Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI DI YOGYAKARTA

No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022

Keadaan Ketenagakerjaan
D.I. Yogyakarta Agustus 2022
„„Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,06 persen
„„Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 72,60 persen
A. Keadaan Ketenagakerjaan
„„Jumlah angkatan kerja di D.I. Yogyakarta pada Agustus 2022 sebanyak 2,34
juta orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 72,60 persen,
mengalami penurunan 0,92 persen poin dibandingkan Agustus 2021.
„„Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2022 sebesar 4,06 persen,
mengalami penurunan 0,50 persen poin dibanding Agustus 2021 (4,56 persen).
„„Penduduk bekerja D.I. Yogyakarta sebanyak 2,24 juta orang, naik 12,61 ribu
orang dari Agustus 2021. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan
persentase terutama pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (1,61
persen poin), Pengangkutan dan Pergudangan (1,31 persen poin), dan Jasa lainnya
(0,75 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan
terutama pada Perdagangan Besar dan Eceran (2,12 persen poin), Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (1,00 persen poin), dan
Industri Pengolahan (0,43 persen poin).
„„Sebanyak 1,20 juta orang (53,38 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun
1,98 persen poin jika dibandingkan Agustus 2021 sebesar 55,36 persen.
„„Sebagian besar penduduk yang bekerja adalah pekerja penuh (67,06 persen).
Sementara pekerja paruh waktu sebesar 28,18 persen dan setengah penganggur
4,76 persen.
„„Terdapat 102,74 ribu orang (3,19 persen) penduduk usia kerja yang terdampak
Covid-19, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (3,34 ribu orang), Bukan
Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (7,54 ribu orang), sementara tidak bekerja
karena Covid-19 (1,88 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami
pengurangan jam kerja karena Covid-19 (89,98 ribu orang). Dibandingkan
Agustus 2021, turun sebanyak 355,31 ribu orang atau 77,57 persen.

2 Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022
1. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia
kerja cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di D.I. Yogyakarta.
Jumlah penduduk usia kerja D.I. Yogyakarta pada Agustus 2022 sebanyak 3,22 juta orang, naik
sebanyak 42,08 ribu orang dibandingkan Agustus 2021. Sebagian besar penduduk usia kerja
tersebut merupakan angkatan kerja yaitu 2,34 juta orang (72,60 persen), sisanya termasuk
bukan angkatan kerja sebesar 881,80 ribu orang.
Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2022 terdiri dari penduduk yang bekerja sebanyak 2,24
juta orang dan penduduk yang menganggur sebesar 94,95 ribu orang. Apabila dibandingkan
dengan Agustus 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 1,12 ribu orang. Penduduk
bekerja naik 12,61 ribu orang, sedangkan pengangguran turun sebanyak 11,49 ribu orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) D.I. Yogyakarta mengalami penurunan dibandingkan
dengan Agustus 2021. TPAK D.I. Yogyakarta pada Agustus 2022 sebesar 72,60 persen, turun
0,92 persen poin dibandingkan Agustus 2021. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan
kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase
penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah.

Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2020–Agustus 2022

Status Keadaan Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Ketenagakerjaan 2020 2021 2022 Ags 2020-Ags 2021 Ags 2021-Ags 2022

ribu orang ribu orang ribu orang ribu orang persen ribu orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja 3.132,75 3.175,79 3.217,87 43,04 1,37 42,08 1,33
Angkatan Kerja 2.228,16 2.334,96 2.336,08 106,79 4,79 1,12 0,05
- Bekerja 2.126,32 2.228,52 2.241,13 102,21 4,81 12,61 0,57
- Pengangguran 101,85 106,43 94,95 4,59 4,50 -11,49 -10,79
Bukan Angkatan Kerja 904,59 840,83 881,80 -63,76 -7,05 40,96 4,87
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,57 4,56 4,06 -0,01 -0,50

- Perkotaan 5,43 5,44 4,78 0,01 -0,66


- Perdesaan 2,18 2,21 2,06 0,03 -0,15
Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK)
71,12 73,52 72,60 2,40 -0,92

- Laki-Laki 78,20 82,83 82,22 4,63 -0,61


- Perempuan 64,33 64,59 63,38 0,26 -1,21
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Agustus 2021, dan Agustus 2022

Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki memiliki kecenderungan yang lebih tinggi dibanding
TPAK perempuan. Pada Agustus 2022, TPAK laki-laki di D.I. Yogyakarta sebesar 82,22 persen
dan TPAK perempuan sebesar 63,38 persen. Hal ini disebabkan oleh faktor budaya dimana
tanggung jawab mencari nafkah pada umumnya oleh laki-laki sehingga perempuan lebih
sedikit masuk ke dalam angkatan kerja. Jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2021,

Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022 3
TPAK laki-laki maupun perempuan mengalami penurunan, laki-laki turun 0,61 persen poin dan
perempuan 1,21 persen poin. Hal ini akibat meningkatnya jumlah penduduk bukan angkatan
kerja (sekolah) sebagai dampak kembali maraknya hunian kos mahasiswa (kuliah tatap muka).

2. Karakteristik Penduduk yang Bekerja


Bekerja merupakan kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh pendapatan, keuntungan, maupun upah/gaji yang dilakukan paling
sedikit satu jam dalam seminggu terakhir. Untuk melihat struktur penduduk bekerja maka perlu
diperhatikan karakteristiknya. Karakteristik penduduk bekerja akan disajikan berdasarkan
lapangan pekerjaan utama, status pekerjaan utama, pendidikan tertinggi yang ditamatkan,
dan jumlah jam kerja selama seminggu yang lalu.

2.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat menggambarkan
struktur tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Struktur penduduk bekerja menurut lapangan
pekerjaan utama di D.I. Yogyakarta pada Agustus 2020-Agustus 2022 masih didominasi oleh
tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu pada Agustus 2022 sektor Perdagangan sebesar 19,84
persen; sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 17,94 persen; dan sektor Industri
Pengolahan sebesar 17,28 persen (Gambar 1). Kategori lapangan pekerjaan lainnya yang juga
cukup banyak berperan dalam penyerapan tenaga kerja adalah Penyediaan Akomodasi dan
Makan minum; Konstruksi; Jasa Pendidikan; serta Jasa lainnya. Hal ini terkait dengan D.I.
Yogyakarta sebagai tempat tujuan wisata, budaya, dan kota pelajar.
19,84 G. Perdagangan -2,12
17,94 A. Pertanian -0,28
17,28 C. Industri Pengolahan -0,43
10,07 I. Akomodasi dan Makan Minum 1,61
7,10 F. Konstruksi 0,57
6,31 P. Jasa Pendidikan 0,11
6,23 R,S,T,U. Jasa Lainnya 0,75
4,49 H. Pengangkutan dan Pergudangan 1,31
3,02 O. Administrasi Pemerintahan -1,00
2,37 Q. Jasa Kesehatan 0,09
2,33 M, N. Jasa Perusahaan 0,46
1,09 K. Jasa Keuangan -0,30
1,01 J. Informasi dan Komunikasi -0,32
0,32 E. Pengadaan Air -0,04
0,31 B. Pertambangan -0,32
0,21 L. Real Estate -0,01
0,07 D. Pengadaan Listrik dan Gas -0,06

Distribusi Penduduk
-30 -20 Bekerja
-10 (persen)0 -4 Perubahan
-2 (y-on-y, persen
0 poin)2

Gambar 1 Distribusi Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di D.I.


Yogyakarta, Agustus 2022

Pada Agustus 2022, tiga besar lapangan pekerjaan utama yang mengalami peningkatan
persentase penduduk bekerja terhadap Agustus 2021 terutama pada Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum sebesar 1,61 persen poin, Pengangkutan dan Pergudangan sebesar 1,31

4 Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022
persen poin, dan Jasa lainnya sebesar 0,75 persen poin. Kondisi ini menunjukkan adanya
pemulihan ekonomi dan pelonggaran mobilitas penduduk sehingga usaha kos-kosan dan
sektor wisata kembali marak. Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan
terutama pada Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor (2,12 persen poin); Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
(1,00 persen poin); serta Industri Pengolahan (0,43 persen poin). Hal ini karena beralihnya
usaha perdagangan ke akomodasi makan minum serta adanya pengurangan tenaga honorer.
2.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
Sebagian besar status pekerjaan utama penduduk D.I. Yogyakarta pada Agustus 2022 adalah
sebagai buruh/karyawan/pegawai (42,93 persen). Terbesar kedua yaitu berusaha sendiri
(20,90 persen) diikuti berusaha dibantu pekerja tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar
(14,60 persen). Status pekerja bebas di pertanian memiliki persentase terkecil 1,03 persen.
Status pekerjaan yang mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan Agustus 2021 adalah
buruh/karyawan/pegawai sebesar 1,82 persen poin, diikuti status berusaha sendiri sebesar
1,72 persen poin. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat
meskipun pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir. Sementara itu, penurunan terbesar
terjadi pada status berusaha dibantu pekerja tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar yakni
turun sebesar 1,45 persen poin dan pekerja keluarga turun sebesar 1,37 persen poin.

STATUS PEKERJAAN UTAMA

Buruh/karyawan/pegawai 38,78 41,12 42,93

Berusaha sendiri 18,13 19,17 20,90

Berusaha dibantu buruh tidak


17,58 16,05 14,60
tetap/tidak dibayar

Pekerja keluarga 14,48 13,39 12,02

Pekerja bebas di nonpertanian 5,52 5,41 4,83

Berusaha dibantu buruh tetap 3,81 3,53 3,69

Pekerja bebas di pertanian 1,70 1,33 1,03

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

57,41 55,36 53,38


44,64 46,62
42,59

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022


Formal Informal

Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal di D.I. Yogyakarta, Agustus 2020 – Agustus 2022

Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan
formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup status berusaha
dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan sisanya masuk dalam
kategori kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak

Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022 5
dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar). Berdasarkan kategori tersebut,
pada Agustus 2022 ada sebanyak 1,04 juta orang (46,62 persen) bekerja pada kegiatan
formal, dan sebanyak 1,20 juta orang (53,38 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama
setahun terakhir, jumlah pekerja formal mengalami peningkatan sebesar 1,98 persen poin
dibandingkan Agustus 2021 sebesar 44,64 persen. Sedangkan jika dibandingkan Agustus
2020, jumlah pekerja formal juga mengalami peningkatan sebesar 4,03 persen poin. Hal ini
menunjukkan kondisi ketenagakerjaan di D.I. Yogyakarta selama pandemi Covid-19 berangsur-
angsur mulai membaik.

2.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Penyerapan
tenaga kerja di D.I. Yogyakarta pada Agustus 2022 masih didominasi oleh penduduk bekerja
berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebanyak 568,29 ribu orang (25,36 persen), diikuti
oleh penduduk bekerja berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 479,56
ribu orang (21,40 persen). Sementara itu, penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi
(Diploma ke atas) sebanyak 18,52 persen, yang mencakup 319,84 ribu orang (14,27 persen)
berpendidikan Universitas dan 95,12 ribu orang (4,24 persen) berpendidikan Diploma.
Perbaikan kualitas penduduk bekerja ditunjukkan oleh meningkatnya penduduk bekerja
berpendidikan tinggi. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan menunjukkan pola
yang hampir sama dalam tiga tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan Agustus 2021,
persentase penduduk bekerja berpendidikan tinggi sedikit mengalami penurunan yakni
sebesar 0,26 persen poin. Meskipun demikian, tenaga kerja dengan pendidikan universitas
mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen poin sedangkan penurunan terjadi pada pendidikan
Diploma I/II/III yakni sebesar 0,65 persen poin. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
cenderung memiliki keahlian dan produktivitas yang tinggi dalam bekerja sehingga lebih siap
dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

SD ke bawah 26,51 24,54 25,36

SMK 21,08 23,34 21,40

SMP 16,23 16,67 17,95

SMA 17,95 16,67 16,78

Universitas 13,64 13,88 14,27


Universitas

4,89 4,24
Diploma DI/II/III
I/II/III 4,58

Agustus
10,00 2021 0,00 Agustus
10,00 2022
20,00 30,00
0,00 Agustus
10,00 2020
20,00 30,00 0,00 20,00 30,00

Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


di D.I. Yogyakarta, Agustus 2020 – Agustus 2022

6 Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022
Dibandingkan Agustus 2021, peningkatan terbesar terjadi pada tenaga kerja dengan
pendidikan SMP yaitu sebesar 1,28 persen poin diikuti pendidikan SD ke bawah sebesar 2,20
persen poin. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada jenjang pendidikan SMK dengan
penurunan sebesar 1,95 persen poin.

2.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja


Indikator lainnya yang lebih mendalam menyangkut produktifitas tenaga kerja adalah tenaga
kerja yang dilihat berdasarkan jam kerja. Semakin tinggi jam kerja, maka pendapatan atau upah/
gaji seseorang cenderung semakin tinggi. Berdasarkan jam kerja, pekerja dapat dibedakan
menjadi dua yaitu pekerja penuh dan pekerja tidak penuh. Indikator ini mampu menjelaskan
bahwa seseorang yang bekerja tidak semua memiliki produktivitas yang tinggi. Hal ini dapat
diindikasikan dari jam kerja yang rendah.
Dilihat dari proporsi penduduk bekerja menurut jam kerja, persentase tertinggi pada Agustus
2022 adalah pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu) sebesar 67,06 persen.
Sedangkan penduduk yang bekerja dengan jam kerja 1-7 jam memiliki persentase yang paling
kecil, yaitu sebesar 3,51 persen. Jika dibandingkan Agustus 2021, persentase pekerja penuh
mengalami peningkatan sebesar 2,12 persen poin.
Pekerja tidak penuh adalah penduduk yang bekerja dengan waktu kerja kurang dari 35 jam
seminggu. Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu pekerja paruh waktu
(tidak berusaha mencari pekerjaan lain) dan pekerja setengah penganggur (masih mau bekerja
apabila ada tawaran pekerjaan lain). Pekerja tidak penuh di D.I. Yogyakarta pada Agustus
2022 mencapai 32,94 persen yang terdiri dari pekerja paruh waktu sebesar 28,18 persen dan
pekerja setengah penganggur sebesar 4,76 persen. Pada Agustus 2022, pekerja tidak penuh
mengalami penurunan sebesar 2,12 persen poin jika dibanding Agustus 2021 (35,06 persen).

JAM KERJA

≥ 35 Jam *) 63,67 64,94 67,05

15 - 24 Jam 11,92 12,09 9,19

25 - 34 Jam 11,96 11,11 14,18

8 - 14 Jam 7,89 7,92 6,07

1 - 7 Jam 4,56 3,94 3,51

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

PEKERJA PENUH/TIDAK PENUH

28,29 28,69 28,18


8,04 6,37 4,76

63,67 64,94 67,06

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Pekerja Penuh Pekerja Setengah Penganggur Pekerja Paruh Waktu

Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja di D.I. Yogyakarta,


Agustus 2020 - Agustus 2022

Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022 7
Apabila ditinjau dari status wilayah, pekerja tak penuh di D.I. Yogyakarta pada Agustus 2022
lebih banyak berada di wilayah perdesaan sebesar 39,18 persen dibanding wilayah perkotaan
sebesar 30,65 persen. Hal ini dikarenakan penduduk di wilayah perdesaan pada umumnya
bekerja di sektor pertanian, mulai dari pagi sampai siang hari. Sementara itu, pekerja tak
penuh perempuan (39,19 persen) lebih banyak daripada laki-laki (27,94 persen). Hal ini karena
budaya perempuan memiliki tanggungjawab dalam mengurus rumah tangga.

2.5. Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin


Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu) dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan. Tingkat
setengah penganggur pada Agustus 2022 sebesar 4,76 persen. Angka tersebut menunjukkan
bahwa dari 100 penduduk yang bekerja terdapat sekitar 4 hingga 5 orang yang setengah
penganggur. Tingkat setengah penganggur Agustus 2022 di D.I. Yogyakarta mengalami
penurunan sebesar 1,60 persen poin dibandingkan Agustus 2021 dan jika dibandingkan
Agustus 2020 menurun sebesar 3,28 persen poin.
Berdasarkan jenis kelamin, tingkat setengah penganggur laki-laki pada Agustus 2022 lebih
tinggi daripada perempuan. Tingkat setengah penganggur laki-laki sebesar 5,75 persen dan
perempuan sebesar 3,54 persen. Dibandingkan Agustus 2021, tingkat setengah penganggur
laki-laki menurun sebesar 1,35 persen poin sedangkan perempuan mengalami penurunan
sebesar 1,95 persen poin.

12,00
18,00

16,00 10,00

TPT Menurut Pendidikan


14,00 8,04
TPT Menurut Pendidikan

8,00
12,00 6,37

10,00 8,76 4,76 6,00


8,00 7,22 7,10
5,48 5,75 4,00
6,00

4,00 3,54
2,00
2,00

0,00 0,00
Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Laki-Laki Perempuan Total

Gambar 5 Tingkat Setengah Pengangguran menurut Jenis Kelamin (persen)


D.I.Yogyakarta, Agustus 2020 - Agustus 2022

2.6. Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin


Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh waktu
pada Agustus 2022 sebesar 28,18 persen. Artinya, dari 100 penduduk yang bekerja terdapat
sekitar 28 orang pekerja paruh waktu. Perkembangan pekerja paruh waktu selama tiga tahun
terakhir menunjukkan angka yang fluktuatif. Pekerja paruh waktu pada Agustus 2020 sebesar

8 Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022
28,29 persen, sedikit mengalami peningkatan menjadi 28,69 persen pada Agustus 2021.
Namun, secara perlahan perekonomian mulai membaik hingga pada Agustus 2022 tingkat
pekerja paruh waktu sebesar 28,18 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,51 persen
poin dibandingkan Agustus 2021.
Berdasarkan jenis kelamin, dalam tiga tahun terakhir (Agustus 2020-Agustus 2022)
menunjukkan pola yang sama yakni tingkat pekerja paruh waktu perempuan lebih tinggi
dibandingkan laki-laki. Pada Agustus 2022, tingkat pekerja paruh waktu laki-laki sebesar
22,18 persen dan perempuan sebesar 35,65 persen. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki
sebagai pencari nafkah keluarga berusaha untuk meningkatkan penghasilannya dengan jam
kerja yang lebih memadai. Dibandingkan Agustus 2021, tingkat pekerja paruh waktu laki-
laki mengalami peningkatan sebesar 0,23 persen poin sedangkan perempuan mengalami
penurunan sebesar 1,19 persen poin.

80,00 38,00
36,00
34,00
32,00

TPT Menurut Pendidikan


60,00 28,29 28,69 28,18 30,00
TPT Menurut Pendidikan

28,00
26,00
40,00 36,87 36,84 35,65 24,00
22,00
20,00
20,80 21,96 22,19
18,00
20,00
16,00
14,00
12,00
0,00 10,00
Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Laki-Laki Perempuan Total

Gambar 6 Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen) D.I. Yogyakarta,
Agustus 2020 - Agustus 2022

3. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja
dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja. TPT merupakan
perbandingan antara jumlah penganggur dengan jumlah angkatan kerja. TPT digunakan
untuk memonitoring dan mengevaluasi indikator ketenagakerjaan dalam pembangunan.
Selama tiga tahun terakhir, TPT D.I. Yogyakarta menunjukkan angka dengan kecenderungan
menurun. TPT D.I. Yogyakarta pada Agustus 2022 sebesar 4,06 persen. Artinya, dari 100
orang angkatan kerja terdapat sekitar empat orang penganggur. TPT Agustus 2020 sebesar
4,57 persen, sedikit mengalami penurunan sebesar 0,01 persen poin pada Agustus 2021
(4,56 persen). Pada Agustus 2022, TPT mengalami penurunan sebesar 0,50 persen poin. Hal
ini karena kegiatan perekonomian secara berangsur membaik.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding TPT
di perdesaan. Pada Agustus 2022, TPT di daerah perkotaan sebesar 4,78 persen, sedangkan

Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022 9
TPT di daerah perdesaan sebesar 2,06 persen. Hal ini terjadi karena di wilayah perkotaan
memiliki sektor formal yang lebih banyak dibandingkan wilayah perdesaan. Seperti diketahui
bahwa sektor formal lebih sulit dimasuki oleh para angkatan kerja untuk bekerja, karena
menggunakan keahlian atau syarat-syarat tertentu dibandingkan sektor informal. Selain itu
disebabkan juga bahwa penduduk perdesaan biasanya tidak terlalu selektif dalam memilih
pekerjaan, sehingga akan melakukan kegiatan apa saja walaupun berstatus sebagai pekerja
keluarga maupun pekerja bebas pertanian. Disamping itu, sebagian masih bertahan di
perdesaan berusaha mencari pekerjaan dengan melaju (komuter/pulang pergi/ulang alik)
ke perkotaan. Apalagi didukung dengan kemudahan kepemilikan kendaraan bermotor dan
semakin baiknya kondisi infrastruktur jalan.
Keadaan TPT di D.I. Yogyakarta selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi kisaran 3,18-
4,57 persen, dan selalu berada di bawah TPT nasional yang berada pada kisaran 5,23-7,07
persen. TPT nasional pada Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, turun menjadi 6,49 persen
pada Agustus 2021, kemudian turun 0,63 persen poin menjadi 5,86 persen pada Agustus
2022.
Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan pada Agustus 2022, TPT untuk lulusan
Sekolah Menengah Atas (SMA) Umum paling tinggi diantara tingkat pendidikan lainnya yakni
sebesar 6,06 persen. Sementara TPT paling rendah adalah pada jenjang Diploma. Kondisi ini
hampir sama dengan kondisi Agustus 2021, TPT paling tinggi pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan TPT terendah pada jenjang Diploma.
Dibandingkan Agustus 2021, TPT yang mengalami penurunan adalah tamatan SMP dan
Diploma. Penurunan terbesar yakni lulusan SMP sebesar 3,44 persen poin. Sedangkan,
TPT yang mengalami peningkatan yakni pendidikan SD ke bawah, SMA Umum, SMK,
dan Universitas. Peningkatan terbesar yakni lulusan SMK sebesar 0,57 persen poin. Pada
situasi pandemi Covid-19 memang tidaklah mudah dalam mencari pekerjaan. Semakin ketat
persaingan dalam pasar kerja sehingga dituntut untuk memiliki keahlian dan keterampilan
yang memadai.

7,26
6,64
6,06 6,26
5,82 6,00

4,84
4,37
3,93 3,96 3,74 3,79 3,41
3,20
3,37
3,05
1,56
0,85

<= SD SMP SMU SMK DI/II/III Universitas

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Gambar 7 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi


yang Ditamatkan D.I. Yogyakarta, Agustus 2020 - Agustus 2022 (persen)

10 Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022
4. Kondisi Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota di D.I.Yogyakarta
TPAK menurut kabupaten/kota di D.I. Yogyakarta paling tinggi di Kabupaten Kulon Progo
sebesar 78,83 persen diikuti Kabupaten Bantul sebesar 74,39 persen dan Kabupaten
Gunungkidul sebesar 74,07 persen. Sedangkan TPAK terendah ada di Kabupaten Sleman
sebesar 68,12 persen. Sementara itu, TPT tertinggi di D.I. Yogyakarta adalah Kota Yogyakarta
sebesar 7,18 persen, diikuti Kabupaten Sleman sebesar 4,78 persen dan Kabupaten Bantul
3,97 persen. Kondisi ini menunjukkan semakin besar wilayah perkotaan pada suatu daerah
maka semakin menurunnya penawaran tenaga kerja dan meningkatnya pengangguran yang
disebabkan sulitnya untuk masuk ke lapangan kerja di wilayah perkotaan. Hal ini karena
lapangan pekerjaan di perkotaan lebih banyak pada sektor formal yang membutuhkan
persyaratan tertentu.

78,83
74,39 74,07 72,48
68,12

4,78 7,18
2,80 3,97 2,08

Kulon Progo Bantul Gunungkidul Sleman Kota Yogyakarta

TPAK TPT
Gambar 8 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka
menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta, Agustus 2022

Dibandingkan Agustus 2021, peningkatan TPAK terbesar terjadi di Kabupaten Bantul


sebesar 2,11 persen poin, diikuti Kabupaten Kulon Progo naik sebesar 2,11 persen poin
dan Kota Yogyakarta naik sebesar 0,06 persen poin. Sedangkan untuk Kabupaten Sleman
dan Gunungkidul mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,93 persen poin dan 1,92
persen poin (Lampiran 3).
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka Agustus 2022 di semua kabupaten/kota di D.I.
Yogyakarta mengalami penurunan jika dibandingkan Agustus 2021. Penurunan TPT terbesar
terjadi pada Kota Yogyakarta sebesar 1,95 persen poin, diikuti Kabupaten Kulon Progo turun
sebesar 0,89 persen poin. Penurunan TPT terkecil terjadi pada wilayah Kabupaten Bantul
yakni sebesar 0,07 persen poin (Lampiran 2).

5. Pandemi Covid-19 dan Ketenagakerjaan di D.I. Yogyakarta


Berbagai permasalahan timbul dengan adanya pandemi Covid-19. Tidak hanya masalah
kesehatan namun semua aspek kehidupan menjadi terdampak terutama perekonomian.

Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022 11
Kondisi seperti itu juga berdampak pada dinamika ketenagakerjaan Indonesia, termasuk
juga di D.I. Yogyakarta. Tidak hanya pengangguran, namun penduduk usia kerja juga turut
terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.
Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 dikelompokkan menjadi empat komponen
yaitu: a) Pengangguran Karena Covid-19; b) Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena Covid-19;
c) Sementara Tidak Bekerja Karena Covid-19; dan d) Penduduk Bekerja yang Mengalami
Pengurangan Jam Kerja Karena Covid-19. Kondisi a) dan b) merupakan dampak pandemi
Covid-19 pada mereka yang berhenti bekerja, sedangkan kondisi c) dan d) merupakan dampak
pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh mereka yang saat ini masih bekerja.
Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus 2022 sebanyak 102,74 ribu
orang. Dibandingkan dengan Agustus 2021 (458,04 orang), mengalami penurunan sebanyak
355,31 ribu orang atau sebesar 77,57 persen.
Komposisi penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus 2022 terdiri dari
3,34 ribu orang pengangguran karena Covid-19; 7,54 ribu orang Bukan Angkatan Kerja (BAK)
karena Covid-19; 1,88 ribu orang sementara tidak bekerja karena Covid-19; dan 89,98 ribu
orang penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19. Semua
komponen tersebut mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2021.

Tabel 2 Dampak Covid-19 Terhadap Penduduk Usia Kerja, Agustus 2020 - Agustus 2022

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Komponen 2020 2021 2022 Ags 2020-Ags 2021 Ags 2021-Ags 2022

ribu orang ribu orang ribu orang ribu orang persen ribu orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
a. Pengangguran¹ Karena
COVID-19
32,37 22,43 3,34 -9,94 -30,71 -19,08 -85,11

b. Bukan Angkatan Kerja (BAK)²


Karena COVID-19
22,83 17,62 7,54 -5,20 -22,79 -10,08 -57,21

c. Sementara Tidak Bekerja³ Karena


COVID-19
36,57 52,98 1,88 16,41 44,86 -51,10 -96,45

d. Penduduk Bekerja yang Men-


galami Pengurangan Jam Kerja 448,35 365,01 89,98 -83,34 -18,59 -275,03 -75,35
Karena COVID-19
Total 540,12 458,04 102,74 -82,08 -15,20 -355,31 -77,57
Penduduk Usia Kerja (PUK) 3.132,75 3.175,79 3.217,87 43,04 1,37 42,08 1,33
persen persen persen persen poin persen poin
Persentase terhadap PUK yang
terdampak Covid-19
17,24 14,42 3,19 -2,82 -11,23

Keterangan:
1) Pengangguran karena COVID-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
2) Bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan
pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
3) Sementara tidak bekerja karena COVID-19 adalah penduduk bekerja namun karena COVID-19 menjadi sementara tidak bekerja

12 Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022
Lampiran 1. Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2020 - Agustus 2022

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022


Karakteristik Penduduk Bekerja

ribu orang persen (%) ribu orang persen (%) ribu orang persen (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 563,68 26,51 546,95 24,54 568,29 25,36
Sekolah Menengah Pertama 345,16 16,23 371,42 16,67 402,26 17,95
Sekolah Menengah Atas 381,70 17,95 371,51 16,67 376,05 16,78
Sekolah Menengah Kejuruan 448,32 21,08 520,24 23,34 479,56 21,40
Diploma I/II/III 97,37 4,58 109,00 4,89 95,12 4,24
Universitas 290,10 13,64 309,40 13,88 319,84 14,27
Jumlah 2.126,32 100,00 2.228,52 100,00 2.241,13 121,84
Lapangan Pekerjaan Utama
A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 428,97 20,17 406,07 18,22 402,04 17,94
B. Pertambangan dan Penggalian 16,11 0,76 14,03 0,63 6,94 0,31
C. Industri Pengolahan 362,06 17,03 394,68 17,71 387,21 17,28
D. Pengadaan Listrik dan Gas 2,82 0,13 2,90 0,13 1,57 0,07
E. Pengadaan Air 5,12 0,24 8,21 0,37 7,27 0,32
F. Konstruksi 127,91 6,02 145,45 6,53 159,07 7,10
G. Perdagangan Besar dan Eceran 446,91 21,02 489,50 21,97 444,74 19,84
H. Transportasi dan Pergudangan 73,12 3,44 70,98 3,18 100,67 4,49
I. Akomodasi dan Makan Minum 175,27 8,24 188,48 8,46 225,61 10,07
J. Informasi dan Komunikasi 30,29 1,42 29,75 1,33 22,69 1,01
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 28,91 1,36 31,00 1,39 24,40 1,09
L. Real Estat 3,42 0,16 4,84 0,22 4,69 0,21
M, N. Jasa Perusahaan 34,21 1,61 41,76 1,87 52,28 2,33
O. Administrasi Pemerintahan 76,60 3,60 89,67 4,02 67,74 3,02
P. Jasa Pendidikan 130,80 6,15 138,12 6,20 141,32 6,31
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 45,24 2,13 50,82 2,28 53,21 2,37
R,S,T,U. Jasa Lainnya 138,57 6,52 122,27 5,49 139,67 6,23
Jumlah 2.126,32 100,00 2.228,52 100,00 2241,13 100,00
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 385,52 18,13 427,30 19,17 468,31 20,90
Berusaha dibantu buruh tidak tetap 373,74 17,58 357,60 16,05 327,19 14,60
Berusaha dibantu buruh tetap 81,05 3,81 78,62 3,53 82,68 3,69
Buruh/karyawan/pegawai 824,65 38,78 916,30 41,12 962,18 42,93
Pekerja bebas di pertanian 36,22 1,70 29,58 1,33 23,11 1,03
Pekerja bebas di nonpertanian 117,32 5,52 120,61 5,41 108,19 4,83
Pekerja keluarga/tak dibayar 307,82 14,48 298,52 13,40 269,49 12,02
Jumlah 2.126,32 100,00 2.228,52 100,00 2241,13 100,00
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 905,70 42,59 994,92 44,64 1044,86 46,62
Informal 1220,62 57,41 1233,61 55,36 1196,28 53,38
Jumlah 2.126,32 100,00 2.228,52 100,00 2241,13 100,00
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam*) 1.353,94 63,68 1.447,25 64,94 1.502,85 67,06
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 772,38 36,32 781,27 35,06 738,29 32,94
- Setengah Penganggur 170,91 8,04 141,93 6,37 106,78 4,76
- Pekerja Paruh Waktu 601,47 28,29 639,35 28,69 631,51 28,18
Jumlah 2.130,49 100,00 2.228,52 100,00 2241,13 100,00

Keterangan:
*) Termasuk sementara tidak bekerja
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Agustus 2021, dan Agustus 2022

Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022 13
Lampiran 2. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Kabupaten/Kota (persen),
Agustus 2020-Agustus 2022

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Kabupaten/Kota 2020 2021 2022 Agst 2020-Agst 2021 Agst 2021-Agst 2022
persen persen persen persen poin persen poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kulon Progo 3,71 3,69 2,80 -0,03 -0,89

Bantul 4,06 4,04 3,97 -0,02 -0,07

Gunungkidul 2,16 2,20 2,08 0,04 -0,12

Sleman 5,09 5,17 4,78 0,07 -0,39

Yogyakarta 9,16 9,13 7,18 -0,03 -1,95

Total 4,57 4,56 4,06 -0,01 -0,50

Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Agustus 2021, dan Agustus 2022

Lampiran 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota (persen),


Agustus 2020-Agustus 2022

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Kabupaten/Kota 2020 2021 2022 Agst 2020-Agst 2021 Agst 2021-Agst 2022

persen persen persen persen poin persen poin


(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kulon Progo 77,88 76,72 78,83 1,16 2,11

Bantul 74,45 71,64 74,39 2,81 2,75

Gunungkidul 65,30 75,99 74,07 -10,69 -1,92

Sleman 70,51 73,05 68,12 -2,54 -4,93

Yogyakarta 68,62 71,86 72,48 -3,24 0,62

Total 71,12 73,52 72,60 -2,4 -0,92

Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Agustus 2021, dan Agustus 2022

14 Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022
KEADAAN KETENAGAKERJAAN
D.I. YOGYAKARTA AGUSTUS 2022
Berita Resmi Statistik No.67/11/34/Th. XXIV, 7 November 2022

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin dan


Daerah Tempat Tinggal (persen), Agustus 2020-Agustus 2022

4,57 4,56
4,06

5,43 5,44
TPT turun
5,37 5,28 0,50 persen poin
4,78 dibanding
4,27 Agustus 2021
3,90
3,64 3,67

2,18 2,21 2,06

AGUSTUS 2020 AGUSTUS 2021 AGUSTUS 2022


Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

Dari total 3.217,87 ribu orang

3,19
penduduk usia kerja,

102,74 % persentase penduduk yang


terdampak Covid-19 sebesar
Ribu Orang 3,19 persen

3,34 Pengangguran
Ribu Orang karena COVID-19

Lorem ipsum
Keterangan:
7,54 Bukan angkatan 1) Pengangguran karena
Ribu Orang kerja (BAK) karena COVID-19 adalah
penganggur yang pernah
COVID-19 berhenti bekerja karena
COVID-19 sejak Februari
2020
2) Bukan angkatan kerja
(BAK) karena COVID-19
adalah penduduk usia
Penduduk Usia Kerja (PUK) 1,18
Sementara tidak kerja yang termasuk
dalam kategori bukan
bekerja karena
3.217,87 ribu orang Ribu Orang angkatan kerja dan
COVID-19 pernah berhenti bekerja
karena COVID-19 sejak
Februari 2020
3) Sementara tidak bekerja
karena COVID-19 adalah
penduduk bekerja namun
karena COVID-19 menjadi
Penduduk bekerja sementara tidak bekerja
89,98 mengalami
Lorem

Ribu Orang
pengurangan jam kerja
karena COVID-19

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
www.yogyakarta.bps.go.id

Gambar 9. Infografis Keadaan Ketenagakerjaan D.I. Yogyakarta, Agustus 2022

Keadaan Ketenagakerjaan D.I.Yogyakarta Agustus 2022


BRS No. 67/11/34/Th. XXIV, 07 November 2022 15
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
Sugeng Arianto, M.Si mengumumkan, mendistribusikan,
Kepala BPS Provinsi D.I. Yogyakarta mengomunikasikan, dan/atau
(0274) 4342234 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
sugengari@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst3400@bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI DI YOGYAKARTA
Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, 55183, Telp : (0274) 4342234
Homepage : http://www.yogyakarta.bps.go.id
E-mail : bps3400@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai