Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

No. 13/02/34/Th. XXIV, 7 Februari 2022

Pertumbuhan Ekonomi
DIY Triwulan IV 2021
„ Ekonomi DIY Tahun 2021 5,53 Persen (C-to-C)
„ Ekonomi DIY Triwulan IV-2021 2,82 Persen (Y-on-Y)
„ Ekonomi DIY Triwulan IV-2021 3,68 Persen (Q-to-Q)
„ Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan besaran Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV-2021 mencapai
Rp38,81 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp27,46 triliun.
„ Perekonomian DIY selama 2021 tumbuh sebesar 5,53 persen (c-to-c). Kondisi ini
lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar
2,68 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya
dan hanya dua lapangan usaha yang mengalami kontraksi. Sementara dari sisi
pengeluaran, semua komponen tumbuh positif, kecuali net ekspor antardaerah.
„ Perekonomian DIY triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami
tumbuh sebesar 2,82 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pertanian
sebesar 25,41 persen, diikuti jasa lainnya dan transportasi. Dari sisi pengeluaran,
semua komponen, kecuali pengeluaran konsumsi lembanga swasta nonprofit dan
perubahan inventori, tumbuh positif. Ekspor dan impor luar negeri mengalami
pertumbuhan lebih dari dua digit.
„ Dibanding triwulan III-2021 perekonomian DIY tumbuh sebesar 3,68 persen
(q-to-q). Lapangan usaha yang tumbuh tinggi adalah jasa lainnya, diikuti oleh
transportasi dan penyediaan akomodasi dan makan minum. Dari sisi pengeluaran,
terutama dididorong oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah, ekspor luar negeri,
dan pembentukan modal tetap bruto.
„ Struktur ekonomi DIY tahun 2021 didominasi oleh lapangan usaha industri
pengolahan, informasi dan komunikasi, dan konstruksi. Sementara dari sisi
pengeluaran, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih mendominasi dengan
kontribusi 64,32 persen, disusul oleh pembentukan modal tetap bruto 32,83
persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 15,45 persen.

2 Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022
A. PDRB Menurut Lapangan Usaha
1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2021 (c-to-c)
Kinerja perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2021 yang diukur dari
laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 mengalami pertumbuhan
sebesar 5,53 persen. Kondisi ini lebih baik dibanding tahun 2020 yang mengalami kontraksi
sebesar 2,68 persen. Hampir semua lapangan usaha tumbuh positif namun dua di antaranya
mengalami kontraksi. Jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai 21,53 persen,
disusul infokom sebesar 16,69 persen dan konstruksi sebesar 10,82 persen.
Struktur perekonomian DIY tahun 2021 dapat dilihat dari kontribusi yang beragam dari setiap
lapangan usaha. Pangsa kontribusi terbesar adalah industri pengolahan, yaitu 12,36 persen.
Berikutnya adalah informasi dan komunikasi 10,72 persen, konstruksi 10,14 persen, pertanian
sebesar 9,72 persen; dan penyediaan akomodasi dan makan minum 9,16 persen. Dibanding
tahun sebelumnya struktur PDRB terlihat mengalami pergeseran. Posisi lima besar pangsa
kontribusi untuk jasa pendidikan digantikan oleh penyediaan akomodasi dan makan minum.
Selain pertumbuhan sektoral seperti pada Gambar 1, kinerja ekonomi dapat dilihat dari
andil pertumbuhan masing-masing lapangan usaha. Infokom memiliki andil tertinggi dalam
pertumbuhan ekonomi, mencapai 2,3 persen, diikuti konstruksi sebesar 1,03 persen. Andil
selanjutnya adalah penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa lainnya, dan jasa pendidikan,
masing-masing sebesar 0,63 persen; 0,52 persen; dan 0,47 persen.

Struktur PDRB Pertumbuhan Ekonomi


12,36 Industri 0,37
10,72 Infokom 16,69
10,14 Konstruksi 10,82
9,72 Pertanian 0,61
9,16 Akomodasi dan Mamin 7,55
8,86 Jasa Pendidikan 5,00
8,15 Perdagangan 1,51
8,07 Adm Pemerintahan -0,39
7,02 Real Estate 0,57
4,42 Transportasi 1,93
3,99 Jasa Keuangan 1,45
3,17 Jasa Kesehatan 4,47
2,60 Jasa lainnya 21,53
0,92 Jasa Perusahaan -3,11 8,09
0,45 Pertambangan -3,11
0,14 Listrik dan Gas 2,40
0,10 Pengadaan Air 6,82
-5,00
-15,00 -12,00 -9,00 -6,00 -3,00 0,00 -5,00 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00

Gambar 1 Pangsa dan Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha, 2021 (c-to-c)

Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022 3
2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2021 Terhadap Triwulan IV-2020 (y-on-y)
Perekonomian DIY triwulan IV-2021 dibanding triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar
2,82 persen, atau membaik jika dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya yang
mengalami kontraksi sebesar 0,69 persen. Membaiknya kondisi perekonomian ini terutama
didukung oleh pertumbuhan lapangan usaha pertanian dan jasa lainnya. Keduanya tumbuh
mencapai 2 digit, yaitu 25,41 persen dan 13,34 persen. Lapangan usaha transportasi dan
listrik masing-masing tumbuh 9,56 persen dan 8,51 persen. Enam lapangan usaha yang lain
tumbuh kurang dari 6 persen, sedangkan tujuh lapangan usaha lainnya mengalami kontraksi.

Y on Y

15,00
795 11,88
1,95
10,00
2,02 7,39 7,51
6,04 6,77 5,74
5,41 5,92 6,00 6,15
5,00 2,82
2,31
0,00
-0,69
-0,30
-5,00 -2,97

-6,87
-10,00

Q to Q
10,00
9,25
8,00
5,62
6,00 4,86
3,68
4,00 3,17
2,00 0,61
0,50 0,80 0,51
0,39
0,66
0,00
-0,08 -0,09
-2,00 -1,24
-4,00

-6,00
-5,60
-6,66
-8,00

Gambar 2 Pertumbuhan PDRB Triwulan 2018-2021 (y-on-y dan q-to-q)

Nilai produksi tanaman hortikultura tahunan, perkebunan tahunan, peternakan, dan


perikanan meningkat. Pada panen raya cabe kali ini, harganya sempat turun namun akhirnya
naik drastis karena permintaan naik seiring dengan berakhirnya musim panen cabai di daerah
sentra di sekitar DIY seperti Magelang, Wonosobo, Salatiga. Nilai produksi kelapa, telur ayam
ras petelur dan telur itik juga meningkat. Peningkatan nilai produksi perikanan terjadi baik
perikanan budidaya maupun tangkap. Hal ini seiring dengan meningkatnya permohonan izin
perikanan tangkap, baik izin penangkapan ikan maupun izin kapal pengangkut ikan.

4 Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022
Mulai dibukanya usaha pariwisata dengan prokes yang ketat, berpengaruh positif terhadap
peningkatan jumlah pengguna sarana tansportasi di DIY, juga pendapatan parkir. Masih
tingginya animo masyarakat untuk belanja online sangat mendukung perkembangan kegiatan
ekspedisi. Berbeda dengan sebelumnya, infokom tumbuh melambat menjadi kurang dari 5
persen di triwulan ini, seiring dengan dimulainya tahapan pembelajaran tatap muka secara
terbatas (PTMT).

I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020 II-2020 III-2020 IV-2020 I-2021 II-2021 III-2021 IV-2021
50,00

40,00

30,00

20,00

10,00
0,10
1,51
0,80
0,00

-10,00

-20,00

-30,00

-40,00

-50,00
Konstruksi Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Jasa lainnya Transportasi dan Pergudangan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Keuangan

Gambar 3 Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha PDRB Triwulan (q-to-q) 2018-2021

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2021 Terhadap Triwulan III-2021 (q-to-q)


Perekonomian DIY tumbuh 3,86 persen, lebih baik jika dibanding triwulan sebelumnya yang
mengalami kontraksi sebesar 0,09 persen. Pertumbuhan ekonomi ini terutama didukung oleh
pertumbuhan lapangan usaha jasa lainnya yang mencapai 42,01 persen, diikuti transportasi
dan pergudangan sebesar 27,23 persen dan penyediaan akomodasi, makan, dan minum
sebesar 17,95 persen.
Geliat pariwisata memang mulai terlihat di triwulan ini. Puluhan objek wisata dibuka dengan
syarat prokes yang ketat. Beberapa ruas jalan terlihat kembali macet pada waktu tertentu
terutama saat libur. Menggeliatnya kegiatan pariwisata menjadi motor penggerak bagi
lapangan usaha yang lain terutama trasnportasi dan pergudangan dan penyediaan akomodasi
dan makan minum.
Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2021 terutama ditopang oleh andil lapangan usaha
penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi dan pergudangan, dan jasa lainnya.
Masing-masing memiliki andil sebesar 1,38 persen, 1,03 persen, dan 1.00 persen.
Meskipun belum pulih sepenuhnya, kegiatan perhotelan di DIY sudah mulai bangkit. Dengan
pelonggaran aturan PPKM level 2, rata-rata capaian okupansi perhotelan mengalami
peningkatan baik botel berbintang maupun non-bintang. Tingkat penghunian kamar (TPK)
pada Oktober 2021 mengalami kenaikan dan tercatat yang tertinggi sejak tahun 2020.

Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022 5
B. PDRB Menurut Pengeluaran
1. Pertumbuhan Ekonomi 2021 (c-to-c)
Dari sisi pengeluaran, perekonomian DIY secara kumulatif Triwulan IV-2021 dibanding
kumulatif Triwulan IV-2020 tumbuh sebesar 5,53 persen (c-to-c). Perekonomian DIY secara
kumulatif sampai dengan triwulan IV-2021 lebih kondusif dibandingkan periode yang
sama tahun 2020 yang mengalami kontraksi. Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen
pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar
21,68 persen; diikuti Komponen perubahan inventori sebesar 8,63 persen; Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 8,20 persen; Komponen Impor Luar Negeri sebesar 7,30
persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 1,77 persen, dan
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga (PK-
LNPRT) tumbuh sebesar 0,39 persen. Sementara itu, Komponen PK-P sebesar 0,26 persen.
Struktur permintaan akhir perekonomian DIY tahun 2021 masih didominasi oleh komponen
pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 64,32 persen. Artinya dari
sisi pengeluaran, sebagian besar perekonomian DIY dipengaruhi oleh geliat konsumsi rumah
tangga. Kontribusi terbesar berikutnya adalah PMTB, yaitu sebesar 32,83 persen. Kontribusi
terbesar ketiga adalah komponen konsumsi pemerintah dengan kontribusi sebesar 15,45
persen. Sementara itu ekspor dan impor luar negeri memiliki konstribusi yang relatif seimbang,
masing-masing sebesar 6,54 persen dan 3,93 persen. Tercatat bahwa neraca perdagangan
luar negeri DIY masih berada pada posisi surplus.
Tinjauan terhadap penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi (source of growth) DIY pada
tahun 2021, komponen PMTB merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi,

25,00
21,68
20,00

15,00
8,20
10,00
7,30
5,00 1,77
0,39
0,00
I-2020 II-2020 III-2020 IV-2020 I-2021 II-2021 III-2021 IV-2021
-5,00
0,26
-10,00

-15,00

-20,00
PKRT PKLNPRT PKP PMTB Ekspor LN Impor LN

Gambar 4 Pertumbuhan PDRB Beberapa Komponen Pengeluaran (c-to-c) (persen)

6 Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022
yaitu 2,10 persen, diikuti komponen ekspor netto antar daerah sebesar 1,55 persen, dan PK-RT
sebesar 1,01 persen. Komponen pengeluaran lainnya turut memberikan andil pertumbuhan
yang positif di tahun 2021 ini.

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2021 Terhadap Triwulan IV-2020 (y-on-y)


Perekonomian DIY pada triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh
sebesar 2,82 persen. Kinerja perekonomian DIY Triwulan IV-2021 terhadap Triwulan IV-
2020 ditunjukkan oleh pertumbuhan beberapa komponen pengeluaran yang tumbuh positif,
yaitu ekspor impor luar negeri, PK-RT, PMTB, dan PK-P. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada
komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 28,63 persen; diikuti oleh komponen
impor luar negeri yang tumbuh sebesar 18,84 persen. Komponen PK-RT, PMTB, dan PK-P
masing-masing tumbuh 3,43 persen; 1,41 persen, dan 0,25 persen. Sementara itu komponen
PK-LNPRT dan perubahan inventori masih mengalami kontraksi sebesar 2,12 persen dan
10,28 persen.
Pangsa pertumbuhan komponen PDRB dalam pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2021
(y-on-y) dapat dilihat dari andil pertumbuhannya. Komponen pengeluaran konsumsi rumah
tangga masih memberikan kontribusi terbesar bagi PDRB DIY, sekaligus memberikan andil
pertumbuhan terbesar pada pertumbuhan PDRB Triwulan IV-2021, yaitu 1,86 persen.

60,00

50,00

40,00

30,00 28,63

20,00 18,84

3,43
10,00
1,41
0,00 0,25
-2,12
I-2020 II-2020 III-2020 IV-2020 I-2021 II-2021 III-2021 IV-2021
-10,00

-20,00

-30,00

-40,00
PKRT PKLNPRT PKP PMTB Ekspor LN Impor LN

Gambar 5 Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Pengeluaran (y-on-y) (persen)

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2021 Terhadap Triwulan III-2021 (q-to-q)


Perekonomian DIY triwulan IV-2021 terhadap triwulan III-2021 tumbuh positif sebesar
3,68 persen. Pertumbuhan PDRB triwulan IV-2021 (q-to-q) dari sisi pengeluaran, utamanya
digerakkan oleh aktivitas pengeluaran konsumsi pemerintah, ekspor luar negeri, konsumsi
LNPRT, dan PMTB. Pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh cukup tinggi, sebesar 30,58
persen. Besarnya konsumsi pemerintah masih didorong oleh belanja kesehatan dan sosial
untuk penanganan pandemi covid-19. Komponen pengeluaran berikutnya yang mendorong

Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022 7
pertumbuhan triwulan IV-2021 adalah komponen ekspor luar negeri, konsumsi LNPRT, dan
pembentukan modal tetap bruto, masing-masing tumbuh 24,52 persen, 7,38 persen, dan
5,58 persen. Demikian pula komponen impor luar negeri dan pengeluaran konsumsi rumah
tangga yang juga tumbuh 4,78 persen, dan 3,33 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi yang dominan pada triwulan IV-2021 (q-to-q) adalah
pengeluaran konsumsi pemerintah, dengan andil sebesar 3,79 persen, diikuti pengeluaran
konsumsi rumah tangga 1,83 persen, dan PMTB sebesar 1,49 persen.

6,00 5,44

4,00

2,11
1,86
2,00

0,36 0,39 0,58


0,04 -0,33 -0,03 -0,07 -0,06 -0,06 0,04
0,00
TW IV-2020 TW III-2021 TW IV-2021

-2,00
-1,94

-4,00
-3,90

-6,00
PKRT LNPRT PKP PMTB Lainnya

Gambar 6 Andil Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Pengeluaran (y-to-y) (persen)

40,00
30,58
30,00

20,00
7,38
10,00
5,58
3,68
0,00 3,33
I-2020 II-2020 III-2020 IV-2020 I-2021 II-2021 III-2021 IV-2021
-10,00

-20,00

-30,00
PKRT PKLNPRT PKP PMTB PDRB
-40,00

Gambar 7 Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Pengeluaran (q-on-q) (persen)

8 Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022
C. Perbandingan Terhadap 34 Provinsi
Struktur perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2021 masih didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,89 persen; diikuti Pulau
Sumatera sebesar 21,70 persen; Pulau Kalimantan sebesar 8,26 persen; Pulau Sulawesi
sebesar 6,89 persen; Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,78 persen; dan Pulau Maluku
dan Papua sebesar 2,49 persen.
Proses pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 masih terus berjalan di seluruh wilayah
Indonesia, dengan level pertumbuhannya yang berbeda-beda. Hal ini antara lain didorong
oleh daya saing daerah dan adanya sektor andalan masing-masing daerah.
Kontribusi PDRB DIY baik terhadap pulau Jawa maupun terhadap jumlah 34 provinsi posisinya
relatif kecil. Kontribusi terhadap Pulau Jawa sebesar 1,52 persen, dan kontribusinya terhadap
total 34 provinsi juga masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 0,88 persen.

Banten, 6,78 %

DKI Jakarta,
29,70 %

Jawa Timur, 25,01 %

DI Yogyakarta, 1,52 %

Jawa Tengah, 14,48 % Jawa Barat, 22,51 %

DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten

Gambar 8 Kontribusi PDRB Menurut Provinsi di Pulau Jawa, 2021 (persen)

Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022 9
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan
2010 (juta rupiah)

Harga Berlaku Harga Konstan 2010


Lapangan Usaha
Triw IV- Triw III- Triw IV- Triw IV- Triw III- Triw IV-
2021 2021
2020 2021 2021 2020 2021 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pertanian, Kehutanan dan
A. 2.819.717 3.445.679 3.745.525 14.521.691 1.704.779 2.021.220 2.137.954 8.584.395
Perikanan
Pertambangan dan
B. 183.576 172.773 170.494 668.454 136.497 125.874 124.020 492.583
Penggalian
C. Industri Pengolahan 4.606.260 4.535.786 4.643.038 18.458.784 3.228.501 3.077.422 3.135.645 12.670.357

D. Pengadaan Listrik dan Gas 50.131 49.436 54.490 203.054 41.165 40.677 44.669 166.847
Pengadaan Air, Pengelolaan
E. Sampah, Limbah dan Daur 37.259 38.608 38.729 153.139 27.277 27.879 27.932 110.988
Ulang
F. Konstruksi 3.808.303 4.033.314 3.859.445 15.147.860 2.724.337 2.840.879 2.685.411 10.679.271
Perdagangan Besar dan
G. Eceran; Reparasi Mobil dan 3.029.722 3.031.492 3.133.105 12.169.431 2.106.062 2.083.942 2.143.244 8.379.070
Sepeda Motor
Transportasi dan
H. 1.697.105 1.488.276 1.896.572 6.609.464 1.164.484 1.002.757 1.275.763 4.467.910
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
I. 3.593.344 3.063.005 3.662.618 13.689.597 2.467.661 2.031.723 2.396.357 9.130.595
Makan Minum
J. Informasi dan Komunikasi 3.815.390 4.029.431 4.085.209 16.015.667 3.951.969 4.106.492 4.117.225 16.329.803

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1.418.386 1.495.937 1.493.438 5.954.918 948.784 953.397 929.119 3.818.583

L. Real Estat 2.582.801 2.714.389 2.676.773 10.489.736 1.903.243 1.968.091 1.937.675 7.637.701

M,N. Jasa Perusahaan 335.775 349.202 357.232 1.379.630 278.765 284.176 287.575 1.126.301
Administrasi Pemerintahan,
O. Pertahanan dan Jaminan 3.042.335 3.048.011 3.143.144 12.056.096 1.883.517 1.833.257 1.867.283 7.282.365
Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 3.173.207 3.387.418 3.432.544 13.234.223 2.449.814 2.560.243 2.575.542 10.033.094
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Q. 1.222.029 1.238.266 1.233.416 4.729.131 905.346 902.082 884.999 3.442.202
Sosial
R,S,T,U. Jasa Lainnya 1.025.774 828.580 1.182.627 3.888.295 786.888 628.034 891.884 2.956.490
Produk Domestik Regional Bruto
36.441.114 36.949.600 38.808.400 149.369.169 26.709.089 26.488.146 27.462.297 107.308.555
(PDRB)

10 Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022
Tabel 2 Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
(persen)

Triw I-IV 2021


Triw IV-2021 Triw IV-2021 Sumber
Terhadap
Terhadap Terhadap Pertumbuhan
Lapangan Usaha Triw. I-IV
Triw III-2021 Triw IV-2020 2021
2020
(q-to-q) (y-on-y) (c-to-c)
(c-to-c)
(1) (2) (3) (4) (5)

A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 5,78 25,41 0,61 0,05

B. Pertambangan dan Penggalian -1,47 -9,14 -3,11 -0,02

C. Industri Pengolahan 1,89 -2,88 0,37 0,05

D. Pengadaan Listrik dan Gas 9,81 8,51 2,40 0,00


Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E. 0,19 2,40 6,82 0,01
Limbah dan Daur Ulang
F. Konstruksi -5,47 -1,43 10,82 1,03
Perdagangan Besar dan Eceran; Repara-
G. 2,85 1,77 1,51 0,12
si Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 27,23 9,56 1,93 0,08
Penyediaan Akomodasi dan Makan
I. 17,95 -2,89 7,55 0,63
Minum
J. Informasi dan Komunikasi 0,26 4,18 16,69 2,30

K. Jasa Keuangan dan Asuransi -2,55 -2,07 1,45 0,05

L. Real Estat -1,55 1,81 0,57 0,04

M,N. Jasa Perusahaan 1,20 3,16 8,09 0,08


Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
O. 1,86 -0,86 -0,39 -0,03
dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 0,60 5,13 5,00 0,47

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -1,89 -2,25 4,47 0,14

R,S,T,U. Jasa Lainnya 42,01 13,34 21,53 0,52

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 3,68 2,82 5,53 5,53


Catatan: q-to-q: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
y-on-y: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya
c-to-c : PDRB atas dasar harga konstan kumulatif sampai dengan triwulanan dibandingkan periode kumulatif yang sama pada
tahun sebelumnya

Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022 11
Tabel 3 Distribusi PDB Menurut Lapangan Usaha (persen)

2020 2021
Lapangan Usaha
Triw III Triw IV 2020 Triw III Triw IV 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 10,87 7,74 10,19 9,33 9,65 9,72

B. Pertambangan dan Penggalian 0,48 0,50 0,49 0,47 0,44 0,45

C. Industri Pengolahan 12,59 12,64 12,81 12,28 11,96 12,36

D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,14 0,14 0,14 0,13 0,14 0,14
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E. Limbah dan 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10
Daur Ulang
F. Konstruksi 9,72 10,45 9,63 10,92 9,94 10,14

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi


G. 8,45 8,31 8,42 8,20 8,07 8,15
Mobil dan Sepeda Motor

H. Transportasi dan Pergudangan 4,47 4,66 4,57 4,03 4,89 4,42


Penyediaan Akomodasi dan Makan
I. 8,75 9,86 8,84 8,29 9,44 9,16
Minum
J. Informasi dan Komunikasi 9,62 10,47 9,73 10,91 10,53 10,72

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 3,90 3,89 4,04 4,05 3,85 3,99

L. Real Estat 7,50 7,09 7,39 7,35 6,90 7,02

M,N. Jasa Perusahaan 0,95 0,92 0,90 0,95 0,92 0,92

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan


O. 8,27 8,35 8,44 8,25 8,10 8,07
dan Jaminan Sosial Wajib

P. Jasa Pendidikan 8,91 8,71 8,87 9,17 8,84 8,86

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,20 3,35 3,18 3,35 3,18 3,17

R,S,T,U. Jasa Lainnya 2,07 2,81 2,27 2,24 3,05 2,60

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

12 Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022
Tabel 4 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran
(juta rupiah)

Harga Berlaku Harga Konstan 2010


(Juta Rupiah) (Juta Rupiah)
Komponen
2020 Tw IV-2021 2021 2020 Tw IV-2021 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 92.753.542 24.586.358 96.073.981 58.084.320 15.032.194 59.110.835

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 4.378.319 1.174.367 4.470.000 2.720.887 713.236 2.731.464

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 22.889.807 7.193.294 23.070.981 13.850.217 4.284.693 13.886.299

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 44.319.423 13.232.390 49.031.449 25.995.231 7.492.891 28.127.839

5. Perubahan Inventori 1.631.021 171.946 1.793.056 1.208.612 123.471 1.312.912

6. Ekspor Luar Negeri 7.782.029 2.883.510 9.769.620 4.714.728 1.686.198 5.736.934

7. Impor Luar Negeri 5.326.062 1.608.177 5.864.623 3.833.566 1.110.532 4.113.256

8. Net Ekspor Antar Daerah -30.121.245 -8.825.290 -28.975.296 -1.056.909 -759.855 515.529

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 138.306.833 38.808.400 149.369.169 101.683.520 27.462.297 107.308.555

Tabel 5 Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran


(persen)

Triw I-IV Triw IV- Triw IV-


2020 2021 2021 Triw I-IV 2021 Sumber
Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Pertumbuhan
Komponen
Triw I-IV Triw III- Triw IV- Triw I-IV 2020 2021
2019 2021 2020 (c-to-c) (c-to-c)
(c-to-c) (q-to-q) (y-on-y)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga -2,75 3,33 3,43 1,77 1,01

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -6,56 7,38 -2,12 0,39 0,01

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -0,92 30,58 0,25 0,26 0,04

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto -13,41 5,58 1,41 8,20 2,10


5. Perubahan Inventori 6,24 -931,75 -10,28 8,63 0,10
6. Ekspor Barang dan Jasa -12,90 24,52 28,63 21,68 1,01

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -14,87 4,78 18,84 7,30 0,28

8. Net Ekspor Antar Daerah -74,83 -222,87 4,05 -148,78 1,55

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -2,68 3,68 2,82 5,53 5,53

Catatan: q-to-q: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
y-on-y: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya
c-to-c : PDRB atas dasar harga konstan kumulatif sampai dengan triwulanan dibandingkan periode kumulatif yang sama pada
tahun sebelumnya

Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022 13
Tabel 6 Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran (persen)

Triw IV
Triw IV
Komponen 2020 2020 2021
2021
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 63,84 67,02 63,35 64,32
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,22 3,16 3,03 2,99
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 19,51 16,54 18,54 15,45
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 34,68 32,03 34,10 32,83
5. Perubahan Inventori 0,51 1,18 0,44 1,20
6. Ekspor Barang dan Jasa 6,02 5,62 7,43 6,54
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3,55 3,85 4,14 3,93
8. Net ekspor Antar Daerah -24,23 -21,71 -22,74 -19,40

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00

Tabel 7 Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pulau (persen)

Triw III-2021 Triw IV-2021 Triw III-2021 Triw IV-2021 Triw I-IV 2021 Sumber
Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Pertumbuhan
Pulau
Triw II-2021 Triw III-2021 Triw III-2020 Triw IV-2020 Triw I-IV 2020 2021
(q-to-q) (q-to-q) (y-on-y) (y-on-y) (c-to-c) (c-to-c)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Sumatera 2,52 0,24 3,80 4,56 3,18 0,68
2. Jawa 1,08 2,13 3,07 4,82 3,66 2,15
Bali dan Nusa Teng-
3. -1,49 2,49 -0,10 1,90 0,07 0,00
gara
4. Kalimantan 1,14 1,62 4,54 4,31 3,18 0,26
5. Sulawesi 2,13 2,40 4,79 7,73 5,67 0,37
6. Maluku dan Papua 4,99 7,06 9,40 12,52 10,09 0,24

Catatan: q-to-q: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
y-on-y: PDRB atas dasar harga konstan pada suatu triwulan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya
c-to-c : PDRB atas dasar harga konstan kumulatif sampai dengan triwulanan dibandingkan periode kumulatif yang sama pada
tahun sebelumnya

14 Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022

PERTUMBUHAN EKONOMI DIY 2021


PDRB ADHB 2021
y-on-y Rp149.369.169juta
PDRB ADHB TRIWULAN IV-2021 2,82% PDRB ADHK 2021

Rp38.808.400juta Rp107.308.555juta
q-to-q
PDRB ADHK TRIWULAN IV-2021 3,68% PERTUMBUHAN PDRB
MENURUT PENGELUARAN
TRIWULAN IV-2021 (%) (q-to-q)
Rp27.462.297juta
c-to-c
5,53%
35,00
30,58

30,00

24,52
25,00

PERTUMBUHAN PDRB 2014-2021 (%) (c-to c) 20,00

15,00

6,59
6,20 10,00
5,53 7,38
5,17 4,95 5,05 5,26 5,58 4,78
5,00 3,33

0,00
Konsumsi Konsumsi Konsumsi PMTB Ekspor Impor
Rumah LNPRT Pemerintah
Tangga

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

-2,68
PERTUMBUHAN PDRB
MENURUT PENGELUARAN
PERTUMBUHAN PDRB TRIWULAN IV-2021 (%) (c-to-c)
MENURUT LAPANGAN USAHA TRIWULAN IV-2021 (%) (y-on-y)

42,01
21,53

25,00
16,69 21,68
27,23
25,41
20,00
17,95 10,82

15,00
13,34

9,56 10,00 8,20


7,30
Jasa lainnya Transportasi Akomodasi &
Makan Minum Jasa Lainnya Infokom Konstruksi

5,00
1,77
Pertumbuhan Q-to-Q Pertumbuhan C-to-C 0,39 0,26
Tertinggi
Pertanian Jasa Lainnya Transportasi
Tertinggi -
Konsumsi Konsumsi Konsumsi PMTB Ekspor Impor
Rumah LNPRT Pemerintah
Pertumbuhan Y-on-Y Tangga
Tertinggi

Banten, 6,78 %

DKI Jakarta,
29,70 %
KONTRIBUSI PDRB PROVINSI DI PULAU
Jawa Timur, 25,01 % JAWA TERHADAP TOTAL PULAU JAWA
(%)

DI Yogyakarta, 1,52 %

Jawa Tengah, 14,48 % Jawa Barat, 22,51 %

BADAN PUSAT STATISTIK


DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Gambar 9 Infografis Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan IV-2021

Pertumubhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2021


BRS No. 13/02/34/Th. XXIV, 07 Februari 2022 15
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Mainil Asni, SE., M.E. Pusat Statistik. Dilarang
Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan mengumumkan, mendistribusikan,
Analisis Statistik mengomunikasikan, dan/atau
(0274) 4342234, Ext. 550 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
mainil@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.

BADAN PUSAT STATISTIK ROVINSI D.I. YOGYAKARTA


Jl. Brawijaya (Lingkar Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Telp : (0274) 4342234, Fax : (0274) 4342230
Homepage : http://yogyakarta.bps.go.id E-mail : bps3400@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai