Anda di halaman 1dari 24

PUSAT KAJIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN KULIAH KERJANYATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERSIAPAN KKN TEMATIK SI PENTING


(MAHASISWA PEDULI STUNTING)BERBASIS MBKM
SEMESTER GENAP 2022/2023

KKN UPI 2023


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Angka stunting di Jawa Barat relatif masih tinggi, tercatat pada tahun 2021
menurun menjadi 206.514 balita yang mengalami stunting dengan prosesentase
7,3% .
BKKBN mengusung program Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) yang dalam
pelaksanaannya sejalan dengan program MBKM dan bersifat kolaboratif dengan
Perguruan Tinggi melalui KKN Tematik.
Penanganan stunting di Jawa Barat membutuhkan sinergi dari civitas akademika
dalam percepatan penanganan stunting berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
DataKasus Stunting di jawa Barat Tahun 2021
(https://dashboard.jabarprov.go.id/id/topic/kesehatan/kasus-stunting-jawa-barat)
g perlu
y an
Apa kukan?
dila

Sinergi Triple Helix


APA ITU SI
PENTING?
M A TIK
KKN T E
NTIN G
S I PE

Program Mahasiswa Penting adalah program inovasi kemahasiswaan untuk mendukung


percepatan penurunan stunting melalui mekanisme pendampingan kepada keluarga
berisiko stunting. Penerapan Mahasiswa Penting dapat melalui program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik atau kegiatan pengabdian masyarakat lainnya, dan MBKM yang
dirancang sebagai aktivitas mahasiswa sehari-hari dalam menjalankan perannya sebagai
agen perubahan yang bekerja untuk dan bersama masyarakat.
Mahasiswa akan melakukan pengabdian masyarakat dalam rentang waktu yang telah
ditentukan oleh Perguruan Tinggi untuk melaksanakan program-program kerjanya
terkait dengan upaya penurunan dan pencegahan stunting di lokus yang telah ditetapkan.
M A TIK
KKN T E
NTIN G
S I PE
TUJUAN KKN TEMATIK SI PENTING
Dapat terlaksananya partisipasi mahasiswa dalam penanganan kasus stunting di Jawa Barat yang difokuskan ke dalam 10
Kabupaten/Kota, 36 kecamatan dan 144 Desa.
Melaksanakan kebijakan MBKM yang berdampak terhadap peningkatan Indikator Kinerja Utama Universitas Pendidikan Indonesia.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan stunting, dengan melakukan pendampingan secara langsung maupun
berkolaborasi dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Meningkatnya kepedulian dan peran serta para pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam mendukung program percepatan
penurunan stunting.
Meningkatnya akses masyarakat terhadap materi edukasi stunting yang berkualitas.
Meningkatnya pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting.
Meningkatnya kinerja TPK dalam mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting, dengan adanya pendampingan yang bersifat
kolaboratif dengan mahasiswa.
Meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan asupan makanan bergizi, praktik pengasuhan anak yang sehat,
serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi.
Menurunnya prevalensi stunting di semua kabupaten/kota yang mendapatkan pendampingan.
DASAR HUKUM KKN TEMATIK SI PENTING
1. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336).
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157).
8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019.
10. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
11. Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang KKNI
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
13. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
16. Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa.
SASARAN
PROGRAM

PENDAMPINGAN
EDUKASI PENDAMPINGAN DAPUR SEHAT
MASYARAKAT KADER ATASI STUNTING
(DASHAT)

ALTERNATIF PROGRAM KERJA EDUKASI MASYARAKAT

1. Sosialisasi media edukasi pencegahan stunting melalui penempelan smart chart di


rumah-rumah warga atau media promosi luar ruang lainnya.
2. Kunjungan rumah kepada kelompok sasaran secara berkala untuk melakukan
penyuluhan, pemberian motivasi dan konsultasi secara berkala.
3. Penyuluhan terkait pencegahan stunting melalui kegiatan kemasyarakatan yang
rutin dilaksanakan di desa tersebut.
4. Penyuluhan kepada masyarakat melalui kegiatan posyandu.
5. Penyuluhan kepada masyarakat melalui kelompok Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD).
6. Penyuluhan yang dirancang secara khusus kepada kelompok sasaran tertentu.
7. Praktik pemberdayaan masyarakat dengan mendorong kemandirian dalam
penyediaan makanan bergizi berbasis pangan lokal.
ALTERNATIF PROGRAM KERJA PENDAMPINGAN KADER
Dalam pelaksanaan di lapangan, mahasiswa akan melakukan kolaborasi serta penguatan
koordinasi bersama dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk memastikan telah dilakukan
pendampingan kepada kelompok sasaran. Pada prinsipnya, terdapat 3 (tiga) hal pokok dalam hal
kolaborasi mahasiswa dengan TPK yaitu:
1. Memastikan semua sasaran terdata,
2. Memastikan semua sasaran memperoleh pelayanan, dan
3. Memastikan semua sasaran memanfaatkan intervensi program pendampingan.

5 Kelompok Sasaran:
1. Remaja;
2. Calon pengantin;
3. Ibu hamil & ibu pasca persalinan;
4. Ibu menyusui; dan
5. Anak berusia 0 (nol) – 59 (lima puluh sembilan) bulan.
ALTERNATIF PROGRAM KERJA "DAHSAT"
1. Menyediakan sumber pangan sehat dan padat gizi untuk masyarakat, khususnya keluarga
risiko stunting, yaitu keluarga yang memiliki anak bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui dan
calon pasangan usia subur atau calon pengantin.
2. Mengolah dan mendistribusikan makanan tambahan bernutrisi seimbang kepada keluarga
risiko stunting.
3. Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan pangan sehat bergizi berbasis
sumber daya lokal.
4. Memberikan KIE gizi dan pelatihan kepada keluarga risiko stunting untuk pencegahan dan
penanganan stunting dan penyiapan generasi emas.
5. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok usaha keluarga atau
masyarakat untuk memproduksi pangan sehat dan padat gizi sesuai dengan kearifan lokal.
6. Mendorong munculnya kelompok usaha keluarga dan masyarakat yang berkelanjutan di
tingkat lokal, dengan tetap memprioritaskan tujuan mendukung pencegahan stunting dan
meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
PENDEKATAN

Kuliah Kerja Nyata Tematik Si Penting (Mahasiswa


Peduli Stunting) berbasis MBKM dilakukan dengan
menggunakan pendekatan sebagai berikut:
1. Individual
2. Kelompok
3. Kaderisasi
4. Kelembagaan
AGENDA KKN TEMATIK SI PENTING
SEMESTER GENAP 2022-2023
LUARAN
1. Artikel hasil kegiatan KKN yang disusun oleh mahasiswa secara
individu atau kelompok terbatas bersama DPL yang akan dipublish
di Jurnal terakreditasi atau terindeks google scholar.
2. Artikel berita secara individu atau kelompok terbatas bersama DPL
dan mempublikasikannya pada media sosial/cetak/elektronik atau
jurnal
3. Video hasil kegiatan oleh mahasiswa secara berkelompok yang
akan diunggah di: Youtube KKN UPI
4. Bunga Rampai Pengabdian Kepada Masyarakat (disusun oleh DPL)

LUARAN WAJIB
Model Luaran
Bunga Rampai
Model Luaran
Artikel Berita
Model Luaran
Video
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai