Anda di halaman 1dari 29

When

REBOUND
is a MUST!
“You may encounter many defeats,
but you must not be deafeted.”
(Maya Angelou)
Pengantar
Dunia mengalami perubahan yang luar biasa, banyak negara yang pertumbuhan ekonominya
negatif hingga dua digit. Di Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan
ekonomi di quartal dua mengalami kontraksi sebesar 5.32 persen. Ini merupakan kontraksi
terburuk sejak tahun 1999, ketika itu Indonesia mengalami kontraksi 6.13 persen.

Kondisi ini tentu berdampak kepada kondisi bisnis dan perusahaan di Indonesia. Banyak
perusahaan yang tidak sanggup bertahan akibat pandemic Covid-19. Perusahaan yang bertahan
pun mengalami penurunan profit yang significan. Hal yang tidak diinginkan perusahaan atau
para karyawan pun akhirnya terjadi, pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut Ketua Kadin, Rosan Roeslani, yang merujuk kepada survey yang dilakukan Saiful Mujani
Research and Consulting, ada sekitar 29 juta orang yang terkena PHK. Baik di sektor formal
maupun non formal. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berkepanjangan, sebab bila dibiarkan bisa
terjadi kerusuhan sosial yang berdampak panjang.

Siapa orang yang paling bertanggungjawab menyelamatkan bisnis dan kondisi saat ini? Jawabnya
adalah PEMIMPIN. Peran pemimpin sangat mutlak diperlukan untuk membalikkan keadaan.
Pemimpinlah yang menetapkan arah perbaikan dan perubahan. Pemimpinlah yang memilih
strategi yang tepat dan memastikan ekseskusinya berjalan sesuai strategi yang ditetapkan.
Kehadiran dan peran pemimpin sebagai juru selamat, sungguh dinantikan untuk mengembalikan
pertumbuhan positif. Dan salah satu pemimpin yang diharapkan menjadi juru selamat adalah
Anda yang membaca e-book ini

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
“Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi

2020; Recession
penurunan besar dalam PDB untuk tahun 2020 secara
keseluruhan - penurunan luar biasa sebesar 8,0% untuk AS

haunts the world


dan 10,2% untuk Inggris. Diperkirakan seluruh ekonomi
dunia akan menyusut 4,9% tahun ini, menjadikannya
resesi terburuk sejak Depresi Besar tahun 1930-an. "
Diterima atau tidak, resesi adalah situasi Coronavirus: How could a recession affect me?
BBC News. August 12, 2020
yang kini tengah dialami banyak negara di
dunia. Per September 20202, telah tercatat
47 negara yang masuk dalam daftar “… hingga saat ini sudah 47 negara sah mengalami resesi.
panjang negara yang resmi mengalami Maklum saja, demi meredam penyebaran virus corona,
resesi. pemerintah mengorbankan sektor ekonomi, kebijakan
pembatasan sosial (social distancing) hingga karantina
Lantas bagaimana dengan negara-negara di wilayah (lockdown) diterapkan, akibatnya roda
luar daftar panjang tersebut? Ternyata perekonomian melambat signifikan bahkan nyaris mati
suri. Resesi pun tak terhindarkan.”
bayangan resesi masih menjadi sesuatu
yang menghantui untuk mungkin terjadi. “Termasuk RI, 3 Negara Ini Calon Terkena Resesi.”
CNBC Indonesia. September 06, 2020
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 jatuh sangat dalam
hingga minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontraksi ini bahkan lebih dalam dari perkiraan pemerintah minus 3,1%
sampai minus 5%.

Indonesia 2020;
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), dibandingkan kuartal I-2020 yang
tercatat 2,97%, Perekonomian RI juga mencatatkan minus 4,19% (quarter-
to-quarter/QtQ).

Will a Technical Dua kontraksi beruntun secara QtQ membuat Indonesia bisa dibilang sudah
masuk ke fase resesi teknikal (technical recession). Pasalnya pada Kuartal I-

Recession Turn Into


2020 secara QtQ PDB Indonesia minus 2,41%.”

“Cerita Bagaimana Resesi Teknikal Terjadi di RI”.

a Recession?
CNBC Indonesia. August 08, 2020

“Di kuartal II-2020, PDB Indonesia mengalami kontraksi 5,32% YoY, artinya jika di kuartal
ini kembali minus Indonesia sah mengalami resesi untuk pertama kalinya sejak krisis
Mengutip dari CNBC Indonesia, saat ini
moneter 1998.
faktanya Indonesia tengah berada pada
situasi resesi teknis (technical recession). …Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga semakin gamblang memproyeksikan
Lantas yang menjadi pertanyaan PDB Indonesia akan minus di kuartal III-2020, artinya resesi.
selanjutnya adalah, apakah kondisi ini akan "Dengan bacaan dan analisa di kuartal II-2020 dan terutama aktivitas ekonomi,
terus menetap hingga kemudian dapat pemerintah Kemenkeu proyeksi di 2020 adalah minus 1,1% hingga 0,2%. Lower end dari
mengubah status Indonesia resmi masuk prediksi kita, menunjukkan bahwa mungkin di kuartal III-2020 kita mungkin masih di
ke dalam daftar panjang negara-negara negatif growth dan kuartal IV masih dalam zona sedikit di bawah netral."
yang mengalami resesi ekonomi? Sri Mulyani menyampaikan hal ini saat rapat di Badan Anggaran DPR, Rabu (2/9/2020)”.
“Termasuk RI, 3 Negara Ini Calon Terkena Resesi.”
CNBC Indonesia. September 06, 2020
Global Economic
Projections for 2021
Menilik sejumlah proyeksi yang dilakukan WORLD ECONOMIC OUTLOOK REPORTS BLOOMBERG ECONOMIC FORECAST
oleh sejumlah sumber internasional, World Economic Outlook Update, June 2020 Bloombeerg.com, June 2020

kondisi ekonomi secara global akan berada


di posisi rebound pada tahun 2021
mendatang. Meski demikian, masih
terdapat pula keraguan akan aktualisasi
proyeksi optimis tersebut mengingat
sangat cepat dan tidak pastinya pergerakan
perubahan yang terjadi saat ini.

THE FED’S ECONOMIC FORECAST


cnbc.com, June 2020
Indonesia 2021:
International
Projections for 2021 Indonesia GDP Growth Forecast. adb.org. April, 2020

Selaras dengan proyeksi ekonomi secara


global, proyeksi yang diluncurkan oleh
sejumlah lembaga internasional terkait
kondisi ekonomi Indonesia pun
menunjukkan optimisme rebound di tahun
2021. Lalu adapun perbedaan dari
proyeksi-proyeksi internasional tersebut
hanyalah pada model kurva rebound yang
terbentuk.
Indonesia: Growth rate of the real gross domestic product (GDP)
from 2009 to 2021. statista.com. May, 2020
Indonesia 2021:
Government (Most Recent) Projections for 2021
Jika sejumlah lembaga internasional menunjukkan proyeksinya yang optimis akan kondisi Indonesia,
ternyata hal serupa juga disampaikan oleh pihak pemerintah Indonesia. Baik Menteri Keuangan dan
Gubernur Bank Indonesia, keduanya menyampaikan proyeksi bernada rebound, meski terdapat
perbedaan pada tepatnya angka pertumbuhan diproyeksi yang akan diraih.

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry “Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Rancangan Anggaran Pendapatan
Warjiyo memproyeksi ekonomi Indonesia tahun depan bisa Belanja Negara (RAPBN) 2021 dipatok sebesar 4,5% - 5,5%.
menyentuh 4,8 persen sampai 5,8 persen. Angka itu jauh lebih
optimis ketimbang pemerintah yang hanya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, angka tersebut
menargetkan pertumbuhan ekonomi 4,5 persen sampai 5,5 diambil dengan melihat beberapa indikator atau baseline di tahun 2020.
persen. Terakhir, Pemerintah mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 pada
kisaran -1,1% s.d. 0,2%.
"Kami memandang kisaran asumsi pemerintah untuk
pertumbuhan ekonomi pada Rancangan Anggaran “Inilah yang menjadi baseline kita untuk membuat proyeksi tahun 2021 karena
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sekitar 4,5 bahkan sekarang sudah masuk kuartal ketiga semua proyeksi masih subject
persen-5,5 persen cukup realistis dan sejalan dengan perkiraan to Covid sehingga inilah yang menyebabkan kita sangat sulit untuk membuat
BI sekitar 4,8 persen-5,8 persen," papar Perry dalam video suatu baseline yang firm," kata Menkeu dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI
conference, Rabu (2/9). DPR, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (2/9).”

“BI Proyeksi Ekonomi RI Lompat ke 5,8 Persen di 2021” Menkeu Jelaskan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021
CNN Indonesia. Sept 02, 2020 Pasardana.id. September 02, 2020
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
Riset SurveySensum mencatat selama sebulan terakhir mulai 27

2020: When the First Maret hingga 6 April 2020, sebesar 74 persen perusahaan
mengungkapkan bisnisnya sangat terganggu sejak merebaknya virus

Big Impact Hit corona (Covid-19) di Indonesia. Sekitar 62 persen di antaranya


mengakui pendapatan perusahaannya menurun drastic
Survei yang dilakukan terhadap pelaku industri lintas sektor tersebut
Pada saat ‘pukulan’ pandemic covid-19 mulai menunjukkan bahwa penurunan pendapatan dialami oleh
hadir dan mengubah dinamika hampir semua perusahaan di semua sektor. Setidaknya 54 persen perusahaan fast
organisasi, dalam hitungan bulan organisasi moving consumer good (FMCG) pun turut mengalami penurunan
pendapatan meski tak sebesar sektor lain.
tampak mulai kewalahan. Sebut saja diantaranya
Rajiv menjelaskan, para pelaku industri telah melakukan berbagai
adalah soal bisnis yang terganggu dan strategi untuk melakukan penghematan, terutama dengan
pendapatan yang menurun drastis. Kondisi- memangkas sejumlah komponen anggaran perusahaan. Salah satu
komponen anggaran yang dipangkas adalah sumber daya manusia.
kondisi inilah yang membuat banyak organisasi Riset yang dilakukan SurveySensum dengan mewawancarai CEO, vice
musti memutar otak untuk bisa bertahan dari president, direktur hingga manajer ini menunjukkan, sebesar 56
kondisi yang terjadi. Beragam strategi pun persen perusahaan berhenti merekrut karyawan baru hingga
waktu yang belum ditentukan. Bahkan 10 persen perusahaan
dilakukan. Termasuk diantaranya strategi terpaksa melakukan pengurangan karyawan untuk mengurangi
efisiensi yang diantaranya meliputi pemutusan beban operasional perusahaan.
hubungan kerja (PHK) bagi sejumlah karyawan. "Dampak Corona, Pebisnis Berharap Situasi Kembali Normal pada Awal
September". Kompas.com. April 20, 2020
2020: What’s Now?
Memasuki kuartal III tahun 2020, nyatanya masih menjadi masa sulit bagi sejumlah organisasi.
Meski sejumlah proses bisnis sudah mulai menemukan titik kenormalan barunya, namun ternyata
hal tersebut masih belum mampu menutupi mengikuti laju gerak hidup organisasi. Maka tak sedikit
pula organisasi yang masih perlu melakukan kebijakan ‘mengurangi beban perusahaan’ di masa
sekarang.
CHICAGO, iNews.id - Pembuat pesawat terbesar asal Amerika Serikat (AS) PIKIRAN RAKYAT - Gelombang pemutusan
Boeing akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada ribuan hubungan kerja masih terjadi akibat
karyawan untuk kedua kalinya tahun ini. Meski belum mengumumkan pandemi Covid-19. Kendati aktivitas dunia usaha
berapa jumlah yang akan dipangkas, namun dipastikan melebihi target telah kembali bergulir namun banyak perusahaan
10 persen dari yang diumumkan pada bulan April lalu. yang mengurangi jumlah pekerja.
… "Saya benar-benar berharap permintaan pasar saat ini dapat Menurut Putih (Anggota Komisi IX DPR RI Putih
mempertahankan jumlah tenaga kerja kami. Namun sayangnya, Sari), hingga kini gelombang PHK masih terus
meskipun PHK adalah langkah yang sulit mau tak mau harus diselaraskan terjadi di dunia usaha.
dengan realitas baru kami, ini juga untuk menjaga likuiditas dan
memposisikan perusahaan untuk dapat segera bangkit," ujar CEO Boeing … "Laporan (PHK) ini masih terjadi, masih saya
Dave Calhoun dikutip dari Bloomberg Selasa (18/8/2020). terima… ”.”

“Dampak Covid-19, Boeing PHK Ribuan Karyawan untuk Kedua Kali”. inews.id. pada 2020. “Gelombang PHK Masih Terus Terjadi di Tengah Pandemi Virus
August 18, 2020 Corona”. Pikiran Rakyat. August 10, 2020.
2020: What’s Next
Hadirnya perubahan beserta seluruh implikasinya nyatanya telah mendorong organisasi untuk
menetapkan standar-standar baru pada setiap aspek ‘kehidupannya’. Termasuk standar baru terkait
profil pekerja yang kini dirasa tepat dan dibutuhkan organisasi. Sosok-sosok dengan profil inilah
yang akan dipertahankan atau bahkan dicari oleh organisasi, sebagai salah satu elemen yang dinilai
mampu berkontribusi membawa organisasi menuju kepulihan dan keberlanjutan.
Tim riset SMERU menyebutkan, setidaknya ada empat poin utama yang akan mendorong terjadinya perubahan lanskap
pasar tenaga kerja pasca krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.
Pertama, tingkat penyerapan tenaga kerja tidak akan sebesar jumlah tenaga kerja yang terkena PHK.
… Kedua, perusahaan hanya akan merekrut tenaga kerja yang memiliki produktivitas tinggi dan mampu mengerjakan
beberapa tugas sekaligus (multitasking).
…. Ketiga, lapangan usaha yang akan berkembang pasca pandemic Covid-19 adalah usaha yang berhubungan dengan
teknologi. Tenaga kerja yang dibutuhkan juga adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan di bidang teknologi.
… Keempat, sistem alih daya (outsorcing) dan pekerja kontrak akan lebih diminati oleh pelaku usaha. Sebab, keduanya
memberikan fleksibilitas tinggi kepada perusahaan dalam hubungannya dengan tenaga kerja.
"Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?“. Kompas.com. August 11, 2020
(SMERU Research Institute, lembaga independen yang melakukan penelitian dan kajian publik, pada Agustus 2020 merilis catatan kebijakan mereka yang berjudul "Mengantisipasi Potensi Dampak Krisis Akibat Pandemi
COVID-19 terhadap Sektor Ketenagakerjaan". )
1. Overview of Macroeconomic Conditions
What’s Inside 2. Overview of Organizational Conditions
3. Rebound as a Solution
Rebound is A Must
Diterima atau tidak, gelombang demi gelombang perubahan berdampak masif kini “Kami mempelajari 4.700 perusahaan publik,
tengah melanda hampir seluruh tim kerja dan organisasi di seluruh dunia. dan memecah data menjadi tiga periode:
Perubahan yang membawa kebanyakan tim dan organisasi berada pada siklus tiga tahun sebelum resesi, tiga tahun
menurun (declining) atau bahkan terjun bebas hingga mencapai posisi di titik setelahnya, dan tahun-tahun resesi itu sendiri
terendah. …Tujuh belas persen perusahaan dalam
penelitian kami tidak selamat dari resesi:
Maka tak ayal, untuk mengerem laju ‘kejatuhan’ organisasi, dilakukanlah beragam Mereka bangkrut, diakuisisi, atau menjadi
bentuk upaya yang dinilai tepat untuk diambil. Mulai dari efisiensi, penghematan, swasta. Para penyintas yang selamat, mereka
perampingan, penyesuaian, hingga beragam inisiatif berbasis inovasi pun dilakukan. sangat lambat untuk pulih dari keterpurukan.
Sekitar 80% dari mereka belum mendapatkan
Di sisi lain, semua upaya yang dilakukan bukanlah semata-mata ditujukan untuk kembali tingkat pertumbuhan penjualan dan
‘bertahan hidup’, melainkan untuk menciptakan stabilitas dan pertumbuhan yang keuntungan mereka yang sebelumnya setelah
berkelanjutan. Pertumbuhan yang pada akhirnya berdampak pada kualitas tiga tahun resesi terjadi.”
kehidupan organisasi, setiap tim kerja, dan seluruh individu yang berada di
dalamnya. “Roaring Out of Recession”. Harvard
Business Review. March, 2010
Itulah mengapa rebound menjadi sesuatu yang sangat krusial untuk bisa diraih oleh
setiap organisasi. Rebound merupakan satu-satunya pilihan untuk bisa mencapai
tujuan-tujuan di atas.
“Dalam istilah finansial, rebound berarti
pemulihan dari aktivitas negatif

What is a Rebound?
sebelumnya, seperti perusahaan yang
membukukan hasil yang kuat setelah
setahun mengalami kerugian atau
Rebound adalah kata yang dapat dikontekskan pada memperkenalkan lini produk yang sukses
beragam aspek yang berbeda di dalam kehidupan. setelah periode perjuangan. Dengan saham
Diantaranya adalah aspek ekonomi, aspek finansial, aspek atau sekuritas lainnya, rebound berarti
hubungan interpersonal, dan lain-lain. Namun meski harga telah naik dari level yang lebih
rendah.
digunakan di sejumlah aspek yang berbeda, sesungguhnya
terdapat kesamaan inti pesan yang sama dari semuanya. Bagi perekonomian secara umum, rebound
Bahwa rebound adalah sebuah kondisi kebangkitan berarti bahwa aktivitas ekonomi telah
kembali setelah terjadinya kesulitan yang berat atau meningkat dari level yang lebih rendah,
keterpurukan. seperti bangkit kembali setelah resesi.”

“Rebound”. Investopedia. Sept 10, 2019


“Rebound memiliki arti bangkit dari keterpurukan.”
“Rebound”. Vocabulary.com
A Rebound Needs Leadership
Untuk mewujudkan kondisi rebound, sesungguhnya “Apa yang saat ini dibutuhkan oleh pemerintah,
bukanlah perkara mudah. Termasuk bagi tim dan perusahaan, rumah sakit, sekolah, dan setiap
organisasi yang Anda pimpin. Situasi sulit yang terjadi organisasi lain adalah apa yang oleh penulis David
sangatlah mungkin memunculkan beragam kekhawatiran, Foster Wallace disebut sebagai "pemimpin sejati
(real leader)" – pemimpin sejati adalah orang
ketakutan, dan ketidakyakinan terutama untuk bangkit
yang membantu kita mengatasi berbagai
dan membalikkan keadaan. Lantas apa yang diperlukan? keterbatasan, kemalasan, keegoisan dan
kelemahan diri kita, yang kerap membuat kita
Apa yang telah terjadi di berbagai model organisasi menjadi takut. Ia juga adalah sosok yang
ternyata telah memberikan kita pelajaran. Bahwa dibalik membuat kita mampu melakukan hal-hal yang
setiap kebangkitan, terdapat sosok pemimpin yang lebih baik dan lebih sulit daripada yang bisa kita
benar-benar memimpin. Sosok pemimpin yang yang lakukan sendiri. ”
berhasil menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya
“Real Leaders Are Forged in Crisis”. Harvard Business
untuk bersama-sama bangkit kembali meski di situasi Review. April 03, 2020.
yang terberat sekalipun.
They Have Shown It
Berikut ini adalah secuplik contoh dari sejumlah tokoh pemimpin yang benar-benar memimpin ketika
situasi terpuruk menjadi kenyataan yang dihadapi. Mereka menunjukkan bahwa rebound adalah
sebuah pilihan yang dapat ditempuh dan diwujudkan. Meski boleh jadi itu tidaklah mudah, dan
dibutuhkan segenap daya upaya terbaik, bersama-sama dengan setiap orang yang dipimpinnya.

Pada situasi dimana kondisi sulit menjadi kondisi yang juga dialami secara masal karena adanya krisis
ekonomi atau resesi, salah satu sosok pemimpin yang bisa kita ambil pelajaran darinya adalah sosok
Alan Mulally. Alan Mulally adalah sosok yang kerap dikenal dengan sosok yang menyelamatkan dan
membangkitkan Ford dari keterpurukan. Yang puncaknya adalah ketika resesi hebat terjadi di Amerika
di tahun 2008.

Pada kondisi keterpurukan organisasi, meski tidak dibarengi dengan resesi, terdapat sosok Lou
Gerstner dari IBM yang juga dapat kita telaah dan petik banyak pelajaran berharga darinya.
Alan Mulally (Ford)
“Anda mungkin belum pernah mendengar tentang Alan Mulally, tetapi dia
memimpin salah satu perubahan haluan terbaik dalam sejarah bisnis Amerika
modern.
Sebagai Chief Executive selama hampir 8 tahun di Ford Motor Company, dia
mengarahkan perusahaan melalui Resesi Hebat (tanpa mengambil bailout),
merestrukturisasi perusahaan besar untuk membuat perusahaan lebih fokus
dan efisien, mengembalikan perusahaan ke profitabilitas, dan menggandakan
harga saham perusahaan selama 8 tahun masa jabatannya sebagai CEO. Dan
dia tidak melakukannya hanya dengan memotong pekerjaan dan
memberhentikan ribuan orang.”
“Business and Leadership Lessons From One of America’s Top Turnaround Executives”. Photo credit: www.foxbusiness.com
Sited.co.za

“Metode Mulally sangat mudah. Ini dimulai dengan memahami masalah dan bagaimana hal itu muncul, kemudian menentukan apa yang
harus dilakukan. Selanjutnya, para pemimpin harus "menyatukan semua orang di sekitar visi yang menarik, strategi yang komprehensif, dan
rencana yang bertujuan untuk mencapai tujuan Anda," katanya. “Kami mengembangkan rencana untuk maju, setelah memilih seluruh tim
pemimpin di seluruh dunia dan juga para pemimpin dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pergi ke seluruh dunia,” katanya. Begitu
Anda memiliki orang dan rencana, Anda harus berpegang pada keduanya.”
“Alan Mulally: The Man Who Saved Ford.” BRIEFINGS MAGAZINE.
“Alan Mulally menjabat sebagai presiden dan CEO Ford
Motor Company dan menjadi anggota Dewan Direksi
perusahaan dari September 2006 hingga Juni 2014.

Mulally bergabung dengan Ford pada September 2006


dan memimpin transformasi Ford menjadi salah satu
pembuat mobil terkemuka dunia. Dia memandu tim
Ford untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi yang
menarik, strategi komprehensif, dan implementasi
tanpa henti dari rencana One Ford untuk mendorong
pertumbuhan yang menguntungkan bagi semua
pemangku kepentingan perusahaan.

Paket One Ford berfokus pada melayani pelanggan di


semua pasar dengan rangkaian kendaraan lengkap -
kecil, menengah, dan besar; mobil, utilitas, dan truk -
dengan kualitas, efisiensi bahan bakar, keselamatan,
desain cerdas, dan nilai terbaik.”

“Alan Mulally”. Ford Media Center


Lou Gerstner (IBM)
“Lou Gerstner akan selalu dikenal sebagai orang yang
menyelamatkan IBM setelah menyadarkan, kemudian
menghidupkan kembali, perusahaan yang hampir bangkrut ketika
dia mengambil alih sebagai ketua dan CEO pada tahun 1993.”

“Lou Gerstner on corporate reinvention and values”. September 1, 2014

Photo credit: aware.co.th

“1980-an, dengan kedatangan komputer pribadi, IBM lambat dalam menyadari perubahan besar-besaran yang akan
dibawa oleh sistem baru ke dalam bisnis mereka. Setelah kehilangan uang selama satu dekade, keputusan dibuat untuk
mempekerjakan Louis Gerstner sebagai ketua dan CEO.
… Dalam dua tahun, rencana strategis Gerstner, dikombinasikan dengan langkah-langkah keras dan pemotongan biaya,
telah mengubah perusahaan yang sakit dan membuatnya kompetitif sekali lagi. Pada tahun 1997, IBM membukukan
pendapatan melebihi $ 78 miliar dan harga sahamnya naik empat kali lipat. Gerstner telah membawa IBM kembali ke
puncak industri komputer dan memulai salah satu kisah sukses terbesar dunia.”
“Lou Gerstner Facts.” biography.yourdictionary.com
“How Leader Embrace The Rebound Era”
Berkaca pada apa yang telah dan ternyata mungkin dilakukan oleh para pemimpin tadi, nyatanya setiap
pemimpin memiliki pilihan untuk membawa tim dan organisasinya mencapai rebound.
Meski boleh jadi pertanyaan yang kemudian muncul adalah, formula kepemimpinan seperti apakah yang paling
efektif untuk bisa diterapkan oleh para pemimpin tim dan organisasi, dalam rangka rebound meski di tengah
kondisi ‘krisis masal’ saat ini?
Tergerak oleh pertanyaan yang sama, dalam rangka membantu mengungkit keberhasilan para pemimpin
khususnya di Indonesia, kami di Kubik akan menggelar sebuah event bertajuk Indonesia Leadership
Conference di bulan Desember nanti. Dalam event bertema “How Leader Embrace The Rebound Era” tersebut,
kami mengundang sejumlah pakar dan praktisi leadership yang sangat kompeten di bidangnya, sebagai wadah
bagi para pemimpin untuk dapat menelaah dan memantapkan langkah menjadi pemimpin yang mampu
membawa tim dan organisasi kita mencapai rebound!
So, siapakan diri Anda, dan sampai berjumpa dalam event Indonesia Leadership Conference: “How Leader
Embrace The Rebound Era”!
References:
• Andryandy, Tommi. August 10, 2020. “Gelombang PHK Masih Terus Terjadi di Tengah Pandemi Virus Corona”. Pikiran
Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01660768/gelombang-phk-masih-terus-terjadi-di-tengah-pandemi-
virus-corona
• Asian Development Bank. April 03, 2020. “Asian Development Outlook 2020: Indonesia’s Economic Growth to Slow in
2020 on COVID-19 Impact, but Gradual Recovery Expected in 2021”. https://www.adb.org/news/indonesia-s-economic-
growth-slow-2020-covid-19-impact-gradual-recovery-expected-2021
• BRIEFINGS MAGAZINE. Alan Mulally: The Man Who Saved Ford. https://www.kornferry.com/insights/articles/alan-
mulally-man-who-saved-ford
• CNN Indonesia. September 02, 2020. “BI Proyeksi Ekonomi RI Lompat ke 5,8 Persen di 2021”. CNN Indonesia.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200902125613-532-541920/bi-proyeksi-ekonomi-ri-lompat-ke-58-persen-di-
2021
• Cox, Jeff. June 12, 2020. “FEDERAL RESERVE: The Fed’s economic forecasts are all over the map, a sign of how uncertain
these times are.” https://www.cnbc.com/2020/06/12/feds-economic-forecasts-are-all-over-the-map-a-sign-of-how-
uncertain-these-times-are.html
• Djairan · August 18, 2020. “Dampak Covid-19, Boeing PHK Ribuan Karyawan untuk Kedua Kali pada 2020”. inews.id.
https://www.inews.id/finance/bisnis/dampak-covid-19-boeing-phk-ribuan-karyawan-untuk-kedua-kali-pada-2020
• Ford Media Center. “Alan Mulally”. https://media.ford.com/content/fordmedia/fna/us/en/people/alan-mulally.html
• Gunawan, Arif. Aug 07, 2020. “RI Ternyata "Langganan" Resesi Teknikal 5 Tahun Terakhir”. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200807202053-4-178356/ri-ternyata-langganan-resesi-teknikal-5-tahun-terakhir
References:
• Karunia, Ade Miranti. April 20, 2020. "Dampak Corona, Pebisnis Berharap Situasi Kembali Normal pada Awal
September“. Kompas.com. https://money.kompas.com/read/2020/04/20/124100526/dampak-corona-pebisnis-berharap-
situasi-kembali-normal-pada-awal-september.
• Kenton, Will. Sept 10, 2019. “Rebound”. Investopedia.
https://www.investopedia.com/terms/r/rebound.asp#:~:text=In%20financial%20terms%2C%20a%20rebound,risen%20fro
m%20a%20lower%20level.
• McKinsey Quarterly. September 1, 2014 . “Lou Gerstner on corporate reinvention and values”.
https://www.mckinsey.com/featured-insights/leadership/lou-gerstner-on-corporate-reinvention-and-values
• Orlik, Tom. June 23, 2020. “Global Economic Output Won’t Hit Pre-Crisis Level Until Mid-2021”.
https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-06-23/global-output-won-t-hit-pre-crisis-level-until-mid-2021-chart
• Pasardana.id. September 02, 2020. “Menkeu Jelaskan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021”.
https://pasardana.id/news/2020/9/2/menkeu-jelaskan-asumsi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-tahun-2021/
• Patel, Neil. “Business and Leadership Lessons From One of America’s Top Turnaround Executives”.
https://www.sited.co.za/business-and-leadership-lessons-from-one-of-americas-top-turnaround-executives/
• Plecher, H. May 5, 2020. “Gross domestic product (GDP) growth rate in Indonesia 2021”.
https://www.statista.com/statistics/320068/gross-domestic-product-gdp-growth-rate-in-indonesia/
• Pransuamitra, Putu Agus. Sept 06, 2020. “Termasuk RI, 3 Negara Ini Calon Terkena Resesi”. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200906170346-4-184719/termasuk-ri-3-negara-ini-calon-terkena-resesi
References:
• Reich, T. Eric. Mar 26, 2020. “What is a technical recession? – The Reich Report”. The Press of Atlantic City.
https://pressofatlanticcity.com/
• Reserve of Bank Australia. “Recession”. https://www.rba.gov.au/education/resources/explainers/recession.html
• Rizal, Jawahir Gustav. August 11, 2020. "Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?“.
Kompas.com. https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-covid-19-apa-saja-dampak-pada-
sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?page=all
• Rodeck, David. Updated: Sep 1, 2020. “What Is a Recession?”. https://www.forbes.com/advisor/investing/what-is-a-
recession/
• Sembiring, Lidya Julita. Aug 08, 2020. “Cerita Bagaimana Resesi Teknikal Terjadi di RI”. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200808103000-4-178382/cerita-bagaimana-resesi-teknikal-terjadi-di-ri
• Vocabulary.com. “Rebound”. https://www.vocabulary.com/dictionary/rebound
• World Economic Outlook. June 24, 2020. WORLD ECONOMIC OUTLOOK REPORTS: World Economic Outlook Update.
https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2020/06/24/WEOUpdateJune2020#:~:text=Global%20growth%20is%2
0projected%20at,Economic%20Outlook%20(WEO)%20forecast.&text=In%202021%20global%20growth%20is,19%20proje
ctions%20of%20January%202020.
• Your Dictionary. “Lou Gerstner Facts”. https://biography.yourdictionary.com/lou-gerstner
HYBRID LEARNING PROGRAM
Hybrid Learning Program ini sebagai
platform pembelajaran dengan integrasi
berbagai platform online ini
memungkinkan digunakan untuk berbagai
kebutuhan program pelatihan tailormade
bagi perusahaan untuk meningkatkan
peluang keberhasilan tercapainya tujuan
pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai