Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK TEKNIS

PENGEMBANGAN USAHA
EKONOMI PRODUKTIF

DINAS KETAHANAN PANGAN


KABUPATEN MALANG
Jl. Raya Pakisaji No. 19
Pakisaji - Malang
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan
bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan
konsumsi Pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional
maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal
(UU No.18 Tahun 2012). Jika salah satu atau ketiga komponen dasar ketahanan pangan tidak
terpenuhi maka akan terjadi kerawanan pangan.

Penyelenggaraan ketahanan pangan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara
adil, merata dan tidak bertentangan dengan agama dan keyakinan masyarakat, berdasarkan
kedaulatan dan kemandirian pangan. Kemandirian Pangan pada intinya adalah pemenuhan
pangan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara efisien dan kearifan lokal.
Upaya perwujudan kemandirian dilakukan secara bertahap melalui proses pemberdayaan
masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya mencari alternatif peluang dan
pemecahan masalah, serta mampu untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam secara
efektif, efisien, dan berkelanjutan. Pemberdayaan dilakukan terhadap masyarakat miskin dan
rawan pangan di pedesaan.

Strategi yang digunakan untuk pemberdayaan mayarakat miskin dilakukan melalui jalur
ganda/twin track strategy yaitu : 1) Membangun ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk
menyediakan lapangan kerja dan pendapatan dan 2) Memenuhi pangan bagi kelompok
masyarakat miskin dan rawan pangan melalui pemberdayaan dan pemberian bantuan langsung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam pengembangan
usaha produktif berbasis sumber daya lokal, peningkatan ketersediaan pangan, peningkatan daya
beli dan akses pangan rumah tangga, untuk dapat memenuhi kecukupan gizi rumah tangga. Dalam
rangka mempercepat pengentasan daerah rentan rawan pangan, pada tahun 2023 Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi
Produktif Berbasis Potensi Lokal. Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Berbasis
Potensi Lokal bersifat simultan yang dibiayai melalui Bantuan Hibah Uang, diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan keluarga dan dalam jangka Panjang dapat mengentaskan desa rentan
rawan pangan.

1.2. Dasar Pelaksanaan

Dasar Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktifadalah Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2023,
Nomor : DPA/A.1/2.09.0.00.0.00.20.0000/001/2023

1.3. Tujuan

Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif bertujuan untuk :

a. Mengentaskan daerah rentan rawan


b. Meningkatkan Pemberdayaan masyarakat
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat daerah rentan rawan pangan dalam mengakses
sumber daya ekonomi
d. Meningkatkan kemampuan usaha berbasis potensi lokal
e. Meningkatkan pendapatan masyarakat daerah rentan rawan pangan

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


1.4. Sasaran

Sasaran kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif diprioritaskan kepada Rumah tangga
rawan pangan/miskin yang tergabung dalam kelembagaan masyarakat seperti PKK/Kelompok
Afinitas/Kelompok Usaha Ekonomi/ Kelompoktani/ Gapoktan/ Koperasi/ Koperasi Tani/ Koperasi
Unit Desa (KUD) sebanyak 1 lokasi desa berdasarkan hasil update FSVA 2022 pada ratio penduduk
tidak sejahtera.

1.5. Pembiayaan

Pembiayaan didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2023, Nomor : DPA/A.1/2.09.0.00.0.00.20.0000/001/2023

1.6. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif sebagai berikut:

Output

a. Tersalurkannya dan termanfaatkannya Dana Bantuan Pemerintah (Banper);

b. Terlaksananya kegiatan usaha ekonomi produktif di daerah rentan rawan pangan

Outcome

a. terentaskannya wilayah rentan rawan pangan;

b. meningkatnya pendapatan masyarakat

Impact

Terwujudnya pengembangan usaha ekonomi produktif untuk pengentasan daerah rentan


rawan pangan;

1.7. Pengertian

a. Usaha Ekonomi Produktif atau kegiatan di bidang ekonomi yang dilaksanakan oleh Rumah
Tangga dan atau Kelompok Usaha Ekonomi/Poktan/ Gapoktan/Koperasi/Koperasi Tani/KUD
untuk meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja dan ketahanan pangan
masyarakat berbasis sumberdaya lokal.
b. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan.
c. Pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku,
kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah prioritas
kebutuhan masyarakat desa.
d. Kelompok tani (poktan) adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan
keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
e. PKK adalah organisasi kemsyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan.
f. Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) adalah kumpulan beberapa Kelompok Tani yang
bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
g. Kelompok Usaha Bersama yang selanjutnya disebut KUB adalah kumpulan petani yang
bergabung dan bekerjasama mengelola usaha pertanian bersama untuk meningkatkan skala
ekonomi dan efisiensi usaha.

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


h. Rencana Usaha Kelompok (RUK) adalah rincian usulan kegiatan kelompok yang berisi
komponen bahan/material atau konstruksi yang disusun melalui musyawarah kelompok, yang
nantinya dipakai sebagai dasar pencairan dan pembelanjaan dana Bantuan Pemerintah.

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


BAB II MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Strategi pelaksanaan Kegiatan

Strategi pelaksanaan kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif melalui:

1. Pendekatan Kegiatan
Pendekatan kegiatan dalam mencapai tujuan kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi
Produktif, dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu:
(a) pemberdayaan masyarakat,
Pemberdayaan masyarakat Dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan
melibatkan seluruh anggota keluarga petani, sehingga diharapkan terjadinya perubahan
sosial dan ekonomi yang lebih baik. Pendekatan partisipatif merupakan salah satu
pendekatan dalam pemberdayaan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, motivasi,
dan kepemilikan terhadap kegiatan yang diterima, untuk itu mulai dari perencanaan
hingga implementasi dan evaluasi kegiatan, memperoleh kesempatan seluas-luasnya
untuk berpartisipasi dalam segala aspek kegiatan
(b) penguatan kelembagaan,
Penguatan kelembagaan Penguatan kelembagaan dilakukan melalui peningkatan
kapasitas kelembagaan dalam mengelola kegiatan usaha, sehingga mempunyai
kemampuan untuk dapat memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dalam
pengembangan usaha yang berorientasi bisnis.
(c) penerapan inovasi teknologi.
Penerapan inovasi teknologi Penerapan informasi dan inovasi teknologi perlu mendapat
perhatian, hal ini perlu dilakukan mengingat saat ini dunia telah memasuki era globalisasi
yang semakin masif. Sangat pesatnya penerapan teknologi memerlukan adaptasi,
pelatihan dan penyampaian informasi sehingga terjadi perubahan pola pikir.
2. Strategi Keberlanjutan (Exit Strategy)
Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif merupakan Stimulan. Kegiatan tersebut
diharapkan agar berkelanjutan, dengan memperkuat koordinasi lintas sektor/instansi/dinas
dan stakeholder untuk mengintegrasikan kegiatan dalam mengentaskan daerah rentan
rawan pangan dan menguatkan daerah tahan pangan agar tidak menjadi rentan rawan
pangan.

3. Operasional Kegiatan Pada tahun 2023, kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif
ini difasilitasi melalui dana Bantuan Pemerintah yang diberikan langsung dalam bentuk uang
kepada penerima manfaat yang diusulkan dan ditetapkan berdasarkan hasil analisis FSVA
Kabupaten yang selanjutnya dipilih satu desa yang memenuhi kriteria pada satu kecamatan.

2.2. Persyaratan Penerima Bantuan

Bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif dapat diberikan kepada PKK, Kelompok tani,
Gapoktan atau kelompok usaha Bersama. Persyaratan Penerima bantuan antara lain :

1. Kriteria Penetapan Lokasi

Kriteria Penetapan Lokasi dipilih desa berdasarkan hasil analisis FSVA Kabupaten Malang
Tahun 2022 dengan prioritas rentan rawan pangan dari ratio penduduk tidak sejahtera.

2. Kriteria Penerima Manfaat

a. Sudah memiliki usaha pengolahan pangan


b. Bagi Kelompok Tani/Gapoktan memiliki legalitas (disahkan oleh bupati/kepala dinas
kabupaten terkait pertanian dan/atau pangan) sedangkan untuk kelompok usaha
bersama memiliki surat keputusan pendirian kelompok usaha Bersama dari Desa/ atau
Kelurahan yang diketahui oleh Camat

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


c. Memiliki anggota yang tergabung dalam PKK/kelompok tani/Gapoktan/Kelompok Usaha
Bersama;
d. Melibatkan anggota untuk kegiatan usaha;
e. Memiliki rekening bank atas nama PKK/ kelompok tani/Gapoktan/Kelompok Usaha
Bersama;
f. Sanggup memanfaatkan dana Bantuan Hibah Uang sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
g. Bertanggungjawab terhadap pengadministrasian, pertanggungjawaban keuangan,
pendokumentasian dalam laporan pelaksanaan kegiatan fisik serta keuangan secara
tertib.

3. Tugas Penerima Manfaat

a. Bersama dengan anggota dan Pendamping Lapang menyusun Rencana Usaha Kelompok
(RUK). RUK yang disusun dan diusulkan sudah sesuai dengan tahapan pencairan yaitu
100% ;
b. Membelanjakan dana yang dialokasikan sesuai dengan RUK;
c. Memanfaatkan dan melaksanakan kegiatan budidaya sesuai dengan RUK;
d. Menyimpan seluruh dokumen bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan
Hibah uang.
e. Mendokumentasikan seluruh tahapan kegiatan;
f. Melakukan pencatatan administrasi keuangan dan proses produksi;

2. Koordinasi dan Pembinaan

a. Kegiatan koordinasi dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan mencakup antara lain:
koordinasi, sosialisasi dan pelaporan kegiatan dalam mendukung keberhasilan kegiatan
Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif

b. Kegiatan pembinaan dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan mencakup antara lain:
pencairan dana, pemantauan, evaluasi serta menangkap permasalahan yang ada dan
segera ditindaklanjuti

c. Kegiatan koordinasi dan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh penerima manfaat yang
menyelenggarakan pemanfaatan dana, pertanggungjawaban, pengadministrasian
pengelolaan dana, dan pelaporan tahapan dan hasil kegiatan.

2.3. Pengelolaan Bantuan Pemerintah

1. Mekanisme Identifikasi hingga penetapan penerima manfaat

a. Usulan Calon penerima Bantuan

pemberian bantuan pengembangan ekonomi produktif dilaksanakan berdasarkan usulan


berupa proposal dari calon penerima bantuan. Proposal yang disusun diketahui oleh
Kepala Desa/Camat ditujukan kepada Bupati Melalui Kepala Dinas. Isi proposal dilampiri
surat permohonan, RUK dan profil kelompok.

b. Verifikasi Usulan

Dinas Ketahanan Pangan melalui Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan melakukan
identifikasi, seleksi dan verifikasi terhadap calon penerima bantuan sesuai kriteria yang
ditetapkan.

c. Penetapan Penerima Bantuan

Penetapan penerima bantuan berupa hibah uang untuk pengembangan Ekonomi Produktif
ditetapkan dalam SK Bupati.

2. Sosialisasi dan Koordinasi

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


Dalam proses pemberian bantuan perlu dilakukan sosialisasi dan koordinasi yang bertujuan
untuk memberikan informasi kepada semua pihak yang terkait rencana Pengembangan Usaha
Ekonomi Produktif selama proses pemberian bantuan.

3. Pemberian Bantuan Pemerintah

Pemberian Bantuan Hibah Uang pada kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif
diberikan melalui DPA Dinas Ketahanan Pangan. Kegiatan ini masuk dalam kode rekening
5.1.05.02.0001 dalam Belanja Hibah Uang kepada masyarakat. Pemberian bantuan berupa
belanja Hibah Uang yang sudah selesai dilaksanakan selanjutnya diserahterimakan dari Kuasa
Pengguna Anggaran kepada penerima manfaat yang dituangkan dalam dokumen berita acara
Serah terima (BAST)

4. Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah

Dana Bantuan Hibah Uang yang sudah ditransfer ke rekening penerima manfaat (PKK,
Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, Kelompok Usaha Bersama), dimanfaatkan untuk
usaha sesuai dengan RUK yang telah diusulkan.

2.4. Kewajiban Penerima Manfaat

Penerima manfaat setelah menerima bantuan mempunyai kewajiban untuk :

a. Menandatangani Berita Acara Serah terima Bantuan


b. Membelanjakan bantuan yang diterima sesuai RUK yang telah disusun dan disetujui oleh
Dinas Ketahanan Pangan.
c. Menggunakan dan mengelola bantuan yang diterima untuk membangun usaha ekonomi
produktif Bersama sama anggota yang lain.
d. Bersama dengan pendamping dari desa atau penyuluh merumuskan aturan kelompok
e. Mematuhi aturan kelompok yang telah disepakati

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


BAB III PENGENDALIAN, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

3.1. Pengendalian

Pengendalian kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif dilakukan oleh Pejabat


Pelaksana Teknis Kegiatan pada Dinas Kabupaten yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang pangan.

3.2. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dilakukan secara berkelanjutan sejak perencanaan hingga tahap akhir kegiatan,
pada aspek yang mendukung kelancaran pelaksanaan program/kegiatan, ketertiban laporan
keuangan, dan pengamanan aset tanggung jawab penerima manfaat. Evaluasi kegiatan dilakukan
pada awal, pertengahan, dan akhir kegiatan, guna mengetahui perkembangan dan keberhasilan
pencapaian indikator kegiatan setiap tahapan, evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui capaian
hasil pelaksanaan kegiatan.

3.3. Pelaporan

Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala, tepat waktu, berkelanjutan, dan
berjenjang.

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


BAB IV PENUTUP

Petunjuk Teknis Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Tahun 2023 diharapkan dapat menjadi
acuan bagi pelaksana Kabupaten, Petugas Pendamping lapang dan PKK/ Kelompok Tani, Gabungan
Kelompok Tani, Kelompok Usaha Bersama (KUB) pelaksana kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi
Produktif dalam rangka pengentasan daerah rentan rawan pangan dan peningkatan Ketahanan
Pangan Semoga petunjuk teknis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait.

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST) PENCAIRAN DANA PENGELOLAAN BANTUAN HIBAH UANG
PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF TAHUN 2023

Nomor : ………………………….. Tanggal : …………………………..

Pada hari ini …… tanggal ……. Bulan ….. tahun …… kami yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ……
Jabatan : Pejabat Pengguna Anggaran Dina …. Kabupaten….
Alamat : ……

untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU atau yang Menyerahkan Bantuan Hibah Uang untuk
kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi ProduktifTahun 2023. Yang selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KESATU

Nama : ……
Jabatan : Ketua PKK/Poktan/Gapoktan/KUB
Alamat : …….

untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA atau yang Menerima dan Mengelola Bantuan Hibah
Uang untuk kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi ProduktifTahun 2023 Yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KESATU telah menyerahkan Bantuan Hibah Uang untuk Kegiatan
Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Tahun 2023 dengan baik sebesar Rp
..................................(dalam tulisan).

Lokasi berada di : ……….


Desa/Kelurahan : ……….
Kecamatan/Kab/Prov : ………...
: …………

Selanjutnya PIHAK KESATU menyerahkan Bantuan Hibah Uang pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Usaha Ekonomi Produktif Tahun 2023 untuk dilakukan pengelolaan, kepada PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK KEDUA menerima dan memanfaatkan sesuai peruntukannya dan menyatakan
kesanggupan untuk melakukan pengelolaan Bantuan Hibah Uang kegiatan tersebut.

Demikian Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Bantuan Hibah Uang untuk Kegiatan Pengembangan
Usaha Ekonomi ProduktifTahun 2023 ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan
sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU


Yang menerima, Yang Menyerahkan
Kepala Dinas Ketahanan
pangan

PKK/Poktan/Gapoktan/KUB ………………………………….
NIP

Keterangan :
*) Pilih salah Satu

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


Conoth lampiran Rincian BAST Pencairan Dana

LAMPIRAN RINCIAN BAST PENCAIRAN DANA

Nomor : ……..

Tanggal : ………

Rincian BAST Pencairan Dana Bantuan Hibah Uang Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif
Tahun 2023

No. Jenis Kegiatan Jumlah (Rp.) Penerima


1. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Rp.
tahun 2023 dengan rincian (sesuai RUK :
a.
b.
c.
TOTAL

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU


Yang menerima, Yang Menyerahkan
Kepala Dinas Ketahanan
pangan

PKK/Poktan/Gapoktan/KUB ………………………………….
NIP

Keterangan:
*)Pilih salah satu

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF


SURAT PERNYATAAN PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH

Pada hari ini…… tanggal……. bulan….. tahun…… yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ............... Selaku ketua PKK/Poktan/Gapoktan/KUB*) ...............................

Desa : .................

Kecamatan : ....................

Kabupaten : .................

Alamat: :.......................................

Dengan ini menyatakan bahwa Saya akan memanfaatkan Bantuan Hibah Uang untuk Kegiatan
Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Tahun 2023 yang telah Saya ajukan kepada Pejabat
Pengguna Anggaran Dinas …........ Provinsi .......... sebesar Rp...........................(................................
rupiah) sesuai RUK dan pertanggung jawabannya.

Demikian pernyataan ini Saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun, dan
apabila di kemudian hari Surat Pernyataan ini terbukti tidak benar, maka Saya bersedia
mengembalikan seluruh dana yang diterima dan bertanggung jawab sesuai dengan hukum dan
perundang- undangan yang berlaku.

............................. , .......... 2023


Yang Membuat Pernyataan,
Ketua PKK/ Poktan/Gapoktan/KUB ….

Materai
Rp. 10.000,-

-----------------------------
Keterangan:
*)Pilih salah satu

JUKNIS PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF

Anda mungkin juga menyukai