Anda di halaman 1dari 25

URBAN

POVERTY

Kelompok 5
MK : Manajemen Kota
ANGGOTA KELOMPOK

M. Rakha Angelin G K Gabriella S N E


Arrasidi
08211940000106 08211840007001 08211940007002
OUTLINE PEMBAHASAN

Faktor Strategi
01 Pengertian 02 Penyebab
03 Pengentasan

04 Studi Kasus 05 Kesimpulan


01
Pengertian
Urban Poverty
PENGERTIAN POVERTY
Kemiskinan sebagai ketidakmampuan individu dalam
memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup
layak (Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik,
2002)

- Menurut Sumodiningrat (1989: 26), kemiskinan


bersifat multidimensional, dalam arti berkaitan
dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, politik dan
aspek lainnya
- Amartya Sen (dalam Banarjee et al, 2006: 10)
Kemiskinan adalah ketiadaan satu atau
beberapa kemampuan dasar yang dibutuhkan
untuk memperoleh fungsi minimal dalam
kehidupan bermasyarakat.
02
Faktor
penyebab
Urban Poverty
Rendahnya kualitas Rendahnya masyarakat Tingginya Akses yang sulit Penggunaan
angkatan kerja terhadap penguasaan pertumbuhan terhadap kepemilikan sumber
teknologi penduduk moda daya yang tidak
efisien
(alam & modal)

Tidak meratanya Terbatasnya


Urbanisasi
bantuan kemiskinan lapangan pekerjaan

Menurut Dadan Hudyana (2009 : 28 – 29)


03
Strategi
pengentasan
Urban Poverty
Menurut : Abu huraerah(2005)

01 03
peningkatan kemampuan dasar
Pengentasan kemiskinan dari segala masyarakat miskin untuk meningkatkan
dimensi yaitu ekonomi, sosial, budaya, pendapatan melalui kesehatan dan
infrastruktur, pemberdayaan dll pendidikan, peningkatan
keterampilan usaha,

02 04
Melibatkan masyarakat miskin dalam Strategi pemberdayaan. Pemerintah
keseluruhan proses penanggulangan memberikan fasilitas penuh kepada
kemiskinan, mulai dari perencanaan, masyarakat miskin dan masyarakat yang
pelaksanaan, pengawasan, dan eva‐ menjadi implementator kegiatan
luasi, bahkan pada proses pengambilan pemberdayaan tersebut
keputusan.
Program-progam yang ada di indonesia

Pemda DKI jakarta

Program Khusus menggalang potensi masyarakat untuk


Mengatasi Dampak krisis Ekonomi
(PDM-DKE) masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

Program pemberdayaan masyarakat kelurahan


(PPMK)
Program PNPM Mandiri Perkotaan/
Penanggulan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)
Program PNPM Mandiri Perkotaan/
Penanggulan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)

Meningkatnya akses bagi masyarakat miskin


perkotaan ke pelayanan sosial, prasarana
dan sarana serta pendanaan (modal),
termasuk membangun kerjasama dan
kemitraan sinergi ke berbagai pihak terkait,
dengan menciptakan kepercayaan
pihak-pihak terkait tersebut terhadap
lembaga masyarakat

Mengedepankan peran Pemerintah Kota/


Kabupaten agar mereka makin mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat miskin,
baik melalui pengokohan Komite
Penanggulangan Kemiskinan (KPK) di
wilayahnya, maupun kemitraan dengan
masyarakat serta kelompok peduli setempat.

Sumber : http://kotaku.pu.go.id:8081/wartadetil.asp?mid=6893&catid=5&
04
Studi Kasus
EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA
HARAPAN DALAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN DI PERBATASAN
(Studi Kasus Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten
Bengkayang, Kalimantan Barat)
Latar Belakang

Kecamatan Jagoi Babang merupakan salah satu dari 17 Kecamatan di


Kabupaten Bengkayang yang menjadi sasaran PKH dimana Kecamatan Jagoi
Babang berbatasan secara langsung dengan Negara Malaysia.

Penulis dalam penelitian ini menyatakan bahwa Program Keluarga Harapan


efektif dalam mengentaskan kemiskinan melalui pembentukan Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) dalam meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat
(keluarga pra sejahtera)

Terdapat beberapa permasalahan penting yaitu seperti penyediaan fasilitas


pendidikan dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai
GAMBARAN UMUM
Kecamatan Jagoi Babang merupakan kecamatan yang terletak paling utara
Kabupaten Bengkayang yang dibentuk pada tahun 1999. Kecamatan ini
memiliki luas wilayah sebesar 65 KM2 dan memiliki jumlah penduduk
sebanyak 10.560 jiwa. Secara administratif, batas wilayah Kecamatan Jagoi
Babang adalah:
1. Utara : Serawak-Malaysia Timur
2. Selatan : Kecamatan Seluas
3. Timur : Kecamatan Siding
4. Barat : Kabupaten Sambas

Kecamatan Jagoi Babang membawahi 6 Desa yang terdiri dari 14 Dusun dan
41 Rukun Tetangga (RT). Dengan kondisi alam dan pembangunan yang
belum memadai, pelayanan prima dari pemerintah kecamatan belum
dirasakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena jumlah pegawai
kecamatan yang belum ideal.
Program Keluarga Harapan
(PKH)
Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki 6.888 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di
wilayah administrasi Kabupaten Bengkayang dengan sebaran KPM di Kecamatan
Jagoi Babang sebanyak 3594 KPM dari keluarga tidak mampu. Secara umum kondisi
KPM dan nominal bantuan PKH di Kecamatan Jagoi Babang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tujuan Program Keluarga
Harapan (PKH)
1. Meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui akses
layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial
2. Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga
miskin dan rentan
3. Menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima
manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta
kesejahteraan sosial
4. Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan
5. Mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada Keluarga
Penerima Manfaat.
Dukungan Pemerintah
1. Menyediakan ruang Sekretariat UPPKH Kabupaten Bengkayang di salah satu
ruangan pada kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan
Anak.
2. Memfasilitasi kegiatan Rakor Kabupaten baik yang dilaksanakan di Aula Kantor
maupun di Bank Mandiri Bengkayang selaku Bank HIMBARA penyalur Bantuan PKH.
3. Bantuan subsidi transportasi, fasilitasi rakor di tingkat Kecamatan serta bantuan
pendampingan langsung ke KPM di beberapa desa berupa penyuluhan dan
pendampingan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) KPM Program Keluarga
Harapan.
Kondisi Keluarga Penerima
Manfaat (KPM)
1. Bidang Pendidikan:
Memiliki anak usia SD, SMP, dan SMA Sederajat yang masih mengenyam
pendidikan formal
2. Bidang Kesehatan:
Memiliki anak Usia Dini yang secara rutin mengikuti kegiatan posyandu serta Ibu
Hamil yang selama masa kehamilan secara rutin melakukan pemeriksaan
kehamilan pada Fasilitas kesehatan terdekat
3. Bidang Kesejahteraan Sosial:
Memiliki keluarga batih yang tercatat pada Kartu Keluarga sebagai Lanjut Usia
(lansia dengan usia diatas 60 tahun)
Tabel Data Perbaikan Kesejahteraan, Tabel Tingkat Partisipasi tiga bidang
Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah, dan (Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan)
Partisipasi Mengunjungi Fasilitas Kesehatan

Sumber: Data Lapangan (Diolah)


Kondisi Sosial
Tabel Banyaknya Murid dan Guru Menurut Jenis Sekolah dan Status
Sekolah di Kecamatan Jagoi Babang.

Sumber: Kecamatan Jagoi Babang Dalam Angka 2018


Kondisi Sosial
Tabel Banyaknya Gedung Sekolah dan Ruang Kelas Menurut Jenis
Sekolah dan Status Sekolah di Kecamatan Jagoi Babang.

Sumber: Kecamatan Jagoi Babang Dalam Angka 2018


Kondisi Sosial
Tabel Jenis dan Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Jagoi
Babang.

Sumber: Kecamatan Jagoi Babang Dalam Angka 2018


05
Kesimpulan
Urban Poverty
● Isu kemiskinan Kota menjadi penting bukan hanya karena alasan untuk mencapai
tujuan pembangunan berkelanjutan tetapi juga untuk meningkatkan Kualitas dan
kesejahteraan hidup untuk itu perlu ditingkatkan lagi Program-program pemerintah
dalam mengentaskan Kemiskinan yang ada di kota
● Program Keluarga Harapan sangat efektif dalam mengentaskan kemiskinan,
terutama dilihat dari aspek pendidikan.
● Masih banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan bantuan PKH dikarenakan
data PKH berasal dari data BDT Kementerian Sosial Tahun 2015. Yang mengakibatkan
masyarakat miskin setelah tahun 2015 tidak terakomodir
● Belum adanya perhatian pemerintah dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan
fasilitas kesehatan dengan mendirikan rumah sakit bertaraf internasional agar
masyarakat Indonesia tidak berobat ke Kuching bahkan sebaliknya masyarakat
Malaysia yang berobat ke Jagoi Babang.
● Belum adanya perhatian pemerintah untuk membuka atau meningkatkan kualitas
fasilitas pendidikan baik infrastruktur maupun sumber daya manusia yang bertaraf
internasional agar setara dengan Negara Malaysia
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai