Anda di halaman 1dari 8

KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-


e-ISSN 2721-6918

IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY


(CSR) PT. BANK MANDIRI Tbk SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Karacak, Leuwiliang Bogor)

Deni Sopiansah1, Muhammad Sahrul2


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

e-mail: dsopiansah0101@gmail.com1 , muhammad.sahrul@umj.ac.id2

Abstrak

Corporate Social Responsbility (CSR) atau yang biasa disebut dengan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
bagian penting dalam sebuah perusahaan, karena di negara Indonesia ada Undang-undang yang mengatur tentang
sebuah kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan. Selain untuk mematuhi Undang-undang, Corporate Social
Responsbility dilakukan juga karena kesadaran perusahaan dalam membantu negara mengentaskan kemiskinan. PT.
Bank Mandiri mempunyai program CSR dengan pemberdayaan yaitu Mandiri Bersama Mandiri. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan program Corporate Social Responsbility, strategi yang dijalankan
dan hasil program Mandiri Bersama Mandiri yang dilakukan oleh Bank Mandiri di Desa Karacak Leuwiliang Bogor.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu pengamatan obyek penelitian adapun
pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa implementasi program Corporate Social Responsbility pada program Mandiri Bersama Mandiri
yang dilakukan oleh Bank Mandiri secara garis besar terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
yang berorientasi pada output yang dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat. Implementasi program Corporate
Social Responsbility yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri melalui program pemberdayaan pertanian,
mengembangkan potensi lokal dengan capaian hasil berupa hasil fisik dan non fisik. Hasil fisik yaitu dengan adanya
program pemberdayaan Corporate Social Responsbility pada bidang pertanian sehingga masyarakat memiliki
infrastruktur penunjang pertanian yang lebih baik dan adapun hasil non fisik ialah masyarakat bisa lebih mandiri
dalam mengelola hasil pertanian yang mereka miliki, serta adanya tingkat kesadaran dari masyarakat tentang potensi
sumber daya yang ada di Desa Karacak yang bisa dimanfaatkan untuk keberdayaan masyarakat.

Kata kunci: Corporate Social Responsbility, Implementasi, Pemberdayaan, Hasil.

IMPLEMENTATION OF THE CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY (CSR)


PROGRAM PT. BANK MANDIRI Tbk AS A COMMUNITY EMPOWERMENT EFFORTS
(Case Study in Karacak Village, Leuwiliang Bogor)

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) or commonly referred to as corporate social responsibility is an important part
of a company, because in Indonesia there is a law that regulates an obligation to implement CSR by companies. In
addition to complying with the law, Corporate Social Responsibility is also carried out because of the company's
awareness in helping the country alleviate poverty. PT. Bank Mandiri has a CSR program with empowerment, namely
Mandiri Bersama Mandiri. The purpose of this study is to describe the implementation of the Corporate Social
Responsibility program, the strategies implemented and the results of the Mandiri Bersama Mandiri program carried
out by Bank Mandiri in Karacak Leuwiliang Village, Bogor. The method used in this research is descriptive
qualitative, namely the observation of the research object while the data collection in this study uses observation,
interviews, and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the Corporate Social
Responsibility program in the Mandiri Bersama Mandiri program carried out by Bank Mandiri broadly consists of
planning, implementing, monitoring and evaluating output-oriented benefits that are felt by the community. The
implementation of the Corporate Social Responsibility program carried out by Bank Mandiri through agricultural
empowerment programs, developing local potential with results in the form of physical and non-physical results. The

7
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-
e-ISSN 2721-6918

physical result is the existence of a Corporate Social Responsibility empowerment program in the agricultural sector
so that the community has better agricultural supporting infrastructure and the non-physical result is that the
community can be more independent in managing the agricultural products they have, as well as a level of awareness
from the community about the potential of natural resources. in Karacak Village that can be used for community
empowerment.

Keywords: Corporate Social Responsibility, Implementation, Empowerment, Results.

PENDAHULUAN 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat


mencapai 158,52 ribu jiwa dari 3.774,41 ribu jiwa
Tidak menggunakan subjudul. Memuat penjelasan (7,83%).2 Secara spesifik lagi angka kemiskinan di
padat dan ringkas tentang latar belakang masalah Kabupaten Bogor pada tahun 2017 mencapai
dan tujuan dilakukannya penelitian, studi 7,11% atau berada di peringkat ke-7 di Jawa Barat.
pustaka yang mendukung dan relevan. Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Bogor
Pendahuluan juga menguraikan secara jelas masih dibawah rata-rata nasional yang mencapai
tentang state of the art (temuan-temuan terkini 11,13% dan Provinsi Jawa Barat 9,57 %. Akan
dalam isu yang diteliti) yang bermuara kepada tetapi, angka kemiskinan ini terbilang tinggi jika
dibandingkan dengan Kota Depok yang hanya
perumusan masalah/pertanyaan penelitian/tujuan
2,34% dan secara presentase angka kemiskinan di
penelitian, hipotesis (bila ada), serta signifikansi
Kabupaten Bogor sejak tahun 2012 sampai 2017
penelitian. Rumusan masalah diarahkan oleh
turun secara lambat hanya sekitar 1 persen.3
kontradiksi atau ketidakkonsistenan atau
Untuk mengatasi jumlah kemiskinan
kesenjangan pengetahuan berdasarkan tinjauan tersebut diperlukan kerja sama dari berbagai pihak
hasil-hasil penelitian terdahulu (yang diambil dari untuk membangun perkembangan ekonomi yang
jurnal nasional maupun internasional lima tahun lebih baik dalam meningkatkan kesejahteraan
terakhir) terkait konsep Ilmu Kesejahteraan Sosial masyarakat. Dalam hal ini perusahaan atau swasta
yang bermuara pada tujuan penelitian. dapat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan
Naskah ditulis menggunakan bahasa ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan
Indonesia baku, atau bahasa Inggris dalam format kerja, produk barang serta jasa yang dihasilkan dari
2 kolom menggunakan jenis huruf Times New usaha perusahaan serta pembayaran pajak kepada
Roman ukuran 11, spasi 1.15 pada kertas ukuran negara merupakan salah satu kontribusi yang bisa
A4 (210 mm x 297 mm). Batas marjin kiri 2,5 cm, dirasakan manfaatnya melaui pemberdayaan
batas marjin kanan 2,5 cm, batas marjin atas 3,5 masyarakat.
Di tengah masyarakat yang semakin kritis
cm dan batas marjin bawah 2,5 cm. Rata kiri – dan peduli terhadap keberlangsungan lingkungan
kanan (justified). Naskah ditulis tidak lebih dari dalam jangka panjang, CSR menjadi suatu
10-12 halaman termasuk daftar tabel dan daftar keharusan bagi perusahaan untuk membantu
gambar di dalamnya. permasalahan sosial yang ada. Implementasi CSR
Indonesia sampai saat ini masih salah satunya yang dilakukan ialah oleh PT Bank
mengalami masalah terkait angka kemiskinan. Mandiri telah menyalurkan dana CSR-nya untuk
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) seluruh Indonesia sebesar Rp. 118,28 miliar pada
yang dirilis pada 02 Januari 2018 mengenai Profil tahun 2017 untuk menjalankan berbagai kegiatan
Kemiskinan di Indonesia September 2017, jumlah yang berkaitan dengan program sosial dan
penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta
orang (10,12%1. Sedangkan untuk daerah Jawa
Barat angka kemiskinan yang dirilis pada 16 Juli
2
Admin, Badan Pusat Statistik Jawa Barat,
1
Admin, Berita Pusat Statistik: Persentase diunduh dari
Penduduk Miskin di Indonesia September https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/07/16/
3
2017, diunduh dari Jawa pos.com, Angka Kemiskinan Kabupaten
https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/01/02/ Bogor Masih Tinggi, di unduh dari
1413/persentase -penduduk-miskin-september- http://www.google.co.id/amp/m.jawapos.com/
2017-mencapai-10-12-persen.html diakses pad diakses pada tanggal 17 November 2018
tanggal 16 Oktober 2018

8
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-
e-ISSN 2721-6918

kemasyarakatan.4 Jumlah tersebut meningkat pada saat ini telah melakukan tanggung jawab
sebesar 86,47% dari tahun sebelumnya. Tujuan sosialnya, bahkan terdapat beberapa perusahaan
disalurkannya dana tersebut adalah untuk yang telah mendapatkan penghargaan atas program
mengimplementasikan program-program CSR CSR yang dilakukannya. Salah satu contohnya
Bank Mandiri yang salah satunya adalah program ialah perusahaan dibidang perbankan yaitu PT
Mandiri Bersama Mandiri (MBM). Program Bank Mandiri yang memperoleh pengahrgaan CSR
tersebut berupaya untuk menciptkan masyarakat (CSR Award) karena dianggap telah memiliki
yang mandiri dalam berwirausaha, sehingga komitmen CSR yang kuat yang akan berdampak
mereka tidak ketergantungan oleh pihak luar. pada lancarnya operasional perusahaan, serta
Implementasi program Mandiri Bersama perolehan citra dan reputasi yang positif. Selain
Mandiri (MBM) yang bertujuan untuk membina itu, pada tahun 2016 PT Bank Mandiri telah
kelompok masyarkat/komunitas secara terintegrasi berhasil mendapatkan penghargaan dari Sindo
dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan CSR Award yang diselenggerakan oleh MNC
akses. Pelaksanaan program MBM Bank Mandiri Group, dimana PT Bank Mandiri mendapatkan dua
terletak di Desa Karacak yang duhuni oleh sekitar kategori penghargaan yakni, pendidikan untuk
11.033 jiwa yang 25% berprofesi sebagai petani program mandiri edukasi dan ketegori KUKM
buah-buahan seperti buah manggis, duren, nangka, untuk program wirausaha muda mandiri.
rambutan dan berbagai jenis sayur-sayuran.5 Akan Implementasi
tetapi hasil daripada pertanian itu dijual kepada Browne dan Wildavsky mengemukakan
para tengkulak (penadah) buah yang harga jualnya bahwa implementasi adalah perluasan aktivitas
lebih murah dibandingkan dengan harga pasar yang saling menyesuaikan. 6 Implementasi
yang sebenarnya, sehingga hal ini dapat merugikan bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan,
para petani dalam hal pendapatan mereka sehari- atau mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan
hari. Tingkat keberdayaan petani di Desa Karacak suatu aktivitas tetapi suatu kegiatan yang terencana
pun terbilang sangat rendah, karena sebagian dan dilakukan secara sungguh-sungguh
banyak dari para petani yang ada hanya sebagian berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai
kecil saja yang mempunyai lahan pertanian sendiri, tujuan kegiatan. Guntur setiawan berpendapat,
sedangkan petani lainnya hanya menggarap lahan implemetasi ialah suatu perluasan aktivitas yang
pertanian milik orang lain. Oleh karena itu, Bank saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan
Mandiri menerapkan program CSR-nya di Desa dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan
Karacak, Leuwiliang, Kab.Bogor agar mayoritas jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif. 7 Dari
masyarakat yang berprofesi sebagai petani buah pengertian-pengertian diatas memperlihatkan
tersebut bisa mandiri dan menjadikan lahan bahwa kata implementasi bermuara pada
pertanian yang ada menjadi kawasan agrowisata mekanismne suatu sistem. Berdasarkan pendapat
bagi pengunjung diluar kota yang datang ke para ahli diatas maka dapat disimpulkan
kawasan Desa Karacak. Dengan program tersebut implementasi adalah suatu kegiatan yang
masyarakat juga diharapkan bisa mendapatkan terencana, bukan hanya suatu aktifitas semata,
peningkatan pendapatan dan menjadi mandiri. akan tetapi dilakukan secara sungguh-sungguh
Sebagai pelaku bisnis dalam dunia uasaha, berdasarkan acuan norma-norma tertentu untuk
maka terdapat hal menarik yang dapat mendukung mencapai tujuan kegiatan. Adapun kaitan teori-
penelitian ini mengenai CSR atau dalam istilah di teori yang diuraikan diatas dengan penelitian ini
Indonesia dikenal dengan tanggung jawab sosial adalah bagaimana pelaksanaan sebuah program
perusahaan. Berdasarkan data yang didapat melalui yang sudah berjalan dan apa hasil dari program
penelusuran dari berbagai sumber tertulis dapat tersebut sehingga dapat dievaluasi jika dalam
diketahui bahwa terdapat perusahaan di Indonesia proses pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan
atau kendala.
4 Corporate Social Responsbility (CSR)
PT. Bank
Mandiri,http://csr.bankman
diri.co.id, diakses pada 01
6
Juli 2018 dalam skripsi Dadang Azwar Aditya,
5
Hasil laporan data Implementasi Corporate Social Responsbility, hlm
kependudukan desa 10
7
Karacak Ibid, hlm 10

9
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-
e-ISSN 2721-6918

Secara konseptual, tanggungjawab sosial 1. Keterlibatan langsung. Perusahaan


perusahaan adalah sebuah pendekatan dimana menjalankan program tanggung
perusahaan mengintegrasikan kepeduliaan sosial jawab sosial secara langsung
dalam operasi bisnis dan interaksi mereka dengan dengan menyelenggarakan sendiri
para pemangku kepentingan berdasarkan prinsip kegiatan sosial atau menyerahkan
kesukarelaan dan kemitraan. Rumusan CSR sumbangan kemasyarakat tanpa
diantaranya telah diungkapkan oleh The World perantara. Untuk menjalankan tugas
Business Council for Sustainable Development ini, sebuah perusahaan biasanya
(WBCSD) yang merumuskan CSR sebagai :The menugaskan salah satu pejabat
continuing commitment by business to behave seniornya, seperi corporate
ethically and contribute to economic development secretary atau public affair
while improving the quality of life of the workforce manager atau menjadi bagian daru
and their families as well as of the local tuhas pejabat publix relation.
community and society at large to improve their 2. Melaui yayasan atau organisasi
quality of life”.8 sosial perusahaan. Perusahaan
mendirikan yayasan sendiri
Dari sudut pemerintah, CSR dapat dilihat dibawah perusahaan atau grupnya.
sebagai bagian dari partisipasi corporate dalam Model ini merupakan adopsi dari
sumber pembiayaan pembangunan daerah. Dari model yang lazim diterapkan
sudut pandang perusahaan CSR merupakan diperusahan-perusahaan dinegara
internalisasi faktor-faktor eksternal merujuk maju. Biasanya perusahaan
kepada Triple Bottom Line (3P) yakni People, menyediakan dana awal, dana rutin,
Planet, dan Profit. Perusahaan yang baik tidak atau dana abadi yang dapat
hanya memburu keuntungan ekonomi belaka digunakan secara teratur bagi
(profit) melainkan pula memiliki kepedulian kegiatan yayasan.
terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan 3. Bermitra dengan pihak lain.
kesejahteraan masyarakat (people). 9 Perusahaan menyelenggarakan
Dari beberapa pengertian diatas maka tanggung jawab sosial perusahaan
dapat diuraikan, bahwa Corporate Social melalui kerjasama denga lembaga
Responsbility adalah komitmen perusahaan untuk sosial organisasi non pemerintah,
memberikan kontribusi jangka panjang terhadap instansi pemerintah, universitas
satu isu tertentu dimasyarakat atau lingkungan atau media masa, baik dalam
untuk dapat menciptakan lingkungan yang lebih mengelola dana maupun dalam
baik. Kontribusi dari perusahaan ini bisa berupa melaksanakan kegiatan sosialnya.
banyak hal misalnya bantuan dana, bantuan tenaga 4. Mendukung atau bergabung dalam
ahli dari perusahaan, dan bantuan berupa barang. suatu konsorium. Perusahaa turut
a. Implementasi Program Corporate Social mendirikan, menjadi anggota atau
Responsbility mendukung suatu lembaga sosial
yang didirikan untuk tujuan sosial
Dalam implementasinya, ada empat model tertentu. Dibandingkan dengan
atau pola tanggung jawab sosial perusahaan yang model lainnya, pola ini lebih
diterapkan di Indonesia, yaitu:10 berorinetasi pada pemeberian hibah
perusahaan yang bersifat hibah
pembangunan.
8
Busyra Azheri, Corporate Social Responsbility Pemberdayaan Masyarakat
Dari Voluntary menajdi Mandatory, (Jakarta: PT World Bank mengartikan pemberdayaan
Raja Grafindo Persada,2012), cet ke-2, h.21 sebagai perluasan aset dan kemampuan masyarakat
9
Fredian Tonny Nasdian, Pengembagan miskin dalam menegosiasikan dengan,
masyarakat, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor memengaruhi, mengontrol, dan mengendalikan
Indonesia, 2014),h.227
10 tanggung jawab lembaga-lembaga yang
Edi suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri
Memperkuat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, memengaruhi kehidupannya. Sedangkan menurut
(Bandung: PT Reflika Aditama, 2007), h.106 Jim Ife, pemberdayaan adalah memberikan sumber

10
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-
e-ISSN 2721-6918

daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan, 3. Tahap perencanaan alternatif program atau
dan keterampilan kepada warga untuk kegiatan: pada tahap ini petugas sebagai
meningkatkan kemampuan mereka dalam agen perubahan (exchange agent) secara
menentukan masa depannya sendiri dan partisipatif mencoba melibatkan warga
berpartisipasi dalam dan memengaruhi kehidupan untuk berfikir tentang masalah yang
dari masyarakatnya. 11 mereka hadapi dan bagaimana cara
Konsep pemberdayaan masyarakat jika mengatasinya. Dalam konteks ini
ditelaah sebenarnya berangkat dari pandangan masyarakat diharapkan dapat memikirkan
yang menempatkan manusia sebagai dari subjek beberapa alternatif program dan kegiatan
dari dunianya sendiri. Pola dasar gerakan yang dapat dilakukan.
pemberdayaan ini mengamanatkan kepada 4. Tahap pelaksanaan (implementasi) prgram
perlunya power dan menekankankeberpihakan atau kegiatan: dalam upaya pelaksanaan
kepada kelompok yang tak berdaya. Dari beberapa program pemberdayaan masyarakat, peran
pengertian tentang pemberdayaan diatas maka masyarakat sebagai kader diharapkan
dapat diuraikan bahwa dalam pemberdayaan dapat menjaga keberlangsungan program
masyarakat harus ada juga kegiatan-kegitan yang telah dikembangkan. Kerjasama antar
penyediaan sumberdaya, penyediaan kesempatan, petugas dan masyarakat merupakan hal
pembekalan pengetahuan dan keterampilan, semua penting dalam tahapan ini karena
itu dapat dikatakan bertujuan ke internal dan ke terkadang sesuatu yang sudah
ekternal. Ke Internal berarti untuk individu dan direncanakan dengan baik melenceng saat
keluarga yang diberdayakan yaitu meningkatkan dilapangan.
kapasitas individu dan komunitas guna 5. Tahap evaluasi: sebagai proses
menentukan masa depan mereka. Ke Eksternal pengawasan dari warga dan petugas
berarti tujuan untuk cakupan yang lebih luas yaitu program pemberdayaan masyarakat yang
masyarakat, yaitu dengan berpartisipasinya sedang berjalan sebaiknya dilakukan
individu dan keluarga tersebut dalam dengan melibatkan warga. Dengan
mempengaruhi kehidupan komunitas sehingga keterlibatan warga tersebut diharapkan
masyarakat mempunyai kemampuan dan dalam jangka waktu pendek biasanya
kemandirian. membentuk suatu sistem komunitas untuk
a. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat pengawasa secara internal dan untuk
Menurut Isbandi Rukminto Adi, jangka panjang dapat membangun
pemberdayaan masyarakat memiliki 7 (tujuh) komunikasi masyarakat yang lebih
tahapan terhadap pemberdayaan masyarakat, yaitu mendirikan dengan memanfaatkan sumber
sebagai berikut: daya yang ada.
1. Tahap Persiapan, pada tahapan ini ada dua 6. Tahap terminasi: tahap terminasi
tahapan yang harus dikerjakan, yaitu: merupakan tahapan pemutusan hubungan
pertama, penyimpanan tugas, yaitu tenaga secara formal dengan komunitas sasaran.
pemberdayaan masyarakat yang bisa Dalam tahap ini diharapkan proyek harus
dilakukan oleh community worker, dan segera berhenti. Adapun bagian dari model
kedua penyiapan lapangan yang pada tahapan pemberdayaan yang telah
dasarnya diusahakan dan dilakukan secara dijelaskan diatas adalah sebagai berikut:12
non-direktif.
2. Tahapan Pengkajian (assesment): pada
tahapan ini yaitu proses pegkajian dapat
dilakukan secara individual melalui
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Dalam hal ini petugas harus berusaha
mengidentifikasi masalah kebutuhan yang
dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimilki klien. 12
Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas
& Pengembangan Masyarakat sebagai Upaya
11
Zubaedi, pengembangan Masyarakat Wacana & Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: PT Raja
Praktik, (Jakarta: Kencana, 2012), h 74. Grafindo Persada, 2013), h. 63

11
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-
e-ISSN 2721-6918

Tahapan Pemberdayaan Masyarakat sampling ini peneliti mencari informan yang


mengetahui tentang CSR yang dijalankan
persiapan perusahaan seperti, staf ahli CSR, staf CSR, public
relation (PR) dan lain-lain yang berhubungan
Pengkajian (assesment) dengan progran CSR perusahaan.
Analisa data mencakup kegiatan dengan
Perencanaan Alternatif program atau data mengorganisasikannya, memilih, dan
kegiatan mengaturnya ke dalam unit-unit,
mengsintesiskannya, mencari pola-pola,
Pemfomulasian rencana aksi menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang akan
dipaparkan kepada orang lain dan menyusun data
Pelaksanan program atau kegiatan secara sistematis yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.
evaluasi Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan
metode analisis tringualisi, yaitu penelitian untuk
memberikan penjelasan mengenai karakteristik
terminasi suatu populasi atau fenomena tertentu, maksudnya
adalah cara melaporkan data dengan menerangkan
dan memberi gambaran mengenai data yang
Sumber: Isbandi Rukminto Adi terkumpul secara apa adanya dan kemudian data
tersebut disimpulkan. 14

METODE HASIL DAN PEMBAHASAN


Pendekatan yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Berdasarkan hasil penelitian lapangan
kualitatif. Data yang dihasilkan berupa data yang berupa wawancara, observasi dan
kualitatif yang dikembangkan dengan metode dokumentasi dapat diuraikan hasil penelitian
deskriptif. Metode ini disebut juga sebagai metode pada Implementasi program CSR Mandiri
artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni Bersama Mandiri (MBM) yang diterapkan
(kurang terpola), dan disebut sebagai metode oleh PT Bank Mandiri di Desa Karacak,
interpretive karena data hasil penelitian lebih Kabupaten Bogor.
berkenan dengan interpretasi terhadap data yang a. Perencanaan
ditemukan dilapangan. 13 Dengan pendekatam Dalam perencanaan implementasi
kualitatif ini penulis harap dapat menggambarkan program Mandiri Bersama Mandiri (MBM),
bagaimana implementasi CSR dengan program- perseroan mempertanggungjawabkan
program yang dilakukan dalam upaya sepenuhnya kepada CSR Departement Center
pemberdayaan terhadap masyarakat. untuk mengelola setiap kegiatan CSR yang
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dijalankan oleh Bank Mandiri. Adapun untuk
2 jenis sumber data yaitu,data primer. Data primer proses perencanaan implementasi program
yaitu data yang didapatkan langsung dari hasil MBM ini, dilakukan dengan tahap seleksi dari
wawancara kepada pihak PT Bank Mandiri. Yang setiap daerah yang menjadi kandidat untuk
menerima program ini. Sebelum pelaksanaan
ke dua data sekunder yaitu, data yang didapatkan
program CSR ini dimplementasikan kepada
dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku masyarakat Bank Mandiri menseleksi terlebih
serta sumber lain yang berkaitan dengan penelitian dahulu daerah atau desa mana yang cocok dan
ini. Sedangkan teknik pemilihan informan adalah siap untuk menjalankan program MBM yang
merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk berikan oleh Bank Mandiri. Adapun yang
menentukan sampel dalam proses penelitian ini
ialah peneliti menggunakan teknik sampling
purposive dan snowball, dimana dalam teknkik 14
Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public
relation dan komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers,
13
Ibid h.8 2006) h.274

12
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-
e-ISSN 2721-6918

menseleksi setiap kegiatan CSR ialah yaitu hasil berupa fisik dan non fisik. Yaitu
dilakukan oleh Corporate Secretary Group sebagai berikut:
b. Pelaksanaan 1. Hasil fisik adalah hasil yang terlihat
Dalam pelaksanaan program MBM secara nyata, yaitu dengan adanya
yang dilakukan oleh Bank Mandiri terdapat fasilitas yang diberikan oleh Bank
beberapa program didalamnya yang Mandiri seperti perbaikan kantor
diimplementasikan dan dijalankan oleh koperasi petani Desa Karacak, serta
masyarakat Desa Karacak seperti adanya perbaikan akses jalan
pemberdayaan para petani, dan menjadikan transfortasi kesetiap jalan yang
kawasan tersebut menjadi kawasan wisata perkampungan yang ada disana.
pertanian. PT Bank Mandiri juga telah 2. Hasil non fisik adalah hasil yang
melakukan beberapa kegiatan terkait dengan dirasakan oleh warga Desa Karacak
program CSRnya khususnya di program tapi tidak berupa benda atau materiil.
Mandiri Bersama Mandiri ini (MBM) ini. Hasil non fisik ialah masyarakat bisa
Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan lebih mandiri dalam mengelola hasil
program MBM ini ialah pelatihan pertanian yang mereka miliki. Adapun
berwirausaha, penyediaan sarana dan manfaat yang diperoleh masyarakat
prasarana pendukung, pembinaan masyrakat dalam program MBM ini ialah
dan mengembangkan potensi yang ada disuatu masyarakat bisa lebih mandiri dari segi
daerah. Akan tetapi, khusus untuk Desa pendapatan ekonomi lebih meningkat
Karacak ini hanya berfokus pada pelatihan dari yang biasanya. Serta adanya
berwirausaha, pengembangan masyarakat dan tingkat kesadaran dari masyarakat
mengembangkan potensi yang ada di desa tentang potensi sumber daya yang ada
tersebut. didesa Karacak.
c. Monitoring dan Evaluasi
Dalam proses monitoring dan evaluasi
yang dilakukan oleh Bank Mandiri terbagi SIMPULAN
menjadi 2 (dua) bagian yaitu evaluasi dengan
masyarakat yakni dalam hal ini adalah sebagai Program Mandiri Bersama Mandiri
penerima program, dan yang kedua evaluasi (MBM) yang di gagas oleh Corporate Social
yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri Responsbility (CSR) Bank Mandiri. Dalam
d. Output kesimpulan ini ada dua aspek utama, yaitu
Untuk program Mandiri Bersama implementasi program MBM di Desa Karacak, dan
Mandiri (MBM) ini masuk kepada bagian hasil yang ada di masyarakat Desa Karacak,
program CSR terkait hubungan dengan Leuwiliang, Bogor.
masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan a. Program MBM yang diimplementasikan
maasyarakat atau empowerment community. secara garis besar ada dua yaitu
Program MBM ini dilaksanakan di Desa pemberdayaan petani lokal dan program
Karacak bertujuan agar masyarakat setempat kawasan wisata pertanian.
bisa lebih mandiri dalam mengelola hasil 1. program pemberdayaan petani local
pertanian yang mereka miliki dan tidak Dalam implementasi program
bergantung kepada pihak lain (tengkulak).
Penerima manfaat Bapak Ading yang pemberdayaan petani ini diantaranya
sekaligus menjadi ketua kelompok tani yang adalah mengedukasi para petani agar
ada di daerah tersebut mengakui telah lebih berdaya, mengelola hasil panen
merasakan perubahan dalam hal pendapatan secara mandiri dan menyadarkan
secara ekonomi sedikit lebih meningkat dari masyarakat tentag potensi yang ada
biasanya dan selain itu penerima manfaat bisa didaerahnya
mengelola hasil pertanian dengan mengolah 2. program pemberdayaan wisata
berbagai hasil pertanian. pertanian
e. Manfaat Program MBM Terhadap Implementasi program ini dilakukan
Masyarakat Desa Karacak atas dasar Bank Mandiri melihat
Hasil atau manfaat daripada potensi yang ada di Desa Karacak
implementasi program MBM di Desa Karacak, yang mayoritas pada daerah tersebut
ialah kawasan pertanian.

13
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services
Vol. 2 No. 1 April 2021 pp. 1-
e-ISSN 2721-6918

b. Hasil dan manfaat yang diperoleh Azheri, Busyra. Corporate Social Responsbility:
masyarakat dari implementasi program
Dari Voluntary Menjadi Mandatory. Jakarta:
MBM di desa Karacak, yaitu hasil berupa
fisik dan non fisik. PT Raja Grafindo Persada, 2012.
1. Hasil fisik adalah hasil yang terlihat
Suharto, Edi. Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri
secara nyata, yaitu dengan adanya
fasilitas yang diberikan oleh Bank Memperkuat Tanggug Jawab Sosial
Mandiri seperti perbaikan kantor
Perusahaan. Bandung: PT Reflika Aditama,
koperasi petani Desa Karacak, serta
adanya perbaikan akses jalan 2007.
transfortasi
Nasdian, Ferdian Tonny. Pengembangan
2. Hasil non fisik ialah masyarakat bisa
lebih mandiri dalam mengelola hasil Masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
pertanian yang mereka miliki, artinya
Indonesia, 2014
tidak bergantung lagi kepada para
tengkulak atau penadah hasil Ruslan, Rosady. Metode Penelitian: Public
pertanian yang harga jualnya lebih
Realtions dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali
rendah daripada harga pasar yang
sebenarnya. Pers, 2006.
Zubaedi. pengembangan Masyarakat Wacana &
Pada implementasinya tidak ada masalah
sigifikan namun kendala yang dihadapi oleh Praktik. Jakarta: Kencana, 2012
perusahaan adalah kurangnya rasa percaya
sebagian masyarakat terhadap program yang
dilakukan oleh Bank Mandiri serta meningkatkan Website
kesadaran masyarakat yang terhadap potensi yang https://www.bps.go.id ( diakses pada tanggal 16
ada didaerahnya. Serta kurangnya solusi bagi Oktober 2018)
masyarakat yang tidak mengikuti program MBM http://m.cnnindonesia.com/ (diakses pada tanggal
ini
21 November 2018)

DAFTAR PUSTAKA http:// m.tribunnews.com/ diakses pada tanggal 03


Buku April 2018
Adi, Isbandi, Rukminto. Intervensi Komunitas &
http://www.google.co.id/amp/m.jawapos.com/
Pengembangan Masyarakat sebagai upaya
diakses pada tanggal 17 November 2018
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Raja
http://csr.bankmandiri.co.id , diakses pada 01 Juli
Grafindo Persada, 2013.
2018

14

Anda mungkin juga menyukai