Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL PERHUTANAN SOSIAL

“Strategi Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Perhutanan Sosial”

Dosen Pengampu:
Dr. Sapja Anantanyu S.P., M. Si.

Disusun oleh :
Miftakhul Zannah (H0420049)

PROGRAM STUDI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Kegiatan Praktikum ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Konsep Dan Teori Pemberdayaan ................................................................ 3
B. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat ............................................................ 4
C. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kawasan Hutan Melalui
Pengembangan ..................................................................................................... 6
D. Manfaat Pemberdayaan Masyakarakat ........................................................ 7
BAB III. PENUTUP ............................................................................................... 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Pemberdayaan masyarakat menjadi perhatian publik dan dinilai
sebagai salah satu pendekatan yang sesuai untuk mengatasi berbagai
masalah sosial dan ekonomi terutama kemiskinan, yang dilaksanakan oleh
berbagai elemen mulai dari pemerintah, swasta dan organisasi
kemasyarakatan. Pemberdayaan masyarakat dapat dijadikan salah satu
upaya untuk memberikan daya atau kekuatan bagi masyarakat agar dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Pemberdayaan masyarakat
dimaksudkan untuk memandirikan masyarakat agar dapat menghadapi
berbagai tantangan kehidupan di lingkungannya. Pembangunan kehutanan
Indonesia dengan skema perhutanan sosial menitikberatkan pada upaya
pemberdayaan secara partisipatif untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mengelola potensi sumberdaya hutan di sekitarnya
(Purnomo, 2013). Perhutanan sosial sendiri merupakan sistem pengelolaan
hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan
hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat sebagai pelaku
utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan
dan dinamika sosial budaya.
Kebutuhan masyarakat dapat dibedakan ke dalam tiga hal yaitu,
kepastian kawasan, kepastian kewenangan, dan kepastian keuntungan.
Lebih jauh, kesejahteraan masyarakat desa hutan bukan hanya diukur dari
kemajuan fisik dan ekonomi melainkan juga dari solidaritas sosial warganya
yang tinggi sehingga mampu mengembangkan kerjasama spontan untuk
kepentingan bersama. Masyarakat desa hutan yang sejahtera adalah
masyarakat yang mandiri dan mampu berfungsi memelihara ketertiban
sosial dan kelestarian lingkungannya. Pemberdayaan masyarakat desa
sekitar hutan dapat dilakukan melalui pendekatan partisipatif guna
menciptakan pemberdayaan, peningkatan kapasitas, terwujudnya efektifitas
dan efisiensi dan menciptakan dorongan andil masyarakat dalam
pembiayaan (Bangsawan & Effendi, (2007). Upaya pemberdayaan

1
2

masyarakat sekitar hutan telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai


macam program. Dua dari tiga pola pemberdayaan yang telah dikenal yaitu:
1) Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH), dan 2) Pola Kemitraan
antara masyarakat atau koperasi dan industri pengolahan kayu hulu.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep dan teori pemberdayaan dalam perhutanan sosial?
b. Apa saja tahapan dalam implementasi pemberdayaan masyarakat dalam
perhutanan sosial?
c. Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat desa kawasan hutan
melalui pengembangan ekonomi?
d. Apa saja manfaat pemberdayaan masyarakat?
3. Tujuan
a. Mahasiswa mampu memahami konsep dan teori pemberdayaan
masyarakat dalam perhutanan sosial
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dalam implementasi
pemberdayaan masyarakat dalam perhutanan sosial
c. Mahasiswa dapat mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat desa
kawasan hutan melalui pengembangan ekonomi
d. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dari pemberdayaan masyarakat
dalam perhutanan sosial
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Konsep dan Teori Pemberdayaan


Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasan berasal dari
kata power yang berarti kekuasaan atau keberdayaan. Konsep
pemberdayaan berawal dari penguatan modal sosial di masyarakat atau
kelompok yang meliputi penguatan-penguatan modal sosial, patuh akan
aturan dan jaringan, modal sosial yang kuat maka kita akan mudah
mengarahkan dan mengatur masyarakat serta mudah mentransfer ilmu
pengetahuan kepada masyarakat. Modal sosial yang kuat akan memperkuat
pula knowledge, money dan people. Konsep ini mengandung arti bahwa
konsep pemberdayaan masyarakat adalah transfer kekuasaan melalui
penguatan modal sosial kelompok untuk menjadikan kelompok produktif
untuk mencapai kesejahteraan sosial. Modal sosial yang kuat akan
menjamin keberlangsungan di dalam membangun rasa kepercayaan dalam
masyarakat khususnya anggota kelompok. Menurut Damanik, (2019)
pemberdayaan merupakan proses pembangunan dimana masyarakat
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi
dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat akan berhasil bila
masyarakat tersebut mau ikut berubah dan berpartisipasi pada program-
program yang ditawarkan.
Teori dalam praktek pemberdayaan masyarakat menggambarkan
distribusi kekuasaan dan sumber daya dalam masyarakat bagaimana fungsi-
fungsi organisasi dan bagaimana sistem dalam masyarakat
mempertahankan diri. Teori yang ada dalam pemberdayaan masyarakat
mengandung arti hubungan sebab dan pengaruh yang dapat diuji secara
empiris. Hubungan sebab dan akibat yang terjadi karena aksi tertentu akan
memunculkan jenis intervensi yang dapat digunakan oleh pekerja sosial atau
LSM dalam memproduksi hasil. Teori ini dapat digunakan untuk
menentukan jenis aksi atau intervensi guna memproduksi hasil.
Pemberdayaan di lingkungan muncul karena adanya suatu kondisi sosial
ekonomi masyarakat yang rendah mengakibatkan ketidaktahuan

3
4

masyarakat sehingga produktivitas mereka rendah (Widayanti, 2012).


Pemberdayaan yang dilakukan secara berkesinambungan dan dinamis,
secara sinergis mendorong keterlibatan semua potensi yang ada secara
evolutif. Keterlibatan semua potensi yang ada pada saat ini sehingga
masyarakat dapat mewujudkan jati diri harkat dan martabatnya secara
maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri baik di
bidang ekonomi sosial agama dan budaya.

B. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Kedua faktor tersebut saling berkontribusi dan mempengaruhi
secara sinergis dan dinamis. Proses pemberdayaan masyarakat perlu
didampingi oleh suatu tim fasilitator yang bersifat multidisiplin. Tim
pendamping dalam masyarakat merupakan salah satu faktor eksternal bagi
masyarakat. Pelaksanaan operasional di lapangan inisiatif tim
pemberdayaan masyarakat berangsur-angsur dikurangi dan akhirnya
berhenti. Peran tim sebagai fasilitator akan dipenuhi oleh pengurus
kelompok atau pihak lain yang dianggap mampu oleh masyarakat. Tahapan-
tahapan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dari proses
seleksi lokasi sampai dengan pemandirian masyarakat. Secara rinci masing-
masinng tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap seleksi wilayah
Pengenalan wilayah kerja pemberdayaan masyarakat penting
untuk dilakukan guna mengenal dan mengetahui wilayah pemberdayaan
yang mampu mengoptimalisasikan kesejahteraan masyarakat. Setiap
wilayah memiliki potensi, kondisi daerah, dan karakteristik masyarakat
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, masyarakat harus terlibat dalam
upaya pemberdayaan masyarakat desa setempat untuk mengetahui
potensi dan kondisi desanya. Beberapa pendekatan dalam masyarakat
antara lain: 1). Pendekatan berdasarkan kesamaan masalah, 2).
Pendekatan berdasarkan tempat kumpulnya, 3). Pendekatan berdasarkan
tempat tinggal.
b. Tahap sosialisasi pemberdayaan masyarakat
5

Sosialisasi pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk


menciptakan komunikasi serta dialog dengan masyarakat guna
meningkatkan pemahaman masyarakat dan pihak terkait tentang
program. Tahapan metode saat proses sosialisasi adalah melaksanakan
pertemuan formal aparat desa dengan masyarakat, tokoh masyarakat
untuk menyepakati wilayah kerja, pertemuan informal dengan
melakukan kunjungan ke rumah-rumah dan diskusi bersama. Sedangkan
hal-hal yang perlu disosialisasikan antara lain, penjelasan tujuan,
manfaat, sasaran, pemberdayaan masyarakat, prinsip-prinsi
pemberdayaan masyarakat, serta umpan balik masyarakat terhadap
semua aspek.
c. Tahap berlangsungnya pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dilakukan guna meningkatkan
kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan taraf
hidupnya. Dalam proses tersebut masyarakat perlu melakukan hal-hal
antara lain, mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan, potensi, dan
peluang, menyusun rencana kegiatan kelompok berdasarkan hasil
kajian, menerapkan rencana kegiatan kelompok, memantau proses dan
hasil kegiatan secara terus menerus (mentoring).
d. Tahap pemandirian masyarakat
Kemampuan masyarakat dikembangkan untuk berusaha, mencari
informasi, mengelola kegiatan sesuai dengan arahmaupun tujuan
kelompok. Arah pendampingan kelompok adalah mempersiapkan diri
masyarakat agar benar-benar mampu dalam mengelola kebutuhan dan
menyelesaikan permasalahan. Pengorganisasian masyarakat dilakukan
sebagai upaya untuk mengelola kegiatan yang dikembangkan.
Pengembangan dilakukan untuk memandirikan masyarakat dalam
menghadapi permasalahan serta meningkatkan taraf hidupnya.
e. Tahap evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat serta
petugas program. Adapun evaluasi dalam program pemberdayaan
masyarakat antara lain: 1) Pencapaian hasil. 2) Evaluasi program dan
6

pengawasan mutu. 3) Seleksi lokasi dan sasaran kemiskinan. 4)


Organisasi masyarakat. 5) Efektivitas biaya. 6) Pengembangan kualitas
SDM. 7) Kepuasan terhadap program. 8) Keberlanjutan program.

C. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kawasan Hutan Melalui


Pengembangan Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat tampak perbedaan
pendapatan dan kesejahteraan satu kelompok dengan kelompok lainya. Ada
kelompok masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan tinggi, ada pula
masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan yang tergolong sangat
rendah. Kelompok masyarakat yang pendapatan dan kesejahteraannya
sangat rendah ini dialami oleh masyarakat lapisan bawah yakni golongan
lemah, pengangguran, petani kecil, dan buruh tani.ekonomi rakyat pedesaan
adalah kehidupan ekonomi yang seadanya dengan mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya alam setempat yang dimiliki.
Kondisi sumberdaya hutan terus mengalami penurunan akibat
degradasi secara terus menerus. Di sisi lain, jutaan penduduk secara
langsung mengandalkan kehidupannya pada sumberdaya hutan. Kondisi
penduduk disekitar hutan yang dalam kemiskinan dan membutuhkan lahan
sebagai sumber kehidupannya, mendorong semakin menguatnya
pendekatan pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat. Sebagai pelaku
dalam mengelola sumberdaya hutan, maka tema pemberdayaan menjadi
faktor yang sangat penting. Berbagai penyebab keterlambatan ekonomi
perkembangan ekonomi pedesaan perlu diupayakan kebijakan guna
mempercepat pertumbuhan ekonomi pedesaan. Upaya yang perlu dilakukan
antara lain: 1). Menyediakan kredit untuk modal usaha mengingat
rendahnya pendapatan yang diperoleh masyarakat. 2). Mengadakan
penyuluhan dan pengarahan sehingga kredit yang diberikan benar-benar
digunakan untuk kegiatan yang produktif. 3) Peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dengan melakukan magang, pelatihan atau bimbingan,
perbaikan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
7

D. Manfaat Pemberdayaan Masyakarat


Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu kegiatan meningkatkan
kekuasaan kepada masyarakat yang kurang beruntung secara
berkesinambungan, dinamis serta berupaya untuk membangun dan
mendorong kesadaran masyarakatagar ikut serta terlibat dalam mengelola
semua potensi secara evolutif. Manfaat dilakukannya pemberdayaan
masyarakat antara lain adalah: 1) Menciptakan iklim yang memungkinkan
potensi masyarakat untuk berkembang. 2) Memperkuat potensi atau daya
yang dimiliki oleh masyarakatdengan menerapkan langkah-langkah nyata,
menampung berbagai masukan, dan menyediakan sarana & prasarana. 3)
Memberdayakan masyarakat dengan maksud melindungi dan membela
kepentingan masyarakatyang lemah di bidang sosial ekonomi.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel diatas antara lain:
a. Konsep pemberdayaan masyarakat adalah transfer kekuasaan melalui
penguatan modal sosial kelompok untuk menjadikan kelompok
produktif untuk mencapai kesejahteraan sosial. Modal sosial yang kuat
akan memperkuat pula knowledge, money dan people.
b. Tahapan-tahapan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang dimulai
dari proses seleksi lokasi sampai dengan pemandirian masyarakat agar
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan baik.
c. Kebijakan perlu diupayakan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
pedesaan. Upaya yang perlu dilakukan antara lain, menyediakan kredit,
mengadakan penyuluhan dan pengarahan sehingga kredit yang
diberikan benar-benar digunakan untuk kegiatan yang produktif,
peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan melakukan magang,
serta pelatihan atau bimbingan, perbaikan teknologi untuk
meningkatkan produktivitas.

8
DAFTAR PUSTAKA
Bangsawan, I., & Effendi, R. (2007). Kajian pola-pola pemberdayaan masyarakat
sekitar hutan produksi dalam mencegah illegal logging. Jurnal Penelitian
Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 4(4), 321-340.
Damanik, S.E., 2019. Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekitar Kawasan Hutan.
Uwais Inspirasi Indonesia.
Purnomo, D. (2013). Modal Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Jurnal
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Makassar.
Widayanti, S. (2012). Pemberdayaan Masyarakat: Pendekatan Teoritis. Welfare
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 1(1)

Anda mungkin juga menyukai