Pertumbuhan Ekonomi
DIY
Triwulan I-2022
Ekonomi DIY Triwulan I-2022 tumbuh 2,91 Persen (Y-on-Y)
Ekonomi DIY Triwulan I-2022 tumbuh 0,60 Persen (Q-to-Q)
Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan besaran Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp39,59
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp27,63 triliun.
Perekonomian DIY triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami tumbuh
sebesar 2,91 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Lainnya
sebesar 24,30 persen, diikuti transportasi dan pergudangan dan pertanian, masing-
masing 17,80 persen dan 10,82 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor
dan impor luar negeri tercatat sebagai komponen dengan pertumbuhan tertinggi
pertama dan kedua, dengan pertumbuhan masing-masing 18,87 persen dan 10,63
persen.
Dibanding triwulan IV-2021 perekonomian DIY tumbuh 0,60 persen (q-to-q).
Lapangan usaha yang tumbuh paling tinggi adalah pertanian 30,61 persen, diikuti
jasa keuangan 7,33 persen, pertambangan dan penggalian 2,03 persen. Dari sisi
pengeluaran, komponen yang memberikan andil pertumbuhan tertinggi adalah net
ekspor antardaerah dengan andil sebesar 5,38 persen, dan perubahan inventori
dengan andil sebesar 1,73 persen.
Struktur ekonomi DIY triwulan I tahun 2022 didominasi oleh lapangan usaha
pertanian 12,37 persen, industri pengolahan 11,97 persen, dan informasi dan
komunikasi 10,44 persen. Sementara dari sisi pengeluaran kontribusi terbesar
tercatat pada komponen konsumsi rumah tangga, yaitu 62,19 persen, dan diikuti
oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 32,13 persen.
Gambar 1 Pangsa dan Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha, Triwulan I 2022
(y-on-y)
80
Konstruksi Jasa Keuangan Pertanian
40
20
-20
-40
Pertanian masih jadi sektor yang paling menjanjikan meski di tengah pandemi COVID-19
karena selain meningkatkan pendapatan petani, sektor ini mampu menjaga ketahanan pangan
masyarakat. Wilayah DIY mengalami surplus untuk masa tanam pertama. Selain panen raya
padi, juga dilakukan panen raya palawija, seperti jagung, dan kedelai. Berbagai inovasi yang
berimplikasi pada kesejahteraan petani telah diupayakan, seperti penggunaan bibit unggul,
pupuk organik, budidaya tanaman jagung dengan sistem sabuk gunung, dan lain sebagainya.
Selain itu, intensitas curah hujan yang cukup di awal tahun juga mendukung hasil panen padi
dan palawija yang optimal.
Pertumbuhan tertingi kedua adalah jasa keuangan, sebesar 7,33 persen, yang utamanya
didukung oleh pertumbuhan asuransi dan dana pensiun. Untuk asuransi ada peningkatan
pembayaran premi asuransi, selain itu juga ada peningkatan jumlah nasabah karena adanya
perpanjangan polis.
Sepuluh kategori lainnya tumbuh kurang dari 3 persen, bahkan 6 diantaranya tumbuh di
bawah 1 persen. Sementara empat lapangan usaha yang lain mengalami kontraksi dan yang
terdalam adalah konstruksi, minus 9,96 persen. Di awal tahun anggaran, kegiatan konstruksi
28,63
18,87 18,84
10,63
7,29
6,04
3,43
1,91 1,92 2,29 1,41
0,25 0,10
-0,59
-1,65 -2,12 -2,08
-4,23
40,00
30,00
20,00
10,00
-0,88
0,00 -1,25
I-2020 II-2020 III-2020 IV-2020 I-2021 II-2021 III-2021 IV-2021 I-2022
-10,00 -4,95
-20,00
-29,11
-30,00
PKRT PKLNPRT PKP PMTB PDRB
-40,00
Banten,
6,85%
DKI Jakarta,
29,50 %
Jawa Timur,
25,10 %
DI Yogyakarta,
1,53 % Jawa Tengah, Jawa Barat,
14,53 % 22,48 %
DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten
D. Pengadaan Listrik dan Gas 48.798 54.490 51.559 40.125 44.669 42.102
Pengadaan Air, Pengelolaan
E. 37.785 38.729 39.025 27.525 27.932 28.077
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
F. Konstruksi 3.609.008 3.859.445 3.508.789 2.566.225 2.685.411 2.417.931
Perdagangan Besar dan Eceran;
G. Reparasi Mobil dan Sepeda 2.978.574 3.133.105 3.165.535 2.060.587 2.143.244 2.151.877
Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 1.617.622 1.896.572 1.950.151 1.098.330 1.275.763 1.293.836
Penyediaan Akomodasi dan
I. 3.444.523 3.662.618 3.724.095 2.333.587 2.396.357 2.400.532
Makan Minum
J. Informasi dan Komunikasi 3.931.144 4.085.209 4.132.881 4.045.516 4.117.225 4.125.113
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1.467.777 1.493.438 1.626.385 964.170 929.119 997.252
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 37.007.665 38.808.400 39.586.422 26.845.795 27.462.297 27.626.174
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 11.391.924 13.232.390 12.719.746 6.638.175 7.492.891 7.122.278
8. Net Ekspor Antar Daerah -5.903.925 -8.825.290 -6.153.028 880.754 -759.855 717.683
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 37.007.665 38.808.400 39.586.422 26.845.795 27.462.297 27.626.174
Catatan: q-to-q: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
y-on-y: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya
c-to-c : PDRB atas dasar harga konstan kumulatif sampai dengan triwulanan dibandingkan periode kumulatif yang sama pada
tahun sebelumnya
2021
Komponen 2021 Triw. I-2022
Triwulan I Triwulan IV
Tabel 7 Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pulau (persen)
Catatan: q-to-q: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
y-on-y: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya
c-to-c : PDRB atas dasar harga konstan kumulatif sampai dengan triwulanan dibandingkan periode kumulatif yang sama pada
tahun sebelumnya
(0274) 4342234
sugengari@bps.go.id