NIM : 210602042
A. Latar Belakang
Dalam kaitan pemberdayaan ekonomi masyarakat berarti segala kegiatan ekonomi dan
upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (basic need) yaitu sandang, pangan,
papan, kesehatan dan pendidikan. Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan anggota keluarga merupakan bentuk potensi masyarakat yang
digunakan untuk berpartisipasi pada pendidikan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah penguatan pemilikan faktor-faktor produksi,
penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan masyarakat untuk mendapatkan
gaji/upah yang memadai, dan penguatan masyarakat untuk memperoleh informasi, pengetahuan
dan ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu berdiri sendiri untuk
mengatasi masalahmasalah mereka sendiri, meningkatkan kualitas hidup, mencapai
kesejahteraan dan memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat.
Masalah kemiskinan memang telah lama ada. Pada masa lalu masyarakat menjadi miskin
bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi.
Dari ukuran modern masa kini masyarakat miskin dikategorikan kepada mereka yang tidak
menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang
tersedia pada zaman modern ini. Kemiskinan telah menjelma sebagai suatu penyakit sosial
ekonomi bagi hampir seluruh masyarakat dunia. Namun di Indonesia ada dua kondisi yang
menyebakan kemiskinan bisa terjadi. Pertama, kemiskinan alamiah yang terjadi antara lain
diakibatkan oleh keterbatasan sumber daya alam, penggunaan teknologi yang rendah dan
bencana alam. Kedua, kemiskinan buatan terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di
masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan
berbagai fasilitas lainnya yang tersedia, sehingga mereka tetap miskin.
1
Zaili Rusli, dkk, Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-
SP), Jurnal Kebijakan Publik, Vol. 3 No. 2, (Pekanbaru: Universitas Riau, 2012)., hlm. 69.
Oleh karena itu, kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan,
akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan. Mengacu pada
strategi nasional penanggulangan kemiskinan definisi kemiskinan adalah kondisi di mana
seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya
untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga
kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok
orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat. Hak-hak dasar yang diakui secara umum
meliputi terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air
bersih, pertanahan, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakukan atau
ancaman tindak kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik, baik bagi
perempuan maupun laki-laki. 2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah yang sudah penulis paparkan dapat di ambil tujuan dari
penelitian ini tidak lepas dari rumusan masalah yang di ajukan dalam proposal ini yaitu:
2
Zaili Rusli, “Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Usaha Ekonomi”, Jurnal Kebijakan Publik, Vol 3,
No 2, Oktober 2012, Hlm 67-69.
1. Untuk mengetahui pengaruh program pemberdayaan ekonomi terhadap penanggulangan
kemiskinan di desa labuhan burung.
2. Untuk mengetahui pengaruh dar program pemberdayaan ekonomi masyarakat terhadap
masyarakat di desa labuhan burung.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari pemikiran yang keliru maka penulis memberikan definisi kata – kata
yang menjadi pook pada judul proposal ini yaitu :
1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan selanjutnya
untuk menemukan inspirasi baru untuk peneltiain selanjutnya di samping itu kajian terdahulu
membantu penelitian dapat memposisikan penelitian serta menujukkan orsinalitas dari penelitian.
Pada bagaian ini peneliti mencamtumkan berbagai hasil penelitian terdahulu terkait dengan
penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah
terpublikasikan atau belum terpublikasikan. Berikut merupakan penelitian terdahulu yang masih
terkait dengan tema yang penulis kaji.
Ekonomi Y1
Kemiskinan Y2