Anda di halaman 1dari 8

Vol. 2 No.

02, Oktober 2021

STIK IKAN PATIN: WUJUD EKONOMI KREATIF IBU RUMAH TANGGA


DESA JATIBARU CIKARANG

Inna Nisawati 1, Adibah Yahya2


1
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pelita Bangsa
inna@pelitabangsa.ac.id
2
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pelita Bangsa
adibah.yahya@pelitabangsa.ac.id

Abstrak
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu metode kunci awal mula pertumbuhan ekonomi
desa. Desa maju akan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu Negara sehingga pada akhirnya
dapat mengurangi angka kemiskinan, kriminalitas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat
bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menambah pendapatannya dengan memaksimalkan
potensi bahan baku pangan lokal yang diolah dengan ekonomi kreatif sehingga memiliki daya jual
dan daya saing tinggi melalui pembuatan stik dari ikan patin. Metode yang digunakan dalam
kegiatan ini meliputi metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dari mulai proses produksi
sampai dengan pemasaran. Sasaran program adalah masyarakat khususnya para ibu di sekitar
Desa Jatibaru, dengan dukungan penuh pemerintah aparatur Desa dan Kecamatan Cikarang
Timur, Kabupaten Bekasi. Program yang dilakukan yaitu: 1) Membentuk kelompok pembuatan
stik dari ikan patin 2) Memberikan pelatihan dan pendampingan dari segi proses produksi,
pemasaran sampai dengan pembuatan laporan keuangannya 3) Meningkatkan pendapatan
keluarga melalui usaha stik ikan. Hasil menunjukkan, terbentuknya kelompok pembuatan stik dari
ikan patin dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat khususnya para ibu serta
meningkatkan income pendapatan keluarga yang lebih besar yang biasanya hanya dapat saat
panen ikan patin saja dengan cara hanya menjual ikannya. Hal ini sebagai wujud nyata bahwa
ekonomi kreatif akan melahirkan produktifitas yang tinggi yang sinergi dengan peningkatan
pendapatan.
Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, ekonomi kreatif, stik ikan

Abstract
Community empowerment is one of the key methods of starting village economic growth. Developed
villages will encourage the economic growth of a country so that in the end it can reduce poverty, crime,
and improve the welfare of rural communities in particular and Indonesian society in general.
Community Service Activities aim to assist the community in increasing their income by maximizing the
potential of local food raw materials that are processed with a creative economy so that they have high
selling power and competitiveness through making sticks from catfish. The methods used in this activity
include counseling, training and mentoring methods from the production process to marketing. The target
of the program is the community, especially women around Jatibaru Village, with full support from the
village apparatus and East Cikarang District, Bekasi Regency. The programs carried out are: 1)
Forming a group for making sticks from catfish 2) Providing training and assistance in terms of the
production process, marketing to making financial reports 3) Increasing family income through fish stick
business. The results show that the formation of a group for making sticks from catfish can open up new
jobs for the community, especially mothers and increase family income, which is usually only available

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 1


Vol. 2 No. 02, Oktober 2021

when harvesting catfish by selling only the fish. This is a tangible manifestation that the creative economy
will give birth to high productivity in synergy with increased income.
Keywords: Community empowerment, creative economy, fish sticks

kehidupan masyarakat yang mandiri, baik


PENDAHULUAN dalam bidang ekonomi, pendidikan, ataupun
Pemberdayaan berasal dari kata dasar dalam bidang industri. Pemberdayaan
daya yang mengandung arti “kekuatan”, dan masyarakat merupakan awal dari pilot
merupakan terjemahan dari istilah dalam project yang dapat mendorong pertumbuhan
bahasa Inggeris “empowerment”, sehingga ekonomi suatu negara. Kemajuan suatu
dapat dijabarkan bahwa pemberdayaan negara ditandai oleh kemajuan desa.
mengandung arti memberikan daya atau Pembangunan dari Desa diharapkan
kekuatan kepada kelompok yang lemah dapat mengurangi angka kemiskinan dan
yang belum mempunyai daya/kekuatan juga menjadikan pedesaan sebagai awal
untuk hidup mandiri, terutama dalam mula peningkatan ekonomi merupakan salah
memenuhi kebutuhan pokok/kebutuhan satu program yang harus dilaksanakan oleh
dasar hidupnya seharihari seperti makan, pemerintah. Apabila pedesaan berkembang
pakaian/sandang, rumah/papan, pendidikan, dengan baik, dapat mengurangi angka
kesehatan. Pemerintah memiliki kemiskinan, kriminalitas, serta
tanggungjawab untuk memberikan kekuatan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
atau power kepada orang yang kurang khususnya masyarakat pedesaan khususnya
mampu atau miskin atau powerless. Hal dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
tersebut harus didukung penuh oleh berbagai Di Indonesia, keberadaan UU No 5
pihak, terutama masyarakat itu sendiri yang Tahun 1974 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi kelompok sasaran yaitu dengan ikut sebagai payung hukum merupakan sumber
berpartisipasi dalam pelaksanaan setiap sentralisasi kebijakan pembangunan maka
program/kegiatan pemberdayaan (Hamid, dengan datangnya reformasi pemerintahan
2018). yang melahirkan UU No 22 Tahun 1999 dan
Pemberdayaan masyarakat adalah UU No 25 Tahun 1999, dan direvisi melalui
konsep pembanguan ekonomi yang UU No 32 Tahun 2004 dan UU No 23
merangkum nilai-nilai masyarakat untuk Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
membangun paradigma baru dalam lebih membuka peluang partisipasi
pembangunan yang bersifat peoplecentered, masyarakat dan upaya pemberdayaan
participatory, empowerment and sustainable pembangunan berbasis masyarakat dalam
(Chamber, 1995) dalam (Noor, 2011). rangka merumuskan dan melakasanakan
Pemberdayaan masyarakat (society kebijakan pembangunan. Pembangunan
empowerment) adalah agenda konsep dan berbasis masyarakat secara sederhana dapat
pembangunan yang mendukung kemampuan diartikan sebagai pembangunan yang
masyarakat. Tujuan yang diharapkan dalam mengacu kepada kebutuhan masyarakat,
pemberdayaan ini ialah mencipatakan direncanakan dan dilaksanakan oleh

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 2


Vol. 2 No. 02, Oktober 2021

masyarakat dengan sebesar-besarnya memampukan dan memandirikan


memanfaatkan potensi sumber daya yang masyarakat.
ada dan dapat diakses oleh masyarakat Program pemberdayaan masyarakat
(Sururi, 2015). telah menjadi program tetap yang dilakukan
Pembangunan dari atas (top down) oleh Universitas Pelita Bangsa bekerjasama
menempatkan pemerintah pusat dan atau elit dengan instansi terkait, dalam hal ini
masyarakat sebagai pencetus gagasan pelaksanaan program pemberdayaan
dengan asumsi mereka tahu yang terbaik masyarakat tertuang dalam bentuk
bagi masyarakatnya, tanpa harus pengabdian kepada masyarakat yang
mendengarkan akomodasi aspirasi merupakan salah satu tri dharma perguruan
masyarakat (bawah) dilibatkan atau tinggi. Universitas Pelita Bangsa
dimobilisasi dengan memberikan insentif bekerjasama dengan Desa Jatibaru dan
dan atau menumbuhkan rasa takut. Jababeka melaksanakan kegiatan
Sebaliknya pembangunan dari bawah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
(bottom up) memberikan kesempatan pendampingan bina usaha, yaitu pembuatan
kepada masyarakat untuk berinisiatif sejak stik ikan patin yang merupakan usaha yang
perencanaan dengan asumsi bahwa dirintis oleh masyarakat Desa Jatibaru.
masyarakat memiliki kemampuan untuk Program tersebut bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan menciptakan wirausaha baru yang dapat
serta cara-cara terbaik yang cocok dengan menambah jumlah usaha mikro dan kecil
kondisi mereka. Pemberdayaan masyarakat disekitar wilayah Desa Jatibaru. Tidak bisa
sebagai sebuah strategi sekarang telah dipungkiri, bahwa lebih dari 90 % pelaku
banyak diterima bahkan telah berkembang usaha di Indonesia masih didominasi oleh
dalam berbagai literatur di dunia barat . pelaku usaha mikro, kecil dan menengah
Pemberdayaan masyarakat sebagai (UMKM). Tentang UMKM ini, disamping
sebuah konsep pembangunan merangkum merupakan bagian terbesar dilihat dari unit
nilai-nilai sosial dan budaya yang bisnisnya, juga terbesar dalam menyerap
berkembangan dinamis di masyarakat dan tenaga kerja, tidak membutuhkan modal
mencerminkan paradigma pembangunan (investasi dan operasional), serta paling
yang bersifat people centered atau berpusat tahan menghadapi krisis multi dimensi yang
kepada masyarakat sebagai subjek dan pernah melanda Indonesia sejak pertengahan
pelaku pembangunan. 1977. Namun, kenyataan lain menunjukkan
Secara konseptual pemberdayaan bahwa UMKM termasuk golongan pelaku
masyarakat sebagai upaya meningkatkan usaha ekonomi lemah (PEGEL). Tidak saja
harkat dan martabat lapisan masyarakat lemah dalam kepemilikan modal/aset, lemah
yang dalam kondisi sekarang tidak mampu pengetahuan, lemah keterampilan dan
untuk melepaskan diri dari perangkap teknologi yang digunakan, lemah
kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan aksesibilitas nya terhadap kebijakan, modal,
kata lain memberdayakan adalah pasar dan informasi, serta seringkali juga
lemah dalam semangat untuk maju.

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 3


Vol. 2 No. 02, Oktober 2021

Desa Jatibaru kondisinya hampir sama Untuk dapat memenuhi hal tersebut dan
dengan desa lainnya pada umumnya yang didukung dengan potensi lokal ikan patin
ada di sekitar Kecamatan Cikarang Timur Desa Jatibaru terciptalah ekonomi kreatif
yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi yang agar mengolah ikan patin menjadi sesuatu
masuk kategori desa berkembang yang tentu yang lebih bisa bertahan lama diminati oleh
berkeinginan untuk bisa lebih maju dan semua kalangan baik muda maupun para
ingin meningkatkan pertumbuhan orang tua sehingga dapat meningkatkan
ekonominya. Secara umum Jatibaru mulai pendapatan masyarakat umumnya dan para
mengalami beberapa kemajuan kemajuan ibu rumah tangga khususnya yang disela
baik di Bidang Ekonomi, Bidang kesibukannya dapat mengolah ikan patin
Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang menjadi stik dengan kemasan yang bagus.
Keamanan dan Ketertiban, Bidang Sosial
Budaya dan Kedaulatan Politik Masyarakat. METODE
Potensi bahan baku ikan patin yang Tempat pelaksanaan kegiatan
melimpah menjadi suatu prospek untuk pengabdian kepada masyarakat, diadakan
melakukan usaha lainya dan memotivasi di aula Desa Jatibaru. Kegiatan berupa
masyarakat Desa Jatibaru khususnya para pelatihan dan pendampingan secara
ibu rumah tangga agar memiliki jiwa langsung kepada ibu rumah tangga di Desa
kewirausahaan. Karena dengan jiwa Jatibaru. Berikut bagan pelaksanaan
kewirausahaan dapat meningkatkan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM):
kesejahteraan keluarga. Keberhasilan dalam
Analisis Kondisi Sosialisasi
kewirausahaan bukan hanya dilihat dari Survey Tempat
dan Potensi Desa Kegiatan

kemampuan seorang dalam berwirausaha


dalam mendapatkan keuntungan saja tetapi
juga berusaha untuk focus pada pelanggan Pengemasan dan
Pemasaran
Pembuatan Stik
Pelatihan dan
Seminar
Ikan
untuk terciptanya kepuasan (Savitri & Produk Kewirausahaan

Wanta, 2018).
Jiwa Wirausaha ini selaras dengan Gambar 1. Bagan Pelaksanaan PKM
perubahan tuntutan konsumen terhadap
produk hasil perikanan yang semakin 1. Survey Tempat
meningkat terutama produk yang aman Pada tahap ini tim pelaksana melakukan
dikonsumsi, bernilai tambah, mudah dan survey, untuk mengetahui tempat yang
praktis dalam penyajiannya. Hal ini terjadi dituju dalam pelaksanaan kegiatan
akibat meningkatnya nilai kesadaran pengabdian kepada masyarakat.
manusia dan dampak dari era globalisasi 2. Analisis kondisi dan potensi desa
sehingga diperlukan makanan berprotein Tim pelaksana melakukan kunjungan ke
tinggi, rendah kolesterol, siap saji dan dapat Desa Jatibaru untuk menganalisis kondisi
diterima secara nasional maupun desa dan potensi yang dimiliki desa, agar
internasional. dapat memberikan pelatihan yang sesuai
dengan yang diharapkan warga.

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 4


Vol. 2 No. 02, Oktober 2021

3. Sosialisasi kegiatan pengetahuan kepada masyarakat Desa


Setelah tim mengetahui potensi desa, Jatibaru dalam mengolah salah satu ternak
kemudian tim melakukan sosialisasi masyarakat yaitu ikan patin. Selain itu, dari
kegiatan yang akan dilaksanakan pelatihan ini masyarakat juga mendapatkan
sehubungan dengan kondisi pandemi. pengetahuan untuk meningkatkan nilai
Hal ini dimaksudkan untuk tambah pada ikan patin yaitu dengan
mencocokkan waktu dan tempat kegiatan membuat produk baru yaitu stik ikan.
pengabdian yang akan dilaksanakan Berikut adalah pelaksanaan dari proses
kedepannya. pelatihan pembuatan stik ikan.
4. Pelatihan dan Seminar Kewirausahaan 1. Pelatihan dan Seminar Kewirausahaan
Pada tahap ini seluruh peserta kegiatan Pada kegiatan seminar dilakukan
diberikan pengarahan mengenai sebelum pelatihan pembuatan stik ikan,
pentingnya menjadi wirausaha, dan hal ini dilakukan agar peserta memahami
tahapan untuk menjadi wirausaha. dahulu arti penting menjadi seorang
Diharapkan melalui kegiatan ini, peserta wirausaha serta kiat-kiat menjadi
memiliki semangat yang tinggi serta wirausaha.
termotivasi untuk menjadi wirausaha.
5. Pelatihan pembuatan stik ikan
Dalam proses pelatihan dan
pendampingan, peserta dikumpulkan
dalam suatu ruangan (aula desa) untuk
diberi penjelasan mengenai tahapan
pembuatan stik ikan patin.
6. Pendampingan pengemasan dan proses
pemasaran produk
Gambar 2. Pelatihan dan Seminar
Proses selanjutnya, peserta diarahkan
Kewirausahaan
untuk dapat melakukan pengemasan
2. Pelatihan pembuatan stik ikan
produk. Dalam hal ini pengemasan
Salah satu program unggulan dalam
produk adalah faktor penting untuk
melaksanakan Pengabdian Kepada
melakukan promosi dengan tujuan akhir
Masyarakat di Desa Jatibaru Kecamatan
meningkatkan penjualan. Sehingga
Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi terlebih
ketika penjualan meningkat, maka
dahulu melakukan penyuluhan kepada
pendapatan ibu rumah tangga Desa
seluruh komponen masyarakat desa
Jatibaru diharapkan dapat meningkat
diantaranya melibatkan ibu-ibu PKK, ibu-
pula.
ibu pengajian majelis ta’lim, Karang Taruna,
Remaja Masjid, Tokoh Masyarakat, serta
HASIL DAN PEMBAHASAN semua lapisan masyarakat yang berada
disetiap RT dan RW serta dusun di Desa
Hasil dari pelatihan pembuatan stik Jatibaru.
ikan patin antara lain menambah

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 5


Vol. 2 No. 02, Oktober 2021

Kegiatan PKM dilakukan dalam rangka 2. Tambahkan garam sambil terus diaduk
memberikan pemahaman dan persiapan hingga terbentuk adonan yang lengket;
perencanaan proses pembuatan hasil olahan 3. Tambahkan adonan tersebut dengan
ikan patin dalam bentuk lain yang lebih bumbu-bumbu, uleni hingga kalis;
memiliki daya jual tinggi dengan 4. Cetak adonan dengan alat pencetak
mengolahnya menjadi stik ikan patin. mie;
5. Goreng sampai tercelup semua ke
Harapan dari kegiatan ini agar dalam minyak sampai berwarna
masyarakat termotivasi untuk menjadi keemasan.
wirausaha, bisa mengolah ikan patin dengan
bentuk lain dan mampu memasarkan Penyiangan Pelumatan
Ikan
produknya sehingga dapat melihat prospek dan Pencucian Daging Ikan

ke depannya.

Berikut adalah tahapan pembuatan stik Penggorengan Pencetakan Pengadonan

ikan patin (Fpik.bunghatta.ac.id, n.d.):


A. Mempersiapkan Bahan dan Peralatan
1) Bahan Baku, bahan baku yang Pengemasan
Stik ikan siap
dijual
digunakan dalm pembuatan stik ikan
yaitu ikan patin Gambar 3. Diagram Pengolahan Stik Ikan
2) Bahan pembantu, terdiri dari:
a. Tepung sagu
b. Tepung terigu
c. Margarin
d. Telur Ayam
e. Bumbu Penyedap
f. Garam
g. Soda kue
3) Peralatan
a. Alat Pencetak
b. Food Processor (silent cutter)
c. Baskom plastik Gambar 4. Pengolahan Stik Ikan Patin
d. Loyang persegi empat
e. Penggorengan 3. Pelatihan pengemasan dan pemasaran
B. Cara Pengolahan produk
Cara pengolahan stik ikan pada Pada tahap ini, peserta diberi
prinsipnya ada beberapa tahapan: pemahaman mengenai pentingnya
1. Daging ikan patin yang telah dipotong kemasan sebagai salah satu cara untuk
dilumatkan ke dalam food processor; melindungi atau mengawetkan produk
pangan maupun non-pangan. Kemasan

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 6


Vol. 2 No. 02, Oktober 2021

adalah suatu wadah atau tempat yang


digunakan untuk mengemas suatu produk
yang dilengkapi dengan label atau
keterangan – keterangan termasuk
beberapa manfaat dari isi kemasan.
Pengemasan mempunyai peranan dan
fungsi yang penting dalam menunjang
distribusi produk terutama yang mudah
mengalami kerusakan.
Selain itu stik ikan diberi label agar
lebih menarik dalam pemasaran
produknya. Beberapa informasi yang
dapat disampaikan melalui kemasan antara
lain adalah: Nama produk, Nama
Produsen, Alamat produksi dan telephon
yang bisa dihubungi, Komposisi,
Kandungan gizi, Cara penggunaan, Kontra Gambar 5. Pelatihan Pengemasan Produk
indikasi, Tanggal kadaluarsa, Nomer
produksi (Rahmawati, 2013). Proses pemasaran produk dilakukan
Kemasan yang digunakan untuk stik dengan menitipkan produk ke sekolah-
ikan patin menggunakan kemasan plastik. sekolah, toko / kios di sekitar Kecamatan
Kelebihan plastik dari bahan – bahan Cikarang Timur, Cikarng Utara dan Cikarang
kemasan lainnya, antara lain; harganya Selatan dan lewat media sosial. Harapan ke
relatif lebih murah, dapat dibentuk depan pemasaran produk dapat dilakukan
berbagai rupa, warna dan bentuk relatif melalui e-commerce. Hal tersebut menjadi
lebih disukai konsumen, mengurangi biaya agenda kegiatan selanjutnya.
transportasi. Namun plastik mempunyai
SIMPULAN DAN SARAN
kelemahan yaitu umumnya tidak tahan
Simpulan
terhadap temperatur tinggi. Desa Jatibaru merupakan desa yang
memiliki potensi yang sangat besar untuk
dapat berkembang, terutama dalam
pertumbuhan perekonomian. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan
untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa melalui pemberdayaan kaum
wanita terutama ibu rumah tangga yang tidak
memiliki penghasilan. Kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkna tingkat
literasi masyarakat mengenai pentingnya
menjadi wirausaha, terutama melalui

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 7


Vol. 2 No. 02, Oktober 2021

pemanfaatan panen ikan patin untuk konsumen makin banyak pilihan untuk
dijadikan sebagai bahan olahan stik ikan mengkomsumsi ikan patin dengan olahan
patin yang menjadi wujud ekonomi kreatif di yang berbeda yang tetap memiliki
Desa Jatibaru. kandungan protein yang tinggi.
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah
dipaparkan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut: UCAPAN TERIMAKASIH
1. Desa Jatibaru memiliki potensi dalam
Kami haturkan ucapan terimakasih
ternak ikan patin, sehingga produk turunan
ikan patin sangat dibutuhkan untuk kepada Desa Jatibaru, Jababeka yang telah
meningkatkna nilai tambah dari ikan patin bekerjasama dan memfasilitasi kegiatan PKM
tersebut. ini. Serta tidak lupa kami ucapkan terima
2. Pelatihan pembuatan stik ikan patin secara kasih kepada LPPM Universitas Pelita
umum sangat mudah dilakukan serta Bangsa, Ibu Camat Ani Cikarang Timur,
bahan baku yang digunakan tersedia di Lurah Jatibaru Bapak Sadar dan Ibu Lurah
Desa Jatibaru.
Ida dan semua pihak yang telah membantu
3. Proses pengemasan produk menggunakan
dalam pelaksanaan PKM ini.
plastik wrap yang mudah didapatkan, serta
untuk label didesain dengan
menambahkan gambar ikan patin sebagai DAFTAR PUSTAKA
inti bahannya. Fpik.bunghatta.ac.id. (n.d.). Modul 7. Stick Ikan.
4. Pemasaran stik ikan patin dilakukan di Hamid, H. (2018). Manajemen Pemberdayaan
wilayah Kecamatan Cikarang Timur, Masyarakat. In T. S. Razak (Ed.), De La
Macca Makasa (1st ed.). Makasar: De La
Cikarang Selatan dan Cikarang Utara.
Macca.
Tetapi apabila produksinya sudah bisa Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat.
skala besar dan persyaratannya sudah Jurnal Ilmiah CIVIS, I(2), 87–99.
dipenuhi maka pemasaran bisa online https://doi.org/10.31227/osf.io/weu8z
sehingga marketnya bisa nasional bahkan Rahmawati, F. (2013). Pengemasan dan
internasional. Pelabelan. Biomaterials, 29(34), 4471–4480.
5. Prospek stik ikan patin sangat Savitri, C., & Wanta. (2018). Upaya
menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari Menumbuhkan Minat Berwirausaha Pada
Mahasiswa Prodi Manajemen Di UBP
penjualan pertama yang langsung habis
Karawang. Jurnal Manajemen & Bisnis
terjual dan ada repeat order dari Kreatif, 3(1), 93–112.
konsumen. https://doi.org/10.36805/manajemen.v3i1.24
1
Saran Sururi, A. (2015). Pemberdayaan Masyarakat
Saran untuk pengabdian selanjutnya Melalui Program Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan Dalam Meningkatkan
adalah dengan menambah variasi olahan
Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan
dari ikan patin seperti abon patin, nugget Wanasalam Kabupaten Lebak. Jurnal
patin, mpek-mpek patin dl sehingga Administrasi Negara, 3(2), 1–25.

Inna Nisawati, Adibah Yahya PAGE | 8

Anda mungkin juga menyukai