Keadaan Ketenagakerjaan
Kepulauan Riau Februari
2022
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8.02 persen
Penyerapan tenaga kerja terhadap penduduk usia kerja
sebanyak 61,15 persen pada Februari 2022
A. Keadaan Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 1.057.918 orang, dengan kenaikan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,08 persen poin dibandingkan
Februari 2021
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 8,02 persen, turun 2,10
persen poin dibandingkan dengan Februari 2021 dan masih tinggi dibandingkan Februari
2020 (5,98)
Penduduk yang bekerja sebanyak 973.125 orang. Penyerapan tenaga kerja di Februari
2022 masih didominasi tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu Industri pengolahan 24,54
persen, Perdagangan besar dan Eceran 20,09 persen, dan Administrasi Pemerintah, Jasa
Pendidikan dan Kesehatan 12,95 persen.
Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan utama terbanyak yaitu buruh/karyawan/
pegawai 62,57 persen, diikuti oleh berusaha sendiri 15,46 persen. Pada Februari 2022
kontribusi penduduk bekerja sebagai buruh/karyawan pegawai mengalami peningkatan
paling tajam, sedangkan kontribusi penduduk bekerja sebagai berusaha sendiri mengalami
penurunan yang paling tajam. Hal ini mengidentifikasi adanya perbaikan pasar kerja
melalui transisi sektor informal menadi sektor formal.
Terdapat 102.035 orang (6,41 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19.
Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (14.704 orang), Bukan Angkatan Kerja
(BAK) karena COVID-19 (5.282 orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19
(7.201 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena
COVID-19 (74.848 orang).
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Februari 2022
Februari 2021
1) 2)
Februari 2020
1)
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau hingga Februari 2022 masih di dominasi oleh
penduduk bekerja berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 30,99 persen, Sekolah Dasar
(SD) sebesar 20,07 persen poin, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) sebesar 19,93 persen, berpendidikan
tinggi (Diploma ke Atas) 17,04 persen, dan Sekolah Menengah Pertama 11,97 persen. Kontribusi
penduduk bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan masih menunjukkan pola hampir
sama baik terhadap kondisi Februari 2021 maupun Februari 2020.
Jam kerja merupakan salah satu indikasi produktivitas tenaga kerja, Dilihat dari komposisi penduduk
bekerja di Provinsi Kepulauan Riau menurut jam kerja, persentase tertinggi pada Februari 2022 adalah
penduduk bekerja dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu atau dikenal dengan pekerja penuh
waktu, yaitu sebesar 81,66 persen. Terdapat 794.675 orang bekerja penuh waktu. Sebaliknya. 18,34
persen penduduk bekerja di Provinsi Kepulauan Riau merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja
kurang dari 35 jam seminggu) yang terbagi dalam kategori setengah penganggur dan pekerja paruh
waktu masing-masing 4,52 persen dan 13,82 persen. Dibandingkan terhadap Februari 2021 maupun
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Pekerja setengah pengangguran adalah penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan
masih mencari pekerjaan atau masih menerima pekerjaan. Jumlah setengah pengangguran, di Provinsi
Kepulauan Riau sebanyak 44.010 orang. Tingkat setengah pengangguran di Provinsi Kepulauan Riau
pada Februari 2022 megalami penurunan dibanding Februari 2021 yaitu dari 5,10 persen tahun
menjadi 4,52 persen. Angka 4,52 persen dapat diartikan bahwa dari 100 orang penduduk bekerja,
terdapat sekitar 5 orang yang termasuk kategori setengah pengangguran.
Lebih lanjut berdasarkan jenis kelamin, tingkat setengah pengangguran laki-laki lebih tinggi
dibandingkan tingkat setengah pengangguran perempuan. Hal ini juga dapat dilihat pada Februari
2022 sebanyak 4 dari 10 pekerja setengah penganggur adalah perempuan. Dibandingkan Februari
2021 persentase setengah penganggur laki-laki mengalami peningkatan sedangkan perempuan
mengalami penurunan.
Gambar 5 Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (persen) , Februari
2020–Februari 2022
5.10
4.52
3.33
5.59 5.31
4.83
4.22 4.06
2.82
Februari 2020
1)
Februari 2021
1)
Februari 2022
2)
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen), Februari 2020–
Februari 2022
16.91
15.23 13.82
23.19 22.81
19.81
13.65
10.66 10.28
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
4. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. TPT Kepulauan Riau pada
Februari 2022 sebesar 8,02 persen. Hal ini berarti dari 100 angkatan kerja Kepulauan Riau sekitar 8
orang yang masuk kategori penganggur.
10.12
8.02
5.98
10.64
8.25
6.3 5.69
3.78
2.33
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Gambar 8 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis KElamin (persen), Februari
2020–Februari 2022
10,12
8,02
5,98
11.11
9.56
7.99 8.06
6.5
5.05
1)
1)
2)
Februari 2020 Februari 2021 Februari 2022
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
4.3. TPT Menurut Pendidikan
Banyak orang yang melanjutkan sekolah tinggi dengan harapan setelah lulus bisa mendapatkan
pekerjaan yang layak. Namun pada kenyatannya, lapangan pekerjaan yang terbuka tidak sesuai
dengan keinginan bahkan jurusan pendidikan yang telah ditempuh. Indikator ini menjadi penting
untuk mengukur tingkat pengangguran menurut tingkat pendidikan, sehingga dapat dijadikan
landasan mengambil kebijakan yang tepat. Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan pada
Februari 2022, TPT untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
Perguruan Tinggi (diploma/Universitas) masih mendominasi dibandingkan dengan pendidikan
Sekolah Menegah Pertama dan Sekolah Dasar. Dimana TPT SMA sebesar 10,83 persen, Diploma (I/
II/III) 10,00 persen dan SMP 8,69 persen.
Gambar 9 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan (persen), Februari 2020- Februari 2022
15.23
13.39
10.55
11.18 10.83
10.00
9.25
8.61 8.69 8.24 8.71
6.54
5.37 5.33 5.30
3.63 4.05
3.28
b. Bukan Angkatan Kerja (BAK)² Karena COVID-19 8 190 5 282 -2 908 -35.51
d. Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19 98 782 74 848 -23 934 -24.23
Keterangan:
Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
1. Pengangguran Karena COVID-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
2. Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan pernah
berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
3. Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 adalah penduduk bekerja namun karena COVID-19 menjadi sementara tidak bekerja
Pada tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa dari 1.591.408 orang penduduk usia kerja di Kepulauan Riau,
sekitar 102.035 orang atau 6,41 persen diantaranya terdampak covid -19. Penduduk usia kerja yang
terdampak covid-19 pada Februari 2022 terdiri dari 14.704 orang pengangguran karena covid-19; 5.282
orang BAK karena covid-19; 7.201 orang sementara tidak bekerja karena covid-19; dan 74.848 orang
mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, persentase
penduduk terdampak Covid-19 di Kepulauan Riau terjadi penurunan. Hal ini mengidentifikasikan
adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan pada masa pandemi covid-19 di Februari 2022.
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Februari 2020–Februari 2022
Perubahan Perubahan
Februari 20201) Februari 20211) Februari 20222) Feb 20201)–Feb Feb20211)–Feb
Karakteristik Penduduk Bekerja 20222) 20222)
persen persen persen persen persen
orang orang orang orang orang
(%) (%) (%) poin poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 259038 24.39 190168 18.34 195273 20.07 -63765 -4.32 5105 1.73
Sekolah Menengah Pertama 151174 14.23 142929 13.78 116456 11.97 -34718 -2.27 - 26473 -1.81
Sekolah Menengah Atas 308841 29.08 345446 33.31 301605 30.99 -7236 1.91 - 43841 -2.31
Sekolah Menengah Kejuruan 155967 14.69 194322 18.74 193936 19.93 37969 5.24 - 386 1.19
Diploma I/II/III 42575 4.01 38610 3.72 38664 3.97 -3911 -0.04 54 0.25
Universitas 144409 13.60 125658 12.12 127191 13.07 -17218 -0.53 1533 0.95
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Lapangan Pekerjaan Utama
Pertanian, Kehutanan, Perikanan 129437 12.19 82735 7.98 58940 6.06 -70497 -6.13 - 23795 -1.92
Pertambangan ,Penggalian, Pen-
gadaan Listrik dan gas, air dan 27396 2.58 13177 1.27 15771 1.62 -11625 -0.96 2594 0.35
pengelilaan limbah
Industri Pengolahan 183277 17.26 271085 26.14 238760 24.54 55483 7.28 - 32325 -1.60
Konstruksi 80666 7.60 88069 8.49 69779 7.17 -10887 -0.43 - 18290 -1.32
Perdaganagan Besar dan Eceran 189742 17.87 209077 20.16 195489 20.09 5747 2.22 - 13588 -0.07
Transportasi dan Pergudangan 54835 5.16 60055 5.79 59887 6.15 5052 0.99 - 168 0.36
Akomodasi dan Makan Minum 68083 6.41 70736 6.82 92072 9.46 23989 3.05 21336 2.64
Informasi dan Komunikasi,Jasa
Keuangan, Asuransi, Peusahaan dan 44505 4.19 49624 4.78 56470 5.80 11965 1.61 6846 1.02
Real Estate.
Administrasi pemerintah, Jasa Pendi-
212382 20.00 144528 13.94 126015 12.95 -86367 -7.05 - 18513 -0.99
dikam dan Kesehatan
Jasa Lainnya 71681 6.75 48047 4.63 59942 6.16 -11739 -0.59 11895 1.53
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 204112 19.22 197647 19.06 150452 15.46 -53660 -3.76 - 47195 -3.60
Berusaha dibantu buruh tidak
54272 5.11 65761 6.34 73446 7.55 19174 2.44 7685 1.21
tetap
Berusaha dibantu buruh tetap 45164 4.25 37315 3.60 38285 3.93 -6879 -0.32 970 0.34
Buruh/karyawan/pegawai 674172 63.48 633060 61.04 608839 62.57 -65333 -0.92 - 24221 1.53
Pekerja bebas 33116 3.12 43770 4.22 33206 3.41 90 0.29 - 10564 -0.81
Pekerja keluarga/tak dibayar 51168 4.82 59580 5.74 68897 7.08 17729 2.26 9317 1.34
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 719336 67.73 670375 64.64 647124 66.50 -72212 -1.23 - 23251 1.86
Informal 342668 32.27 366758 35.36 326001 33.50 -16667 1.23 - 40757 -1.86
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100 973125 100 -88879 - - 64008 –
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam*) 864 945 81.44 808 887 77.99 794 675 81.66 -70270 0.22 - 14 212 3.67
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 197 059 18.56 228 246 22.01 178 450 18.34 -18609 -0.22 - 49 796 -3.67
- Setengah Penganggur 35 334 3.33 52 882 5.10 44 010 4.52 8676 1.20 - 8 872 -0.58
- Pekerja Paruh Waktu 161 725 15.23 175 364 16.91 134 440 13.82 -27285 -1.41 - 40 924 -3.09
Jumlah 1062004 100,00 1037133 100,00 973125 100,00 -88879 - - 64008 –
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Sumber: Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Fenruari 2020, Februari 2021 dan Februari 2022
Total 78 720 58 077 63 873 43 958 136 719 94 757 5 874 7 278 142 593 102 035
Penduduk Usia Kerja (PUK) 887 980 810 693 849 997 780 715 1 605 830 1 442 581 132 147 148 827 1 737 977 1 591 408
persen persen persen persen persen persen persen persen persen persen
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Sumber: Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021 dan Februari 2022
Lampiran 3 Penjelasan Teknis
1. Konsep dan definisi yang digunakan dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mengacu
pada the Labour Force Concept yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO).
2. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
3. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja, atauapun punya pekerjaan sementara
tidak bekerja, atau pengangguran.
4. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya sekolah, mengurus
rumah tangga atau melakukan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
5. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam
seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak
terputus. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerjaan tidak dibayar yang membantu
dalam suatu kegiatan usaha/kegiatan ekonomi.
6. Pengangguran adalah penduduk yang tidak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, tidak
punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak emmungkinkan mendapatkan pekerjaan, sudah punya pekerjaan tetapi
belum mulai bekerja.
7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah persentase jumlah angkatan kerja terhadap
jumlah jumlah angkatan kerja.
8. Pekerja Penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam seminggu atau lebih dan
masih termasuk mereka yang sementara tidak bekerja. Sebaliknya, pekerja tidak penuh adalah
mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, terdiri dari :
Setengah Pengangguran adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan
masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut
setengah pengangguran terpaksa)
Pekerja Paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi
tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut