Anda di halaman 1dari 6

Nama : Shinta Ade Kayantari

NIM : 210602042

Kelas : Sosiologi Agama 4/D

Matkul : Metpen Kuantitatif

ANALISIS PNGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT


TERHADAP PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA LABUHAN BURUNG

A. Latar Belakang

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk menciptakan atau meningkatkan


kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok dalam memecahkan berbagai
persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya,
(Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Untuk mengembangkan pemberdayaan
ekonomi masyarakat, maka perlu dilakukan penguatan pemilikan faktor-faktor produksi,
penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran.

Dalam konteks ini pemberdayaan ekonomi untuk penguatan masyarakat dalam


mendapatkan gaji/upah yang memadai, untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan
ketrampilan, sehingga memperoleh peningkatan hasil secara ekonomi. Permberdayaan di bidang
ekonomi merupakan upaya untuk membangun daya (masyarakat) dengan mendorong,
memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi ekonomi yang dimilikinya serta
berupaya untuk mengembangkannya. Keberdayaan masyarakat adalah unsur dasar yang
memungkinkan suatu masyarakat bertahan. Dalam pengertian yang dinamis, yaitu
mengembangkan diri dan mencapai kemajuan. Keberdayaan masyarakat menjadi sumber dari
apa yang dikenal sebagai Ketahanan Nasional.

Dalam kaitan pemberdayaan ekonomi masyarakat berarti segala kegiatan ekonomi dan
upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (basic need) yaitu sandang, pangan,
papan, kesehatan dan pendidikan. Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan anggota keluarga merupakan bentuk potensi masyarakat yang
digunakan untuk berpartisipasi pada pendidikan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah penguatan pemilikan faktor-faktor produksi,
penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan masyarakat untuk mendapatkan
gaji/upah yang memadai, dan penguatan masyarakat untuk memperoleh informasi, pengetahuan
dan ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu berdiri sendiri untuk
mengatasi masalahmasalah mereka sendiri, meningkatkan kualitas hidup, mencapai
kesejahteraan dan memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses dimana masyarakat terutama mereka


yang miskin sumberdaya, kaum perempuan dan kelompok lain yang terabaikan lainnya didukung
agar mampu meningkatkan kesejahteraannya secara mandiri. Dalam proses ini, lembaga
berperan sebagai fasilitator. Edi Suharto, mengatakan pelaksanaan proses dan pencapaian tujuan
pemberdayaan masyarakat dicapai melalui penerapan pendekatan pemberdayaan yang dapat
disingkat dengan 5P yaitu Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan
Pemeliharaan. 1

Masalah kemiskinan memang telah lama ada. Pada masa lalu masyarakat menjadi miskin
bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi.
Dari ukuran modern masa kini masyarakat miskin dikategorikan kepada mereka yang tidak
menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang
tersedia pada zaman modern ini. Kemiskinan telah menjelma sebagai suatu penyakit sosial
ekonomi bagi hampir seluruh masyarakat dunia. Namun di Indonesia ada dua kondisi yang
menyebakan kemiskinan bisa terjadi. Pertama, kemiskinan alamiah yang terjadi antara lain
diakibatkan oleh keterbatasan sumber daya alam, penggunaan teknologi yang rendah dan
bencana alam. Kedua, kemiskinan buatan terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di
masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan
berbagai fasilitas lainnya yang tersedia, sehingga mereka tetap miskin.

1
Zaili Rusli, dkk, Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-
SP), Jurnal Kebijakan Publik, Vol. 3 No. 2, (Pekanbaru: Universitas Riau, 2012)., hlm. 69.
Oleh karena itu, kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan,
akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan. Mengacu pada
strategi nasional penanggulangan kemiskinan definisi kemiskinan adalah kondisi di mana
seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya
untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.

Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga
kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok
orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Hak-hak dasar yang diakui secara umum
meliputi terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air
bersih, pertanahan, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakukan atau
ancaman tindak kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik, baik bagi
perempuan maupun laki-laki. 2

B. Rumusan Masalah

1. Apakah peranan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat mengatasi


kemiskinan di desa Labuhan Burung?
2. Apakah ada pengaruh program pemberdayaan ekonomi masyarakat terhadap masyarakat
desa labuhan burung?

C. Tujuan Masalah

Dari rumusan masalah yang sudah penulis paparkan dapat di ambil tujuan dari
penelitian ini tidak lepas dari rumusan masalah yang di ajukan dalam proposal ini yaitu:

2
Zaili Rusli, “Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Usaha Ekonomi”, Jurnal Kebijakan Publik, Vol 3,
No 2, Oktober 2012, Hlm 67-69.
1. Untuk mengetahui pengaruh program pemberdayaan ekonomi terhadap penanggulangan
kemiskinan di desa labuhan burung.
2. Untuk mengetahui pengaruh dar program pemberdayaan ekonomi masyarakat terhadap
masyarakat di desa labuhan burung.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada:

1. Pendidikan, sebagai salah satu kajian tentang pembangunan ekonomi dan


penanggulangan kemiskinan.
2. Pemerintah, sebagai acuan dalam merumuskan strategi pembanguanan ekonomi
dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
3. Penulis/pembaca, sebagai bahan referensi penelitian–penelitian selanjutnya.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari pemikiran yang keliru maka penulis memberikan definisi kata – kata
yang menjadi pook pada judul proposal ini yaitu :

1. Pemberdayaan, Pemberdayaan adalah menempatkan manusia sebagai subyek dalam


dunianya sendiri. Pemberdayaan masyarakat diartikan sebagai upaya membantu
masyarakat untuk mengembangkan kemampuan sendiri sehingga bebas dan mampu
untuk mengatur masalah dan mengambil keputusan secara mandiri.
2. Masyarakat, Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama,
bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan
kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya.
3. Penanggulangan, Penanggulangan adalah upaya yang dilaksanakan untuk mencegah,
mengahadapi, atau mengatasi suatu keadaan mencakup aktivitas preventif dan sekaligus
berupaya untuk memperbaiki perilaku seseorang yang telah dinyatakan bersalah dengan
kata lain upaya penanggulangan dapat dilakukan secara preventif dan refresif.
4. Kemiskinan, Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
E. Penelitian Terdahulu Dan Hipotesis

1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan selanjutnya
untuk menemukan inspirasi baru untuk peneltiain selanjutnya di samping itu kajian terdahulu
membantu penelitian dapat memposisikan penelitian serta menujukkan orsinalitas dari penelitian.
Pada bagaian ini peneliti mencamtumkan berbagai hasil penelitian terdahulu terkait dengan
penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah
terpublikasikan atau belum terpublikasikan. Berikut merupakan penelitian terdahulu yang masih
terkait dengan tema yang penulis kaji.

a) Peneliti pertama Program Pemberdayaan Masyarakat Oleh Budi Azwar. Dalam


Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kampar (Studi Tentang Efektifitas Bantuan
Dana Bergulir Sektor Agribisnis) Dosen Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum UIN Suska
Riau. Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh program untuk mengurangi
kemiskinan yang ada di indonesia dan bagaimana cara program yang di jalan kan seperti
peminjaman dana untuk mengurangi kemiskinan itu dapat berjalan dengan lancar tanpa
terkendala agar desa tersebut dapat berkembang seperti di desa manapun. Sama halnya
dengan proposal saya yang membahas tentang pengaruh program anti kemiskinan yang
ada di desa saya yang tidak beda jauh dari skripsi yang sedang saya teliti dan mencari
perbandingannya.
b) Peneliti kedua yaitu Siti Hajra penelitian ini mengkaji tentang penanggulangan
kemiskinan antara pemerintah dan pemberdayaan masyarakat di kecamatan bacukiki kota
parepare perspektif ekonomi islam. Perbedaan penelitian dari skripsi ini dengan proposal
saya adalah skripsi ini menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan proposan saya
menggunakan deskriptif kuantitatif.
2. Kerangka berfikir

Ekonomi Y1

Pemberdayaan ekonomi masyarakat (X1)

Kemiskinan Y2

Ha 1 : Di duga program penanggulangan kemiskinan berpengaruh terhadap masyarakat

Ha2 : Di duga program penanggulangan kemiskinan berpengaruh terhadap pemerintah

Ha3 : Di duga program penanggulangan kemiskinan berpengaruh terhadap ekonomi

Anda mungkin juga menyukai