REBOUND
is a MUST!
“You may encounter many defeats,
but you must not be deafeted.”
(Maya Angelou)
Pengantar
Dunia mengalami perubahan yang luar biasa, banyak negara yang pertumbuhan ekonominya
negatif hingga dua digit. Di Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan
ekonomi di quartal dua mengalami kontraksi sebesar 5.32 persen. Ini merupakan kontraksi
terburuk sejak tahun 1999, ketika itu Indonesia mengalami kontraksi 6.13 persen.
Kondisi ini tentu berdampak kepada kondisi bisnis dan perusahaan di Indonesia. Banyak
perusahaan yang tidak sanggup bertahan akibat pandemic Covid-19. Perusahaan yang bertahan
pun mengalami penurunan profit yang significan. Hal yang tidak diinginkan perusahaan atau
para karyawan pun akhirnya terjadi, pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut Ketua Kadin, Rosan Roeslani, yang merujuk kepada survey yang dilakukan Saiful Mujani
Research and Consulting, ada sekitar 29 juta orang yang terkena PHK. Baik di sektor formal
maupun non formal. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berkepanjangan, sebab bila dibiarkan bisa
terjadi kerusuhan sosial yang berdampak panjang.
Siapa orang yang paling bertanggungjawab menyelamatkan bisnis dan kondisi saat ini? Jawabnya
adalah PEMIMPIN. Peran pemimpin sangat mutlak diperlukan untuk membalikkan keadaan.
Pemimpinlah yang menetapkan arah perbaikan dan perubahan. Pemimpinlah yang memilih
strategi yang tepat dan memastikan ekseskusinya berjalan sesuai strategi yang ditetapkan.
Kehadiran dan peran pemimpin sebagai juru selamat, sungguh dinantikan untuk mengembalikan
pertumbuhan positif. Dan salah satu pemimpin yang diharapkan menjadi juru selamat adalah
Anda yang membaca e-book ini
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
“Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi
2020; Recession
penurunan besar dalam PDB untuk tahun 2020 secara
keseluruhan - penurunan luar biasa sebesar 8,0% untuk AS
Indonesia 2020;
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), dibandingkan kuartal I-2020 yang
tercatat 2,97%, Perekonomian RI juga mencatatkan minus 4,19% (quarter-
to-quarter/QtQ).
Will a Technical Dua kontraksi beruntun secara QtQ membuat Indonesia bisa dibilang sudah
masuk ke fase resesi teknikal (technical recession). Pasalnya pada Kuartal I-
a Recession?
CNBC Indonesia. August 08, 2020
“Di kuartal II-2020, PDB Indonesia mengalami kontraksi 5,32% YoY, artinya jika di kuartal
ini kembali minus Indonesia sah mengalami resesi untuk pertama kalinya sejak krisis
Mengutip dari CNBC Indonesia, saat ini
moneter 1998.
faktanya Indonesia tengah berada pada
situasi resesi teknis (technical recession). …Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga semakin gamblang memproyeksikan
Lantas yang menjadi pertanyaan PDB Indonesia akan minus di kuartal III-2020, artinya resesi.
selanjutnya adalah, apakah kondisi ini akan "Dengan bacaan dan analisa di kuartal II-2020 dan terutama aktivitas ekonomi,
terus menetap hingga kemudian dapat pemerintah Kemenkeu proyeksi di 2020 adalah minus 1,1% hingga 0,2%. Lower end dari
mengubah status Indonesia resmi masuk prediksi kita, menunjukkan bahwa mungkin di kuartal III-2020 kita mungkin masih di
ke dalam daftar panjang negara-negara negatif growth dan kuartal IV masih dalam zona sedikit di bawah netral."
yang mengalami resesi ekonomi? Sri Mulyani menyampaikan hal ini saat rapat di Badan Anggaran DPR, Rabu (2/9/2020)”.
“Termasuk RI, 3 Negara Ini Calon Terkena Resesi.”
CNBC Indonesia. September 06, 2020
Global Economic
Projections for 2021
Menilik sejumlah proyeksi yang dilakukan WORLD ECONOMIC OUTLOOK REPORTS BLOOMBERG ECONOMIC FORECAST
oleh sejumlah sumber internasional, World Economic Outlook Update, June 2020 Bloombeerg.com, June 2020
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry “Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Rancangan Anggaran Pendapatan
Warjiyo memproyeksi ekonomi Indonesia tahun depan bisa Belanja Negara (RAPBN) 2021 dipatok sebesar 4,5% - 5,5%.
menyentuh 4,8 persen sampai 5,8 persen. Angka itu jauh lebih
optimis ketimbang pemerintah yang hanya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, angka tersebut
menargetkan pertumbuhan ekonomi 4,5 persen sampai 5,5 diambil dengan melihat beberapa indikator atau baseline di tahun 2020.
persen. Terakhir, Pemerintah mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 pada
kisaran -1,1% s.d. 0,2%.
"Kami memandang kisaran asumsi pemerintah untuk
pertumbuhan ekonomi pada Rancangan Anggaran “Inilah yang menjadi baseline kita untuk membuat proyeksi tahun 2021 karena
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sekitar 4,5 bahkan sekarang sudah masuk kuartal ketiga semua proyeksi masih subject
persen-5,5 persen cukup realistis dan sejalan dengan perkiraan to Covid sehingga inilah yang menyebabkan kita sangat sulit untuk membuat
BI sekitar 4,8 persen-5,8 persen," papar Perry dalam video suatu baseline yang firm," kata Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI
conference, Rabu (2/9). DPR, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (2/9).”
“BI Proyeksi Ekonomi RI Lompat ke 5,8 Persen di 2021” Menkeu Jelaskan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021
CNN Indonesia. Sept 02, 2020 Pasardana.id. September 02, 2020
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
Riset SurveySensum mencatat selama sebulan terakhir mulai 27
2020: When the First Maret hingga 6 April 2020, sebesar 74 persen perusahaan
mengungkapkan bisnisnya sangat terganggu sejak merebaknya virus
“Dampak Covid-19, Boeing PHK Ribuan Karyawan untuk Kedua Kali”. inews.id. pada 2020. “Gelombang PHK Masih Terus Terjadi di Tengah Pandemi Virus
August 18, 2020 Corona”. Pikiran Rakyat. August 10, 2020.
2020: What’s Next
Hadirnya perubahan beserta seluruh implikasinya nyatanya telah mendorong organisasi untuk
menetapkan standar-standar baru pada setiap aspek ‘kehidupannya’. Termasuk standar baru terkait
profil pekerja yang kini dirasa tepat dan dibutuhkan organisasi. Sosok-sosok dengan profil inilah
yang akan dipertahankan atau bahkan dicari oleh organisasi, sebagai salah satu elemen yang dinilai
mampu berkontribusi membawa organisasi menuju kepulihan dan keberlanjutan.
Tim riset SMERU menyebutkan, setidaknya ada empat poin utama yang akan mendorong terjadinya perubahan lanskap
pasar tenaga kerja pasca krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.
Pertama, tingkat penyerapan tenaga kerja tidak akan sebesar jumlah tenaga kerja yang terkena PHK.
… Kedua, perusahaan hanya akan merekrut tenaga kerja yang memiliki produktivitas tinggi dan mampu mengerjakan
beberapa tugas sekaligus (multitasking).
…. Ketiga, lapangan usaha yang akan berkembang pasca pandemic Covid-19 adalah usaha yang berhubungan dengan
teknologi. Tenaga kerja yang dibutuhkan juga adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan di bidang teknologi.
… Keempat, sistem alih daya (outsorcing) dan pekerja kontrak akan lebih diminati oleh pelaku usaha. Sebab, keduanya
memberikan fleksibilitas tinggi kepada perusahaan dalam hubungannya dengan tenaga kerja.
"Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?“. Kompas.com. August 11, 2020
(SMERU Research Institute, lembaga independen yang melakukan penelitian dan kajian publik, pada Agustus 2020 merilis catatan kebijakan mereka yang berjudul "Mengantisipasi Potensi Dampak Krisis Akibat Pandemi
COVID-19 terhadap Sektor Ketenagakerjaan". )
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
Rebound is A Must
Diterima atau tidak, gelombang demi gelombang perubahan berdampak masif kini “Kami mempelajari 4.700 perusahaan publik,
tengah melanda hampir seluruh tim kerja dan organisasi di seluruh dunia. dan memecah data menjadi tiga periode:
Perubahan yang membawa kebanyakan tim dan organisasi berada pada siklus tiga tahun sebelum resesi, tiga tahun
menurun (declining) atau bahkan terjun bebas hingga mencapai posisi di titik setelahnya, dan tahun-tahun resesi itu sendiri
terendah. …Tujuh belas persen perusahaan dalam
penelitian kami tidak selamat dari resesi:
Maka tak ayal, untuk mengerem laju ‘kejatuhan’ organisasi, dilakukanlah beragam Mereka bangkrut, diakuisisi, atau menjadi
bentuk upaya yang dinilai tepat untuk diambil. Mulai dari efisiensi, penghematan, swasta. Para penyintas yang selamat, mereka
perampingan, penyesuaian, hingga beragam inisiatif berbasis inovasi pun dilakukan. sangat lambat untuk pulih dari keterpurukan.
Sekitar 80% dari mereka belum mendapatkan
Di sisi lain, semua upaya yang dilakukan bukanlah semata-mata ditujukan untuk kembali tingkat pertumbuhan penjualan dan
‘bertahan hidup’, melainkan untuk menciptakan stabilitas dan pertumbuhan yang keuntungan mereka yang sebelumnya setelah
berkelanjutan. Pertumbuhan yang pada akhirnya berdampak pada kualitas tiga tahun resesi terjadi.”
kehidupan organisasi, setiap tim kerja, dan seluruh individu yang berada di
dalamnya. “Roaring Out of Recession”. Harvard
Business Review. March, 2010
Itulah mengapa rebound menjadi sesuatu yang sangat krusial untuk bisa diraih oleh
setiap organisasi. Rebound merupakan satu-satunya pilihan untuk bisa mencapai
tujuan-tujuan di atas.
“Dalam istilah finansial, rebound berarti
pemulihan dari aktivitas negatif
What is a Rebound?
sebelumnya, seperti perusahaan yang
membukukan hasil yang kuat setelah
setahun mengalami kerugian atau
Rebound adalah kata yang dapat dikontekskan pada memperkenalkan lini produk yang sukses
beragam aspek yang berbeda di dalam kehidupan. setelah periode perjuangan. Dengan saham
Diantaranya adalah aspek ekonomi, aspek finansial, aspek atau sekuritas lainnya, rebound berarti
hubungan interpersonal, dan lain-lain. Namun meski harga telah naik dari level yang lebih
rendah.
digunakan di sejumlah aspek yang berbeda, sesungguhnya
terdapat kesamaan inti pesan yang sama dari semuanya. Bagi perekonomian secara umum, rebound
Bahwa rebound adalah sebuah kondisi kebangkitan berarti bahwa aktivitas ekonomi telah
kembali setelah terjadinya kesulitan yang berat atau meningkat dari level yang lebih rendah,
keterpurukan. seperti bangkit kembali setelah resesi.”
Pada situasi dimana kondisi sulit menjadi kondisi yang juga dialami secara masal karena adanya krisis
ekonomi atau resesi, salah satu sosok pemimpin yang bisa kita ambil pelajaran darinya adalah sosok
Alan Mulally. Alan Mulally adalah sosok yang kerap dikenal dengan sosok yang menyelamatkan dan
membangkitkan Ford dari keterpurukan. Yang puncaknya adalah ketika resesi hebat terjadi di Amerika
di tahun 2008.
Pada kondisi keterpurukan organisasi, meski tidak dibarengi dengan resesi, terdapat sosok Lou
Gerstner dari IBM yang juga dapat kita telaah dan petik banyak pelajaran berharga darinya.
Alan Mulally (Ford)
“Anda mungkin belum pernah mendengar tentang Alan Mulally, tetapi dia
memimpin salah satu perubahan haluan terbaik dalam sejarah bisnis Amerika
modern.
Sebagai Chief Executive selama hampir 8 tahun di Ford Motor Company, dia
mengarahkan perusahaan melalui Resesi Hebat (tanpa mengambil bailout),
merestrukturisasi perusahaan besar untuk membuat perusahaan lebih fokus
dan efisien, mengembalikan perusahaan ke profitabilitas, dan menggandakan
harga saham perusahaan selama 8 tahun masa jabatannya sebagai CEO. Dan
dia tidak melakukannya hanya dengan memotong pekerjaan dan
memberhentikan ribuan orang.”
“Business and Leadership Lessons From One of America’s Top Turnaround Executives”. Photo credit: www.foxbusiness.com
Sited.co.za
“Metode Mulally sangat mudah. Ini dimulai dengan memahami masalah dan bagaimana hal itu muncul, kemudian menentukan apa yang
harus dilakukan. Selanjutnya, para pemimpin harus "menyatukan semua orang di sekitar visi yang menarik, strategi yang komprehensif, dan
rencana yang bertujuan untuk mencapai tujuan Anda," katanya. “Kami mengembangkan rencana untuk maju, setelah memilih seluruh tim
pemimpin di seluruh dunia dan juga para pemimpin dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pergi ke seluruh dunia,” katanya. Begitu
Anda memiliki orang dan rencana, Anda harus berpegang pada keduanya.”
“Alan Mulally: The Man Who Saved Ford.” BRIEFINGS MAGAZINE.
“Alan Mulally menjabat sebagai presiden dan CEO Ford
Motor Company dan menjadi anggota Dewan Direksi
perusahaan dari September 2006 hingga Juni 2014.
“1980-an, dengan kedatangan komputer pribadi, IBM lambat dalam menyadari perubahan besar-besaran yang akan
dibawa oleh sistem baru ke dalam bisnis mereka. Setelah kehilangan uang selama satu dekade, keputusan dibuat untuk
mempekerjakan Louis Gerstner sebagai ketua dan CEO.
… Dalam dua tahun, rencana strategis Gerstner, dikombinasikan dengan langkah-langkah keras dan pemotongan biaya,
telah mengubah perusahaan yang sakit dan membuatnya kompetitif sekali lagi. Pada tahun 1997, IBM membukukan
pendapatan melebihi $ 78 miliar dan harga sahamnya naik empat kali lipat. Gerstner telah membawa IBM kembali ke
puncak industri komputer dan memulai salah satu kisah sukses terbesar dunia.”
“Lou Gerstner Facts.” biography.yourdictionary.com
“How Leader Embrace The Rebound Era”
Berkaca pada apa yang telah dan ternyata mungkin dilakukan oleh para pemimpin tadi, nyatanya setiap
pemimpin memiliki pilihan untuk membawa tim dan organisasinya mencapai rebound.
Meski boleh jadi pertanyaan yang kemudian muncul adalah, formula kepemimpinan seperti apakah yang paling
efektif untuk bisa diterapkan oleh para pemimpin tim dan organisasi, dalam rangka rebound meski di tengah
kondisi ‘krisis masal’ saat ini?
Tergerak oleh pertanyaan yang sama, dalam rangka membantu mengungkit keberhasilan para pemimpin
khususnya di Indonesia, kami di Kubik akan menggelar sebuah event bertajuk Indonesia Leadership
Conference di bulan Desember nanti. Dalam event bertema “How Leader Embrace The Rebound Era” tersebut,
kami mengundang sejumlah pakar dan praktisi leadership yang sangat kompeten di bidangnya, sebagai wadah
bagi para pemimpin untuk dapat menelaah dan memantapkan langkah menjadi pemimpin yang mampu
membawa tim dan organisasi kita mencapai rebound!
So, siapakan diri Anda, dan sampai berjumpa dalam event Indonesia Leadership Conference: “How Leader
Embrace The Rebound Era”!
References:
• Andryandy, Tommi. August 10, 2020. “Gelombang PHK Masih Terus Terjadi di Tengah Pandemi Virus Corona”. Pikiran
Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01660768/gelombang-phk-masih-terus-terjadi-di-tengah-pandemi-
virus-corona
• Asian Development Bank. April 03, 2020. “Asian Development Outlook 2020: Indonesia’s Economic Growth to Slow in
2020 on COVID-19 Impact, but Gradual Recovery Expected in 2021”. https://www.adb.org/news/indonesia-s-economic-
growth-slow-2020-covid-19-impact-gradual-recovery-expected-2021
• BRIEFINGS MAGAZINE. Alan Mulally: The Man Who Saved Ford. https://www.kornferry.com/insights/articles/alan-
mulally-man-who-saved-ford
• CNN Indonesia. September 02, 2020. “BI Proyeksi Ekonomi RI Lompat ke 5,8 Persen di 2021”. CNN Indonesia.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200902125613-532-541920/bi-proyeksi-ekonomi-ri-lompat-ke-58-persen-di-
2021
• Cox, Jeff. June 12, 2020. “FEDERAL RESERVE: The Fed’s economic forecasts are all over the map, a sign of how uncertain
these times are.” https://www.cnbc.com/2020/06/12/feds-economic-forecasts-are-all-over-the-map-a-sign-of-how-
uncertain-these-times-are.html
• Djairan · August 18, 2020. “Dampak Covid-19, Boeing PHK Ribuan Karyawan untuk Kedua Kali pada 2020”. inews.id.
https://www.inews.id/finance/bisnis/dampak-covid-19-boeing-phk-ribuan-karyawan-untuk-kedua-kali-pada-2020
• Ford Media Center. “Alan Mulally”. https://media.ford.com/content/fordmedia/fna/us/en/people/alan-mulally.html
• Gunawan, Arif. Aug 07, 2020. “RI Ternyata "Langganan" Resesi Teknikal 5 Tahun Terakhir”. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200807202053-4-178356/ri-ternyata-langganan-resesi-teknikal-5-tahun-terakhir
References:
• Karunia, Ade Miranti. April 20, 2020. "Dampak Corona, Pebisnis Berharap Situasi Kembali Normal pada Awal
September“. Kompas.com. https://money.kompas.com/read/2020/04/20/124100526/dampak-corona-pebisnis-berharap-
situasi-kembali-normal-pada-awal-september.
• Kenton, Will. Sept 10, 2019. “Rebound”. Investopedia.
https://www.investopedia.com/terms/r/rebound.asp#:~:text=In%20financial%20terms%2C%20a%20rebound,risen%20fro
m%20a%20lower%20level.
• McKinsey Quarterly. September 1, 2014 . “Lou Gerstner on corporate reinvention and values”.
https://www.mckinsey.com/featured-insights/leadership/lou-gerstner-on-corporate-reinvention-and-values
• Orlik, Tom. June 23, 2020. “Global Economic Output Won’t Hit Pre-Crisis Level Until Mid-2021”.
https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-06-23/global-output-won-t-hit-pre-crisis-level-until-mid-2021-chart
• Pasardana.id. September 02, 2020. “Menkeu Jelaskan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021”.
https://pasardana.id/news/2020/9/2/menkeu-jelaskan-asumsi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-tahun-2021/
• Patel, Neil. “Business and Leadership Lessons From One of America’s Top Turnaround Executives”.
https://www.sited.co.za/business-and-leadership-lessons-from-one-of-americas-top-turnaround-executives/
• Plecher, H. May 5, 2020. “Gross domestic product (GDP) growth rate in Indonesia 2021”.
https://www.statista.com/statistics/320068/gross-domestic-product-gdp-growth-rate-in-indonesia/
• Pransuamitra, Putu Agus. Sept 06, 2020. “Termasuk RI, 3 Negara Ini Calon Terkena Resesi”. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200906170346-4-184719/termasuk-ri-3-negara-ini-calon-terkena-resesi
References:
• Reich, T. Eric. Mar 26, 2020. “What is a technical recession? – The Reich Report”. The Press of Atlantic City.
https://pressofatlanticcity.com/
• Reserve of Bank Australia. “Recession”. https://www.rba.gov.au/education/resources/explainers/recession.html
• Rizal, Jawahir Gustav. August 11, 2020. "Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?“.
Kompas.com. https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-covid-19-apa-saja-dampak-pada-
sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?page=all
• Rodeck, David. Updated: Sep 1, 2020. “What Is a Recession?”. https://www.forbes.com/advisor/investing/what-is-a-
recession/
• Sembiring, Lidya Julita. Aug 08, 2020. “Cerita Bagaimana Resesi Teknikal Terjadi di RI”. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200808103000-4-178382/cerita-bagaimana-resesi-teknikal-terjadi-di-ri
• Vocabulary.com. “Rebound”. https://www.vocabulary.com/dictionary/rebound
• World Economic Outlook. June 24, 2020. WORLD ECONOMIC OUTLOOK REPORTS: World Economic Outlook Update.
https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2020/06/24/WEOUpdateJune2020#:~:text=Global%20growth%20is%2
0projected%20at,Economic%20Outlook%20(WEO)%20forecast.&text=In%202021%20global%20growth%20is,19%20proje
ctions%20of%20January%202020.
• Your Dictionary. “Lou Gerstner Facts”. https://biography.yourdictionary.com/lou-gerstner
HYBRID LEARNING PROGRAM
Hybrid Learning Program ini sebagai
platform pembelajaran dengan integrasi
berbagai platform online ini
memungkinkan digunakan untuk berbagai
kebutuhan program pelatihan tailormade
bagi perusahaan untuk meningkatkan
peluang keberhasilan tercapainya tujuan
pelatihan.