Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI SUMATERA SELATAN

No. 31/05/16/Th. XXV, 5 Mei 2023

Keadaan Ketenagakerjaan
Februari 2023
Provinsi Sumatera Selatan
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 Provinsi
Sumatera Selatan sebesar 4,53 persen
„ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Februari 2023
Provinsi Sumatera Selatan sebesar 69,73 persen
A. Keadaan Ketenagakerjaan
„ Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2023 sebanyak
4,49 juta orang naik 89,0 ribu orang dibanding Februari 2022. Sejalan dengan
peningkatan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga
mengalami peningkatan sebesar 0,40 persen poin.
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 4,53 persen, turun
0,21 persen poin dibandingkan Februari 2022.
„ Penduduk yang bekerja di Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2023 sebanyak
4,29 juta orang, meningkat sebanyak 93,9 ribu orang dibanding Februari 2022.
Ditinjau dari struktur lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase
terbesar adalah Sektor Akomodasi dan Makan Minum (1,57 persen poin). Sementara
sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Perdagangan Besar dan
Eceran (1,65 persen poin).
„ Sebanyak 2,72 juta orang (63,39 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun
1,39 persen poin dibanding Februari 2022.
„ Persentase pekerja setengah penganggur turun sebesar 1,52 persen poin, sementara
persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 2,62 persen poin dibandingkan
Februari 2022.
„ Terdapat 46,2 ribu orang (0,72 persen penduduk usia kerja) yang terdampak
Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (1,7 ribu orang), Bukan
Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (5,8 ribu orang), dan penduduk bekerja
yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (38,7 ribu orang).

2 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023
1. Perubahan Estimasi Data
Penimbang adalah faktor pengali sampel suatu survei untuk menghasilkan estimasi populasi
penduduk. Pada Februari 2020 dan Februari 2021 penghitungan indikator ketenagakerjaan
masih menggunakan penimbang hasil proyeksi Survei Penduduk Antar Sensus 2015
(SUPAS 2015). Sementara untuk Februari 2022 dan Februari 2023 penghitungan indikator
ketenagakerjaan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk interim berdasarkan hasil
pendataan short form Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Penimbang hasil proyeksi penduduk
interim ini akan terus digunakan hingga proyeksi penduduk hasil pendataan long form SP2020
selesai disusun.

2. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja


Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia
kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di
Sumatera Selatan. Penduduk usia kerja pada Februari 2023 sebanyak 6,4 juta orang, naik
sebanyak 91,8 ribu orang dibanding Februari 2022 dan naik sebanyak 90,6 ribu orang jika
dibanding Februari 2021. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja
yaitu 4,5 juta orang (69,73 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja.
Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Februari 2021–Februari 2023

Februari Februari Februari Perubahan Perubahan


Status Keadaan 20211) 20222) 20232) Feb 2021–Feb 2023 Feb 2022–Feb 2023
Ketenagakerjaan
ribu orang ribu orang ribu orang ribu orang persen ribu orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja 6.354,6 6.353,4 6.445,2 90,6 1,43 91,8 1,44
Angkatan Kerja 4.445,0 4.404,9 4.493,9 48,9 1,10 89,0 2,02
- Bekerja 4.215,1 4.196,3 4.290,2 75,1 1,78 93,9 2,24
- Pengangguran 229,9 208,6 203,8 -26,1 -11,35 -4,8 -2,30
Bukan Angkatan Kerja 1.909,6 1.948,4 1.951,2 41,6 2,18 2,8 0,14
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Pengangguran
5,17 4,74 4,53 -0,64 -0,21
Terbuka (TPT)
- Perkotaan 9,01 7,42 6,65 -2,36 -0,77
- Perdesaan 2,99 3,30 3,31 0,32 0,01
Tingkat Partisipasi Angkatan
69,95 69,33 69,73 -0,22 0,40
Kerja (TPAK)
- Laki-Laki 82,36 84,50 85,46 3,10 0,96
- Perempuan 57,23 53,63 53,44 -3,79 -0,19

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023 3
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri atas 4,29 juta orang penduduk yang
bekerja dan 203,8 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan kondisi Februari 2022,
jumlah angkatan kerja meningkat sebesar 89,0 ribu orang. Penduduk bekerja bertambah
sebesar 93,9 ribu orang dan pengangguran berkurang sebesar 4,8 ribu orang. Sementara itu,
apabila dibandingkan Februari 2021, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 48,9
ribu orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 75,1 ribu orang sedangkan
pengangguran mengalami penurunan sebanyak 26,1 ribu orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dibandingkan Februari 2021
dan mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2022. TPAK pada Februari 2022 sebesar
69,73 persen, turun sebesar 0,22 persen poin dibanding Februari 2021 dan naik 0,40 persen
poin dibanding Februari 2022. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap
banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia
kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Februari 2023, TPAK laki-laki sebesar 85,46 persen, lebih
tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 53,44 persen. Dibandingkan Februari
2022 dan Februari 2021, TPAK laki-laki mengalami kenaikan sedangkan TPAK perempuan
mengalami penurunan.

3. Karakteristik Penduduk yang Bekerja


Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu
terakhir. Bekerja selama minimal satu jam tersebut dapat dilakukan berturut-turut atau
kumulatif. Untuk melihat struktur penduduk bekerja maka perlu diperhatikan karakteristiknya.
Karakteristik penduduk bekerja akan disajikan berdasarkan lapangan pekerjaan utama, status
pekerjaan utama, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan jumlah jam kerja selama seminggu
yang lalu.

3.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat menggambarkan
struktur tenaga kerja di pasar kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Februari 2023, tiga lapangan
pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalan Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan yaitu sebesar 42,72 persen; Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 16,45 persen;
dan Industri Pengolahan sebesar 7,68 persen. Pola lapangan pekerjaan dalam menyerap
tenaga kerja ini masih sama dengan Februari 2021 dan Februari 2022.
Persentase lapangan pekerjaan utama yang mengalami peningkatan terbesar jika dibandingkan
dengan Februari 2022 adalah Akomodasi Makan dan Minum (1,57 persen poin); Industri
Pengolahan (1,29 persen poin); dan Jasa lainnya (0,94 persen poin). Sementara tiga lapangan
pekerjaan yang mengalami penurunan persentase terbesar adalah Perdagangan Besar dan
Eceran (1,65 persen poin); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (1,25 persen poin); dan Jasa
Pendidikan (1,20 persen poin) (Lampiran 1).

4 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023
Apabila dibandingkan dengan Februari 2021, tiga kategori lapangan pekerjaan yang mengalami
peningkatan persentase tenaga kerja terbesar adalah Industri Pengolahan (1,34 persen poin);
Jasa Perusahaan (0,86 persen poin); dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,77 persen
Gambar 1
poin). Sementara tiga lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan persentase terbesar
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
adalah Pertanian, Kehutanan dan
Provinsi Perikanan
Sumatera (1,13Februari
Selatan, persen poin);
2021 –Konstruksi (1,03 persen poin);
Februari 2023
dan Jasa Pendidikan (0,90 persen poin).
A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 43,85 43,97 42,72
G Perdagangan Besar dan Eceran;… 16,68 18,10 16,45
C Industri Pengolahan 6,34 6,38 7,68
F Kostruksi 5,24 4,10 5,67
I Penyediaan Akomodasi dan Makan… 5,32 5,85 4,65
P Jasa Pendidikan 5,55 3,62 4,56
H Transportasi dan Pergudangan 3,84 4,17 4,21

R,S,T,U Jasa Lainnya 4,85 3,45 3,36


3,68 3,19
O Administrasi Pemerintah, Pertahanan… 3,13
1,79 2,23
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,46
1,83 1,82
B Pertambangan dan Penggalian 1,38
0,95 1,44
M,N Jasa Perusahan 0,58
0,78 0,72
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,62
0,57
J Informasi dan Komunikasi 0,41 0,66
0,37
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,27 0,23
0,32
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,… 0,40 0,23
0,04
L Real Estate 0,08 0,19

Februari 20211) Februari 20222) Februari 20232)


Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi SUPAS 2015

Gambar 1 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama,


Februari 2021–Februari 2023

3.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama


Pada Februari 2023, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai
yaitu sebesar 32,86 persen, sementara yang paling sedikit berstatus pekerja bebas di
pertanian yaitu sebesar 1,20 persen. Dibandingkan Februari 2022, status berusaha sendiri,
berusaha dibantu buruh tetap, buruh/karyawan/pegawai mengalami peningkatan masing-
masing sebesar 2,96 persen poin, 1,12 persen poin, dan 0,27 persen poin. Status pekerjaan
yang lain mengalami penurunan persentase dengan penurunan terbesar pada status pekerja
bebas di pertanian yaitu sebesar 1,95 persen poin (Lampiran 1).
Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi
kegiatan formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka
dengan status berusaha dengan dibantu buruh tetap/dibayar dan buruh/karyawan/pegawai,
sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha
dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar).
Pada Februari 2023, penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 2,72 juta orang
(63,39 persen), sedangkan yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 1,57 juta orang (36,61
persen). Penduduk bekerja di kegiatan formal pada Februari 2023 naik 1,39 persen poin
dibandingkan Februari 2022 dan naik 1,79 persen poin apabila dibandingkan Februari 2021
(Lampiran 1).

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023 5
Gambar 2
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal Provinsi Sumatera Selatan, Februari 2021 – Februari 2023
STATUS PEKERJAAN UTAMA

Buruh/Karyawan/Pegawai 32,20 32,59 32,86

Berusaha Sendiri 22,09 22,32 25,28


Berusaha Dibantu Buruh Tidak 18,60
Dibayar 17,49 17,46

Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 19,03 17,55 17,06

Berusaha Dibantu Buruh Tetap 2,62 3,15 3,75

Pekerja Bebas Non Pertanian 4,08 3,16 2,39

Pekerja Bebas Pertanian 2,49 2,63 1,20

0 20 40 0 20 40 0,00 20,00 40,00


Februari 20211) Februari 20222) Februari 20232)
KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

65,18 64,78 63,39

34,82 35,22 36,61

Formal Informal Formal Informal Formal Informal


Februari 20211) Februari 20222) Februari 20232)

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal, Februari 2021–Februari 2023

3.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada
Februari 2023, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke
bawah (tidak/belum pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 42,71 persen.
Sementara tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma I/II/III dan Universitas
sebesar 10,64 persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan
Gambar 3
pola yang sama baik pada Februari 2022 maupun Februari 2021.
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Provinsi Sumatera Selatan, Februari 2021 – Februari 2023

42,93 42,71
40,61

20,87 21,46 22,22


18,38 16,93
15,94
8,13 9,64 8,72 8,77 8,45
7,5
2,37 2,18 2,19

Februari 2021
Februari 20211) Februari2022
Februari 20222) Februari 20232)

≤ SD SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas

Keterangan:
Keterangan: Penghitungan
1) Penghitungan dengan
dengan menggunakan
menggunakan penimbang
penimbang hasil proyeksi
proyeksi penduduk SUPAS
hasil SUPAS 2015 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,


Februari 2021–Februari 2023

6 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023
Dibandingkan dengan Februari 2022, penduduk bekerja berpendidikan SMK, Universitas,
dan SD ke bawah mengalami penurunan persentase masing-masing sebesar 1,22 persen
poin, 0,32 persen poin, dan 0,22 persen poin. Sementara penduduk bekerja dengan tingkat
pendidikan SMP, SMA, dan Diploma I/II/III mengalami peningkatan persentase, dengan
peningkatan terbesar pada pendidikan SMP, yakni sebesar 0,99 persen poin (Lampiran 1).

3.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja


Di Sumatera Selatan, sebagian besar penduduk bekerja sebagai pekerja penuh (jam kerja
minimal 35 jam per minggu), dengan persentase sebesar 58,21 persen pada Februari 2023.
Sementara 41,79 persen sisanya merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35
jam per minggu). Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu setengah
pengangguran dan pekerja paruh waktu, masing-masing sebesar 8,79 persen dan 33,00
persen. Dibandingkan Februari 2022 dan Februari 2021, pekerja tidak penuh mengalami
Gambar poin
peningkatan masing-masing sebesar 1,10 persen 4 dan 2,46 persen poin (Lampiran 1).
Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja
Provinsi Sumatera Selatan, Februari 2021 – Februari 2023

60,67 59,31 58,21

11,37 10,31 8,79

27,96 30,38 33,00

Februari 2021 1) Februari 2022 2) Februari 2023 2)


Februari 2021 Februari 2022 Februari 2023
Pekerja Paruh Waktu Pekerja Setengah Penganggur Pekerja Penuh

Keterangan: dengan
Keterangan: 1) Penghitungan Penghitungan dengan penimbang
menggunakan menggunakan penimbang
proyeksi hasil hasil
penduduk proyeksi SUPAS
SUPAS 2015
2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja, Februari 2020–Februari
2022

3.4.1. Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin


Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya dibawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu) dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan
lain. Tingkat setengah pengangguran pada Februari 2023 adalah sebesar 8,79 persen.
Hal ini berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar sembilan orang yang termasuk
setengah pengangguran. Dibandingkan Februari 2022 dan Februari 2021, tingkat setengah
pengangguran mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,52 persen poin dan 2,58
persen poin (Lampiran 1).
Pada Februari 2023, tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar 9,30 persen,
sedangkan tingkat setengah pengangguran perempuan sebesar 7,96 persen. Dibandingkan
Februari 2022, tingkat setengah pengangguran laki-laki dan perempuan mengalami
penurunan masing-masing 1,41 persen poin dan 1,68 persen poin. Jika dibandingkan
Februari 2021, tingkat setengah pengangguran, baik laki-laki maupun perempuan juga
mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,64 persen poin dan 2,58 persen poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023 7
Gambar 5
Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (Persen)
Provinsi Sumatera Selatan, Februari 2021 – Februari 2023

11,37
10,31
8,79

11,94 10,54 10,71 9,64 9,30 7,96

Februari 2021
Februari 20211) Februari 2022
Februari 20222) Februari
Februari 2023
2023
2)

Laki-laki Perempuan Total

Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi SUPAS 2015
Gambar 5 Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (persen),
Februari 2021–Februari 2023

3.4.2. Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin


Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi
tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh
waktu di Sumatera Selatan pada Februari 2023 sebesar 33,00 persen, artinya dari 100 orang
penduduk bekerja terdapat sekitar 33 orang pekerja paruh waktu. Dibandingkan Februari
2022, tingkat pekerja paruh waktu mengalami kenaikan sebesar 2,62 persen poin sedangkan
dibanding Februari 2021 mengalami peningkatan sebesar 5,04 persen poin (Lampiran 1).
Pada Februari 2023, tingkat pekerja paruh waktu perempuan (44,01 persen) lebih tinggi
dibanding pekerja paruh waktu laki-laki (26,36 persen). Dibandingkan Februari 2022, tingkat
pekerja paruh waktu laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan masing-masing sebesar
2,71 persen poin dan 2,58 persen poin. Dibandingkan Februari 2021, terdapat peningkatan
Gambar
sebesar 5,79 persen poin untuk laki-laki dan 5,146persen poin untuk perempuan.
Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen)
Provinsi Sumatera Selatan, Februari 2021 – Februari 2023

27,96 30,38 33,00

38.87 41.43 44.01


20.57 23.65 26.36

Februari
Februari 2021
2021
1) Februari 2022
Februari 20222) Februari
Februari 2023
2023
2)

Laki-laki Perempuan Total

Keterangan:
Keterangan: Penghitungan
1) Penghitungan dengan menggunakan
dengan menggunakan penimbang
penimbang proyeksi hasilhasil
penduduk proyeksi
SUPASSUPAS
2015 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen),
Februari 2021–Februari 2023

8 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023
4. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya
pasokan tenaga kerja. TPT hasil Sakernas Februari 2023 sebesar 4,53 persen. Hal ini berarti
dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar lima orang penganggur. Pada Februari 2023,
TPT mengalami penurunan sebesar 0,21 persen poin dibandingkan Februari 2022 dan
mengalami penuruan sebesar 0,64 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.

4.1. TPT Menurut Jenis Kelamin


Pada Februari 2023, TPT laki-laki sebesar 4,44 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan
yang sebesar 4,68 persen. TPT menurut jenis kelamin memiliki pola yang sama dengan TPT
nasional menurut jenis kelamin, yaitu turun dibandingkan Februari 2022 dan Februari 2021.
Dibanding Februari 2022, TPT laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing
sebesar 0,07 persen poin dan 0,42 persen poin. Begitu pula jika dibandingkan TPT pada
Februari 2021, TPT laki-laki dan perempuan Gambar 7
masing-masing mengalami penurunan masing-
Tren Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
masing sebesar 0,69 persen poin dan 0,55 persen poin. Menurut Jenis Kelamin (persen)
Provinsi Sumatera Selatan, Februari 2021 – Februari 2023

5,17 4,74 4,53

5,13 5,23 4,51 5,10 4,44 4,68

Februari 20211) Februari 2022


Februari 20222) Februari 2023 2)
Laki-laki Perempuan Total

Keterangan: 1) Penghitungan
Keterangan: dengan menggunakan
Penghitungan penimbang proyeksi
dengan menggunakan penduduk
penimbang hasil
hasil SUPAS 2015
proyeksi SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Gambar 7 Tren Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin (persen),
Februari 2021–Februari 2023

4.2. TPT Menurut Daerah Tempat Tinggal


Pada Februari 2023, TPT perkotaan (6,65 persen) lebih tinggi dua kali TPT di daerah perdesaan
(3,31 persen). Dibandingkan Februari 2022, TPT perkotaan turun sebesar 0,77 persen poin
sedangkan TPT pedesaan naik sebesar 0,01 persen poin. Begitu pula jika dibanding Februari
2021, TPT Perkotaan turun sebesar 2,36 persen poin dan TPT perdesaan naik sebesar 0,32
persen poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023 9
Gambar 8
Tren Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen)
Provinsi Sumatera Selatan, Februari 2021 – Februari 2023

5,17 4,74 4,53

9,01
7,42 6,65
2,99 3,30 3,31

1) 2) 2)
Februari 2021 Februari 2022 Februari 2023
Perkotaan Perdesaan Total

Keterangan:
Keterangan: Penghitungan
1) Penghitungan dengan menggunakan
dengan menggunakan penimbang
penimbang proyeksi hasilhasil
penduduk proyeksi
SUPASSUPAS
2015 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Gambar 8 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen),
Februari 2021–Februari 2023

4.3. TPT Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


TPT menurut kategori pendidikan mempunyai pola yang sama baik pada Februari 2021,
Februari 2022, dan Februari 2023. Pada Februari 2023, TPT dari tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang
pendidikan lainnya, yaitu sebesar 12,40 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah
pada pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 1,59 persen.
Dibandingkan Februari 2022, penurunan TPT hampir terjadi pada semua kategori pendidikan,
kecuali untuk tamatan SMP dan SMA. Penurunan terbesar terjadi pada kategori pendidikan
Diploma I/II/III, yaitu sebesar 3,12 persen poin. 9Begitu pula jika dibandingkan Februari 2021,
Gambar
hampir
Tingkatsemua kategori
Pengangguran mengalami
Terbuka penurunan
(TPT) Menurut kecuali
Tingkat tamatan
Pendidikan SD ke
Tertinggi yangbawah dan SMA.
Ditamatkan
Penurunan terbesar
(persen)terjadi
Provinsipada kategori
Sumatera pendidikan
Selatan, Diploma
Februari 2021 I/II/III,
– Februari 2023yaitu sebesar 7,80
persen poin.

14.96
13.44 13.33
12.40

8.65
7.87 7.94 7.94 7.41
5.53 5.48
4.69
3.25 3.06
2.11
1.19 1.62 1.59

≤SD SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas


1) 2) 2)
Februari 2021 Februari 2022 Februari 2023
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
Keterangan: Penghitungan
2) Penghitungan dengan menggunakan
dengan menggunakan penimbangpenimbang hasil proyeksi
proyeksi penduduk SUPAS
interim hasil 2015 short form SP 2020
pendataan

Gambar 9 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang


Ditamatkan (persen), Februari 2021–Februari 2023

10 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023
5. Pandemi COVID-19 dan Ketenagakerjaan di Sumatera Selatan
Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Selatan.
Pandemi COVID-19 membuat sebagian penduduk kehilangan atau berhenti bekerja dan
menjadi pengangguran atau Bukan Angkatan Kerja (BAK). Pandemi COVID-19 juga membuat
sebagian penduduk menjadi sementara tidak bekerja atau mengalami pengurangan jam
kerja. Adapun penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 berdasarkan hasil Sakernas
dikelompokkan menjadi empat komponen yaitu: (1) Pengangguran karena COVID-19; (2)
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19; (3) Sementara tidak bekerja karena COVID-19;
dan (4) Penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19. Kondisi
(1) dan (2) merupakan dampak pandemi COVID-19 pada mereka yang berhenti bekerja,
sedangkan kondisi (3) dan (4) merupakan dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan oleh
mereka yang masih bekerja.

Tabel 2 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja, Februari 2021–Februari


2023
Februari Februari Februari Perubahan Perubahan
Komponen 20211) 20222) 20232) Feb 2021–Feb 2023 Feb 2022–Feb 2023
ribu orang ribu orang ribu orang ribu orang persen ribu orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Pengangguran karena
3)
27,8 22,8 1,7 -26,1 -93,88 -21,1 -92,54
COVID-19
2. Bukan Angkatan Kerja
16,1 8,9 5,8 -10,3 -63,98 -3,1 -34,83
(BAK)4) karena COVID-19
3. Sementara tidak
bekerja5) karena 20,5 7,6 - -20,5 -100,00 -7,6 -100,00
COVID-19
4. Penduduk bekerja yang
mengalami
326,1 195,4 38,7 -287,4 -88,13 -156,7 -80,19
pengurangan jam kerja
karena COVID-19
Total 390,5 234,6 46,2 -344,3 -88,17 -188,4 -80,31
Penduduk Usia Kerja
6354,6 6353,4 6445,2 90,6 1,43 91,8 1,44
(PUK)
persen persen persen persen poin persen poin
Persentase terhadap PUK 6,15 3,69 0,72 -5,43 -2,97
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
3) Pengangguran Karena COVID-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
4) Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan
kerja dan pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
5) Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 adalah penduduk bekerja namun karena COVID-19 menjadi sementara tidak
bekerja

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 pada
Februari 2023 sebanyak 46,2 ribu orang, mengalami penurunan sebanyak 188,4 ribu orang
atau sebesar 80,31 persen dibandingkan dengan Februari 2022. Apabila dilihat menurut
komposisi penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19, sebanyak 1,7 ribu orang
merupakan pengangguran karena COVID-19; 5,8 ribu orang Bukan Angkatan Kerja (BAK)
karena COVID-19; dan 38,7 ribu orang penduduk bekerja yang mengalami pengurangan
jam kerja karena COVID-19. Keempat komponen tersebut mengalami penurunan dibanding
Februari 2022. Penurunan terbesar adalah komponen penduduk bekerja yang mengalami
pengurangan jam kerja karena COVID-19 sebesar 156,7 ribu orang dan tidak ada lagi yang
sementara tidak bekerja karena COVID-19 pada Februari 2023.

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023 11
5.1. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja terdampak COVID-19 pada Februari 2023
terdiri dari laki-laki sebanyak 27,4 ribu orang dan perempuan sebanyak 18,8 ribu orang
(Lampiran 2). Pada semua komponen dampak COVID-19 kecuali BAK karena COVID-19,
persentase penduduk usia kerja laki-laki terdampak COVID-19 lebih besar dibandingkan
dengan penduduk usia kerja perempuan. Pada
Gambar 10 Februari 2023, sebesar 68,97 persen
dari seluruh
DampakBAK karenaterhadap
COVID-19 COVID-19 adalahUsia
Penduduk perempuan. Persentase
Kerja Menurut tersebut
Jenis Kelamin mengalami
(persen),
peningkatan sebesar 20,66 persen poin jika
Februari dibandingkan
2022 Februari 2022.
– Februari 2023

Februari 2022 Februari 2023

40,35 36,84 36,97 38,24


48,31
68,97
100,00

59,65 63,16 63,03 61,76


51,69
31,03

Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan
Karena Covid-19 Bekerja Karena Jam Kerja Karena Karena Covid-19 Bekerja Karena Jam Kerja Karena
Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Gambar 10 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
(persen), Februari 2022–Februari 2023

5.2. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Daerah
Tempat Tinggal
Dilihat dari daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 terdiri
dari penduduk perkotaan sebanyak 24,9 ribu orang dan penduduk perdesaan sebanyak 21,3
ribu orang pada Februari 2023 (Lampiran 2). Pada semua komponen dampak COVID-19,
persentase penduduk perkotaan jauh lebih besar dibandingkan dengan penduduk perdesaan,
kecuali pengangguran karena COVID-19. Gambar 11
Pada komponen pengangguran karena COVID-19
Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen),
hanya ada di perdesaan saja.
Februari 2022 – Februari 2023

Februari 2022 Februari 2023

7.89
38.16 46.07 43.10 44.19
47.82

92.11 100.00

61.84 53.93 56.90 55.81


52.18

Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan
Karena Covid-19 Bekerja Karena Jam Kerja Karena Karena Covid-19 Bekerja Karena Jam Kerja Karena
Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19

Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Gambar 11 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Daerah Tempat
Tinggal (persen), Februari 2022–Februari 2023

12 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Februari 2021–Februari 2023

Perubahan Perubahan
Februari 20211) Februari 20222) Februari 20232) Feb 2021–Feb Feb 2022–
Karakteristik Penduduk Bekerja 2023 Feb 2023
ribu persen ribu persen ribu persen ribu persen ribu persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin orang poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 1711,5 40,61 1801,3 42,93 1832,3 42,71 120,8 2,10 31,0 -0,22
Sekolah Menengah Pertama 774,8 18,38 668,8 15,94 726,4 16,93 -48,4 -1,45 57,6 0,99
Sekolah Menengah Atas 879,7 20,87 900,6 21,46 953,2 22,22 73,5 1,35 52,6 0,76
Sekolah Menengah Kejuruan 342,8 8,13 366,0 8,72 321,8 7,50 -21,0 -0,63 -44,2 -1,22
Diploma I/II/III 99,9 2,37 91,7 2,18 93,9 2,19 -6,0 -0,18 2,2 0,01
Universitas 406,4 9,64 367,9 8,77 362,6 8,45 -43,8 -1,19 -5,3 -0,32
Jumlah 4215,1 100,00 4196,3 100,00 4290,2 100,00 75,1 - 93,9 -
Lapangan Pekerjaan Utama
A. Pertanian, Kehutanan,
1848,3 43,85 1845,1 43,97 1832,6 42,72 -15,7 -1,13 -12,5 -1,25
Perikanan
B. Pertambangan dan Penggalian 58,1 1,38 76,8 1,83 78,1 1,82 20,0 0,44 1,3 -0,01
C. Industri Pengolahan 267,2 6,34 267,9 6,39 329,5 7,68 62,3 1,34 61,6 1,29
D. Pengadaan Listrik dan Gas 11,4 0,27 9,7 0,23 13,8 0,32 2,4 0,05 4,1 0,09
E. Pengadaan Air 16,8 0,40 9,7 0,23 15,9 0,37 -0,9 -0,03 6,2 0,14
F. Konstruksi 221,0 5,24 175,0 4,17 180,8 4,21 -40,2 -1,03 5,8 0,04
G. Perdagangan Besar dan Eceran 703,0 16,68 759,6 18,10 705,6 16,45 2,6 -0,23 -54,0 -1,65
H. Transportasi dan Pergudangan 161,8 3,84 144,9 3,45 144,2 3,36 -17,6 -0,48 -0,7 -0,09
I. Akomodasi dan Makan Minum 224,2 5,32 172,1 4,10 243,2 5,67 19,0 0,35 71,1 1,57
J. Informasi dan Komunikasi 17,3 0,41 27,7 0,66 24,6 0,57 7,3 0,16 -3,1 -0,09
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 26,3 0,62 32,9 0,78 31,0 0,72 4,7 0,10 -1,9 -0,06
L. Real Estat 3,4 0,08 7,9 0,19 1,6 0,04 -1,8 -0,04 -6,3 -0,15
M, N. Jasa Perusahaan 24,4 0,58 39,9 0,95 61,6 1,44 37,2 0,86 21,7 0,49
O. Administrasi Pemerintahan 132,0 3,13 154,6 3,69 137 3,19 5,0 0,06 -17,6 -0,50
P. Jasa Pendidikan 233,8 5,55 245,5 5,85 199,3 4,65 -34,5 -0,90 -46,2 -1,20
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
61,7 1,46 75,1 1,79 95,8 2,23 34,1 0,77 20,7 0,44
Sosial
R,S,T,U. Jasa Lainnya 204,4 4,85 151,9 3,62 195,6 4,56 -8,8 -0,29 43,7 0,94
Jumlah 4215,1 100,00 4196,3 100,00 4290,2 100,00 75,1 - 93,9 -
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 931,2 22,09 936,7 22,32 1084,4 25,28 153,2 3,19 147,7 2,96
Berusaha dibantu buruh tidak
737,0 17,49 736,6 17,55 749,0 17,46 12,0 -0,03 12,4 -0,09
tetap
Berusaha dibantu buruh tetap 110,6 2,62 110,2 2,63 161,0 3,75 50,4 1,13 50,8 1,12
Buruh/karyawan/pegawai 1357,3 32,20 1367,6 32,59 1409,7 32,86 52,4 0,66 42,1 0,27
Pekerja bebas di pertanian 104,8 2,49 132,2 3,15 51,8 1,20 -53,0 -1,29 -80,4 -1,95
Pekerja bebas di nonpertanian 171,9 4,08 132,4 3,16 102,4 2,39 -69,5 -1,69 -30,0 -0,77
Pekerja keluarga/tak dibayar 802,3 19,03 780,6 18,60 731,9 17,06 -70,4 -1,97 -48,7 -1,54
Jumlah 4215,1 100,00 4196,3 100,00 4290,2 100,00 75,1 - 93,9 -
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 1467,9 34,82 1477,8 35,22 1570,7 36,61 102,8 1,79 92,9 1,39
Informal 2747,2 65,18 2718,5 64,78 2719,5 63,39 -27,7 -1,79 1,0 -1,39
Jumlah 4215,1 100,00 4196,3 100,00 4290,2 100,00 75,1 - 93,9 -
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam*) 2557,1 60,67 2489,0 59,31 2497,3 58,21 -59,8 -2,46 8,3 -1,10
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 1658,0 39,33 1707,3 40,69 1792,9 41,79 134,9 2,46 85,6 1,10
- Setengah Penganggur 479,3 11,37 432,6 10,31 377,3 8,79 -102,0 -2,58 -55,3 -1,52
- Pekerja Paruh Waktu 1178,7 27,96 1274,8 30,38 1415,6 33,00 236,9 5,04 140,8 2,62
Jumlah 4215,1 100,00 4196,3 100,00 4290,2 100,00 75,1 - 93,9 -
Keterangan: 1) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015
2) Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023 13
Lampiran 2 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
dan Daerah Tempat Tinggal, Februari 2022–Februari 2023

Jenis Kelamin Daerah Tempat Tinggal


Total
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan
Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb
Komponen
2022 2023 2022 2023 2022 2023 2022 2023 2022 2023
ribu ribu ribu ribu ribu ribu ribu ribu ribu ribu
orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

a. Pengangguran Karena
13,6 1,7 9,2 - 14,1 - 8,7 1,7 22,8 1,7
Covid-19

b. Bukan Angkatan Kerja


4,6 1,8 4,3 4,0 4,8 3,3 4,1 2,5 8,9 5,8
(BAK) Karena Covid-19

c. Sementara Tidak Bekerja


4,8 - 2,8 - 7,0 - 0,6 - 7,6 -
Karena Covid-19

d. Penduduk Bekerja yang


Mengalami Pengurangan 123,1 23,9 72,2 14,8 101,9 21,6 93,4 17,1 195,3 38,7
Jam Kerja Karena Covid-19

Total 146,1 27,4 88,5 18,8 127,8 24,9 106,8 21,3 234,6 46,2

Penduduk Usia Kerja (PUK) 3232,4 3277,3 3121,0 3167,8 2390,9 2435,5 3962,5 4009,7 6353,4 6445,2

persen persen persen persen persen persen persen persen persen persen

Persentase terhadap PUK 4,52 0,84 2,84 0,59 5,35 1,02 2,70 0,53 3,69 0,72

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk interim hasil pendataan short form SP 2020
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2022 dan Februari 2023

14 Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023
Gambar 10. Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera Selatan, Februari 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2023 Provinsi Sumatera Selatan


BRS No. 31/05/16Th. XXV, 5 Mei 2023 15
Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Jl. Kapten Anwar Sastro No.1131/1694 30129
Telp : (0711) 353174 Fax : (0711) 353174
Homepage : http://www.sumsel.bps.go.id E-mail : bps1600@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai