Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHI
JL. Sukarasa No.136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512

JOBSHEET

Satuan Sekolah : SMK NEGERI 3 CIMAHI


Mata Pelajaran : PEMBUATAN POLA
Kelas /Semester : X / Genap
Pertemuan ke : 2
A. Kompetensi Dasar
4.7 Membuat pola tunik sesuai desain

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.7.1 Melakukan pengukuran pada pembuatan pola tunik sesuai dengan desain
4.7.2 Mengubah pola pembuatan tunik sesuai dengan desain
4.7.3 Memecah pola pada pembuatan pola tunik sesuai dengan desain

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat:
4.7.1 Melakukan pengukuran pada pembuatan pola tunik sesuai dengan desain
4.7.2 Mengubah pola pembuatan tunik sesuai dengan desain
4.7.3 Memecah pola pada pembuatan pola tunik sesuai dengan desain
D. Desain Tunik

Garis leher bulat

Lengan 3/4

E. Alat dan Bahan


Alat :
No. Nama alat Spesifikasi Jumlah Kegunaan
1 Alat tulis Pensil hitam, 1 buah Menggambar dan menulis
merah/biru/hijau,
dan pulpen
2 Lem Lem kertas 1 buah Merekatkan kertas
3 Gunting Gunting kertas 1 buah Menggunting kertas
4 Skala Kertas 1 buah Membuat / mengukur pola
5 Penggaris Plastik 1 buah Menggaris
Bahan :
No Nama bahan Spesifikasi Jumlah Kegunaan
1 Kertas/buku pola Tanpa garis dan bergaris Sesuai Untuk membuat pola
kebutuhan
2 Kertas Warna kuning kecoklatan Sesuai Bahan untuk
payung/sejenisnya kebutuhan merancang bahan
3 Kertas doslag Merah/biru 1 lembar Menjiplak pola

F. Langkah kerja membuat pola tunik


1. Siapkan alat dan bahan membuat pola tunik
2. Siapkan model baju tunik nya
3. Mengambil ukuran yang diperlukan
4. Membuat pola dasar
5. Membuat pecah pola tunik bagian depan, belakang, dan lengan
6. Berilah kampuh dan tanda pola

Ukuran yang diperlukan:


Ukuran badan yang digunakan adalah ukuran badan sendiri, terdiri dari:
Lingkar bada = 94 cm
Lingkar pinggang = 79 cm
Lingkar leher = 36 cm
Panjang punggung = 38 cm
Lebar punggung = 41 cm
Panjang sisi = 17 cm
Lebar muka = 35 cm
Panjang muka = 34 cm
Panjang bahu = 14 cm
Tinggi dada = 17 cm
Ukuran control = 43/82 cm

Langkah Pembuatan Pola Dasar Meyneke


Bagian Depan:
AB= 1/4 x 94 cm + 1 cm = 24,5 cm
AD = P.Muka = 34 cm
DE= 1/6 x 36 cm + 2,5 cm = 8,5 cm
EF = 1/6 x 36 cm + 1 cm = 7 cm, datar teruskan ke G
GH = 1/3 x 14 cm +1 cm = 5,6 cm
FL = P. Bahu, dan L harus jatuh pada garis datar pertolongan. Tarik
garis F-L terus ke sisi, dapat titik L'
L1L2 = 1/2 x 14 cm + 1 cm = 8 cm
FK = 1/2 x 14 cm -1cm = 6 cm
DD1 = 4 atau 5 cm
D1D2 ditambah D3D4 = 1/2 x 35 cm
BB1 = P.sisi = 17 cm
AA1 = 1/10 x 79 cm + 1 cm = 8,9 cm
MM1 = 1/4 x 79 cm + 1 cm – (8,9) = 11,85 cm
AA2L1 = ukuran kontrol pola depan
Garis lipit bahu disamakan dengan titik K dinaikkan 0,5 cm. Lubang lengan di
sisi, dapat diturunkan untuk diperbesar 2 atau 3 cm.

Bagian Belakang:
BC = 1/4 x 94 cm -1 cm = 22,5 cm
CN= P. Punggung = 38 cm
CQ= BB1 = 17 cm
NN1 = 1/6 x 36 cm + 1 cm = 7 cm
N1O = 1 cm
G1H1 = 1/3 x 14 cm = 4,6 cm
OP= 14 cm + 1 cm = 15 cm(boleh tidak pakai lipit di bahu belakang)
OO1 = 1/2 x 14 cm - 1 cm = 6 cm
PP1 = 1/2 x 14 cm + 1 cm = 7 cm
QQ1 = 1/2 x 41 cm = 20,5 cm
CC1 = 1/10 x 79 cm -1 cm = 6,9 cm
RR1 = 1/4 x 79 cm - 1 cm – 6,9 cm = 11,85 cm
PC2C = ukuran control pola belakang.

HASIL POLA DASAR


Gambr 1 pola dasar Meyneke
Gambar 2. Pola dasar

Gambar 3. Pecah pola badan depan


Gambar 4. Pola depan setelah dirubah

Gambar 5. Pecah pola bagian belakang


Gambar 6. Pola belakang setelah dirubah
Bagian Lengan
Ukuran:
Lingkar kerung lengan : 40 cm
Panjang lengan : 56 cm
Lingkar lengan : 25 cm
Tinggi puncak : 13 cm

A-B = ½ lingkar kerung lengan


A-T= ½ A-B
T-C = tinggi puncak
I-L = J-K = I-C
F-H = ½ lingkar lengan
Tarik garis penolong T-L dan T-K
T-L dibagi menjadi 4 bagian yang sama: T-N = N-M = M-O=O-L
Titik naik N naik 1 cm, dan titik O turun 1 cm
Garis yang menghubungkan titik T-N-M-O-L adalah kerung lengan depan
T-K dibagi menjadi 3 bagian yang sama: T-P = P-R = R-K
Titik P = naik 1 ½ cm
R-Q = ½ R-K
Q = turun ½ cm
Gambar 7. Pola lengan

Memberi kampuh pada pembuatan pola tunik sesuai dengan desain

Gambar 7. Memberi kampuh pada pola Tunik

Rancangan bahan pembuatan pola tunik sesuai dengan desain


Lebar kain : 115 cm
Panjang bahan : 105 cm

Gambar 8. Rancangan bahan

Cara Menyimpan Pola


Pola disimpan dalam keadaan digantungkan agar rata, tidak kusut atau terlipat. Jika pola kusut
atau tidak rata, maka waktu dikutip akan kurang tepat atau kurang baik hasilnya. Agar pola
tidak robek waktu digantung, sebelum dilobangi ditempel dulu bagian yang dilobang dengan
lakban untuk menjilid buku. Pola juga hrus di beri label nama pemakai dan ukuran l badan, l
pinggang, dan l panggul. Sewaktu-waktu si pemakai membeuat/memesan busana lagi kita
tinggal mencek dan mencocokkan ukuran saja lagi dengan ukuran yang baru. Pola yang telah
siap disimpan di gantungkan pada kawat lengkung S dan kawat digantungkan pada gantungan
baju. Setelah itu gantungan ditutup dengan kantong plastic yang dilobangi atasnya.
Penggantungan pola dapat dilakukan pada rak khusus penyimpanan pola (kalau banyak) atau
pada paku di dinding ruang kerja jika sedikit.

Alat dan bahan yang perlu untuk penyimpanan pola adalah :


-Gantungan baju
-Pelobang kertas
-Kantong plastic bening 55 x 90 cm
-Lakban untuk menjilid buku
-Kawat bentuk S
-Kertas/stiker label
Pola disimpan dengan digantungkan agar tidak kusut dan memudahkan waktu mengutip.
Lobang untuk menggantung dilapisi lakban supaya tidak robek waktu digantung. Pola harus
diberi label nama pemakai dan ukuran.

Mengetahui : Cimahi, Oktober 2018


Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran

(..................................................................................) (RATNA ZULIATI, S.Pd)


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai