Anda di halaman 1dari 28

No. 77/11/Th.

XXVI, 6 November 2023

Keadaan
Ketenagakerjaan
Indonesia Agustus 2023
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,32 persen
„ Rata-rata upah buruh sebesar 3,18 juta rupiah per bulan
A. Keadaan Ketenagakerjaan
„ Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
pada Agustus 2023 sebanyak 147,71 juta orang, naik 3,99 juta orang dibanding
Agustus 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,85 persen
poin dibanding Agustus 2022.
„ Penduduk yang bekerja sebanyak 139,85 juta orang, naik sebanyak 4,55 juta orang
dari Agustus 2022. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 1,18 juta orang.
„ Sebanyak 57,18 juta orang (40,89 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik
sebesar 0,20 persen poin dibanding Agustus 2022.
„ Persentase setengah pengangguran naik sebesar 0,36 persen poin, sementara
pekerja paruh waktu turun sebesar 0,82 persen poin dibanding Agustus 2022.
„ Jumlah pekerja komuter Agustus 2023 sebesar 7,38 juta orang, turun sebesar 0,69
juta orang dibanding Agustus 2022.
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 5,32 persen, turun
sebesar 0,54 persen poin dibanding Agustus 2022.

2 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023
1. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk
usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia.
Penduduk usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 212,59 juta orang, naik sebanyak 3,17 juta
orang dibandingkan Agustus 2022. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan
kerja, yaitu 147,71 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 64,88 juta
orang.
Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 139,85 juta orang penduduk yang
bekerja dan 7,86 juta orang pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2022, jumlah
angkatan kerja meningkat sebanyak 3,99 juta orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak
4,55 juta orang, sementara pengangguran berkurang sebanyak 0,56 juta orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan dibanding Agustus 2022.
TPAK pada Agustus 2023 sebesar 69,48 persen, naik 0,85 persen poin dibanding Agustus
2022. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi
di suatu negara/wilayah.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2023, TPAK laki-laki sebesar 84,26 persen, lebih
tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 54,52 persen. Dibandingkan Agustus 2022,
TPAK laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,39 persen poin
dan 1,11 persen poin.

Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2021–Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Status Keadaan 2021 2022 2023 Ags 2021–Ags 2022 Ags 2022–Ags 2023
Ketenagakerjaan

juta orang juta orang juta orang juta orang persen juta orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja (PUK) 206,71 209,42 212,59 2,71 1,31 3,17 1,51
Angkatan Kerja 140,15 143,72 147,71 3,57 2,55 3,99 2,77
- Bekerja 131,05 135,30 139,85 4,25 3,24 4,55 3,37
- Pengangguran 9,10 8,42 7,86 -0,68 -7,43 -0,56 -6,77
Bukan Angkatan Kerja 66,56 65,70 64,88 -0,86 -1,29 -0,82 -1,24
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Partisipasi Angkatan
67,80 68,63 69,48 0,83 0,85
Kerja (TPAK)
- Laki-Laki 82,27 83,87 84,26 1,60 0,39
- Perempuan 53,34 53,41 54,52 0,07 1,11

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023 3
2. Karakteristik Penduduk Bekerja
Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu
terakhir. Untuk melihat struktur penduduk bekerja maka perlu diperhatikan karakteristiknya.
Karakteristik penduduk bekerja akan disajikan berdasarkan lapangan usaha, status pekerjaan,
pendidikan tertinggi yang ditamatkan, jumlah jam kerja selama seminggu yang lalu, dan
aktivitas komuter.

2.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha dapat menggambarkan struktur tenaga
kerja di pasar kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2023, tiga lapangan pekerjaan yang
menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
28,21 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor sebesar 18,99 persen; serta Industri Pengolahan sebesar 13,83 persen. Pola lapangan
usaha dalam menyerap tenaga kerja ini masih sama dengan Agustus 2022 (Lampiran 1).
Dibandingkan Agustus 2022, tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar
adalah Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum (1,18 juta orang); Konstruksi
(0,77 juta orang); serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,75 juta orang). Hanya terdapat
tiga lapangan usaha yang mengalami sedikit penurunan, yaitu Aktivitas Kesehatan Manusia
dan Aktivitas Sosial (0,03 juta orang); Informasi dan Komunikasi (0,02 juta orang); dan
Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment dan Pemulihan Material Sampah, dan Aktivitas
Remediasi (0,02 juta orang).

28,21 A. Pertanian 0,75

18,99 G. Perdagangan 0,36

13,83 C. Industri Pengolahan 0,18

7,71 I. Akomodasi dan Makan Minum 1,18

6,61 F. Konstruksi 0,77

4,95 P. Pendidikan 0,41

4,57 R,S,T,U. Aktivitas Jasa Lainnya 0,36

4,40 H. Pengangkutan 0,34

3,49 O. Administrasi Pemerintahan 0,00

1,67 M, N. Aktivitas Profesional dan Perusahaan 0,09

1,58 Q. Aktivitas Kesehatan -0,03

1,19 B. Pertambangan 0,13

1,17 K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 0,01

0,71 J. Informasi dan Komunikasi -0,02

0,35 E. E. Treatment
Treatment Air,Air, Sampah,
Sampah, dandan Daur
Daur Ulang
Ulang -0,02

0,34 L. Real Estat 0,03

0,23 D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,01

Distribusi Penduduk
-30 -20 Bekerja
-10 (persen)
0 0 Perubahan (y-on-y, juta orang)

Gambar 1 Distribusi dan Perubahan Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha,


Agustus 2023

4 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023
2.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan

Pada Agustus 2023, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai,


yaitu sebesar 37,68 persen, sementara yang paling sedikit berstatus berusaha dibantu buruh
tetap dan dibayar, yaitu sebesar 3,21 persen. Dibandingkan Agustus 2022, status berusaha
sendiri, berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar, dan buruh/karyawan/pegawai mengalami
kenaikan, masing-masing sebesar 0,99 persen poin, 0,17 persen poin, dan 0,02 persen poin.
Sementara itu, untuk status pekerjaan yang lain mengalami penurunan, dengan penurunan
terbesar pada berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar yaitu
sebesar 0,47 persen poin (Lampiran 1).
Berdasarkan status pekerjaan, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan
formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka dengan
status berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar serta buruh/karyawan/pegawai, sedangkan
sisanya dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh
tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tidak dibayar).
Pada Agustus 2023, penduduk yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 82,67 juta orang
(59,11 persen), sedangkan yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 57,18 juta orang
(40,89 persen). Dibandingkan Agustus 2022, persentase penduduk bekerja pada kegiatan
formal mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen poin (Lampiran 1).

STATUS PEKERJAAN

Buruh/Karyawan/Pegawai 37,46 37,66 37,68

Berusaha Sendiri 23,03


20,78 22,04

Berusaha Dibantu Buruh Tidak


14,70 14,62 14,15
Tetap/Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar

Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 13,68 13,08 12,93

Pekerja Bebas di Nonpertanian 5,86 5,43 5,27

Pekerja Bebas di Pertanian 4,43 4,13 3,73

Berusaha Dibantu Buruh 3,09 3,04 3,21


Tetap dan Dibayar

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

59,45
59,31 59,11
40,55 40,69 40,89

Formal Informal Formal Informal Formal Informal

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan dan Kegiatan Formal/
Informal, Agustus 2021–Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023 5
2.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada
Agustus 2023, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum
pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 36,82 persen. Sementara itu,
penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3 sebesar 12,76 persen.
Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan
Agustus 2022.

SD ke Bawah 37,69 38,80 36,82

Sekolah Menengah Atas 18,87 19,53 20,25

Sekolah Menengah Pertama 17,76 17,54 17,77

Sekolah Menengah Kejuruan 12,86 11,81 12,40

Diploma IV, S1, S2, S3 10,18 9,87 10,32

Diploma I/II/III 2,64 2,45 2,44

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,


Agustus 2021–Agustus 2023

Dibandingkan dengan Agustus 2022, penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah dan


Diploma I/II/III mengalami penurunan, masing-masing sebesar 1,98 persen poin dan 0,01
persen poin. Sementara itu, penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Diploma IV, S1, S2,
S3 mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada tingkat pendidikan Sekolah
Menengah Atas (0,72 persen poin) (Lampiran 1).

6 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023
2.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja

Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per
minggu) dengan persentase sebesar 68,92 persen pada Agustus 2023. Sementara itu, 31,08
persen sisanya merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam per minggu).
Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu setengah pengangguran dan
pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2022, persentase pekerja tidak penuh mengalami
penurunan sebesar 0,46 persen poin (Lampiran 1).

64,30 68,46 68,92

8,71 6,32 6,68


26,99 25,22 24,40

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Pekerja Paruh Waktu Setengah Pengangguran Pekerja Penuh

Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja, Agustus 2021–


Agustus 2023

2.4.1. Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin

Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam per minggu) dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan
lain. Tingkat setengah pengangguran pada Agustus 2023 adalah sebesar 6,68 persen. Hal
ini berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar 7 orang yang termasuk setengah
pengangguran. Dibandingkan Agustus 2022, tingkat setengah pengangguran mengalami
peningkatan sebesar 0,36 persen poin (Lampiran 1).
Pada Agustus 2023, tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar 6,94 persen, sedangkan
tingkat setengah pengangguran perempuan sebesar 6,27 persen. Dibandingkan Agustus 2022,
baik tingkat setengah pengangguran laki-laki maupun perempuan mengalami peningkatan
sebesar 0,36 persen poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023 7
10,00
18,00 8,71
9,00
16,00

TPT Menurut Pendidikan


8,00
6,32 6,68

TPT Menurut Pendidikan


14,00
7,00
12,00
6,00
10,00 9,27
5,00
7,86
8,00
6,58 6,94 4,00
5,91 6,27
6,00 3,00
4,00 2,00

2,00 1,00

0,00 0,00
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Laki-Laki Perempuan Total

Gambar 5 Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (persen),


Agustus 2021–Agustus 2023

2.4.2. Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin

Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi tidak
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh waktu
di Indonesia pada Agustus 2023 sebesar 24,40 persen, artinya dari 100 orang penduduk
bekerja terdapat sekitar 24 orang pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2022, tingkat
pekerja paruh waktu mengalami penurunan sebesar 0,82 persen poin (Lampiran 1).
Pada Agustus 2023, tingkat pekerja paruh waktu perempuan (35,21 persen) lebih tinggi
dibanding pekerja paruh waktu laki-laki (17,48 persen). Dibandingkan Agustus 2022, tingkat
pekerja paruh waktu laki-laki dan perempuan mengalami penurunan, masing-masing sebesar
1,14 persen poin dan 0,35 persen poin.

80,00 30,00
26,99
25,22 24,40
28,00
26,00
24,00
TPT Menurut Pendidikan

60,00 22,00
TPT Menurut Pendidikan

20,00
18,00
36,79 16,00
40,00 35,56 35,21 14,00
12,00
10,00
20,59 18,62
20,00 17,48 8,00
6,00
4,00
2,00
0,00 0,00
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Laki-Laki Perempuan Total

Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2021–Agustus 2023

8 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023
2.5. Penduduk Bekerja yang Beraktivitas Sebagai Komuter

Penduduk yang melakukan kegiatan bekerja di luar kabupaten/kota tempat tinggal dan secara
rutin pergi dan pulang ke tempat tinggalnya pada hari yang sama disebut sebagai pekerja
komuter. Pada Agustus 2023 pekerja komuter berjumlah 7,38 juta orang atau sekitar 5,28
persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja. Terjadi penurunan pekerja komuter sebesar
0,69 persen poin dibanding Agustus 2022 dan 0,32 persen poin dibanding Agustus 2021.

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jumlah dan Persentase Pekerja Komuter,


Status Komuter, Agustus 2023 Agustus 2021–2023

8,07
5,28% 7,34 juta orang 7,38
juta orang
(5,97%) juta orang
(5,60%) (5,28%)

94,72%

Komuter Non-Komuter Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Gambar 7 Jumlah dan Persentase Pekerja Komuter, Agustus 2021–Agustus 2023

Fenomena pekerja komuter biasanya banyak terjadi di wilayah metropolitan. Berdasarkan


Rencana Strategis 2020–2024 Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terdapat sepuluh Wilayah
Metropolitan (WM) yang akan dikembangkan di Indonesia, yaitu Mebidang, Patungraya
Agung, Jabodetabekpunjur, Cekungan Bandung, Gerbangkertosusila, Kedungsepur,
Sarbagita, Banjarbakula, Bimindo, dan Mamminasata. Proporsi pekerja komuter terhadap
penduduk yang bekerja pada Agustus 2023 paling tinggi adalah di wilayah metropolitan
Jabodetabekpunjur, yaitu sebesar 17,50 persen.

17,50
15,77

9,61
8,62 8,37 7,86 7,59 7,42
6,39

3,17

Jabodetabek-
Jabodetabek Sarbagita Mebidang Mamminasata Kedungsepur Banjarbakula Cekungan Gerbangkerto-
Gerbangkerto Bimindo Patungraya
punjur
punjur Bandung susila Agung

Keterangan: Mebidang (Medan, Binjai, dan Deli Serdang); Patungraya Agung (Palembang, Betung, Indralaya, dan Kayu Agung);
Jabodetabekpunjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur); Cekungan Bandung (Bandung, Sumedang, Bandung
Barat, dan Cimahi); Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi); Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan); Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan); Banjarbakula (Banjarmasin, Barito
Kuala, dan Tanah Laut); Bimindo (Bitung, Minahasa, dan Manado); Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar)

Gambar 8 Pekerja Komuter Menurut Wilayah Metropolitan (persen), Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023 9
Karakteristik pekerja komuter pada Agustus 2023 didominasi laki-laki sebesar 70,54 persen,
naik sebesar 0,33 persen poin dibanding Agustus 2022. Berdasarkan tingkat pendidikan
tertinggi yang ditamatkan, pada Agustus 2023 pekerja komuter lulusan SMA, SMK, dan
Diploma IV, S1, S2, S3 memiliki persentase lebih dari 20 persen. Peningkatan persentase
terbesar terdapat pada kelompok pekerja komuter dengan pendidikan Diploma IV, S1, S2, S3
yaitu sebesar 0,96 persen poin. Menurut jenis kegiatan formal/informal, pada Agustus 2023
pekerja komuter didominasi oleh penduduk yang bekerja pada kegiatan formal, yaitu sebesar
83,91 persen. Terdapat penurunan 2,49 persen poin pada pekerja komuter pada kegiatan
formal dibanding Agustus 2022. Untuk mendukung mobilitas dari/ke tempat kerja, sebagian
besar pekerja komuter menggunakan kendaraan pribadi/dinas (91,58 persen). Dibanding
Agustus 2022, terdapat peningkatan persentase pekerja komuter yang menggunakan
kendaraan umum sebesar 0,97 persen poin.

Tabel 2 Karakteristik Pekerja Komuter, Agustus 2021–Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Karakteristik Pekerja Komuter 2021 2022 2023 Ags 2021–Ags 2022 Ags 2022–Ags 2023
(persen) (persen) (persen) (persen poin) (persen poin)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Pekerja Komuter Menurut Jenis Kelamin

- Laki-Laki 70,34 70,21 70,54 -0,13 0,33

- Perempuan 29,66 29,79 29,46 0,13 -0,33

Pekerja Komuter Menurut Tingkat Pendidikan

- SD ke Bawah 13,41 11,38 10,94 -2,03 -0,44

- Sekolah Menengah Pertama 12,14 11,94 11,07 -0,20 -0,87

- Sekolah Menengah Atas 21,69 23,07 23,20 1,38 0,13

- Sekolah Menengah Kejuruan 23,23 22,28 22,69 -0,95 0,41

- Diploma I/II/III 6,60 6,22 6,03 -0,38 -0,19

- Diploma IV, S1, S2, S3 22,93 25,11 26,07 2,18 0,96

Pekerja Komuter Menurut Kegiatan Formal/Informal

- Formal 83,70 86,40 83,91 2,70 -2,49

- Informal 16,30 13,60 16,09 -2,70 2,49

Pekerja Komuter Menurut Moda Transportasi yang Digunakan

- Kendaraan Pribadi/Dinas 90,21 92,96 91,58 2,75 -1,38

- Kendaraan Umum 8,41 6,30 7,27 -2,11 0,97

- Lainnya1 1,38 0,74 1,15 -0,64 0,41

Catatan: 1 Termasuk transportasi online dan jalan kaki/tidak menggunakan moda transportasi apapun

10 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023
3. Karakteristik Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya
pasokan tenaga kerja. TPT hasil Sakernas Agustus 2023 sebesar 5,32 persen. Hal ini berarti
dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 5 orang penganggur. Pada Agustus 2023, TPT
mengalami penurunan sebesar 0,54 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.

Tabel 3 Karakteristik Pengangguran, Agustus 2021–Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Karakteristik Pengangguran 2021 2022 2023 Ags 2021–Ags 2022 Ags 2022–Ags 2023
(persen) (persen) (persen) (persen poin) (persen poin)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tingkat Pengangguran
6,49 5,86 5,32 -0,63 -0,54
Terbuka (TPT)
TPT Menurut Jenis Kelamin

- Laki-Laki 6,74 5,93 5,42 -0,81 -0,51

- Perempuan 6,11 5,75 5,15 -0,36 -0,60

TPT Menurut Daerah Tempat Tinggal

- Perkotaan 8,32 7,74 6,40 -0,58 -1,34

- Perdesaan 4,17 3,43 3,88 -0,74 0,45

TPT Menurut Kelompok Umur

- 15–24 tahun 19,55 20,63 19,40 1,08 -1,23

- 25–59 tahun 4,44 3,36 3,07 -1,08 -0,29

- 60 tahun ke atas 2,73 2,85 1,28 0,12 -1,57

Pada Agustus 2023, TPT laki-laki sebesar 5,42 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan
yang sebesar 5,15 persen. TPT laki-laki dan perempuan memiliki pola yang sama dengan TPT
nasional yaitu turun dibandingkan Agustus 2022, masing-masing sebesar 0,51 persen poin
dan 0,60 persen poin.
Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan (6,40 persen) jauh lebih tinggi
dibandingkan TPT di daerah perdesaan (3,88 persen). Dibandingkan Agustus 2022, TPT
perkotaan mengalami penurunan sebesar 1,34 persen poin. Sementara itu, TPT perdesaan
mengalami peningkatan sebesar 0,45 persen poin.
Pada Agustus 2023, TPT penduduk kelompok umur muda (15–24 tahun) merupakan TPT
tertinggi, yaitu mencapai 19,40 persen. Sementara itu, TPT penduduk kelompok umur tua (60
tahun ke atas) merupakan yang paling rendah, yaitu sebesar 1,28 persen. Pola TPT menurut
kelompok umur tersebut juga sama dengan tahun sebelumnya (Tabel 3). Dibandingkan Agustus
2022, semua kelompok umur mengalami penurunan TPT dengan penurunan terbesar pada
kelompok umur 60 tahun ke atas sebesar 1,57 persen poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023 11
Diploma I/II/III 5,87 4,59 4,79 -1,28 0,20 Diploma I/I
Diploma IV, S1, S2, S3 5,98 4,80 5,18 -1,18 0,38 Universitas

11,13 SD ke bawa
SMP
9,42
9,09
8,57
9,31
SMA
8,15
SMK
6,45
5,95 5,87 5,98
Diploma I/I
4,78 4,59 4,79 4,80
5,18 Universitas
3,61 3,59
2,56

SD ke Bawah Sekolah Menengah Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Diploma I/II/III Diploma IV, S1, S2, S3
Pertama Kejuruan

Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Gambar 9 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang


Ditamatkan (persen), Agustus 2021–Agustus 2023

Apabila dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, TPT
pada Agustus 2023 mempunyai pola yang hampir sama dengan Agustus 2022. Pada Agustus
2023, TPT tamatan Sekolah Menengah Kejuruan masih merupakan yang paling tinggi
dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 9,31 persen. Sementara itu,
TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 2,56 persen.
Dibandingkan Agustus 2022, penurunan TPT terjadi pada hampir semua tingkat pendidikan,
dengan penurunan terbesar pada yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama, yaitu
sebesar 1,17 persen poin. Sementara itu, lulusan Diploma I/II/III dan lulusan Diploma IV,
S1, S2, S3 mengalami peningkatan TPT, masing-masing sebesar 0,20 persen poin dan
0,38 persen poin.

12 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023
KEADAAN KETENAGAKERJAAN
INDONESIA AGUSTUS 2023
Berita Resmi Statistik No.77/11/Th. XXVI, 6 November 2023

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)


Agustus 2020–Agustus 2023
(persen)
7,07
6,49
5,86
5,32
8,98
8,32
TPT 7,46 7,74

Agustus 2023 6,46 6,74


6,11 5,93 5,75
6,40

5,32%
5,42 5,15
4,71
4,17 3,88
3,43

TPT turun
0,54 persen poin
dibanding
Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Agustus 2022
Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan TPT

JAM KERJA PENDUDUK BEKERJA

Proporsi Pekerja Penuh terus meningkat

68,46% 68,92%
63,85% 64,30% Pekerja Penuh

Pekerja Tidak Penuh


10,19% 8,71% 6,32% 6,68% Setengah
Pengangguran
Pekerja Penuh (≥35 jam)
1

96,39 juta orang


(68,92%) 25,96% 26,99% 25,22% 24,40% Pekerja
Paruh Waktu

Pekerja Tidak Penuh2 (1–34 jam)

43,46 juta orang


(31,08%) Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023

Catatan: 1 Termasuk sementara tidak bekerja


2
Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu

Gambar 10 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia, Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023 13
B. Rata-Rata Upah Buruh

„ Rata-rata upah buruh pada Agustus 2023 sebesar 3,18 juta rupiah.
„ Rata-rata upah buruh dari Agustus 2022 ke Agustus 2023 naik 3,50 persen dari
3,07 juta rupiah menjadi 3,18 juta rupiah.
„ Rata-rata upah buruh laki-laki sebesar 3,47 juta rupiah dan rata-rata upah buruh
perempuan sebesar 2,64 juta rupiah.
„ Rata-rata upah buruh tertinggi berada di kategori Informasi dan Komunikasi yaitu
sebesar 5,13 juta rupiah, sedangkan terendah berada di kategori Jasa Lainnya yaitu
sebesar 1,87 juta rupiah.
„ Terdapat sepuluh dari tujuh belas kategori lapangan pekerjaan dengan rata-rata
upah buruh lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh nasional.
„ Rata-rata upah buruh berpendidikan universitas sebesar 4,78 juta rupiah,
sedangkan buruh berpendidikan SD ke bawah sebesar 2,03 juta rupiah.
„ Menurut kelompok umur, rata-rata upah buruh tertinggi sebesar 3,91 juta rupiah
pada kelompok umur 50–54 tahun, sedangkan terendah sebesar 1,83 juta rupiah
pada kelompok umur 15–19 tahun.

14 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No.77/11/Th. XXVI, 06 November 2023
1. Rata-Rata Upah Buruh Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis
Kelamin
Rata-rata upah/gaji buruh/karyawan/pegawai sebulan yang lalu yang selanjutnya disebut
sebagai upah buruh, berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2023 sebesar 3,18 juta rupiah. Upah
buruh laki-laki sebesar 3,47 juta rupiah dan upah buruh perempuan sebesar 2,64 juta rupiah.
Buruh pada kategori Informasi dan Komunikasi menerima upah tertinggi sebesar 5,13 juta
rupiah, sedangkan buruh pada kategori Jasa Lainnya menerima upah terendah sebesar 1,87
juta rupiah.

3,18
Rata-Rata Upah Buruh 3,47
2,64

5,13
J Informasi dan Komunikasi 5,47
4,34
5,11
K Aktivitas Keuangan 5,23
4,88
4,80
B Pertambangan 4,76
5,45
4,36
D Pengadaan Listrik dan Gas 4,31
4,86
4,26
L Real Estat 4,16
4,53
4,04
M,N Aktivitas Profesional dan Perusahaan 4,05
4,01
3,97
O Administrasi Pemerintahan 4,22
3,39
3,79
H Pengangkutan 3,77
4,11
3,67
Q Aktivitas Kesehatan 4,18
3,42
3,20
C Industri Pengolahan 3,56
2,58
Rata-Rata Upah Buruh = 3,18
3,15
E Treatment Air 3,37
1,93
3,14
F Konstruksi 3,10
4,62
2,79
G Perdagangan 2,99
2,40
2,70
P Pendidikan 3,14
2,46
2,42
I Akomodasi dan Makan Minum 2,87 * Upah buruh: imbalan dalam
1,90
bentuk uang dan atau barang
2,37 yang dibayarkan sesuai
A Pertanian 2,53
1,65 kesepakatan kepada seorang
1,87 buruh/karyawan/pegawai
R,S,T,U Jasa Lainnya 2,44 yang bekerja pada orang lain/
1,51 perusahaan secara tetap.

Laki-Laki+Perempuan Laki-Laki Perempuan Rata-Rata Upah Buruh

Gambar 11 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
(juta rupiah), Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS 77/11/Th. XXVI, 06 November 2023 15
Buruh yang bekerja pada sepuluh dari tujuh belas kategori lapangan pekerjaan utama
menerima upah lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh nasional. Upah buruh tersebut
secara berurutan pada masing-masing kategori sebagai berikut: Informasi dan Komunikasi
sebesar 5,13 juta rupiah; Aktivitas Keuangan dan Asuransi sebesar 5,11 juta rupiah;
Pertambangan dan Penggalian sebesar 4,80 juta rupiah; Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air
Panas dan Udara Dingin sebesar 4,36 juta rupiah; Real Estat sebesar 4,26 juta rupiah; Jasa
Profesional dan Perusahaan sebesar 4,04 juta rupiah; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 3,97 juta rupiah; Pengangkutan dan Pergudangan sebesar
3,79 juta rupiah; Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial sebesar 3,67 juta rupiah;
dan Industri Pengolahan sebesar 3,20 juta rupiah. Sementara buruh yang bekerja pada tujuh
kategori lapangan pekerjaan utama lainnya menerima upah di bawah rata-rata upah buruh
nasional, sebagaimana terlihat pada Gambar 11.
Perbedaan upah buruh juga terlihat menurut karakteristik jenis kelamin dan kategori lapangan
pekerjaan. Upah buruh laki-laki tertinggi terdapat pada kategori Informasi dan Komunikasi
sebesar 5,47 juta rupiah, sedangkan upah buruh perempuan tertinggi terdapat pada kategori
Pertambangan dan Penggalian sebesar 5,45 juta rupiah. Buruh laki-laki maupun buruh
perempuan pada kategori Jasa Lainnya memperoleh upah terendah, masing-masing sebesar
2,44 juta rupiah dan 1,51 juta rupiah.
Secara umum, upah buruh laki-laki lebih tinggi dibandingkan upah buruh perempuan.
Namun, terdapat lima kategori lapangan pekerjaan di mana upah buruh perempuan lebih
tinggi dibandingkan upah buruh laki-laki, yaitu terdapat pada kategori Pertambangan dan
Penggalian; Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin; Real Estat; Pengangkutan
dan Pergudangan; serta Konstruksi.

2. Rata-Rata Upah Buruh Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan


Jenis Kelamin
Hasil Sakernas Agustus 2023 menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan yang
ditamatkan, upah buruh yang diperoleh juga meningkat. Buruh berpendidikan universitas
menerima upah sebesar 4,78 juta rupiah, sedangkan buruh berpendidikan SD ke bawah
menerima upah sebesar 2,03 juta rupiah. Hal ini dapat juga berarti bahwa buruh berpendidikan
universitas menerima upah 2,4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan buruh berpendidikan SD
ke bawah.
Jika dilihat menurut pendidikan dan jenis kelamin, terdapat perbedaan upah antara buruh
laki-laki dan perempuan. Upah buruh laki-laki selalu lebih tinggi daripada perempuan di setiap
jenjang pendidikan yang ditamatkan. Pada buruh berpendidikan SD ke bawah, upah buruh
laki-laki sebesar 2,30 juta rupiah, sedangkan upah buruh perempuan sebesar 1,36 juta rupiah.
Pada buruh berpendidikan universitas, upah buruh laki-laki sebesar 5,82 juta rupiah, sedangkan
upah buruh perempuan sebesar 3,79 juta rupiah. Selisih upah terbesar antara buruh laki-laki
dan perempuan menurut jenjang pendidikan terdapat pada buruh berpendidikan universitas,
yaitu sebesar 2,04 juta rupiah.

16 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No.77/11/Th. XXVI, 06 November 2023
5,82

5,15
4,78
4,15
3,79
3,47
3,30 3,30 3,32 3,18
2,98 3,03
2,56 2,64
2,30 2,34 2,24 2,36
2,03
1,78
1,36

SD ke bawah SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas Rata-Rata Upah


Buruh
Laki-Laki+Perempuan Laki-Laki Perempuan

Catatan :
SD = Sekolah Dasar SMA = Sekolah Menengah Atas
SMP = Sekolah Menengah Pertama SMK = Sekolah Menengah Kejuruan

Gambar 12 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan
Jenis Kelamin (juta rupiah), Agustus 2023

3. Rata-Rata Upah Buruh Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin


Dilihat berdasarkan kelompok umur, rata-rata upah buruh terendah terdapat pada kelompok
umur 15–19 tahun sebesar 1,83 juta rupiah, kemudian upah buruh naik seiring meningkatnya
umur hingga puncaknya pada kelompok umur 50–54 tahun sebesar 3,91 juta rupiah dan
menurun kembali hingga kelompok umur 60 tahun ke atas sebesar 2,77 juta rupiah. Pola
yang sama terjadi pada upah buruh laki-laki dengan upah buruh terendah pada kelompok
umur 15–19 tahun sebesar 1,97 juta rupiah dan upah buruh tertinggi pada kelompok umur
50–54 tahun sebesar 4,23 juta rupiah. Pola yang sedikit berbeda terjadi pada upah buruh
perempuan. Upah buruh perempuan terendah pada kelompok umur 60 tahun ke atas sebesar
1,62 juta rupiah, sedangkan upah buruh perempuan tertinggi pada kelompok umur 55–59
tahun sebesar 3,43 juta rupiah. Upah buruh perempuan selalu lebih rendah daripada upah
buruh laki-laki pada semua kelompok umur.

4,11 4,23
4,07
3,92 3,91 3,85
3,74 3,70
3,45 3,57
3,42 3,43
3,20 3,23 3,25
3,04
2,86 2,74 2,84 2,86 2,87 2,77
2,57 2,56
2,42
2,21
1,97
1,83
1,68 1,62

15–19 ..20–24 .25–29 .30–34 .35–39 .40–44 .45–49 .50–54 .55–59 60 +

Laki-Laki+Perempuan Laki-Laki Perempuan

Gambar 13 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
(juta rupiah), Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS 77/11/Th. XXVI, 06 November 2023 17
4. Perkembangan Upah Buruh di Indonesia
Data upah buruh dalam satu tahun terakhir dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi
buruh dari sisi upah/gajinya. Dengan membandingkan data upah buruh hasil Sakernas Agustus
2022 dengan Agustus 2023 akan diperoleh gambaran bagaimana pertumbuhan upah buruh
di Indonesia selama setahun terakhir. Pertumbuhan upah buruh tersebut dapat dilihat melalui
berbagai macam karakteristik, di antaranya menurut provinsi dan lapangan pekerjaan utama.
Dari dua karakteristik tersebut dapat diperoleh informasi seberapa besar nilai perubahannya.

2023

Rata-Rata Upah Buruh 3,50%

E Treatment Air 17,37%


C Industri Pengolahan 7,30%
A Pertanian 6,71%
F Konstruksi 5,84%
H Pengangkutan 5,24%
G Perdagangan 5,13%
I Akomodasi dan Makan Minum 4,81%
O Administrasi Pemerintahan 3,13%
M,N Aktivitas Profesional dan Perusahaan 2,80%
J Informasi dan Komunikasi 1,60%
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,53%
Q Aktivitas Kesehatan 1,33%
P Pendidikan 0,63%
B Pertambangan -0,28%
K Aktivitas Keuangan -1,35%
D Pengadaan Listrik dan Gas -3,04%
L Real Estat -3,62%

Gambar 14 Perubahan Rata-Rata Upah Buruh Menurut Lapangan Pekerjaan Utama (persen),
Agustus 2022–Agustus 2023

Selama periode Agustus 2022–Agustus 2023 tercatat kenaikan upah buruh sebesar 3,50
persen. Perubahan upah buruh menurut kategori lapangan pekerjaan pada setahun terakhir
menunjukkan bahwa terdapat tiga belas kategori mengalami kenaikan upah buruh dengan
besaran antara 0,63 persen hingga 17,37 persen. Kenaikan upah buruh tertinggi pada periode
ini terjadi di kategori Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment dan Pemulihan Material

18 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No.77/11/Th. XXVI, 06 November 2023
Sampah, dan Aktivitas Remediasi yaitu sebesar 17,37 persen, sedangkan kenaikan upah buruh
terendah terjadi di kategori Pendidikan yaitu sebesar 0,63 persen. Sementara penurunan
upah buruh terjadi di empat kategori lapangan pekerjaan dengan besaran penurunan upah
antara 0,28 persen hingga 3,62 persen (Gambar 14).
Upah buruh menurut provinsi bervariasi pada periode Agustus 2022–Agustus 2023. Kenaikan
upah buruh terjadi di semua provinsi, dengan persentase kenaikan upah tertinggi tercatat
di Provinsi Bali yaitu 12,6 persen, sedangkan kenaikan upah terendah di Provinsi Bengkulu,
yaitu sebesar 0,11 persen (Lampiran 5).

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS 77/11/Th. XXVI, 06 November 2023 19
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2021–Agustus 2023

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Karakteristik Penduduk 2021 2022 2023 Ags 2021–Ags 2022 Ags 2022–Ags 2023
Bekerja juta persen juta persen juta persen juta persen juta persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin1 orang poin1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Lapangan Usaha
A. Pertanian, Kehutanan,
37,13 28,33 38,70 28,61 39,45 28,21 1,57 0,28 0,75 -0,40
Perikanan
B. Pertambangan dan
1,44 1,10 1,53 1,13 1,66 1,19 0,09 0,03 0,13 0,06
Penggalian
C. Industri Pengolahan 18,70 14,26 19,17 14,17 19,35 13,83 0,47 -0,09 0,18 -0,34
D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/
0,28 0,22 0,31 0,23 0,32 0,23 0,03 0,01 0,01 0,00
Air Panas, dan Udara Dingin
E. Treatment Air, Treatment
Air Limbah, Treatment dan
0,56 0,43 0,51 0,38 0,49 0,35 -0,05 -0,05 -0,02 -0,03
Pemulihan Material Sampah,
dan Aktivitas Remediasi
F. Konstruksi 8,29 6,33 8,48 6,27 9,25 6,61 0,19 -0,06 0,77 0,34
G. Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi dan
25,74 19,64 26,19 19,36 26,55 18,99 0,45 -0,28 0,36 -0,37
Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor
H. Pengangkutan dan
5,44 4,15 5,81 4,29 6,15 4,40 0,37 0,14 0,34 0,11
Pergudangan
I. Penyediaan Akomodasi dan
9,18 7,01 9,61 7,10 10,79 7,71 0,43 0,09 1,18 0,61
Penyediaan Makan Minum
J. Informasi dan Komunikasi 1,00 0,76 1,01 0,75 0,99 0,71 0,01 -0,01 -0,02 -0,04
K. Aktivitas Keuangan dan
1,60 1,22 1,63 1,20 1,64 1,17 0,03 -0,02 0,01 -0,03
Asuransi
L. Real Estat 0,36 0,27 0,45 0,33 0,48 0,34 0,09 0,06 0,03 0,01
M, N. Aktivitas Profesional dan
2,02 1,54 2,24 1,65 2,33 1,67 0,22 0,11 0,09 0,02
Perusahaan
O. Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan, dan Jaminan 4,85 3,70 4,88 3,61 4,88 3,49 0,03 -0,09 0,00 -0,12
Sosial Wajib
P. Pendidikan 6,49 4,95 6,51 4,81 6,92 4,95 0,02 -0,14 0,41 0,14
Q. Aktivitas Kesehatan Manusia
2,20 1,68 2,24 1,65 2,21 1,58 0,04 -0,03 -0,03 -0,07
dan Aktivitas Sosial
R,S,T,U. Aktivitas Jasa Lainnya 5,77 4,41 6,03 4,46 6,39 4,57 0,26 0,05 0,36 0,11
Jumlah 131,05 100,00 135,30 100,00 139,85 100,00 4,25 – 4,55 –
Status Pekerjaan
Berusaha sendiri 27,23 20,78 29,82 22,04 32,21 23,03 2,59 1,26 2,39 0,99
Berusaha dibantu buruh tidak
tetap/pekerja keluarga/tidak 19,27 14,70 19,79 14,62 19,79 14,15 0,52 -0,08 0,00 -0,47
dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap
4,05 3,09 4,11 3,04 4,49 3,21 0,06 -0,05 0,38 0,17
dan dibayar
Buruh/karyawan/pegawai 49,09 37,46 50,95 37,66 52,69 37,68 1,86 0,20 1,74 0,02
Pekerja bebas di pertanian 5,81 4,43 5,59 4,13 5,21 3,73 -0,22 -0,30 -0,38 -0,40
Pekerja bebas di nonpertanian 7,67 5,86 7,34 5,43 7,37 5,27 -0,33 -0,43 0,03 -0,16
Pekerja keluarga/tidak dibayar 17,93 13,68 17,70 13,08 18,09 12,93 -0,23 -0,60 0,39 -0,15
Jumlah 131,05 100,00 135,30 100,00 139,85 100,00 4,25 – 4,55 –
Kegiatan Formal/Informal
Formal 53,14 40,55 55,06 40,69 57,18 40,89 1,92 0,14 2,12 0,20
Informal 77,91 59,45 80,24 59,31 82,67 59,11 2,33 -0,14 2,43 -0,20
Jumlah 131,05 100,00 135,30 100,00 139,85 100,00 4,25 – 4,55 –

20 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No.77/11/Th. XXVI, 06 November 2023
Lanjutan Lampiran 2

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Karakteristik Penduduk 2021 2022 2023 Ags 2021–Ags 2022 Ags 2022–Ags 2023
Bekerja juta persen juta persen juta persen juta persen juta persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin1 orang poin1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 49,39 37,69 52,50 38,80 51,49 36,82 3,11 1,11 -1,01 -1,98
Sekolah Menengah Pertama 23,28 17,76 23,73 17,54 24,85 17,77 0,45 -0,22 1,12 0,23
Sekolah Menengah Atas 24,72 18,87 26,42 19,53 28,33 20,25 1,70 0,66 1,91 0,72
Sekolah Menengah Kejuruan 16,86 12,86 15,98 11,81 17,33 12,40 -0,88 -1,05 1,35 0,59
Diploma I/II/III 3,46 2,64 3,31 2,45 3,41 2,44 -0,15 -0,19 0,10 -0,01
Diploma IV, S1, S2, S3 13,34 10,18 13,36 9,87 14,44 10,32 0,02 -0,31 1,08 0,45
Jumlah 131,05 100,00 135,30 100,00 139,85 100,00 4,25 – 4,55 –
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam2) 84,26 64,30 92,63 68,46 96,39 68,92 8,37 4,16 3,76 0,46
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 46,79 35,70 42,67 31,54 43,46 31,08 -4,12 -4,16 0,79 -0,46
- Setengah Pengangguran 11,42 8,71 8,54 6,32 9,34 6,68 -2,88 -2,39 0,80 0,36
- Pekerja Paruh Waktu 35,37 26,99 34,13 25,22 34,12 24,40 -1,24 -1,77 -0,01 -0,82
Jumlah 131,05 100,00 135,30 100,00 139,85 100,00 4,25 – 4,55 –
Catatan: 1 Persen poin adalah perubahan persentase distribusi
2
Termasuk sementara tidak bekerja
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS 77/11/Th. XXVI, 06 November 2023 21
Lampiran 2 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi, Agustus 2021–Agustus 2023

Perubahan Perubahan
Agustus 2021 Agustus 2022 Agustus 2023
Provinsi Ags 2021–Ags 2022 Ags 2022–Ags 2023
(persen) (persen) (persen)
(persen poin) (persen poin)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 6,30 6,17 6,03 -0,13 -0,14
Sumatera Utara 6,33 6,16 5,89 -0,17 -0,27
Sumatera Barat 6,52 6,28 5,94 -0,24 -0,34
Riau 4,42 4,37 4,23 -0,05 -0,14
Jambi 5,09 4,59 4,53 -0,50 -0,06
Sumatera Selatan 4,98 4,63 4,11 -0,35 -0,52
Bengkulu 3,65 3,59 3,42 -0,06 -0,17
Lampung 4,69 4,52 4,23 -0,17 -0,29
Kepulauan Bangka Belitung 5,03 4,77 4,56 -0,26 -0,21
Kepulauan Riau 9,91 8,23 6,80 -1,68 -1,43
DKI Jakarta 8,50 7,18 6,53 -1,32 -0,65
Jawa Barat 9,82 8,31 7,44 -1,51 -0,87
Jawa Tengah 5,95 5,57 5,13 -0,38 -0,44
D.I. Yogyakarta 4,56 4,06 3,69 -0,50 -0,37
Jawa Timur 5,74 5,49 4,88 -0,25 -0,61
Banten 8,98 8,09 7,52 -0,89 -0,57
Bali 5,37 4,80 2,69 -0,57 -2,11
Nusa Tenggara Barat 3,01 2,89 2,80 -0,12 -0,09
Nusa Tenggara Timur 3,77 3,54 3,14 -0,23 -0,40
Kalimantan Barat 5,82 5,11 5,05 -0,71 -0,06
Kalimantan Tengah 4,53 4,26 4,10 -0,27 -0,16
Kalimantan Selatan 4,95 4,74 4,31 -0,21 -0,43
Kalimantan Timur 6,83 5,71 5,31 -1,12 -0,40
Kalimantan Utara 4,58 4,33 4,01 -0,25 -0,32
Sulawesi Utara 7,06 6,61 6,10 -0,45 -0,51
Sulawesi Tengah 3,75 3,00 2,95 -0,75 -0,05
Sulawesi Selatan 5,72 4,51 4,33 -1,21 -0,18
Sulawesi Tenggara 3,92 3,36 3,15 -0,56 -0,21
Gorontalo 3,01 2,58 3,06 -0,43 0,48
Sulawesi Barat 3,13 2,34 2,27 -0,79 -0,07
Maluku 6,93 6,88 6,31 -0,05 -0,57
Maluku Utara 4,71 3,98 4,31 -0,73 0,33
Papua Barat 5,84 5,37 5,38 -0,47 0,01
Papua 3,33 2,83 2,67 -0,50 -0,16
Indonesia 6,49 5,86 5,32 -0,63 -0,54
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023

22 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No.77/11/Th. XXVI, 06 November 2023
Lampiran 3 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Lapangan Pekerjaan Utama (rupiah),
Agustus 2021–Agustus 2023

Agustus 2023
Perubahan
Agustus Agustus
Lapangan Pekerjaan Utama Agt 2022–
2021 2022 Laki-Laki+
Laki-Laki Perempuan Agt 2023
Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, Peri-


1.971.660 2.225.530 2.527.078 1.654.096 2.374.788 6,71
kanan

B Pertambangan dan Penggalian 4.330.802 4.808.936 4.760.357 5.450.564 4.795.266 -0,28

C Industri Pengolahan 2.659.274 2.986.940 3.555.385 2.581.398 3.204.880 7,30

D Pengadaan Listrik, Gas, Uap/


3.668.150 4.493.532 4.310.145 4.860.266 4.357.011 -3,04
Air Panas dan Udara Dingin
E Treatment Air, Treatment Air
Limbah, Treatment dan Pemu-
2.638.298 2.686.954 3.371.817 1.926.346 3.153.575 17,37
lihan Material Sampah, dan
Aktivitas Remediasi
F Konstruksi 2.739.263 2.971.057 3.098.595 4.619.283 3.144.676 5,84
G Perdagangan Besar dan Ecer-
an, Reparasi dan Perawatan 2.301.471 2.650.429 2.992.429 2.400.316 2.786.349 5,13
Mobil dan Sepeda Motor
H Pengangkutan dan Pergudan-
2.959.761 3.604.572 3.768.940 4.112.939 3.793.465 5,24
gan
I Penyediaan Akomodasi dan
1.868.856 2.313.615 2.865.152 1.898.452 2.424.909 4,81
Penyediaan Makan Minum

J Informasi dan Komunikasi 4.131.229 5.045.211 5.465.181 4.340.691 5.125.818 1,60

K Aktivitas Keuangan dan Asu-


4.135.417 5.180.248 5.234.744 4.877.040 5.110.190 -1,35
ransi

L Real Estat 3.717.246 4.415.609 4.162.071 4.526.627 4.255.738 -3,62

M,N Jasa Profesional dan Peru-


3.152.934 3.930.138 4.051.145 4.006.924 4.040.138 2,80
sahaan
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 3.786.900 3.846.814 4.224.970 3.388.962 3.967.128 3,13
Wajib
P Pendidikan 2.586.677 2.687.918 3.141.409 2.455.945 2.704.818 0,63

Q Aktivitas Kesehatan dan Kegia-


3.272.315 3.622.683 4.180.418 3.423.804 3.670.913 1,33
tan Sosial

R,S,T,U Jasa Lainnya 1.636.824 1.841.081 2.437.750 1.510.665 1.869.207 1,53

Total 2.736.463 3.070.756 3.469.760 2.641.403 3.178.227 3,50

Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS 77/11/Th. XXVI, 06 November 2023 23
Lampiran 4 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
(rupiah), Agustus 2023

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan

(1) (2) (3) (4)

SD ke Bawah 2.303.412 1.360.349 2.026.197

SMP 2.564.210 1.775.168 2.341.855

SMA Umum 3.299.777 2.236.857 2.975.103

SMA Kejuruan 3.298.295 2.356.539 3.028.328

Diploma I/II/III 5.152.964 3.317.454 4.145.294

Universitas 5.823.909 3.788.849 4.780.244

Total 3.469.760 2.641.403 3.178.227

Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023

24 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No.77/11/Th. XXVI, 06 November 2023
Lampiran 5 Rata-Rata, Persentase Perubahan Upah Buruh, dan Upah Minimum
Menurut Provinsi, 2021–2023

Perubahan
Agustus Agustus Agustus Upah Minimum
Provinsi Agt 2022–
20211 20221 20231 Provinsi 20232
Agt 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Aceh 2.341.701 2.327.990 2.594.530 11,45 3.413.666
Sumatera Utara 2.347.229 2.576.442 2.610.584 1,33 2.710.494
Sumatera Barat 2.644.615 2.655.767 2.753.517 3,68 2.742.476
Riau 2.626.889 2.889.691 3.011.040 4,20 3.191.663
Jambi 2.268.338 2.520.767 2.668.478 5,86 2.943.033
Sumatera Selatan 2.225.264 2.630.695 2.767.669 5,21 3.404.177
Bengkulu 2.562.262 2.737.834 2.740.734 0,11 2.418.280
Lampung 2.197.346 2.322.728 2.424.538 4,38 2.633.285
Kepulauan Bangka Belitung 2.644.207 2.969.146 3.221.747 8,51 3.498.479
Kepulauan Riau 4.056.847 4.155.520 4.651.057 11,92 3.279.194
DKI Jakarta 4.028.744 5.255.824 5.532.624 5,27 4.901.798
Jawa Barat 3.083.829 3.533.613 3.674.236 3,98 1.986.670
Jawa Tengah 2.074.451 2.200.716 2.321.344 5,48 1.958.170
D.I. Yogyakarta 2.272.425 2.462.583 2.705.601 9,87 1.981.782
Jawa Timur 2.368.719 2.638.752 2.654.068 0,58 2.040.244
Banten 3.782.482 4.370.278 4.378.058 0,18 2.661.280
Bali 2.388.382 3.002.534 3.380.840 12,60 2.713.672
Nusa Tenggara Barat 2.133.236 2.218.414 2.344.661 5,69 2.371.407
Nusa Tenggara Timur 2.104.730 2.100.927 2.339.851 11,37 2.123.994
Kalimantan Barat 2.424.267 2.645.920 2.796.615 5,70 2.608.602
Kalimantan Tengah 2.888.690 3.195.306 3.323.457 4,01 3.181.013
Kalimantan Selatan 2.634.325 2.898.486 3.066.884 5,81 3.149.978
Kalimantan Timur 3.695.990 3.963.732 4.068.893 2,65 3.201.396
Kalimantan Utara 3.289.079 3.427.759 3.599.653 5,01 3.251.703
Sulawesi Utara 3.124.581 3.240.217 3.282.230 1,30 3.485.000
Sulawesi Tengah 2.586.329 2.605.724 2.648.195 1,63 2.599.546
Sulawesi Selatan 2.760.728 2.876.952 2.969.920 3,23 3.385.145
Sulawesi Tenggara 2.573.453 2.831.991 2.876.321 1,57 2.758.985
Gorontalo 2.242.813 2.551.301 2.570.181 0,74 2.989.350
Sulawesi Barat 2.200.963 2.340.502 2.367.534 1,15 2.871.795
Maluku 2.676.833 2.719.294 2.865.989 5,39 2.812.828
Maluku Utara 2.996.268 2.938.081 3.267.084 11,20 2.976.720
Papua Barat 3.239.125 3.283.235 3.601.390 9,69 3.282.000
Papua 3.949.649 3.954.382 4.420.390 11,78 3.864.696
Indonesia 2.736.463 3.070.756 3.178.227 3,50 2.923.309

Sumber: 1 Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021, Agustus 2022, dan Agustus 2023
2
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS 77/11/Th. XXVI, 06 November 2023 25
Lampiran 6 Rata-Rata Upah Buruh Menurut Kelompok Umur (rupiah), Agustus 2023
Lampiran 7

Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan

(1) (2) (3) (4)

15–19 1.966.526 1.680.317 1.832.683

20–24 2.567.617 2.214.005 2.416.063

25–29 3.038.453 2.555.596 2.862.566

30–34 3.417.997 2.737.094 3.197.620

35–39 3.740.901 2.837.829 3.449.484

40–44 3.918.268 2.860.297 3.566.012

45–49 4.108.065 2.874.197 3.704.483

50–54 4.231.106 3.233.495 3.908.209

55–59 4.072.093 3.429.795 3.850.635

60+ 3.248.388 1.616.782 2.772.678

Total 3.469.760 2.641.403 3.178.227

Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023

26 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS No.77/11/Th. XXVI, 06 November 2023
RATA-RATA
UPAH1 BURUH2 PER BULAN
AGUSTUS 2023
Berita Resmi Statistik No. 77/11/Th. XXVI, 6 November 2023

LAPANGAN PEKERJAAN DENGAN LAPANGAN PEKERJAAN DENGAN


RATA-RATA UPAH TERTINGGI RATA-RATA UPAH TERENDAH
(juta rupiah) (juta rupiah)

Informasi dan Komunikasi 5,13 1,87 Jasa Lainnya

Aktivitas Keuangan dan


Asuransi 5,11 Rp 2,37 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian 4,80 



2,42 Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum

Rata-rata upah buruh

3,18 juta rupiah


per bulan

MENURUT MENURUT
JENIS KELAMIN TINGKAT PENDIDIKAN
(juta rupiah)

Rata-rata
Rp3.469.760 3,18

Rp2.641.403 1,68 2,02 2,75


2,03 2,34 2,98 3,03 4,15 4,78
≤ SD SMP SMA SMK Diploma Universitas
I/II/III

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023


Catatan : 1 Upah adalah upah/gaji
2
Buruh adalah Buruh/Karyawan/Pegawai

Gambar 15 Infografis Rata-Rata Upah Buruh, Agustus 2023

Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2023


BRS 77/11/Th. XXVI, 06 November 2023 27
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Dr. Ali Said, M.A Pusat Statistik. Dilarang
Direktur Statistik Kependudukan mengumumkan, mendistribusikan,
dan Ketenagakerjaan mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
(021) 3810291-5, Ext. 4100
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
ali@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710


Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai