Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No.30/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022

Keadaan Ketenagakerjaan
Kepulauan Riau Februari
2022
„„Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8.02 persen
„„Penyerapan tenaga kerja terhadap penduduk usia kerja
sebanyak 61,15 persen pada Februari 2022
A. Keadaan Ketenagakerjaan
„„Jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 1.057.918 orang, dengan kenaikan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,08 persen poin dibandingkan
Februari 2021
„„Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 8,02 persen, turun 2,10
persen poin dibandingkan dengan Februari 2021 dan masih tinggi dibandingkan Februari
2020 (5,98)
„„Penduduk yang bekerja sebanyak 973.125 orang. Penyerapan tenaga kerja di Februari
2022 masih didominasi tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu Industri pengolahan 24,54
persen, Perdagangan besar dan Eceran 20,09 persen, dan Administrasi Pemerintah, Jasa
Pendidikan dan Kesehatan 12,95 persen.
„„Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan utama terbanyak yaitu buruh/karyawan/
pegawai 62,57 persen, diikuti oleh berusaha sendiri 15,46 persen. Pada Februari 2022
kontribusi penduduk bekerja sebagai buruh/karyawan pegawai mengalami peningkatan
paling tajam, sedangkan kontribusi penduduk bekerja sebagai berusaha sendiri mengalami
penurunan yang paling tajam. Hal ini mengidentifikasi adanya perbaikan pasar kerja
melalui transisi sektor informal menadi sektor formal.
„„Terdapat 102.035 orang (6,41 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19.
Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (14.704 orang), Bukan Angkatan Kerja
(BAK) karena COVID-19 (5.282 orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19
(7.201 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena
COVID-19 (74.848 orang).

2 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022
1. Perubahan Penimbang
Penimbang adalah faktor pengali sampel suatu survei untuk menghasilkan estimasi populasi
penduduk. Pada Februari 2020 dan Februari 2021 penghitungan indikator ketenagakerjaan masih
menggunakan penimbang hasil proyeksi Survei Penduduk Antar Sensus 2015 (SUPAS 2015).
Sementara untuk Februari 2022 penghitungan indikator ketenagakerjaan menggunakan penimbang
hasil proyeksi penduduk interim berdasarkan hasil pendataan short form Sensus Penduduk 2020
(SP2020). Penimbang hasil proyeksi penduduk interim ini akan terus digunakan hingga proyeksi
penduduk hasil pendataan long form SP2020 selesai disusun.

2. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja


Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Pada usia ini, mereka
memiliki potensi untuk masuk angkatan kerja dan pasar kerja. Penduduk usia kerja pada Februari
2022 sebanyak 1.591.408 orang. Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari
2022 menunjukkan adanya penurunan jumlah angkatan kerja jika dibandingkan keadaan Februari
2021.
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 berkurang sebanyak 95.960 orang dibanding keadaan
Februari 2021. Penduduk yang bekerja pada Februari 2022 berkurang sebanyak 64.008 orang dibanding
keadaan setahun yang lalu (Februari 2021). Sementara jumlah pengangguran pada Februari 2022
juga mengalami penurunan sebanyak 31.952 orang jika dibanding keadaan Februari 2021. Dalam
setahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sebesar 2,10 persen,
TPT Februari 2021 sebesar 10,12 persen sedangkan TPT pada Februari 2022 sebesar 8,02 persen.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) memiliki pola yang berbeda dengan jumlah angkatan
kerja.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah persentase banyaknya angkatan kerja
terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk
usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah. TPAK pada Februari 2022 sebesar
66,48 persen, naik 0,08 persen poin dibanding Februari 2021 namun turun sebesar 0,75 persen poin
dibanding Februari 2020.
Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 82,01 persen lebih tinggi dibanding TPAK
perempuan yang sebesar 50,35 persen. Apabila dibandingkan Februari 2020 dan Februari 2021 TPAK
perempuan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,72 persen poin dan 1,55 persen poin .
Sebaliknya,TPAKlaki-laki mengalami penurunan jika diabndingkan dengan kondisi Februari 2020
dan Februari 2021, yaitu masing-masing sebesar 2,05 persen poin dan 1,22 persen poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022 3
Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Februari 2020–Februari 2022

Status Keadaan Februari Februari Februari Perubahan Perubahan


Ketenagakerjaan 20201) 20211) 20222) Feb 20201) -Feb 20222) Feb 20211)–Feb 20222)

orang orang orang orang persen orang persen


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja 1 680 104 1 737 977 1 591 408 - 88 696 -5.28 - 146 569 -8.43
Angkatan Kerja 1 129 501 1 153 878 1 057 918 - 71 583 -6.34 - 95.960 -8.32
- Bekerja 1 062 004 1 037 133 973 125 - 88 879 -8.37 - 64 008 -6.17
- Pengangguran 67 497 116 745 84 793 17 296 25.62 - 31 952 -27.37
Bukan Angkatan Kerja 550 603 584 099 533 490 - 17 113 -3.11 - 50 609 -8.66
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Partisipasi Ang-
67.23 66.39 66.48 -0.75 0.08
katan Kerja (TPAK)
- Laki-laki 84.06 83.23 82.01 -2.05 -1.22
- Perempuan 49.63 48.80 50.35 0.72 1.55
Tingkat Pengangguran
5.98 10.12 8.02 2.04 -2.10
Terbuka (TPT)
- Perkotaan 6.30 10.64 8.25 1.95 -2.38
- Perdesaan 2.33 3.78 5.69 3.37 1.92

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

3. Karakteristik Penduduk yang Bekerja


Penduduk bekerja merupakan cerminan angkatan kerja yang terserap di pasar kerja.Pada Februari
2022, jumlah penduduk bekerja di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 973.125 orang. Lebih rinci untuk
melihat karakteristik penduduk bekerja akan disajikan berdasarkan lapangan pekerjaan utama, status
pekerjaan utama, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan jumlah jam kerja selama seminggu
yang lalu.
3.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Komposisi penduduk yang bekerja pada setiap sektor lapangan pekerjaan utama menunjukan
kekuatan masing-masing sektor dalam penyerapan tenaga kerja. Struktur penduduk bekerja menurut
lapangan pekerjaan utama pada Februari 2022 masih di dominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama,
yaitu Industri Pengolahan yaitu sebesar sebesar 24,54 persen, Perdagangan Besar dan Eceran sebesar
20.09 persen, Administrasi Pemerintah, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan sebesar 12,95 persen, .
Jika dibandingkan Februari 2021, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan kontribusi
terutama sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan, Minum (2,64 persen poin), sektor Jasa Lainnya
(1,53 persen poin), dan sektor Informasi, komunikasi, jasa keuangan, asuransi, real estat, jasa
perusahaan (1,02 persen poin). Sebaliknya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan kontribusi
utamanya pada sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan (1,92 persen poin), Industri Pengolahan (1,60
persen poin), dan Konstruksi (1,32 persen poin).

4 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022
Gambar 1 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama,
Februari 2020–Februari 2022
1)
Februari 2022
2)

Februari 2020
1)
Februari 2021

Pertambangan, penggalian, pengadaan listrik dan gas,… 2.58 1. 27 1.62


Informasi, komunikasi, jasa keuangan, asuransi, real estat, jasa… 4.19 4. 78 5.80
Pertanian, kehutanan, perikanan 12.19 7. 98 6.06
Transportasi dan pergudangan 5.16 5. 79 6.15
jasa lainnya 6.75 4. 63 6.16
Konstruksi 7.59 8. 49 7.17
Penyediaan akomodasi dan makan, minum 6.41 6. 82 9.46
administrasi pemerintah, jasa pendidikan, jasa kesehatan 20.00 13. 94 12.95
Perdagangan besar dan eceran 17. 87 20. 16 20.09
Industri pengolahan 17.26 26.14 24.54

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

3.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama


Dari seluruh penduduk Provinsi Kepulauan Riau yang bekerja pada Februari 2022, status pekerjaan
utama terbanyak sebagai buruh/karyawan/pegawai sebesar 62.57 persen diikuti oleh berusaha sendiri
(15,46 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap (7,55 persen). Jika dicermati lebih lanjut,
kontribusi penduduk bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai mengalami peningkatan paling tajam
dari Februari 2021 ke Fenruari 2022, yaitu sebesar 1,53 persen poin , sedangkan penurunan kontribusi
paling tajam status berusaha sendiri, yaitu sebesar 3,60 persen poin. Hal tersebut mengidentifikasi
adanya perbaikan pasar tenaga kerja yang mengakibatkan permintaan akan tenaga kerja pada status
buruh/karyawan/pegawai meningkat.
Secara sederhana, kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan
status pekerjaan. Penduduk yang bekerja dapat di kegiatan formal meliputi status berusaha dibantu
buruh tetap/dibayar dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kegiatan
informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas
dan pekerja keluarga/tidak dibayar). Berdasarkan identifikasi tersebut, pada Februari 2022 terdapat
sebanyak 647.124 orang (66,50 persen) bekerja pada kegiatan formal dan sebanyak 326.001 orang
(33,50 persen) bekerja pada kegiatan informal di Provinsi Kepulauan Riau. Persentase penduduk
yang bekerja pada kegiatan formal naik 1,86 persen poin dibandingkan kondisi Februari 2021 seiring
menurunnya persentase penduduk bekerja di kegiatan informal. Namun jika dibandingkan dengan
Februari 2020, persentasi penduduk di kegiatan informal naik sebesar 1,23 persen poin. Berdasarkan
tipologi, maka penduduk bekerja di kegiatan informal cenderung lebih bnayak di perdesaan. Penduduk
bekerja pada kegiatan informal di perkotaan sebesar 31,04 persen sementara di perdesaan sebesar
56,69 persen pada Februari 2022.
Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal, Februari 2020–Februari 2022
Status Pekerjaan Utama

Buruh/karyawan/pegawai 63.48 61.04 62.57

Berusaha sendiri 19.22 19.06 15.46

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 5.11 6.34 7.55

Pekerja keluarga/tak dibayar 4.82 5.74 7.08


Berusaha dibantu buruh tetap 4.25 3.60 3.93
Pekerja bebas 3.12 4.22 3.41

Februari 2020 Februari 2021 Februari 2022


1) 1) 2)

Status Formal Informal

67.73 64.64 66.50

32.27 35.36 33.50

Formal Informal Formal Informal Formal Informal


Februari 2020 1) Februari 20211) Februari 20222)

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

3.3. Penduduk Bekerja Menurut Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Februari 2020–Februari 2022

SMA 29.08 33.31 30.99

SD ke Bawah 24.39 18.34 20.07

SMK 14.69 18.74 19.93

Universitas 13.60 12.12 13.07

SMP 14.23 13.78 11.97

Diploma… 4.01 3.72 3.97

Februari 2022

Februari 2021
1) 2)

Februari 2020
1)

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau hingga Februari 2022 masih di dominasi oleh
penduduk bekerja berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 30,99 persen, Sekolah Dasar
(SD) sebesar 20,07 persen poin, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) sebesar 19,93 persen, berpendidikan
tinggi (Diploma ke Atas) 17,04 persen, dan Sekolah Menengah Pertama 11,97 persen. Kontribusi
penduduk bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan masih menunjukkan pola hampir
sama baik terhadap kondisi Februari 2021 maupun Februari 2020.

6 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022
3.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja

Jam kerja merupakan salah satu indikasi produktivitas tenaga kerja, Dilihat dari komposisi penduduk
bekerja di Provinsi Kepulauan Riau menurut jam kerja, persentase tertinggi pada Februari 2022 adalah
penduduk bekerja dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu atau dikenal dengan pekerja penuh
waktu, yaitu sebesar 81,66 persen. Terdapat 794.675 orang bekerja penuh waktu. Sebaliknya. 18,34
persen penduduk bekerja di Provinsi Kepulauan Riau merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja
kurang dari 35 jam seminggu) yang terbagi dalam kategori setengah penganggur dan pekerja paruh
waktu masing-masing 4,52 persen dan 13,82 persen. Dibandingkan terhadap Februari 2021 maupun

Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja Februari 2020-Februari


2022

81.44 77.99 81.66

3.33 5.10 4.52


15.23 16.91 13.82
1)
1)
2)

Februari 2020 Februari 2021 Februari 2022

Pekerja Paruh Waktu Pekerja Setengah Penganggur Pekerja Penuh

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

3.5. Pekerja Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin

Pekerja setengah pengangguran adalah penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan
masih mencari pekerjaan atau masih menerima pekerjaan. Jumlah setengah pengangguran, di Provinsi
Kepulauan Riau sebanyak 44.010 orang. Tingkat setengah pengangguran di Provinsi Kepulauan Riau
pada Februari 2022 megalami penurunan dibanding Februari 2021 yaitu dari 5,10 persen tahun
menjadi 4,52 persen. Angka 4,52 persen dapat diartikan bahwa dari 100 orang penduduk bekerja,
terdapat sekitar 5 orang yang termasuk kategori setengah pengangguran.
Lebih lanjut berdasarkan jenis kelamin, tingkat setengah pengangguran laki-laki lebih tinggi
dibandingkan tingkat setengah pengangguran perempuan. Hal ini juga dapat dilihat pada Februari
2022 sebanyak 4 dari 10 pekerja setengah penganggur adalah perempuan. Dibandingkan Februari
2021 persentase setengah penganggur laki-laki mengalami peningkatan sedangkan perempuan
mengalami penurunan.
Gambar 5 Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (persen) , Februari
2020–Februari 2022

5.10
4.52

3.33

5.59 5.31
4.83
4.22 4.06
2.82

Februari 2020
1)
Februari 2021
1)
Februari 2022
2)

Laki-Laki Perempuan Total

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

3.6. Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin


Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi tidak mencari
pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Persentase pekerja paruh waktu di Kepulauan
Riau pada Februari 2022 sebesar 13,82 persen. Jika dibandingkan menurut jenis kelamin, persentase
pekerja paruh waktu perempuan masih lebih tinggi dibandingkan pekerja paruh waktu laki-laki.
Hal ini megindikasikan bahwa peran perempuan yang secara umum cukup besar dalam mengurus
rumah tangga, menjadikan perempuan lebih membagi awaktunya dibandingkan laki-laki. Selain itu,
kecenderungan laki-laki sebagai bread winner atau pencari nafkah utama di keluarga menjadi salah
satu yang mendukung lebih tingginya persentase pekerja paruh waktu perempuan dibandingkan laki-
laki.

Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen), Februari 2020–
Februari 2022
16.91

15.23 13.82

23.19 22.81
19.81

13.65
10.66 10.28

Februari 20201) Februari 20211) Februari 20222)

Laki-Laki Perempuan Total

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

4. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. TPT Kepulauan Riau pada
Februari 2022 sebesar 8,02 persen. Hal ini berarti dari 100 angkatan kerja Kepulauan Riau sekitar 8
orang yang masuk kategori penganggur.

8 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022
4.1. TPT Menurut Daerah Tempat Tinggal
Dilihat dari tempat tinggalnya, TPT di daerah perkotaan Kepulauan Riau memiliki pola lebih tinggi
dibandingkan TPT di daerah perdesaannya. Pada Februari 2022, TPT perkotaan sebesar 8,25 persen,
sedangkan TPT perdesaan sebesar 5,69 persen. Dibandingkan Februari 2021, baik TPT di perkotaan
mengalami penurunan sedangkan di perdesaan mengalami peningkatan pada Februari 2022. Namun
Jika dibandingkan dengan Februari 2020 (sebelum pandemi Covid) baik perkotaan maupun perdesaan
mengalami kenaikan TPT pada Februari 2022.
Gambar 7 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen) ,
Februari 2020–Februari 2022

10.12
8.02

5.98
10.64
8.25
6.3 5.69
3.78
2.33

Februari 20201) Februari 20211) Februari 2022 2)

Perkotaan Pedesaan total

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

4.2. TPT Menurut Jenis Kelamin


Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, TPT perempuan di Kepulauan Riau cenderung lebih tinggi
dibandingkan TPT laki-laki . Pada Februari 2022, TPT perempuan sebesar 8,06 persen, lebih tinggi
dibandingkan TPT laki-laki sebesar 7,99 persen. TPT laki-laki dan perempuan pada Februari 2022
sama-sama mengalami penurunan dibandingkan Februari 2021, TPT laki-laki turun 1,57 persen
sedangkan TPT perempuan turun 3,05 persen. Jika dibandingkan dengan Februari 2020, baik laki-
laki maupun TPT perempuan sama-sama mengalami kenaikan TPT dibandingkan Februari 2022.

Gambar 8 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis KElamin (persen), Februari
2020–Februari 2022

10,12

8,02
5,98

11.11
9.56
7.99 8.06
6.5
5.05

1)
1)

2)

Februari 2020 Februari 2021 Februari 2022

Laki-laki Perempuan total

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
4.3. TPT Menurut Pendidikan
Banyak orang yang melanjutkan sekolah tinggi dengan harapan setelah lulus bisa mendapatkan
pekerjaan yang layak. Namun pada kenyatannya, lapangan pekerjaan yang terbuka tidak sesuai
dengan keinginan bahkan jurusan pendidikan yang telah ditempuh. Indikator ini menjadi penting
untuk mengukur tingkat pengangguran menurut tingkat pendidikan, sehingga dapat dijadikan
landasan mengambil kebijakan yang tepat. Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan pada
Februari 2022, TPT untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
Perguruan Tinggi (diploma/Universitas) masih mendominasi dibandingkan dengan pendidikan
Sekolah Menegah Pertama dan Sekolah Dasar. Dimana TPT SMA sebesar 10,83 persen, Diploma (I/
II/III) 10,00 persen dan SMP 8,69 persen.

Gambar 9 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan (persen), Februari 2020- Februari 2022

15.23
13.39
10.55
11.18 10.83
10.00
9.25
8.61 8.69 8.24 8.71

6.54
5.37 5.33 5.30
3.63 4.05
3.28

1 <= SD 2 SMP 3 SMA 4 SMK 5 Diploma 6 Universitas


I/II/III

Februari 20201) Februari 20211) Februari 20222)


Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

5. Pandemi COVID-19 dan Ketenagakerjaan di Kepulauan Riau


Penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 dikelompokkan menjadi empat komponen yaitu: a)
Pengangguran Karena COVID-19; b) Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19; sementara
Tidak Bekerja Karena COVID-19; dan d) Penduduk Bekerja yang Mengalami Pengurangan Jam
Kerja Karena COVID-19. Kondisi a) dan b) merupakan dampak pandemi COVID-19 pada mereka
yang berhenti bekerja, sedangkan kondisi c) dan d) merupakan dampak pandemi COVID-19 yang
dirasakan oleh mereka yang saat ini masih bekerja.

10 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022
Tabel 2 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja, Februari 2021–Februari 2022
Februari 20211) Februari 20222) Perubahan Feb 20211)–Feb 20222)
Komponen
orang orang orang persen
(1) (2) (3) (4) (5)

a. Pengangguran¹ Karena COVID-19 26 405 14 704 -11 701 -44.31

b. Bukan Angkatan Kerja (BAK)² Karena COVID-19 8 190 5 282 -2 908 -35.51

c. Sementara Tidak Bekerja³ Karena COVID-19 9 216 7 201 -2 015 -21.86

d. Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 98 782 74 848 -23 934 -24.23

Total 142 593 102 035 -40 558 -28.44


Penduduk Usia Kerja (PUK) 1 737 977 1 591 408 -146 569 -8.43
persen persen persen poin
Persentase terhadap PUK 8.20 6.41 -1,79

Keterangan:
Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
1. Pengangguran Karena COVID-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
2. Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan pernah
berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
3. Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 adalah penduduk bekerja namun karena COVID-19 menjadi sementara tidak bekerja

Pada tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa dari 1.591.408 orang penduduk usia kerja di Kepulauan Riau,
sekitar 102.035 orang atau 6,41 persen diantaranya terdampak covid -19. Penduduk usia kerja yang
terdampak covid-19 pada Februari 2022 terdiri dari 14.704 orang pengangguran karena covid-19; 5.282
orang BAK karena covid-19; 7.201 orang sementara tidak bekerja karena covid-19; dan 74.848 orang
mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, persentase
penduduk terdampak Covid-19 di Kepulauan Riau terjadi penurunan. Hal ini mengidentifikasikan
adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan pada masa pandemi covid-19 di Februari 2022.
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Februari 2020–Februari 2022

Perubahan Perubahan
Februari 20201) Februari 20211) Februari 20222) Feb 20201)–Feb Feb20211)–Feb
Karakteristik Penduduk Bekerja 20222) 20222)
persen persen persen persen persen
orang orang orang orang orang
(%) (%) (%) poin poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 259038 24.39 190168 18.34 195273 20.07 -63765 -4.32 5105 1.73
Sekolah Menengah Pertama 151174 14.23 142929 13.78 116456 11.97 -34718 -2.27 - 26473 -1.81
Sekolah Menengah Atas 308841 29.08 345446 33.31 301605 30.99 -7236 1.91 - 43841 -2.31
Sekolah Menengah Kejuruan 155967 14.69 194322 18.74 193936 19.93 37969 5.24 - 386 1.19
Diploma I/II/III 42575 4.01 38610 3.72 38664 3.97 -3911 -0.04 54 0.25
Universitas 144409 13.60 125658 12.12 127191 13.07 -17218 -0.53 1533 0.95
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Lapangan Pekerjaan Utama
Pertanian, Kehutanan, Perikanan 129437 12.19 82735 7.98 58940 6.06 -70497 -6.13 - 23795 -1.92
Pertambangan ,Penggalian, Pen-
gadaan Listrik dan gas, air dan 27396 2.58 13177 1.27 15771 1.62 -11625 -0.96 2594 0.35
pengelilaan limbah
Industri Pengolahan 183277 17.26 271085 26.14 238760 24.54 55483 7.28 - 32325 -1.60
Konstruksi 80666 7.60 88069 8.49 69779 7.17 -10887 -0.43 - 18290 -1.32
Perdaganagan Besar dan Eceran 189742 17.87 209077 20.16 195489 20.09 5747 2.22 - 13588 -0.07
Transportasi dan Pergudangan 54835 5.16 60055 5.79 59887 6.15 5052 0.99 - 168 0.36
Akomodasi dan Makan Minum 68083 6.41 70736 6.82 92072 9.46 23989 3.05 21336 2.64
Informasi dan Komunikasi,Jasa
Keuangan, Asuransi, Peusahaan dan 44505 4.19 49624 4.78 56470 5.80 11965 1.61 6846 1.02
Real Estate.
Administrasi pemerintah, Jasa Pendi-
212382 20.00 144528 13.94 126015 12.95 -86367 -7.05 - 18513 -0.99
dikam dan Kesehatan
Jasa Lainnya 71681 6.75 48047 4.63 59942 6.16 -11739 -0.59 11895 1.53
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 204112 19.22 197647 19.06 150452 15.46 -53660 -3.76 - 47195 -3.60
Berusaha dibantu buruh tidak
54272 5.11 65761 6.34 73446 7.55 19174 2.44 7685 1.21
tetap
Berusaha dibantu buruh tetap 45164 4.25 37315 3.60 38285 3.93 -6879 -0.32 970 0.34
Buruh/karyawan/pegawai 674172 63.48 633060 61.04 608839 62.57 -65333 -0.92 - 24221 1.53
Pekerja bebas 33116 3.12 43770 4.22 33206 3.41 90 0.29 - 10564 -0.81
Pekerja keluarga/tak dibayar 51168 4.82 59580 5.74 68897 7.08 17729 2.26 9317 1.34
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 719336 67.73 670375 64.64 647124 66.50 -72212 -1.23 - 23251 1.86
Informal 342668 32.27 366758 35.36 326001 33.50 -16667 1.23 - 40757 -1.86
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100 973125 100 -88879 - - 64008 –
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam*) 864 945 81.44 808 887 77.99 794 675 81.66 -70270 0.22 - 14 212 3.67
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 197 059 18.56 228 246 22.01 178 450 18.34 -18609 -0.22 - 49 796 -3.67
- Setengah Penganggur 35 334 3.33 52 882 5.10 44 010 4.52 8676 1.20 - 8 872 -0.58
- Pekerja Paruh Waktu 161 725 15.23 175 364 16.91 134 440 13.82 -27285 -1.41 - 40 924 -3.09
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Sumber: Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Fenruari 2020, Februari 2021 dan Februari 2022

12 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022
Lampiran 2 Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia Kerja, Februari 2021 – Februari 2022

Jenis Kelamin Daerah Tempat Tinggal


Total
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan
Komponen Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb
20211) 20222) 20211) 20222) 20211) 20222) 20211) 20222) 20211) 20222)
orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
a. Pengangguran Karena Covid-19 15 554 7 902 10 851 6 802 26 302 14 598 103 106 26 405 14 704

b. Bukan Angkatan Kerja (BAK)


1 435 82 6 755 5 200 7 818 4 963 372 319 8 190 5 282
Karena Covid-19

c. Sementara Tidak Bekerja


6 296 5 719 2 920 1 482 8 843 6 208 373 993 9 216 7 201
Karena Covid-19

d. Pengurangan Jam Kerja Karena


55 435 44 374 43 347 30 474 93 756 68 988 5 026 5 860 98 782 74 848
Covid-19

Total 78 720 58 077 63 873 43 958 136 719 94 757 5 874 7 278 142 593 102 035

Penduduk Usia Kerja (PUK) 887 980 810 693 849 997 780 715 1 605 830 1 442 581 132 147 148 827 1 737 977 1 591 408

persen persen persen persen persen persen persen persen persen persen

Persentase terhadap PUK 8. 87 7.16 7. 51 5.63 8. 51 6.57 4. 45 4.89 8.20 6.41

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Sumber: Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021 dan Februari 2022
Lampiran 3 Penjelasan Teknis

1. Konsep dan definisi yang digunakan dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mengacu
pada the Labour Force Concept yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO).
2. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
3. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja, atauapun punya pekerjaan sementara
tidak bekerja, atau pengangguran.
4. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya sekolah, mengurus
rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
5. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam
seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak
terputus. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerjaan tidak dibayar yang membantu
dalam suatu kegiatan usaha/kegiatan ekonomi.
6. Pengangguran adalah penduduk yang tidak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, tidak
punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak emmungkinkan mendapatkan pekerjaan, sudah punya pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja.
7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah persentase jumlah angkatan kerja terhadap
jumlah jumlah angkatan kerja.
8. Pekerja Penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam seminggu atau lebih dan
masih termasuk mereka yang sementara tidak bekerja. Sebaliknya, pekerja tidak penuh adalah
mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, terdiri dari :
ƒƒ Setengah Pengangguran adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan
masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut
setengah pengangguran terpaksa)
ƒƒ Pekerja Paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi
tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut

14 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Riau Februari 2022


BRS No.29/05/21/Th. XVII, 9 Mei 2022
Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-
Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang
mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh
isi tulisan ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat
Statistik.

Anda mungkin juga menyukai