Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI DI ERA PANDEMI

COVID-19 DI DESA LEMO KECAMATAN AMPIBABO


KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Dr. M. Nur Alamsyah, S.IP.,M.Si1


(Ilmu Pemerintahan,Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik,Universitas Tadulako)
Yunus, S.Sos, M.Si2
(Ilmu Pemerintahan,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Tadulako)
Viranti NurVaizin i3
(Ilmu Pemerintahan,Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,Universitas Tadulako)
(*)Email Korespondensi: virantinv.@gmail.com

Abstrak
Implementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Era Pandemi Covid-19 di Desa Lemo. yang
menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai di
Era Pandemi Covid-19 berdasarkan judul penelitian. Dasar yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif
Kualitatif yakni melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian tehnik analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di Desa
Lemo bahwa Implementasi Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai belum berjalan secara maksimal, hal ini dapat
dilihat dari keempat aspek dengan menggunakan Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, Struktur Birokrasi dari George
Edward III yang penulis gunakan masih ada satu aspek yang belum dikatakan cukup baik, yaitu dilihat dari aspek
Komunikasi dari para apparat desa, yang gagal dipahami oleh masyarakat. Sehingga Implementasi Kebijakan Program
Bantuan Langsung Tunai menjadi terhambat.
KATA KUNCI: Implementasi Kebijakan, Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, Struktur Birokrasi

Abstract
Implementation of Direct Cash Assistance Program Policy in the covid-19 Era in Lemo Village, the objective of this
research is how to implement the Direct Cash Assistance Program Policy in the covid-19 Era in Lemo Village based on
the title of this research. The basic research used in this study is qualitative descriptive, qualitative research refers to
various different ways of collecting data, namely through field obsevations,interviews and documentation. Then the
data analysis techniques carried out in this study were data reducation, data presentation and drawing conclusions. The
results of research in Lemo Vilagge show what the Direct Cash Asisstance Program Policy Implementation has not run
optimally, this cas be seen from the 4 aspects by using policy standards and targets, communication, resources,
dispositions, bureaucratic structures from George Edward III which the author uses is still there one aspect that has not
been said to be good enough, that is seen from the communication aspect of village officials, which the community
failed to understand.
Keywords: Policy Implementation, Communication, Resources, Dispositions, Bureaucratic Structure

PENDAHULUAN harus berusaha keras untuk melayani masyarakat yang


Kemiskinan merupakan fenomena global, kemiskinan kurang mampu. 15 Tahun 2010 tentang Pembinaan
merupakan masalah yang harus dihadapi dan Pengentasan Kemiskinan sebagaimana diubah dengan
mengkhawatirkan banyak orang di seluruh dunia. Ketika Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 dan
seseorang mendengar kata kemiskinan, sudah pasti Keputusan Menteri Sosial R121/HUK/2017 yang
seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari- menetapkan jumlah keluarga penerima bansos beras dan
harinya adalah orang miskin. Dengan kata lain, bantuan pangan pada tahun 2017.
kehidupan seseorang berkekurangan dan tidak memiliki
sarana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
(Lesawengan dkk, 2020). Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2011,
Indonesia termasuk negara berkembang karena bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uang
memiliki berbagai masalah kemiskinan seperti tingkat atau barang oleh pemerintah daerah kepada perseorangan,
keluarga, kelompok, dan masyarakat yang tidak terus
pendapatan yang rendah, masyarakat berjuang untuk
menerus dan bersifat selektif dengan tujuan melindungi
memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan diri dari kemungkinan risiko sosial. (Agungraka, 2020).
dan lain-lain. Oleh karena itu peran negara diperlukan Pelaksanaan BLT Dana Desa mengantisipasi
untuk mengatasi masalah kemiskinan. perubahan Peraturan Menteri Desa (PDTT) Nomor 6
Tujuan pemerintah Indonesia adalah untuk Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa atas
memberantas kemiskinan, maka dalam hal ini pemerintah Peraturan Menteri Desa (PDTT) Nomor 11 Tahun 2019,

1
yang mengubah Peraturan Menteri Desa (PDTT) No. 11 dalam memahami kasus yang diteliti, sehingga
Untuk tahun 2019, bantuan keuangan langsung dari kas keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dalam
desa (BLT-DD) diprioritaskan untuk kas desa. sumber data dan informasi yang diambil dari seluruh
Desa Lemo di Kecamatan Ampibabo merupakan
populasi mutlak diperlukan. Teknik pengumpulan data
salah satu desa di Kecamatan Parigi Moutong yang
warganya terdampak pandemi COVID-19. Oleh karena dalam penelitian ini melalui interview atau wawancara,
itu, dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
dalam program dana desa yang dikeluarkan oleh adalah data kualitatif, terdiri dari tiga komponen yaitu
pemerintah, program ini akan membiayai dana bantuan pengumpulan data, penyajian data dan inferensi. Dalam
langsung sebesar 25% dari total anggaran dana desa yang penelitian ini, metode pendefinisian konsep yang
akan diterima. dilakukan dengan metode kualitatif juga digunakan dalam
Berdasarkan hasil observasi, penulis mengamati
penelitian. Adapun indikator berdasarkan teori George C.
bahwa perkembangan keuangan Desa di Lemo dalam
kurun waktu 2 tahun terakhir 2021-2022 dari sisi realistis Edward III dalam (AG. Subarsono, 2011) 1. Komunikasi
pengeluaran desa cenderung mengalami kenaikan di 2. Sumberdaya 3. Disposisi 4. Struktur Birokrasi.
setiap tahunnya. Dalam proses penyaluran bantuan dana
desa tahun anggaran 2021 bulan Januari, masyarakat HASIL DAN PEMBAHASAN
mendapatkan bantuan sekitar Rp.600.000 per KK setiap 3 Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai di Era
bulan pertama.berdasarkan pertimbangan diatas, perlu Pandemi Covid-19
kita ketahui bersama pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini diatur melalui
penanggulangan kemiskinan salah satunya program BLT Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
di Indonesia khususnya di Desa Lemo Kecamatan dan Migrasi (Permendes PDTT) No. 6 Tahun 2020 yang
Ampibabo dimana program penanggulangan kemiskinan mengubah Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah
sudah efektif maupun belum efektif hasil global dan lokal Tertinggal dan Migrasi. Nomor 11 Tahun 2019 tentang
seperti yang dilakukan oleh negara. terhadap pengentasan Urutan Prioritas Penggunaan Dana Desa (BLT-DD) Bagi
kemiskinan. Masyarakat Miskin Desa, dalam hal ini diperlukan
Selain itu, penting juga untuk melihat sejauh mana kemauan dan kewaspadaan pemerintah desa untuk segera
program ini dilaksanakan di Indonesia, khususnya di menyalurkan BLT secara tertib, adil dan tepat guna, yaitu
Desa Lemo Kecamatan Ampibabo, melalui review tepat tujuan, tepat orang, tepat waktu, tepat proses dan
mekanisme pelaksanaan tujuan dan sasaran program tepat laporan manajemen. Aturan menetapkan beberapa
penanggulangan kelaparan. untuk membiayai desa yang kondisi untuk penerima dukungan sebagai berikut:
dicapai sebagai bagian dari tujuan masyarakat yang 1. Keluarga yang kehilangan mata pencaharian atau
sejahtera. Penulis juga mengamati bahwa perkembangan pekerjaan
keuangan Desa di Lemo dalam kurun waktu 2 tahun 2. Belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial
terakhir 2021-2022 dari sisi realistis pengeluaran desa lainnya
cenderung mengalami kenaikan disetiap tahunnya. Oleh 3. Ada anggota keluarga yang rentan terhadap
karena itu, peneliti ingin mengambil judul “Bagaimana penyakit kronis
implementasi pelaksanaan program bantuan langsung
tunai di Desa Lemo kecamatan Ampibabo kabupten Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah bantuan
Parigi Moutong” sebagai judul skripsi untuk memenuhi keuangan kepada keluarga miskin di desa dari dana desa
salah satu syarat yang harus dipenuhi. lisensi (S1) di untuk mengurangi dampak pandemi covid-19.
Universitas Tadulako, Palu. Pemerintah akan memberikan semacam bantuan sosial
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rencana
menyikapi pelaksanaan program bantuan langsung tunai pembangunan program dukungan ini untuk menjaga daya
di desa Lemo Kecamatan Parigi Moutong. Penelitian ini beli masyarakat di masa pandemi Covid-19. Nantinya
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan semua bantuan tersebut di distribusikan Ampibabo
program bantuan langsung tunai di Desa Lemo keseluruh wilayah di Indonesia dan menyasar kepada
Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. warga terdampak secara langsung maupun tak langsung.
Menariknya, Presiden Joko Widodo mengatakan
METODE bahwa pemerintah akan memberi bantuan langsung tunai
Jenis dan desain penelitian yang digunakan sebesar Rp.600.000 perbulan. Untuk bulan selanjutnya
masyarakat mendapatkan bantuan sebesar Rp.300.000
peneliti ini dilakukan di Desa Lemo Kecamatan
perbulan dari dana desa.
Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong terkait pelaksanaan Tujuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah:
program bantuan langsung tunai di era Covid-19. Peneliti 1. Membantu orang miskin untuk terus memenuhi
memilih lokasi ini karena dekat dengan tempat tinggal kebutuhan dasarnya.
peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk 2. Mencegah turunnya tingkat kebahagiaan
mengumpulkan data yang diinginkan dan dapat masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi.
meminimalisir biaya penelitian. Kehadiran peneliti 3. Meningkatkan pembagian tanggung jawab sosial.
langsung di lapangan merupakan ukuran keberhasilan

2
bantuan Dana Desa bersumber dari anggaran
Implementasi BLT di Era Pandemi Covid-19 dana desa yang kemudian di bagikan pada
masyarakat yang memenuhi syarat penerima
Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan
manfaat tersebut" (wawancara 11 Juni 2022)
salah satu upaya yang dilakukan pemerintah kita untuk
memberikan hibah kepada mereka yang membutuhkan. Pernyataan yang dikemukakan oleh sekertaris desa
Hingga saat ini pemilihan penerima BLT masih hampir sama dengan apa yang telah di sampaikan oleh
menggunakan cara manual untuk membantu pengambilan kepala desa dalam wawancara dan pendamping lokal
keputusan secara cepat dan tepat. Dari hasil penelitian desa, membenarkan jika proses bantuan alokasi dana desa
terlihat bahwa program aplikasi ini berjalan dengan baik dalam sistem komunikasi memang tidak melibatkan
dan dapat membantu kantor pusat statistik dalam proses masyarakat desa langsung.
penerimaan uang BLT. (Dyah, dalam Sophan 2018).
Sedangkan menurut Masyarakat, membenarkan jika
Oleh karena itu, pemerintah memberikan
bantuan langsung tunai kepada masyarakat dari dana desa masyarakat tidak secara langsung dalam proses
atau BLT Dana Desa untuk meringankan beban komunikasi bantuan Alokasi Dana Desa dalam
masyarakat miskin akibat dampak Covid-19. Pemerintah wawancara beliau mengatakan:
telah mengembangkan beberapa kebijakan baru untuk "Di dalam hal komunikasi kami kurang jelas
mencegah dan menanggulangi penyebaran virus ini, salah dengan adanya alokasi dana desa ini karena tidak
satunya adalah pemberian bantuan langsung tunai. ada pemberitahuan secara langsung kami hanya
Berdasarkan rumusan masalah dan definisi
mendengar bahwa adanya bantuan dana desa dari
konsep dari teori yang di gunakan dalam penelitian ini
dikemukakan Edwards III (Subarsono 2005). kepala dusun dan hanya mendapat surat panggilan
Implementasi kebijakan di pengaruhi oleh variabel yakni untuk menerima batuan tersebut" (wawancara 13
komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur Juni 2022).
birokrasi: Dari hasil wawancara di atas di ketahui bahwa
1. Komunikasi komunikasi di Desa Lemo masih terdapat kekurangan
Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana dalam hal sosialisasi yang tidak melibatkan masyarakat
pesan disampaikan melalui perantara. Pengaruh faktor Desa Lemo, yang menyebabkan masyarakat kurang
komunikasi terhadap implementasi adalah penerima pesan paham akan kebijakan apa yang dilakukan oleh
atau program dapat memahami isi pesan secara pemerintah setempat, karena pemerintah sangat
keseluruhan. menghindari kerumunan karena di takutkan meningkatnya
Berikut hasil wawancara peneliti kepada Kepala angka covid berkembang padahal jika dilakukan dengan
Desa Lemo mengenai apakah ada tahapan komunikasi protocol kesehatan dengan ketat mungkin akan dilakukan
pengelolaan bantuan dana desa dalam pandemi covid-19 komunikasi langsung dengan masyarakat.
dan bagaimana partisipasi dari masyarakat, yaitu sebagai Wawancara di atas juga membuktikan bahwa
berikut: komunikasi di desa Lemo lagi-lagi sangat kurang efisien
‘’Dalam proses komunikasi pengelolaan dana dan masalah yang sama yaitu kurangnya komunikasi atau
desa sebagai bantuan covid-19 di desa Lemo, para aparat interaksi antar masyarakat dan aparat desa hal ini juga
desa dan kepala desa tidak melakukan sosialisasi secara sangat memicu kesalah pahaman antar masyarakat dan
aparat desa tersebut, jika hanya di sampaikan dari kepala
langsung kepada masyarakat hanya melakukan
desa dusun bisa saja masyarakat kurang faham dengan
penyampaian dari kepala desa ke kepala dusun" adanya bantuan dana tersebut, jika aparat desa yang di
(wawancara 11 Juni 2022). tugaskan ke kabupaten yang ikut sosialisasi dan
Komunikasi yang telah dilakukan dalam rapat menjelaskan kepada masyarakat akan sangat efisien
desa hanya melakukan rapat tanpa melibatkan karena mereka benar-benar faham dengan bantuan dana
masyarakat desa langsung, informasi ini sesuai dengan desa tersebut.
pernyataan sekretaris desa : Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
"Di dalam mekanisme komunikasi alokasi dana dengan informan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
desa di Desa Lemo kami tidak melakukan wawancara tersebut tidak sesuai dengan teori komunikasi
sosialisasi langsung kepada masyarakat hanya yang digunakan peneliti yaitu berdasarkan teori bahwa
saja kami melakukan rapat dusun yang kemudian komunikasi yang berorientasi pada pelaksanaan harus
para kepala dusun yang akan menyampaikan jelas dan isi pesan harus dipahami dengan jelas oleh
kepada masyarakatnya karena kami menghindari penerima pesan atau program, namun pelaksanaan
adanya kerumunan, dalam pelaksanaan komunikasi di desa lemo berbanding terbalik dengan teori
komunikasi musyawarah desa menyampaikan yaitu sangat kurang komunikasi atau kesadaran
tentang syarat-syarat apa saja penerima manfaat masyarakat, tidak ada kesadaran langsung masyarakat
tersebut agar masyarakat juga mengetahui bahwa

3
tentang dana desa ini, membuat masyarakat kurang bagi masyarakat kami sangat terbantu dengan
mengenal program dana desa ini. adanya bantuan dana desa ini, untuk mengatasi
2. Sumberdaya permasalahan ekonomi di masa pandemi ini"
Sumber daya adalah nilai potensial yang (wawancara 18 juni 2022)
dimiliki oleh materi atau elemen tertentu dalam Pernyataan yang diutarakan oleh Kepala Desa
kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik tetapi Lemo tersebut diatas di perkuat oleh pernyataan senada
juga immaterial (non fisik). juga di sampaikan oleh sekretaris desa sebagaimana hasil
Melihat bagaimana kemampuan sumberdaya wawancara peneliti sebagai berikut :
manusia pelaksana Bantuan Alokasi Dana Desa, terkait "Kami dan masyarakat desa Lemo sangat berharap
bagaimana tingkat kemampuan pelaksana kebijakan bahwa alokasi dana desa ini akan berlanjut sampai
tersebut. Sebagaimana pernyataan yang disampaikan dengan pandemi berakhir karena dengan adanya
Kepala Desa Lemo sebagai berikut: bantuan dana desa ini sedikit meringankan beban
"Kalau melihat dari sumber daya manusia yang ada, masyarakat yang kekurangan penghasilan di masa
sebenarnya pelayanan yang kami berikan sudah pandemi ini" (wawancara 19 juni 2022)
memenuhi standar walaupun sebagian pelaksana Sama hal dengan hasil wawancara sebelumnya
kebijakan berpendidikan sebatas SMA. Namun tidak bahwa semua kalangan masyarakat desa Lemo sangat
dapat dipungkiri masih ada beberapa hal yang masih mendukung dengan adanya bantuan dana desa tersebut
harus kami perhatikan seperti masih banyaknya karena sangat meringankan beban masyarakat dan
keluhan dari masyarakat yang merasa dirinya wajib mereka juga sangat berharap bahwa bantuan dana desa
menerima justru tidak menerima bantuan sama tersebut tetap berlanjut hingga pandemi berakhir.
sekali. (wawancara 14 juni 2022). Masyarakat desa lemo juga mengemukakan pernyataan
Pernyataan yang diutarakan oleh Kepala Desa yang serupa bahwa:
Lemo tersebut diatas di perkuat oleh pernyataan senada "Kami sebagai masyarakat Desa Lemo yang terkena
juga di sampaikan oleh sekretaris desa sebagaimana hasil dampak virus corona sangat terbantu dengan adanya
wawancara peneliti sebagai berikut : bantuan dana desa ini yang bisa menutupi
"Menurut saya di liat dari sumber daya manusia permasalahan ekonomi kami, dan kami sangat
kebutuhan masyarakat pada saat ini belum sepenuhnya berharap kepada pemerintah agar tetap melanjutkan
terealisasikan karena kebanyakan dari para pelaksana program ini hingga keadaan ekonomi kami memulih"
kebijakan alokasi dana desa hanya berpendidikan SMA, (wawancara 21 juni 2022).
dan wajar jika sumber daya manusia kami masih
Dari wawancara di atas semua masyarakat dan
terbatas dan kurang kompeten dan mereka hanya
aparat desa mendukung penuh atas adanya bantuan dana
menang dalam pengalaman" (wawancara 15 juni 2022)
desa ini bahkan berharap bantuan ini berlangsung selama
Wawancara di atas di jelaskan bahwa sumber
pandemi ini belum berakhir, karena masyarakat setempat
daya manusia yang ada di kantor Desa Lemo di katakan yang terkena bantuan dana desa sangat terbantu dan
lumayan bagus walaupun mereka hanya berpendidikan menutupi permasalahan ekonomi mereka, dan mereka
sebatas SMA tetapi mereka mempunyai skill yang juga sangat berharap jika bantuan tersebut terus hingga
mereka dapat dari pengalaman mereka. pandemi benar-benar berakhir dan keadaan ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan mereka membaik.
informan tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa
kapasitas departemen sumber daya manusia sebagai 4. Struktur Birokrasi
pelaksana kebijakan alokasi desa dalam penanganan Dalam struktur organisasi kebijakan birokrasi,
Covid-19 dapat dikatakan tidak efektif, namun para informan juga menanggapi hal serupa bahwa ada struktur
pegawai ini Kantor Desa Lemo masih bisa mengatasi birokrasi kebijakan alokasi dana desa dalam penanganan
masalah tersebut. Covid-19. Hasil penelitian penulis tentang pembentukan
struktur birokrasi alokasi dana desa dalam penanganan
3. Disposisi Covid-19 yang dikomunikasikan oleh kepala desa Lemo
Terkait sikap atau tren implementasi, informan adalah sebagai berikut.
juga memiliki reaksi serupa, yakni sikap pelaksana yang "Di dalam pengalokasian bantuan dana desa dan
berpihak pada alokasi dana desa untuk penanganan penanganan covid-19 di desa lemo telah ada
pandemi Covid-19. Pendapat para informan adalah struktur organisasinya dan hal itu telah di atur
sebagai berikut. dalam juknis bupati" (wawancara 22 juni 2022)
Terkait dengan persepsi pelaksanaaan terhadap Pernyataan yang diutarakan oleh Kepala Desa
kebijakan alokasi dana desa untuk penanganan covid-19 Lemo tersebut diatas di perkuat oleh pernyataan senada
yang di sampaikan oleh kepala Desa Lemo sebagai juga di sampaikan oleh pendamping desa sebagaimana
berikut: hasil wawancara peneliti sebagai berikut :
"Saya berharap alokasi dana desa ini tetap ada
sampai dengan pandemi benar-benar berakhir karena

4
"Sebenarnya mempunyai struktur organisasi yang disposisi sangatlah minim karena dilihat dari respon
telah di atur dalam juknis pengalokasian alokasi dan daya tangkap lainnya sangatlah kurang dan dari
dana desa telah di atur pembagian tugas diantara upaya peningkatan hal tersebut hampir tidak nampak
para pelaksana alokasi dana desa dalam
sama sekali.
penanganan covid-19, namun persoalan
koordinasi sering tidak jalan. (Wawancara 23 juni d. Struktur birokrasi, dilihat dari observasi,
2022) dokumentasi dan narasumber indikator ini sangatlah
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan tidak memadai karena melihat kinerja dari birokrasi
informan di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan yang terkait tidaklah mengikuti SOP yang
struktur organisasi penyaluran dana desa dalam diharapkan, setiap instansi yang terkait tidaklah
penanganan Covid-19 dilakukan dengan petunjuk saling berkoordinasi dengan baik.
profesional dari bupati, namun masih terdapat kurangnya
koordinasi antar pelaksana kebijakan dalam menjalankan
tugas dan inkonsistensi dalam pelaksanaan tugas. SARAN
Berdasarkan hasil wawancara di atas, peneliti Perlu dilakukan pembenahan pada pemutakhiran
dapat menyimpulkan bahwa aparat desa dan penyalur database terpadu sebagai dasar identifikasi kepala
BLT tidak mengikuti aturan mengenai prosedur dan keluarga penerima program bansos dengan cara
mekanisme yang dilaksanakan. Karena tidak ada pendataan ulang tahunan di Desa Lemo agar data tersedia
kepekaan masyarakat di desa Lemo, maka birokrasi desa diganti dengan data keluarga penerima manfaat terbanyak
tidak berjalan dengan baik. membutuhkan, serta perlunya komunikasi antara tim
koordinasi, asisten dan administrasi pusat sehingga data
PENUTUP berharga di daerah ini. Menurut hasil kajian yang
KESIMPULAN direview oleh peneliti, terdapat hambatan dalam
Pelaksanaan penyaluran bantuan langsung tunai di desa penyaluran BLT yaitu:
Lemo kecamatan Ampibabo kabupaten Parigi Moutong a. Data penduduk miskin penerima bantuan belum
telah berhasil dilaksanakan dengan masyarakat menerima diverifikasi oleh pemerintah pusat, sehingga ada
manfaat dari program bantuan langsung tunai ini dasar bahwa kepala keluarga miskin belum
misalnya seperti wawancara penulis dengan beberapa menerima subsidi BLT.
responden, sekretaris desa dan Kepala Desa Lemo. b. Kendala yang muncul adalah lambatnya pencairan
Kajian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kajian BLT
dana BLT sehingga menimbulkan ketidakpuasan
di masa pandemi dilakukan pada 110 keluarga. Dampak
pemberian BLT sangat membantu masyarakat miskin di dan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan
tengah keterbatasan kegiatan ekonomi. Pembatasan sehari-hari.
penyaluran bantuan langsung tunai yaitu: Salah satu
kendalanya adalah masyarakat belum paham apa itu
program BLT. Bantuan BLT ini diberikan setelah DAFTAR PUSTAKA
merebaknya pandemi Covid-19 dan penerima bantuan ini A. BUKU
adalah masyarakat miskin dan miskin rentan yang Anggraini Trifena. 2020. Efektivitas Bantuan Sosial
kehilangan mata pencaharian. Tunai Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten
Seperti penjelasan dari Edward III bahwa Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar
keberhasilan kebijakan implementasi di lihat dari Asmaroini, A. P. 2012. Efektivitas Bantuan Sosial Bagi
beberapa indikator antara lain sebagai berikut: Masyarakat Kampung Idiot Di Desa Karangpatihan
a. Komunikasi, dilihat dari observasi, narasumber Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Skripsi,
dan dokumentasi bahwa komunikasi implementasi Universitas Negeri Malang
bantuan langsung tunai di desa lemo masih sangat Bungin Burhan. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif.
kurang karena masih banyak masyarakat yang PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
kurang memahami mengenai implementasi kebijakan Edwar III, George C (edited), 1980, Public Policy
Implementing, Jai Press Inc, London-England.
bantuan langsung tunai, namun dapat di simpulkan
Grindle, Merilee S. 1980. Politics and Policy
bahwa masih kurangnya sosialisasi dengan Implementation in The Third World, Princnton
masyarakat mengenai kebijakan tersebut. University Press, New Jersey.
b. Sumberdaya, dilihat dari sumberdaya Hikmat, R. Harry. (2010) Strategi Pemberdayaan
implementator di desa lemo dapat ditinjau dari Masyarakat Edisi Revisi. Bandung, Humaniora
observasi, dokumentasi dan narasumber. Bahwa Utama Press
sumberdaya di desa sangatlah minim mengenai Imawan, Wynandin, (2008), Pendataan Program
Perlindungan Sosial PPLS 2008, Bappenas, Jakarta.
fasilitas, pengetahuan dan pengalaman mengenai
Jones, Charles O. (2012). Pengantar Kebijakan Publik
pelaksanaan implementasi bantuan langsung tunai. (Public Policy), cetakan kesebelas Jakarta: PT.
c. Disposisi, dapat dilihat dari observasi, Rajagrafindo Persada
dokumentasi dan narasumber bahwa keberhasilan

5
Lasewengan Lisbeth. 2020. Dampak Bantuan Pkh
Terhadap Masayarakat Miskin Di Kelurahan Bumi
Nyiur Kecamatan Wanae Kota Manado. Manado
Miles, Mattew B dan Amichael Huberman. (2007).
Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi
Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia
Muliyadi, Dedi. (2015). Studi Kebijakan Publik dan
pelayanan Publik. Bandung: Alfabeta.
AG. Subarsono. (2011). Analisis Kebijakan Publik
(Konsep Teori dan Aplikasi). Pustaka Pelajar.
Parsons, Wayne. 1995. Public Policy, anintroduction to
the theory and practice of policy analysis,
Jakarta :Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan.
Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Alfabeta
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R dan D. Alfabeta.
Solichin Abdul Wahab.(2004). Analisis Kebijakan Dari
Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara.Jakarta
: Bumi Aksara
Tachjan. (2006). Implementasi Kebijakan Publik.
Bandung: AIPI. Panduan KKL
Tangkilisan. 2010. Evaluasi Kebijakan Publik.
Yogyakarta: Balairung
Wibawa, Samodra. (2009). Evaluasi Kebijakan Publik.
Jakarta : RajaGrafindo

Anda mungkin juga menyukai