Anda di halaman 1dari 4

Perekonomian Indonesia Bangkit, Selamat Tinggal Resesi Ekonomi Global

Pada laporan dari International Bank yang diterbitkan tahun 2022


memprediksi akan terjadinya resesi ekonomi global pada tahun 2023 mendatang.1
Resesi ekonomi merupakan kondisi perekonomian pada Negara tertentu dalam
keadaan memburuk. Resesi ekonomi dapat terlihat dari produk domestik bruto
(PDB) yang bernilai negatif, tingkat pengangguran meningkat, serta pertumbuhan
ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.2 Prediksi dari
laporan Bank Dunia terasa semakin nyata dengan adanya kenaikan suku bunga
acuan dengan tujuan untuk memperlambat kenaikan inflasi.
Bank sentral di seluruh dunia secara bersamaan menaikkan suku bunga
acuan pada triwulan III di tahun 2022. Dengan melesatnya laju inflasi di Negara
bagian Barat dan AS, hal tersebut berdampak pada kondisi perekonomian suatu
negara. Sehingga Bank Sentral terus menaikkan suku bunga acuan untuk
mengendalikan inflasi. Selain itu Negara bagian barat, kenaikan suku bunga acuan
terjadi juga di negara-negara anggota G20 seperti India, Brazil, dan Indonesia. Pada
tahun 2022, Bank of England telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 200 basis
poin. Sementara The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 300 basis poin.
Melihat kejadian tersebut, Gubernur Bank Indonesia ikut menaikkan suku bunga
acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25% pada bulan November 2022.3
Kenaikan suku bunga acuan secara bersamaan yang dilakukan oleh bank-
bank sentral di seluruh dunia akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan
ekonomi dan dapat menyebabkan terjadinya resesi ekonomi global. Menurut
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Perekonomian Indonesia memiliki tingkat
kesehatan yang baik serta terhaindar dari ancaman resesi. Akan tetapi,

1
International Bank, “Risk of Global Recession in 2023 Rises Amid Simultaneous Rate Hikes,”
World Bank Press Release (Washington DC, 2022).
2
Sulthan Muhammad Hutagaol, Yobel Rayfinando Tua; Sinurat; Ronaldo Putra Pratama;
Shalahuddin, “Strategi Penguatan Keuangan Negara Dalam Menghadapi Ancaman Resesi Global
2023 Melalui Green Economu,” Jurnal Pajak Dan Keuangan Negara 4 (2022): 379–80.
3
Muhammad Raja Pramudita, Elli Ruslina, and Dewi Rahmawati Gustini, “Resesi Ekonomi Dan
Implikasinya Dari Perspektif Hukum Dagang Pasca Pandemi Tahun 2023”. Jurnal Pendidikan,
Seni, Sains dan Sosial Humanioral. 1, no. 2022 (2023): 3-6,
Perekonomian Indonesia terdapat risiko resesi ekonomi yang akan dialami oleh
Indonesia, yaitu sebesar 3 persen.4
Kondisi perekonomian Indonesia pada saat ini tidak mengalami penurunan
dalam resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan besaran Produk
Domestik Bruto (PDB), Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72%.
Pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia mengalami
pertumbuhan di tengah resesi ekonomi global.5
Pertumbuhan ekonomi adalah proses meningkatnya pendapatan per kapita
masyarakat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi menjadi tolak ukur untuk
melihat kinerja perekonomian disuatu negara.6 Menurut Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Menko RI), Pengeluaran konsumsi dan
ekspor menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan III.7 Faktor
utama terjadinya pertumbuhan ekonomi yang siginifikan adalah berasal dari kinerja
impresif ekspor Indonesia. Selain itu, kenaikan harga komoditas, menguatnya
kapasitas output di berbagai sektor juga mengambil peran dalam mendorong
peningkatan ekspor di Indonesia.
Dalam perspektif teori demand, dapat terlihat dengan jelas bahwa terdapat
pertumbuhan ekonomi dari sisi sektoral. Dalam industri pengolahan
sebagai driver terbesar pertumbuhan masih tumbuh positif sebesar 4,01% (yoy).
Selain itu, sektor transportasi serta Akomodasi mengalami pertumbuhan dengan
nilai masing-masing 21,27% dan 9,76%.8 Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih
kuat didukung oleh neraca perdagangan, konsumsi rumah tangga, dan investasi

4
Suaidah; Marliyah, “Upaya Keuangan Syariah Terhadap Ancaman Resesi Global,” Edunomika.
vol. 07, no. 01 (2023): 6.
5
Indrawati Sri Mulyani, “Pertumbuhan Ekonomi Nasional Triwulan III-2022 Sebesar 5,72%,
Menkeu : Cerminan Menguatnya Pemulihan Ekonomi Nasional Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Global,” Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Jakarta, 2022),
https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Perekonomian-Indonesia-
Triwulan-III-2022-5,7.
6
Eny Widiaty; Anton Priyo Nugroho, “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perspektif Ekonomi Islam:
Peran Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Hutang Luar Negeri Dan Pembiayaan Syariah,” Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam 6, no. 02 (2020): 223.
7
Hartarto Airlangga, “Ekonomi Indonesia Q2 Tahun 2022 Tumbuh Impresif Di Tengah
Ketidakpastian Dan Krisis Global” (Jakarta, 2022),
https://ekon.go.id/publikasi/detail/4420/ekonomi-indonesia-q2-tahun-2022-tumbuh-impresif-di-
tengah-ketidakpastian-dan-krisis-global.
8
Ibid.
sebagai penopang utama, serta peningkatan harga komoditas yang masih di level
relatif tinggi serta dampak positif. Peningkatan harga komoditas menyebabkan
Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan, hingga 15,55 miliyar USD pada
kuartal II tahun 2022.9 Selain itu, hari raya Idul Fitri pada April mendatang akan
memicu peningkatan konsumsi masyarakat, sehingga akan menghasilkan
perputaran ekonomi.
Selain pertumbuhan PDB, harga minyak mentah yang terus menurun
berpengaruh terhadap tingkat resesi ekonomi yang semakin berkurang. Tingginya
harga minyak mentah menjadi salah satu faktor utama yang memicu meroketnya
inflasi sehingga terjadinya resesi ekonomi global. Selama triwulan III pada tahun
2022, sektor industri pengolahan sebagai contributor terbesar terhadap PDB
mengalami pertumbuhan dengan nilai positif sebesar 4.8 persen (yoy). Sektor
lainnya seperti lapangan usaha, hampir seluruh lapangan usaha pada triwulan III
2022 tumbuh positif. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh beberapa
lapangan usaha, seperti Industri Pengolahan, Pertambangan, Pertanian, serta
Perdagangan Besar dan Eceran.10
Maka dari itu, Perekonomian Indonesia dapat terhindar dari dampak resesi
ekonomi global. Akan tetapi, Indonesia harus tetap waspada akan adanya sentimen
global yang memiliki pengaruh negatif terhadap perekonomian negara. Selain itu,
kinerja perekonomian yang kuat dan selaras dengan kualitas pemulihan ekonomi
harus tetap terjaga.

9
Indrawati Sri Mulyani, “Hingga Kuartal Ketiga 2022, Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Resilien
Dan Kuat,” Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2022,
https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Kuartal-Ketiga-Kondisi-
Ekonomi-Resilien-dan-Kuat.
10
Herdiawan Junanto, “Kinerja Ekonomi Indonesia Terus Menguat Pada Triwulan III 2022”
(Jakarta, 2022), https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-
release/Pages/sp_2430222.aspx.
REFERENSI
Airlangga, Hartarto. “Ekonomi Indonesia Q2 Tahun 2022 Tumbuh Impresif Di
Tengah Ketidakpastian Dan Krisis Global.” Jakarta, 2022.
https://ekon.go.id/publikasi/detail/4420/ekonomi-indonesia-q2-tahun-2022-
tumbuh-impresif-di-tengah-ketidakpastian-dan-krisis-global.
Eny Widiaty; Anton Priyo Nugroho. “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perspektif
Ekonomi Islam: Peran Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Hutang Luar Negeri
Dan Pembiayaan Syariah.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 6, no. 02 (2020):
223–38.
Hutagaol, Yobel Rayfinando Tua; Sinurat; Ronaldo Putra Pratama; Shalahuddin,
Sulthan Muhammad. “Strategi Penguatan Keuangan Negara Dalam
Menghadapi Ancaman Resesi Global 2023 Melalui Green Economu.” Jurnal
Pajak Dan Keuangan Negara 4 (2022): 379–80.
International Bank. “Risk of Global Recession in 2023 Rises Amid Simultaneous
Rate Hikes.” World Bank Press Release. Washington DC, 2022.
Junanto, Herdiawan. “Kinerja Ekonomi Indonesia Terus Menguat Pada Triwulan
III 2022.” Jakarta, 2022. https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-
media/news-release/Pages/sp_2430222.aspx.
Pramudita, Muhammad Raja, Elli Ruslina, and Dewi Rahmawati Gustini. “Resesi
Ekonomi Dan Implikasinya Dari Perspektif Hukum Dagang Pasca Pandemi
Tahun 2023” 1, no. 2022 (2023): 3–6.
Sri Mulyani, Indrawati. “Hingga Kuartal Ketiga 2022, Kondisi Ekonomi Indonesia
Masih Resilien Dan Kuat.” Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
2022. https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-
utama/Kuartal-Ketiga-Kondisi-Ekonomi-Resilien-dan-Kuat.
Sri Mulyani, Indrawati. “Pertumbuhan Ekonomi Nasional Triwulan III-2022
Sebesar 5,72%, Menkeu : Cerminan Menguatnya Pemulihan Ekonomi
Nasional Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global.” Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Jakarta, 2022.
Suaidah; Marliyah. “Upaya Keuangan Syariah Terhadap Ancaman Resesi Global.”
Edunomika 07, no. 01 (2023): 6.

Anda mungkin juga menyukai