busana, terutama bagi pemula. Pemahaman anatomi tubuh sesuai prosedur dan
tertib kerja yang baik akan membantu desainer menggambar proporsi tubuh
manusia yang benar dan dapat dinikmati dengan jelas.
A. Bentuk Tubuh
Setiap manusia memiliki anugerah tubuh yang tidak sama sejak lahir dan
setelah tumbuh dewasa berkembang bentuk tubuh menjadi lebih stabil. Ada yang
langsing, ada yang gemuk, dan ada pula yang kurus. Bentuk tubuh langsing
menjadi dambaan setiap orang, terbukti orang yang memiliki tubuh gemuk atau
kurus ingin tampil terlihat langsing karena dianggap yang langsing adalah yang
ideal.
Anggapan inilah yang melatarbelakangi desainer busana untuk membuat
desain busana yang dapat menutupi kekurangan seseorang sehingga dapat
memberikan kesan langsing atau ideal. Karena itu pengetahuan tentang bentuk
tubuh dan anatomi tubuh manusia sangat penting untuk dapat megembangkan
ide desain yang akan dibuat dengan memberikan tipuan mata menggunakan
unsur dan prinsip desain. Kemampuan membaca kondisi faktual terkait dengan
bagaimana menyiasati tubuh yang tidak ideal menjadi tampak ideal dengan
menganalisa bentuk tubuh dan mengekspresikan unsur dan prinsip desain. Pada
pembelajaran ini menggunakan metode STEM.
Dari berbagai macam bentuk tubuh, Sicilia Sawitri (2004)
mengelompokkan menjadi lima yaitu: 1) ideal, 2) pendek kurus, 3) tinggi kurus,
4) pendek gemuk, dan 5) tinggi gemuk. Dengan kondisi tubuh yang berbeda pasti
model yang tepat juga akan berbeda. Bentuk tubuh ini sangat penting diketahui
untuk dapat menggambar proporsi yang sesuai, sehingga dalam membuat desain
akan tepat dan sesuai tujuan berbusana yaitu meningkatkan kualitas penamplan.
Dari ke lima bentuk tubuh tersebut secara spesifik dapat dibedakan sesuai
dengan kondisi lekuk tubuh atau siluetnya, yaitu:
a. Pir, bentuk tubuh ini adalah bentuk tubuh yang lebih dikenal dengan tubuh
pir. Bentuk tubuh ini, bagian pinggul, paha, dan bokong merupakan bagian
terbesar dari bagian tubuh lainnya.
b. Segitiga terbalik, bentuk tubuh mirip segitiga terbalik. Dapat diperhatikan
bahunya lebih lebar dibandingkan dengan pinggang, sehingga bahu ini
terlihat lebih kuat dan besar mirip seperti seorang atlet. Tubuh ini nyaris tak
memiliki lekuk tubuh.
c. Persegi panjang, bentuk tubuh ini memiliki karakteristik bagian payudara
@Rosita s.p.mh.
dan pinggul memiliki ukuran yang sama, tidak memiliki garis pinggang yang
jelas, tidak memiliki lekuk tubuh.
d. Jam pasir, ciri khas dari bentuk tubuh ini antara lain ukuran antara pundak
dan garis pinggang adalah sama. Selain itu, bentuk tubuh ini juga ditandai
dengan bentuk payudara yang penuh, garis pinggang atau lekuk tubuh yang
tajam, bokong, paha dan pinggul yang penuh.
e. Apel, tubuh memiliki bentuk seperti buah apel, karena membesar dibagian
pinggang.
f. Tubuh besar, bentuk tubuh ini sebut sebagai bentuk tubuh yang besar
terutama di bagian perut dan tanpa lekuk tubuh yang jelas
@Rosita s.p.mh.
B. Tipe Tubuh
“Pakaian kamu menjadikan kamu dimuliakan sebelum kamu duduk dan Ilmu
kamu menjadikan kamu dimuliakan setelah kamu duduk”. Dari pepatah tersebut
dapat dianalisa bahwa pakaian dapat membuat orang dihormati. Untuk
memenuhinya maka penting sebuah desain yang baik dan cocok dengan type
orang yang mengenakan. Untuk dapat memahami desain apa yang tepat maka
berikut beberapa type tubuh manusia menurut Sicilia Sawitri (2004):
1. Type Dramatic (masculine)
Tipe maskulin memiliki sifat berani, tegas dan kuat, terbuka dan sportif.
Gerakannya lembut dan tenang, sehingga akan membutuhkan desain busana
yang bertekstur garis tegas akan mendukung kepribadiannya. Pemilihan
warna dingin bertekstur berat tebal dan licin akan sangat cocok.
2. Type Ingenue (feminine)
Tipe feminine memiliki sifat yang bertolak belakang dengan sifat
maskulin. Kepribadiannya cenderung pemalu, lemah lembut, tertutup, suka
menyendiri, menghindar dari perhatian orang lain. Menurut analisa dari sifat
ini maka desain busana yang tepat adalah busana dengan warna lembut
dengan motif kecil, tekstur lembut, halus, terawang dan ringan. Jenis kain ini
misalnya sutra dan sifon. Lebih baik menghindari bahan yang kaku, tebal,
brokat. Kemampuan untuk mampu menganalisa dengan baik sifat dan
karakter tipe ini dikuatkan dengan pemahaman tentang penerapan unsur dan
prinsip desain.
3. Type Intermediate (antara maskulin dan feminine)
Tipe antara ini memiliki sifat antara maskulin dan feminine. Memiliki
kepriadian yang fleksibel, mampu bergaul dengan baik dan karena
karakternya berada di tengah sifat yang ekstrem maka pemilihan desainnya
pun tidak menyolok. Pemakaian unsur dan prinsip desain cukup leluasa.
Keberanian dalam menentukan desain guna memecahkan permasalahan pada
orang yang memiliki bentuk tubuh tertentu dengan karakter tertentu akan
menambah kompetensi dalam menggambar desain. Melalui pembelajaran berbasis
STEM maka akan terasah kompetensi peserta didik dalam membuat desain yang
tepat bagi pelanggan.
Sains yang dikembangkan pada materi tipe tubuh ini adalah adanya kondisi
faktual bahwa ada beberapa macam tipe tubuh manusia yang membutuhkan desain
busana sesuai dengan karakternya. Untuk dapat membuat desain yang cocok maka
perlu memahami karakter masing-masing tipe tubuh tersebut.
@Rosita s.p.mh.
Anatomi Tubuh
Gambar 1.1. Perbandingan Antara Proporsi Tubuh Normal dan Untuk Desain Busana.
Konsep anatomi tubuh ini sebagai dasar untuk mengembangkan gambar proporsi
tubuh. Keseimbangan tubuh saat berdiri bagaimana posisi kaki, tangan, kepala, dan
@Rosita s.p.mh.
detail lainnya. Jangan sampai terjadi besar kepala melebihi besar badan, lebar panggul
lebih kecil daripada lebar pinggang, panjang tangan melebihi panggul, dan kejanggalan
lainnya. Untuk menghindari kesalahan tersebut perlu memahami konsep anatomi tubuh
manusia dengan perbandingan yang logis.
@Rosita s.p.mh.
Gambar 1.2. Proporsi Tubuh Wanita 9 TK
@Rosita s.p.mh.
Gambar 1.3. Proporsi Tubuh Wanita 10 tk
@Rosita s.p.mh.
3. Gambar Proporsi Tubuh Pria dengan Perbandingan 9 ,10,11TK
@Rosita s.p.mh.
panjang pensil juga harus diperhatikan, karena panjang batang pensil sangat
berpengaruh terhadap hasil goresan.
2. Penghapus
Penghapus sangat mungkin sekali digunakan saat ada goresan yang salah
terutama bagi pemula. Pilih kuallitas karet penghapus yang terbaik sehingga
saat digunakan dapat menghapus goresan yang salah secara maksimal.
3. Penggaris
Penggunaan penggaris pada saat membuat garis bantu saat membuat tinggi
badan, lebar badan, dan garis luar badan.
4. Kertas
Kertas yang digunakan dapat berupa kertas gambar atau kertas folio. Jika
ingin dibuat album maka kertas folio lebih tepat, jika sudah cukup banyak
dijilid spiral agar saat dibalik pindah halaman permukaan terlihat
sepenuhnya.
@Rosita s.p.mh.
Gambar 1.12.
Langkah
Menggambar
Proporsi
@Rosita s.p.mh.
@Rosita s.p.mh.
TUGAS
................................................SELAMAT MENGGERJAKAN.................................................
@Rosita s.p.mh.