Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No.

02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|


| ISSN: 2222-3333 |

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PADAT


KARYA DI KECAMATAN MAGELANG UTARA

Devi Tri Meilinawati


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar
Email : meilinadevi@gmail.com

ABSTRAK
Partisipasi masyarakat adalah perwujudan keterlibatan aktif dari seseorang, atau
sekelompok orang (masyarakat) secara langsung dan tidak langsung dengan kesadaran dan
pertanggungjawaban dari masyarakat tentang pentingnya proses perencanaan dan
pembangunan sehingga dapat berkontribusi secara sukarela dalam program pembangunan
dan terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai pada tahap evaluasi,
khususnya dalam Program Padat Karya di Kecamatan Magelang utara pada Kelurahan
Kramat Utara. Rumusan masalah adalah bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam
Program Padat Karya di Kecamatan Magelang Utara.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mencari data dan menganalisis bentuk partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan program padat karya di Kecamatan Magelang Utara.
Metode penelitian yang diguankan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam melakukan analisis
bentuk pasrtisipasi masyarakat dengan menggunakan 4 tahap yaitu partisipasi dalam
pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam pemanfaatan, dan
partisipasi dalam evaluasi. Kemudian dari bentuk partisipasi tersebuat akan nampak tingkat
partisipasi masyarakat di Kecamatan Magelang Utara khususnya pada Kelurahan Kramat
Utara yaitu tingkat partisipasinya tinggi didukung dengan kehadiran dalam setiap rapat,
memberikan ide untuk merumuskan kegiatan, mempunyai kesadaran individu yang tinggi dan
aktif dalam melaksanakan kegiatan. Pentingnya menganalisis partisipasi masyarakat
dalam Program Padat Karya di Kecamatan Magelang Utara yaitu diharapkan masyarakat
yang partisipatif, tanggap terhadap kebutuhan, aktif, dan memberdayakan masyarakat
dalam pembangunan atau program pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan
menambah penghasilan masyarakat.

Kata Kunci : Partisipasi masyarakat, Tingkat partisipasi masyarakat, Program


Padat Kar

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 84


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

1. PENDAHULUAN rangka mencapai sasaran


Kemiskinan merupakan pembangunan masyarakat.
masalah multidimensi Anggota masyarakat dengan
karena berkaitan dengan upaya meningkatkan kemauan
ketidakmampuan akses secara dan kemampuan SDM-nya
ekonomi, sosial budaya, politik sehingga mampu menghilangkan
dan partisipasi dalam masyarakat sebagian ketergantungan terhadap
(Nurwati, 2008). Kemiskinan pemerintah. (Adisasmita,
juga merupakan salah satu 2006:36).
permasalahan yang dihadapi Kedua prinsip yang
masyarakat di wilayah perkotaan, menjadi inti dari
hingga saat ini permasalahan pemberdayaan Padat Karya
kemiskinan belum bisa Perkotaan, yakni partisipasi dan
diselesaikan. Pemerintah sudah kemandirian. Pelaksanaan
berupaya untuk menanggulangi program dan pembangunan
permasalahan tersebut melalui kelurahan berpengaruh kuat dan
Program Penanggulangan signifikan terhadap partisipasi
Kemiskinan di Perkotaan (PPKP), masyarakat (Supriyadi,
dengan salah satu progamnya 2010:152). Partisipasi dari setiap
melalui Program Padat Karya bagian kelurahan sangat
Perkotaan (PKP). diperlukan untuk mewujudkan
Upaya pemerintah dalam pembangunan yang sesuai
menanggulangi kemiskinan dan kebutuhan kelurahan itu sendiri.
tingkat pengangguran Masyarakat turut berpartisipasi
berdasarkan Undang-Undang No. secara aktif diharapkan kegiatan
13 Tahun 2003 tentang selanjutnya dapat
Ketenagakerjaan merupakan. melaksanakannya atas kemauan
Dalam Peraturan Pemerintah No. dan kemampuannya sendiri.
33 Tahun 2013 pasal 1 ayat 3 Keberhasilan yang didapat
tentang Perluasan kesempatan dari program tersebut tentu
kerja di dalam hubungan kerja pemerintah telah menjamin
merupakan upaya yang dilakukan kesejahteraaan rakyatnya.
untuk menciptakan lapangan Dalam Undang-Undang Nomor
pekerjaan baru dan/atau 11 tahun
mengembangkan lapangan 2009 tentang Kesejahteraan
pekerjaan yang tersedia Sosial menjelaskan bahwa
berdasarkan perjanjian kerja, Kesejahteraan Sosial
yang mempunyai unsur dimaksudkan untuk mewujudkan
perintah, pekerjaan, dan upah. kehidupan yang layak dan
Pemerintah berusaha untuk bermartabat, serta untuk
melibatkan partisipasi memenuhi hak atas kebutuhan
masyarakat dalam Program Padat dasar warga negara demi
Karya. tercapainya kesejahteraan sosial
Partisipasi masyarakat di semua daerah salah satunya
sangat dipengaruhi oleh yakni Kota Magelang.
karakteristik masyarakat itu Kota Magelang
sendiri. Asumsi dasar pentingnya merupakan salah satu kota di
partisipasi masyarakat dalam Jawa Tengah yang terbagi
program pembangunan dianggap menjadi tiga kecamatan yakni
mampu memanfaatkan sumber Magelang Utara, Magelang
daya untuk meningkatkan Tengah, dan Magelang Selatan.
produksi dan produktivitas dalam Penelitian ini terfokus pada
Kecamatan Magelang Utara
Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 85
Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

dengan jumlah penduduk di tahun


2017 yakni 39.038 jiwa.
Kepadatan masyarakat
menjadikan ketidakseimbangan
antara jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia dengan
jumlah pencari kerja, sehingga
banyak masyarakat yang
kesulitan mendapatkan pekerjaan
yang mengakibatkan adanya
peningkatan pengangguran.

1.1.Tabel Tingkat Pengangguran


Terbuka (TPT)
Kabupaten/Kota menurut Jenis
Kelamin, 2015- Agustus 2017
(%).
Wilayah 2015 2016 2017

Kota 6,43% 5,51% 6,68%


Magelan
g

Sumber : BPS Kota


Magelang, 2015-2017

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 86


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

Berdasarkan data tersebut bahwa sepanjang sungai-sungai sesuai


tingkat pengagguran di Kota Magelang dengan kondisi lokasi kelurahan
yakni 6,68% per- akhir Bulan Agustus masing-masing, sedangkan Padat
2017, maka tingkat pengangguran Karya Infrastruktur merupakan
sebesar kegiatan dengan pembangunan
6,68% tergolong tinggi dari tahun pembuatan bodi jalan serta
sebelumnya. pengerasan jalan dengan rabat
Mengacu Perda No. 14 beton, talud/pondasi, dan lain-
tahun 2016 tentang APBD Kota lain seuai dengan kondisi lokasi
Magelang tahun Anggaran 2017, kelurahan masing-masing.
Dinas Tenaga Kerja dan Dengan melibatkan 3
Transmigrasi Kota Magelang, Kecamatan atau 17 Kelurahan
selaku penyelenggara program se-Kota Magelang. Salah satu
pada pelaksanaannya ada dua kecamatan yang menjadi sasaran
jenis program Padat Karya yakni peneliti dalam pelaksanaan
program Padat Karya Non Bahan program padat karya yakni
dan program Padat Karya Kecamatan Magelang Utara.
Infrastruktur. Padat Karya Non Adapun jumlah pekerja yang
Bahan merupakan kegiatan menjadi partisipan dalam
dengan pembersihan walet pelaksanaan program padat karya
(lumpur) serta sampah di yakni sebagai berikut:

1.2. Tabel Jumlah masyarakat yang mengikuti Program Padat Karya


Di Kecamatan Magelang Utara
No. Kelurahan Jumlah Pekerja

Non Bahan Infrastruktur


1. Kelurahan Wates 64 Orang 34 Orang
2. Kelurahan Potrobangsan 64 Orang 34 Orang
3. Kelurahan Kedungsari 64 Orang 34 Orang
4. Kelurahan Kramat Utara 64 Orang 34 Orang
5. Kelurahan Kramat Selatan 64 Orang 34 Orang
Total Keseluruhan 490 Orang
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang, 2017.
penganggur (angkatan kerja yang tidak
Dari tabel tersebut dapat diketahui memiliki pekerjaan yang tetap tetapi
jumlah masyarakat yang mengikuti masih mencari pekerjaan) dari keluarga
program padat karya tiap-tiap kelurahan miskin, bukan dari kalangan pensiunan
yakni 64 Orang untuk Padat Karya Non yang terkena dampak krisis
Bahan dan 34 Orang untuk Padat Karya
Infrastruktur dari jumlah pengangguran
terbuka keseluruhan di Kecamatan
Magelang Utara sebesar 490 Orang.
Sasaran dari program padat karya ini
yaitu tenaga kerja penganggur (angkatan
kerja yang tidak bekerja atau sedang
mencari pekerjaan) dan setengah

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 87


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

kemandirian secara ekonomi, ekologi,


dan sosial.
Sumodiningrat (2003:33-34),
ketenagakerjaan dari korban PHK, menyatakan Pemberdayaan merupakan
kehilangan kesempatan kerja, dan upaya pemberian kesempatan dan atau
lainnya. Usia maksimal untuk memfasilitasi kelompok miskin agar
mengikuti kegiatan padat karya mereka memiliki aksesbilitas terhadap
berumur 17 sampai 64 tahun. Sehingga sumberdaya, yang berupa: modal
pentingnya menganalisis partisipasi teknologi, informasi, jaminan
masyarakat dalam Program Padat Karya pemasaran, dll. Agar mereka mampu
di Kecamatan Magelang Utara yaitu memajukan dan mengembangkan
diharapkan masyarakat yang partisipatif, usahanya, sehingga memperoleh
tanggap terhadap kebutuhan, aktif, dan perbaikan pendapatan serta perluasan
memberdayakan masyarakat dalam kesempatan kerja demi perbaikan
pembangunan atau program pemerintah kehidupan dan kesejahteraannya.
untuk mengurangi pengangguran dan Berdasarkan beberapa teori diatas dapat
menambah penghasilan masyarakat. disimpulkan bahwa pemberdayaan
Berdasarkan uraian tersebut peneliti masyarakat merupakan upaya untuk
tertarik untuk meneliti “Analisis meningkatkan harkat dan martabat
Partisipasi Masyarakat Dalam lapisan masyarakat yang dalam kondisi
Program Padat Karya Di Kecamatan sekarang tidak mampu untuk
Magelang Utara.” melepaskan diri dari
2. KAJIAN PUSTAKA perangkap kemiskinan dan
Pembedayaan Masyarakat keterbelakangan. Dengan kata lain,
World Bank (dalam Mardikanto dan pemberdayaan adalah memampukan dan
Soebiato 2013:28), Pemberdayaan memandirikan masyarakat.
sebagai upaya untuk memberikan Partisipasi
kesempatan dan kemampuan kepada Bornby (dalam Mardikanto dan
kelompok masyarakat (miskin) untuk Soebiato 2013:81) mengartikan
mampu dan berani bersuara (voice) atau partisipasi
menyuarakan pendapat, ide, atau sebagai tindakan untuk “mengambil
gagasan-gagasannya, serta metoda bagian” yaitu kegiatan atau pernyataan
produk, tindakan, dll). Yang terbaik untuk mengambil bagian dari kegiatan
bagi pribadi, keluarga, dan dengan maksud memperoleh manfaat,
masyarakatnya. Dengan kata lain Webster (dalam Mardikanto dan
pemberdayaan masyarakat merupakan Soebiato 2013:81). Dalam kamus
proses meningkatkan kemampuan dan sosiologi disebutkan bahwa, partisipasi
sikap kemandirian masyarakat. merupakan keikutsertaan seseorang
Subejo dan Narimo (dalam Mardikanto didalam kelompok sosial untuk
dan Soebiato 2013:32) mengartikan mengambil bagian dari kegiatan
proses pemberdayaan masyarakat masyarakatnya, diluar pekerjaan atau
merupakan upaya yang disengaja untuk profesinya sendiri, Theodorson (dalam
memfasilitasi masyarakat local dalam Mardikanto dan Soebiato 2013 :81).
merencanakan, memutuskan dan Keikutsertaan tersebut dilakukan
mengelola sumberdaya lokal yang sebagai akibat dari terjadinya interaksi
dimiliki melalui collection action dan sosial
networking sehingga pada akhirnya
mereka memiliki kemampuan dan

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 88


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

pembangunan yang bertujuan untuk


memperbaiki mutu hidup mereka,
artinya melalui partisipasi yang
antara individu yang bersangkutan diberikan berarti benar-benar menyadari
dengan anggota masyarakat yang lain, bahwa kegiatan pembangunan bukanlah
Raharjo sekedar kewajiban yang harus
(dalam Mardikanto dan Soebiato dilaksanakan oleh (aparat) pemerintah
2013:81). sendiri, tetapi juga menuntut keterlibatan
Beal (dalam Mardikanto dan masyarakat yang akan diperbaiki mutu
Soebiato 2013:81) menyatakan hidupnya.
bahwa partisipasi, khususnya partisipasi Sumaryadi (2010: 46), Partisipasi
yang tumbuh karena pengaruh atau berarti peran serta seseorang atau
karena tumbuh adanya rangsangan dari kelompok masyarakat dalam proses
liuar merupakan gejala yang dapat di pembangunan baik dalam bentuk
indikasikan sebagai proses perubahan pernyataan maupun dalam bentuk
sosial yang eksogen (exogeneous kegiatan dengan memberi masukan
change). Karakteristik dari partisipasi ini pikiran, tenaga, waktu, modal dan atau
adalah semakin mantapnya jaringan materi, serta ikut memanfaatkan dan
sosial bagi terwujudnya suatu kegiatan menikmati hasil-hasil pembangunan.
untuk mencapai suatu tujuan tertentu Pidarta (dalam Irene 2011:50),
yang diinginkan. Karena itu, partisipasi partisipasi adalah pelibatan seseorang
sebagai proses akan menciptakan atau beberapa orang dalam suatu
jaringan sosial baru yang masing- kegiatan. Keterlibatan dapat berupa
masing berusaha untuk melaksanakan keterlibatan mental, emosi, fisik dalam
tahapan-tahapan kegiatan demi menggunakan segala kemampuan yang
tercapainya tujuan akhir yang diinginkan dimilikinya (berinisiatif) dalam segala
masyarakat atau struktur sosial yang kegiatan yang dilaksanakan serta
bersangkutan. mendukung pencapaian tujuan dan
Verhangen (dalam Mardikanto dan tanggung jawab atas segala keterlibatan.
Soebiato 2013:81) menyatakan bahwa, Partisipasi merupakan keterlibatan
partisipasi merupakan suatu bentuk mental dan emosi dari seseorang di
khusus dari interaksi dan komunikasi dalam situasi kelompok yang
yang berkaitan dengan pembagian mendorong mereka untuk berkontribusi
kewenangan, tanggungjawab, dan kepada pencapaian tujuan kelompok
manfaat.tumbuhnya interaksi dan tersebut dan ikut tanggung jawab atas
komunikasi tersebut, dilandasi oleh kelompok itu.
adanya kesadaran yang dimiliki oleh Partisipasi menurut Huneryear dan
yang bersangkutan mengenai: Heoman (dalam Irene 2011:51) adalah
a. Kondisi yang tidak memuaskan dan sebagai keterlibatan mental dan
harus diperbaiki emosional dalam situasi kelompok yang
b. Kondisi tersebut dapat mendorongnya memberi sumbangan
diperbarui melalui kegiatan manusia terhadap tujuan kelompok serta
atau masyarakatnya sendiri membagi tanggung jawab bersama.
c. Kemampuannya untuk berpartisipasi Pengertian sederhana tentang
dalam kegiatan yang dapat dilakukan d. partisipasi d
Adanya kepercayaan diri, bahwa ia kemukakan oleh Fasli Djalal dan Dedi
dapat memberikan sumbangan yang Supriyadi (2001: 201-202), partisipasi
bermanfaat bagi kegiatan yang dapat juga berarti bahwa pembuat
bersangkutan keputusan menyarankan kelompok atau
Dalam kegiatan pembangunan masyarakat ikut terlibat dalam bentuk
partisipasi masyarakat merupakan penyampaian saran dan pendapat,
perwujudan dari kesadaran dan barang, keterampilan, bahan dan jasa.
kepedulian serta tanggungjawab Partisipasi dapat juga berarti bahwa
masyarakat terhadap pentingnya kelompok mengenal masalah mereka

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 89


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

sendiri, mengkaji pilihan mereka, sikap dan keterlibatan setiap individu


membuat keputusan, dan memecahkan dalam organisasi, sehingga dapat
masalahnya. mendorong masyarakat untuk berperan
Partsipasi masyarakat menurut Isbandi dan berpartisipasi sehingga tujuan
(2007: 27) adalah keikutsertaan organisasi dapat tercapai. Partisipasi
masyarakat dalam proses akan berjalan apabila adanya kemauan
pengidentifikasian masalah dan potensi dari setiap individu dan organisasi untuk
yang ada di masyarakat, pemilihan dan ikut berperan serta dalam partisipasi.
pengambilan keputusan tentang alternatif Dari uraian teori diatas dijelaskan
solusi untuk menangani masalah, bahwa bentuk partisipasi yang
pelaksanaan upaya mengatasi masalah, digunakan peneliti ini secara langsung di
dan keterlibatan masyarakat dalam Kecamatan Magelang Utara.
proses mengevaluasi perubahan yang Dusseldorp (dalam Madikanto dan
terjadi. Soebiato 2013:84) beragam bentuk-
Dari beberapa pakar atau para ahli dapat bentuk kegiatan partisipasi yang
dismpulkan bahwa partisipasi adalah dilakukan oleh setiap warga
perwujudan keterlibatan aktif dari masyarakat dapat berupa:
seseorang, atau sekelompok orang a. Menjadi anggota kelompok-
(masyarakat) secara langsung dan tidak kelompok masyarakat b. Melibatkan
langsung dengan kesadaran dan diri pada kegiatan diskusi kelompok
pertanggungjawaban dari masyarakat c. Melibatkan diri pada kegiatan-
tentang pentingnya proses perencanaan kegiatan organisasi untuk
dan pembangunan sehingga dapat menggerakkan partisipasi masyarakat
berkontribusi secara sukarela dalam yang lai
program pembangunan dan terlibat d. Menggerakkan sumberdaya
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, masyarakat
monitoring sampai pada tahap evaluasi. e. Mengambil bagian dalam proses
Bentuk Partisipasi Masyarakat pengambilan keputusan
Menurut Sundariningrum (dalam f. Memanfaatkan hasil-hasil yang
Sugiyah 2001:38) mengklasifikasikan dicapai dari kegiatan masyarakatnya
partisipasi menjadi 2 (dua) berdasarkan Menurut Cohen dan Uphoff (dalam
cara keterlibatannya, yaitu: Irene, 2011:61) membedakan
a. Partisipasi Langsung partisipasi menjadi empat jenis yaitu:
Partisipasi yang terjadi apabila individu a. Partisipasi dalam pengambilan
menampilkan kegiatan tertentu dalam keputusan
proses partisipasi. Partisipasi ini terjadi Partisipasi ini terutama berkaitan dengan
apabila setiap orang dapat mengajukan penentuan alternatif dengan masyarakat
pandangan, membahas pokok yang berkaitan dengan gagasan atau
permasalahan, mengajukan keberatan ide yang menyangkut kepentingan
terhadap keinginan orang lain atau bersama. Dalam partisipasi ini
terhadap ucapannya. masyarakat menuntut untuk ikut
b. Partisipasi tidak langsung menentukan arah dan orientasi
Partisipasi yang terjadi apabila pembangunan. Wujud dari partisipasi ini
individu mendelegasikan hak antara lain seperti kehadiran rapat,
partisipasinya. Partisipasi masyarakat diskusi, sumbangan pemikiran,
adalah penentuan sikap dan keterlibatan tanggapan atau penolakan terhadap
setiap individu dalam situasi dan program yang ditawarkan.
kondisi organisasinya, sehingga pada b. Partisipasi dalam pelaksanaan
akhirnya mendorong individu tersebut Partisipasi dalam pelaksanaan suatu
untuk berperan serta dalam pencapaian program meliputi: menggerakkan
tujuan organisasi serta mengambil sumber daya, dana, kegiatan
bagian dalam setiap administrasi, koordinasi dan penjabaran
pertanggungjawaban bersama (Syafiie, program.
2001:142). Partisipasi dapat menentukan

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 90


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

c. Partisipasi dalam pengambilan b. Masyarakat dapat menyuarakan


manfaat aspirasinya, akan tetapi masih terbatas
Partisipasi ini tidak lepas dari hasil pada masalah keseharian.
pelaksanaan program yang telah 3) Rendah
dicapai baik yang berkaitan dengan a. Masyarakat hanya menyaksikan
kuantitas maupun kualitas. Dari segi kegiatan proyek yang dilakukan oleh
kualitas, dapat dilihat dari peningkatan pemerintah
output, sedangkan dari segi kuantitas b. Masyarakat dapat memberikan
dapat dilihat seberapa besar prosentase masukan baik secara langsung atau
keberhasilan program. melalui media massa, akan tetapi hanya
d. Partisipasi dalam evaluasi. sebagai bahan pertimbangan saja.
Partisipasi masyarakat dalam evaluasi c. Masyarakat masih sangat bergantung
ini berkaitan dengan masalah kepada dana dari pihak lain sehingga
pelaksanaan program secara apabila dana berhenti maka kegiatan
menyeluruh. Partisipasi ini bertujuan secara stimulant akan terhenti juga.
untuk mengetahui ketercapaian program Padat Karya
yang telah direncanakan sebelumnya. Padat Karya adalah suatu kegiatan
Tingkat Partisipasi Masyarakat yang memperkerjakan atau menyerap
Partisipasi itu berproses dan untuk tenaga kerja penganggur dan setengah
membedakan prosesnya dibuatlah penganggur yang relatif banyak. Tujuan
tangga/tingkatan partisipasi. Teori Padat Karya:
tingkat partisipasi ini digunakan sebagai a. Menyediakan lapangan kerja bagi
dasar untuk melakukan pembobotan tenaga kerja penganggur dan setengah
terhadap tolak ukur tingkat partisipasi pengangur dari keluarga miskin.
masyarakat. Konsep tingkat partisipasi b. Mendayagunakan tenaga kerja, dan
masyarakat dari berbagai teori dan memberdayakan kemampuan
pengalaman dalam bidang perencanaan masyarakat untuk bekerja.
partisipatif. Tingkatan partisipasi c. Diperolehnya tambahan pendapatan
menurut Hetifah Sj. Sumarto. Pendapat atau penghasilan bagi tenaga kerja
yang diutarakan oleh salah seorang setengah menganggur dari keluarga
praktisi lapangan dalam bidang miskin . (sumber : Dinas Tenaga Kerja
perencanaan partisipatif di Indonesia Kota Magelang).
yaitu Sumarto (2003:113). Melihat dari Padat Karya adalah suatu kegiatan
pengalaman praktis dari perencanaan pemberdayaan masyarakat (penganggur,
partisipatif di beberapa kawasan setengah penganggur dan miskin)
Indonesia, Sumarto mengelompokkan melalui kegiatan pembuatan atau
tingkat partisipasi masyarakat menjadi 3 rehabilitasi infrastruktur sederhana
bagian yaitu : maupun kegiatan produktif lainnya
1) Tinggi dengan memanfaatkan dan
a. Inisiatif datang dari masyarakat mengoptimalisasi sumber daya lokal
dan dilakukan secara mandiri mulai yang tersedia dalam rangka
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, meningkatkan produktivitas,
hingga pemeliharaan hasil aksesibilitas, dan kesejahteraan
pembangunan. masayarakat. Program Padat Karya juga
b. Masyarakat tidak hanya ikut meupakan program yang terkait dengan
merumuskan program, akan tetapi juga program lainnya yaitu pemberdayaan
menentukan program-program yang masyarakat secara bersama-sama
akan dilaksanakan. bertujan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, sosial masyarakat pedesaan.
2) Sedang (Juknis Padat Karya Direktorat).
a. Masyarakat sudah ikut
berpartisipasi, akan tetapi dalam 3. METODOLOGI PENELITIAN
pelaksanaannya masih didominasi Penelitian ini menggunakan metode
golongan tertentu deskriptif dan melakukan dengan

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 91


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

teknik pengumpulan data melalui dengan usulan yang sudah dirangkum


observasi, wawancara dengan panduan dengan disesuaikan jadwal perencanaan
wawancara, dokumentasi, serta dan survei lokasi, yang mana
menganalisis data yang diperoleh pelaksanaan kegiatan Padat Karya tahun
dilokasi penelitian dan menjelaskan hasil anggaran 2017, survei lokasi
data yang sudah diolah dan disimpulkan. dilakukan satu tahun sebelum
Sumber data yang digunakan dalam pelaksanaan program tersebut
penelitian ini adalah data primer dan diljalankan yaitu di akhir tahun
data sekunder. Peneliti menggunakan 2016. Setelah survei lokasi maka awal
teknik purpose sampling dalam tahun 2017 membuat rencana gambar
menentukan informan penelitian ini. kerja yang kemudian akan terlihat
lokasi mana dan kegiatan apa saja yang
4. HASIL DAN PEMBAHASAN akan dilaksanakan dalam program Padat
Karya tahun anggaran 2017.
Analisis Partisipasi Masyarakat Setelah rancangan tersebut selesai, Dinas
Dalam Program Padat Karya Tenaga Kerja berkoordinasi dengan
Penelitian ini menggunakan bentuk Kecamatan Magelang Utara dan tiap-tiap
partisipasi dalam program Padat Karya Kelurahan untuk penyusunan tenaga
di kerja yang akan mengikuti program
Kecamatan Magelang Utara yang tersebut. Kemudian berkoordinasi
meliputi partisipasi dalam pengambilan membuat jadwal sosialisasi kepada
keputusan, partisipasi dalam masyarakat yang sudah memenuhi syarat
pelaksanaan, partisipasi dalam sebagai calon pekerja Padat Karya.
pemanfaatan, dan partisipasi dalam b. Penyusunan Tenaga Kerja
evaluasi yang kemudian untuk Dalam penyusunan tenaga kerja
mengetahui tingkat masyarakat apakah dibentuk tim satuan kerja agar mudah
partisipasi masyarakatnya tergolong untuk koordinasi secara kompleks
tinggi, sedang atau rendah. yang merupakan seluruh anggotanya
1) Partisipasi Dalam Pengambilan dari Kelurahan Kramat Utara.
Keputusan Penerimaan tenaga kerja dimulai dari
a. Pelaksanaan musyawarah pemberitahuan/pengumuman yang sudah
dalam pembentukan perencanaan terseleksi menjadi pekerja. Kemudian
pembangunan dari Kelurahan menunjuk siapa saja
Sebelum diadakannya sosialisasi di tiap- yang akan menjadi tim koordinasi
tiap Kelurahan, maka perencanaan pekerja dengan menentukan kriteria.
kegiatan ini diadakan rapat Adapun tim satuan kerja program
musrenbang tingkat Kelurahan yang Padat Karya infrastruktur yaitu
mana sebelum rapat tersebut diadakan
rapat pra musrenbang yang merupakan
musyawarah pembangunan masyarakat terdiri dari mandor, kepala tukang,
di tingkat RT dan RW. Masing-masing tukang, dan pekerja. Sedangkan tim
RT menyerahkan daftar identifikasi satuan kerja program Padat Karya Non
kebutuhan masyarakat sebagai hasil pra Bahan terdiri dari ketua kelompok dan
musrenbang ke kantor kelurahan, pekerja.
kemudian diajukan ke musrenbang
tingkat Kecamatan yang akan ditindak 2) Partisipasi Dalam Pelaksanaan
lanjuti oleh Dinas Tenaga Kerja Kota a. Penggerakan Sumber Daya Manusia
Magelang dengan membuat usulan Partisipasi dalam pelaksanaan ini sangat
kegiatan Padat Karya yang dirancang ke dibutuhkan sumber daya manusia untuk
rencana kerja/Renja Seksi Tenaga Kerja menunjang keberhasilan pembangunan
Mandiri dan Perluasan Kesempatan yakni dengan lebih banyak
Kerja Dinas Tenaga Kerja, kemudian menggunakan tenaga dan pikiran
dikumpulkan ke Bappeda Kota manusia. Masyarakat di Kelurahan
Magelang. Setelah menjadi Renja, Kramat Utara yang mana terlibat

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 92


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

langsung didalam pelaksanaan program 3) Partisipasi Dalam Pengambilan


Padat Karya Infrastruktur maupun Non Manfaat
Bahan sangat antusias, saling Dalam pemanfaatan pembangunan
mementingkan kebutuhan bersama setelah adanya program Padat Karya,
dengan membantu, bekerja sama dan masyarakat Kelurahan Kramat Utara
saling memiliki rasa gotong royong yang belum ada jadwal khusus dan kegiatan
sangat tinggi. Melalui kegiatan tersebut khusus untuk pemeliharaannya.
maka dapat menetukan arah dan Kemudian belum ada swadaya dari
pengarahan terhadap tenaga kerja, masyarakat karena program dari
sehingga dapat mendukung kegiatan pemerintah untuk memanfaatkanserta
secara sistematis yang akan dilaksanakan mengembangkan pembangunan yang
untuk mencapai tujuan. Penggerakan sudah terlaksana. Tetapi masyarakat
sumber daya manusia di Kelurahan ini hanya mengadakan kerja bakti setiap
merupakan kegiatan memberi petunjuk satu bulan sekali pada hari Minggu.
agar mau bekerja sama secara efektif dan 4) Partisipasi Dalam Evaluasi
efisien, juga adanya tata cara untuk Tabel 1.3. Evaluasi Prgram Padat Karya
pengerjaannya agar tidak terjadi tahun 2017
kesalahan dalam bekerja serta dapat
N Hal Cara Pelaku wakt
memberdayakan masyarakat untuk o yang melaksana pelaksa u
dapat berpotensi dalam pengembangan dipant kan na monit
pembangunan. 1 Penga
au monitorin Panitia
Kesesuaian monitor Saat
oring
b. Sumber Dana dan Anggaran daan antara
g pengada
ing pelaks
Penetuan dana dan anggaran dalam bahan perenca an/ anaan
pelaksanaan kegiatan dari mulai materi naan pihak ke pen
2 Pelaks
al Kesesuaian
pengada Pekerja
tiga dari Saat
gad
perencanaan sampai pada tahap anaan antara pelaks
CV aan
pelaksanaan dikelola oleh Dinas konstr an volumdan
bahan
anaan
bah
Tenaga Kerja selaku penyelenggara uksi bahan
e,jenis konstr
program Padat Karya. Tetapi pekerja di 3 Pengg Kesesuaian
material material
Dinas an
Sebel
uksi
kegiat
unaan antara Tenaga um
Kelurahan Kramat Utara yang yang mat
dana an, perencan
dibutuh Kerja dan
eria
menentukan apa saja dan alat-alat kualita Kota saat
aan
kan l
yang dibutuhkan untuk kegiatan spengunaa Magelan p
pembangunan pembuatan bodi jalan dan 4 Pengg Kesesuaian
pelaks Masyara
g Selam
el
pengerasan jalan dengan rabat beton unaan nantara
anaan kat aa
dan dana/ang
pen penggun bk
berlokasi di RW 08 dan pembersihan konstr
tah gran
eri dan a er
walet/sampah yang berlokasi di RW 04 5 Penga uksi
Kepastian Seluruh sa Selam
ap laporan
ma ja
sungai manggis. manan tidak masyara an ada
ber pengguna
an
adanya kat la
c. Kegiatan Administrasi skela prog
a
an
dan
da nram
Kegiatan administrasi berpusat pada onjut a
dana/ang
pen
mp nterm
Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang , si n
an garan
gel
a.
ak Hambatan-Hambatan yasuk
dalam pelaksanaan program Padat Karya a P
segala kegiatan adminisrasi dikeola l uar
yang
sos terdapat dalam ataha
ro
oleh bendahara, baik dalam pencairan d an
pelaksanaan Program ppgr
ial
dana maupun pengalokasian dana. a unt
Padat
dan rberk
a
Adapun segala bentuk kegiatan, Karya n uk
lin oelanj
m
penyedia bahan material, kebutuhan Kendala/hambatan
li ope
gk dalam proses gutan
P
peralatan dan lainnya yang pelaksanaan
n rasi
kegiatan program Padatra
un a
membutuhkan anggaran yang dibuktikan Karya g tetapi ona
tidaklah banyak karenam
gan dbisa
dengan bukti penerimaan barang/bahan teratasi
k dengan l baik. Guna peningkatan
yan P
at
material, karena penyedia bahan material partisipasi
u di gKelurahan Kramat Utara, aK
dan peralatan dari pihak ke tiga(CV) Kecamatan
n Magelang
diti Utara adapundar
yang ditunjuk Dinas Tenaga Kerja untuk kendala/hambatan
g mb yang dihadapi yaitu at
y
diajak kerjasama sebagai laporan sebagai
a berikut
ulk K
a
kegiatan.  n Adanya an keterlambatan bahan ar
material pada saat akan pelaksanaan y
a

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 93


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

kegiatan, menjadikan pekerja menunggu pengangguran dan kemiskinan. Dalam


dan masih santai belum mulai bekerja. tahap pengambilan keputusan,
 Adanya informasi yang partrisipasi masyarakat Kelurahan
mendadak untuk permintaan bahan Kramat Utara dapat terlihat pada
material menjadikan penyedia bahan kesediaan mengikuti rapat perencanaan,
material tergesa-gesa untuk sumbangan pikiran berupa usulan, saran,
pemesanan. dan penentuan hasil musyawarah, dan
 Terjadinya kecemburuan ikut andil dalam penyususnan tim
sosial antarwarga karena usia yang mengingat tingkat pengetahuan dan
menjadi kriteria Program Padat Karya teknik perencanaan masyarakat yang
ini. Masyarakat yang lanjut usia lebih masih kurang. Sehingga tingkat
dari 64 tahun merasa dirinya masih partisipasi masyarakatnya dapat
mampu melakukan pekerjaan tersebut dikatakan tinggi.
padahal usia tersebut sudah tidak
produktif lagi dalam bekerja seperti b. Tahap pelaksanaan
pelaksanaan pembangunan ini. program kegiatan Padat Karya
berbasis masyarakat meliputi tahapan
b. Keberhasilan dalam Pelaksanaan penggerakan sumber daya manusia,
Program Padat Karya sumber dana/ anggaran, kegiatan
Tahap partisipasi dalam evaluasi ini administrasi, dan pembangunan
tentunya menentukan tujuan apakah infrastruktur dalam pelaksanaan
sudah tercapai atau belum dari yang kegiatan. Dalam tahap pelaksanaan
diharapkan. Dapat kita simpulkan bahwa partisipasi masyarakat dapat terlihat
program Padat Karya di Kelurahan pada kesediaan memberikan kontribusi
Kramat Utara, Kecamatan Magelang tenaga masyarakat, karena kegiatan
Utara kegiatan Padat Karya Infrastruktur tersebut berupa pembangunan jalan di
dan Non Bahan sudah berjalan dengan RW 08 Dalangan, Kelurahan Kramat
lancar dan berhasil sesuai target yang Utara dan pembersihan walet/sampah-
sudah direncanakan. sampah yang berada di sepanjang jalan
dan didalam sungai manggis.
5) Tingkat Partisipasi Masyarakat Keterlibatan masyarakat didalam setiap
dalam Program Padat Karya di tahapan proses pembangunan dan
Kecamatan pengelolaan prasarana yang berhasil
Magelang Utara khusunya di Kelurahan dibangun akan menimbulkan rasa
Kramat Utara memiliki, sehingga partisipasi
a. Dalam pengambilan keputusan atau masyarakat akan muncul dari kesadaran
perencanaan program Padat Karya yang sendiri. Shingga tingkat partisipasi
berbasis masyarakat yang meliputi masyrakatnya dapat dikatakan tinggi.
pelaksanaan rapat pembentukan panitia,
dan penyusunan tenaga kerja. Dalam c. Dengan terlaksananya proses
tahap ini peran pemerintah sebagai kegiatan program Padat Karya
fasilitator sangatlah penting untuk tersebut, dalam tahap pemanfaatan ini
mendampingi dan memberikan merupakan tahap dimana masyarakat
kontribusi kebijakan dalam merasakan dan menikmati hasil
penyelengaraan serta perencanaan pembangunan yang telah terbangun.
program. Dalam hal ini dengan Terlepas dari hal tersebut diharapkan
memberikan pembinaan organisasi atau dalam pemeliharaan dan pengawasan
kelompok masyarakat, pemberian untuk menjamin terpeliharanya fungsi
kesempatan, dan sosisalisasi kepada pembangunan. Dalam tahap ini
masyarakat. Sasaran dari tahap ini masyarakat dapat terlihat dalam
meningkatkan pengetahuan, kemauan, penentuan kegiatan yang akan
keterampilan, kemandirian dan dilaksanakan dalam pemanfaatan serta
memberdayakan masyarakat mengenai pemeliharaan dengan kerja bakti saja,
program Padat Karya untuk mengurangi yang akan diadakan setiap sebulan

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 94


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

sekali. Tetapi belum adanya swadaya


dari masyarakat dalam pemnafaatan. 1. Program Padat Karya di Kecamatan
Sehingga tingkat partisipasi Magelang Utara khususnya di
masyarakatnya dapat dikatakan tinggi Kelurahan Kramat Utara merupakan
dalam pemanfaatan. program kebijakan dari pemerintah dari
tahun ke tahun. Yang mana dalam
d.Tahap evaluasi meliputi kegiatan menganalisis partisipasi masyarakat di
pemantauan program mulai dari Kecamatan Magelang Utara khususnya
pemilihan lokasi sasaran program di Kelurahan Kamat Utara tingkat
sampai dengan hasil pembangunan partisipasinya secara keseluruhan yaitu
program. Hasil pemantauan dan evaluasi tinggi.
menunjukkan bahwa secara menyeluruh, 2. Adanya penyerapan tenaga kerja
apakah sudah dilaksanakan sesuai bagi masyarakat dalam Program Padat
perencanaan atau belum, penentuan Karya dari pemerintah. Sehingga
keberhasilan suatu program berdasarkan masyarakat dapat diberdayakan dengan
atas penilaian masyarakat itu sendiri. adanya program tersebut kemudian
Dengan adanya evaluasi dari masyarakat mengurangi tingkat pengangguran dan
diharapkan dapat tercapainya suatu setengah menganggur karena kehilangan
kesimpulan mana yang harus di perbaiki kesempatan kerja, terkena PHK dan
baik dari segi perencanaan maupun dampak dari krisis perekonomian.
pelaksanaan program. Tidak hanya 3. Meningkatkan partisipasi
masyarakat tetapi pemerintah juga masyarakat dan kemandirian dalam
mempunyai evaluasi untuk keberlanjutan melaksanakan program yang
program tersebut. Partisipasi dalam diselenggarakan pemerintah sehingga
evaluasi ini berbentuk sumbangan pemerintah dapat berupaya dalam
pikiran dan usulan saran pembangunan. mengentaskan kemiskinan dan
Sehingga tingkat partisipasinya dapat pengangguran di Kecamatan Magelang
dikatakan tinggi. Utara khususnya di Kelurahan Kramat
Secara keseluruhan bentuk tingkat Utara.
partisipasi masyarakat di Kelurahan
Kramat Utara, Kecamatan Magelang
Utara sangat tinggi dari mulai tahap
pemngambilan keputusan sampai dengan SARAN
evaluasi karena keterlibatan masyarakat
sangat antusias, aktif dan masyarakat Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat
ikut berperan secara langsung dari mulai diberikan saran sebagai berikut :
menghadiri rapat, mengemukakan
pendapat secara mandiri serta ikut 1. Dengan adanya program-
merumuskan dan mengusulkan program dari pemerintah, masyarakat di
kegiatan yang akan dilaksanakan. Kecamatan Magelang Utara khsusnya
Kemudian disamping hal tersebut, Kelurahan Kramat Utara, lebih
masyarakat berinisiatif untuk lebih giat meningkatkan partisipasi tidak hanya
dan sergap dalam melaksanaakan program dari pemerintah tetapi
kegiatan tersebut, tidak hanya setiap kali masyarakat dapat secara mandiri
harus diarahkan dan disuruh tetapi dengan memanfaatkan program-
masyarakat juga bergotong-royong. program yang sudah diberikan dari
Sehingga masyarakat dapat pemerintah untuk memberdayakan
diberdayakan dalam kegiatan Program masyarakat agar terampil, partisipatif,
Padat Karya tanggap terhadap kebutuhan masyarakat,
dan tidak bergantung kepada pemerintah
KESIMPULAN saja.
2.Diharapkan adanya swadaya
Berdasarkan penelitian tersebut dapat masyarakat untuk pemeliharaan setiap
disimpulkan sebagai berikut : pembangunan yang dilaksanakan

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 95


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 02 No. 02, Oktober 2018 | e-ISSN: 2614-4220|
| ISSN: 2222-3333 |

berbentuk iuran rutin warga setempat [7] Sumodiningrat, Gunawan.


guna perawatan pembangunan jalan di
RW08 Dalangan, Kelurahan Kramat 2003. Pemberdayaan Sosial.
Utara.
3.Tingkat partisipasi masyarakat di Jakarta: Teruna Grafika.
Kecamatan Magelang Utara khususnya
Kelurahan Kramat Utara walaupun Syafiie, Inu Kencana. 2001.
tinggi dalam pelaksanaan program
pemerintah, tetapi juga harus tinggi Pengantar Ilmu
untuk menciptakan inovasi karya
pembangunan sesuai kebutuhan Pemerintahan. Jakarta:
masyarakat dengan diadakannya
swadaya masyarakat. Aditama.
DAFTAR PUSTAKA
[8] Sulistyorini, Nur Rahmawati
[1] Djalal, Fasli & Supriadi, Dedi. dkk. 2015. Partisipasi
2001. Reformasi Pendidikan Masyarakat dalam
Dalam Konteks. Pengelolaan Sampah Di
i. Otonomi Daerah. Yogyakarta:
Lingkungan Margaluyu
Adicita Karya Nusa.
Kelurahan Cicurug.
[2] Irene Astuti, Siti. 2011. Kabupaten Majangkela,
Desentralisasi dan Jurnal Volume 5, Nomor 1
Partisipasi Masyarakat. (2015), diakses 23
Yogakarta: Pustaka Pelajar. i. Oktober 2017.
[9] Lamalaka, Moh Andika. 2015.
[3] Isbandi, Rukminto Adi. 2007. Implementasi Kebijakan Zero
Perencanaan Partisipatoris Poverty
Berbasis Aset i. Program Padat
i. Komunitas: dari Karya Di Kota
Pemikiran Menuju Palu. Jurnal
Penerapan. Katalogis,
Depok: FISIP UI Volume 3 Nomor
Press ii. 9, Diakses pada
September 2015
[4] Islamy, Irfan. 2003. Prinsip- [10] Undang-Undang Nomor
Prinsip Perumusan 13 Tahun 2003 tentang
Kebijaksanaan Negara. Ketenagakerjaan
Jakarta: Bina Aksara
[11] PP No. 33 Tahun 2013
[5] Mardikanto dan Subianto. Pasal 1 ayat 3 tentang Perluasan
2013. Pemberdayaan Kesempatan Kerja
Masyarakat Dalam Prespektif
i. Kebijakan Publik. [12] Perda No. 14 tahun 2016
Edisi Revisi. tentang APBD Kota Magelang
Bandung: tahun Anggaran 2017
Alfabeta.

[6] Sumarto, Hetifah Sj. 2003.


Inovasi, Partisipasi dan Good
Governance. Yayasan
i. Obor. Indonesia.
Jakarta.

Meilinawati - Analisis Partisipasi Masyarakat……………………….. 96

Anda mungkin juga menyukai