NADYA PRATIWI
1
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako
*Email: np3638976@gmail.com
ABSTRAK
Pendekatan konsep pengembangan ekonomi lokal ini memberikan peluang kepada
masyarakat untuk berperan dan berinisiatif dalam menentukan dan mengolah sumberdaya
lokal, baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam untuk menciptakan hasil yang
menjadi suatu produk yang bernilai tinggi dan menghasilkan nilai tambah. Sebagai sebuah
wilayah yang didominasi oleh pertanian, Kabupaten Donggala menyimpan sumber daya yang
melimpah. Terutama pada Kecamatan Sindue, Desa Dalaka yang memproduksi pertanian
kapuk sebesar 8.511 ton pada tahun 2019 yang menjadi potensi untuk meningkatkan
perekonomian daerah pada sub sektor pertanian.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah merumuskan strategi pengembangan ekonomi
lokal bebasis pertanian kapuk terpadu di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten
Donggala. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dan mengunakan pendekanan metode analisis SWOT dalam menentukan strategi
pengembangan.
Berdasarakan analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan ekonomi
lokal berbasis komiditas kapuk di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Dongala
adalah : 1. Peningkatan kualitas dan produksi kapuk. 2. Peningkatan kualitas dan produksi
kapuk. 3. Pembentukan Klaster Komoditas Kapuk
D. Ancaman.
Untuk menperoleh alternatif Strategi
1. persaingan produk dari daerah lain
Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis
2. munculnya produk serat sintesis
Pertanian Kapuk di Desa Dalaka
3. pengalihan fungsi lahan kapuk
Kecamatan Sindua Kabupaten Donggala
untuk penggunaan lainnya
maka akan dilakukan analisis SWOT
4. daya saing lemah
dengan mempertimbangkan faktor internal
5. tingkat produksi kapuk tergantung
dan eksternal, dimana langkah analisis ini
pada kondisi cuaca
berdasarkan kondisi eksisting di wilayah
Desa Dalaka Kecamatan Sindue dan juga Berdasarkan hasil skor faktor-faktor
diperoleh dari hasil wawancara yang strategi (EFAS) terkait Pengembangan
dimana sebagai wilayah Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian Kapuk
Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian Kapuk. di Desa Dalaka, pada tabel di atas
pertimbangan faktor-faktor tersebut di diketahui bahwa total skor dari faktor
uraikan sebagai berikut Peluang (O) adalah 2,6 sedangkan untuk
1. Faktor Internal : Kekuatan dan faktor ancaman (T) adalah 0,16 Maka dari
Kelemahan itu nilai yang dihasilkan dari faktor
A. Kekuatan eksternal (EFAS) adalah 2,6 – 0,16 = (-)
1. sumber daya manusia (SDM). 2,44 (O – T). Hal ini dapat membuktikan
2. potensi kebun kapuk bahwa peluang yang masih cukup dalam
3. sebagai sumber mata pencaharian mengatasi ancaman yang ada pada
utama bagi masyrakat local Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis
4. luas lahan yang tersedia untuk Pertanian Kapuk di Desa Dalaka.
lahan pengembangan Adapun untuk menjabarkan letak dari
5. usia petani yang masih produktif. kuadran strategi yang dianggap oleh
peneliti memiliki strategi prioritas yang
B. Kelemahan nantinya bisa dilaksanakan, maka
1. Tidak adanya kelompok digunakan sebuah formulasi sumbu X dan
tani/pemanfaatan potensi masih di Y, yang dimana sumbu X adalah faktor
lakukan secara individu trategis dari IFAS ( kekuatan dan
2. Produktifitasnya rendah/tingkat kelemahan ) sedangkan sumbu Y adalah
produksi faktor strategis dari EFAS ( peluang dan
3. Proses Produksi masih ancaman ) yang dinyatakan dalam nilai
menggunakan metode manual sesuai hasil dari skoring yang ada
4. minimnya ketersedian sarana sebelumnya.
penunjang seperti mesin penggiling
5. kualitas produk rendah. Berdasarkan hasil perhitungan dari
nilai skor kekuatan dan kelemahan (IFAS)
C. Peluang. 2,15 – 1,22 = (+) 0,9 sedangkan untuk nilai
skor peluang dan ancaman (EFAS) 2,6 –
0,16 = (+) 2,44 dari hasil nilai skor strategi Pengembangan Ekonomi Lokal
masing-masing menunjukkan nilai negatif Berbasis Pertanian Kapuk di Desa Dalaka
(+) dan juga postif (+) sehingga strategi Kecamatan Sindue Kabupaten Dongala
yang dapat di terapkan dari upaya yang yang dimana ada dibawah ini sebagai
ada pada Pengembangan Ekonomi Lokal berikut :
Berbasis Pertanian Kapuk di Desa Dalaka.
ialah terletak pada kuadran I yang dimana Adapun penjabaran strategi yang
yang ada pada Pengembangan Ekonomi dapat digunakan untuk Pengembangan
Lokal Berbasis Pertanian Kapuk di Desa Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian Kapuk
Dalaka memiliki kekuatan yang cukup di Desa Dalaka Kecamatan Sindua
kuat namun di sisi lain juga memiliki Kabupaten Dongala adalah prioritas
peluang yang cukup besar, maka fokus strategi SO secara umum yaitu :
strategi adalah “Menciptakan strategi 1. Peningkatan kualitas dan produksi
dengan menggunakan kekuatan untuk kapuk
memanfaatkan peluang” (Offensive). Maka
dari itu strategi yang sesuai dalam upaya Dalam kegiatan industri, meningkatkan
pengembangan yaitu (SO) yang dimana kualitas dan produksi bahan baku menjadi
Menciptakan strategi dengan sangat penting. Hal ini dikarenakan
menggunakan kekuatan untuk semakin banyaknya permintaan akan
memanfaatkan peluang. barang dan kualitas. Selain itu, juga
dikarenakan persaingan usaha untuk
( IFAS ) = Kekuatan – Kelemahan memperoleh keuntungan pasar.
= 2,15 – 1,22 = (+) 0,93 (X)
( EFAS ) = Peluang – Ancaman = Peningkatan kualitas dan produksi
2,6 – 0,16 = (+) 2,44 (Y) salak dapat dilakukan dengan
menyediakan bibit unggul, pupuk organik
Untuk meliht hasilnya dapat dilihat yang dikenal dapat meningkatkan kualitas
pada diagram analisis SWOT dibawah ini buah kapuk. kemudian pelatihan kepada
sebagai berikut : petani untuk menghasilkan bibit unggul
dan menyediakan pupuk organik secara
mandiri agar tidak bergantung kepada
pemerintah. Selain itu, pemberdayaan
terhadap petani kapuk dalam mengolah
tanaman kapuk sebelum panen juga
penting. Sehingga kapuk yang dihasilkan
sesuai dengan harapan jika mendapat
perawatan dengan baik. Program ini
nantinya dapat dijalankan pada tahun-
tahun pertama dan kedua.
2. Pembentukan Lembaga Riset
Untuk meningkatkan kualitas dan hasil
produksi, petani membutuhkan bibit
unggul dari tanaman kapuk. Seperti yang
Adapun diagram analisis SWOT diatas diketahui selama ini, petani secara umum
menunjukkan bahwa pengembangan membeli bibit kapuk yang didatangkan
Kawasan Agropolitan Kecamatan Tiloan dari luar daerah. Sehingga petani tidak
berada pada kuadran I (Offensive) yaitu memiliki pengetahuan yang cukup dalam
prioritas strategi yang digunakan adalah menciptakan bibit unggul. Sedangkan
SO. Untuk itu dapat dilihat pada tabel dalam kegiatan pengembangan ekonomi
analisis matriks SWOT untuk menciptakan
lokal, forward dan backward linkage yang kuat diantara pelaku usaha
produk merupakan suatu startegi yang memungkinkan untuk dikembangkannya
akan membantu meningkatkan daya saing kegiatan produksi dari hulu ke hilir.
di pasar. Oleh karena itu dibutuhkan
lembaga riset yang berfungsi membantu Pengembangan klaster menjadi salah
petani dalam melakukan penelitian untuk satu alternatif untuk percepatan
memperbaiki kualitas bibit kapuk, pengembangan unit usaha kecil produk
sehingga mampu meningkatkan kualitas olahan komoditas kapuk. Klaster
dan produksi dari tanaman kapuk itu merupakan pemusatan kegiatan ekonomi
yang melibatkan pelaku usaha dari hulu ke
sendiri.
hilir sehingga memungkinkan untuk
Kemudian lembaga riset ini juga akan dilakukan penggabungan usaha.
membantu dalam memperbanyak inovasi
produk turunan kapuk. Selain banyaknya Dengan penumbuhan klaster,
produk yang dihasilkan, kualitas produk pemerintah dapat bekerja sama dengan
yang sesuai dengan standar yang telah di lembaga keuangan dan industri untuk
tetapkan di Indonesia merupakan salah mengarahkan masyarakat menuju dunia
satu strategi daya saing. Disisi lain, usaha yang lebih luas dengan masa depan
konsumen akan lebih tertarik jika suatu yang menjanjikan. Sehingga tercipta
produk memiliki keunggulan khusus yang kesempatan kerja bagi masyarakat pencari
tidak dimiliki produk lain yang sejenis. kerja di Desa Dalaka Kecamatan Sindue
Disini lembaga riset berfungsi membantu dan sekitarnya. Selain itu dengan
pelaku usaha dalam menciptakan produk penumbuhan klaster, setiap desa dapat
turunan yang memiliki daya saing membangun dan memperkuat industri
sekaligus memberikan nilai tambah. unggulan mereka sendiri.