Anda di halaman 1dari 18

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA TENGAH

No.69/11/33/Th.XVII, 06 November 2023

Keadaan Ketenagakerjaan
Provinsi Jawa Tengah
Agustus 2023
„ Agustus 2023 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,13 persen,
menurun sebesar 0,44 persen poin dibanding Agustus 2022.
KEADAAN KETENAGAKERJAAN
„ Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2023 sebanyak 21,07 juta orang, bertambah
1,59 juta orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2022. Demikian pula dengan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tercatat meningkat sebesar 0,88 persen
poin, menjadi 71,72 persen pada Agustus 2023.
„ Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 5,13 persen, turun
0,44 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.
„ Penduduk yang bekerja sebanyak 19,99 juta orang, meningkat sebanyak 1,60
juta orang dari Agustus 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan
terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,33 juta orang)
disusul Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,30 juta orang).
„ Sebanyak 12,07 juta orang (60,39 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik
0,23 persen poin dibanding Agustus 2022 (60,16 persen).
„ Persentase pekerja setengah penganggur naik sebesar 1,01 persen poin menjadi
6,40 persen, sedangkan persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 0,09 persen
poin menjadi 23,11 persen dibandingkan Agustus 2022.

2
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
1. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. PUK
cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Jawa Tengah. Penduduk
usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 29,38 juta orang, meningkat sebanyak 2,12 juta orang
dibandingkan Agustus 2021 dan meningkat sebanyak 1,89 juta orang dibandingkan Agustus
2022 (Tabel 1). PUK yang termasuk angkatan kerja tercatat sebanyak 21,07 juta orang (71,72
persen), sedang sisanya termasuk dalam bukan angkatan kerja sebanyak 8,31 juta orang
(28,28 persen).
Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri atas 19,99 juta orang penduduk yang
bekerja dan 1,08 juta orang pengangguran. Kemudian, apabila dibandingkan dengan komposisi
pada Agustus 2022, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 1,59 juta orang.
Jumlah penduduk bekerja juga mengalami penambahan sebanyak 1,60 juta orang. Sementara
itu, seiring dengan penambahan jumlah penduduk bekerja tersebut, jumlah pengangguran
tercatat mengalami pengurangan sebanyak 4 ribu orang. Selanjutnya, jika dibandingkan
dengan kondisi pada Agustus 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 2,11 juta
orang. Penduduk bekerja naik sebanyak 2,15 juta orang, sedangkan pengangguran berkurang
sebanyak 50 ribu orang.

Angka tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) merupakan persentase banyaknya angkatan
kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk
usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. Terjadi peningkatan pada TPAK pada
Agustus 2023. Namun, peningkatan TPAK pada periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023
tidak setinggi peningkatan yang terjadi pada periode Agustus 2021 hingga Agustus 2023.
TPAK pada Agustus 2023 sebesar 71,72 persen yang meningkat sebesar 0,88 persen poin
dibanding Agustus 2022, dan meningkat 2,14 persen poin dibanding Agustus 2021.

Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2021-Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Status Keadaan 2021 2022 2023 Ags 2022-Ags 2023 Ags 2021-Ags 2023
Ketenagakerjaan
juta orang juta orang juta orang juta orang persen juta orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Penduduk Usia Kerja 27,25 27,49 29,38 1,89 6,86 2,12 7,79

Angkatan Kerja 18,96 19,47 21,07 1,59 8,19 2,11 11,10

Bekerja 17,84 18,39 19,99 1,60 8,69 2,15 12,07

Pengangguran 1,13 1,08 1,08 0,00 -0,39 -0,05 -4,25

Bukan Angkatan Kerja 8,29 8,02 8,31 0,29 3,65 0,02 0,22
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
69,58 70,84 71,72 0,88 2,14
(TPAK)
Laki-laki 81,94 83,74 84,52 0,78 2,58

Perempuan 57,58 58,31 58,92 0,61 1,34

3
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Jika dilihat berdasarkan kategori jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 84,52 persen. Lebih
tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 58,92 persen. Apabila dibandingkan pada
periode Agustus 2022, TPAK laki-laki mengalami kenaikan sebesar 0,78 persen poin. Begitu
pula dengan TPAK perempuan yang mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen poin. Kemudian
jika dibandingkan periode Agustus 2021, baik TPAK laki-laki maupun TPAK perempuan,
keduanya juga mengalami peningkatan. Kenaikan TPAK laki-laki lebih tinggi dibanding
perempuan, yaitu 2,58 persen poin untuk TPAK laki-laki dan 1,34 persen poin untuk TPAK
perempuan.

2. Karakteristik Penduduk Bekerja


Bekerja merupakan kegiatan seseorang untuk memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan, keuntungan, maupun upah/gaji yang dilakukan paling sedikit satu jam dalam
seminggu terakhir. Untuk melihat struktur penduduk bekerja maka perlu diperhatikan
karakteristiknya. Karakteristik penduduk bekerja akan disajikan berdasarkan lapangan
pekerjaan utama, status pekerjaan utama, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan jumlah
jam kerja selama seminggu yang lalu.

2.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat menggambarkan
penyerapan masing-masing sektor dari seluruh penduduk yang bekerja di pasar kerja Jawa
Tengah. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2023, tiga lapangan pekerjaan yang memiliki
distribusi tenaga kerja paling banyak adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
24,43 persen, Industri Pengolahan sebesar 20,94 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran
sebesar 18,32 persen (Gambar 1).

Tiga kategori lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar jika


dibandingkan dengan Agustus 2022 adalah kategori Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan (0,36 juta orang); Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,30 juta orang);
serta Konstruksi (0,26 juta orang). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami
penurunan terbesar adalah Administrasi Pemerintahan sebesar 0,01 juta orang.

4
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
Ϭ͕ϯϯ Pertanian (A) Ϯϰ͕ϰϯ
Ϭ͕ϭϲ Industri Pengolahan (C ) ϮϬ͕ϵϰ
Ϭ͕ϭϬ Perdagangan (G) ϭϴ͕ϯϮ
Ϭ͕Ϯϲ Konstruksi (F) ϴ͕ϳϭ
Ϭ͕ϯϬ Akomodasi dan Makan Minum (I) ϴ͕ϱϱ
Ϭ͕ϭϱ Jasa Lainnya (R,S,T,U) ϰ͕ϴϰ
Ϭ͕Ϭϳ Jasa Pendidikan (P) ϰ͕ϭϭ
Ϭ͕Ϭϵ Transportasi dan Pergudangan (H) ϯ͕ϬϬ
ͲϬ͕Ϭϭ Administrasi Pemerintahan (O) ϭ͕ϳϲ
Ϭ͕ϬϮ Jasa Kesehatan (Q) ϭ͕ϯϰ
Ϭ͕Ϭϴ Jasa Perusahaan (M,N) ϭ͕Ϯϴ
Ϭ͕ϬϮ Jasa Keuangan (K) ϭ͕ϭϭ
Ϭ͕ϬϬ Kategori Lainnya (D,E,J,L) ϭ͕ϬϮ
Ϭ͕Ϭϯ Pertambangan dan Penggalian (B) Ϭ͕ϱϴ
Perubahan (y-o-y, juta orang) Distribusi Penduduk Bekerja (persen)

Gambar
 1 Distribusi Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama,
Agustus 2023

2.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama


Pada Agustus 2023, sebagian besar penduduk yang bekerja berstatus buruh/karyawan/
pegawai, sebesar 36,65 persen. Sementara itu, penduduk bekerja yang berstatus berusaha
dibantu buruh tetap atau buruh dibayar mempunyai persentase paling kecil yaitu sebesar 2,96
persen. Selanjutnya, dibanding Agustus 2022, status pekerjaan yang mengalami penurunan
kontribusi paling besar antara lain pekerja bebas pertanian (-0,46 persen poin) dan pekerja
keluarga/ tidak dibayar (-0,87 persen poin). Kemudian, apabila dibandingkan dengan kondisi
Agustus 2021, status pekerjaan yang mengalami penurunan kontribusi terbesar terjadi pada
status pekerja bebas non-pertanian dan pekerja keluarga/tidak dibayar, masing-masing turun
senilai 0,98 persen poin dan 1,40 persen poin.
Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi
kegiatan formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka
yang berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan sisanya
dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak
tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar).
Pada Agustus 2023, penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 12,07 juta orang
(60,39 persen), sedangkan yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 7,92 juta orang (39,61
persen). Penduduk bekerja di kegiatan formal pada Agustus 2023 turun sebesar 0,23 persen
poin jika dibandingkan Agustus 2022. Pola penurunan juga terjadi pada pekerja di kegiatan
formal yang tercatat menurun sebesar 0,01 persen poin pada periode Agustus 2021 - Agustus
2023 (Lampiran 1).

5
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
 STATUS PEKERJAAN UTAMA


 ƵƌƵŚͬ<ĂƌLJĂǁĂŶͬWĞŐĂǁĂŝ ϯϲ͕ϱϯ ϯϲ͕ϴϭ ϯϲ͕ϲϱ




 ĞƌƵƐĂŚĂƐĞŶĚŝƌŝ ϭϵ͕ϳϵ Ϯϭ͕ϯϯ Ϯϯ͕Ϯϭ



ĞƌƵƐĂŚĂĚŝďĂŶƚƵďƵƌƵŚƚŝĚĂŬƚĞƚĂƉͬďƵƌƵŚ
 ƚĂŬĚŝďĂLJĂƌ ϭϱ͕ϯϯ ϭϱ͕Ϯϱ ϭϰ͕ϴϵ

WĞŬĞƌũĂŬĞůƵĂƌŐĂͬƚĂŬĚŝďĂLJĂƌ ϭϮ͕ϴϯ ϭϮ͕ϯϬ ϭϭ͕ϰϯ



WĞŬĞƌũĂďĞďĂƐĚŝŶŽŶƉĞƌƚĂŶŝĂŶ ϴ͕ϯϴ ϳ͕ϯϲ ϳ͕ϯϵ



WĞŬĞƌũĂďĞďĂƐĚŝƉĞƌƚĂŶŝĂŶ ϰ͕Ϭϱ ϯ͕ϵϮ ϯ͕ϰϲ

ĞƌƵƐĂŚĂĚŝďĂŶƚƵďƵƌƵŚƚĞƚĂƉͬďƵƌƵŚ

ĚŝďĂLJĂƌ ϯ͕ϭϬ ϯ͕Ϭϯ Ϯ͕ϵϲ

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023


 
KEGIATAN FORMAL/INFORMAL
  


60,38 60,16 60,39



39,62 39,84 39,61


 Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023




 Formal Informal


Gambar

2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status

Pekerjaan Utama dan Kegiatan
 Formal/Informal, Agustus 2021-Agustus 2023


2.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada
Agustus 2023, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan Sekolah
Dasar (SD) ke bawah yaitu sebanyak 42,65 persen (Gambar 3). Sedangkan, persentase
kumulatif pekerja yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma I/II/III dan Diploma IV/S1/S2/S3
masih merupakan yang terkecil, yaitu 9,03 persen. Penduduk bekerja menurut pendidikan
tertinggi yang ditamatkan masih menunjukkan pola distribusi yang sama dengan Agustus
2022 maupun Agustus 2021.

6
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023



^ŬĞĂǁĂŚ ϰϯ͕Ϭϵ ϰϱ͕ϱϭ ϰϮ͕ϲϱ


 ϭϵ͕ϳϴ ϮϬ͕Ϭϰ
^DW ϮϬ͕ϱϵ


 ^D<ĞũƵƌƵĂŶ ϭϰ͕ϯϴ ϭϯ͕Ϭϳ ϭϰ͕Ϭϱ




 ^DhŵƵŵ ϭϯ͕Ϯϱ ϭϮ͕ϳϯ ϭϯ͕ϲϴ



Diploma

hŶŝǀĞƌƐŝƚĂƐ
IV/S1/S2/S3 ϳ͕ϭϳ ϲ͕ϱϰ ϳ͕Ϭϰ

ŝƉůŽŵĂ/ͬ//ͬ/// Ϯ͕ϯϮ Ϯ͕ϭϭ ϭ͕ϵϵ


 Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023





Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang
 
Ditamatkan, Agustus 2021-Agustus 2023
 

Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah dan Diploma I/
II/III mengalami penurunan persentase, masing-masing sebesar 2,86 persen poin dan 0,12
persen poin (menjadi 42,65 persen dan 1,99 persen). Sedangkan pekerja dengan jenjang
pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) Umum,
Sekolah Menengah Atas (SMA) Kejuruan, dan Diploma IV/S1/S2/S3 mengalami peningkatan
distribusi, dengan peningkatan tertinggi pada SMA Kejuruan sebesar 0,98 persen poin.
Apabila dibandingkan dengan Agustus 2021, kontribusi penduduk bekerja dengan pendidikan
SD ke bawah mengalami penurunan (-0,44 persen poin), sedangkan jenjang pendidikan SMP
mengalami kenaikan tertinggi sebesar 0,81 persen poin.

2.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja


Di Jawa Tengah, sebagian besar penduduk bekerja merupakan pekerja penuh (jam kerja
minimal 35 jam per minggu), sebesar 70,49 persen pada Agustus 2023 (Gambar 4). Sementara
itu, 29,51 persen lainnya merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam per
minggu). Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori yaitu setengah pengangguran
dan pekerja paruh waktu, dengan persentase masing-masing sebesar 6,40 persen dan 23,11
persen dari seluruh pekerja. Pekerja tidak penuh mengalami peningkatan sebesar 0,91
persen poin jika dibandingkan dengan yang tercatat pada Agustus 2022. Namun, berbeda jika
dibandingkan dengan Agustus 2021, pekerja tidak penuh mengalami penurunan 2,23 persen
poin.

7
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023


 24,50 23,20 23,11


 7,23 5,39 6,40



68,27 71,41 70,49



Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023


 WĞŬĞƌũĂWĞŶƵŚ WĞŬĞƌũĂ^ĞƚĞŶŐĂŚWĞŶŐĂŶŐŐƵƌ WĞŬĞƌũĂWĂƌƵŚ




 Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja, Agustus 2021 - Agustus 2023


 2.5. Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin


 
Setengah pengangguran adalah pekerja yang mempunyai jam kerja di bawah jam kerja normal
 
(kurang dari 35 jam per minggu) dan masih mencari atau menerima pekerjaan lain. Tingkat
setengah pengangguran pada Agustus 2023 tercatat sebesar 6,40 persen (Gambar 5). Dengan
kata lain, dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar enam orang yang termasuk setengah
pengangguran. Dibandingkan dengan Agustus 2022, tingkat setengah pengangguran
mengalami kenaikan sebesar 1,01 persen poin. Namun jika dibandingkan Agustus 2021,
mengalami penurunan sebesar 0,83 persen poin.
Pada Agustus 2023, menurut jenis kelamin, tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar
6,94 persen dan tingkat setengah pengangguran perempuan sebesar 5,63 persen. Mengalami
kenaikan dibandingkan Agustus 2022, sebesar 1,08 persen poin dan 0,88 persen poin. Apabila
dibandingkan dengan kondisi Agustus 2021, baik tingkat setengah pengangguran laki-laki
maupun perempuan mengalami penurunan sebesar 0,81 persen poin dan 0,90 persen poin.


7,23
 6,40
5,39



7,74
 6,53 6,94
5,85 5,63

4,75



Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023



Laki-laki Perempuan Total


Gambar
 5 Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (persen),

Agustus 2021 - Agustus 2023
 

8
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
2.6. Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin
Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi
tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh
waktu di Jawa Tengah pada Agustus 2023 sebesar 23,11 persen, yang berarti dari 100 orang
penduduk bekerja terdapat sekitar 23 orang pekerja paruh waktu (Gambar 6). Tingkat
pekerja paruh waktu menunjukkan tren menurun dibanding Agustus 2022 maupun Agustus
2021. Menurun sebesar 0,09 persen poin jika dibanding Agustus 2022 dan 1,39 persen poin
dibanding Agustus 2021.
Pada Agustus 2023, tingkat pekerja paruh waktu perempuan (32,94 persen) lebih tinggi
dibanding pekerja paruh waktu laki-laki (16,19 persen). Tingkat pekerja paruh waktu laki-
laki mengalami penurunan sebesar 0,48 persen poin pada Agustus 2023. Sebaliknya, tingkat
pekerja paruh waktu perempuan mengalami peningkatan sebesar 0,68 persen poin pada
Agustus 2022. Jika dibandingkan dengan Agustus 2021, baik tingkat pekerja paruh waktu
laki-laki maupun perempuan mengalami penurunan sebesar 1,95 persen poin dan 0,21 persen
poin.

 24,50 

23,20 23,11

33,15 32,27 32,94

18,15 16,67 16,19

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

>ĂŬŝͲůĂŬŝ WĞƌĞŵƉƵĂŶ dŽƚĂů

Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2021 - Agustus 2023

3. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. Selain itu, TPT juga menggambarkan kurang
termanfaatkannya pasokan tenaga kerja di suatu daerah. TPT hasil Sakernas Agustus 2023
sebesar 5,13 persen. Hal ini berarti, di antara 100 orang angkatan kerja, ditemukan sekitar
lima orang penganggur. Pada Agustus 2023, TPT turun sebesar 0,44 persen poin dibandingkan
Agustus 2022. Demikian juga halnya, jika dibandingkan dengan Agustus 2021 mengalami
penurunan sebesar 0,82 persen poin.

9
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Tabel 2 Karakteristik Pengangguran, Agustus 2021 - Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Karakteristik Pengangguran 2021 2022 2023 Ags 2022-Ags 2023 Ags 2021-Ags 2023
persen persen persen persen poin persen poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,95 5,57 5,13 -0,44 -0,82

TPT Menurut Jenis Kelamin

Laki-laki 6.,54 5,75 5,43 -0,32 -1,11

Perempuan 5,14 5,31 4,69 -0,62 -0,44

TPT Menurut Daerah Tempat Tinggal

Perkotaan 7,06 7,39 5,46 -1,93 -1,60

Perdesaan 4,75 3,63 4,75 1,11 -0,01

Pada Agustus 2023, TPT laki-laki sebesar 5,43 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan
yang sebesar 4,69 persen. Dibandingkan Agustus 2022, TPT laki-laki turun sebesar 0,32
persen poin dan TPT perempuan turun sebesar 0,62 persen poin. Selanjutnya jika dibandingkan
dengan TPT pada Agustus 2021, TPT laki-laki maupun perempuan juga mengalami penurunan
yaitu masing-masing sebesar 1,11 persen poin dan 0,44 persen poin.
Pada Agustus 2023, TPT perkotaan sebesar 5,46 persen, lebih tinggi dibanding TPT di
daerah perdesaan yang sebesar 4,75 persen. Dibandingkan Agustus 2022, TPT di perkotaan
mengalami penurunan sebesar 1,93 persen poin. Sebaliknya, TPT di perdesaan mengalami
peningkatan sebesar 1,11 persen poin. Jika dibandingkan dengan kondisi pada Agustus 2021,
keduanya, baik perkotaan maupun perkotaan mengalami penurunan masing-masing sebesar
1,60 persen poin dan 0,01 persen poin.


10,00 9,89

8,42
7,32 7,21 7,09
6,87

5,55 5,66 5,62 5,60


5,04 5,09
4,59
4,02
3,70
2,74 2,95

SD Ke Bawah SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Diploma IV/S1/S2/S3

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Gambar 7 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi


yang Ditamatkan (persen), Agustus 2021 - Agustus 2023

10
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
TPT menurut kategori pendidikan mempunyai pola yang tidak jauh berbeda, baik pada Agustus
2023 maupun pada periode sebelumnya. Pada Agustus 2023, TPT dari tamatan SMA Kejuruan
masih menjadi yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar
9,89 persen. Sedangkan TPT yang paling rendah tercatat bagi mereka yang berpendidikan
Sekolah Dasar (SD) ke bawah, yaitu sebesar 2,74 persen (Gambar 9).
Dibandingkan Agustus 2022, TPT untuk kategori pendidikan SMA Kejuruan, Diploma I/II/III,
dan Diploma IV/S1/S2/S3 mengalami peningkatan dengan peningkatan terbesar pada tingkat
pendidikan Diploma I/II/III sebesar 2,14 persen poin. Sedangkan untuk pendidikan SMA
Umum, SMP, dan SD ke bawah mengalami penurunan sebesar 0,12 persen poin, 0,51 persen
poin, dan 1,85 persen poin. Berbeda kondisinya jika dibandingkan dengan TPT pada kategori
pendidikan pada Agustus 2021. Penurunan terjadi di semua jenjang pendidikan, dengan
penurunan terbesar pada tingkat pendidikan SMP sebesar 1,83 persen poin.

11
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2021 - Agustus 2023
Perubahan Perubahan
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023 Ags 2022-Ags Ags 2021-Ags
2023 2023
Karakteristik Penduduk Bekerja
juta persen juta persen juta persen juta persen juta persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin1) orang poin1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Lapangan Pekerjaan Utama


A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4,23 23,74 4,56 24,78 4,88 24,43 0,33 -0,35 0,65 0,69
B Pertambangan dan Penggalian 0,10 0,58 0,08 0,46 0,12 0,58 0,03 0,12 0,01 0,00
C Industri Pengolahan 3,95 22,17 4,03 21,89 4,18 20,94 0,16 -0,96 0,23 -1,24
F Konstruksi 1,48 8,29 1,48 8,06 1,74 8,71 0,26 0,65 0,26 0,42
G Perdagangan Besar dan Eceran 3,47 19,47 3,57 19,39 3,66 18,32 0,10 -1,06 0,19 -1,14
H Transportasi dan Pergudangan 0,51 2,84 0,51 2,79 0,60 3,00 0,09 0,22 0,09 0,16
I Akomodasi Makan dan Minum 1,39 7,79 1,41 7,64 1,71 8,55 0,30 0,91 0,32 0,75
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,20 1,13 0,20 1,10 0,22 1,11 0,02 0,02 0,02 -0,02
M,N Jasa Perusahaan 0,20 1,11 0,18 0,96 0,26 1,28 0,08 0,32 0,06 0,18
O Administrasi Pemerintahan 0,34 1,90 0,36 1,94 0,35 1,76 -0,01 -0,18 0,01 -0,14
P Jasa Pendidikan 0,75 4,21 0,75 4,08 0,82 4,11 0,07 0,03 0,07 -0,10
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,25 1,38 0,25 1,36 0,27 1,34 0,02 -0,02 0,02 -0,04
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,74 4,18 0,82 4,44 0,97 4,84 0,15 0,40 0,22 0,66
D,E,J,L Kategori Lainnya 0,22 1,23 0,21 1,12 0,20 1,02 0,00 -0,09 -0,01 -0,20
Jumlah 17,84 100,00 18,39 100,00 19,99 100,00 1,60 - 2,15 -
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 3,53 19,79 3,92 21,33 4,64 23,21 0,72 1,88 1,11 3,42
Berusaha dibantu brh tdk tetap 2,73 15,33 2,81 15,25 2,98 14,89 0,17 -0,36 0,24 -0,44
Berusaha dibantu buruh tetap 0,55 3,10 0,56 3,03 0,59 2,96 0,03 -0,07 0,04 -0,14
Buruh/Karyawan/Pegawai 6,51 36,53 6,77 36,81 7,33 36,65 0,56 -0,16 0,81 0,13
Pekerja bebas di pertanian 0,72 4,05 0,72 3,92 0,69 3,46 -0,03 -0,46 -0,03 -0,59
Pekerja bebas di nonpertanian 1,49 8,38 1,35 7,36 1,48 7,39 0,12 0,04 -0,02 -0,98
Pekerja keluarga/tak dibayar 2,29 12,83 2,26 12,30 2,28 11,43 0,02 -0,87 0,00 -1,40
Jumlah 17,84 100,00 18,39 100,00 19,99 100,00 1,60 - 2,15 -
Pekerja formal dan Informal
Formal 7,07 39,62 7,33 39,84 7,92 39,61 0,59 0,00 0,85 0,22
Informal 10,77 60,38 11,06 60,16 12,07 60,39 1,01 0,00 1,30 -0,22
Jumlah 17,84 100,00 18,39 100,00 19,99 100,00 1,60 - 2,15 -
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 7,68 43,09 8,37 45,51 8,52 42,65 0,16 -2,86 0,84 -0,44
Sekolah Menengah Pertama 3,53 19,78 3,69 20,04 4,12 20,59 0,43 0,55 0,59 0,81
Sekolah Menengah Atas Umum 2,36 13,25 2,34 12,73 2,73 13,68 0,39 0,95 0,37 0,42
Sekolah Menengah Atas Kejuruan 2,56 14,38 2,40 13,07 2,81 14,05 0,41 0,98 0,24 -0,33
Diploma I/II/III 0,41 2,32 0,39 2,11 0,40 1,99 0,01 -0,12 -0,02 -0,33
Diploma IV/S1/S2/S3 1,28 7,17 1,20 6,54 1,41 7,04 0,21 0,51 0,13 -0,13
Jumlah 17,84 100,00 18,39 100,00 19,99 100,00 1,60 - 2,15 -
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (>= 35 jam2)) 12,18 68,27 13,13 71,41 14,09 70,49 0,96 -0,91 1,91 2,23
Pekerja Tidak Penuh (1-34 jam) 5,66 31,73 5,26 28,59 5,90 29,51 0,64 0,91 0,24 -2,23
- Setengah Penganggur 1,29 7,23 0,99 5,39 1,28 6,40 0,29 1,01 -0,01 -0,83
- Pekerja Paruh Waktu 4,37 24,50 4,27 23,20 4,62 23,11 0,35 -0,09 0,25 -1,39
Jumlah 17,84 100,00 18,39 100,00 19,99 100,00 1,60 - 2,15 -
Keterangan:
1) Persen poin adalah perubahan persentase distribusi
2) Termasuk sementara tidak bekerja
Sumber : Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023

12
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabuoaten/Kota,
Agustus 2022-Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Kabupaten/Kota 2021 2022 2023 Ags 2022–Ags 2023 Ags 2021–Ags 2023
(persen) (persen) (persen) (persen poin) (persen poin)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kab. Cilacap 9,97 9,62 8,74 -0,88 -1,22
Kab. Banyumas 6,05 6,05 6,35 0,30 0,30
Kab. Purbalingga 6,05 5,23 5,61 0,37 -0,44
Kab. Banjarnegara 5,86 6,38 6,26 -0,12 0,40
Kab. Kebumen 6,03 5,92 5,11 -0,80 -0,92
Kab. Purworejo 3,59 4,45 4,02 -0,44 0,43
Kab. Wonosobo 5,26 5,01 4,95 -0,06 -0,32
Kab. Magelang 5,03 4,97 4,42 -0,55 -0,61
Kab. Boyolali 5,09 4,92 4,05 -0,87 -1,04
Kab. Klaten 5,48 4,31 4,20 -0,11 -1,28
Kab. Sukoharjo 3,32 2,47 3,40 0,92 0,07
Kab. Wonogiri 2,43 1,95 1,92 -0,02 -0,51
Kab. Karanganyar 5,89 5,70 4,35 -1,35 -1,54
Kab. Sragen 4,76 4,69 3,87 -0,83 -0,89
Kab. Grobogan 4,38 4,40 4,02 -0,38 -0,36
Kab. Blora 3,81 3,70 3,10 -0,60 -0,71
Kab. Rembang 3,67 1,76 2,60 0,84 -1,07
Kab. P a t i 4,60 4,45 4,29 -0,16 -0,31
Kab. Kudus 3,77 3,21 3,25 0,04 -0,53
Kab. Jepara 4,23 4,10 3,35 -0,74 -0,88
Kab. Demak 5,28 6,11 5,38 -0,73 0,11
Kab. Semarang 5,02 4,81 4,05 -0,76 -0,97
Kab. Temanggung 2,62 2,54 2,32 -0,22 -0,30
Kab. Kendal 7,55 7,34 5,76 -1,58 -1,79
Kab. Batang 6,59 6,64 6,06 -0,58 -0,53
Kab. Pekalongan 4,28 3,23 3,25 0,02 -1,03
Kab. Pemalang 6,71 6,63 6,55 -0,07 -0,16
Kab. Tegal 9,97 9,64 8,60 -1,04 -1,37
Kab. Brebes 9,78 9,48 8,98 -0,50 -0,80
Kota Magelang 8,73 6,71 5,25 -1,47 -3,48
Kota Surakarta 7,85 5,83 4,58 -1,26 -3,27
Kota Salatiga 7,26 5,58 4,57 -1,01 -2,70
Kota Semarang 9,54 7,60 5,99 -1,61 -3,55
Kota Pekalongan 6,89 4,98 5,02 0,04 -1,87
Kota Tegal 8,25 6,68 6,05 -0,62 -2,20
Indonesia 5,95 5,57 5,13 -0,44 -0,82
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023

13
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Kabuoaten/Kota,
Agustus 2022-Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Kabupaten/Kota 2021 2022 2023 Ags 2022–Ags 2023 Ags 2021–Ags 2023
(persen) (persen) (persen) (persen poin) (persen poin)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kab. Cilacap 62,91 65,65 66,60 0,95 3,70
Kab. Banyumas 65,07 64,75 64,60 -0,15 -0,47
Kab. Purbalingga 69,52 73,47 73,45 -0,01 3,93
Kab. Banjarnegara 69,76 72,17 71,64 -0,53 1,87
Kab. Kebumen 67,76 71,57 74,54 2,97 6,78
Kab. Purworejo 73,29 72,38 74,76 2,38 1,47
Kab. Wonosobo 70,77 74,55 73,59 -0,95 2,82
Kab. Magelang 75,78 79,57 79,45 -0,13 3,66
Kab. Boyolali 75,79 75,51 74,73 -0,77 -1,06
Kab. Klaten 66,89 68,66 66,71 -1,95 -0,19
Kab. Sukoharjo 68,78 67,38 67,66 0,28 -1,12
Kab. Wonogiri 73,09 74,87 82,45 7,58 9,36
Kab. Karanganyar 73,15 70,70 70,69 -0,02 -2,46
Kab. Sragen 71,74 69,40 68,60 -0,79 -3,14
Kab. Grobogan 72,88 72,05 75,81 3,76 2,92
Kab. Blora 70,54 75,08 78,02 2,94 7,49
Kab. Rembang 70,67 73,98 72,75 -1,23 2,08
Kab. P a t i 68,99 71,52 73,10 1,58 4,11
Kab. Kudus 74,77 70,99 72,19 1,20 -2,59
Kab. Jepara 69,55 69,74 71,57 1,83 2,03
Kab. Demak 66,23 66,97 70,76 3,78 4,53
Kab. Semarang 74,10 75,42 76,07 0,65 1,97
Kab. Temanggung 74,01 76,14 75,80 -0,33 1,79
Kab. Kendal 69,93 73,44 76,93 3,49 7,00
Kab. Batang 71,40 74,90 76,62 1,73 5,22
Kab. Pekalongan 71,46 70,40 70,46 0,07 -1,00
Kab. Pemalang 65,90 69,91 69,58 -0,33 3,68
Kab. Tegal 66,24 65,54 67,61 2,07 1,37
Kab. Brebes 63,97 66,01 66,10 0,09 2,13
Kota Magelang 67,07 67,56 69,66 2,10 2,59
Kota Surakarta 66,89 68,15 69,18 1,03 2,28
Kota Salatiga 70,36 71,00 72,09 1,09 1,73
Kota Semarang 69,41 70,96 69,42 -1,53 0,01
Kota Pekalongan 75,77 70,35 73,95 3,60 -1,82
Kota Tegal 68,25 68,60 66,64 -1,96 -1,60
Indonesia 69,58 70,84 71,72 0,88 2,14
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023

14
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 4 Penjelasan Teknis

1. Konsep dan definisi yang digunakan dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
mengacu pada Labour Force Concept International Labour Organizations/ILO.
2. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
3. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja) dan pengangguran.
4. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya sekolah,
mengurus rumah tangga, atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
5. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh
atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam
dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar
yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
6. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi berharap mendapat pekerjaan,
dan kegiatannya terdiri dari: mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, tidak mencari
pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa), dan
tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap
jumlah penduduk usia kerja.
8. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap
jumlah angkatan kerja.
9. Penduduk yang bekerja pada sektor informal adalah penduduk bekerja yang berstatus
berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas,
dan pekerja keluarga. Sementara penduduk yang bekerja pada sektor formal adalah
penduduk berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/
pegawai.
10. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih dalam
seminggu, dan termasuk mereka yang kondisinya sementara tidak bekerja. Sementara
pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan terdiri
dari:
a. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu
dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu
disebut setengah pengangguran terpaksa).
b. Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu
tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu
disebut setengah pengangguran sukarela).

15
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Gambar 8 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Agustus 2023

16
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
17
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
Dr. Dadang Hardiwan S.Si, M.Si mengumumkan, mendistribusikan,
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah mengomunikasikan, dan/atau
(024) 8412802 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
jateng@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAWA TENGAH
JJl.Pahlawan No. 6 Semarang 50241
Telp. 024 - 8412802, 8412804, 8412805 Fax. 024 - 8311195
Homepage : http://jateng.bps.go.id E-mail : jateng@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai