinggi di
dunia. Di tengah angka kasus yang terus meningkat, Indonesia justru menerima 49
tenaga kerja asing dari China. Kebijakan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah
Indonesia tidak dapat mengabaikan aspek ekonomi dalam masa pandemi Covid-19.
Goncangan perekonomian terjadi dimana-mana, Indonesia salah satunya.
Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Kementerian Keuangan yaitu Adi
Budiarso menyebutkan bahwa perumbuhan perekonomian di Indonesia pada tahun
2020 diperkirakan hanya 0,4% sampai dengan 1% saja, bahkan sumber lain
menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani
Mengestimasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartak II Covid-19
mengalami penurunan (minus) 3,8% dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun-tahun sebelumnya yaitu diatas 5%.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi dari aspek Konsumsi Domestik ?
b. Bagaimana upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi dari aspek Ekonomi Global
c. Bagaimana upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi dari aspek Investasi ?
d. Bagaimana upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi dari aspek Fiskal ?
e. Bagaimana upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi dari aspek Sektor Manufaktur ?
f. Bagaimana upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi dari aspek Sektor Retail ?

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi.

1.4. Manfaat
Sebagai referensi dan bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang
berkaitan dengan masalah Perekonomian Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsumsi Domestik


Konsumsi Domestik sangat berperan penting dalam ketahanan ekonomi
/indonesisa, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Indonesia sebagai negara
berkembang bisa terhindar dari krisis global yang menjerat negara-negara eropa.
Konsumsi Domestik sangat dipengaruhi oleh harga dan kualitas barang, harga barang
dipasar domestik cenderung terjangkau oleh masyarakat, selain itu kualitas barangnya
juga cukup bagus.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan konsumsi donmestik
memberikan kontribusi lebih dari 50 persen terhadap PDB selama lima tahun
terakhir. Selain itu, Pada triwulan I 2020, kontribusi konsumsi terhadap PDB tercatat
naik hingga 58,14 persen.

2.2 Ekonomi Global


Krisis ekonomi global akibat wabah virus korona atau pandemi Covid-
19,kegiatan logistik, pariwisata dan perdagangan merupakan sektor yang memperoleh
dampak besar dari wabah virus korona. Hal ini diakibatkan larangan sejumlah
pemerintah untuk melakukan perjalanan ke luar negeri dan penutupan beberapa
sektor pariwisata akibat dari kurangnya wisatawan mancanegara.

2.3 Investasi
Setelah pandemi virus korona (Covid-19) ditetapkan sebagai pandemi virus
yang melanda hampir 150 negara di dunia. Covid-19 mengubah dunia dalam banyak
hal. Baik cara bekerja, beribadah, sekolah bahkan pandemic ini memberikan dampak
terhambatnya aktivitas ekonomi global dunia.
Kondisi pandemik ini tidak hanya memukul harga saham global saja, namun
indonesia tak lepas dari hantaman bursa saham. Sampai saat ini beragam upaya telah
dilakukan untuk memulihkan sektor pasar modal, banyak hal terus dilakukan untuk
menstabilkan pasar modal di indonesia.
2.4 Fiskal
Dalam menghadapi Covid-19, Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan
yang cepat dan prudent untuk mengurangi dampaknya pada perekonomian. Beberapa
ahli mengkhawatirkan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19 bisa lebih
besar dari dampak kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi akan melambat. Jika terjadi
perlambatan ekonomi, maka daya serap tenaga kerja akan berkurang, meningkatnya
pengangguran dan kemiskinan.
Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang komprehensif dibidang fiskal
dan moneter untuk menghadapi Covid-19. Dibidang fiskal pemerintah melakukan
kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran. Untuk itu, Preside RI, Joko
Widodo, menerbitkan Inpres No.4/2020, yang menginstruksikan, seluruh
Menteri/Pimpinan/.Gurbernur/Bupati/Walikota mempercepat refocusing kegiatan,
realokasi anggaran dan pengadaan barang jasa penanganan Covid-19.

2.5 Sektor Manufaktur


Pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 masih merupakan jalan
panjang. Sektor manufaktur juga terimbas karena terhambatnya supply chain bahan
baku disebabkan kelangkaan bahan baku terutama dari China dan keterlambatan
kedatangan bahan baku. Hal ini akan berdampak pada kenaikan harga produk dan
memicu inflasi. Namun seiring dengan program vaksinasi dan meningkatnya
kepercayaan sektor industri terhadap kebijakan yang telah diambil pemerintah,
beberapa sektor mulai menunjukkan perbaikan performa, termasuk sektor
manufaktur.
Indeks PMI Manufaktur Indonesia mengalami peningkatan pada periode Maret
dan April 2021 dibandingkan pada awal tahun 2021. Hal tersebut didukung oleh
peningkatan permintaan dan konsumsi masyarakat. DPR RI perlu memastikan
kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah mampu menjaga momentum perbaikan
sektor manufaktur sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional pada tahun
2021 ini.

2.6 Sektor Retail


Menteri perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan bisnis retail bisa
menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi di era normal baru akibat dampak dari
pandemi Covid-19. Untuk itu, Agus meminta untuk para pelaku usaha retail agar
berupaya menjalankan bisnis retail dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,
baik bagi pekerja maupun konseumennya.
Menurut dia, Kontribusi sektor perdagangan secara umum dan bisnis retail
secara khusus, terhadap perekonomian Indonesia tetap penting, meskipun
pertumbuhanya melambat semasa pandemi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahsan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan diberbagai negara
didunia telah menyebabakna berbagai permasalahan dibidang kesehatan dan juga
perekonomian. Sehingga perekonomian indonesia terganggu, maka perekonomian
Indonesia juga mengalami gangguan yakni terjadinya penuruna pertumbuhan.

3.2 Saran
saya adalah semoga upaya pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi
ditengah situasi pandemi berdasarkan sektor-sektor yang telah dijelaskan diatas dapat
dijalankan dengan baik, dan semoga pandemi dapat dihilangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Rafdi. S, & Gabriel, F.(2021).Strategi Indonesia dalam Membangkitkan


Perekonomian Nasional Pasca Covid-19, Indonesia : Universitas Indonesia.

Saleha. M, Suryanto. D.W.(2020).Strategi Pemerintah Indonesia Dalam


Menangani Wabah Covid-19 Dari Perspektif Ekonomi, Bogor : Fakultas Strategi
Pertahanan, Universitas Pertahanan, IPSC.

Doli Supratia.(2014).Peran Konsumsi Domestik, diakses pada tahun 2014


dari kompasiana.com.

Syahriyah Semaun.(2011).Dampak Pandemi Covid-19; Stimulus di Tengah


Krisis Ekonomi Global. Ketua Prodi Akuntansi Syariah, Pare-Pare : IAIN Perepare.

Yuwono.(2021).Investasi Saham Blue Chip Pada Masa Pandemi Covid-19 di


Indonesia. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Edward. U.P. Nainggolan.(2020).Kebijakan Fiskal dan Moneter Menghadapi


Dampak Covid-19. Diakses pada tahun 2020 daru www.djkn.kemenkeu.co.id

Masyithah Aulia. A.(2021).Prospek Sektor Manufaktur Dan Pemulihan


Ekonomi Nasional. Jurnal : Vol XIII, No.9/I/Puslit/Mei/2021.

Kodrat Setiawan. 2020. Bisnis Retail Bisa Jadi Motor Pemulihan Ekonomi.
Diakses pada tahun 2020 dari bisnis.tempo.co.

Alvia. P, Devi. N.S, Henry. A, Izzatul. M, Khanami, Lalang Hadi Husodo.


(2020).Jurnal Umum : Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM
(Usaha Mikro Kecil Menengah), Desa Blado, Kabupaten Batang.

Siti Aisyah.(2020).Dampak Pandemi Covid-19 Bagi UMKM Serta Strategi E-


Marketing UMKM di Indonesia. Medan : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Anda mungkin juga menyukai