I. PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting, BKKBN mendapatkan Amanah sebagai ketua pelaksana
percepatan penurunan stunting. Dalam upaya mencapai target 14% pada tahun
2024, telah ditetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting, yaitu
menurunkan prevalensi angka stunting, meningkatkan kualitas penyiapan
kehidupan keluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh,
meningkatkan akses dan mutu pelayanan Kesehatan, dan meningkatkan akses air
minum dan sanitasi.
Mengingat bahwa risiko stunting dipengaruhi oleh faktor spesifik dan sensitif, maka
ditingkat lini lapangan BKKBN menggunakan pendekatan konvergenitas dan
partisipatif. Implementasinya dilakukan dengan mengoptimalkan program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana - Bangga Kencana
- yang terintegrasi dengan program lain yang mencakup intervensi pada kedua faktor
tersebut.
Konsep integrasi dan konvergensi telah dilaksanakan di Kampung KB, sejak tahun
2016, yang pada saat itu kepanjangannya adalah Kampung Keluarga Berencana, dan
sejak tahun 2020 berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Keterlibatan
berbagai program dari berbagai kementerian dan lembaga, dan didukung oleh pihak
swasta telah dilaksanakan di Kampung KB untuk mencapai tujuan yang sama yaitu
membentuk keluarga sejahtera dan keluarga berkualitas. Atas dasar pertimbangan
potensi ini, dibuat sebuah rancangan kegiatan yang disebut Dapur Sehat Atasi
Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas sebagai upaya pemenuhan gizi
seimbang bagi keluarga berisiko stunting melalui pemanfaatan sumberdaya lokal
yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/ kontribusi dari mitra lainnya.
V. DOKUMENTASI KEGIATAN
VI. PENUTUP
Demikian laporan fasilitasi pelayanan KKBPK ini dibuat sebagai bahan acuandalam
pelaksanaan Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.