Keadaan
Ketenagakerjaan
Indonesia Agustus 2023
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,32 persen
Rata-rata upah buruh sebesar 3,18 juta rupiah per bulan
A. Keadaan Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
pada Agustus 2023 sebanyak 147,71 juta orang, naik 3,99 juta orang dibanding
Agustus 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,85 persen
poin dibanding Agustus 2022.
Penduduk yang bekerja sebanyak 139,85 juta orang, naik sebanyak 4,55 juta orang
dari Agustus 2022. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 1,18 juta orang.
Sebanyak 57,18 juta orang (40,89 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik
sebesar 0,20 persen poin dibanding Agustus 2022.
Persentase setengah pengangguran naik sebesar 0,36 persen poin, sementara
pekerja paruh waktu turun sebesar 0,82 persen poin dibanding Agustus 2022.
Jumlah pekerja komuter Agustus 2023 sebesar 7,38 juta orang, turun sebesar 0,69
juta orang dibanding Agustus 2022.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 5,32 persen, turun
sebesar 0,54 persen poin dibanding Agustus 2022.
Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2021–Agustus 2023
juta orang juta orang juta orang juta orang persen juta orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja (PUK) 206,71 209,42 212,59 2,71 1,31 3,17 1,51
Angkatan Kerja 140,15 143,72 147,71 3,57 2,55 3,99 2,77
- Bekerja 131,05 135,30 139,85 4,25 3,24 4,55 3,37
- Pengangguran 9,10 8,42 7,86 -0,68 -7,43 -0,56 -6,77
Bukan Angkatan Kerja 66,56 65,70 64,88 -0,86 -1,29 -0,82 -1,24
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Partisipasi Angkatan
67,80 68,63 69,48 0,83 0,85
Kerja (TPAK)
- Laki-Laki 82,27 83,87 84,26 1,60 0,39
- Perempuan 53,34 53,41 54,52 0,07 1,11
Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha dapat menggambarkan struktur tenaga
kerja di pasar kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2023, tiga lapangan pekerjaan yang
menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
28,21 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor sebesar 18,99 persen; serta Industri Pengolahan sebesar 13,83 persen. Pola lapangan
usaha dalam menyerap tenaga kerja ini masih sama dengan Agustus 2022 (Lampiran 1).
Dibandingkan Agustus 2022, tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar
adalah Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum (1,18 juta orang); Konstruksi
(0,77 juta orang); serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,75 juta orang). Hanya terdapat
tiga lapangan usaha yang mengalami sedikit penurunan, yaitu Aktivitas Kesehatan Manusia
dan Aktivitas Sosial (0,03 juta orang); Informasi dan Komunikasi (0,02 juta orang); dan
Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment dan Pemulihan Material Sampah, dan Aktivitas
Remediasi (0,02 juta orang).
0,35 E. E. Treatment
Treatment Air,Air, Sampah,
Sampah, dandan Daur
Daur Ulang
Ulang -0,02
Distribusi Penduduk
-30 -20 Bekerja
-10 (persen)
0 0 Perubahan (y-on-y, juta orang)
STATUS PEKERJAAN
KEGIATAN FORMAL/INFORMAL
59,45
59,31 59,11
40,55 40,69 40,89
Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Kegiatan Formal/
Informal, Agustus 2021–Agustus 2023
Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada
Agustus 2023, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum
pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 36,82 persen. Sementara itu,
penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 12,76 persen.
Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan
Agustus 2022.
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per
minggu) dengan persentase sebesar 68,92 persen pada Agustus 2023. Sementara itu, 31,08
persen sisanya merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam per minggu).
Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu setengah pengangguran dan
pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2022, persentase pekerja tidak penuh mengalami
penurunan sebesar 0,46 persen poin (Lampiran 1).
Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam per minggu) dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan
lain. Tingkat setengah pengangguran pada Agustus 2023 adalah sebesar 6,68 persen. Hal
ini berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar 7 orang yang termasuk setengah
pengangguran. Dibandingkan Agustus 2022, tingkat setengah pengangguran mengalami
peningkatan sebesar 0,36 persen poin (Lampiran 1).
Pada Agustus 2023, tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar 6,94 persen, sedangkan
tingkat setengah pengangguran perempuan sebesar 6,27 persen. Dibandingkan Agustus 2022,
baik tingkat setengah pengangguran laki-laki maupun perempuan mengalami peningkatan
sebesar 0,36 persen poin.
2,00 1,00
0,00 0,00
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi tidak
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh waktu
di Indonesia pada Agustus 2023 sebesar 24,40 persen, artinya dari 100 orang penduduk
bekerja terdapat sekitar 24 orang pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2022, tingkat
pekerja paruh waktu mengalami penurunan sebesar 0,82 persen poin (Lampiran 1).
Pada Agustus 2023, tingkat pekerja paruh waktu perempuan (35,21 persen) lebih tinggi
dibanding pekerja paruh waktu laki-laki (17,48 persen). Dibandingkan Agustus 2022, tingkat
pekerja paruh waktu laki-laki dan perempuan mengalami penurunan, masing-masing sebesar
1,14 persen poin dan 0,35 persen poin.
80,00 30,00
26,99
25,22 24,40
28,00
26,00
24,00
TPT Menurut Pendidikan
60,00 22,00
TPT Menurut Pendidikan
20,00
18,00
36,79 16,00
40,00 35,56 35,21 14,00
12,00
10,00
20,59 18,62
20,00 17,48 8,00
6,00
4,00
2,00
0,00 0,00
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2021–Agustus 2023
Penduduk yang melakukan kegiatan bekerja di luar kabupaten/kota tempat tinggal dan secara
rutin pergi dan pulang ke tempat tinggalnya pada hari yang sama disebut sebagai pekerja
komuter. Pada Agustus 2023 pekerja komuter berjumlah 7,38 juta orang atau sekitar 5,28
persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja. Terjadi penurunan pekerja komuter sebesar
0,69 persen poin dibanding Agustus 2022 dan 0,32 persen poin dibanding Agustus 2021.
8,07
5,28% 7,34 juta orang 7,38
juta orang
(5,97%) juta orang
(5,60%) (5,28%)
94,72%
17,50
15,77
9,61
8,62 8,37 7,86 7,59 7,42
6,39
3,17
Jabodetabek-
Jabodetabek Sarbagita Mebidang Mamminasata Kedungsepur Banjarbakula Cekungan Gerbangkerto-
Gerbangkerto Bimindo Patungraya
punjur
punjur Bandung susila Agung
Keterangan: Mebidang (Medan, Binjai, dan Deli Serdang); Patungraya Agung (Palembang, Betung, Indralaya, dan Kayu Agung);
Jabodetabekpunjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur); Cekungan Bandung (Bandung, Sumedang, Bandung
Barat, dan Cimahi); Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi); Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan); Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan); Banjarbakula (Banjarmasin, Barito
Kuala, dan Tanah Laut); Bimindo (Bitung, Minahasa, dan Manado); Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar)
Catatan: 1 Termasuk transportasi online dan jalan kaki/tidak menggunakan moda transportasi apapun
Pada Agustus 2023, TPT laki-laki sebesar 5,42 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan
yang sebesar 5,15 persen. TPT laki-laki dan perempuan memiliki pola yang sama dengan TPT
nasional yaitu turun dibandingkan Agustus 2022, masing-masing sebesar 0,51 persen poin
dan 0,60 persen poin.
Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan (6,40 persen) jauh lebih tinggi
dibandingkan TPT di daerah perdesaan (3,88 persen). Dibandingkan Agustus 2022, TPT
perkotaan mengalami penurunan sebesar 1,34 persen poin. Sementara itu, TPT perdesaan
mengalami peningkatan sebesar 0,45 persen poin.
Pada Agustus 2023, TPT penduduk kelompok umur muda (15–24 tahun) merupakan TPT
tertinggi, yaitu mencapai 19,40 persen. Sementara itu, TPT penduduk kelompok umur tua (60
tahun ke atas) merupakan yang paling rendah, yaitu sebesar 1,28 persen. Pola TPT menurut
kelompok umur tersebut juga sama dengan tahun sebelumnya (Tabel 3). Dibandingkan Agustus
2022, semua kelompok umur mengalami penurunan TPT dengan penurunan terbesar pada
kelompok umur 60 tahun ke atas sebesar 1,57 persen poin.
11,13 SD ke bawa
SMP
9,42
9,09
8,57
9,31
SMA
8,15
SMK
6,45
5,95 5,87 5,98
Diploma I/I
4,78 4,59 4,79 4,80
5,18 Universitas
3,61 3,59
2,56
SD ke Bawah Sekolah Menengah Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Diploma I/II/III Diploma IV, S1, S2, S3
Pertama Kejuruan
Apabila dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, TPT
pada Agustus 2023 mempunyai pola yang hampir sama dengan Agustus 2022. Pada Agustus
2023, TPT tamatan Sekolah Menengah Kejuruan masih merupakan yang paling tinggi
dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 9,31 persen. Sementara itu,
TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 2,56 persen.
Dibandingkan Agustus 2022, penurunan TPT terjadi pada hampir semua tingkat pendidikan,
dengan penurunan terbesar pada yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama, yaitu
sebesar 1,17 persen poin. Sementara itu, lulusan Diploma I/II/III dan lulusan Diploma IV,
S1, S2, S3 mengalami peningkatan TPT, masing-masing sebesar 0,20 persen poin dan
0,38 persen poin.
5,32%
5,42 5,15
4,71
4,17 3,88
3,43
TPT turun
0,54 persen poin
dibanding
Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Agustus 2022
Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan TPT
68,46% 68,92%
63,85% 64,30% Pekerja Penuh
Rata-rata upah buruh pada Agustus 2023 sebesar 3,18 juta rupiah.
Rata-rata upah buruh dari Agustus 2022 ke Agustus 2023 naik 3,50 persen dari
3,07 juta rupiah menjadi 3,18 juta rupiah.
Rata-rata upah buruh laki-laki sebesar 3,47 juta rupiah dan rata-rata upah buruh
perempuan sebesar 2,64 juta rupiah.
Rata-rata upah buruh tertinggi berada di kategori Informasi dan Komunikasi yaitu
sebesar 5,13 juta rupiah, sedangkan terendah berada di kategori Jasa Lainnya yaitu
sebesar 1,87 juta rupiah.
Terdapat sepuluh dari tujuh belas kategori lapangan pekerjaan dengan rata-rata
upah buruh lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh nasional.
Rata-rata upah buruh berpendidikan universitas sebesar 4,78 juta rupiah,
sedangkan buruh berpendidikan SD ke bawah sebesar 2,03 juta rupiah.
Menurut kelompok umur, rata-rata upah buruh tertinggi sebesar 3,91 juta rupiah
pada kelompok umur 50–54 tahun, sedangkan terendah sebesar 1,83 juta rupiah
pada kelompok umur 15–19 tahun.
3,18
Rata-Rata Upah Buruh 3,47
2,64
5,13
J Informasi dan Komunikasi 5,47
4,34
5,11
K Aktivitas Keuangan 5,23
4,88
4,80
B Pertambangan 4,76
5,45
4,36
D Pengadaan Listrik dan Gas 4,31
4,86
4,26
L Real Estat 4,16
4,53
4,04
M,N Aktivitas Profesional dan Perusahaan 4,05
4,01
3,97
O Administrasi Pemerintahan 4,22
3,39
3,79
H Pengangkutan 3,77
4,11
3,67
Q Aktivitas Kesehatan 4,18
3,42
3,20
C Industri Pengolahan 3,56
2,58
Rata-Rata Upah Buruh = 3,18
3,15
E Treatment Air 3,37
1,93
3,14
F Konstruksi 3,10
4,62
2,79
G Perdagangan 2,99
2,40
2,70
P Pendidikan 3,14
2,46
2,42
I Akomodasi dan Makan Minum 2,87 * Upah buruh: imbalan dalam
1,90
bentuk uang dan atau barang
2,37 yang dibayarkan sesuai
A Pertanian 2,53
1,65 kesepakatan kepada seorang
1,87 buruh/karyawan/pegawai
R,S,T,U Jasa Lainnya 2,44 yang bekerja pada orang lain/
1,51 perusahaan secara tetap.
Gambar 11 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
(juta rupiah), Agustus 2023
5,15
4,78
4,15
3,79
3,47
3,30 3,30 3,32 3,18
2,98 3,03
2,56 2,64
2,30 2,34 2,24 2,36
2,03
1,78
1,36
Catatan :
SD = Sekolah Dasar SMA = Sekolah Menengah Atas
SMP = Sekolah Menengah Pertama SMK = Sekolah Menengah Kejuruan
Gambar 12 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan
Jenis Kelamin (juta rupiah), Agustus 2023
4,11 4,23
4,07
3,92 3,91 3,85
3,74 3,70
3,45 3,57
3,42 3,43
3,20 3,23 3,25
3,04
2,86 2,74 2,84 2,86 2,87 2,77
2,57 2,56
2,42
2,21
1,97
1,83
1,68 1,62
Gambar 13 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
(juta rupiah), Agustus 2023
2023
Gambar 14 Perubahan Rata-Rata Upah Buruh Menurut Lapangan Pekerjaan Utama (persen),
Agustus 2022–Agustus 2023
Selama periode Agustus 2022–Agustus 2023 tercatat kenaikan upah buruh sebesar 3,50
persen. Perubahan upah buruh menurut kategori lapangan pekerjaan pada setahun terakhir
menunjukkan bahwa terdapat tiga belas kategori mengalami kenaikan upah buruh dengan
besaran antara 0,63 persen hingga 17,37 persen. Kenaikan upah buruh tertinggi pada periode
ini terjadi di kategori Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment dan Pemulihan Material
Perubahan Perubahan
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Provinsi Ags 2021–Ags 2022 Ags 2022–Ags 2023
(persen) (persen) (persen)
(persen poin) (persen poin)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 6,30 6,17 6,03 -0,13 -0,14
Sumatera Utara 6,33 6,16 5,89 -0,17 -0,27
Sumatera Barat 6,52 6,28 5,94 -0,24 -0,34
Riau 4,42 4,37 4,23 -0,05 -0,14
Jambi 5,09 4,59 4,53 -0,50 -0,06
Sumatera Selatan 4,98 4,63 4,11 -0,35 -0,52
Bengkulu 3,65 3,59 3,42 -0,06 -0,17
Lampung 4,69 4,52 4,23 -0,17 -0,29
Kepulauan Bangka Belitung 5,03 4,77 4,56 -0,26 -0,21
Kepulauan Riau 9,91 8,23 6,80 -1,68 -1,43
DKI Jakarta 8,50 7,18 6,53 -1,32 -0,65
Jawa Barat 9,82 8,31 7,44 -1,51 -0,87
Jawa Tengah 5,95 5,57 5,13 -0,38 -0,44
D.I. Yogyakarta 4,56 4,06 3,69 -0,50 -0,37
Jawa Timur 5,74 5,49 4,88 -0,25 -0,61
Banten 8,98 8,09 7,52 -0,89 -0,57
Bali 5,37 4,80 2,69 -0,57 -2,11
Nusa Tenggara Barat 3,01 2,89 2,80 -0,12 -0,09
Nusa Tenggara Timur 3,77 3,54 3,14 -0,23 -0,40
Kalimantan Barat 5,82 5,11 5,05 -0,71 -0,06
Kalimantan Tengah 4,53 4,26 4,10 -0,27 -0,16
Kalimantan Selatan 4,95 4,74 4,31 -0,21 -0,43
Kalimantan Timur 6,83 5,71 5,31 -1,12 -0,40
Kalimantan Utara 4,58 4,33 4,01 -0,25 -0,32
Sulawesi Utara 7,06 6,61 6,10 -0,45 -0,51
Sulawesi Tengah 3,75 3,00 2,95 -0,75 -0,05
Sulawesi Selatan 5,72 4,51 4,33 -1,21 -0,18
Sulawesi Tenggara 3,92 3,36 3,15 -0,56 -0,21
Gorontalo 3,01 2,58 3,06 -0,43 0,48
Sulawesi Barat 3,13 2,34 2,27 -0,79 -0,07
Maluku 6,93 6,88 6,31 -0,05 -0,57
Maluku Utara 4,71 3,98 4,31 -0,73 0,33
Papua Barat 5,84 5,37 5,38 -0,47 0,01
Papua 3,33 2,83 2,67 -0,50 -0,16
Indonesia 6,49 5,86 5,32 -0,63 -0,54
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023
Agustus 2023
Perubahan
Agustus Agustus
Lapangan Pekerjaan Utama Agt 2022–
2021 2022 Laki-Laki+
Laki-Laki Perempuan Agt 2023
Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023
Perubahan
Agustus Agustus Agustus Upah Minimum
Provinsi Agt 2022–
20211 20221 20231 Provinsi 20232
Agt 2023
Sumber: 1 Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023
2
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, 2023
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023
MENURUT MENURUT
JENIS KELAMIN TINGKAT PENDIDIKAN
(juta rupiah)
Rata-rata
Rp3.469.760 3,18