Program perbaikan gizi tidak dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja. tantangan
dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat menjadi semakin berat terkait terkait
langsung kecukupan nutrisi, seperti ketahanan pangan, infrastruktur, air bersih dan
sanitasi, belum berkembang secara optimal. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektor
antara berbagai pemangku kepentingan terkait, pemerintah, sektor swasta maupun
masyarakat madani, merupakan pra-kondisi mutlak untuk meningkatkan status gizi
masyarakat
Berpikir secara kreatif (out-of-the-box) untuk menyelesaikan persoalan dengan
melibatkan pemangku kepentingan non-pemerintah, mungkin masih sering menjadi
kendala, terutama bagi mereka yang terbiasa berpikir dalam kotak-kotak birokrasi. Tapi
tanpa upaya-upaya kreatif dan inovatif yang berkelanjutan seperti ini upaya-upaya dalam
meningkatkan status gizi masyarakat akan terus menemui jalan terjal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimum khususnnya gizi yaitu dalam menanggulangi masalah gizi dan
meningkatkan status gizi masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mewujudkan perilaku gizi yang sesuai dengan pedoman gizi
seimbang
b. Meningkatkan perhatian institusi pemerintah dan swasta dalam upaya
peningkatan status gizi
c. Meningkatkan pengetahuan petugas gizi dan petugas puskesams lainya dalam
hal merencanakan, membina, memantau dan mengevaluasi program perbaikan
gizi masyarakat
d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan keluarga dalam mencegah,
menananggulangi masalah gizi
e. Tersedianya rangkaian kegiatan pencatatan dan pelaporan masalah gizi dan
informasi mengenai situasi pangan dan gizi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV
KESIMPULAN