Keadaan Ketenagakerjaan
Provinsi Jawa Tengah
Agustus 2023
Agustus 2023 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,13 persen,
menurun sebesar 0,44 persen poin dibanding Agustus 2022.
KEADAAN KETENAGAKERJAAN
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2023 sebanyak 21,07 juta orang, bertambah
1,59 juta orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2022. Demikian pula dengan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tercatat meningkat sebesar 0,88 persen
poin, menjadi 71,72 persen pada Agustus 2023.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 5,13 persen, turun
0,44 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.
Penduduk yang bekerja sebanyak 19,99 juta orang, meningkat sebanyak 1,60
juta orang dari Agustus 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan
terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (0,33 juta orang)
disusul Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,30 juta orang).
Sebanyak 12,07 juta orang (60,39 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik
0,23 persen poin dibanding Agustus 2022 (60,16 persen).
Persentase pekerja setengah penganggur naik sebesar 1,01 persen poin menjadi
6,40 persen, sedangkan persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 0,09 persen
poin menjadi 23,11 persen dibandingkan Agustus 2022.
2
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
1. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. PUK
cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Jawa Tengah. Penduduk
usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 29,38 juta orang, meningkat sebanyak 2,12 juta orang
dibandingkan Agustus 2021 dan meningkat sebanyak 1,89 juta orang dibandingkan Agustus
2022 (Tabel 1). PUK yang termasuk angkatan kerja tercatat sebanyak 21,07 juta orang (71,72
persen), sedang sisanya termasuk dalam bukan angkatan kerja sebanyak 8,31 juta orang
(28,28 persen).
Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri atas 19,99 juta orang penduduk yang
bekerja dan 1,08 juta orang pengangguran. Kemudian, apabila dibandingkan dengan komposisi
pada Agustus 2022, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 1,59 juta orang.
Jumlah penduduk bekerja juga mengalami penambahan sebanyak 1,60 juta orang. Sementara
itu, seiring dengan penambahan jumlah penduduk bekerja tersebut, jumlah pengangguran
tercatat mengalami pengurangan sebanyak 4 ribu orang. Selanjutnya, jika dibandingkan
dengan kondisi pada Agustus 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 2,11 juta
orang. Penduduk bekerja naik sebanyak 2,15 juta orang, sedangkan pengangguran berkurang
sebanyak 50 ribu orang.
Angka tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) merupakan persentase banyaknya angkatan
kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk
usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. Terjadi peningkatan pada TPAK pada
Agustus 2023. Namun, peningkatan TPAK pada periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023
tidak setinggi peningkatan yang terjadi pada periode Agustus 2021 hingga Agustus 2023.
TPAK pada Agustus 2023 sebesar 71,72 persen yang meningkat sebesar 0,88 persen poin
dibanding Agustus 2022, dan meningkat 2,14 persen poin dibanding Agustus 2021.
Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2021-Agustus 2023
Penduduk Usia Kerja 27,25 27,49 29,38 1,89 6,86 2,12 7,79
Bukan Angkatan Kerja 8,29 8,02 8,31 0,29 3,65 0,02 0,22
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
69,58 70,84 71,72 0,88 2,14
(TPAK)
Laki-laki 81,94 83,74 84,52 0,78 2,58
3
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Jika dilihat berdasarkan kategori jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 84,52 persen. Lebih
tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 58,92 persen. Apabila dibandingkan pada
periode Agustus 2022, TPAK laki-laki mengalami kenaikan sebesar 0,78 persen poin. Begitu
pula dengan TPAK perempuan yang mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen poin. Kemudian
jika dibandingkan periode Agustus 2021, baik TPAK laki-laki maupun TPAK perempuan,
keduanya juga mengalami peningkatan. Kenaikan TPAK laki-laki lebih tinggi dibanding
perempuan, yaitu 2,58 persen poin untuk TPAK laki-laki dan 1,34 persen poin untuk TPAK
perempuan.
4
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
Ϭ͕ϯϯ Pertanian (A) Ϯϰ͕ϰϯ
Ϭ͕ϭϲ Industri Pengolahan (C ) ϮϬ͕ϵϰ
Ϭ͕ϭϬ Perdagangan (G) ϭϴ͕ϯϮ
Ϭ͕Ϯϲ Konstruksi (F) ϴ͕ϳϭ
Ϭ͕ϯϬ Akomodasi dan Makan Minum (I) ϴ͕ϱϱ
Ϭ͕ϭϱ Jasa Lainnya (R,S,T,U) ϰ͕ϴϰ
Ϭ͕Ϭϳ Jasa Pendidikan (P) ϰ͕ϭϭ
Ϭ͕Ϭϵ Transportasi dan Pergudangan (H) ϯ͕ϬϬ
ͲϬ͕Ϭϭ Administrasi Pemerintahan (O) ϭ͕ϳϲ
Ϭ͕ϬϮ Jasa Kesehatan (Q) ϭ͕ϯϰ
Ϭ͕Ϭϴ Jasa Perusahaan (M,N) ϭ͕Ϯϴ
Ϭ͕ϬϮ Jasa Keuangan (K) ϭ͕ϭϭ
Ϭ͕ϬϬ Kategori Lainnya (D,E,J,L) ϭ͕ϬϮ
Ϭ͕Ϭϯ Pertambangan dan Penggalian (B) Ϭ͕ϱϴ
Perubahan (y-o-y, juta orang) Distribusi Penduduk Bekerja (persen)
Gambar
1 Distribusi Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama,
Agustus 2023
5
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
STATUS PEKERJAAN UTAMA
WĞŬĞƌũĂďĞďĂƐĚŝŶŽŶƉĞƌƚĂŶŝĂŶ ϴ͕ϯϴ ϳ͕ϯϲ ϳ͕ϯϵ
WĞŬĞƌũĂďĞďĂƐĚŝƉĞƌƚĂŶŝĂŶ ϰ͕Ϭϱ ϯ͕ϵϮ ϯ͕ϰϲ
ĞƌƵƐĂŚĂĚŝďĂŶƚƵďƵƌƵŚƚĞƚĂƉͬďƵƌƵŚ
ĚŝďĂLJĂƌ ϯ͕ϭϬ ϯ͕Ϭϯ Ϯ͕ϵϲ
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
KEGIATAN FORMAL/INFORMAL
60,38 60,16 60,39
39,62 39,84 39,61
Formal Informal
Gambar
2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal, Agustus 2021-Agustus 2023
6
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
^ŬĞĂǁĂŚ ϰϯ͕Ϭϵ ϰϱ͕ϱϭ ϰϮ͕ϲϱ
ϭϵ͕ϳϴ ϮϬ͕Ϭϰ
^DW ϮϬ͕ϱϵ
Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan, Agustus 2021-Agustus 2023
Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah dan Diploma I/
II/III mengalami penurunan persentase, masing-masing sebesar 2,86 persen poin dan 0,12
persen poin (menjadi 42,65 persen dan 1,99 persen). Sedangkan pekerja dengan jenjang
pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) Umum,
Sekolah Menengah Atas (SMA) Kejuruan, dan Diploma IV/S1/S2/S3 mengalami peningkatan
distribusi, dengan peningkatan tertinggi pada SMA Kejuruan sebesar 0,98 persen poin.
Apabila dibandingkan dengan Agustus 2021, kontribusi penduduk bekerja dengan pendidikan
SD ke bawah mengalami penurunan (-0,44 persen poin), sedangkan jenjang pendidikan SMP
mengalami kenaikan tertinggi sebesar 0,81 persen poin.
7
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
68,27 71,41 70,49
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja, Agustus 2021 - Agustus 2023
7,23
6,40
5,39
7,74
6,53 6,94
5,85 5,63
4,75
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Laki-laki Perempuan Total
Gambar
5 Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2021 - Agustus 2023
8
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
2.6. Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin
Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi
tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh
waktu di Jawa Tengah pada Agustus 2023 sebesar 23,11 persen, yang berarti dari 100 orang
penduduk bekerja terdapat sekitar 23 orang pekerja paruh waktu (Gambar 6). Tingkat
pekerja paruh waktu menunjukkan tren menurun dibanding Agustus 2022 maupun Agustus
2021. Menurun sebesar 0,09 persen poin jika dibanding Agustus 2022 dan 1,39 persen poin
dibanding Agustus 2021.
Pada Agustus 2023, tingkat pekerja paruh waktu perempuan (32,94 persen) lebih tinggi
dibanding pekerja paruh waktu laki-laki (16,19 persen). Tingkat pekerja paruh waktu laki-
laki mengalami penurunan sebesar 0,48 persen poin pada Agustus 2023. Sebaliknya, tingkat
pekerja paruh waktu perempuan mengalami peningkatan sebesar 0,68 persen poin pada
Agustus 2022. Jika dibandingkan dengan Agustus 2021, baik tingkat pekerja paruh waktu
laki-laki maupun perempuan mengalami penurunan sebesar 1,95 persen poin dan 0,21 persen
poin.
24,50
23,20 23,11
Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2021 - Agustus 2023
3. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. Selain itu, TPT juga menggambarkan kurang
termanfaatkannya pasokan tenaga kerja di suatu daerah. TPT hasil Sakernas Agustus 2023
sebesar 5,13 persen. Hal ini berarti, di antara 100 orang angkatan kerja, ditemukan sekitar
lima orang penganggur. Pada Agustus 2023, TPT turun sebesar 0,44 persen poin dibandingkan
Agustus 2022. Demikian juga halnya, jika dibandingkan dengan Agustus 2021 mengalami
penurunan sebesar 0,82 persen poin.
9
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Tabel 2 Karakteristik Pengangguran, Agustus 2021 - Agustus 2023
Pada Agustus 2023, TPT laki-laki sebesar 5,43 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan
yang sebesar 4,69 persen. Dibandingkan Agustus 2022, TPT laki-laki turun sebesar 0,32
persen poin dan TPT perempuan turun sebesar 0,62 persen poin. Selanjutnya jika dibandingkan
dengan TPT pada Agustus 2021, TPT laki-laki maupun perempuan juga mengalami penurunan
yaitu masing-masing sebesar 1,11 persen poin dan 0,44 persen poin.
Pada Agustus 2023, TPT perkotaan sebesar 5,46 persen, lebih tinggi dibanding TPT di
daerah perdesaan yang sebesar 4,75 persen. Dibandingkan Agustus 2022, TPT di perkotaan
mengalami penurunan sebesar 1,93 persen poin. Sebaliknya, TPT di perdesaan mengalami
peningkatan sebesar 1,11 persen poin. Jika dibandingkan dengan kondisi pada Agustus 2021,
keduanya, baik perkotaan maupun perkotaan mengalami penurunan masing-masing sebesar
1,60 persen poin dan 0,01 persen poin.
10,00 9,89
8,42
7,32 7,21 7,09
6,87
SD Ke Bawah SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Diploma IV/S1/S2/S3
10
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
TPT menurut kategori pendidikan mempunyai pola yang tidak jauh berbeda, baik pada Agustus
2023 maupun pada periode sebelumnya. Pada Agustus 2023, TPT dari tamatan SMA Kejuruan
masih menjadi yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar
9,89 persen. Sedangkan TPT yang paling rendah tercatat bagi mereka yang berpendidikan
Sekolah Dasar (SD) ke bawah, yaitu sebesar 2,74 persen (Gambar 9).
Dibandingkan Agustus 2022, TPT untuk kategori pendidikan SMA Kejuruan, Diploma I/II/III,
dan Diploma IV/S1/S2/S3 mengalami peningkatan dengan peningkatan terbesar pada tingkat
pendidikan Diploma I/II/III sebesar 2,14 persen poin. Sedangkan untuk pendidikan SMA
Umum, SMP, dan SD ke bawah mengalami penurunan sebesar 0,12 persen poin, 0,51 persen
poin, dan 1,85 persen poin. Berbeda kondisinya jika dibandingkan dengan TPT pada kategori
pendidikan pada Agustus 2021. Penurunan terjadi di semua jenjang pendidikan, dengan
penurunan terbesar pada tingkat pendidikan SMP sebesar 1,83 persen poin.
11
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2021 - Agustus 2023
Perubahan Perubahan
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023 Ags 2022-Ags Ags 2021-Ags
2023 2023
Karakteristik Penduduk Bekerja
juta persen juta persen juta persen juta persen juta persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin1) orang poin1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
12
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabuoaten/Kota,
Agustus 2022-Agustus 2023
13
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Kabuoaten/Kota,
Agustus 2022-Agustus 2023
14
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
Lampiran 4 Penjelasan Teknis
1. Konsep dan definisi yang digunakan dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
mengacu pada Labour Force Concept International Labour Organizations/ILO.
2. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
3. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja) dan pengangguran.
4. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatan utamanya sekolah,
mengurus rumah tangga, atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
5. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh
atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam
dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar
yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
6. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi berharap mendapat pekerjaan,
dan kegiatannya terdiri dari: mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, tidak mencari
pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa), dan
tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap
jumlah penduduk usia kerja.
8. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap
jumlah angkatan kerja.
9. Penduduk yang bekerja pada sektor informal adalah penduduk bekerja yang berstatus
berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas,
dan pekerja keluarga. Sementara penduduk yang bekerja pada sektor formal adalah
penduduk berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/
pegawai.
10. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih dalam
seminggu, dan termasuk mereka yang kondisinya sementara tidak bekerja. Sementara
pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan terdiri
dari:
a. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu
dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu
disebut setengah pengangguran terpaksa).
b. Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu
tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu
disebut setengah pengangguran sukarela).
15
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Gambar 8 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Agustus 2023
16
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/Th. XVII, 06 November 2023
17
Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2023
BRS No. 69/11/33/ Th. XVII, 06 November 2023
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
Dr. Dadang Hardiwan S.Si, M.Si mengumumkan, mendistribusikan,
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah mengomunikasikan, dan/atau
(024) 8412802 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
jateng@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.