Anda di halaman 1dari 11

Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

BAB 10
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
LOKAL

Dwi Maulid Anisiyah


dwimaulidanisiyah@gmail.com

Kapasitas sumber daya manusia dikaitkan dengan eksplorasi


alam dan konsep pemberdayaan (Hidayatullah, 2019). Banyak
sumber daya alam yang tidak dapat dimaksimalkan karena
kelemahan dan ketidakmampuan manusia. Konsep
pemberdayaan bertujuan untuk memberikan potensi kepada
kelompok yang paling tidak berdaya dan melalui kekuasaan
tersebut memberikan nilai dengan mengidentifikasi potensi lokal
(Widhagdha & Hidayat, 2020).
Oleh karena itu, pemberdayaan merupakan suatu proses
untuk menggerakkan masyarakat dari keadaan tidak sadar ke
keadaan sadar maksimal. Konsep masyarakat bukanlah
masyarakat non-publik atau masyarakat biasa, namun konsep ini
berlaku bagi sejumlah besar orang, yaitu setiap orang yang
tinggal di desa, atau pemerintah (struktural) atau warga negara
biasa (non struktural). (Harifuddin et al., 2022)
Berikut beberapa langkah pemberdayaan perekonomian
masyarakat setempat:

1
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

A. Identifikasi potensi lokal


Menurut Pingkan Aditiawati dkk (2016), potensi lokal
adalah kekayaan alam, budaya, dan sumberdaya manusia yang
ada pada suatu daerah Selanjutnya menurut I Nyoman Bharata
(1981: 122) masyarakat desa baik secara individu maupun
kelompok harus memahami pentingnya dan manfaat
mengembangkan diri, dengan memanfaatkan potensi yang ada
dalam dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan
dengan begitu mereka bisa beradaptasi pada situasi kualitas
hidup. (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis
Pengembangan Potensi Lokal Terhadap Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Di Kota Sabang Irham Fahmi et al., 2022)
Dalam masyarakat saat ini, kekuatan sebuah tim sangatlah
penting dibandingkan dengan kekuatan seorang individu. Dalam
bisnis besar seperti manajemen pariwisata, dari depan hingga
belakang, kolaborasi lebih penting untuk mencapai kesuksesan
dibandingkan kerja individu. Yang berkembang saat ini adalah
pemerintah sedang mempertimbangkan sistem kepartaian,
dimana partai dapat memenuhi seluruh syarat hukum
administrasi untuk memperoleh hak hukum. Pemerintah
memberikan perhatian kepada kelompok-kelompok tersebut
karena mereka akan memberikan dampak dengan menjadi
mitra pemerintah dalam pembangunan negara.(Harifuddin et
al., 2022)

B. Partisipasi Masyarakat

2
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

Kekuatan ekonomi lokal juga dapat menjadi sumber


daya yang sangat penting bagi peningkatan perekonomian
lokal. Dalam penelitian Suryadi dkk. (2020), menemukan
bahwa pengembangan kapasitas ekonomi lokal dapat
meningkatkan kemandirian ekonomi lokal dan mengurangi
ketergantungan pada sektor ekonomi yang lebih besar.
Namun, pembangunan ekonomi berkelanjutan di negara ini
menghadapi banyak kendala, seperti akses terhadap sumber
daya dan pasar, serta kurangnya dukungan hukum dari
pemerintah. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk
mengatasi hambatan-hambatan tersebut terhadap
pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Contoh lainnya adalah kasus Kasepuhan Banten Kidul


di Indonesia yang menerapkan rencana pembangunan
ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian
lokalnya. Desa tersebut mendirikan koperasi bernama
Koperasi Mitra Usaha Kasepuhan Banten Kidul (KMUBK),
yang memberikan pelatihan dan dukungan kepada
pengusaha dan petani lokal. Berkat kelompok-kelompok ini,
masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan standar
hidup mereka, sekaligus mempromosikan praktik-praktik
berkelanjutan seperti:

1. Menggunakan teknologi pertanian ramah lingkungan


untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi
penggunaan bahan kimia.

3
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

2. Pemanfaatan produk lokal dan promosi industri


lokal.

3. Meningkatkan akses pasar dengan bermitra dengan


bisnis lokal dan regional.

4. Mengembangkan pariwisata yang menarik


wisatawan dengan melestarikan gaya hidup dan budaya
setempat.(Asnuryati, 2023)

C. Pelatihan dan pendidikan


Pemerintah memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada masyarakat untuk mempersiapkan sumber daya
manusia dalam melaksanakan program pemberdayaan
masyarakat. Pada tahap ini pemerintah melaksanakan
program yang telah disusun. Pada saat suatu program
pemberdayaan masyarakat dilaksanakan, perlu diketahui
hasil pelaksanaan program dan masukan dari lingkungan
tempat proses pemberdayaan tersebut dilaksanakan.. Dalam
konteks pelaksanaan suatu program, David Korten telah
mengembangkan model pelaksanaan program yang disebut
juga dengan model kepatuhan. Model eksekusi program
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

4
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

Sumber: Haedar Akib dan Antonius Taringan (2000: 12)

Berdasarkan gambar diatas, pelaksanaan program


mempunyai tiga unsur yaitu program itu sendiri,
pelaksanaan program, dan tujuan program. Pemerintah
harus memastikan program pemberdayaan masyarakat
dilaksanakan sesuai jadwal. Pembangunan ekonomi lokal
adalah proses kerjasama antara pemerintah dan masyarakat
untuk melakukan kegiatan perekonomian guna menciptakan
lapangan kerja. Tujuan pembangunan ekonomi lokal adalah
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat..
Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan
masyarakat serta sektor non-pemerintah sangat penting
untuk menciptakan inovasi dan menciptakan lapangan kerja
baru bagi masyarakat. Memperkuat pendapat Blakely &
Bradshaw di atas, maka menurut World Bank pengembangan
ekonomi lokal adalah proses dimana para pelaku
pembangunan, bekerja kolektif dengan mitra dari sektor
publik, swasta dan non pemerintah, untuk menciptakan
kondisi lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi dan
kesempatan kerja. Berdasarkan kedua definisi tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pengembangan ekonomi lokal
adalah proses atau kegiatan yang melibatkan ketiga lembaga

5
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

sosial yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat untuk


bekerja sama menemukan dan mengembangkan potensi
ekonomi yang ada di tingkat lokal dengan tujuan
peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja
bagi masyarakat.

D. Akses keuangan
Lanjutkan menulis di sini ……..

E. Diversifikasi ekonomi

Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui


pengembangan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas harus
melibatkan partisipasi masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam
proses pembangunan menjadi kunci keberhasilan program
pembangunan (Veta, 2021). Pemberdayaan ekonomi masyarakat
melalui pelatihan merupakan salah satu cara masyarakat untuk
berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomiannya sehingga dapat
secara mandiri menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Menurut Ginanjar Kartasasmita (1996: 145), istilah
“pemberdayaan” adalah upaya memperkuat masyarakat dengan cara
mendorong, memajukan, dan menciptakan kesadaran akan potensi
masyarakat serta upaya untuk mengembangkannya. Sedangkan
pengertian ekonomi kerakyatan dalam konteks ini adalah ekonomi
kerakyatan menurut Mubyarto (1996: 04), yaitu suatu strategi
kelangsungan hidup yang dikembangkan oleh masyarakat miskin di
perkotaan dan pedesaan dengan cara mengelola sumber daya yang
ada. Inti dari kegiatan peningkatan kesejahteraan ekonomi adalah
mengelola sumberdaya melalui produksi distribusi dan konsumsi.
Dengan demikian pengertian pemberdayaan ekonomi
masyarakat dapat diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh masyarakat secara swadaya, mengelola sumberdaya apapun

6
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

yang dikuasainya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan


keluarganya. Sebagaimana yang dikemukan oleh lin,dkk(2019:
267)

F. Pemasaran dan jaringan


Lanjutkan menulis di sini

G. Monitoring dan Evaluasi


Menurut penelitian pada jurnal internasional yang
disampaikan oleh Reid (dalam Ani. et al. 2017: 506-508)
sebagai berikut: menyarankan sejumlah metode dan
prosedur untuk melaksanakan sistem dukungan dan
pengembangan masyarakat yang harus dilakukan secara
sistematis. Langkah-langkah tersebut adalah:
a) Membangun harapan
b) Partisipasi penuh
c) Menciptakan hubungan antar mitra
d) Menciptakan visi
e) Membuat rencana kerja
f) Mencari sumber daya
g) Menciptakan kesuksesan,
h) Mengembangkan hak-hak sipil
i) Inisiatif perubahan strategis
j) Pembangunan menuju keberlanjutan

(Catatan: Jumlah sub-sub bab bisa disesuaikan


kebutuhan penulisan)

7
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

DAFTAR PUSTAKA

Asnuryati, A. (2023). Strategi Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan


di Desa: Mendorong Pemberdayaan Komunitas dan Kemandirian
Ekonomi Lokal. Innovative: Journal Of Social Science Research,
3(2), 2175–2183.
Harifuddin, Iskandar, A. M., & Zainuddin, R. (2022). Literasi Pariwisata

8
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

Masyarakat Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang. Arunika:


Jurnal …, 1(1), 1–10.
http://ojs.stie-tdn.ac.id/index.php/Ar/article/view/269%0Ahttps
://ojs.stie-tdn.ac.id/index.php/Ar/article/download/269/195
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pengembangan Potensi
Lokal Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Kota
Sabang Irham Fahmi, A., Hakim, L., Fitri, Y., Rusli, Z., & Razak, A.
(2022). Analisis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis
Pengembangan Potensi Lokal Terhadap Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Di Kota Sabang. Jurnal Economica Didactica, 3(1),
29–37. https://jurnal.usk.ac.id/JED/article/view/24848

9
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

BIODATA PENULIS

MAHMUD., lahir di Mojokerto 09 Agustus 1976.


Jenjang Pendidikan S1 ditempuh di STAI Al-Amien
(IDIA) Sumenep lulus tahun 2020. Pendidikan S2
Manajemen Pendidikan, lulus tahun 2005 di
Universitas Negeri Surabaya, S2 Manajemen SDM,
Lulus Tahun 2005 di Universitas Wijaya Putra
Surabaya, dan S3 Manajemen Pendidikan Islam di
IAIN Tulungagung (UIN SATU) 2020. Selain Pendidikan formal
penulis juga mengenyam pendidikan di Tarbiyatul Mu’allimin Al-
Islamiyah (TMI) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep.
Saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik IAI
Uluwiyah Mojokerto sekaligus sebagai Ketua STIE Darul Falah
Mojokerto. Beberapa buku yang sudah diterbitkan, diantaranya:
Bimbingan dan Konseling Keluarga (Thoriq Al-Fikri, 2012);
Bimbingan dan Konseling Belajar (Thoriq Al-Fikri, 2014); Ilmu
Pendidikan Islam (Thoriq Al-Fikri, 2014); Pengantar Ilmu
Pendidikan (Thoriq Al-Fikri, 2015); Filsafat Pendidikan Islam
(Kopertais 4 Press, 2015); Psikologi Pendidikan (Thoriq Al-Fikri,
2015); …………………..…….

10
Pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal

(Silahkan ubah dan kembangkan biodata narasi Anda di


sini dengan isi sesuai yang diinginkan dengan
mencantumkan email dan nomor HP/WA di bagian
akhir).

11

Anda mungkin juga menyukai