Research Article
Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan
di Indonesia?
BPS-Statistics Indonesia
How to cite:
Sihombing, P. R., Dwi Muslianti, & Yunita (2022). Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kem-
iskinan di Indonesia?. Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia. 2 (2), 236 – 243. doi: 10.11594/jesi.02.02.12
Sihombing et al., 2022 / Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan di Indonesia?
yang dikeluarkan melalui Anggaran Pendapa- kemiskinan, hal ini berarti peningkatan dana
tan dan Belanda Daerah (APBD) masing-mas- desa akan mengurangi persentase kemiskinan.
ing daerah. Syamsuri & Bandiyono (2018) Lebih lanjut Sigit dan Kosasih, (2020) meneliti
meneliti tentang Pengaruh Belanja Pemerintah Pengaruh Dana Desa Terhadap Kemiskinan:
Daerah Berdasarkan Fungsi Terhadap Pening- Studi Tingkat Kabupaten/Kota di Indonesia.
katan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Hasil penelitian menemukan bahwa variabel
Pengentasan Kemiskinan (Studi Pada Kabu- Dana Desa memiliki pengaruh negatif terhadap
paten/Kota Di Provinsi Aceh). Hasil yang Jumlah Penduduk Miskin
didapat beberapa fungsi belanja berpengaruh Berdasarkan permasalahan dan berbagai
signifikan negatif terhadap kemiskinan, hal ini penelitian sebelumnya, dapat dilihat belum ada
berarti peningkatan fungsi belanja akan penelitian yang menggabungkan pengaruh
menurunkan persentase kemiskinan. Selain itu, dana desa dan belanja daerah terhadap kem-
Nurainah (2019) menganalisis Pengaruh Kes- iskinan. Penelitian ini melakukan pemodelan
empatan Kerja, Belanja Bantuan Sosial dan Per- pengaruh fungsi belanja APBD dan dana desa
tumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kem- terhadap persentase kemiskinan. Metode yang
iskinan Di Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil digunakan adalah analisis regresi data panel.
yang didapat belanja bantuan sosial ber- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh terhadap kemiskinan. faktor fungsi belanja APBD dan dana desa yang
Usaha lain yang dilakukan pemerintah ada- mempengaruhi indeks ekonomi insklusif di In-
lah dengan memberikan dana bantuan berupa donesia tahun 2018-2021.
dana desa. Pemerintah melalui amanat Un-
dang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Data dan Methodologi
sejak tahun 2015 pertama kalinya Indonesia Data yang digunakan dalam penelitian ini
mengucurkan Dana Desa. Dengan adanya dana berasal dari publikasi Badan Pusat Statistik
des aini diharapkan agar dimanfaatkan oleh pada Publikasi Statistik Keuangan Desa (BPS,
pemerintah desa untuk membiayai penyeleng- 2022a) dan Statistik Keuangan Pemerintah
garaan pemerintahan, pembangunan, dan pem- Provinsi 2018-2021 (BPS, 2022b) serta Ke-
berdayaan masyarakat desa sehingga dapat menterian Keuangan tahun 2018-2021.
meningkatkan perekonomian masyarakat Penelitian ini berfokus pada seluruh provinsi di
desa. Sunu dan Utama (2019) meneliti Indonesia dengan masa penelitian tahun 2018-
Pengaruh Dana Desa Terhadap Tingkat Kem- 2021. Adapun variabel dependen dan inde-
iskinan dan Kesejahteraan Masyarakat di Ka- penden dalam penelitian ini dapat dilihat pada
bupaten/Kota Provinsi Bali. Hasil penelitian ini Tabel 1. Seluruh variabel independen
menunjukkan bahwa Dana desa berpengaruh mengggunakan tranformasi logaritma untuk
negatif dan signifikan terhadap tingkat menstandarkan satuan data menjadi persen.
Model regresi panel digunakan untuk dalam regresi data panel, yaitu common/pooled
menganalisis data data panel yang digunakan model, fixed-effect model, dan random effect
dalam penelitian ini. Ada tiga jenis pemodelan model (Baltagi, 2005). Adapun prosedur
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 237 Volume 2 | Number 2 | August | 2022
Sihombing et al., 2022 / Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan di Indonesia?
pemilihan model dilakukan untuk menentukan uji dan hipotesis yang tertera pada Tabel 2.
model terbaik yang menginformasikan hub- Kriteria dalam menolak hipotesis nol jika nilai
ungan antar variabel dengan menggunakan uji probabilita lebih kecil dari alpha, dimana da-
Chow, LM BP Test dan Hausman. Pemilihan lam penelitian ini nilai alpha=0.05
model regresi panel terbaik dilakukan dibawah
Setelah memilih model terbaik, pengujian independen (Gujarati, 2004). Uji asumsi klasik
asumsi klasik dilakukan. Pengujian ini dil- dapat dilihat pada Tabel 3. Kriteria dalam me-
akukan untuk memastikan bahwa model dapat nolak hipotesis nol jika nilai probabilita lebih
digunakan untuk melihat pengaruh antar vari- kecil dari alpha, dalam penelitian ini nilai al-
abel dan memprediksi nilai variabel dependen pha=0.05.
dari nilai yang diketahui dari variabel
Setelah model terbaik dipilih dan memen- Setelah semua kriteria pengujian model ter-
uhi asumsi klasik, langkah selanjutnya adalah penuhi, interpretasi persamaan regresi yang
menguji kebaikan model (Walpole, 2012). Uji terbentuk dilakukan.
kebaikan model dapat dilihat pada Tabel 4.
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 238 Volume 2 | Number 2 | August | 2022
Sihombing et al., 2022 / Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan di Indonesia?
Hasil dan Pembahasan yang tidak diberikan dana desa. Belanja APBD
Pembahasan di awali dengan menggunakan fungsi Pendidikan tertinggi pada Provinsi DKI
analisis deskriptif untuk mengetahui karakter- Jakarta tahun 2020 dan terendah pada Provinsi
istik masing-masing variabel penelitian selama Sulawesi Barat tahun 2021. Belanja APBD
periode penelitian. Tabel 5 menunjukkan ana- fungsi perumahan dan fasum tertinggi pada
lisis deskriptif. Rata-rata, kemiskinan di Indo- Provinsi DKI Jakarta tahun 2020 dan terendah
nesia adalah 10.6 poin. Kemiskinan tertinggi pada Provinsi Bengkulu tahun 2018. Belanja
adalah 27.7 di Papua tahun 2018, dan terendah APBD fungsi perlindungan sosial tertinggi pada
adalah 3.5 poin di Provinsi DKI tahun 2019. Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 dan terendah
Dana Desa tertinggi pada Provinsi Jawa Tengah pada Provinsi Kalimantan Utara tahun 2020.
tahun 2021, sedangkan terendah DKI Jakarta
Persyaratan dalam model regresi panel variabel independen memiliki nilai VIF kurang
adalah tidak ada hubungan/multikolinearitas dari sepuluh (Tabel 6). Ini berarti semua varia-
tinggi antara variabel independen, seperti yang bel independen yang digunakan dalam model
terlihat dari nilai Varian Inflation Factor (VIF) sudah beabas asumsi multikolinearitas.
kurang dari 10. Dalam penelitian ini, semua
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 239 Volume 2 | Number 2 | August | 2022
Sihombing et al., 2022 / Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan di Indonesia?
Sebelum menganalisis lebih lanjut, pemili- hubungan antara variabel penelitian. Hal ini
han model regresi panel dilakukan dengan dikarenakan pada uji Chow dan uji Hausman
menggunakan tes yang disebutkan di bagian nilai probabilitas lebih kecil dari alpha=0.05 se-
metodologi. Pada Tabel 7 menjelaskan hasil uji hingga dikatakan model fixed daripada model
pemilihan model panel. Model efek tetap diang- pooled dan random.
gap yang terbaik untuk menggambarkan
Setelah model regresi panel terbaik dipilih, asumsi normalitas, linearitas dan non heter-
maka model regresi panel yang dipilih tidak okedastis terpenuhi. Nilai probabilita lebih be-
ditafsirkan secara langsung tetapi diuji untuk sar dari alpha= 0,05. Di sisi lain, masih ada
asumsi klasik. Tes ini dimaksudkan agar model pelanggaran asumsi autokorelasi. Nilai proba-
yang dipilih dapat digunakan keduanya untuk bilitas uji autokorelasi kurang dari 0,05 se-
melihat efek prediksi. Asumsi yang digunakan hingga tolak Ho dan disimpulkan ada pelang-
adalah asumsi normalitas, heteroskedastisitas, garan asumsi autokorelasi.
autokorelasi dan linieritas. Pada Tabel 8,
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 240 Volume 2 | Number 2 | August | 2022
Sihombing et al., 2022 / Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan di Indonesia?
Dari Tabel 9 di atas, nilai koefisien deter- kemiskinan dengan koefisien sebesar -
mininasi sebesar 0.997301. Nilai koefisien ini 0.213705 dengan nilai |t stat|= 3.988357 > t
berarti bahwa semua variabel independen tabel=1,96 dan nilai probabilitas=0.0001< al-
dapat menjelaskan variasi persentase kemiski- pha =0.05. Hal ini berarti setiap kenaikan 1 per-
nan sebesar 99.73 persen; sisanya 0,27 persen sen belanja pendidikan akan menurunkan per-
dipengaruhi variabel lain di luar model. Pada sentase kemiskinan sebesar 0.213705 poin
uji F menunjukkan bahwa semua variabel inde- dengan asumsi variabel lain konstan.
penden bersama-sama mempengaruhi persen- Penelitian ini senada dengan Melati et al.
tase kemiskinan. Hasil ini diidentifikasi oleh (2021) yang menyatakan fungsi belanja Pen-
nilai probabilitas statistik F =0.00 lebih kecil didikan berpengaruh signifikan negatif ter-
dari alpha=0.05. Hasil ini berarti bahwa hadap kemiskian. Peningkatan pengeluaran
pemodelan yang dilakukan sesuai. akan fungsi Pendidikan akan meningkatkan
Dari uji parsial yang diindentifikasi dengan fasilitas dan akses masyarakat terhadap Pen-
nilai probabilita uji t menunjukan semua vari- didikan. Dengan adanya belanja pendidikan
abel signifikan berpengaruh dimana nilai prob- akan meningkatkan kualitas sumber daya
abilitasnya sebesar 0.000 < alpha= 0.05. Jika manusia yang nantinya memiliki peluang
dilihat dari koefisiennya semua variabel ber- bekerja meningkat dan akan menurunkan ting-
pengaruh negatif. Persamaan regresi ter- kat kemiskinan yang ada.
bentuk: Fungsi Perlindungan Sosial memiliki
̂
𝐾𝑒𝑚𝑖𝑠𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 = 32.01- 0.105*Lfungsi_Ekonomi pengaruh signifikan negatif terhadap persen-
- 0.213*Lfungsi_Pendidikan - tase kemiskinan dengan koefisien sebesar -
0.1007*Lfungsi_Perlindungan_So- 0.100744 dengan nilai |t stat|= 2.562043> t
sial - 0.167*Lfungsi_Pe- tabel=1,96 dan nilai probabilita=0.0120< alpha
rumahan_Fasum - =0.05. Hal ini berarti setiap kenaiakn 1 persen
0.251*Ldana_Desa belanja perlindungan sosial akan menurunkan
persentase kemiskinan sebesar 0.167223 poin
Pembahasan dengan asumsi variabel lain konstan. Hal ini se-
Fungsi Ekonomi belum memiliki pengaruh nada dengan penelitian Syamsuri & Bandiyono
signifikan negatif terhadap persentase kem- (2018) yang menyatakan bahwa fungsi perlin-
iskinan dengan koefisien sebesar -0.105747 dungan sosial berpengaruh signifikan negatif
dengan nilai |t stat|= 0.970063 < t tabel=1,96 terhadap kemiskinan. Dengan adanya perlin-
dan nilai probabilitas=0.3345 < alpha =0.05. dungan sosial dari negara terhadap masyara-
Hal ini berarti belum cukup bukti setiap kenai- kat maka masyarakat menjadi terjamin dalam
akn 1 persen belanja ekonomi akan akses terhadap perlindungan sosial, dan akan
menurunkan persentase kemiskinan sebesar 0. mendapatkan akses terhadap kesempatan baik
105747 poin dengan asumsi variabel lain kon- di bidang ekonomi maupun Pendidikan.
stan. Hal ini senada dengan penelitian Putri et Fungsi Belanja Perumahan dan Fasilitas
al., ( 2021) yang menyatakan belum cukup Umum memiliki pengaruh signifikan negatif
bukti bahwa belanja ekonomi daerah ber- terhadap persentase kemiskinan dengan
pengaruh signifikan terhadap kemiskinan. koefisien sebesar -0.167223 dengan nilai |t
Apabila belanja ekonomi tidak dimanfaatkan stat|= 5.321624> t tabel=1,96 dan nilai proba-
untuk kegiatan produktif maka tidak berdam- bilita =0.0000 < alpha =0.05. Hal ini berarti se-
pak langsung langsung terhadap kemiskinan. tiap kenaikan 1 persen belanja perumahan dan
Fungsi Pendidikan memiliki pengaruh sig- fasilitas umum akan menurunkan persentase
nifikan negatif terhadap persentase kemiskinan sebesar 0.167223 poin dengan
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 241 Volume 2 | Number 2 | August | 2022
Sihombing et al., 2022 / Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan di Indonesia?
asumsi variabel lain konstan. Hal ini senda untuk menambahkan variabel independen po-
dengan penelitian Azwardi (2014) yang tensial lainnya yang mempengaruhi kemiskian
menyatakan belanja Perumahan dan misalnya pertumbuhan ekonomi, IPM, gini ra-
Fungsi Fasilitas Umum berpengaruh signif- sio, investasi dan lainnya. Sedangkan dalam
ikan negatif terhadap kemiskinan. Dengan pemodelan selanjutnya dapat menggunakan
dibangunnya akses terhadap perumahan dan model panel lainnya dengan menggunakan
fasilitas umum maka akan memudahkan efek random atau efek spasial dalam model
masyarakat dalam melakukan kegiatannya, se- panel.
hingga akan memunculan aktivitas ekonomi
dan akan menurunkan tingkat kemiskinan. Daftar Pustaka
Dana Desa memiliki pengaruh signifikan Azwardi. (2014). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah
negatif terhadap persentase kemiskinan Provinsi Di Indonesia Untuk Fungsi Ekonomi,
dengan koefisien sebesar -0.251958 dengan Kesehatan, Pendidikan Serta Perumahan Dan Fasil-
nilai |t stat|= 6.497456> t tabel=1,96 dan nilai itas Umum Terhadap Penduduk Miskin Tahun
probabilita =0.0000 < alpha =0.05. Hal ini be- 2011-2013. Journal of Economic & Development,
rarti setiap kenaikan 1 persen dana desa akan 12(1), 1–11.
menurunkan persentase kemiskinan sebesar Azwardi, & Sukanto. (2014). Efektifitas Alokasi Dana Desa
0.251958 poin dengan asumsi variabel lain (ADD) dan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Se-
konstan. Penelitian ini senada dengan Azwardi latan. Journal of Economic & Development, 12(1),
& Sukanto (2014), Oktavia ( 2019) serta Sunu 29–41.
dan Utama (2019) yang menyatakan apabila Baltagi, B. H. (2005). Econometric Analysis of Panel Data
pemanfaatan dana desa sesuai dengan pe- (Third). John Wiley & Sons Ltd.
runtukan maka akan dapat berdampak ter- BPS. (2021). Penghitungan dan Analisis Kemiskinan
hadap perekonomian masyarakat dan pada Makro Indonesia Tahun 2021.
akhirnya akan mengurangi tingkat kemiskinan. BPS. (2022a). Statistik Keuangan Desa 2021.
BPS. (2022b). Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi
Kesimpulan dan Saran 2018-2021.
Model fixed efek diperoleh sebagai model Greene, W. H. (2018). Econometric Analysis (8th ed.).
terbaik berdasarkan pengujian model panel Pearson.
(Chow, LM BP, dan Hausman). Masih ada Gujarati, D. (2004). Basic Econometrics BY Gujarati (pp.
pelanggaran terhadap asumsi klasik autoko- 1–1002). McGraw-Hill Inc.
relasi. Model Fixed ditranformasi dengan Kalpika Sunu, M. K., & Suyana Utama, M. (2019). Pengaruh
penambahan efek crosssection white. Hasil Dana Desa Terhadap Tingkat Kemiskinan Dan
yang diperoleh bahwa seluruh variabel inde- Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten/Kota
pendent berpengaruh bersama-sama secara Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Univer-
signifikan terhadap persentase kemiskinan. sitas Udayana, 8, 843.
Secara parsial variabel Fungsi Pendidikan, https://doi.org/10.24843/eeb.2019.v08.i08.p02
Fungsi Perlindungan Sosial, Perumahan dan Melati, A. M., Sudrajat, & Burhany, D. I. (2021). Pengaruh
Fasilitas Umum dan Dana Desa berpengaruh Belanja Pendidikan, Belanja Kesehatan Dan Belanja
signifikan negatif terhadap persantese kem- Bantuan Sosial Terhadap Kemiskinan Pada Kabu-
iskinan. Dengan peningkatan belanja Fungsi paten Dan Kota Di Provinsi Jawa Barat. Indonesian
Pendidikan, Fungsi Perlindungan Sosial, Pe- Accounting Research Journal, 1(3), 422–430.
rumahan dan Fasilitas Umum dan Dana Desa NURAINAH, N. (2019). Analisis Pengaruh Kesempatan
akan menurunkan persentase kemiskinan. Di Kerja, Belanja Bantuan Sosial Dan Pertumbuhan
sisi lain belum cukup bukti menyatakan Fungsi Ekonomi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi
Ekonomi berpengaruh signifikan terhadap per- Kalimantan Selatan. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan
santese kemiskinan. Berdasarkan hasil Pembangunan, 2(1), 63.
penelitian ini, diperlukan kebijakan kompre- https://doi.org/10.20527/jiep.v2i1.1155
hensif terkait ekonomi makro-sosial agar ting- Oktavia, T. (2019). Pengaruh Dana Desa Terhadap Tingkat
kat kemiskinan Indonesia terus berkurang. Un- Kemiskinan, Pengangguran Dan Tingkat Partisipasi
tuk penelitian lebih lanjut, dimungkinkan
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 242 Volume 2 | Number 2 | August | 2022
Sihombing et al., 2022 / Apakah Dana Desa dan Fungsi Belanja APBD Mampu Mengatasi Kemiskinan di Indonesia?
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 243 Volume 2 | Number 2 | August | 2022