PROVINSI GORONTALO
Keadaan Ketenagakerjaan
Provinsi Gorontalo
Agustus 2023
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Gorontalo pada Agustus
2023 sebesar 3,06 persen
Jumlah angkatan kerja Provinsi Gorontalo pada Agustus 2023 sebanyak
651.425 orang, naik 20.891 orang dibandingkan kondisi Agustus 2022.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat 1,88 persen poin
menjadi 70,79 persen;
TPT Agustus 2023 sebesar 3,06 persen atau mengalami peningkatan 0,48
persen poin dibandingkan Agustus 2022 dan mengalami peningkatan 0,05
persen poin jika dibandingkan Agustus 2021;
Penduduk yang bekerja sebanyak 631.521 orang, bertambah 17.271 orang dari
Agustus 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase
penduduk yang bekerja terutama pada perdagangan, transportasi, akomodasi
makan dan minum (2,32 persen poin); industri pengolahan, pertambangan,
pengadaan listrik dan gas, pengadaan air (1,11 persen poin); jasa lainnya
(0,35 persen poin); informasi dan komunikasi, jasa keuangan, real estat, jasa
perusahaan (0,05 persen poin;
Sebanyak 36,27 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal dan sisanya
63,73 persen bekerja pada kegiatan informal. Dibandingkan kondisi setahun
lalu, persentase pekerja formal meningkat 1,24 persen poin.
7,66
6,30
5,40 5,34
5,07
3,98
2,95
2,42
1,70
1,04 0,92 1,15
0,40
3,73
Pekerja bebas di nonpertanian 4,68
4,50
4,57
Pekerja bebas di pertanian 5,12
4,75
33,88
Buruh/karyawan/pegawai 31,94
34,59
2,39
Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar 3,10
3,02
28,15
Berusaha sendiri 24,67
24,74
Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi
berdasarkan status pekerjaan. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka
yang berusaha dengan dibantu buruh tetap dan mereka yang berstatus sebagai buruh/
karyawan/pegawai, sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha
sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, pekerja bebas pertanian dan
nonpertanian, serta pekerja keluarga/tak dibayar).
Persentase pekerja formal dan informal dapat menjadi proksi dalam mengetahui kesejahteraan
pekerja. Secara umum, pekerja formal lebih sejahtera dibandingkan informal karena pekerjaan
formal seperti pada kelompok buruh/karyawan/pegawai biasanya memiliki kepastian
pekerjaan, upah minimum, dan perlindungan sosial.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penduduk bekerja di Provinsi Gorontalo masih
didominasi oleh kegiatan informal. Pada Agustus 2023 sebanyak 402.467 pekerja atau 63,73
persen penduduk bekerja pada kegiatan informal. Persentase penduduk bekerja yang bekerja
pada sektor informal menurun 1,24 persen poin dibandingkan keadaan Agustus 2022 (64,97
persen). Sedangkan sebanyak 36,27 persen pekerja pada Agustus 2023 bekerja pada kegiatan
formal. Hal ini menunjukan perbaikan pada kesejahteraan pekerja. Tren kegiatan formal dalam
tiga tahun terakhir berfluktuasi, persentase pekerja formal pada tahun 2021 sebesar 37,61
persen menurun menjadi 35,03 persen pada tahun 2022 dan kembali meningkat menjadi
36,27 persen pada Agustus 2023. Perkembangan selengkapnya tersaji pada Gambar 4.
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Formal Informal
33,52
20,51
33,15